1. MENULIS DAFTAR PUSTAKA
Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka dari
Sumber Lisan dan Tulisan
SILAKAN BERKELOMPOK, DISKUSIKAN
TUGAS BERIKUT
2. KELOMPOK DAN TUGASNYA
• 5. JELASKAN PENGERTIAN DAN FUNGSI DAFTAR PUSTAKA;
• 6. ASPEK APA SAJA YG DITULISKAN DALAM DAFTAR
PUSTAKA YANG BERASAL DARI BUKU, BERIKAN CONTOH.
• 7. ASPEK APA SAJA YG DITULISKAN DARI SUMBER
MAJALAH/JURNAL YANG BERASAL DARI BUKU, BERIKAN
CONTOH.
• 8. ASPEK APA SAJA YG DITULISKAN DALAM DAFTAR
PUSTAKA YANG BERASAL DARI INTERNET, BERIKAN
CONTOH.
• 9. ASPEK APA SAJA YG DITULISKAN DALAM DAFTAR
PUSTAKA YANG BERASAL DARI SURAT KABAR, BERIKAN
CONTOH.
• 10. ASPEK APA SAJA YG DITULISKAN DALAM DAFTAR
PUSTAKA YANG BERASAL DARI SKRIPSI, TESIS, DISERTASI,
BERIKAN CONTOH.
3. PENDAHULUAN
Daftar pustaka adalah daftar bacaan yang disarankan
untuk dibaca dan digunakan untuk memperluas wawasan
bagi mereka yang ingin mengetahuinya lebih lanjut serta
untuk mengidentifikasi dan mengambil referensi yang
digunakan dalam penulisan karya tulis atau laporan. Daftar
pustaka memiliki dua tujuan, yaitu :
– Menunjukkan apresiasi penulis terhadap karya para
pakar yang dijadikan masukan dalam pengembangan
dan penulisan artikel atau laporan penelitiannya.
– Memberi kesempatan kepada pembaca jika dibutuhkan
untuk menemukan referensi yang digunakan.
4. Rumusan Masalah
Bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang baik
dan benar dari sumber lisan maupun tulisan ?
Tujuan
Untuk mengetahui cara penulisan daftar pustaka
yang baik dan benar dari sumber lisan maupun
tulisan.
5. SISTEMATIKA PENULISAN
Secara umum, komponen-komponen daftar pustaka
yang diambil dari buku secara berurutan terdiri atas :
1. Nama penulis
2. Tahun terbit
3. Judul buku
5. Nama penerbit
4. Tempat penerbit
6. 1. Nama Penulis
a) Apabila nama pengarang terdiri lebih dari satu
unsur/kata, maka nama yang paling belakang
diletakkan di depan. Contoh :
Muhammad Teguh Teguh, Muhammad.
b) Apabila pengarangnya ada 2 maka yang dibalik cukup
nama pengarang yang pertama saja. Pemisahan antara
nama belakang dan nama depan menggunakan tanda
koma. Contoh : Amir Abadi Jusuf dan Chaerul D.
Djakman Jusuf, Amir Abadi dan Chaerul D. Djakman.
7. c) Apabila pengarangnya lebih dari 2 maka yang ditulis
cukup nama pengarang yang pertama hingga keenam
saja dan selanjutnya diberi singkatan dkk. (dan kawan-
kawan) atau et.al.
Contoh :
Carl S. Warren, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac,
Novrys Suhardianto, Devi Sulistyo Kalanjati, Amir Abadi
Jusuf, dan Chaerul D. Djakman Warren, Carl S., James
M. Reeve, Jonathan E. Duchac, Novrys Suhardianto, Devi
Sulistyo Kalanjati, Amir Abadi Jusuf, et.al.
8. d) Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua
atau lebih buku yang dikarang oleh pengarang yang
sama maka pengurutannya berdasarkan tahun
terbitnya dan nama pengarang cukup ditulis sekali
dan selanjutnya digantikan dengan garis.
e) Setelah unsur nama pengarang diakhiri dengan tanda
titik.
9. 2. Tahun Terbit
a) Apabila ada 2 buku atau lebih yang dikarang oleh
pengarang yang sama, maka yang dituliskan pertama
kali adalah yang tahun terbitnya paling dulu.
b) Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun
terbitnya, maka cukup ditulis dengan ‘t.t.’ (tanpa
tahun).
c) Pemisahan antara unsur tahun terbit dengan unsur
judul buku menggunakan tanda titik.
10. 3. Judul Buku
a) Semua huruf pertama dari setiap kata dalam judul buku
ditulis dengan menggunakan huruf kapital kecuali kata-
kata tugas seperti ‘dan’, ‘untuk’, ‘di’, ‘yang’, ‘atau’, ‘dari’,
‘ke’, dll.
Contoh : Akuntansi Itu Logis dan Mudah.
b) Jika daftar pustaka diketik dengan komputer maka
penulisan judul buku dengan menggunakan huruf miring
(italics). Namun, jika ditulis tangan maka penulisan judul
buku diberi garis bawah.
Contoh : Akuntansi Itu Logis dan Mudah (diketik dengan
komputer)
Akuntansi Itu Logis dan Mudah (ditulis tangan)
c) Pemisahan antara unsur judul buku dengan unsur tempat
terbit menggunakan tanda titik.
11. 4. Tempat Terbit
a) Tempat terbit cukup dengan menyebutkan kota
di mana penerbit buku itu berlokasi.
b) Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan
nama penerbit menggunakan tanda titik dua (:).
12. 5. Nama Penerbit
a) Pada bagian ini, kita cukup menuliskan nama
perusahaan/lembaga yang menerbitkan buku
tersebut.
b) Setelah unsur nama penerbit diakhiri dengan tanda
titik.
13. Daftar pustaka dari setiap sumber dituliskan
dengan cara yang berbeda-beda, seperti
penulisan daftar pustaka sebuah buku dengan
daftar pustaka dari sebuah majalah. Berikut ini
tata cara penulisan daftar pustaka dari
beberapa sumber yang bisa dijadikan sebagai
referensi.
14. 1. Buku
Contoh :
Warren, Carl S., James M. Reeve, Jonathan E. Duchac,
Novrys Suhardianto, Devi Sulistyo Kalanjati, dan Amir
Abadi Jusuf. 2014. Pengantar Akuntansi ̶ Adaptasi
Indonesia. Edisi 25. Jakarta: Salemba Empat. Hlm. 41.
Jika buku tersebut merupakan buku terjemahan maka daftar
pustakanya menjadi :
Warren, Carl S, et.al. 2014. Pengantar Akuntansi ̶ Adaptasi
Indonesia. Edisi 25. Novrys Suhardianto dan Devi S.
Kalanjati (Terj.). Jakarta: Salemba Empat. Hlm. 41.
15. Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis
sendiri, maka di tambah di belakang nama atau
nama-namanya dengan singkatan ed. (artinya
“editor”, contoh 1), atau dalam tanda kurung
(contoh 2) sebelum menulis angka “tahun”
penulisan. Dalam bahasa Inggris dipakai Eds.
Contoh:
• White, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra.
eds. 1989.
atau
• White, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra
(eds). 1989.
16. 2. Internet
Urutan penulisannya adalah nama penulis, tahun, judul,
alamat url, dan tanggal akses.
Contoh :
• Artikel dalam internet dilengkapi dengan nama penulis :
Judianto, Rochmad. 2009. “Modul Akuntansi Dasar”.
http://feelfreeflow. wordpress.com/modul-
akuntansi-dasar/, diunduh pada 20 Agustus 2014.
• Artikel dalam internet tanpa nama penulis, tetapi ada
nama lembaganya :
Wordpress.com. 2009. “Modul Akuntansi Dasar”.
http://feelfreeflow. wordpress.com/modul-
akuntansi-dasar/, diunduh pada 20 Agustus 2014.
17. 3. Skripsi, Thesis, Disertasi, dan
Laporan Penelitian
Sistematika penulisannya adalah nama penulis, tahun,
judul, jenis skripsi; thesis; disertasi; atau laporan
penelitian, kota penerbit, dan nama penerbit
Contoh :
Yuningsih, Eka. 2002. “Registrasi Interaksi Jual Beli di
Pasar Perumnas Palembang”. Skripsi. Palembang:
FKIP Universitas Sriwijaya.
18. 4. Artikel dalam Surat Kabar
Urutan penulisan acuan dari surat kabar adalah nama
penulis, tahun, judul penulisan, tanggal penerbitan,
nomor, di halaman berapa acuan berada.
Contoh :
Damanhuri, D. S., 2004. “Deregulasi dalam Kerangka
Soehartonemics”. Republika. 18 Juni, No. 160
Tahun IV, Hlm. 1 dan 11.
19. 5. Artikel dalam Jurnal
Sistematika penulisannya adalah nama penulis, tahun,
judul artikel, nama jurnal, volume/jilid, nomor, dan
halaman.
Contoh :
Diptoadi, V. L.. 1999. “Reformasi Pendidikan di
Indonesia Menghadapi Tantangan Abad 21”.
Jurnal Ilmu Pendidikan, 6 (3): 161-175.
20. 6. Makalah yang Disajikan dalam
Seminar
Contoh :
Djamaris, E.. 1990. “Nilai Budaya dalam Sastra (Kaba)
Minangkabau”. Makalah disampaikan dalam
Seminar Hubungan Sastra dan Budaya Se-Jakarta,
pada tanggal 17 Maret 1990 di Jakarta.
21. 7. Komunikasi Pribadi
Acuan dari hasil komunikasi pribadi, ditulis nama dari
orang dengan siapa informasi diperoleh atau orang
yang diwawancarai, lembaganya dan bagian dari
lembaga di mana pribadi tersebut berada.
Contoh:
Aziz, L. 1999. Komunikasi Pribadi. ITB, Jurusan Teknik
Geodesi. Bandung, Indonesia.
22. Kesimpulan
Daftar pustaka adalah daftar bacaan yang disarankan
untuk dibaca dan digunakan untuk memperluas wawasan
bagi mereka yang ingin mengetahuinya lebih lanjut.
Secara umum, komponen-komponen daftar pustaka yang
diambil dari buku secara berurutan terdiri atas nama
penulis, tahun terbit, judul buku, tempat penerbit, dan
nama penerbit. Namun, daftar pustaka juga dapat ditulis
dengan format yang berbeda-beda tergantung dengan
sumber atau acuan yang kita gunakan. Pustaka yang baik
merupakan pustaka yang benar-benar dipergunakan dan
relevan dalam penulisan suatu makalah.