SlideShare a Scribd company logo
1 of 92
PENGUKURAN &
PERHITUNGAN ISI
MINYAK
ARISLAMET PUTRA
ANGKASA
KOMPETENSI / KEAHLIAN APAKOMPETENSI / KEAHLIAN APA
YANG HARUS DIKUASAI DALAMYANG HARUS DIKUASAI DALAM
PERHITUNGANPERHITUNGAN ISIISI MINYAK ?MINYAK ?
KOMPETENSI TERSEBUTKOMPETENSI TERSEBUT
MELIPUTIMELIPUTI
 MENGUKUR LEVEL MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKIMENGUKUR LEVEL MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKI
KAPAL DAN DI MOBIL TANGKI SECARA MANUALKAPAL DAN DI MOBIL TANGKI SECARA MANUAL
 MENGKOREKSI HASIL PENGUKURAN LEVEL MINYAKMENGKOREKSI HASIL PENGUKURAN LEVEL MINYAK
(UTAMANYA DI TANGKI KAPAL)(UTAMANYA DI TANGKI KAPAL)
 MENGUKUR TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI SECARAMENGUKUR TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI SECARA
MANUALMANUAL
 MENGAMBIL CONTOH MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKIMENGAMBIL CONTOH MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKI
KAPAL DAN DI MOBIL TANGKIKAPAL DAN DI MOBIL TANGKI
 MELAKUKAN PENGUJIAN DENSITY/API GRAVITY/SG DANMELAKUKAN PENGUJIAN DENSITY/API GRAVITY/SG DAN
BS&W MINYAK YANG ADA DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPALBS&W MINYAK YANG ADA DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL
DAN MOBIL TANGKIDAN MOBIL TANGKI
 MENGHITUNG VOLUME MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKIMENGHITUNG VOLUME MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKI
KAPAL DAN MOBIL TANGKI BERDASARKAN TABEL TANGKIKAPAL DAN MOBIL TANGKI BERDASARKAN TABEL TANGKI
 MENGKOREKSI VOLUME MINYAK OBSERVE BERDASARKANMENGKOREKSI VOLUME MINYAK OBSERVE BERDASARKAN
DENSITY/API GRAVITY/SG DAN BS&W MINYAK YANG ADA DIDENSITY/API GRAVITY/SG DAN BS&W MINYAK YANG ADA DI
TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN MOBIL TANGKITANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN MOBIL TANGKI
PENGUKURAN ISI
MINYAK DI
TANGKI TIMBUN
MATERI PENGUKURAN DIMATERI PENGUKURAN DI
TANGKI TIMBUNTANGKI TIMBUN
 BAGIAN I :BAGIAN I :
PENGUKURAN LEVEL MINYAK DI TANGKI TIMBUN
 BAGIAN II :
PENGUKURAN TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI
TIMBUN
 BAGIAN III :
PERHITUNGAN VOLUME MINYAK DI TANGKI
BAGIAN I :
PENGUKURAN LEVEL
MINYAK DI TANGKI
TIMBUN
TerminologyTerminology
 Reference Gauge Point
 titik di gauge hatch dari suatu tangki (lihat gambar I.1) yang
menunjukkan posisi dimana pengukuran level cairan
dilakukan.
 Pengukuran di titik reference gauge point ini sangatlah penting
untuk mencapai repeatibility (keterulangan seseorang
melakukan pengukuran cenderung menghasilkan angka yang
konstan).
 Titik ini bisa merupakan tanda yang berupa cat, plat yang di
mounting/dilekatkan di dalam gauge hatch, sebuah sayatan
horizontal di sisi dalam dari gauge hatch, atau logam yang
dilekatkan di atas gauge hatch tapi tidak menyentuh gauge hatch.
Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)
 Reference Gauge Height
Jarak standard/jarak referensi dari datum plate (lihat
gambar I.1) atau bottom tangki sampai ke titik reference
gauge point. Jarak ini harus secara jelas tertanda di bagian
atas tangki dekat gauge hatch.
 Gauge Hatch
Lubang di atas tangki tempat di mulainya pengukuran
level minyak di dalam tangki
 Observed Gauge Height
Jarak yang ada dari datum plate atau bottom
tangki sampai ke titik reference gauge point.
 Datum Plate
(lihat gambar I.1) adalah plat datar yang
terletak di bagian bawah tangki yang posisinya
lurus tepat dibawah reference gauge point,
untuk pengukuran innage ujung bandul
harus menyentuh datum plate.
Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)
 Cut
(lihat gambar I.1) adalah garis demarkasi
(batas cairan yang nempel di pita ukur) pada
skala alat ukur dengan cairan yang akan
diukur
 Opening Gauge
Pengukuran innage atau outage yang dilakukan
sebelum adanya transfer cairan baik yang
masuk ataupun yang keluar tangki.
Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)
 Closing Gauge
Pengukuran innage atau outage yang dilakukan
setelah adanya transfer cairan baik yang
masuk ataupun yang keluar tangki.
 Critical Zone
perbedaan jarak antara titik dimana saat
floating roof dalam keadaan diam (atau dalam
keadaan normal) dengan titik dimana floating
roof dalam keadaan mengambang bebas.
Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)
 Free Water (Air Bebas)
 adalah air yang berada di tangki tidak dalam bentuk
suspensi maupun dalam bentuk terlarut.
 Air bebas ini diukur dengan pengukuran innage yang
prosedurnya akan di jelaskan kemudian.
 Air bebas bisa juga di ukur dengan pengukuran outage
jika reference gauge height belum berubah dari saat
kondisi opening sampai dengan closing.
 Jika refernce gauge height telah berubah maka harus
digunakan pengukuran innage.
Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)
Titik Ukur di Tangki TegakTitik Ukur di Tangki Tegak
Gambar I.1
Reference
Gauge Height
PERALATAN UKURPERALATAN UKUR
 ROLL METER (manual)ROLL METER (manual)
 DEEPSTICK (manual)DEEPSTICK (manual)
 PASTA MINYAK/AIRPASTA MINYAK/AIR
 KAIN LAPKAIN LAP
 ALAT PELINDUNG DIRIALAT PELINDUNG DIRI
GAMBAR PERALATAN UKURGAMBAR PERALATAN UKUR
Persyaratan Roll MeterPersyaratan Roll Meter
(Pita Ukur)(Pita Ukur)
 Material :
terbuat dari baja (tahan terhadap korosi).
Harus memiliki thermal expansi yang sama
dengan material dinding tangki
 Panjang :
sesuai dengan tinggi tangki yang akan di
lakukan pengukuran
 Ketebalan :
 luas area dari pita harus sedemikian rupa sehingga ketika pita
pada posisi horizontal di atas permukaan yang rata tidak
meregang lebih dari 0,0075% ketika ditarik dengan kekuatan
44 Newton (atau 10 lb-ft).
 Umumnya luas area dari pita tidak lebih dari 2,5mm2
(0,004
in2
)
 Housing (tempat gulungan pita) :
reel dan crank terlekatkan bersama-sama dengan casingnya
 Free End :
memiliki kunci sehingga bandul dapat berhenti dan untuk
mencegah pita rusak.
Persyaratan Roll MeterPersyaratan Roll Meter
(Pita Ukur)(Pita Ukur)
 Skala :Skala :
 Untuk pengukuran Innage -------Untuk pengukuran Innage -------
 Bergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feetBergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feet
 Bergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inchBergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inch
 Bergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter danBergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter dan
milimetermilimeter
 Ujung Bob sebagai titik NOLUjung Bob sebagai titik NOL
 Untuk pengukuran Outage -------Untuk pengukuran Outage -------
 Bergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feetBergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feet
 Bergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inchBergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inch
 Bergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter danBergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter dan
milimetermilimeter

Persyaratan Roll MeterPersyaratan Roll Meter
(Pita Ukur)(Pita Ukur)
Persyaratan Bob /BarPersyaratan Bob /Bar
(Bandul Pemberat Berskala)(Bandul Pemberat Berskala)
 MaterialMaterial
 Tidak mudah menyala dan tahan korosiTidak mudah menyala dan tahan korosi
 Panjang : 15 cm (6 in), 30 Cm (12 in), atau 45 cmPanjang : 15 cm (6 in), 30 Cm (12 in), atau 45 cm
( 18 in)( 18 in)
 Berat : minimum 20 ounces, maksimum 2 3/8 lbsBerat : minimum 20 ounces, maksimum 2 3/8 lbs
 Ujung Bob : untuk pengukuran innage, baik bobUjung Bob : untuk pengukuran innage, baik bob
maupun bar ujungnya harus runcing dan darimaupun bar ujungnya harus runcing dan dari
material yang kerasmaterial yang keras
Persyaratan Bob /BarPersyaratan Bob /Bar
(Bandul Pemberat Berskala)(Bandul Pemberat Berskala)
 Skala :Skala :
 Untuk Bob pengukuran innage dan Bar -----Untuk Bob pengukuran innage dan Bar -----
 Bersatuan inch dengan subdivisi 1/8 inBersatuan inch dengan subdivisi 1/8 in
 Bersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mmBersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mm
 Bersatuan feet dengan interval setiap 0,1 ft danBersatuan feet dengan interval setiap 0,1 ft dan
bersubdivisi 0,01 ftbersubdivisi 0,01 ft
 Titik NOL ada di ujung BobTitik NOL ada di ujung Bob
 Untuk Bob pengukuran Outage -------Untuk Bob pengukuran Outage -------
 Bersatuan inch dengan subdivisi 1/8 inBersatuan inch dengan subdivisi 1/8 in
 Bersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mmBersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mm
 Angka NOL ada di bagian pangkal BobAngka NOL ada di bagian pangkal Bob
TEKNIK PENGUKURANTEKNIK PENGUKURAN
MINYAK DI TANGKIMINYAK DI TANGKI
 PENGUKURAN DENGAN CARA INNAGEPENGUKURAN DENGAN CARA INNAGE
 PENGUKURAN DENGAN CARAPENGUKURAN DENGAN CARA
OUTAGEOUTAGE
GAMBAR TEKNIK PENGUKURANGAMBAR TEKNIK PENGUKURAN
Pembacaan PengukuranPembacaan Pengukuran
Outage/UllageOutage/Ullage
Pembacaan dan PelaporanPembacaan dan Pelaporan
 Pembacaan dan pelaporan hasil pengukuranPembacaan dan pelaporan hasil pengukuran
level cairan secara manual di perlukan 3 kalilevel cairan secara manual di perlukan 3 kali
pembacaan (pengukuran), yang mana setiap hasilpembacaan (pengukuran), yang mana setiap hasil
pengukuran tersebut tidak boleh berbeda lebihpengukuran tersebut tidak boleh berbeda lebih
dari 3 mm (1/8 inch = 0,125 inch)dari 3 mm (1/8 inch = 0,125 inch)
 Jika dua dari tiga hasil pembacaan pengukuranJika dua dari tiga hasil pembacaan pengukuran
adalah sama, maka dua pembacaan ini harus diadalah sama, maka dua pembacaan ini harus di
laporkan :laporkan :
 Untuk pengukuran sistem metric :Untuk pengukuran sistem metric :
dilaporkan sampai 1 mm terdekat. Contoh hasil pengukurandilaporkan sampai 1 mm terdekat. Contoh hasil pengukuran
sbb : 20 meter 60 cm 55,3 mm------ maka di laporkansbb : 20 meter 60 cm 55,3 mm------ maka di laporkan
20 meter 60 cm 55 mm20 meter 60 cm 55 mm
20 meter 60 cm 55, 8 mm ----maka dilaporkan20 meter 60 cm 55, 8 mm ----maka dilaporkan
20 meter 60 cm 56 mm20 meter 60 cm 56 mm
20 meter 60 cm 55, 5 mm ----maka dilaporkan20 meter 60 cm 55, 5 mm ----maka dilaporkan
20 meter 60 cm 55 mm20 meter 60 cm 55 mm
 Untuk pengukuran dengan ukuran terkecil inch :Untuk pengukuran dengan ukuran terkecil inch :
dilaporkan sampai 1/8 inch (0,125 in) terdekatdilaporkan sampai 1/8 inch (0,125 in) terdekat
Pembacaan dan PelaporanPembacaan dan Pelaporan
(lanjutan)(lanjutan)
 Jika diharuskan dari 3 pengukuran (pembacaan) harusJika diharuskan dari 3 pengukuran (pembacaan) harus
dilaporkan semua sebagai hasil tunggal, maka 3 hasildilaporkan semua sebagai hasil tunggal, maka 3 hasil
pengukuran ini harus di rata-rata.pengukuran ini harus di rata-rata.
 Hasil rata-rata dari 3 pengukuran (pembacaan) iniHasil rata-rata dari 3 pengukuran (pembacaan) ini
dilaporkan sampai 1 mm terdekat atau 1/8 inch terdekatdilaporkan sampai 1 mm terdekat atau 1/8 inch terdekat
 Untuk tangki minyak yang nominal kapasitas 1000 bbls atauUntuk tangki minyak yang nominal kapasitas 1000 bbls atau
lebih kecil, maka hasil pengukuran harus dilaporkan sampailebih kecil, maka hasil pengukuran harus dilaporkan sampai
5 mm terdekat (atau ¼ inch), contoh :5 mm terdekat (atau ¼ inch), contoh :
20 meter 60 cm 55 mm------ maka di laporkan20 meter 60 cm 55 mm------ maka di laporkan
20 meter 60 cm 50 mm20 meter 60 cm 50 mm
Pembacaan dan PelaporanPembacaan dan Pelaporan
(lanjutan)(lanjutan)
BAGAIMANA MENGUKURBAGAIMANA MENGUKUR
LEVELLEVEL AIR BEBASAIR BEBAS DI TANGKIDI TANGKI
MINYAK ?MINYAK ?
PENGUKURAN LEVEL AIRPENGUKURAN LEVEL AIR
BEBAS DI TANGKI MINYAKBEBAS DI TANGKI MINYAK
BAGAIMANA BILA MENGUKURBAGAIMANA BILA MENGUKUR
LEVEL MINYAK YANGLEVEL MINYAK YANG
TERDAPAT AIR, EMULSI danTERDAPAT AIR, EMULSI dan
atau ENDAPAN ?atau ENDAPAN ?
 Bila minyak di tangki terdapat Air,Bila minyak di tangki terdapat Air,
makamaka Emulsi dan atauEmulsi dan atau EEndapanndapan
diperkirakan dengandiperkirakan dengan prosedurprosedur
THIEFTHIEF
 Peralatan tersebut seperti padaPeralatan tersebut seperti pada
gambar disamping :gambar disamping :
 Penggunakan prosedure Thief iniPenggunakan prosedure Thief ini
dilaksanakan bila telah adadilaksanakan bila telah ada
kesepakatan bersama antarakesepakatan bersama antara
beberapa pihak yangbeberapa pihak yang
berkepentinganberkepentingan
 Penentuan Emulsi dan atauPenentuan Emulsi dan atau
EndapanEndapan ini umum digunakanini umum digunakan
untuk minyak mentah (crude oil)untuk minyak mentah (crude oil)
BAGIAN II :
PENGUKURAN
TEMPERATUR MINYAK DI
TANGKI TIMBUN
PERALATAN UNTUK MENGUKURPERALATAN UNTUK MENGUKUR
TEMPERATUR MINYAK DI TANGKITEMPERATUR MINYAK DI TANGKI
 Cup case AssemblyCup case Assembly
 Armored Case AssemblyArmored Case Assembly
 Angle Stem ThermometerAngle Stem Thermometer
 Cup Case AssemblyCup Case Assembly
• Terbuat dari bahan
kayu yang keras,
atau material yang
tidak menimbulkan
percikan api serta
tahan korosi
• Memiliki kapasitas
mangkuk 100 ml
(6,1 in3)
• Memiliki ukuran
sedemikian rupa
sehingga sisi bagian
bulb termometer
berjarak setidaknya
3/8 in dari dinding
terdekat, dan
berjarak 1 + 3/16
in diatas bottom
 Armored case AssemblyArmored case Assembly
 Terbuat dari bahan yang tidakTerbuat dari bahan yang tidak
memercikkan api dan tahanmemercikkan api dan tahan
korosikorosi
 Memiliki tubing dengan diameterMemiliki tubing dengan diameter
luar 1,3 mmluar 1,3 mm
 Angle Stem ThermometerAngle Stem Thermometer
• Terpasang dengan socket
• Untuk tangki vertical dengan kapasitas lebih dari 5000 bbls
• Panjang glass stem setidaknya 3 feet
• Untuk kapasitas tangki kurang dari 5000 bbls, panjang glass stem 12 in
• Bagian sensitiv dari termometer ini memiliki panjang 2,5 in, serta memiliki sudut
90 o untuk menyesuaikan kontur dinding tangki
• Pemasangan dengan menggunakan coupling
Jenis Jenis Thermometer SesuaiJenis Jenis Thermometer Sesuai
dengan Keperuntukannyadengan Keperuntukannya
Jenis Jenis Thermometer sesuaiJenis Jenis Thermometer sesuai
dengan Keperuntukannyadengan Keperuntukannya
RangeRange Termometer yangTermometer yang
direkomendasikandirekomendasikan
Prosedure Pengukuran SuhuProsedure Pengukuran Suhu
Minyak di TangkiMinyak di Tangki
 TurunkanTurunkan
termometertermometer
pada titik spotpada titik spot
pengukuranpengukuran
suhu minyak disuhu minyak di
tangki sesuaitangki sesuai
dengan tabeldengan tabel
berikut ini :berikut ini :
 Diamkan termometer diDiamkan termometer di
dalam tangki selamadalam tangki selama
beberapa waktu sesuaibeberapa waktu sesuai
tabel 4A disamping ini :tabel 4A disamping ini :
 Jika perbedaanJika perbedaan
temperatur antara titiktemperatur antara titik
spot satu dengan lainnyaspot satu dengan lainnya
kurang dari 5 oF (3 oC)kurang dari 5 oF (3 oC)
maka lama perendamanmaka lama perendaman
termometer mengikutitermometer mengikuti
tabel 4 B berikut :tabel 4 B berikut :
Prosedure Pengukuran SuhuProsedure Pengukuran Suhu
Minyak di Tangki (lanjutan)Minyak di Tangki (lanjutan)
 Setelah lama perendaman termometer di tangki,Setelah lama perendaman termometer di tangki,
angkatlah termometer sampai batas di bawahangkatlah termometer sampai batas di bawah
lubang gauge hatch, kemudian bacalah suhulubang gauge hatch, kemudian bacalah suhu
penunjukkan di termometer sesegera mungkin,penunjukkan di termometer sesegera mungkin,
dan catatlah.dan catatlah.
 Selama pembacaan suhu termometer, pastikanSelama pembacaan suhu termometer, pastikan
mangkuk woodcup termometer terisi penuhmangkuk woodcup termometer terisi penuh
dengan minyak.dengan minyak.
Prosedure Pengukuran SuhuProsedure Pengukuran Suhu
Minyak di Tangki (lanjutan)Minyak di Tangki (lanjutan)
Pelaporan Hasil PembacaanPelaporan Hasil Pembacaan
Suhu Minyak di TangkiSuhu Minyak di Tangki
 Laporkan hasil pengukuran suhu sampai 1,0 oFLaporkan hasil pengukuran suhu sampai 1,0 oF
(0,5 oC) terdekat, atau bisa dilaporkan kurang(0,5 oC) terdekat, atau bisa dilaporkan kurang
dari 1 oF (0,5 oC) terdekatdari 1 oF (0,5 oC) terdekat
 Jika disetiap titik spot terdapat perbedaan suhuJika disetiap titik spot terdapat perbedaan suhu
lebih dari 5 oF (3 oC), maka hasil pengukuranlebih dari 5 oF (3 oC), maka hasil pengukuran
suhu di rata rata, dan hasil rata ratanya disuhu di rata rata, dan hasil rata ratanya di
bulatkan sampai 1,0 oF (0,5 oC) terdekat, ataubulatkan sampai 1,0 oF (0,5 oC) terdekat, atau
bisa dilaporkan kurang dari 1 oF (0,5 oC)bisa dilaporkan kurang dari 1 oF (0,5 oC)
terdekat, atau sesuai kesepakatan.terdekat, atau sesuai kesepakatan.
Ketentuan Khusus dalamKetentuan Khusus dalam
Pengukuran Suhu di TangkiPengukuran Suhu di Tangki
 Untuk tangki simpan, tangki jual atau tangki sewa :Untuk tangki simpan, tangki jual atau tangki sewa :
 Jika atap tangki tegak memiliki dua lubang pengukuran, makaJika atap tangki tegak memiliki dua lubang pengukuran, maka
pengukuran suhu di lakukan di kedua lubang tersebut. Hasilpengukuran suhu di lakukan di kedua lubang tersebut. Hasil
pengukuran di rata rata.pengukuran di rata rata.
 Untuk Tangki Kapal :Untuk Tangki Kapal :
 Pengukuran suhu minyak di lakukan di seluruh kompartemenPengukuran suhu minyak di lakukan di seluruh kompartemen
kapalkapal
 Jika OBQ di kompartemen kurang dari 4 in, atau temperaturJika OBQ di kompartemen kurang dari 4 in, atau temperatur
minyak di bawah pour pointnya, maka diasumsikan minyakminyak di bawah pour pointnya, maka diasumsikan minyak
berada pada suhu 15 oC (atau sesuai kesepakatan).berada pada suhu 15 oC (atau sesuai kesepakatan).
 Pengukuran pada ROB atau OBQ di lakukan pada mid levelPengukuran pada ROB atau OBQ di lakukan pada mid level
BAGIAN III :
MENGHITUNG VOLUME
MINYAK STANDARD DI
TANGKI TIMBUN
DATA YANG DIPERLUKANDATA YANG DIPERLUKAN
UNTUK MENGHITUNGUNTUK MENGHITUNG
VOLUME MINYAK STANDARDVOLUME MINYAK STANDARD
 Densitas 15 oCDensitas 15 oC
 Temperatur Minyak di tangkiTemperatur Minyak di tangki
 Hasil Pengukuran (observed) Level Minyak diHasil Pengukuran (observed) Level Minyak di
tangkitangki
 Tabel Tangki (Vol. Obs)Tabel Tangki (Vol. Obs)
 Tabel VCF (Tabel 54A/B atau 24A/B)Tabel VCF (Tabel 54A/B atau 24A/B)
 Data BSW dan Free WaterData BSW dan Free Water
PENENTUAN VOLUME TANGKIPENENTUAN VOLUME TANGKI
/KOMPARTEMEN/KOMPARTEMEN
 PENENTUAN VOLUME MINYAK DI TANGKI DIPENENTUAN VOLUME MINYAK DI TANGKI DI
HITUNG DENGAN URUTAN SEBAGAI BERIKUT :HITUNG DENGAN URUTAN SEBAGAI BERIKUT :
Jika minyak yangJika minyak yang ada diada di
tangki atau yangtangki atau yang diangkutdiangkut
oleh kapal tankeroleh kapal tanker
diyakini tidak terdapatdiyakini tidak terdapat
endapan dan airendapan dan air, maka, maka
hargaharga GSV = NSVGSV = NSV
 Volume Correction FactorVolume Correction Factor adalah faktor koreksi yangadalah faktor koreksi yang
digunakan biladigunakan bila volume observed dari suatu tangki telahvolume observed dari suatu tangki telah
diketahui/didapatkan dari pengukuran level minyak dandiketahui/didapatkan dari pengukuran level minyak dan
tabel kapasitas tangki kemudian dikoreksi dengan volumetabel kapasitas tangki kemudian dikoreksi dengan volume
correction factorcorrection factor
 MenentukanMenentukan VOLUME CORRECTION FACTORVOLUME CORRECTION FACTOR
dapat dilakukan antara lain :dapat dilakukan antara lain :
 Dengan dasar Density standard 15Dengan dasar Density standard 15oo
C/SG standard 60/60C/SG standard 60/60oo
F (VCF)F (VCF)
dan hasil pengukuran temperatur minyak di tangki--------dan hasil pengukuran temperatur minyak di tangki--------
GUNAKAN TABEL 54A (UNTUK CRUDE OIL ATAU 54BGUNAKAN TABEL 54A (UNTUK CRUDE OIL ATAU 54B
UNTUK PRODUKNYA CRUDE OIL)UNTUK PRODUKNYA CRUDE OIL)
 Dengan dasar temperatur dinding tangki (Dengan dasar temperatur dinding tangki (CtlCtl)-----DENGAN)-----DENGAN
MENGGUNAKAN PERSAMAAN KOEFISIEN THERMALMENGGUNAKAN PERSAMAAN KOEFISIEN THERMAL
EXPANSION DARI DINDING TANKIEXPANSION DARI DINDING TANKI
VOLUME CORRECTION
FACTOR
Tabel 54 A (tabel VCF)Tabel 54 A (tabel VCF)
BAGAIMANA MENGKONVERSIBAGAIMANA MENGKONVERSI
DARI VOLUME KE BERAT ?DARI VOLUME KE BERAT ?
TABEL – TABEL STANDARDTABEL – TABEL STANDARD
YANG DIPERLUKANYANG DIPERLUKAN
MENGKONVERSI VOLUME KE BERAT
LONG TON
 Menghitung dan menentukan angka Weight
Conversion Factor (WCF) berdasarkan angka
density 15 o
C yang telah diperoleh dengan
menggunakan tabel 57 ASTM D1250 pada setiap
tangki.
 Menghitung berat dalam Long Ton :
== Volume KL 15Volume KL 15 oo
C X Weight Conv. FactorC X Weight Conv. Factor
 Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion Factor (WCF)
berdasarkan angka density 15 o
C yang telah diperoleh dengan
menggunakan tabel 56 ASTM D1250 pada setiap tangki.
 Menghitung berat dalam Metric Ton :
= Volume KL 15= Volume KL 15 oo
C X Weight Conv. FactorC X Weight Conv. Factor
Atau
 Menggunakan angka WCF dari LT ke Metric Ton dengan menggunakan
tabel 1 ASTM IP D1250
= Long Ton X 1,01605= Long Ton X 1,01605
MENGKONVERSI VOLUME KE BERAT
METRIC TON
PENGUKURAN LEVEL
MINYAK DI TANGKI /
KOMPARTEMEN KAPAL
TANGKER
 Alat Sounding (sounding tape) yang sesuai
dan terbaca.
 Density meter (15 o
C) sesuai dengan grade.
 Thermometer luar.
 Gelas Ukur.
 Thermometer dalam.
 Botol sample.
 Pasta Air & Minyak.
 Formulir pencatatan.
 Tabel kalibrasi kapal.
 Tabel ASTM D 1250
 Alat hitung / calculator
Peralatan yang diperlukan ketika dilakukan
pengukuran level minyak di tanker
BAGIAN – BAGIAN KAPALBAGIAN – BAGIAN KAPAL
SECARA UMUMSECARA UMUM
DRAFT KAPAL
Draft Tengah Draft Depan
Draft Belakang
Load Line
Adalah ukuran yang menyatakan berapa meter badan
kapal yang tenggelam dalam air.
C/L
PEMBACAAN DRAFT KAPALPEMBACAAN DRAFT KAPAL
PEMBACAAN DRAFT KAPALPEMBACAAN DRAFT KAPAL
KONDISI “EVEN KEEL”
• Yaitu kondisi dimana draft depan dan draft
belakang dalam keadaan setimbang (Trim
= 0)
TRIM
W/L
TRIM BY STERN
W/L
TRIM BY HEAD
Adalah selisih/perbedaan antara draft belakang
dengan draft depan
H E E L
List to Port No List List to Starboard
Kondisi kemiringan kapal kekiri atau kekanan
• Derajad kemiringan kapal (Heel) dapat
dilihat dengan menggunakan alat yang
terletak diatas kapal, yaitu CLINOMETER
Langkah – Langkah
Pengukuran :
• Catat Draft Depan, Tengah dan Belakang.
• Catat Hell
• Lakukan pengukuran ullage/sounding untuk cairan
minyak dan free water sesuai dengan peraturan pada
setiap tangki.
• Lakukan pengambilan sample untuk pengukuran
density dan temperatur observe sesuai dengan
peraturan pada setiap tanki.
• Lakukan pengukuran density dan temperatur observe
sesuai peraturan pada setiap tanki.
• Lakukan pengukuran temperatur tangki sesuai dengan
peraturan pada setiap tanki.
• Seluruh hasil pengukuran yang diperoleh agar dicatat
pada lembar formulir pencatatan
64
PERSAMAAN UNTUK MENENTUKANPERSAMAAN UNTUK MENENTUKAN
TRIM CORRECTION dengan pengukuranTRIM CORRECTION dengan pengukuran
InnageInnage
PERSAMAANPERSAMAAN
UNTUKUNTUK
MENENTUKANMENENTUKAN
TRIMTRIM
CORRECTIONCORRECTION
dengan pengukurandengan pengukuran
outage/ullageoutage/ullage
 Pers (6) untuk trimPers (6) untuk trim
by strenby stren
 Pers (6A) untuk trimPers (6A) untuk trim
by Headby Head
Persamaan Untuk Menentukan HEEL/LISTPersamaan Untuk Menentukan HEEL/LIST
(Kemiringan Kapal) dengan pengukuran ullage(Kemiringan Kapal) dengan pengukuran ullage
 MenentukanMenentukan
besar sudutbesar sudut
kemiringan/List(kemiringan/List(
Heel) denganHeel) dengan
menggunakanmenggunakan
persamaanpersamaan
adalah sbb :adalah sbb :
BAGAIMANA BILA KAPALBAGAIMANA BILA KAPAL
TANKER MENGALAMI TRIMTANKER MENGALAMI TRIM
DAN LIST(HEEL) ?DAN LIST(HEEL) ?
 Bila kapal tanker mengalami Trim dan Heel(List)Bila kapal tanker mengalami Trim dan Heel(List)
maka digunakan persamaan sebagai berikut :maka digunakan persamaan sebagai berikut :
BAGAIMANA BILABAGAIMANA BILA
PERHITUNGANPERHITUNGAN
-PERHITUNGAN TERSEBUT-PERHITUNGAN TERSEBUT
DIAPLIKASIKAN DIDIAPLIKASIKAN DI
LAPANGAN ?LAPANGAN ?
TABEL TRIM DAN LIST SETIAPTABEL TRIM DAN LIST SETIAP
KAPAL BERBEDA-BEDAKAPAL BERBEDA-BEDA
TERGANTUNG PABRIKANNYATERGANTUNG PABRIKANNYA
JANGAN KUWATIR….KARENAJANGAN KUWATIR….KARENA
TELAH ADA TABELTELAH ADA TABEL KALIBRASIKALIBRASI
KAPALKAPAL
74
TABEL KALIBRASI TANGKI KAPAL :TABEL KALIBRASI TANGKI KAPAL :
Adalah sebuah kumpulan data yang
menunjukkan berapa volume observe yang ada
dalam setiap tangki kapal pada ketinggian
minyak yang diukur secara sounding / ullage.
Tabel ini dibuat ketika kapal selesai dibangun
dan disyahkan oleh class dimana kapal
tersebut didaftarkan.
Tabel ini diukur dan dihitung pada kondisi
kapal even keel.
75
Contoh Tabel Kalibrasi Kapal yang mempunyai Trim
dan Hell Correction
Ullage (M) - 1 M 1 M 2 M 3 M 4 M 5 M
0,73 12 88 174 249 324 399
0,85 -59 78 157 231 307 383
0,97 -71 76 152 228 304 381
1,11 -76 76 152 228 304 381
2 -76 76 152 228 304 381
7 -76 76 152 230 307 385
15 -76 77 153 231 309 389
15,42 -76 77 153 231 309 389
No. 2 Cargo Oil Tank (C)
TRIM CORRECTION TABLE (IN MM)
Ullage (M) 5' 4' 3' 2' 1' 1' 2' 3' 4' 5'
0,75 -8 - - - - 102 201 293 383 473
0,79 -32 -47 - - - 103 193 286 375 465
0,81 -46 -60 - - -57 101 190 282 372 461
0,83 -58 -71 -86 - -60 58 187 279 369 458
0,85 -70 -82 -97 -112 -62 95 184 276 366 455
0,91 -105 -113 -116 -111 -66 89 176 268 358 446
0,95 -128 -130 -127 -109 -65 86 172 263 352 441
1 -147 -145 -135 -107 -69 84 169 258 348 436
No. 2 Cargo Oil Tank (C)
HEEL CORRECTION TABLE (IN MM)
PORT SIDE STB. SIDE
(Cub.M (BBlL (Cub.M (BBlL (Cub.M (BBlL
0,75 6432,1 4058,4 0,83 6419,5 40379,5 0,91 6396,7 40236,1
0,76 6431,1 40452,1 0,84 6417,2 40365,1 0,92 6393,2 40213,6
0,77 6429,9 40444,8 0,85 6414,8 40349,7 0,93 6389,4 40190,1
0,78 6429,6 40436,4 0,86 6412,2 40333,3 0,94 6385,5 40165,6
0,79 6427,1 40427,1 0,87 6409,4 40315,9 0,95 6381,5 40140,1
0,8 6425,4 40416,7 0,88 6406,5 40297,4 0,96 6377,3 40113,9
0,81 6423,6 40405,3 0,89 6403,4 40278,0 0,97 6373,1 40067,7
0,82 6421,7 40392,9 0,90 6400,1 40257,5 0,98 6364,0 40061,5
No. 2 Cargo Oil Tank (C)
Capacity
Ullage (M) Ullage (M)
Capacity
Ullage (M)
Capacity
76
Contoh Tabel Kalibrasi Kapal yang mempunyai data
Ullage/Sounding, Volume pada kondisi Trim
Sounding
( CM ) 0,0 M 0,25 M 0,5 M 0,75 M 1,0 M 1,25 M 1,50 M 1,75 M 2,0 M 2,25 M 2,5 M
0 0,131 0,135 0,140 0,145 0,149 0,117 0,084 0,051 0,018 0,019 0,020
1 1,019 0,986 0,952 0,918 0,885 0,815 0,744 0,674 0,604 0,569 0,533
2 1,908 1,836 1,764 1,692 1,620 1,513 1,405 1,298 1,190 1,118 1,046
3 2,796 2,686 2,576 2,466 2,356 2,211 2,066 1,921 1,776 1,667 1,559
4 3,685 3,536 3,388 3,239 3,091 2,909 2,727 2,544 2,362 2,217 2,072
5 4,573 4,386 4,200 4,013 3,826 3,607 3,387 3,168 2,948 2,766 2,585
6 5,462 5,237 5,012 4,787 4,562 4,305 4,048 3,791 3,534 3,316 3,097
7 6,350 6,087 5,824 5,560 5,297 5,003 4,709 4,414 4,120 3,865 3,610
8 7,239 6,937 6,636 6,334 6,033 5,700 5,369 5,038 4,706 4,415 4,123
Trim by Stern
No. 3 Cargo Oil Tank (P/S)
Capacity ( CUB. METER )
77
Formulir Pencatan
P
C
S
5 4 3 2 16
Grade =
Ullage =
Water =
Des.Obs/Temp =
Temp Tk =
Ballast
Ballast
Pelabuhan :
Tanggal :
Pengukuran untuk : AL / BD / AD
Draft : F = Meter
M = Meter
A = Meter
Hell : o
P / S
78
Menghitung Nett Volume Observe :
 Menghitung trim kapal
 Menghitung koreksi ullage/sounding & koreksi hell untuk cairan
minyak dan free water pada setiap tangki dengan menggunakan
tabel kalibrasi kapal.
 Menghitung gross volume observe setiap tangki berdasarkan
angka ullage/sounding yang telah dikoreksi dengan
menggunakan tabel kalibrasi kapal.
 Menghitung free water volume setiap tangki berdasarkan angka
ullge/sounding yang telah dikoreksi dengan menggunakan tabel
kalibrasi kapal
 Menghitung Nett Volume Observe setiap tangki :
== Gross Observe Volume– Free Water VolumeGross Observe Volume– Free Water Volume
79
Perhitungan KL ObservePerhitungan KL Observe
Diketahui : Draft Forward = 6,80 Meter.
Draft Midle = 7,30 Meter.
Heel = 1 o
Port Side
Ullage cairan = 1.500 MM
Free Water Ullage = 16.080 MM
 Menghitung nilai angka Trim :
Draft After = 7, 80 Meter.
Maka Trim = Draft After - Draft Depan.
= 7,80 - 6,80 = 1 Meter.
80
Menghitung Corrected UllageMenghitung Corrected Ullage
 Menghitung Corrected Ullage Cairan dan Free Water.
Ullage Cairan = 1.500 MM.
Heel 1 o
P (dari tabel Hell Corr) = - 82 MM.
Trim 1 Mtr (dari tabel Trim Corr) = 76 MM. +
Corrected Ullage Cairan = 1.494 MM
Free Water Ullage = 16.080 MM
Heel 1 o
P (dari tabel Hell Corr) = - 81 MM.
Trim 1 Mtr (dari tabel Trim Corr) = 77 MM. +
Corrected Free Water Ullage = 16.076 MM
81
NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )
TRIM CORRECTION (IN M/M) ULLAGE BOLETRIM CORRECTION (IN M/M) ULLAGE BOLE
ULLAGE (M) ( - 1 M ) ( 1 M ) ( 2 M ) ( 3 M ) ( 4 M) ( 5 M ) ULLAGE (M)
0 - - - - - 775 0
0.09 - - - - 654 705 0.09
0.33 - - - 415 492 551 0.33
0.41 - - 329 372 443 505 0.41
0.58 - 164 216 296 366 434 0.58
0.73 12 88 174 249 324 399 0.73
0.85 - 59 78 157 231 307 383 0.85
0.97 - 71 76 152 228 304 381 0.97
1.11 - 76 76 152 228 304 381 1.11
2 - 76 76 152 228 304 381 2
7 - 76 76 152 230 307 385 7
15 - 76 77 153 231 309 389 15
15.42 - 76 77 153 231 309 389 15.42
15.6 - 76 77 153 231 309 352 15.6
15.75 - 76 77 153 231 290 312 15.75
15.91 - 76 77 153 205 231 250 15.91
16.08 - 76 77 114 128 137 136 16.08
16.13 - 76 68 87 91 96 95 16.13
16.19 - 76 42 44 43 44 43 16.19
16.25 0 0 0 0 0 0 16.25
NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )
HEEL CORRECTION ( IN M/M ) ULLAGE BOLEHEEL CORRECTION ( IN M/M ) ULLAGE BOLE
PORT SIDE HEEL STB. SIDE HEEL
ULLAGE ( M ) ( 5 o
) ( 4 o
) ( 3 o
) ( 2 o
) ( 1 o
) ( 1 o
) ( 2 o
) ( 3 o
) ( 4 o
) ( 5 o
) ULLAGE ( M )
0 - - - - - - - - - 777 0
0.12 - - - - - - - - 621 704 0.12
0.23 - - - - - - - - 564 654 0.23
0.33 - - - - - - - 414 521 603 0.33
0.41 - - - - - - - 384 484 567 0.41
0.52 - - - - - - 220 358 440 528 0.52
0.63 - - - - - 111 224 322 410 499 0.63
0.66 - - - - - 100 225 314 402 491 0.66
0.75 - 8 - - - - 102 201 293 383 473 0.75
0.79 - 32 - 47 - - - 103 193 286 375 465 0.79
0.81 - 46 - 60 - - - 57 101 190 282 372 461 0.81
0.83 - 58 - 71 - 86 - - 60 58 187 279 369 458 0.83
0.85 - 70 - 82 - 97 - 112 - 62 95 184 276 366 455 0.85
0.91 - 105 - 113 - 116 - 111 - 66 89 176 268 358 446 0.91
0.95 - 128 - 130 - 127 - 109 - 65 86 172 263 352 441 0.95
1 - 147 - 145 - 135 - 107 - 69 84 169 258 348 436 1
1.14 - 214 - 205 - 178 - 140 - 82 84 167 252 338 422 1.14
1.34 - 290 - 266 - 221 - 164 - 82 84 167 252 338 422 1.34
1.56 - 354 - 307 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 1.56
1.76 - 388 - 330 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 1.76
1.97 - 411 - 331 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 1.97
2 - 411 - 331 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 2
7 - 385 - 314 - 238 - 162 - 81 85 172 262 356 449 7
15 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 373 476 15
15.18 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 373 476 15.18
15.38 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 373 457 15.38
15.59 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 351 402 15.59
15.88 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 246 290 311 15.88
16 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 122 174 106 192 16
16.06 - 359 - 296 - 228 - 157 - 81 86 120 141 145 151 16.06
16.1 - 361 - 296 - 228 - 157 - 81 80 101 115 115 125 16.1
16.14 - 364 - 298 - 228 - 157 - 81 67 80 84 104 90 16.14
16.19 - 372 - 302 - 229 - 157 - 81 44 47 46 42 63 16.19
16.23 - 380 - 311 - 237 - 160 - 81 18 15 13 11 36 16.23
16.26 - 387 - 318 - 244 - 166 - 86 - 8 - 15 - 16 - 18 14 16.26
16.29 - 392 - 323 - 249 - 171 - 92 - 27 129 - 30 - 32 1 16.29
16.32 - 402 - 333 - 260 - 181 - 106 - 63 - 64 - 66 - 66 - 27 16.32
83
Menghitung Nett Obs. VolumeMenghitung Nett Obs. Volume
 Gross Observe Volume :
Corrected Ullage cairan = 1.494 MM
Dari tabel tangki diperoleh / berada diantara :
1.490 = 6.156,500 KL.
1.500 = 6.152,300 KL.
Interpolasi :
1,494 - 1,490
= 6.156,500 + ( -------------------- ) X ( 6.152,300 - 6.156,500 )
1,500 - 1,490
0,004
= 6.156,500 + (---------- ) X ( - 4,2 )
0.10
= 6.156,500 + 0.4 X ( - 4,2 )
= 6.156,500 - 1,68
= 6.154,820 KL.
84
NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )
ULLAGE CAPACITY (BBL) ULLAGE CAPACITY (BBL)
( M ) (CUB. M) ( M ) (CUB. M)
0.00 6,432.1 40,458.4 16.00 103.3 649.7
- - - 16.01 99.2 623.7
- - - 16.02 95.0 597.7
- - - 16.03 90.9 571.8
0.75 6,432.1 40,458.4 16.04 86.8 545.8
0.76 6,431.1 40,452.1 16.05 82.6 519.8
0.77 6,429.9 40,444.8 16.06 78.5 493.8
0.78 6,429.6 40,436.4 16.07 74.4 467.8
0.79 6,427.1 40,427.1 16.08 70.2 441.8
16.09 66.1 415.8
dst 16.10 62.0 389.8
16.11 57.8 363.8
1.48 6,160.6 38,750.9 16.12 53.7 337.8
1.49 6,156.5 38,724.7
1.50 6,152.3 38,698.5 dst
1.51 6,148.1 38,698.5
dst
Pengukuran & Perhitungan
Minyak di Tanker85
 Free Water Volume :
Corrected Free Water Ullage = 16.076 MM
Dari tabel diperoleh/berada diantara :
16.070 = 74,4 KL.
16.080 = 70,2 KL.
Interpolasi :
16.076 - 16.070
= 74,4 + (----------------------- ) X ( 70,2 - 74,4 )
16.080 - 16.070
6
= 74,4 + ( ---- ) X ( - 4,2 )
10
= 74,4 + 0,6 X ( - 4,2 )
= 74,4 - 2,52
= 71,880 KL.
- Gross Observe Volume = 6.154.820 KL
- Free Water Volume = 71,880 KL -
Nett Observe Volume = 6.082,940 KL
86
Menghitung Volume (KL 15 o
C)
 Menghitung dan menentukan angka density 15 o
C
berdasarkan angka hasil pengukuran density dan
temperatur observe pada setiap tangki dengan
menggunakan tabel 53 ASTM IP D1250.
 Menghitung dan menentukan angka Volume Correction
Factor (VCF) berdasarkan angka density 15 o
C dan
temperatur tangki yang telah diperoleh dengan
menggunakan tabel 54 ASTM IP D1250.
 Menghitung Volume KL 15 o
C pada setiap tangki
= Nett. Volume Observe X V Corr. F= Nett. Volume Observe X V Corr. F
87
Menghitung Volume dalam Barrel 60 o
F
 Menentukan angka Volume Conversion Factor
(VCF) berdasarkan angka density 15 o
C yang telah
diperoleh dengan menggunakan tabel 54 A atau B
ASTM D 1250 pada setiap tangki.
 Menghitung volume Barrel 60 o
F :
= Volume KL 15= Volume KL 15 oo
C X Vol. Conv. FactorC X Vol. Conv. Factor
88
Menghitung Berat dalam Long Ton
 Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion
Factor (WCF) berdasarkan angka density 15 o
C yang
telah diperoleh dengan menggunakan tabel 57 ASTM
IP D1250 pada setiap tangki.
 Menghitung berat dalam Long Ton :
= Volume KL 15= Volume KL 15 oo
C X Weight Conv. FactorC X Weight Conv. Factor
89
 Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion Factor (WCF)
berdasarkan angka density 15 o
C yang telah diperoleh dengan
menggunakan tabel 56 ASTM IP D1250 pada setiap tangki.
 Menghitung berat dalam Metric Ton :
= Volume KL 15= Volume KL 15 oo
C X Weight Conv. FactorC X Weight Conv. Factor
Atau
 Menggunakan angka WCF dari LT ke Metric Ton dengan menggunakan
tabel 1 ASTM IP D1250
= Long Ton X 1,01605= Long Ton X 1,01605
Menghitung Berat dalam Metric Ton
90
Trim Kapal = 1,20 Meter.
Sounding Free Water Tk. 3 Stb. = 25 MM
Free Water Stb. Side Tk
Sounding Trim 1 M Trim 1,20 M Trim 1,25 M
20 MM 1,620 KL ?? 1,513 KL
25 MM ?? X ??
30 MM 2,356 KL ?? 2,211 KL
KESIMPULANKESIMPULAN
pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat

More Related Content

What's hot

Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filterPrinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Ahmadjuni1
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
Fransiska Puteri
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
Iffa M.Nisa
 

What's hot (20)

Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Laporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboranLaporan resmi semen pemboran
Laporan resmi semen pemboran
 
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filterPrinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
 
Tabel uap
Tabel uapTabel uap
Tabel uap
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Furnace & boiler
Furnace & boilerFurnace & boiler
Furnace & boiler
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
 
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
 
Tabel konversi satuan
Tabel konversi satuanTabel konversi satuan
Tabel konversi satuan
 
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasiPertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
Pertemuan 5 perhitungan alat filtrasi
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
Teknik Produksi Migas Proses Produksi Migas
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaan
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
 

Viewers also liked

Preparation of the Cargo Plan
Preparation of the Cargo PlanPreparation of the Cargo Plan
Preparation of the Cargo Plan
Divine Greatman
 
Level measuring instruments
Level measuring instrumentsLevel measuring instruments
Level measuring instruments
Attiya Rehman
 
Storage tanks basic training (rev 2)
Storage tanks basic training (rev 2)Storage tanks basic training (rev 2)
Storage tanks basic training (rev 2)
ledzung
 
Ig system & equipment oil tankers
Ig system &  equipment oil tankersIg system &  equipment oil tankers
Ig system & equipment oil tankers
jabbar2002pk200
 

Viewers also liked (20)

7 pengukuran level
7 pengukuran level7 pengukuran level
7 pengukuran level
 
CargoSurveyor: toolbox for marine cargo surveyors
CargoSurveyor: toolbox for marine cargo surveyorsCargoSurveyor: toolbox for marine cargo surveyors
CargoSurveyor: toolbox for marine cargo surveyors
 
Duti 254 D
Duti 254 DDuti 254 D
Duti 254 D
 
TankerCalc for Bunker Surveyors
TankerCalc for Bunker SurveyorsTankerCalc for Bunker Surveyors
TankerCalc for Bunker Surveyors
 
V Agrawal A Sarmad Stoc Expo Presentation Updated2
V Agrawal A Sarmad Stoc Expo Presentation Updated2V Agrawal A Sarmad Stoc Expo Presentation Updated2
V Agrawal A Sarmad Stoc Expo Presentation Updated2
 
Oil Terminals And Custody Transfer
Oil Terminals And Custody TransferOil Terminals And Custody Transfer
Oil Terminals And Custody Transfer
 
20100022074
2010002207420100022074
20100022074
 
Compressed hydrogen2011 11_chato
Compressed hydrogen2011 11_chatoCompressed hydrogen2011 11_chato
Compressed hydrogen2011 11_chato
 
Preparation of the Cargo Plan
Preparation of the Cargo PlanPreparation of the Cargo Plan
Preparation of the Cargo Plan
 
Level measuring instruments
Level measuring instrumentsLevel measuring instruments
Level measuring instruments
 
A SHORT REVIEW ON ALUMINIUM ANODIZING: AN ECO-FRIENDLY METAL FINISHING PROCESS
A SHORT REVIEW ON ALUMINIUM ANODIZING: AN ECO-FRIENDLY METAL FINISHING PROCESSA SHORT REVIEW ON ALUMINIUM ANODIZING: AN ECO-FRIENDLY METAL FINISHING PROCESS
A SHORT REVIEW ON ALUMINIUM ANODIZING: AN ECO-FRIENDLY METAL FINISHING PROCESS
 
TALAT Lecture 5203: Anodizing of Aluminium
TALAT Lecture 5203: Anodizing of AluminiumTALAT Lecture 5203: Anodizing of Aluminium
TALAT Lecture 5203: Anodizing of Aluminium
 
Storage tanks basic training (rev 2)
Storage tanks basic training (rev 2)Storage tanks basic training (rev 2)
Storage tanks basic training (rev 2)
 
Prevention of corrosion
Prevention of corrosionPrevention of corrosion
Prevention of corrosion
 
47 fuel tank inerting
47 fuel tank inerting47 fuel tank inerting
47 fuel tank inerting
 
40 cfr 261.4(b)(6) The RCRA Exclusion From Hazardous Waste for Trivalent Chro...
40 cfr 261.4(b)(6) The RCRA Exclusion From Hazardous Waste for Trivalent Chro...40 cfr 261.4(b)(6) The RCRA Exclusion From Hazardous Waste for Trivalent Chro...
40 cfr 261.4(b)(6) The RCRA Exclusion From Hazardous Waste for Trivalent Chro...
 
Removal of chromium
Removal of chromiumRemoval of chromium
Removal of chromium
 
Ig system & equipment oil tankers
Ig system &  equipment oil tankersIg system &  equipment oil tankers
Ig system & equipment oil tankers
 
Principles of corrosion
Principles of corrosionPrinciples of corrosion
Principles of corrosion
 
Chromium problems
Chromium problemsChromium problems
Chromium problems
 

Similar to pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat

17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
Mukti Ali
 
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meterPengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
intanandryani
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
setiawan99
 
Memahami kaidah pengukuran TEKNIK MESIN
Memahami kaidah pengukuran  TEKNIK MESINMemahami kaidah pengukuran  TEKNIK MESIN
Memahami kaidah pengukuran TEKNIK MESIN
Eko Supriyadi
 

Similar to pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat (20)

Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
17 alatukur-110729143100-phpapp02 (1)
 
alat ukur 1
 alat ukur 1 alat ukur 1
alat ukur 1
 
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangAlat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
 
Kp
KpKp
Kp
 
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKURPERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
 
alat-ukur-service-2.ppt
alat-ukur-service-2.pptalat-ukur-service-2.ppt
alat-ukur-service-2.ppt
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meterPengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
Pengukuran laju aliran gas alam menggunakan orifice meter
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
 
Alat ukur service edit
Alat ukur service editAlat ukur service edit
Alat ukur service edit
 
Memahami kaidah pengukuran TEKNIK MESIN
Memahami kaidah pengukuran  TEKNIK MESINMemahami kaidah pengukuran  TEKNIK MESIN
Memahami kaidah pengukuran TEKNIK MESIN
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Sst, tools & alat ukur
Sst, tools & alat ukurSst, tools & alat ukur
Sst, tools & alat ukur
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2
 
Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2
 
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
 
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptxALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
 

Recently uploaded (9)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

pengukuran perhitungan volume minyak standard di tangki darat

  • 2. KOMPETENSI / KEAHLIAN APAKOMPETENSI / KEAHLIAN APA YANG HARUS DIKUASAI DALAMYANG HARUS DIKUASAI DALAM PERHITUNGANPERHITUNGAN ISIISI MINYAK ?MINYAK ?
  • 3. KOMPETENSI TERSEBUTKOMPETENSI TERSEBUT MELIPUTIMELIPUTI  MENGUKUR LEVEL MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKIMENGUKUR LEVEL MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN DI MOBIL TANGKI SECARA MANUALKAPAL DAN DI MOBIL TANGKI SECARA MANUAL  MENGKOREKSI HASIL PENGUKURAN LEVEL MINYAKMENGKOREKSI HASIL PENGUKURAN LEVEL MINYAK (UTAMANYA DI TANGKI KAPAL)(UTAMANYA DI TANGKI KAPAL)  MENGUKUR TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI SECARAMENGUKUR TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI SECARA MANUALMANUAL  MENGAMBIL CONTOH MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKIMENGAMBIL CONTOH MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN DI MOBIL TANGKIKAPAL DAN DI MOBIL TANGKI  MELAKUKAN PENGUJIAN DENSITY/API GRAVITY/SG DANMELAKUKAN PENGUJIAN DENSITY/API GRAVITY/SG DAN BS&W MINYAK YANG ADA DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPALBS&W MINYAK YANG ADA DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN MOBIL TANGKIDAN MOBIL TANGKI  MENGHITUNG VOLUME MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKIMENGHITUNG VOLUME MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN MOBIL TANGKI BERDASARKAN TABEL TANGKIKAPAL DAN MOBIL TANGKI BERDASARKAN TABEL TANGKI  MENGKOREKSI VOLUME MINYAK OBSERVE BERDASARKANMENGKOREKSI VOLUME MINYAK OBSERVE BERDASARKAN DENSITY/API GRAVITY/SG DAN BS&W MINYAK YANG ADA DIDENSITY/API GRAVITY/SG DAN BS&W MINYAK YANG ADA DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN MOBIL TANGKITANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN MOBIL TANGKI
  • 5. MATERI PENGUKURAN DIMATERI PENGUKURAN DI TANGKI TIMBUNTANGKI TIMBUN  BAGIAN I :BAGIAN I : PENGUKURAN LEVEL MINYAK DI TANGKI TIMBUN  BAGIAN II : PENGUKURAN TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI TIMBUN  BAGIAN III : PERHITUNGAN VOLUME MINYAK DI TANGKI
  • 6. BAGIAN I : PENGUKURAN LEVEL MINYAK DI TANGKI TIMBUN
  • 7. TerminologyTerminology  Reference Gauge Point  titik di gauge hatch dari suatu tangki (lihat gambar I.1) yang menunjukkan posisi dimana pengukuran level cairan dilakukan.  Pengukuran di titik reference gauge point ini sangatlah penting untuk mencapai repeatibility (keterulangan seseorang melakukan pengukuran cenderung menghasilkan angka yang konstan).  Titik ini bisa merupakan tanda yang berupa cat, plat yang di mounting/dilekatkan di dalam gauge hatch, sebuah sayatan horizontal di sisi dalam dari gauge hatch, atau logam yang dilekatkan di atas gauge hatch tapi tidak menyentuh gauge hatch.
  • 8. Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)  Reference Gauge Height Jarak standard/jarak referensi dari datum plate (lihat gambar I.1) atau bottom tangki sampai ke titik reference gauge point. Jarak ini harus secara jelas tertanda di bagian atas tangki dekat gauge hatch.  Gauge Hatch Lubang di atas tangki tempat di mulainya pengukuran level minyak di dalam tangki
  • 9.  Observed Gauge Height Jarak yang ada dari datum plate atau bottom tangki sampai ke titik reference gauge point.  Datum Plate (lihat gambar I.1) adalah plat datar yang terletak di bagian bawah tangki yang posisinya lurus tepat dibawah reference gauge point, untuk pengukuran innage ujung bandul harus menyentuh datum plate. Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)
  • 10.  Cut (lihat gambar I.1) adalah garis demarkasi (batas cairan yang nempel di pita ukur) pada skala alat ukur dengan cairan yang akan diukur  Opening Gauge Pengukuran innage atau outage yang dilakukan sebelum adanya transfer cairan baik yang masuk ataupun yang keluar tangki. Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)
  • 11.  Closing Gauge Pengukuran innage atau outage yang dilakukan setelah adanya transfer cairan baik yang masuk ataupun yang keluar tangki.  Critical Zone perbedaan jarak antara titik dimana saat floating roof dalam keadaan diam (atau dalam keadaan normal) dengan titik dimana floating roof dalam keadaan mengambang bebas. Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)
  • 12.  Free Water (Air Bebas)  adalah air yang berada di tangki tidak dalam bentuk suspensi maupun dalam bentuk terlarut.  Air bebas ini diukur dengan pengukuran innage yang prosedurnya akan di jelaskan kemudian.  Air bebas bisa juga di ukur dengan pengukuran outage jika reference gauge height belum berubah dari saat kondisi opening sampai dengan closing.  Jika refernce gauge height telah berubah maka harus digunakan pengukuran innage. Terminology (lanjutan)Terminology (lanjutan)
  • 13. Titik Ukur di Tangki TegakTitik Ukur di Tangki Tegak Gambar I.1 Reference Gauge Height
  • 14. PERALATAN UKURPERALATAN UKUR  ROLL METER (manual)ROLL METER (manual)  DEEPSTICK (manual)DEEPSTICK (manual)  PASTA MINYAK/AIRPASTA MINYAK/AIR  KAIN LAPKAIN LAP  ALAT PELINDUNG DIRIALAT PELINDUNG DIRI
  • 15. GAMBAR PERALATAN UKURGAMBAR PERALATAN UKUR
  • 16. Persyaratan Roll MeterPersyaratan Roll Meter (Pita Ukur)(Pita Ukur)  Material : terbuat dari baja (tahan terhadap korosi). Harus memiliki thermal expansi yang sama dengan material dinding tangki  Panjang : sesuai dengan tinggi tangki yang akan di lakukan pengukuran
  • 17.  Ketebalan :  luas area dari pita harus sedemikian rupa sehingga ketika pita pada posisi horizontal di atas permukaan yang rata tidak meregang lebih dari 0,0075% ketika ditarik dengan kekuatan 44 Newton (atau 10 lb-ft).  Umumnya luas area dari pita tidak lebih dari 2,5mm2 (0,004 in2 )  Housing (tempat gulungan pita) : reel dan crank terlekatkan bersama-sama dengan casingnya  Free End : memiliki kunci sehingga bandul dapat berhenti dan untuk mencegah pita rusak. Persyaratan Roll MeterPersyaratan Roll Meter (Pita Ukur)(Pita Ukur)
  • 18.  Skala :Skala :  Untuk pengukuran Innage -------Untuk pengukuran Innage -------  Bergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feetBergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feet  Bergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inchBergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inch  Bergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter danBergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter dan milimetermilimeter  Ujung Bob sebagai titik NOLUjung Bob sebagai titik NOL  Untuk pengukuran Outage -------Untuk pengukuran Outage -------  Bergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feetBergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feet  Bergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inchBergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inch  Bergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter danBergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter dan milimetermilimeter  Persyaratan Roll MeterPersyaratan Roll Meter (Pita Ukur)(Pita Ukur)
  • 19. Persyaratan Bob /BarPersyaratan Bob /Bar (Bandul Pemberat Berskala)(Bandul Pemberat Berskala)  MaterialMaterial  Tidak mudah menyala dan tahan korosiTidak mudah menyala dan tahan korosi  Panjang : 15 cm (6 in), 30 Cm (12 in), atau 45 cmPanjang : 15 cm (6 in), 30 Cm (12 in), atau 45 cm ( 18 in)( 18 in)  Berat : minimum 20 ounces, maksimum 2 3/8 lbsBerat : minimum 20 ounces, maksimum 2 3/8 lbs  Ujung Bob : untuk pengukuran innage, baik bobUjung Bob : untuk pengukuran innage, baik bob maupun bar ujungnya harus runcing dan darimaupun bar ujungnya harus runcing dan dari material yang kerasmaterial yang keras
  • 20. Persyaratan Bob /BarPersyaratan Bob /Bar (Bandul Pemberat Berskala)(Bandul Pemberat Berskala)  Skala :Skala :  Untuk Bob pengukuran innage dan Bar -----Untuk Bob pengukuran innage dan Bar -----  Bersatuan inch dengan subdivisi 1/8 inBersatuan inch dengan subdivisi 1/8 in  Bersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mmBersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mm  Bersatuan feet dengan interval setiap 0,1 ft danBersatuan feet dengan interval setiap 0,1 ft dan bersubdivisi 0,01 ftbersubdivisi 0,01 ft  Titik NOL ada di ujung BobTitik NOL ada di ujung Bob  Untuk Bob pengukuran Outage -------Untuk Bob pengukuran Outage -------  Bersatuan inch dengan subdivisi 1/8 inBersatuan inch dengan subdivisi 1/8 in  Bersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mmBersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mm  Angka NOL ada di bagian pangkal BobAngka NOL ada di bagian pangkal Bob
  • 21. TEKNIK PENGUKURANTEKNIK PENGUKURAN MINYAK DI TANGKIMINYAK DI TANGKI  PENGUKURAN DENGAN CARA INNAGEPENGUKURAN DENGAN CARA INNAGE  PENGUKURAN DENGAN CARAPENGUKURAN DENGAN CARA OUTAGEOUTAGE
  • 22. GAMBAR TEKNIK PENGUKURANGAMBAR TEKNIK PENGUKURAN
  • 24. Pembacaan dan PelaporanPembacaan dan Pelaporan  Pembacaan dan pelaporan hasil pengukuranPembacaan dan pelaporan hasil pengukuran level cairan secara manual di perlukan 3 kalilevel cairan secara manual di perlukan 3 kali pembacaan (pengukuran), yang mana setiap hasilpembacaan (pengukuran), yang mana setiap hasil pengukuran tersebut tidak boleh berbeda lebihpengukuran tersebut tidak boleh berbeda lebih dari 3 mm (1/8 inch = 0,125 inch)dari 3 mm (1/8 inch = 0,125 inch)  Jika dua dari tiga hasil pembacaan pengukuranJika dua dari tiga hasil pembacaan pengukuran adalah sama, maka dua pembacaan ini harus diadalah sama, maka dua pembacaan ini harus di laporkan :laporkan :
  • 25.  Untuk pengukuran sistem metric :Untuk pengukuran sistem metric : dilaporkan sampai 1 mm terdekat. Contoh hasil pengukurandilaporkan sampai 1 mm terdekat. Contoh hasil pengukuran sbb : 20 meter 60 cm 55,3 mm------ maka di laporkansbb : 20 meter 60 cm 55,3 mm------ maka di laporkan 20 meter 60 cm 55 mm20 meter 60 cm 55 mm 20 meter 60 cm 55, 8 mm ----maka dilaporkan20 meter 60 cm 55, 8 mm ----maka dilaporkan 20 meter 60 cm 56 mm20 meter 60 cm 56 mm 20 meter 60 cm 55, 5 mm ----maka dilaporkan20 meter 60 cm 55, 5 mm ----maka dilaporkan 20 meter 60 cm 55 mm20 meter 60 cm 55 mm  Untuk pengukuran dengan ukuran terkecil inch :Untuk pengukuran dengan ukuran terkecil inch : dilaporkan sampai 1/8 inch (0,125 in) terdekatdilaporkan sampai 1/8 inch (0,125 in) terdekat Pembacaan dan PelaporanPembacaan dan Pelaporan (lanjutan)(lanjutan)
  • 26.  Jika diharuskan dari 3 pengukuran (pembacaan) harusJika diharuskan dari 3 pengukuran (pembacaan) harus dilaporkan semua sebagai hasil tunggal, maka 3 hasildilaporkan semua sebagai hasil tunggal, maka 3 hasil pengukuran ini harus di rata-rata.pengukuran ini harus di rata-rata.  Hasil rata-rata dari 3 pengukuran (pembacaan) iniHasil rata-rata dari 3 pengukuran (pembacaan) ini dilaporkan sampai 1 mm terdekat atau 1/8 inch terdekatdilaporkan sampai 1 mm terdekat atau 1/8 inch terdekat  Untuk tangki minyak yang nominal kapasitas 1000 bbls atauUntuk tangki minyak yang nominal kapasitas 1000 bbls atau lebih kecil, maka hasil pengukuran harus dilaporkan sampailebih kecil, maka hasil pengukuran harus dilaporkan sampai 5 mm terdekat (atau ¼ inch), contoh :5 mm terdekat (atau ¼ inch), contoh : 20 meter 60 cm 55 mm------ maka di laporkan20 meter 60 cm 55 mm------ maka di laporkan 20 meter 60 cm 50 mm20 meter 60 cm 50 mm Pembacaan dan PelaporanPembacaan dan Pelaporan (lanjutan)(lanjutan)
  • 27. BAGAIMANA MENGUKURBAGAIMANA MENGUKUR LEVELLEVEL AIR BEBASAIR BEBAS DI TANGKIDI TANGKI MINYAK ?MINYAK ?
  • 28. PENGUKURAN LEVEL AIRPENGUKURAN LEVEL AIR BEBAS DI TANGKI MINYAKBEBAS DI TANGKI MINYAK
  • 29. BAGAIMANA BILA MENGUKURBAGAIMANA BILA MENGUKUR LEVEL MINYAK YANGLEVEL MINYAK YANG TERDAPAT AIR, EMULSI danTERDAPAT AIR, EMULSI dan atau ENDAPAN ?atau ENDAPAN ?
  • 30.  Bila minyak di tangki terdapat Air,Bila minyak di tangki terdapat Air, makamaka Emulsi dan atauEmulsi dan atau EEndapanndapan diperkirakan dengandiperkirakan dengan prosedurprosedur THIEFTHIEF  Peralatan tersebut seperti padaPeralatan tersebut seperti pada gambar disamping :gambar disamping :  Penggunakan prosedure Thief iniPenggunakan prosedure Thief ini dilaksanakan bila telah adadilaksanakan bila telah ada kesepakatan bersama antarakesepakatan bersama antara beberapa pihak yangbeberapa pihak yang berkepentinganberkepentingan  Penentuan Emulsi dan atauPenentuan Emulsi dan atau EndapanEndapan ini umum digunakanini umum digunakan untuk minyak mentah (crude oil)untuk minyak mentah (crude oil)
  • 31. BAGIAN II : PENGUKURAN TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI TIMBUN
  • 32. PERALATAN UNTUK MENGUKURPERALATAN UNTUK MENGUKUR TEMPERATUR MINYAK DI TANGKITEMPERATUR MINYAK DI TANGKI  Cup case AssemblyCup case Assembly  Armored Case AssemblyArmored Case Assembly  Angle Stem ThermometerAngle Stem Thermometer
  • 33.  Cup Case AssemblyCup Case Assembly • Terbuat dari bahan kayu yang keras, atau material yang tidak menimbulkan percikan api serta tahan korosi • Memiliki kapasitas mangkuk 100 ml (6,1 in3) • Memiliki ukuran sedemikian rupa sehingga sisi bagian bulb termometer berjarak setidaknya 3/8 in dari dinding terdekat, dan berjarak 1 + 3/16 in diatas bottom
  • 34.  Armored case AssemblyArmored case Assembly  Terbuat dari bahan yang tidakTerbuat dari bahan yang tidak memercikkan api dan tahanmemercikkan api dan tahan korosikorosi  Memiliki tubing dengan diameterMemiliki tubing dengan diameter luar 1,3 mmluar 1,3 mm
  • 35.  Angle Stem ThermometerAngle Stem Thermometer • Terpasang dengan socket • Untuk tangki vertical dengan kapasitas lebih dari 5000 bbls • Panjang glass stem setidaknya 3 feet • Untuk kapasitas tangki kurang dari 5000 bbls, panjang glass stem 12 in • Bagian sensitiv dari termometer ini memiliki panjang 2,5 in, serta memiliki sudut 90 o untuk menyesuaikan kontur dinding tangki • Pemasangan dengan menggunakan coupling
  • 36. Jenis Jenis Thermometer SesuaiJenis Jenis Thermometer Sesuai dengan Keperuntukannyadengan Keperuntukannya
  • 37. Jenis Jenis Thermometer sesuaiJenis Jenis Thermometer sesuai dengan Keperuntukannyadengan Keperuntukannya
  • 38. RangeRange Termometer yangTermometer yang direkomendasikandirekomendasikan
  • 39. Prosedure Pengukuran SuhuProsedure Pengukuran Suhu Minyak di TangkiMinyak di Tangki  TurunkanTurunkan termometertermometer pada titik spotpada titik spot pengukuranpengukuran suhu minyak disuhu minyak di tangki sesuaitangki sesuai dengan tabeldengan tabel berikut ini :berikut ini :
  • 40.  Diamkan termometer diDiamkan termometer di dalam tangki selamadalam tangki selama beberapa waktu sesuaibeberapa waktu sesuai tabel 4A disamping ini :tabel 4A disamping ini :  Jika perbedaanJika perbedaan temperatur antara titiktemperatur antara titik spot satu dengan lainnyaspot satu dengan lainnya kurang dari 5 oF (3 oC)kurang dari 5 oF (3 oC) maka lama perendamanmaka lama perendaman termometer mengikutitermometer mengikuti tabel 4 B berikut :tabel 4 B berikut : Prosedure Pengukuran SuhuProsedure Pengukuran Suhu Minyak di Tangki (lanjutan)Minyak di Tangki (lanjutan)
  • 41.
  • 42.  Setelah lama perendaman termometer di tangki,Setelah lama perendaman termometer di tangki, angkatlah termometer sampai batas di bawahangkatlah termometer sampai batas di bawah lubang gauge hatch, kemudian bacalah suhulubang gauge hatch, kemudian bacalah suhu penunjukkan di termometer sesegera mungkin,penunjukkan di termometer sesegera mungkin, dan catatlah.dan catatlah.  Selama pembacaan suhu termometer, pastikanSelama pembacaan suhu termometer, pastikan mangkuk woodcup termometer terisi penuhmangkuk woodcup termometer terisi penuh dengan minyak.dengan minyak. Prosedure Pengukuran SuhuProsedure Pengukuran Suhu Minyak di Tangki (lanjutan)Minyak di Tangki (lanjutan)
  • 43. Pelaporan Hasil PembacaanPelaporan Hasil Pembacaan Suhu Minyak di TangkiSuhu Minyak di Tangki  Laporkan hasil pengukuran suhu sampai 1,0 oFLaporkan hasil pengukuran suhu sampai 1,0 oF (0,5 oC) terdekat, atau bisa dilaporkan kurang(0,5 oC) terdekat, atau bisa dilaporkan kurang dari 1 oF (0,5 oC) terdekatdari 1 oF (0,5 oC) terdekat  Jika disetiap titik spot terdapat perbedaan suhuJika disetiap titik spot terdapat perbedaan suhu lebih dari 5 oF (3 oC), maka hasil pengukuranlebih dari 5 oF (3 oC), maka hasil pengukuran suhu di rata rata, dan hasil rata ratanya disuhu di rata rata, dan hasil rata ratanya di bulatkan sampai 1,0 oF (0,5 oC) terdekat, ataubulatkan sampai 1,0 oF (0,5 oC) terdekat, atau bisa dilaporkan kurang dari 1 oF (0,5 oC)bisa dilaporkan kurang dari 1 oF (0,5 oC) terdekat, atau sesuai kesepakatan.terdekat, atau sesuai kesepakatan.
  • 44. Ketentuan Khusus dalamKetentuan Khusus dalam Pengukuran Suhu di TangkiPengukuran Suhu di Tangki  Untuk tangki simpan, tangki jual atau tangki sewa :Untuk tangki simpan, tangki jual atau tangki sewa :  Jika atap tangki tegak memiliki dua lubang pengukuran, makaJika atap tangki tegak memiliki dua lubang pengukuran, maka pengukuran suhu di lakukan di kedua lubang tersebut. Hasilpengukuran suhu di lakukan di kedua lubang tersebut. Hasil pengukuran di rata rata.pengukuran di rata rata.  Untuk Tangki Kapal :Untuk Tangki Kapal :  Pengukuran suhu minyak di lakukan di seluruh kompartemenPengukuran suhu minyak di lakukan di seluruh kompartemen kapalkapal  Jika OBQ di kompartemen kurang dari 4 in, atau temperaturJika OBQ di kompartemen kurang dari 4 in, atau temperatur minyak di bawah pour pointnya, maka diasumsikan minyakminyak di bawah pour pointnya, maka diasumsikan minyak berada pada suhu 15 oC (atau sesuai kesepakatan).berada pada suhu 15 oC (atau sesuai kesepakatan).  Pengukuran pada ROB atau OBQ di lakukan pada mid levelPengukuran pada ROB atau OBQ di lakukan pada mid level
  • 45. BAGIAN III : MENGHITUNG VOLUME MINYAK STANDARD DI TANGKI TIMBUN
  • 46. DATA YANG DIPERLUKANDATA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGHITUNGUNTUK MENGHITUNG VOLUME MINYAK STANDARDVOLUME MINYAK STANDARD  Densitas 15 oCDensitas 15 oC  Temperatur Minyak di tangkiTemperatur Minyak di tangki  Hasil Pengukuran (observed) Level Minyak diHasil Pengukuran (observed) Level Minyak di tangkitangki  Tabel Tangki (Vol. Obs)Tabel Tangki (Vol. Obs)  Tabel VCF (Tabel 54A/B atau 24A/B)Tabel VCF (Tabel 54A/B atau 24A/B)  Data BSW dan Free WaterData BSW dan Free Water
  • 47. PENENTUAN VOLUME TANGKIPENENTUAN VOLUME TANGKI /KOMPARTEMEN/KOMPARTEMEN  PENENTUAN VOLUME MINYAK DI TANGKI DIPENENTUAN VOLUME MINYAK DI TANGKI DI HITUNG DENGAN URUTAN SEBAGAI BERIKUT :HITUNG DENGAN URUTAN SEBAGAI BERIKUT : Jika minyak yangJika minyak yang ada diada di tangki atau yangtangki atau yang diangkutdiangkut oleh kapal tankeroleh kapal tanker diyakini tidak terdapatdiyakini tidak terdapat endapan dan airendapan dan air, maka, maka hargaharga GSV = NSVGSV = NSV
  • 48.  Volume Correction FactorVolume Correction Factor adalah faktor koreksi yangadalah faktor koreksi yang digunakan biladigunakan bila volume observed dari suatu tangki telahvolume observed dari suatu tangki telah diketahui/didapatkan dari pengukuran level minyak dandiketahui/didapatkan dari pengukuran level minyak dan tabel kapasitas tangki kemudian dikoreksi dengan volumetabel kapasitas tangki kemudian dikoreksi dengan volume correction factorcorrection factor  MenentukanMenentukan VOLUME CORRECTION FACTORVOLUME CORRECTION FACTOR dapat dilakukan antara lain :dapat dilakukan antara lain :  Dengan dasar Density standard 15Dengan dasar Density standard 15oo C/SG standard 60/60C/SG standard 60/60oo F (VCF)F (VCF) dan hasil pengukuran temperatur minyak di tangki--------dan hasil pengukuran temperatur minyak di tangki-------- GUNAKAN TABEL 54A (UNTUK CRUDE OIL ATAU 54BGUNAKAN TABEL 54A (UNTUK CRUDE OIL ATAU 54B UNTUK PRODUKNYA CRUDE OIL)UNTUK PRODUKNYA CRUDE OIL)  Dengan dasar temperatur dinding tangki (Dengan dasar temperatur dinding tangki (CtlCtl)-----DENGAN)-----DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN KOEFISIEN THERMALMENGGUNAKAN PERSAMAAN KOEFISIEN THERMAL EXPANSION DARI DINDING TANKIEXPANSION DARI DINDING TANKI VOLUME CORRECTION FACTOR
  • 49. Tabel 54 A (tabel VCF)Tabel 54 A (tabel VCF)
  • 50. BAGAIMANA MENGKONVERSIBAGAIMANA MENGKONVERSI DARI VOLUME KE BERAT ?DARI VOLUME KE BERAT ?
  • 51. TABEL – TABEL STANDARDTABEL – TABEL STANDARD YANG DIPERLUKANYANG DIPERLUKAN
  • 52. MENGKONVERSI VOLUME KE BERAT LONG TON  Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion Factor (WCF) berdasarkan angka density 15 o C yang telah diperoleh dengan menggunakan tabel 57 ASTM D1250 pada setiap tangki.  Menghitung berat dalam Long Ton : == Volume KL 15Volume KL 15 oo C X Weight Conv. FactorC X Weight Conv. Factor
  • 53.  Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion Factor (WCF) berdasarkan angka density 15 o C yang telah diperoleh dengan menggunakan tabel 56 ASTM D1250 pada setiap tangki.  Menghitung berat dalam Metric Ton : = Volume KL 15= Volume KL 15 oo C X Weight Conv. FactorC X Weight Conv. Factor Atau  Menggunakan angka WCF dari LT ke Metric Ton dengan menggunakan tabel 1 ASTM IP D1250 = Long Ton X 1,01605= Long Ton X 1,01605 MENGKONVERSI VOLUME KE BERAT METRIC TON
  • 54. PENGUKURAN LEVEL MINYAK DI TANGKI / KOMPARTEMEN KAPAL TANGKER
  • 55.  Alat Sounding (sounding tape) yang sesuai dan terbaca.  Density meter (15 o C) sesuai dengan grade.  Thermometer luar.  Gelas Ukur.  Thermometer dalam.  Botol sample.  Pasta Air & Minyak.  Formulir pencatatan.  Tabel kalibrasi kapal.  Tabel ASTM D 1250  Alat hitung / calculator Peralatan yang diperlukan ketika dilakukan pengukuran level minyak di tanker
  • 56. BAGIAN – BAGIAN KAPALBAGIAN – BAGIAN KAPAL SECARA UMUMSECARA UMUM
  • 57. DRAFT KAPAL Draft Tengah Draft Depan Draft Belakang Load Line Adalah ukuran yang menyatakan berapa meter badan kapal yang tenggelam dalam air. C/L
  • 60. KONDISI “EVEN KEEL” • Yaitu kondisi dimana draft depan dan draft belakang dalam keadaan setimbang (Trim = 0)
  • 61. TRIM W/L TRIM BY STERN W/L TRIM BY HEAD Adalah selisih/perbedaan antara draft belakang dengan draft depan
  • 62. H E E L List to Port No List List to Starboard Kondisi kemiringan kapal kekiri atau kekanan
  • 63. • Derajad kemiringan kapal (Heel) dapat dilihat dengan menggunakan alat yang terletak diatas kapal, yaitu CLINOMETER
  • 64. Langkah – Langkah Pengukuran : • Catat Draft Depan, Tengah dan Belakang. • Catat Hell • Lakukan pengukuran ullage/sounding untuk cairan minyak dan free water sesuai dengan peraturan pada setiap tangki. • Lakukan pengambilan sample untuk pengukuran density dan temperatur observe sesuai dengan peraturan pada setiap tanki. • Lakukan pengukuran density dan temperatur observe sesuai peraturan pada setiap tanki. • Lakukan pengukuran temperatur tangki sesuai dengan peraturan pada setiap tanki. • Seluruh hasil pengukuran yang diperoleh agar dicatat pada lembar formulir pencatatan 64
  • 65. PERSAMAAN UNTUK MENENTUKANPERSAMAAN UNTUK MENENTUKAN TRIM CORRECTION dengan pengukuranTRIM CORRECTION dengan pengukuran InnageInnage
  • 67.  Pers (6) untuk trimPers (6) untuk trim by strenby stren  Pers (6A) untuk trimPers (6A) untuk trim by Headby Head
  • 68. Persamaan Untuk Menentukan HEEL/LISTPersamaan Untuk Menentukan HEEL/LIST (Kemiringan Kapal) dengan pengukuran ullage(Kemiringan Kapal) dengan pengukuran ullage
  • 69.  MenentukanMenentukan besar sudutbesar sudut kemiringan/List(kemiringan/List( Heel) denganHeel) dengan menggunakanmenggunakan persamaanpersamaan adalah sbb :adalah sbb :
  • 70. BAGAIMANA BILA KAPALBAGAIMANA BILA KAPAL TANKER MENGALAMI TRIMTANKER MENGALAMI TRIM DAN LIST(HEEL) ?DAN LIST(HEEL) ?
  • 71.  Bila kapal tanker mengalami Trim dan Heel(List)Bila kapal tanker mengalami Trim dan Heel(List) maka digunakan persamaan sebagai berikut :maka digunakan persamaan sebagai berikut :
  • 72. BAGAIMANA BILABAGAIMANA BILA PERHITUNGANPERHITUNGAN -PERHITUNGAN TERSEBUT-PERHITUNGAN TERSEBUT DIAPLIKASIKAN DIDIAPLIKASIKAN DI LAPANGAN ?LAPANGAN ?
  • 73. TABEL TRIM DAN LIST SETIAPTABEL TRIM DAN LIST SETIAP KAPAL BERBEDA-BEDAKAPAL BERBEDA-BEDA TERGANTUNG PABRIKANNYATERGANTUNG PABRIKANNYA JANGAN KUWATIR….KARENAJANGAN KUWATIR….KARENA TELAH ADA TABELTELAH ADA TABEL KALIBRASIKALIBRASI KAPALKAPAL
  • 74. 74 TABEL KALIBRASI TANGKI KAPAL :TABEL KALIBRASI TANGKI KAPAL : Adalah sebuah kumpulan data yang menunjukkan berapa volume observe yang ada dalam setiap tangki kapal pada ketinggian minyak yang diukur secara sounding / ullage. Tabel ini dibuat ketika kapal selesai dibangun dan disyahkan oleh class dimana kapal tersebut didaftarkan. Tabel ini diukur dan dihitung pada kondisi kapal even keel.
  • 75. 75 Contoh Tabel Kalibrasi Kapal yang mempunyai Trim dan Hell Correction Ullage (M) - 1 M 1 M 2 M 3 M 4 M 5 M 0,73 12 88 174 249 324 399 0,85 -59 78 157 231 307 383 0,97 -71 76 152 228 304 381 1,11 -76 76 152 228 304 381 2 -76 76 152 228 304 381 7 -76 76 152 230 307 385 15 -76 77 153 231 309 389 15,42 -76 77 153 231 309 389 No. 2 Cargo Oil Tank (C) TRIM CORRECTION TABLE (IN MM) Ullage (M) 5' 4' 3' 2' 1' 1' 2' 3' 4' 5' 0,75 -8 - - - - 102 201 293 383 473 0,79 -32 -47 - - - 103 193 286 375 465 0,81 -46 -60 - - -57 101 190 282 372 461 0,83 -58 -71 -86 - -60 58 187 279 369 458 0,85 -70 -82 -97 -112 -62 95 184 276 366 455 0,91 -105 -113 -116 -111 -66 89 176 268 358 446 0,95 -128 -130 -127 -109 -65 86 172 263 352 441 1 -147 -145 -135 -107 -69 84 169 258 348 436 No. 2 Cargo Oil Tank (C) HEEL CORRECTION TABLE (IN MM) PORT SIDE STB. SIDE (Cub.M (BBlL (Cub.M (BBlL (Cub.M (BBlL 0,75 6432,1 4058,4 0,83 6419,5 40379,5 0,91 6396,7 40236,1 0,76 6431,1 40452,1 0,84 6417,2 40365,1 0,92 6393,2 40213,6 0,77 6429,9 40444,8 0,85 6414,8 40349,7 0,93 6389,4 40190,1 0,78 6429,6 40436,4 0,86 6412,2 40333,3 0,94 6385,5 40165,6 0,79 6427,1 40427,1 0,87 6409,4 40315,9 0,95 6381,5 40140,1 0,8 6425,4 40416,7 0,88 6406,5 40297,4 0,96 6377,3 40113,9 0,81 6423,6 40405,3 0,89 6403,4 40278,0 0,97 6373,1 40067,7 0,82 6421,7 40392,9 0,90 6400,1 40257,5 0,98 6364,0 40061,5 No. 2 Cargo Oil Tank (C) Capacity Ullage (M) Ullage (M) Capacity Ullage (M) Capacity
  • 76. 76 Contoh Tabel Kalibrasi Kapal yang mempunyai data Ullage/Sounding, Volume pada kondisi Trim Sounding ( CM ) 0,0 M 0,25 M 0,5 M 0,75 M 1,0 M 1,25 M 1,50 M 1,75 M 2,0 M 2,25 M 2,5 M 0 0,131 0,135 0,140 0,145 0,149 0,117 0,084 0,051 0,018 0,019 0,020 1 1,019 0,986 0,952 0,918 0,885 0,815 0,744 0,674 0,604 0,569 0,533 2 1,908 1,836 1,764 1,692 1,620 1,513 1,405 1,298 1,190 1,118 1,046 3 2,796 2,686 2,576 2,466 2,356 2,211 2,066 1,921 1,776 1,667 1,559 4 3,685 3,536 3,388 3,239 3,091 2,909 2,727 2,544 2,362 2,217 2,072 5 4,573 4,386 4,200 4,013 3,826 3,607 3,387 3,168 2,948 2,766 2,585 6 5,462 5,237 5,012 4,787 4,562 4,305 4,048 3,791 3,534 3,316 3,097 7 6,350 6,087 5,824 5,560 5,297 5,003 4,709 4,414 4,120 3,865 3,610 8 7,239 6,937 6,636 6,334 6,033 5,700 5,369 5,038 4,706 4,415 4,123 Trim by Stern No. 3 Cargo Oil Tank (P/S) Capacity ( CUB. METER )
  • 77. 77 Formulir Pencatan P C S 5 4 3 2 16 Grade = Ullage = Water = Des.Obs/Temp = Temp Tk = Ballast Ballast Pelabuhan : Tanggal : Pengukuran untuk : AL / BD / AD Draft : F = Meter M = Meter A = Meter Hell : o P / S
  • 78. 78 Menghitung Nett Volume Observe :  Menghitung trim kapal  Menghitung koreksi ullage/sounding & koreksi hell untuk cairan minyak dan free water pada setiap tangki dengan menggunakan tabel kalibrasi kapal.  Menghitung gross volume observe setiap tangki berdasarkan angka ullage/sounding yang telah dikoreksi dengan menggunakan tabel kalibrasi kapal.  Menghitung free water volume setiap tangki berdasarkan angka ullge/sounding yang telah dikoreksi dengan menggunakan tabel kalibrasi kapal  Menghitung Nett Volume Observe setiap tangki : == Gross Observe Volume– Free Water VolumeGross Observe Volume– Free Water Volume
  • 79. 79 Perhitungan KL ObservePerhitungan KL Observe Diketahui : Draft Forward = 6,80 Meter. Draft Midle = 7,30 Meter. Heel = 1 o Port Side Ullage cairan = 1.500 MM Free Water Ullage = 16.080 MM  Menghitung nilai angka Trim : Draft After = 7, 80 Meter. Maka Trim = Draft After - Draft Depan. = 7,80 - 6,80 = 1 Meter.
  • 80. 80 Menghitung Corrected UllageMenghitung Corrected Ullage  Menghitung Corrected Ullage Cairan dan Free Water. Ullage Cairan = 1.500 MM. Heel 1 o P (dari tabel Hell Corr) = - 82 MM. Trim 1 Mtr (dari tabel Trim Corr) = 76 MM. + Corrected Ullage Cairan = 1.494 MM Free Water Ullage = 16.080 MM Heel 1 o P (dari tabel Hell Corr) = - 81 MM. Trim 1 Mtr (dari tabel Trim Corr) = 77 MM. + Corrected Free Water Ullage = 16.076 MM
  • 81. 81 NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )NO. 2 CARGO OIL TANK ( C ) TRIM CORRECTION (IN M/M) ULLAGE BOLETRIM CORRECTION (IN M/M) ULLAGE BOLE ULLAGE (M) ( - 1 M ) ( 1 M ) ( 2 M ) ( 3 M ) ( 4 M) ( 5 M ) ULLAGE (M) 0 - - - - - 775 0 0.09 - - - - 654 705 0.09 0.33 - - - 415 492 551 0.33 0.41 - - 329 372 443 505 0.41 0.58 - 164 216 296 366 434 0.58 0.73 12 88 174 249 324 399 0.73 0.85 - 59 78 157 231 307 383 0.85 0.97 - 71 76 152 228 304 381 0.97 1.11 - 76 76 152 228 304 381 1.11 2 - 76 76 152 228 304 381 2 7 - 76 76 152 230 307 385 7 15 - 76 77 153 231 309 389 15 15.42 - 76 77 153 231 309 389 15.42 15.6 - 76 77 153 231 309 352 15.6 15.75 - 76 77 153 231 290 312 15.75 15.91 - 76 77 153 205 231 250 15.91 16.08 - 76 77 114 128 137 136 16.08 16.13 - 76 68 87 91 96 95 16.13 16.19 - 76 42 44 43 44 43 16.19 16.25 0 0 0 0 0 0 16.25
  • 82. NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )NO. 2 CARGO OIL TANK ( C ) HEEL CORRECTION ( IN M/M ) ULLAGE BOLEHEEL CORRECTION ( IN M/M ) ULLAGE BOLE PORT SIDE HEEL STB. SIDE HEEL ULLAGE ( M ) ( 5 o ) ( 4 o ) ( 3 o ) ( 2 o ) ( 1 o ) ( 1 o ) ( 2 o ) ( 3 o ) ( 4 o ) ( 5 o ) ULLAGE ( M ) 0 - - - - - - - - - 777 0 0.12 - - - - - - - - 621 704 0.12 0.23 - - - - - - - - 564 654 0.23 0.33 - - - - - - - 414 521 603 0.33 0.41 - - - - - - - 384 484 567 0.41 0.52 - - - - - - 220 358 440 528 0.52 0.63 - - - - - 111 224 322 410 499 0.63 0.66 - - - - - 100 225 314 402 491 0.66 0.75 - 8 - - - - 102 201 293 383 473 0.75 0.79 - 32 - 47 - - - 103 193 286 375 465 0.79 0.81 - 46 - 60 - - - 57 101 190 282 372 461 0.81 0.83 - 58 - 71 - 86 - - 60 58 187 279 369 458 0.83 0.85 - 70 - 82 - 97 - 112 - 62 95 184 276 366 455 0.85 0.91 - 105 - 113 - 116 - 111 - 66 89 176 268 358 446 0.91 0.95 - 128 - 130 - 127 - 109 - 65 86 172 263 352 441 0.95 1 - 147 - 145 - 135 - 107 - 69 84 169 258 348 436 1 1.14 - 214 - 205 - 178 - 140 - 82 84 167 252 338 422 1.14 1.34 - 290 - 266 - 221 - 164 - 82 84 167 252 338 422 1.34 1.56 - 354 - 307 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 1.56 1.76 - 388 - 330 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 1.76 1.97 - 411 - 331 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 1.97 2 - 411 - 331 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 2 7 - 385 - 314 - 238 - 162 - 81 85 172 262 356 449 7 15 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 373 476 15 15.18 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 373 476 15.18 15.38 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 373 457 15.38 15.59 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 351 402 15.59 15.88 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 246 290 311 15.88 16 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 122 174 106 192 16 16.06 - 359 - 296 - 228 - 157 - 81 86 120 141 145 151 16.06 16.1 - 361 - 296 - 228 - 157 - 81 80 101 115 115 125 16.1 16.14 - 364 - 298 - 228 - 157 - 81 67 80 84 104 90 16.14 16.19 - 372 - 302 - 229 - 157 - 81 44 47 46 42 63 16.19 16.23 - 380 - 311 - 237 - 160 - 81 18 15 13 11 36 16.23 16.26 - 387 - 318 - 244 - 166 - 86 - 8 - 15 - 16 - 18 14 16.26 16.29 - 392 - 323 - 249 - 171 - 92 - 27 129 - 30 - 32 1 16.29 16.32 - 402 - 333 - 260 - 181 - 106 - 63 - 64 - 66 - 66 - 27 16.32
  • 83. 83 Menghitung Nett Obs. VolumeMenghitung Nett Obs. Volume  Gross Observe Volume : Corrected Ullage cairan = 1.494 MM Dari tabel tangki diperoleh / berada diantara : 1.490 = 6.156,500 KL. 1.500 = 6.152,300 KL. Interpolasi : 1,494 - 1,490 = 6.156,500 + ( -------------------- ) X ( 6.152,300 - 6.156,500 ) 1,500 - 1,490 0,004 = 6.156,500 + (---------- ) X ( - 4,2 ) 0.10 = 6.156,500 + 0.4 X ( - 4,2 ) = 6.156,500 - 1,68 = 6.154,820 KL.
  • 84. 84 NO. 2 CARGO OIL TANK ( C ) ULLAGE CAPACITY (BBL) ULLAGE CAPACITY (BBL) ( M ) (CUB. M) ( M ) (CUB. M) 0.00 6,432.1 40,458.4 16.00 103.3 649.7 - - - 16.01 99.2 623.7 - - - 16.02 95.0 597.7 - - - 16.03 90.9 571.8 0.75 6,432.1 40,458.4 16.04 86.8 545.8 0.76 6,431.1 40,452.1 16.05 82.6 519.8 0.77 6,429.9 40,444.8 16.06 78.5 493.8 0.78 6,429.6 40,436.4 16.07 74.4 467.8 0.79 6,427.1 40,427.1 16.08 70.2 441.8 16.09 66.1 415.8 dst 16.10 62.0 389.8 16.11 57.8 363.8 1.48 6,160.6 38,750.9 16.12 53.7 337.8 1.49 6,156.5 38,724.7 1.50 6,152.3 38,698.5 dst 1.51 6,148.1 38,698.5 dst
  • 85. Pengukuran & Perhitungan Minyak di Tanker85  Free Water Volume : Corrected Free Water Ullage = 16.076 MM Dari tabel diperoleh/berada diantara : 16.070 = 74,4 KL. 16.080 = 70,2 KL. Interpolasi : 16.076 - 16.070 = 74,4 + (----------------------- ) X ( 70,2 - 74,4 ) 16.080 - 16.070 6 = 74,4 + ( ---- ) X ( - 4,2 ) 10 = 74,4 + 0,6 X ( - 4,2 ) = 74,4 - 2,52 = 71,880 KL. - Gross Observe Volume = 6.154.820 KL - Free Water Volume = 71,880 KL - Nett Observe Volume = 6.082,940 KL
  • 86. 86 Menghitung Volume (KL 15 o C)  Menghitung dan menentukan angka density 15 o C berdasarkan angka hasil pengukuran density dan temperatur observe pada setiap tangki dengan menggunakan tabel 53 ASTM IP D1250.  Menghitung dan menentukan angka Volume Correction Factor (VCF) berdasarkan angka density 15 o C dan temperatur tangki yang telah diperoleh dengan menggunakan tabel 54 ASTM IP D1250.  Menghitung Volume KL 15 o C pada setiap tangki = Nett. Volume Observe X V Corr. F= Nett. Volume Observe X V Corr. F
  • 87. 87 Menghitung Volume dalam Barrel 60 o F  Menentukan angka Volume Conversion Factor (VCF) berdasarkan angka density 15 o C yang telah diperoleh dengan menggunakan tabel 54 A atau B ASTM D 1250 pada setiap tangki.  Menghitung volume Barrel 60 o F : = Volume KL 15= Volume KL 15 oo C X Vol. Conv. FactorC X Vol. Conv. Factor
  • 88. 88 Menghitung Berat dalam Long Ton  Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion Factor (WCF) berdasarkan angka density 15 o C yang telah diperoleh dengan menggunakan tabel 57 ASTM IP D1250 pada setiap tangki.  Menghitung berat dalam Long Ton : = Volume KL 15= Volume KL 15 oo C X Weight Conv. FactorC X Weight Conv. Factor
  • 89. 89  Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion Factor (WCF) berdasarkan angka density 15 o C yang telah diperoleh dengan menggunakan tabel 56 ASTM IP D1250 pada setiap tangki.  Menghitung berat dalam Metric Ton : = Volume KL 15= Volume KL 15 oo C X Weight Conv. FactorC X Weight Conv. Factor Atau  Menggunakan angka WCF dari LT ke Metric Ton dengan menggunakan tabel 1 ASTM IP D1250 = Long Ton X 1,01605= Long Ton X 1,01605 Menghitung Berat dalam Metric Ton
  • 90. 90 Trim Kapal = 1,20 Meter. Sounding Free Water Tk. 3 Stb. = 25 MM Free Water Stb. Side Tk Sounding Trim 1 M Trim 1,20 M Trim 1,25 M 20 MM 1,620 KL ?? 1,513 KL 25 MM ?? X ?? 30 MM 2,356 KL ?? 2,211 KL