SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
PENGERTIAN ISOLATOR
• Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan
muatan listrik. Dalam bahan isolator, valensi elektronnya terikat kuat pada atom-
atomnya.
• Isolator jaringan tenaga listrik merupakan alat tempat menompang kawat
penghantar jaringan pada tiang-tiang listrik yang digunakan untuk memisahkan
secara elektris dua buah kawat atau lebih agar tidak terjadi kebocoran arus
(leakage current) atau loncatan bunga api (flash over) sehingga mengakibatkan
terjadinya kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik.
Pengertian
Fungsi
Bahan
Jenis
Karakteristik
Aplikasi
• 1. Untuk penyekat / mengisolasi penghantar dengan tanah dan antara penghantar
dengan penghantar.
• 2. Untuk memikul beban mekanis yang disebabkan oleh berat penghantar dan /
atau gaya tarik penghantar.
• 3. Untuk menjaga agar jarak antar penghantar tetap (tidak berubah).
FUNGSI ISOLATOR
Pengertian
Fungsi
Bahan
Jenis
Karakteristik
Aplikasi
• Bahan - bahan yang bersifat isolator ialah bahan - bahan yang akan menghambat
arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan.
• Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, Bahan-bahan ini biasanya tidak dapat
menghantar listrik karena dalam bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan
elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan intinya atau dengan kata lain pada
bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas sehingga walau diberi tegangan
listrik tidak akan membuat elektron - elektronnya bergerak.
BAHAN-BAHAN ISOLATOR
• 1. bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
• 2. bahan isolasi yang ekonomis, tanpa mengurangi kemampuannya sebagai isolator.
Sebab makin berat dan besar ukuran isolator tersebut akan mempengaruhi beban
penyangga pada sebuah tiang listrik.
• 3.bahan yang terbuat dari bahan padat, seperti : porselin, gelas, mika, ebonit,
keramik, parafin, kuarts, dan veld spaat.
SYARAT BAHAN ISOLATOR
Kriteria bahan yang baik digunakan sebagai isolator jaringan distribusi adalah :
• a. Bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
• b. Bahan isolasi yang ekonomis, tanpa mengurangi kemampuannya sebagai
isolator. Sebab makin berat dan besar ukuran isolator tersebut akan mempengaruhi
beba n penyangga pada sebuah tiang listrik.
• c. Bahan yang terbuat dari bahan padat, dan memiliki kekuatan mekanis tinggi
seperti : porselin, gelas, mika, ebonit, keramik, parafin, kuartz, dan veld spaat.
KRITERIA BAHAN
• d. Mempunyai tahanan jenis yang tinggi
• e. Memiliki kekuatan mekanis yang tinggi
• f. Memiliki sifat-sifat (dua hal diatas) tidak berubah oleh perubahan suhu,
siraman air, kelembaban, sinar matahari, polaritas listrik.
• g. Bila mengalami loncatan listrik (flash over) tidak akan meninggalkan jejak
(cacat)
LANJUT…
• Kerusakan isolator pada jaringan distribusi banyak disebabkan karena (Sariadi,
1997 : 144) :
• a. unsur isolasi yang sudah tua
• b. gangguan mekanis, seperti terkena benturan atau hentakan yang keras.
• c. panas yang berlebihan, yang melebihi ambang batas yang diperkenankan
• d. kesalahan dalam pemasangan
KERUSAKAN ISOLATOR
Pengertian
Fungsi
Bahan
Jenis
Karakteristik
Aplikasi
Isolator yang digunakan untuk saluran distribusi tenaga listrik berdasarkan fungsi
dan konstruksinya dapat dibedakan dalam 4 macam, yaitu :
• 1. Isolator Jenis Pasak (pin type insulator)
• 2. Isolator Jenis Pos (post type insulator)
• 3. Isolator Jenis Gantung (suspension type insulator)
• 4. Isolator Jenis Cincin (spool type insulator)
JENIS ISOLATOR
• 1. Isolator Jenis Pasak (pin type insulator)
• Isolator jenis pasak (pin type insulator), digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent
pole) dan tiang sudur (angle pole) untuk sudut 5 ° sampai 30° . Banyak terbuat dari
bahan porselin maupun bahan gelas yang dibentuk dalam bentuk kepingan dan
bagian bawahnya diberi suatu pasak (pin) yang terbuat dari bahan besi atau baja
tempaan.
• Isolator jenis pasak banyak digunakan karena :
• a. lebih banyak jaringan dibuat lurus
• b. sudut saluran dibuat kurang dari 15°
• c. isolator jenis gantung lebih mahal dari isolator jenis pasak
• d. konstruksi tiang dibuat dengan cross-arm (travers) lebih menonjolkan ke laur sudut.
• 2. Isolator Jenis Pos (post type insulator)
• Isolator jenis pos (post type insulator) , digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent
pole) dan tiang sudur (angle pole) untuk sudut 5 ° sampai 15°.
• Terdapat lekukan-lekukan pada permukaannya untuk mengurangi hantaran yang
terjadi pada isolator. Makin tinggi tegangan isolasinya makin banyak lekukan-lekukan
tersebut.
• 3. Isolator Jenis Gantung (suspension type insulator)
• Isolator jenis gantung (suspension type insulator) , digunakan pada tiang-tiang
sudur (angle pole) untuk sudut 30° sampai 90 ° , tiang belokan tajam, dan tiang
ujung (deadend pole). Isolator jenis clevis lebih banyak digunakan karena lebih
kokoh dan kuat dalam penggandengannya, serta tidak ada kemungkinan lepas dari
gandengannya, karena pada ujungnya digunakan mur baut untuk mengikatnya.
• 4. Isolator Jenis Cincin (spool type insulator)
• Isolator jenis cincin (spool type insulator) , digunakan pada tiang-tiang lurus
(tangent pole) dengan sudut 0 ° sampai 10 ° , yang dipasang secara horizontal
maupun vertikal. Isolator cincin bentuknya bulat berlubang ditengahnya seperti
cincin yang hanya terdapat satu atau dua lekukan saja yang seluruhnya terbuat dari
bahan porselin.
Pengertian
Fungsi
Bahan
Jenis
Karakteristik
Aplikasi
• 1. Karakteristik Isolator
• 2. Karakteristik Elektris
• 3. Karakteristik Mekanis
KARAKTERISTIK ISOLATOR
JARINGAN
• 1. Karakteristik Isolator
• a.Mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi agar dapat menahan beban kawat
penghantar
• b. Memiliki konstanta dielektrikum (relative permittivity) yang tinggi, agar
memberikan kekuatan dielektrik (dielectric strength) tinggi juga.
• c. Mempunyai tahanan isolasi (insulation resistance) yang tinggi agar dapat
menghindari kebocoran arus ke tanah.
• d. Mempunyai perbandingan (ratio) yang tinggi antara kekuatan pecah dengan
tegangan loncatan api (flashover voltage) .
• e. Menggunakan bahan yang tidak berpori-pori dan tidak terpengaruh oleh
perubahan temperatur
• f. Bebas dari kotoran dari luar dan tidak retak maupun tergores, agar dapat dilewati
oleh air atau gas di atmosfir
• g. Mempunyai kekuatan dielektrik (dielectric strenght) dan kekuatan mekanis
(mechanis strenght) yang tinggi
• h. Bahan yang mampu mengisolir atau menahan tegangan yang mengenainya.
• i. Harganya murah
• j.Tidak terlalu berat
• Karakteristik Elektris
• Isolator memiliki dari dua elektroda yang terbuat dari bahan logam berupa besi
atau baja campuran sebagai tutup (cap) dan pasak (pin) yang dipisahkan oleh
bahan isolasi. Dimana tiap bahan isolasi mempunyai kemampuan untuk menahan
tegangan yang mengenainya tanpa menjadi rusak, yang disebut dengan kekuatan
dielektrikum
• Karakteristik Mekanis
• Kecuali harus memenuhi persyaratan listrik, isolator harus memiliki kekuatan
mekanis guna memikul beban mekanis penghantar yang diisolasikannya. Porselin
sebagai bagian utama isolator, mempunyai sifat sebagai besi cor, dengan tekanan-
tekanan yang besar dan kuat-tarik yang lebih kecil. Kuat tariknya biasanya 400-900
kg/cm2, sedangkan kuat tekanannya 10 kali lebih besar.
Pengertian
Fungsi
Bahan
Jenis
Karakteristik
Aplikasi
1. Pada Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
• Isolator SUTR adalah suatu alat untuk mengisolasi kawat penghantar dengan tiang
dan traves.
• Untuk tiang yang berdiri ditengah-tengah jaringan yang lurus digunakan isolator
pasak type “RM”. Lokasi tiang yang berdiri pada akhir atau ditikungan jaringan
SUTR digunakan isolator pasak jeni s Spool Isolator dan Isolator pasak Type “A”,
dan isolator line-post. Sedangkan untuk tiang penegangan dipergunakan isolator
gantung.
APLIKASI
2. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Isolator yang digunakan untuk jaringan SUTM, karakteristiknya dan
konstruksi dapat dilihat dibawah ini :
• Temperature maksimum : 40O
• Temperature normal : 28O
• Temperature minimal : 16O
• Dalam jaringan SUTM ini mempergunakan isolator jenis sangga dan
isolator suspension (isolator gantung).
Terima kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasisevirarh
 
Isolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan TinggiIsolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan TinggiRico Afrinando
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaDiana Fauziyah
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )TEMMY NGEDY
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCGredi Arga
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukIrfan Nurhadi
 
Lightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirLightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirrezon arif
 

Mais procurados (20)

Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 
Isolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan TinggiIsolasi Tegangan Tinggi
Isolasi Tegangan Tinggi
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasa
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADAT PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKOPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Tegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DCTegangan Tinggi DC
Tegangan Tinggi DC
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
Lightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirLightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petir
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Filosofi proteksi
Filosofi proteksiFilosofi proteksi
Filosofi proteksi
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 

Semelhante a OPTIMASI ISOLATOR

koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasidini setyadi
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfRonigirsang3
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrikAgus Tri
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorRenha2jk
 
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Presentation resistor
Presentation resistorPresentation resistor
Presentation resistorANAKilang81
 
Komponen transmisi lstrik
Komponen transmisi lstrik  Komponen transmisi lstrik
Komponen transmisi lstrik finifa
 
Komponen pelengkap instalasi listrik rumah tangga
Komponen pelengkap instalasi listrik rumah tanggaKomponen pelengkap instalasi listrik rumah tangga
Komponen pelengkap instalasi listrik rumah tanggaAgus Tri
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtmAgus Supriyanto
 
Bahan penghantar listrik
Bahan penghantar listrikBahan penghantar listrik
Bahan penghantar listrikAgus Tri
 

Semelhante a OPTIMASI ISOLATOR (20)

ISOLATOR TBE
ISOLATOR TBEISOLATOR TBE
ISOLATOR TBE
 
koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasi
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
Ppt ttt
Ppt tttPpt ttt
Ppt ttt
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrik
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolator
 
ahmad syaifur rahman.pptx
ahmad syaifur rahman.pptxahmad syaifur rahman.pptx
ahmad syaifur rahman.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
00_K3-01_Keselamatan & Kesehatan Kerja-1 (Listrik)_VST Pomala 2023_ATS_Duddy ...
 
Jenis jenis kawat dan kabel pengantar
Jenis   jenis kawat dan kabel pengantarJenis   jenis kawat dan kabel pengantar
Jenis jenis kawat dan kabel pengantar
 
Presentation resistor
Presentation resistorPresentation resistor
Presentation resistor
 
Komponen transmisi lstrik
Komponen transmisi lstrik  Komponen transmisi lstrik
Komponen transmisi lstrik
 
Komponen pelengkap instalasi listrik rumah tangga
Komponen pelengkap instalasi listrik rumah tanggaKomponen pelengkap instalasi listrik rumah tangga
Komponen pelengkap instalasi listrik rumah tangga
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm83138841 1-1-komponen-jtm
83138841 1-1-komponen-jtm
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIKTRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
Bahan penghantar listrik
Bahan penghantar listrikBahan penghantar listrik
Bahan penghantar listrik
 

Mais de Hastih Leo

PPT INTERPOLASI POLINOMIAL
PPT INTERPOLASI POLINOMIALPPT INTERPOLASI POLINOMIAL
PPT INTERPOLASI POLINOMIALHastih Leo
 
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganDampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganHastih Leo
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANHastih Leo
 
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR IIMODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR IIHastih Leo
 
PPT MENARA TRANSMISI
PPT MENARA TRANSMISIPPT MENARA TRANSMISI
PPT MENARA TRANSMISIHastih Leo
 
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAHMAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAHHastih Leo
 
Makalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIMakalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIHastih Leo
 
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...Hastih Leo
 
TUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CTUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CHastih Leo
 
TUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CTUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CHastih Leo
 

Mais de Hastih Leo (20)

PPT INTERPOLASI POLINOMIAL
PPT INTERPOLASI POLINOMIALPPT INTERPOLASI POLINOMIAL
PPT INTERPOLASI POLINOMIAL
 
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganDampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkungan
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
 
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR IIMODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
 
PPT MENARA TRANSMISI
PPT MENARA TRANSMISIPPT MENARA TRANSMISI
PPT MENARA TRANSMISI
 
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAHMAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
MAKALAH TRANSMISI ARUS BOLAK BALIK KAWAT TANAH
 
Makalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGIMakalah KONVERSI ENERGI
Makalah KONVERSI ENERGI
 
Matlab 10
Matlab 10Matlab 10
Matlab 10
 
Matlab 8
Matlab 8Matlab 8
Matlab 8
 
Matlab 7
Matlab 7Matlab 7
Matlab 7
 
Matlab 6
Matlab 6Matlab 6
Matlab 6
 
Matlab 5
Matlab 5Matlab 5
Matlab 5
 
Matlab 4
Matlab 4Matlab 4
Matlab 4
 
Matlab 3
Matlab 3Matlab 3
Matlab 3
 
Matlab 2
Matlab 2Matlab 2
Matlab 2
 
Matlab 1
Matlab 1Matlab 1
Matlab 1
 
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
Sebuah program untuk menghitung luar persegi panjang, luas segitiga dan luas ...
 
TUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CTUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA C
 
TUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA CTUGAS BAHASA C
TUGAS BAHASA C
 
BAHASA C
BAHASA CBAHASA C
BAHASA C
 

Último

Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1RifkiIntipeNerakajah
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenRatihPuspitaSiwi
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 

Último (16)

Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 

OPTIMASI ISOLATOR

  • 1. PENGERTIAN ISOLATOR • Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan listrik. Dalam bahan isolator, valensi elektronnya terikat kuat pada atom- atomnya. • Isolator jaringan tenaga listrik merupakan alat tempat menompang kawat penghantar jaringan pada tiang-tiang listrik yang digunakan untuk memisahkan secara elektris dua buah kawat atau lebih agar tidak terjadi kebocoran arus (leakage current) atau loncatan bunga api (flash over) sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik.
  • 3. • 1. Untuk penyekat / mengisolasi penghantar dengan tanah dan antara penghantar dengan penghantar. • 2. Untuk memikul beban mekanis yang disebabkan oleh berat penghantar dan / atau gaya tarik penghantar. • 3. Untuk menjaga agar jarak antar penghantar tetap (tidak berubah). FUNGSI ISOLATOR
  • 5. • Bahan - bahan yang bersifat isolator ialah bahan - bahan yang akan menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan. • Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, Bahan-bahan ini biasanya tidak dapat menghantar listrik karena dalam bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan intinya atau dengan kata lain pada bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas sehingga walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat elektron - elektronnya bergerak. BAHAN-BAHAN ISOLATOR
  • 6. • 1. bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. • 2. bahan isolasi yang ekonomis, tanpa mengurangi kemampuannya sebagai isolator. Sebab makin berat dan besar ukuran isolator tersebut akan mempengaruhi beban penyangga pada sebuah tiang listrik. • 3.bahan yang terbuat dari bahan padat, seperti : porselin, gelas, mika, ebonit, keramik, parafin, kuarts, dan veld spaat. SYARAT BAHAN ISOLATOR
  • 7. Kriteria bahan yang baik digunakan sebagai isolator jaringan distribusi adalah : • a. Bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik • b. Bahan isolasi yang ekonomis, tanpa mengurangi kemampuannya sebagai isolator. Sebab makin berat dan besar ukuran isolator tersebut akan mempengaruhi beba n penyangga pada sebuah tiang listrik. • c. Bahan yang terbuat dari bahan padat, dan memiliki kekuatan mekanis tinggi seperti : porselin, gelas, mika, ebonit, keramik, parafin, kuartz, dan veld spaat. KRITERIA BAHAN
  • 8. • d. Mempunyai tahanan jenis yang tinggi • e. Memiliki kekuatan mekanis yang tinggi • f. Memiliki sifat-sifat (dua hal diatas) tidak berubah oleh perubahan suhu, siraman air, kelembaban, sinar matahari, polaritas listrik. • g. Bila mengalami loncatan listrik (flash over) tidak akan meninggalkan jejak (cacat) LANJUT…
  • 9. • Kerusakan isolator pada jaringan distribusi banyak disebabkan karena (Sariadi, 1997 : 144) : • a. unsur isolasi yang sudah tua • b. gangguan mekanis, seperti terkena benturan atau hentakan yang keras. • c. panas yang berlebihan, yang melebihi ambang batas yang diperkenankan • d. kesalahan dalam pemasangan KERUSAKAN ISOLATOR
  • 11. Isolator yang digunakan untuk saluran distribusi tenaga listrik berdasarkan fungsi dan konstruksinya dapat dibedakan dalam 4 macam, yaitu : • 1. Isolator Jenis Pasak (pin type insulator) • 2. Isolator Jenis Pos (post type insulator) • 3. Isolator Jenis Gantung (suspension type insulator) • 4. Isolator Jenis Cincin (spool type insulator) JENIS ISOLATOR
  • 12. • 1. Isolator Jenis Pasak (pin type insulator) • Isolator jenis pasak (pin type insulator), digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dan tiang sudur (angle pole) untuk sudut 5 ° sampai 30° . Banyak terbuat dari bahan porselin maupun bahan gelas yang dibentuk dalam bentuk kepingan dan bagian bawahnya diberi suatu pasak (pin) yang terbuat dari bahan besi atau baja tempaan. • Isolator jenis pasak banyak digunakan karena : • a. lebih banyak jaringan dibuat lurus • b. sudut saluran dibuat kurang dari 15° • c. isolator jenis gantung lebih mahal dari isolator jenis pasak • d. konstruksi tiang dibuat dengan cross-arm (travers) lebih menonjolkan ke laur sudut. • 2. Isolator Jenis Pos (post type insulator) • Isolator jenis pos (post type insulator) , digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dan tiang sudur (angle pole) untuk sudut 5 ° sampai 15°. • Terdapat lekukan-lekukan pada permukaannya untuk mengurangi hantaran yang terjadi pada isolator. Makin tinggi tegangan isolasinya makin banyak lekukan-lekukan tersebut.
  • 13. • 3. Isolator Jenis Gantung (suspension type insulator) • Isolator jenis gantung (suspension type insulator) , digunakan pada tiang-tiang sudur (angle pole) untuk sudut 30° sampai 90 ° , tiang belokan tajam, dan tiang ujung (deadend pole). Isolator jenis clevis lebih banyak digunakan karena lebih kokoh dan kuat dalam penggandengannya, serta tidak ada kemungkinan lepas dari gandengannya, karena pada ujungnya digunakan mur baut untuk mengikatnya. • 4. Isolator Jenis Cincin (spool type insulator) • Isolator jenis cincin (spool type insulator) , digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dengan sudut 0 ° sampai 10 ° , yang dipasang secara horizontal maupun vertikal. Isolator cincin bentuknya bulat berlubang ditengahnya seperti cincin yang hanya terdapat satu atau dua lekukan saja yang seluruhnya terbuat dari bahan porselin.
  • 14.
  • 15.
  • 17. • 1. Karakteristik Isolator • 2. Karakteristik Elektris • 3. Karakteristik Mekanis KARAKTERISTIK ISOLATOR JARINGAN
  • 18. • 1. Karakteristik Isolator • a.Mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi agar dapat menahan beban kawat penghantar • b. Memiliki konstanta dielektrikum (relative permittivity) yang tinggi, agar memberikan kekuatan dielektrik (dielectric strength) tinggi juga. • c. Mempunyai tahanan isolasi (insulation resistance) yang tinggi agar dapat menghindari kebocoran arus ke tanah. • d. Mempunyai perbandingan (ratio) yang tinggi antara kekuatan pecah dengan tegangan loncatan api (flashover voltage) . • e. Menggunakan bahan yang tidak berpori-pori dan tidak terpengaruh oleh perubahan temperatur • f. Bebas dari kotoran dari luar dan tidak retak maupun tergores, agar dapat dilewati oleh air atau gas di atmosfir • g. Mempunyai kekuatan dielektrik (dielectric strenght) dan kekuatan mekanis (mechanis strenght) yang tinggi • h. Bahan yang mampu mengisolir atau menahan tegangan yang mengenainya. • i. Harganya murah • j.Tidak terlalu berat
  • 19. • Karakteristik Elektris • Isolator memiliki dari dua elektroda yang terbuat dari bahan logam berupa besi atau baja campuran sebagai tutup (cap) dan pasak (pin) yang dipisahkan oleh bahan isolasi. Dimana tiap bahan isolasi mempunyai kemampuan untuk menahan tegangan yang mengenainya tanpa menjadi rusak, yang disebut dengan kekuatan dielektrikum
  • 20. • Karakteristik Mekanis • Kecuali harus memenuhi persyaratan listrik, isolator harus memiliki kekuatan mekanis guna memikul beban mekanis penghantar yang diisolasikannya. Porselin sebagai bagian utama isolator, mempunyai sifat sebagai besi cor, dengan tekanan- tekanan yang besar dan kuat-tarik yang lebih kecil. Kuat tariknya biasanya 400-900 kg/cm2, sedangkan kuat tekanannya 10 kali lebih besar.
  • 22. 1. Pada Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) • Isolator SUTR adalah suatu alat untuk mengisolasi kawat penghantar dengan tiang dan traves. • Untuk tiang yang berdiri ditengah-tengah jaringan yang lurus digunakan isolator pasak type “RM”. Lokasi tiang yang berdiri pada akhir atau ditikungan jaringan SUTR digunakan isolator pasak jeni s Spool Isolator dan Isolator pasak Type “A”, dan isolator line-post. Sedangkan untuk tiang penegangan dipergunakan isolator gantung. APLIKASI
  • 23. 2. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) Isolator yang digunakan untuk jaringan SUTM, karakteristiknya dan konstruksi dapat dilihat dibawah ini : • Temperature maksimum : 40O • Temperature normal : 28O • Temperature minimal : 16O • Dalam jaringan SUTM ini mempergunakan isolator jenis sangga dan isolator suspension (isolator gantung).