SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
OPERASI ARITHMATIKA
    DAN LOGIKA




     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   1
Mengapa belajar Arithmatika ?

1. Mengerti bagian-bagian ALU.
2. Memahami representasi integer.
3. Memahami cara operasi penjumlahan,pengurangan,
   perkalian dan pembagian dengan representasi integer.
4. Memahami representasi Floating point.
5. Memahami cara penambahan, pengurangan, perkalian
   dan pembagian dengan representasi Floating point.




                    Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   2
ALU (Arithmatic Logic and Unit)
 Merupakan bagian CPU yang berfungsi membentuk
  operasi-operasi aritmatika dan logika terhadap data.
 Sebagian besar operasi yang ada di dalam proses
  komputer adalah operasi aritmatika. dan semua operasi
  aritmatika dilakukan oleh ALU.
 Semua komponen CPU lainnya dan komponen penyusun
  komputer secara keseluruhan berfungsi :
   Membawa data ke ALU untuk di proses.
   Mengambil lagi hasil proses dari ALU.




                 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   3
*RepresentasiProses ALU
                                            *Diagram penyusun CPU
                                            dengan ALU di dalam nya




                    Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   4
Penjelasan Hubungan Proses !
 Hubungan Interkoneksi ALU dengan :
  1. Register yaitu tempat penyimpanan data sementara
     dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi
     proses eksekusi data dalam register dikirim ke ALU
     untuk di proses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke
     register kembali.
  2. Flag diset ALU sebagai hasil dari suatu
     operasi, misalnya : overflow flag, diset 1 bila hasil
     komputasi melampaui panjang register tempat flag di
     simpan.
  3. Unit Kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan
     mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan
     dari ALU.
  “Semuanya melalui Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03
                 Operasi
                         bus internal CPU.”                                     5
 CPU mengendalikan sistem dalam dua cara :
   1. Dengan mengarahkan transfer ke dan dari register baik dari
      memori ataupun ke memori, ALU dan register lainnya.
   2. Dengan memerintahkan ALU ke operasi yang akan dijalankan.
 Kumpulan register menyimpan informasi sementara yang diperlukan
   untuk melaksanakan sebuah instruksi.
 ALU menggunakan nilai nilai yang tersimpan dalam kumpulan
   register untuk melakukan operasi aritmatika dan logika.




                     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   6
Operasi Aritmatika dan logika

 Merupakan bagian dari pertukaran data.
 Pertukaran data dilakukan dengan cara mengaktifkan gerbang-gerbang
   register dengan menggunakan sinyal kendali (PCout , PCin) selain itu
   juga ada sinyal kendali yang berhubungan dengan komponen lain
   (Memori : read,write ; ALU : add,sub,set carry in)
 Komponen komponen datapath yaitu :
    Register : tempat penyimpanan data.
    ALU      : tempat pemrosesan aritmatika dan logika.
    Bus      : penghubung antar register dan antara register – ALU.
 Eksekusi instruksi merupakan kombinasi pertukaran data antara :
   Register  Bus  Register
   Register  Bus  ALU
   Register  Bus  Memori.

                      Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   7
Representasi Integer
Komputer secara elektronika hanya mampu membaca dua kondis sinyal :
    1. ada sinyal atau ada tegangan.
    2. tidak ada sinyal atau tidak ada arus listrik yang mengalir.
Dua kondisi tersebut yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan
kode-kode biner. * jika ada tegangan representasi bilangan 1.
                   * jika tidak ada arus representasi bilangan 0.
Dalam sistem bilangan biner terdapat 4 macam sistem untuk
mempresentasikan integer yaitu :
    1. Representasi Unsigned Integer
    2. Representasi Nilai tanda (sign-magnitude).
    3. Representasi Bias
    4. Representasi Komplemen dua.




                     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   8
1. Representasi Unsigned Integer
 Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer diperlukan
   bilangan biner yang terdiri atas bilangan 0 dan 1.
 Suatu word 8 bit dapat digunakan untuk menyatakan bilangan desimal
   0 hingga 255.
 Contoh :
   - 0000 00002 = 010
   - 1111 11112 = 25510
 Kelemahan :
   - hanya dapat menyatakan bilangan positif saja.
   - sistem ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan bilangan integer
   negatif




                       Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   9
2. Representasi Nilai Tanda
 Berawal dari kelemahan metode unsigned integer kemudian
  dikembangkan beberapa konvensi untuk menyatakan bilangan integer
  negatif.
 Konvensi :
    Perlakuan bit paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit
      tanda.
    Bila bit paling kiri adalah 0 maka bilangan tersebut positif.
    Bila bit paling kiri adalah 1 maka bilangan tersebut negatif.
 contoh :
  +2110 = 0 00101012
  -2110 = 1 00101012
 Kelemahan : masalah pada operasi aritmatika penjumlahan dan
  pengurangan yang memerlukan pertimbangan tanda maupun nilai
  bilangan.




                       Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   10
3. Representasi Bias
 Di gunakan untuk menyatakan eksponen (bilangan pemangkat) pada
   representasi bilangan pecahan.
 Dapat menyatakan bilangan bertanda yaitu dengan mengurutkan
   bilangan negatif paling kecil yang dapat di jangkau sampai bilangan
   positif paling besar yang dapat dijangkau
 Contoh :
   12710 = 111111112
   -110 = 011111102




                       Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   11
4. Representasi Komplemen Dua
 Merupakan perbaikan metode Nilai Tanda yang memiliki kekurangan
  pada operasi penjumlahan dan pengurangan serta representasi
  bilangan nol.
 Sistem bilangan dalam komplemen dua menggunakan bit paling kiri
  sebagai bit tanda dan sisanya sebagai bit nilai seperti pada metode
  Nilai Tanda.
 Bilangan negatif dalam metode komplemen dua dibentuk dari :
   Komplemen satu dari bilangan biner semula (yang bertanda
      positif)
   Menambahkan 1 pada LSB-nya
   Diperolehlah bilangan negatifnya.
 Contoh :
       +2110 = 0001 01012
  Bilangan negatif nya dibentuk dengan cara :
  * Dibalik menjadi 1110 10102
  * Ditambah dengan 1 menjadi 1110 10112 = -2110


                       Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   12
Untuk mengetahui nilai dalam sistem Komplemen Dua dengan cara sebagai
berikut :
# Menghitung bilangan 2 komplemen 8 bit.
  Misalkan bilangan 1010 1010
   -128     64     32     16          8           4          2              1
     1      0      1        0      1      0      1      0
        = -128*1+64*0+32*1+16*0+8*1+4*0+2*1+1*0
        = -128+32+8+2
        = -86
# Konversi panjang bit berlainan :
  - Dalam metode nilai tanda dapat dilakukan seperti :
        +3 =      0011 (4 bit) -3 =        1011 (4 bit)
        +3 = 00000011 (8 bit) -3 = 10000011 (8 bit)

“ Prosedur diatas tidak berlaku untuk integer negatif dalam Komplemen Dua”



                           Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F       30/11/2011 7:51:03   13
Aritmatika Integer
 Operasi aritmatika (sistem komplemen dua) meliputi :
  1. Penjumlahan
  2. Pengurangan
  3. Perkalian
  4. Pembagian




                   Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   14
Penjumlahan dan Pengurangan
 Pada sembarang keadaan, hasil                              Adder (penjumlahan)
  operasi dapat lebih besar dari yang
  dapat di tampung ukuran word                    Pada proses penjumlahan yang ada
  yang digunakan                                   di ALU diselesaikan dengan switch
                                                   elektronik.
 Bila terjadi Overflow, ALU harus
  membersihkan sinyal tentang                     Penjumlahan dari dua buah digit
  keadaan ini sehingga tidak terdapat              (bit) dilakukan oleh elemen ALU
  usaha untuk menggunakan hasil                    yang disebut Adder.
  operasi tersebut                                Ada 2 jenis Adder yaitu
             Overflow                                   Half Adder ?
                                                        Full Adder ?
 Untuk mendeteksi Overflow
   digunakan aturan :
   - Bila dua buah bilangan
   ditambahkan, dan keduanya positif
   atau keduanya negatif maka
   overflow akan terjadi bila dan
   hanya bila tanda yang berlawanan.

                            Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   15
Half Adder                                           Full Adder
 Fungsi untuk menambahkan dua                   Fungsi untuk menambahkan dua
   buah bit dengan hasil berupa                      buah bit serta carry of dari
   pertambahan dan sebuah Carry                      perhitungan sebelumnya dengan
   of.                                               hasil berupa pertambahan dan
 Input ada 2 macam yaitu X dan Y                    sebuah carry of.
   sedangkan output nya berupa                   Input ada 3 macam yaitu X,Y dan
   Sum dan Carry of.                                 Ci ( carry of input yang
 Pada half adder hasil carry of                     dihasilkan oleh pertambahan
   tidak ikut ditambahkan pada                       sebelumnya) outputnya berupa
   perhitungan selanjutnya.                          Sum dan Carry of output.
                                                 Pada full adder hasil carry of ikut
                                                     ditambahkan pada perhitungan
                                                     selanjutnya.


                           Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   16
4-bit parallel binary adder menggunakan Full Adder




Penjelasan !
 Input terdiri dari bilangan binary 4 bit yaitu X3,X2,X1 dan X0 dan
yang kedua adalah Y3,Y2,Y1 dan Y0.
 Contoh : dua buah bilangan binary 4 bit yang pertama adalah 1001
dan yang kedua 0101.
        X3 = 1 ; X2 = 0 ; X1 = 0 ; X0 = 1
        Y3 = 0 ; Y2 = 1 ; Y1 = 0 ; Y0 = 1

                         Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   17
Proses Penjumlahan
 Proses penjumlahan dimulai dari digit yang paling kanan.
 Proses nya :
   1. X0 dan Y0 masing masing bernilai 1, makas hasil penjumlahan
        kedua bit trsebut adalah 0 dengan carry of output 1 dan akan
        ditambahkan sebagai input untuk full adder berikutnya.
   2.   X1 dan Y1 bernilai 0 dan carry of input bernilai 1, maka hasil
        penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0 untuk full
        adder berikutnya, yaitu bit X2 dan Y2.
   3.   X2 bernilai 0 dan Y2 bernilai 1 dan carry of input bernilai 0, maka
        hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0
        untuk full adder berikutnya, yaitu X3 dan Y3.
   4.   X3 bernilai 1 dan Y3 bernilai 0 dan carry of input bernilai 0, maka
        hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0.
   5.   Hasil akhir dari penjumlahan adalah
        S3 = 1 ; S2 = 1 ; S1 = 1 dan S0 = 0 yaitu bilangan binary 1110

                        Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   18
Proses Pengurangan
 Proses pengurangan dapat digunakan mesin penambahan yaitu dengan
   mengasumsikan bahwa : A-B = A+(-B)
 Proses nya :
   1.  Ubahlah bit-bit menjadi komplemen satu, termasuk bit tandanya.
   2. Perlakukan hasil pengubahan komplemen satu sebagai unsign
       binary integer kemudian tambahkan 1 pada LSB-nya.
   Misalnya : 0101 = 5
                 dibalik menjadi = 1010
                 jika ditambah =       1+
                                  = 1011
   “ negatif ke positif dapat dilakukan dengan algoritma yang sama”




                     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:03   19
Perkalian
 Pada proses perkalian dapat                 1.      Perkalian meliputi
  dilakukan dengan melakukan
                                                      pembentukan produk-produk
  penambahan berulang kali misal :
  2*4 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8.                            parsial untuk memperoleh hasil
                                                      akhir dengan menjumlahkan
 Cara Perkalian ?
                                                      produk parsial.
   Menggunakan pendekatan
      perkalian yang dilakukan                2.      Produk parsial adalah multiplier
      dengan pensil.                                  bit sama dengan 0 maka produk
                                                      parsialnya 0.
      1001    multiplicand                   3.      Terjadi penggeseran produk
      1100 x  multiplier                             parsial satu bit ke kiri dari
      0000                                            produk parsial sebelumnya.
     0000                                     4.      Perkalian dua buah integer
    1011                                              biner n-bit akan menghasilkan
                                                      bentuk produk yang panjang
   1011___ +
                                                      nya sampai 2n-bit.
  10000100    product

                         Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:04   20
Operasi Proses Perkalian


1. Apabila multiplier bernilai 1, maka terdapat operasi
   penambahan dan penggeseran.
2. Apabila multiplier bernilai 0, maka hanya terdapat
   operasi penggeseran saja.




                  Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:04   21
Pembagian

 Pembagian pada unsigned binary seperti halnya pada sistem desimal.
 Ada 5 istilah dalam pembagian :
    Devindend adalah bilangan yang dibagi.
    Divisor adalah bilangan pembagi.
    Qoutient adalah hasil pembagian.
    Remainders adalah sisa pembagian
    Partial Remainders adalah sisa pembagian parsial.

   Contoh                         11       Quotient
   Desimal :   Divisor  13       147      Devindend
                                  143      Partial Remainders
                                     4     Remainders



                     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:04   22
THANKS FOR WATCHING




     Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F   30/11/2011 7:51:04   23

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adderpersonal
 
Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2personal
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Fazar Ikhwan Guntara
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaBambang Apriyanto
 
Modul dasar teknik digital 1
Modul dasar teknik digital 1Modul dasar teknik digital 1
Modul dasar teknik digital 1Alexander Nugroho
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahDhiah Febri
 
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...Muhammad Fadlan Ariska
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisipersonal
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)personal
 
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursyDsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursyThursy Anag Thoyyibb
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorHanifah Has
 
Modul ladsim (dasar teori)
Modul ladsim (dasar teori)Modul ladsim (dasar teori)
Modul ladsim (dasar teori)frsrianto
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4ayu purwati
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaFrance Rhezhek
 
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughPertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughpersonal
 

Mais procurados (20)

Pert.10 aritmatika
Pert.10 aritmatikaPert.10 aritmatika
Pert.10 aritmatika
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2Sistem digital bagian 2
Sistem digital bagian 2
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
 
Modul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logikaModul teknik digital dan logika
Modul teknik digital dan logika
 
Modul dasar teknik digital 1
Modul dasar teknik digital 1Modul dasar teknik digital 1
Modul dasar teknik digital 1
 
ALU
ALUALU
ALU
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
Modul Lab Dasar Teknik Digital Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera...
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
 
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursyDsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
 
Gerbang logika word
Gerbang logika wordGerbang logika word
Gerbang logika word
 
Modul ladsim (dasar teori)
Modul ladsim (dasar teori)Modul ladsim (dasar teori)
Modul ladsim (dasar teori)
 
Half dan full adder
Half dan full adderHalf dan full adder
Half dan full adder
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatika
 
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughPertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
 

Destaque

Presentasi organisasi arsitektur komputer
Presentasi organisasi arsitektur komputerPresentasi organisasi arsitektur komputer
Presentasi organisasi arsitektur komputerHata Netral
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik Lela Warni
 
The Outcome Economy
The Outcome EconomyThe Outcome Economy
The Outcome EconomyHelge Tennø
 

Destaque (6)

Presentasi organisasi arsitektur komputer
Presentasi organisasi arsitektur komputerPresentasi organisasi arsitektur komputer
Presentasi organisasi arsitektur komputer
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik
 
Komponen CPU
Komponen CPUKomponen CPU
Komponen CPU
 
Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
 
The Outcome Economy
The Outcome EconomyThe Outcome Economy
The Outcome Economy
 

Semelhante a ALU OPERASI

Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
ppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxDeKaYT
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Register B dan Adder
Register B dan AdderRegister B dan Adder
Register B dan AdderLusiana Diyan
 
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxDickySuwanto1
 
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.pptOPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.pptAsyerMilala
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeRizma Ariyani
 
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxKELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxQoryhimesama
 
Pert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorPert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorAbdulRosyid63
 
Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorLusiana Diyan
 

Semelhante a ALU OPERASI (20)

14675172.ppt
14675172.ppt14675172.ppt
14675172.ppt
 
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.pptARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
 
Operator dalam Pemrograman
Operator dalam PemrogramanOperator dalam Pemrograman
Operator dalam Pemrograman
 
Simple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptxSimple-Process_Java.pptx
Simple-Process_Java.pptx
 
Kalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bitKalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bit
 
ppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptx
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Register B dan Adder
Register B dan AdderRegister B dan Adder
Register B dan Adder
 
Alu Adder
Alu AdderAlu Adder
Alu Adder
 
Operator python
Operator pythonOperator python
Operator python
 
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptx
 
Bab 4 register
Bab 4   registerBab 4   register
Bab 4 register
 
1 kamu popon
1 kamu popon1 kamu popon
1 kamu popon
 
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.pptOPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxKELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
 
Pert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorPert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractor
 
Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan Accumulator
 

ALU OPERASI

  • 1. OPERASI ARITHMATIKA DAN LOGIKA Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 1
  • 2. Mengapa belajar Arithmatika ? 1. Mengerti bagian-bagian ALU. 2. Memahami representasi integer. 3. Memahami cara operasi penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian dengan representasi integer. 4. Memahami representasi Floating point. 5. Memahami cara penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dengan representasi Floating point. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 2
  • 3. ALU (Arithmatic Logic and Unit)  Merupakan bagian CPU yang berfungsi membentuk operasi-operasi aritmatika dan logika terhadap data.  Sebagian besar operasi yang ada di dalam proses komputer adalah operasi aritmatika. dan semua operasi aritmatika dilakukan oleh ALU.  Semua komponen CPU lainnya dan komponen penyusun komputer secara keseluruhan berfungsi :  Membawa data ke ALU untuk di proses.  Mengambil lagi hasil proses dari ALU. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 3
  • 4. *RepresentasiProses ALU *Diagram penyusun CPU dengan ALU di dalam nya Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 4
  • 5. Penjelasan Hubungan Proses !  Hubungan Interkoneksi ALU dengan : 1. Register yaitu tempat penyimpanan data sementara dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi data dalam register dikirim ke ALU untuk di proses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke register kembali. 2. Flag diset ALU sebagai hasil dari suatu operasi, misalnya : overflow flag, diset 1 bila hasil komputasi melampaui panjang register tempat flag di simpan. 3. Unit Kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan dari ALU. “Semuanya melalui Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 Operasi bus internal CPU.” 5
  • 6.  CPU mengendalikan sistem dalam dua cara : 1. Dengan mengarahkan transfer ke dan dari register baik dari memori ataupun ke memori, ALU dan register lainnya. 2. Dengan memerintahkan ALU ke operasi yang akan dijalankan.  Kumpulan register menyimpan informasi sementara yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah instruksi.  ALU menggunakan nilai nilai yang tersimpan dalam kumpulan register untuk melakukan operasi aritmatika dan logika. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 6
  • 7. Operasi Aritmatika dan logika  Merupakan bagian dari pertukaran data.  Pertukaran data dilakukan dengan cara mengaktifkan gerbang-gerbang register dengan menggunakan sinyal kendali (PCout , PCin) selain itu juga ada sinyal kendali yang berhubungan dengan komponen lain (Memori : read,write ; ALU : add,sub,set carry in)  Komponen komponen datapath yaitu :  Register : tempat penyimpanan data.  ALU : tempat pemrosesan aritmatika dan logika.  Bus : penghubung antar register dan antara register – ALU.  Eksekusi instruksi merupakan kombinasi pertukaran data antara : Register  Bus  Register Register  Bus  ALU Register  Bus  Memori. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 7
  • 8. Representasi Integer Komputer secara elektronika hanya mampu membaca dua kondis sinyal : 1. ada sinyal atau ada tegangan. 2. tidak ada sinyal atau tidak ada arus listrik yang mengalir. Dua kondisi tersebut yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan kode-kode biner. * jika ada tegangan representasi bilangan 1. * jika tidak ada arus representasi bilangan 0. Dalam sistem bilangan biner terdapat 4 macam sistem untuk mempresentasikan integer yaitu : 1. Representasi Unsigned Integer 2. Representasi Nilai tanda (sign-magnitude). 3. Representasi Bias 4. Representasi Komplemen dua. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 8
  • 9. 1. Representasi Unsigned Integer  Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer diperlukan bilangan biner yang terdiri atas bilangan 0 dan 1.  Suatu word 8 bit dapat digunakan untuk menyatakan bilangan desimal 0 hingga 255.  Contoh : - 0000 00002 = 010 - 1111 11112 = 25510  Kelemahan : - hanya dapat menyatakan bilangan positif saja. - sistem ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan bilangan integer negatif Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 9
  • 10. 2. Representasi Nilai Tanda  Berawal dari kelemahan metode unsigned integer kemudian dikembangkan beberapa konvensi untuk menyatakan bilangan integer negatif.  Konvensi :  Perlakuan bit paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit tanda.  Bila bit paling kiri adalah 0 maka bilangan tersebut positif.  Bila bit paling kiri adalah 1 maka bilangan tersebut negatif.  contoh : +2110 = 0 00101012 -2110 = 1 00101012  Kelemahan : masalah pada operasi aritmatika penjumlahan dan pengurangan yang memerlukan pertimbangan tanda maupun nilai bilangan. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 10
  • 11. 3. Representasi Bias  Di gunakan untuk menyatakan eksponen (bilangan pemangkat) pada representasi bilangan pecahan.  Dapat menyatakan bilangan bertanda yaitu dengan mengurutkan bilangan negatif paling kecil yang dapat di jangkau sampai bilangan positif paling besar yang dapat dijangkau  Contoh : 12710 = 111111112 -110 = 011111102 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 11
  • 12. 4. Representasi Komplemen Dua  Merupakan perbaikan metode Nilai Tanda yang memiliki kekurangan pada operasi penjumlahan dan pengurangan serta representasi bilangan nol.  Sistem bilangan dalam komplemen dua menggunakan bit paling kiri sebagai bit tanda dan sisanya sebagai bit nilai seperti pada metode Nilai Tanda.  Bilangan negatif dalam metode komplemen dua dibentuk dari :  Komplemen satu dari bilangan biner semula (yang bertanda positif)  Menambahkan 1 pada LSB-nya  Diperolehlah bilangan negatifnya.  Contoh : +2110 = 0001 01012 Bilangan negatif nya dibentuk dengan cara : * Dibalik menjadi 1110 10102 * Ditambah dengan 1 menjadi 1110 10112 = -2110 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 12
  • 13. Untuk mengetahui nilai dalam sistem Komplemen Dua dengan cara sebagai berikut : # Menghitung bilangan 2 komplemen 8 bit. Misalkan bilangan 1010 1010 -128 64 32 16 8 4 2 1 1 0 1 0 1 0 1 0 = -128*1+64*0+32*1+16*0+8*1+4*0+2*1+1*0 = -128+32+8+2 = -86 # Konversi panjang bit berlainan : - Dalam metode nilai tanda dapat dilakukan seperti : +3 = 0011 (4 bit) -3 = 1011 (4 bit) +3 = 00000011 (8 bit) -3 = 10000011 (8 bit) “ Prosedur diatas tidak berlaku untuk integer negatif dalam Komplemen Dua” Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 13
  • 14. Aritmatika Integer  Operasi aritmatika (sistem komplemen dua) meliputi : 1. Penjumlahan 2. Pengurangan 3. Perkalian 4. Pembagian Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 14
  • 15. Penjumlahan dan Pengurangan  Pada sembarang keadaan, hasil Adder (penjumlahan) operasi dapat lebih besar dari yang dapat di tampung ukuran word  Pada proses penjumlahan yang ada yang digunakan di ALU diselesaikan dengan switch elektronik.  Bila terjadi Overflow, ALU harus membersihkan sinyal tentang  Penjumlahan dari dua buah digit keadaan ini sehingga tidak terdapat (bit) dilakukan oleh elemen ALU usaha untuk menggunakan hasil yang disebut Adder. operasi tersebut  Ada 2 jenis Adder yaitu Overflow  Half Adder ?  Full Adder ?  Untuk mendeteksi Overflow digunakan aturan : - Bila dua buah bilangan ditambahkan, dan keduanya positif atau keduanya negatif maka overflow akan terjadi bila dan hanya bila tanda yang berlawanan. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 15
  • 16. Half Adder Full Adder  Fungsi untuk menambahkan dua  Fungsi untuk menambahkan dua buah bit dengan hasil berupa buah bit serta carry of dari pertambahan dan sebuah Carry perhitungan sebelumnya dengan of. hasil berupa pertambahan dan  Input ada 2 macam yaitu X dan Y sebuah carry of. sedangkan output nya berupa  Input ada 3 macam yaitu X,Y dan Sum dan Carry of. Ci ( carry of input yang  Pada half adder hasil carry of dihasilkan oleh pertambahan tidak ikut ditambahkan pada sebelumnya) outputnya berupa perhitungan selanjutnya. Sum dan Carry of output.  Pada full adder hasil carry of ikut ditambahkan pada perhitungan selanjutnya. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 16
  • 17. 4-bit parallel binary adder menggunakan Full Adder Penjelasan !  Input terdiri dari bilangan binary 4 bit yaitu X3,X2,X1 dan X0 dan yang kedua adalah Y3,Y2,Y1 dan Y0.  Contoh : dua buah bilangan binary 4 bit yang pertama adalah 1001 dan yang kedua 0101. X3 = 1 ; X2 = 0 ; X1 = 0 ; X0 = 1 Y3 = 0 ; Y2 = 1 ; Y1 = 0 ; Y0 = 1 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 17
  • 18. Proses Penjumlahan  Proses penjumlahan dimulai dari digit yang paling kanan.  Proses nya : 1. X0 dan Y0 masing masing bernilai 1, makas hasil penjumlahan kedua bit trsebut adalah 0 dengan carry of output 1 dan akan ditambahkan sebagai input untuk full adder berikutnya. 2. X1 dan Y1 bernilai 0 dan carry of input bernilai 1, maka hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0 untuk full adder berikutnya, yaitu bit X2 dan Y2. 3. X2 bernilai 0 dan Y2 bernilai 1 dan carry of input bernilai 0, maka hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0 untuk full adder berikutnya, yaitu X3 dan Y3. 4. X3 bernilai 1 dan Y3 bernilai 0 dan carry of input bernilai 0, maka hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0. 5. Hasil akhir dari penjumlahan adalah S3 = 1 ; S2 = 1 ; S1 = 1 dan S0 = 0 yaitu bilangan binary 1110 Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 18
  • 19. Proses Pengurangan  Proses pengurangan dapat digunakan mesin penambahan yaitu dengan mengasumsikan bahwa : A-B = A+(-B)  Proses nya : 1. Ubahlah bit-bit menjadi komplemen satu, termasuk bit tandanya. 2. Perlakukan hasil pengubahan komplemen satu sebagai unsign binary integer kemudian tambahkan 1 pada LSB-nya. Misalnya : 0101 = 5 dibalik menjadi = 1010 jika ditambah = 1+ = 1011 “ negatif ke positif dapat dilakukan dengan algoritma yang sama” Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:03 19
  • 20. Perkalian  Pada proses perkalian dapat 1. Perkalian meliputi dilakukan dengan melakukan pembentukan produk-produk penambahan berulang kali misal : 2*4 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8. parsial untuk memperoleh hasil akhir dengan menjumlahkan  Cara Perkalian ? produk parsial.  Menggunakan pendekatan perkalian yang dilakukan 2. Produk parsial adalah multiplier dengan pensil. bit sama dengan 0 maka produk parsialnya 0. 1001  multiplicand 3. Terjadi penggeseran produk 1100 x  multiplier parsial satu bit ke kiri dari 0000 produk parsial sebelumnya. 0000 4. Perkalian dua buah integer 1011 biner n-bit akan menghasilkan bentuk produk yang panjang 1011___ + nya sampai 2n-bit. 10000100  product Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:04 20
  • 21. Operasi Proses Perkalian 1. Apabila multiplier bernilai 1, maka terdapat operasi penambahan dan penggeseran. 2. Apabila multiplier bernilai 0, maka hanya terdapat operasi penggeseran saja. Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:04 21
  • 22. Pembagian  Pembagian pada unsigned binary seperti halnya pada sistem desimal.  Ada 5 istilah dalam pembagian :  Devindend adalah bilangan yang dibagi.  Divisor adalah bilangan pembagi.  Qoutient adalah hasil pembagian.  Remainders adalah sisa pembagian  Partial Remainders adalah sisa pembagian parsial. Contoh 11  Quotient Desimal : Divisor  13 147  Devindend 143  Partial Remainders 4  Remainders Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:04 22
  • 23. THANKS FOR WATCHING Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 30/11/2011 7:51:04 23