SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Baixar para ler offline
1
DPD ASITA JAWA TENGAH
Gedung TIC Jalan Pemuda No.147 Semarang
T. 024 70508539 F.024 3515451
Email : asitajawatengah@yahoo.com
Jawa Tengah Indonesia.
ASITA didirikan di Jakarta , pada hari kamis tanggal 7 Januari 1971 Organisasi
ini bernama ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA didalam
bahasa Inggris disebut ASSOCIATION OF THE INDONESIA TOUR AND TRAVEL
AGENCIES yang selanjutnya secara resmi disebut ASITA .
2
ASITA bertujuan untuk :
1. Meningkatkan peran anggota sebagai salah satu pelaku utama pariwisata
nasional, penghasil devisa dan peningkatan pendapatan serta
pengembangan kapasitas usaha berdaya saing global.
2. Meningkatkan citra Pariwisata Indonesia dengan memberikan kepuasan,
rasa aman, adanya kepastian perlindungan dan jaminan terhadap
kepentingan pemakai jasa dan pihak-pihak yang berkepentingan sesama
anggota.
3. Meningkatkan peran anggota dengan melakukan usaha untuk memajukan
kemampuan yang meliputi kemampuan profesional, teknis dan finansial
sehingga bisa mencapai standar internasional.
JAWA TENGAH TRAVEL FAIR 2015
Pekan Pariwisata Jawa Tengah yang menggelar seluruh potensi destinasi
Pariwisata dan industri Pariwisata Kabupaten dan Kota se Provinsi Jawa Tengah
dilaksanakan pada bulan Mei 2015.
DIRECT PROMOTION DESTINASI JATENG
Melakukan pemasaran langsung ke pasar-pasar potensial dengan mengajak
para industri pariwisata di Jawa Tengah.
( Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Singapore, Malaysia )
PROGRAM KERJA ASITA JAWA TENGAH
3
FAMTRIP JATENG
Mengundang para Industri perjalanan, media pers untuk dapat melihat
langsung potensi Pariwisata di Jateng.
 Semarang 2014
 Magelang 2014
PELATIHAN SDM
 Penyusunan Paket Wisata
 Pelayanan Prima ( Excellent Service )
 Pelatihan Pembuatan Website dan Promosi Online
4
PRINSIP-PRINSIP DASAR
DESTINASI YANG DIMINATI WISATAWAN
Something to see, adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu
yang bisa di lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan
kata lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu
untuk menyedot minat dari wisatawan untuk berkunjung di obyek tersebut.
Something to do, adalah agar wisatawan yang melakukan pariwisata di sana
bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk memberikan perasaan senang,
bahagia, relax berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun
tempat makan, terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga
mampu membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal di sana.
Something to buy, adalah fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang pada
umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut, sehingga bisa
dijadikan sebagai oleh-oleh. (Yoeti, 1985, p.164).
5
PRASARANA DESTINASI YANG WAJIB DISEDIAKAN
1. Perhubungan : jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara dan laut, terminal.
2. Instalasi pembangkit listrik dan instalasi air bersih.
3. Sistem telekomunikasi, kantor pos.
4. Pelayanan kesehatan baik itu puskesmas maupun rumah sakit.
5. Pelayanan keamanan baik itu pos satpam penjaga obyek wisata maupun
pos-pos polisi untuk menjaga keamanan di sekitar obyek wisata.
6. Pelayanan wistawan baik itu berupa pusat informasi ataupun kantor
pemandu wisata.
7. Pom bensin dan lain-lain. (Yoeti, 1984, p.183)
SARANA KEPARIWISATAAN YANG WAJIB DISEDIAKAN
1. Perusahaan akomodasi : hotel, losmen, bungalow.
2. Perusahaan transportasi : pengangkutan udara, laut atau kereta api dan
bus-bus yang melayani khusus pariwisata saja.
3. Rumah makan, restaurant, depot atau warung-warung yang berada di
sekitar obyek wisata dan memang mencari mata pencaharian berdasarkan
pengunjung dari obyek wisata tersebut.
4. Toko-toko penjual cinderamata khas dari obyek wisata tersebut yang
notabene mendapat penghasilan hanya dari penjualan barang-barang
cinderamata khas obyek tersebut.Dan lain-lain. (Yoeti, 1985, p.185-186)
6
PENGERTIAN WISATA
Kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan
pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam
jangka waktu sementara.
PENGERTIAN PARIWISATA
Berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan
yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah
Daerah.
PENGERTIAN KEPARIWISATAAN
Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat
multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap
orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat,
sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
PENGERTIAN PAKET WISATA
Suatu rencana kegiatan wisata yang telah disusun secara tetap dengan harga
tertentu yang mencakup transportasi, hotel atau akomodasi, obyek dan daya
tarik wisata serta fasilitas penunjang lainnya yang tertera dalam perjanjian
paket wisata tersebut.
7
TUGAS POKOK BIRO PERJALANAN WISATA
Kegiatan-kegiatan pokok BPW, yaitu sebagai perencanaan dan pengemasan komponen
perjalanan wisata meliputi sarana wisata, obyek dan daya tarik wisata kedalam bentuk paket
wisata; penyelenggaraan dan penjualan paket wisata dengan cara menylurkan melaui agen-
agen perjalanan dan atau menjual secara langsung kepada wisatawan; penyediaan
pramuwisata; penyedian pelayanan angkutan wisata; pemesanan akomodasi, restoran,
tempat konvensi dan industri pariwisata lainnya; pengurusan dokumen perjalanan;
penyelenggaraan perjalanan ibadah dan penyelenggaraan paket incentive tour.
JENIS PAKET WISATA
o Pleasure Tourism : u/ mengetahui suatu daerah tujuan wisata dalam acara mengisi
liburannya guna menghilangkan kepenatan diri atas rutinitas sehari-hari.
o Recreation Tourism : u/ memanfaatkan liburan, kesegaran jasamani maupun rohani.
o Cultural Tourism : u/ mengetahui adat-istiadat, gaya dan cara hidup suatu bangsa,
sejarah, seni budaya maupun acara keagamaan.
o Adventure Tourism : u/ melatih ketangkasan jasmani serta menyegarkan rohani dengan
mengambil resiko yang dipandu yang berpengalaman.
o Sport Tourism : u/ melatih / melakukan uji ketangkasan jasmani / mengikuti pertandingan
olah raga di daerah atau di negara lain.
o Bussiness Tourism : studi kelayakan usaha di daerah atau di negara yang dikunjungi.
o Convention Tourism : konferensi, seminar, pameran atau sejenisnya yang diselingi
dengan kegiatan wisata diwaktu senggangnya.
o Special Interest Tourism : diperlukan keahlian dan kemampuan khusus bagi pesertanya
dengan klasifikasi jumlah pesertanya yang terbatas seperti pilgrime, terjun payung,
gantole atau sejenisnya.
8
JADWAL WISATA ( TOUR ITINERARY )
Suatu dokumen penting yang memuat perjanjian antara pengguna jasa wisata dengan
penyelenggara perjalanan wisata dimana didalamnya memuat secara global mengenai
daftar rencana kunjungan wisata , harga paket wisata maupun kondisi atau fasilitas wisata
yang disediakan penyelenggara kepada pengguna jasa wisata tersebut.
9
PERENCANAAN SANGAT PENTING !
Banyak Biro Perjalanan Wisata di Provinsi Jawa Tengah yang telah membuat
paket wisata dan mendistribusikannya melalui berbagai media. Tak bisa
dipungkiri, hanya beberapa Biro Perjalanan Wisata yang berhasil menjual ke
pasar domestik maupun internasional dan mengoperasikan paket wisata
tersebut secara profesional.
Mari kita tengok ke belakang, kegagalan tersebut salah satunya dipicu oleh
kurangnya perencanaan matang dalam membuat paket wisata. Untuk
mendapatkan paket wisata hasil yang baik, seorang tour planner biro
perjalanan wisata harus mempertimbangkan proses penyusunan paket wisata,
melakukan langkah-langkah dalam merencanakan paket wisata yang akurat,
melakukan perhitungan waktu dalam menempatkan obyek dan daya tarik
wisata dilakukan secara efektif dan efisien.
10
TAHAP 1 : MARKET
Menentukan Segmen Market, Target Maket dan Positioning.
Contoh :
1. Market Segmentation
Contoh Country M, usia 16-21 ; 22-30 ; 31-45 ; 46-55 ; 56 th ke atas.
2. Target Market
Contoh usia 22-30 dan 56 th ke atas.
3. Positioning
Contoh Aman, Nyaman, Fasilitas bagus.
11
TAHAP 2 : DESK & FIELD RESEARCH
Melakukan penelitian baik dari kantor maupun kunjungan ke lapangan.
A. CUSTOMER :
Needs : Hotel, meal, transport
Motivation : 4 stars with poolview, traditional food, luxury transport w/ AC
Trends : Pilgrimage, shopping
Habits : Selfish acts like ignoring signs against smoking, eating and
littering, and rushing in to lifts, trains and buses before allowing people to exit, Poor
toilet etiquette, talking loudly on phones even in cinemas, being late for
Life-styles : Selfish, cheap
Age : 22-30 years 55 Up
Education : Wajib belajar 15 tahun
Incomes : GNP perkapita US$ 13.740 ( Ina US$ 3.830 )
Social Status : Employee, bussiness
Purpose of the trips : Pleasure, shopping
Time of holidays : Visit
http://www.timeanddate.com/calendar/?year=2014&country=69
Sex : Male and female
Length of stay : 4 days 3 nights
B. COMPETITOR :
Melakukan penelitian tentang Product , Price dan Service yang dikerjaklan oleh
pesaing kita sebagai Biro Perjalanan Wisata.
12
TAHAP 3 : PRODUCT SPECIFICATION
Menyusun spesifikasi produk paket wisata yang akan dibuat dan dipasarkan
Contoh :
Type of Accomodation; resort / city hotel ?
Hotel facilities; pool / garden / suttle
Hotel rates; publish rate / agent rate / whole sale rate
Type of restaurants; traditional / international
Types of tourist attractions; natural / man-made
Type of transportation; family car / tourist bus
Tour guides; indonesian / international speaking guide
Types of tours; pleasure / recreation / bussiness etc
Price of package; budget / medium / weldone
Services; general / nicer service
Visa application if needed
Process of transfer in/out at the airport
Ticketing services
Insurance
Security
Luggage process
Staff performance
Information and Technology ( IT )
13
TAHAP 4 : CONSCLUSION OF PRODUCTS THEY NEED & WANT
Membuat kesimpulan dari hasil penelitian atas produk yang mereka
(wisatawan) butuhkan sesuai dengan hasil yang diperoleh dari riset di atas.
TAHAP 5 : TOUR PLANNING PROCESS
Membuat perencanaan proses penyusunan paket wisata :
1. Name of Tour
2. Duration
3. Tour Descriptions
4. Tour Pricing
5. Brochure productions
6. Tour Contacts
TAHAP 6 : MARKETING PLANNING
Membuat perencanaan proses pemasaran paket wisata :
1. Marketing Mix ( Product Price Place Promotion )
2. Marketing Presentation and Promotion Mix ( Personal selling - Advertising -
Sales Promotions - Public relations )
3. Marketing Budget
4. Marketing Action
5. Marketing Evaluation
14
Draf penyusunan jadwal perjalanan wisata kota Semarang :
Tempat pemberangkatan  Goa Kreo  Kampung Wisata Taman Lele  Museum Jawa Tengah
Ronggowarsito  Taman Maerakaca Taman Marina  Gereja Blenduk  Lawang Sewu dan
Tugu Muda Sam Poo Kong  Taman Rekreasi Wonderia  Sasana Budaya Ki Narto Sabdo 
Pandanaran Shopping  Simpanglima  Warung Semawis  Tempat asal keberangkatan.
Cotoh tour itenerary dalam bentuk Tabulated.
Semarang Seightseeing ( 8 hours )
Time Place Itenenary Remarks
07.30 Hotel Meeting service
08.00 Enroute Leaving hotel to Kreo Cave By bus
08.30 Sadeng
village
Arriving Kreo Cave to Visiting another
tourist atrraction with beautiful scenery
and extremlyclean and cold. It has an
area of 135 ha and 350 m above sea
level at Sadeng village there are many
wild familiar mongkeys lives here and
has become a unique scene itself.
Bring many food
mongkeys and
keep your sun
glasses,
neckless, etc
09.45 Enroute Leaving Kreo Cave to Kampoeng
Wisata
By bus
10.15 Tugu Arriving Kampoeng Wisata Taman
Lele, visiting a recreation park has an
area of 6 ha that you can find a small
lake with clear wate. It is believed that
whoever sees a white Lele fish in this
lake will have a good fortune in further.
Recreation and
souvenier shops
15
11.15 Enroute Leaving Taman Lele to Ronggowarsito
Museum
By bus
11.30 Kalibanteng Arriving Ronggowarsito Museum to see
general museum housing with various
kinds of antiquities, Javanese crafts
and artwork, photo documentaries,
painting, archeological and historical
features such as inscriptions, fossils,
heirlooms, etc. The collection number
about 8300 kinds wich are housed at 4
building with two stories respectively.
Take your
camera for
documentaries
12.15 Enroute Leaving museum to Kampoeng Laut
Resto
By bus
12.25 Maerakaca Lunch at Kampoeng Laut Restaurant Table service
13.45 Enroute Proceed to Maerakaca By bus
13.50 Maerakaca Arriving Maerakaca to see a miniature
park of Central Java Provine, occupies
an area 23.84 ha. It is as bay window
toward each regency in central Java
which present 35 pavilions describing
the specific design architecture
representing each regency and city :
tourist attraction, traditional customs
and specific food.
Visiting 2 pavilion
14.50 Enroute Proceed to Blenduk Church Passing Marina
Bay
15.05 Old town Arriving Gereja Blenduk, see an
expressing the chubby dome church, is
over 200 years old. It began in 1753
and was used for Nederland Indische
Kerk. It is named Gereja Blenduk
because the roof of this building
Surround the old
city and shopping
center Johar.
16
consists of two towers and a big dome
( Java : Kubah ).
15.35 Enroute Proceed to Pandanaran street Passing
Simpanglima
15.50 Pandanaran Arriving Pandanaran street, center of
specific food like wingko babad,
bandeng presto and other.
Shopping day
16.50 Enroute Proceed to hotel Tours end
Menghitung Biaya Wisata
Penyelenggaraan wisata dibedakan atas regular tour ( paket wisata yang disusun oleh
perusahaan perjalanan dimana tujuan wisata, harga, kondisi maupun tanggalnya ditetapkan
sebelumnya, sedang wisatawan tinggal membeli saja ) dan incentive tour ( paket wisata yang
diselenggarakan atas permintaan wisatawan, sedangkan perusahaan perjalanan hanya mengikuti
kondisi yang diinginkan wisatawan ).
Tata cara atau urutan kegiatan penghitungan paket wisata reguler adalah sebagai berikut :
1. Tentukan daerah tujuan wisata yang menjadi tren, bisa diterima masyarakat, harga
kompetitif, marketable dan bisa dijual.
2. Buatlah sketsa daerah tujuan dalam bentuk grafik, kemudian tentukan estimasi jarak dan
waktu kunjungan antara obyek satu dengan lainnya.
3. Tulislah semua jenis maupun type komponen-komponen industri wisata yang dibutuhkan
oleh wisatawan selama perjalannya, kemudian tentukan komponen apa saja yang akan
dimasukkan ke dalam tour feature ( apa yang termasuk dan tidak termasuk ).
4. Siapkan semua daftar industri yang diperlukan termasuk harganya masing-masingdan
pastikan harga tersebut up date.
5. Buatlah sketsa jadwal perjalanan wisata disertai dengan komponen biaya yang akan
dimasukkan ke dalam penghitungan paket wisata.
6. Susun jadwal perjalanan wisata dengan bahasa yang jelas, singkat dan mudah dimengerti
semua orang yang membacanya, lalu didesain yang menarik perhatian dan simple tanpa
berlebih-lebihan yang berkesan semerawut.
17
7. Buatlah format perhitungan biaya, lalu masukkan satu per satu secara urut dan teliti semua
komponen sesuai dengan kelompoknya.
8. Tentukan berapa keuntungan yang ingin dicapai, jangan terlalu kecil maupun terlalu besar
tetapi yang wajar saja disesuaikan dengan tingkat resiko yang mungkin dihadapi di lapangan
nantinya.
9. Teliti kembali keseluruhan komponen biaya perhitungan wisata apakah tidak terjadi
kesalahan entri data ?
10.Masukkanlah biaya paket yang sudah dibuat kedalam tour itenerary dan cantumkan
keseluruhan apa yang sudah termasuk maupun yang tidak termasuk dalam paket wisata.
11.Mintalah persetejuan tour manager sebelum dinaikkan ke percetakan.
Tata cara atau urutan kegiatan penghitungan paket wisata incentive adalah sebagai berikut :
1. Perhatikan dengan baik dan catat daerah tujuan dan obyek wisata yang dikehendaki oleh
wisatawan. Ingat ! jangan sekali-kali memaksakan obyek wisata sesuai selera anda, hal ini
akan memberikan kesan yang kurang baik bagi wisatawan bilamana obyek yang dipaksakan
tersebut ternyata tidak menyenangkan para wisatawan.
2. Buatlah sketsa daerah tujuan dalam bentuk grafik, kemudian tentukan estimasi jarak dan
waktu kunjungan antara obyek satu dengan lainnya.
3. Mintalah konfirmasi atas sketsa kunjungan maupun waktunya kepada calon pelanggan
tersebut. Jika calon pelanggan sudah setuju selanjutnya galilah keinginan wisatawan dalam
memenuhi kebutuhannya selama perjalanan.
4. Arahkan calon pelanggan untuk memilih jenis maupun type komponen industri wisata yang
sesuai dengan typical maupun karakteristik rombongan yang akan berangkat. Berilah
estimasi biaya dari komponen yang diinginkannya.
5. Tulislah semua jenis maupun type komponen-komponen industri wisata yang diinginkan oleh
wisatawan selama perjalannya, kemudian konfirmasikanlah kembali komponen apa saja
yang akan dimasukkan ke dalam tour feature ( apa yang termasuk / tidak termasuk ).
6. Buatlah janji tentang waktu pengiriman penawaran sesuai dengan kemampuan dan kondisi
anda pada waktu itu ; jangan terlalu cepat atau lambat !
18
7. Tiba di meja kerja anda : siapkan catatan yang diperoleh dalam penggalian need & want tour
; baca secara urut dan cermat semua tulisan anda.
8. Siapkan semua daftar industri yang diperlukan termasuk harganya masing-masing dan
pastikan harga tersebut up date.
9. Buatlah sketsa jadwal perjalanan wisata disertai dengan komponen biaya yang akan
dimasukkan ke dalam penghitungan paket wisata.
10.Susun jadwal perjalanan wisata dengan bahasa yang jelas, singkat dan mudah dimengerti
semua orang yang membacanya, lalu didesain yang menarik perhatian dan simple tanpa
berlebih-lebihan yang berkesan semerawut.
11.Buatlah format perhitungan biaya, lalu masukkan satu per satu secara urut dan teliti semua
komponen sesuai dengan kelompoknya.
12.Tentukan berapa keuntungan yang ingin dicapai, jangan terlalu kecil maupun terlalu besar
tetapi yang wajar saja disesuaikan dengan tingkat resiko yang mungkin dihadapi di lapangan
nantinya.
13.Teliti kembali keseluruhan komponen biaya perhitungan wisata apakah tidak terjadi
kesalahan entri data ?
14.Hubungi calon pembeli melalui telepon ; sampaikanlah harga paket tersebut dan pastikan
harga ini sudah terbaik untuknya. ( gunanya untuk menganalisa apakah harga tersebut telah
sesuai dengan asumsi anggaran yang ia miliki ).
15.Masukkanlah biaya paket yang sudah dibuat kedalam tour itenerary dan cantumkan
keseluruhan apa yang sudah termasuk maupun yang tidak termasuk dalam paket wisata.
16.Mintalah persetujuan tour manager sebelum dinaikkan ke percetakan untuk dikirim ke calon
pembeli.
19
Quotation One Day Tour : “ Semarang Seightseeing 8 Hours “ ( 20 pax )
Component Describe Rupiah Qty Jumlah
Land arr Car hire ; microbus AC tourist coach
Toll and parking
Driver tips
Entrance fee
- Kreo cave
- Kampoeng Wisata Taman Lele
- Museum Ronggowarsito
- Maerakaca
- Blenduk church ( donation )
Seating guide English Speaking
1.000.000
5.000
5.000
3.500
3.500
1.000
3.500
3.000
250.000
1
7
20
20
20
20
20
20
1
1.000.000
35.000
100.000
70.000
70.000
20.000
70.000
60.000
150.000
Meals Snack
Water mineral Aqua 600 ml
Luncheon Kampoeng Laut
10.000
2.000
45.000
22
22
20
220.000
44.000
900.000
Accomodation Not available - - -
Sub total cost
Emergencies 10%
Commision
Profit 30%
2.739.000
273.900
-
821.700
Sub total cost before tax
Tax 1%
Total cost
Nett Selling price per pax ( 20 person )
Tour fare in USD ( 1 USD : Rp.10.500 )
Round up in USD
3.834.600
38.346
3.872.946
193.647
18.45
20.00
Disusun oleh : BIWADDO HARTOKO – April 2014.
20

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataNoersal Samad
 
Panduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataPanduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataNoersal Samad
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
 
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxBEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxErlanggaSinggihAnand
 
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi WisataIrwan Haribudiman
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataRafaella Matitaputty
 
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATAKOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATANoersal Samad
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Arjuna Ahmadi
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaantopik16
 
Sumber Daya Manusia Pariwisata Indonesia Abad 21
Sumber Daya Manusia Pariwisata Indonesia Abad 21Sumber Daya Manusia Pariwisata Indonesia Abad 21
Sumber Daya Manusia Pariwisata Indonesia Abad 21Noersal Samad
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisataNur Agustin Mufarokhah
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USUsamerdanta sinulingga
 
Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataYayasan TERANGI
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XAde Ela Pratiwi
 
BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)
BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)
BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)actnow2profit
 

Mais procurados (20)

3.1 4.1 mice
3.1 4.1 mice3.1 4.1 mice
3.1 4.1 mice
 
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis PariwisataSukses Mengelola Bisnis Pariwisata
Sukses Mengelola Bisnis Pariwisata
 
Industri pariwisata
Industri pariwisataIndustri pariwisata
Industri pariwisata
 
Pemasaran pariwisata
Pemasaran  pariwisataPemasaran  pariwisata
Pemasaran pariwisata
 
Panduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan WisataPanduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
Panduan Manajemen Biro Perjalanan Wisata
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
 
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxBEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
 
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
 
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATAKOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
KOMPETENSI PRAMUWISATA & PENGATUR WISATA
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14
 
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budayaMengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 
Industri pariwisata.
Industri pariwisata.Industri pariwisata.
Industri pariwisata.
 
Sumber Daya Manusia Pariwisata Indonesia Abad 21
Sumber Daya Manusia Pariwisata Indonesia Abad 21Sumber Daya Manusia Pariwisata Indonesia Abad 21
Sumber Daya Manusia Pariwisata Indonesia Abad 21
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisata
 
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USURPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
RPS KKNI Perjalanan Wisata D3 PERJALANAN WISATA USU
 
Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisata
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
 
BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)
BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)
BIRO PERJALANAN WISATA (BPW)
 

Semelhante a Paket Wisata

Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananKevin Kurniawan
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASdewigita16
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Travalink Bdo
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITSTT Harapan
 
Visit Buton Survey Trip Presentation
Visit Buton Survey Trip PresentationVisit Buton Survey Trip Presentation
Visit Buton Survey Trip PresentationObi Wan
 
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideTravalink Bdo
 
Sesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataSesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataDedy Wijayanto
 
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan WisataUsaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan WisataRahmat Darsono
 
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)risyaop
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixpritawanda
 
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Noersal Samad
 
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdfregulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdfAndreWibisono4
 
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARATAUFIKHIDAYATSITORUS
 
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauPerencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauBar Naz
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptAul Ndink
 

Semelhante a Paket Wisata (20)

Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalanan
 
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITASPRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
PRODUK PARIWISATA (3A) ATRAKSI, AKSESIBILITAS, AMENITAS
 
Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012Company profile travalink group 2012
Company profile travalink group 2012
 
Konsep pariwisata IT
Konsep pariwisata ITKonsep pariwisata IT
Konsep pariwisata IT
 
Visit Buton Survey Trip Presentation
Visit Buton Survey Trip PresentationVisit Buton Survey Trip Presentation
Visit Buton Survey Trip Presentation
 
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Sesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataSesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisata
 
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan WisataUsaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
Usaha Jasa Biro Perjalanan Wisata
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
Mengatur Biro Perjalanan (Tourism Module)
 
Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
 
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
 
Hukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataanHukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataan
 
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdfregulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
 
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
 
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
Paparan ripparda Bapak Tazbir SH MHum,Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Da...
 
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
 
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danauPerencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
Perencanaan pengembangan fasilitas wisata danau
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
 

Paket Wisata

  • 1. 1 DPD ASITA JAWA TENGAH Gedung TIC Jalan Pemuda No.147 Semarang T. 024 70508539 F.024 3515451 Email : asitajawatengah@yahoo.com Jawa Tengah Indonesia. ASITA didirikan di Jakarta , pada hari kamis tanggal 7 Januari 1971 Organisasi ini bernama ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA didalam bahasa Inggris disebut ASSOCIATION OF THE INDONESIA TOUR AND TRAVEL AGENCIES yang selanjutnya secara resmi disebut ASITA .
  • 2. 2 ASITA bertujuan untuk : 1. Meningkatkan peran anggota sebagai salah satu pelaku utama pariwisata nasional, penghasil devisa dan peningkatan pendapatan serta pengembangan kapasitas usaha berdaya saing global. 2. Meningkatkan citra Pariwisata Indonesia dengan memberikan kepuasan, rasa aman, adanya kepastian perlindungan dan jaminan terhadap kepentingan pemakai jasa dan pihak-pihak yang berkepentingan sesama anggota. 3. Meningkatkan peran anggota dengan melakukan usaha untuk memajukan kemampuan yang meliputi kemampuan profesional, teknis dan finansial sehingga bisa mencapai standar internasional. JAWA TENGAH TRAVEL FAIR 2015 Pekan Pariwisata Jawa Tengah yang menggelar seluruh potensi destinasi Pariwisata dan industri Pariwisata Kabupaten dan Kota se Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada bulan Mei 2015. DIRECT PROMOTION DESTINASI JATENG Melakukan pemasaran langsung ke pasar-pasar potensial dengan mengajak para industri pariwisata di Jawa Tengah. ( Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Singapore, Malaysia ) PROGRAM KERJA ASITA JAWA TENGAH
  • 3. 3 FAMTRIP JATENG Mengundang para Industri perjalanan, media pers untuk dapat melihat langsung potensi Pariwisata di Jateng.  Semarang 2014  Magelang 2014 PELATIHAN SDM  Penyusunan Paket Wisata  Pelayanan Prima ( Excellent Service )  Pelatihan Pembuatan Website dan Promosi Online
  • 4. 4 PRINSIP-PRINSIP DASAR DESTINASI YANG DIMINATI WISATAWAN Something to see, adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu yang bisa di lihat atau di jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk menyedot minat dari wisatawan untuk berkunjung di obyek tersebut. Something to do, adalah agar wisatawan yang melakukan pariwisata di sana bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk memberikan perasaan senang, bahagia, relax berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat makan, terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal di sana. Something to buy, adalah fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang pada umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut, sehingga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh. (Yoeti, 1985, p.164).
  • 5. 5 PRASARANA DESTINASI YANG WAJIB DISEDIAKAN 1. Perhubungan : jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara dan laut, terminal. 2. Instalasi pembangkit listrik dan instalasi air bersih. 3. Sistem telekomunikasi, kantor pos. 4. Pelayanan kesehatan baik itu puskesmas maupun rumah sakit. 5. Pelayanan keamanan baik itu pos satpam penjaga obyek wisata maupun pos-pos polisi untuk menjaga keamanan di sekitar obyek wisata. 6. Pelayanan wistawan baik itu berupa pusat informasi ataupun kantor pemandu wisata. 7. Pom bensin dan lain-lain. (Yoeti, 1984, p.183) SARANA KEPARIWISATAAN YANG WAJIB DISEDIAKAN 1. Perusahaan akomodasi : hotel, losmen, bungalow. 2. Perusahaan transportasi : pengangkutan udara, laut atau kereta api dan bus-bus yang melayani khusus pariwisata saja. 3. Rumah makan, restaurant, depot atau warung-warung yang berada di sekitar obyek wisata dan memang mencari mata pencaharian berdasarkan pengunjung dari obyek wisata tersebut. 4. Toko-toko penjual cinderamata khas dari obyek wisata tersebut yang notabene mendapat penghasilan hanya dari penjualan barang-barang cinderamata khas obyek tersebut.Dan lain-lain. (Yoeti, 1985, p.185-186)
  • 6. 6 PENGERTIAN WISATA Kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. PENGERTIAN PARIWISATA Berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. PENGERTIAN KEPARIWISATAAN Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha. PENGERTIAN PAKET WISATA Suatu rencana kegiatan wisata yang telah disusun secara tetap dengan harga tertentu yang mencakup transportasi, hotel atau akomodasi, obyek dan daya tarik wisata serta fasilitas penunjang lainnya yang tertera dalam perjanjian paket wisata tersebut.
  • 7. 7 TUGAS POKOK BIRO PERJALANAN WISATA Kegiatan-kegiatan pokok BPW, yaitu sebagai perencanaan dan pengemasan komponen perjalanan wisata meliputi sarana wisata, obyek dan daya tarik wisata kedalam bentuk paket wisata; penyelenggaraan dan penjualan paket wisata dengan cara menylurkan melaui agen- agen perjalanan dan atau menjual secara langsung kepada wisatawan; penyediaan pramuwisata; penyedian pelayanan angkutan wisata; pemesanan akomodasi, restoran, tempat konvensi dan industri pariwisata lainnya; pengurusan dokumen perjalanan; penyelenggaraan perjalanan ibadah dan penyelenggaraan paket incentive tour. JENIS PAKET WISATA o Pleasure Tourism : u/ mengetahui suatu daerah tujuan wisata dalam acara mengisi liburannya guna menghilangkan kepenatan diri atas rutinitas sehari-hari. o Recreation Tourism : u/ memanfaatkan liburan, kesegaran jasamani maupun rohani. o Cultural Tourism : u/ mengetahui adat-istiadat, gaya dan cara hidup suatu bangsa, sejarah, seni budaya maupun acara keagamaan. o Adventure Tourism : u/ melatih ketangkasan jasmani serta menyegarkan rohani dengan mengambil resiko yang dipandu yang berpengalaman. o Sport Tourism : u/ melatih / melakukan uji ketangkasan jasmani / mengikuti pertandingan olah raga di daerah atau di negara lain. o Bussiness Tourism : studi kelayakan usaha di daerah atau di negara yang dikunjungi. o Convention Tourism : konferensi, seminar, pameran atau sejenisnya yang diselingi dengan kegiatan wisata diwaktu senggangnya. o Special Interest Tourism : diperlukan keahlian dan kemampuan khusus bagi pesertanya dengan klasifikasi jumlah pesertanya yang terbatas seperti pilgrime, terjun payung, gantole atau sejenisnya.
  • 8. 8 JADWAL WISATA ( TOUR ITINERARY ) Suatu dokumen penting yang memuat perjanjian antara pengguna jasa wisata dengan penyelenggara perjalanan wisata dimana didalamnya memuat secara global mengenai daftar rencana kunjungan wisata , harga paket wisata maupun kondisi atau fasilitas wisata yang disediakan penyelenggara kepada pengguna jasa wisata tersebut.
  • 9. 9 PERENCANAAN SANGAT PENTING ! Banyak Biro Perjalanan Wisata di Provinsi Jawa Tengah yang telah membuat paket wisata dan mendistribusikannya melalui berbagai media. Tak bisa dipungkiri, hanya beberapa Biro Perjalanan Wisata yang berhasil menjual ke pasar domestik maupun internasional dan mengoperasikan paket wisata tersebut secara profesional. Mari kita tengok ke belakang, kegagalan tersebut salah satunya dipicu oleh kurangnya perencanaan matang dalam membuat paket wisata. Untuk mendapatkan paket wisata hasil yang baik, seorang tour planner biro perjalanan wisata harus mempertimbangkan proses penyusunan paket wisata, melakukan langkah-langkah dalam merencanakan paket wisata yang akurat, melakukan perhitungan waktu dalam menempatkan obyek dan daya tarik wisata dilakukan secara efektif dan efisien.
  • 10. 10 TAHAP 1 : MARKET Menentukan Segmen Market, Target Maket dan Positioning. Contoh : 1. Market Segmentation Contoh Country M, usia 16-21 ; 22-30 ; 31-45 ; 46-55 ; 56 th ke atas. 2. Target Market Contoh usia 22-30 dan 56 th ke atas. 3. Positioning Contoh Aman, Nyaman, Fasilitas bagus.
  • 11. 11 TAHAP 2 : DESK & FIELD RESEARCH Melakukan penelitian baik dari kantor maupun kunjungan ke lapangan. A. CUSTOMER : Needs : Hotel, meal, transport Motivation : 4 stars with poolview, traditional food, luxury transport w/ AC Trends : Pilgrimage, shopping Habits : Selfish acts like ignoring signs against smoking, eating and littering, and rushing in to lifts, trains and buses before allowing people to exit, Poor toilet etiquette, talking loudly on phones even in cinemas, being late for Life-styles : Selfish, cheap Age : 22-30 years 55 Up Education : Wajib belajar 15 tahun Incomes : GNP perkapita US$ 13.740 ( Ina US$ 3.830 ) Social Status : Employee, bussiness Purpose of the trips : Pleasure, shopping Time of holidays : Visit http://www.timeanddate.com/calendar/?year=2014&country=69 Sex : Male and female Length of stay : 4 days 3 nights B. COMPETITOR : Melakukan penelitian tentang Product , Price dan Service yang dikerjaklan oleh pesaing kita sebagai Biro Perjalanan Wisata.
  • 12. 12 TAHAP 3 : PRODUCT SPECIFICATION Menyusun spesifikasi produk paket wisata yang akan dibuat dan dipasarkan Contoh : Type of Accomodation; resort / city hotel ? Hotel facilities; pool / garden / suttle Hotel rates; publish rate / agent rate / whole sale rate Type of restaurants; traditional / international Types of tourist attractions; natural / man-made Type of transportation; family car / tourist bus Tour guides; indonesian / international speaking guide Types of tours; pleasure / recreation / bussiness etc Price of package; budget / medium / weldone Services; general / nicer service Visa application if needed Process of transfer in/out at the airport Ticketing services Insurance Security Luggage process Staff performance Information and Technology ( IT )
  • 13. 13 TAHAP 4 : CONSCLUSION OF PRODUCTS THEY NEED & WANT Membuat kesimpulan dari hasil penelitian atas produk yang mereka (wisatawan) butuhkan sesuai dengan hasil yang diperoleh dari riset di atas. TAHAP 5 : TOUR PLANNING PROCESS Membuat perencanaan proses penyusunan paket wisata : 1. Name of Tour 2. Duration 3. Tour Descriptions 4. Tour Pricing 5. Brochure productions 6. Tour Contacts TAHAP 6 : MARKETING PLANNING Membuat perencanaan proses pemasaran paket wisata : 1. Marketing Mix ( Product Price Place Promotion ) 2. Marketing Presentation and Promotion Mix ( Personal selling - Advertising - Sales Promotions - Public relations ) 3. Marketing Budget 4. Marketing Action 5. Marketing Evaluation
  • 14. 14 Draf penyusunan jadwal perjalanan wisata kota Semarang : Tempat pemberangkatan  Goa Kreo  Kampung Wisata Taman Lele  Museum Jawa Tengah Ronggowarsito  Taman Maerakaca Taman Marina  Gereja Blenduk  Lawang Sewu dan Tugu Muda Sam Poo Kong  Taman Rekreasi Wonderia  Sasana Budaya Ki Narto Sabdo  Pandanaran Shopping  Simpanglima  Warung Semawis  Tempat asal keberangkatan. Cotoh tour itenerary dalam bentuk Tabulated. Semarang Seightseeing ( 8 hours ) Time Place Itenenary Remarks 07.30 Hotel Meeting service 08.00 Enroute Leaving hotel to Kreo Cave By bus 08.30 Sadeng village Arriving Kreo Cave to Visiting another tourist atrraction with beautiful scenery and extremlyclean and cold. It has an area of 135 ha and 350 m above sea level at Sadeng village there are many wild familiar mongkeys lives here and has become a unique scene itself. Bring many food mongkeys and keep your sun glasses, neckless, etc 09.45 Enroute Leaving Kreo Cave to Kampoeng Wisata By bus 10.15 Tugu Arriving Kampoeng Wisata Taman Lele, visiting a recreation park has an area of 6 ha that you can find a small lake with clear wate. It is believed that whoever sees a white Lele fish in this lake will have a good fortune in further. Recreation and souvenier shops
  • 15. 15 11.15 Enroute Leaving Taman Lele to Ronggowarsito Museum By bus 11.30 Kalibanteng Arriving Ronggowarsito Museum to see general museum housing with various kinds of antiquities, Javanese crafts and artwork, photo documentaries, painting, archeological and historical features such as inscriptions, fossils, heirlooms, etc. The collection number about 8300 kinds wich are housed at 4 building with two stories respectively. Take your camera for documentaries 12.15 Enroute Leaving museum to Kampoeng Laut Resto By bus 12.25 Maerakaca Lunch at Kampoeng Laut Restaurant Table service 13.45 Enroute Proceed to Maerakaca By bus 13.50 Maerakaca Arriving Maerakaca to see a miniature park of Central Java Provine, occupies an area 23.84 ha. It is as bay window toward each regency in central Java which present 35 pavilions describing the specific design architecture representing each regency and city : tourist attraction, traditional customs and specific food. Visiting 2 pavilion 14.50 Enroute Proceed to Blenduk Church Passing Marina Bay 15.05 Old town Arriving Gereja Blenduk, see an expressing the chubby dome church, is over 200 years old. It began in 1753 and was used for Nederland Indische Kerk. It is named Gereja Blenduk because the roof of this building Surround the old city and shopping center Johar.
  • 16. 16 consists of two towers and a big dome ( Java : Kubah ). 15.35 Enroute Proceed to Pandanaran street Passing Simpanglima 15.50 Pandanaran Arriving Pandanaran street, center of specific food like wingko babad, bandeng presto and other. Shopping day 16.50 Enroute Proceed to hotel Tours end Menghitung Biaya Wisata Penyelenggaraan wisata dibedakan atas regular tour ( paket wisata yang disusun oleh perusahaan perjalanan dimana tujuan wisata, harga, kondisi maupun tanggalnya ditetapkan sebelumnya, sedang wisatawan tinggal membeli saja ) dan incentive tour ( paket wisata yang diselenggarakan atas permintaan wisatawan, sedangkan perusahaan perjalanan hanya mengikuti kondisi yang diinginkan wisatawan ). Tata cara atau urutan kegiatan penghitungan paket wisata reguler adalah sebagai berikut : 1. Tentukan daerah tujuan wisata yang menjadi tren, bisa diterima masyarakat, harga kompetitif, marketable dan bisa dijual. 2. Buatlah sketsa daerah tujuan dalam bentuk grafik, kemudian tentukan estimasi jarak dan waktu kunjungan antara obyek satu dengan lainnya. 3. Tulislah semua jenis maupun type komponen-komponen industri wisata yang dibutuhkan oleh wisatawan selama perjalannya, kemudian tentukan komponen apa saja yang akan dimasukkan ke dalam tour feature ( apa yang termasuk dan tidak termasuk ). 4. Siapkan semua daftar industri yang diperlukan termasuk harganya masing-masingdan pastikan harga tersebut up date. 5. Buatlah sketsa jadwal perjalanan wisata disertai dengan komponen biaya yang akan dimasukkan ke dalam penghitungan paket wisata. 6. Susun jadwal perjalanan wisata dengan bahasa yang jelas, singkat dan mudah dimengerti semua orang yang membacanya, lalu didesain yang menarik perhatian dan simple tanpa berlebih-lebihan yang berkesan semerawut.
  • 17. 17 7. Buatlah format perhitungan biaya, lalu masukkan satu per satu secara urut dan teliti semua komponen sesuai dengan kelompoknya. 8. Tentukan berapa keuntungan yang ingin dicapai, jangan terlalu kecil maupun terlalu besar tetapi yang wajar saja disesuaikan dengan tingkat resiko yang mungkin dihadapi di lapangan nantinya. 9. Teliti kembali keseluruhan komponen biaya perhitungan wisata apakah tidak terjadi kesalahan entri data ? 10.Masukkanlah biaya paket yang sudah dibuat kedalam tour itenerary dan cantumkan keseluruhan apa yang sudah termasuk maupun yang tidak termasuk dalam paket wisata. 11.Mintalah persetejuan tour manager sebelum dinaikkan ke percetakan. Tata cara atau urutan kegiatan penghitungan paket wisata incentive adalah sebagai berikut : 1. Perhatikan dengan baik dan catat daerah tujuan dan obyek wisata yang dikehendaki oleh wisatawan. Ingat ! jangan sekali-kali memaksakan obyek wisata sesuai selera anda, hal ini akan memberikan kesan yang kurang baik bagi wisatawan bilamana obyek yang dipaksakan tersebut ternyata tidak menyenangkan para wisatawan. 2. Buatlah sketsa daerah tujuan dalam bentuk grafik, kemudian tentukan estimasi jarak dan waktu kunjungan antara obyek satu dengan lainnya. 3. Mintalah konfirmasi atas sketsa kunjungan maupun waktunya kepada calon pelanggan tersebut. Jika calon pelanggan sudah setuju selanjutnya galilah keinginan wisatawan dalam memenuhi kebutuhannya selama perjalanan. 4. Arahkan calon pelanggan untuk memilih jenis maupun type komponen industri wisata yang sesuai dengan typical maupun karakteristik rombongan yang akan berangkat. Berilah estimasi biaya dari komponen yang diinginkannya. 5. Tulislah semua jenis maupun type komponen-komponen industri wisata yang diinginkan oleh wisatawan selama perjalannya, kemudian konfirmasikanlah kembali komponen apa saja yang akan dimasukkan ke dalam tour feature ( apa yang termasuk / tidak termasuk ). 6. Buatlah janji tentang waktu pengiriman penawaran sesuai dengan kemampuan dan kondisi anda pada waktu itu ; jangan terlalu cepat atau lambat !
  • 18. 18 7. Tiba di meja kerja anda : siapkan catatan yang diperoleh dalam penggalian need & want tour ; baca secara urut dan cermat semua tulisan anda. 8. Siapkan semua daftar industri yang diperlukan termasuk harganya masing-masing dan pastikan harga tersebut up date. 9. Buatlah sketsa jadwal perjalanan wisata disertai dengan komponen biaya yang akan dimasukkan ke dalam penghitungan paket wisata. 10.Susun jadwal perjalanan wisata dengan bahasa yang jelas, singkat dan mudah dimengerti semua orang yang membacanya, lalu didesain yang menarik perhatian dan simple tanpa berlebih-lebihan yang berkesan semerawut. 11.Buatlah format perhitungan biaya, lalu masukkan satu per satu secara urut dan teliti semua komponen sesuai dengan kelompoknya. 12.Tentukan berapa keuntungan yang ingin dicapai, jangan terlalu kecil maupun terlalu besar tetapi yang wajar saja disesuaikan dengan tingkat resiko yang mungkin dihadapi di lapangan nantinya. 13.Teliti kembali keseluruhan komponen biaya perhitungan wisata apakah tidak terjadi kesalahan entri data ? 14.Hubungi calon pembeli melalui telepon ; sampaikanlah harga paket tersebut dan pastikan harga ini sudah terbaik untuknya. ( gunanya untuk menganalisa apakah harga tersebut telah sesuai dengan asumsi anggaran yang ia miliki ). 15.Masukkanlah biaya paket yang sudah dibuat kedalam tour itenerary dan cantumkan keseluruhan apa yang sudah termasuk maupun yang tidak termasuk dalam paket wisata. 16.Mintalah persetujuan tour manager sebelum dinaikkan ke percetakan untuk dikirim ke calon pembeli.
  • 19. 19 Quotation One Day Tour : “ Semarang Seightseeing 8 Hours “ ( 20 pax ) Component Describe Rupiah Qty Jumlah Land arr Car hire ; microbus AC tourist coach Toll and parking Driver tips Entrance fee - Kreo cave - Kampoeng Wisata Taman Lele - Museum Ronggowarsito - Maerakaca - Blenduk church ( donation ) Seating guide English Speaking 1.000.000 5.000 5.000 3.500 3.500 1.000 3.500 3.000 250.000 1 7 20 20 20 20 20 20 1 1.000.000 35.000 100.000 70.000 70.000 20.000 70.000 60.000 150.000 Meals Snack Water mineral Aqua 600 ml Luncheon Kampoeng Laut 10.000 2.000 45.000 22 22 20 220.000 44.000 900.000 Accomodation Not available - - - Sub total cost Emergencies 10% Commision Profit 30% 2.739.000 273.900 - 821.700 Sub total cost before tax Tax 1% Total cost Nett Selling price per pax ( 20 person ) Tour fare in USD ( 1 USD : Rp.10.500 ) Round up in USD 3.834.600 38.346 3.872.946 193.647 18.45 20.00 Disusun oleh : BIWADDO HARTOKO – April 2014.
  • 20. 20