SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA
Abortus
Penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup,
viabilitas janin dicapai mg ke 22-24, berat janin 500 gr
pengeluaransisahasil konsepsi 
(pertemuansel telur dansel sperma)
denganinfus oksitosin, dan/ atau 
dengankuretase.
     Gambar1. Kuretase
Abortus inkompletus
Pada abortus inkompletus, produk
konsepsi (janin) sebagian sudah keluar
akan tetapi masih ada sisa yang
tertinggal di dalam rahim. Gejala yang
terjadi adalahkeram padarahim disertai
perdarahan rahim dalam jumlah banyak,
terjadi pembukaan, dan sebagian
jaringan keluar. Penanganan yang
dilaksanakan adalah mengawasi kondisi
ibu agar tetap stabil dan pengeluaran
seluruh jaringan hasil konsepsi yang
masihtertinggal di dalamrahim.
Abortus kompletus
Abortus kompletus ditandai dengan
pengeluaran lengkap seluruh hasil
konsepsi yang diikuti dengan sedikit
perdarahan, dan nyeri. Tatalaksana yang
dilakukan adalah peningkatan keadaan
umumibu.
Missedabortion
Pada kasus misse d abortion, kematian
janin terjadi tanpa adanya pengeluaran
dari hasil konsepsi. Alasan  mengapa
janin yang meninggal tidakkeluar masih
belum jelas. Biasanya didahului dengan
tanda dan gejala abo rtus immine ns yang
kemudian menghilang spontan atau
menghilang setelah pengobatan. Tes
kehamilan menjadi negatif, tanda-tanda
kehamilan tidak ada, dan denyut jantung
janintidakdapat terdeteksi.
Abortus terapeutik
Abortus yang dilakukan pada usia
kehamilan kurang dari 12 minggu atas
pertimbangan kesehatan wanita, dimana
apabila kehamilan itu dilanjutkan akan
membahayakan dirinya. Misalnya pada
wanita dengan kelainan jantung. Dapat
juga dilakukan atas pertimbangan
kelainan janinyang berat.
Abortus septik
Abortus spontan dapat diikuti dengan
komplikasi infeksi. Infeksi dapat terjadi
akibat tindakan abortus yang tidaksesuai
dengan prosedur (misalnya oleh dukun).
Infeksi yang terjadi pada umumnya
endometritis, yang  bisa berkembang
menjadi parametritis dan peritonitis.
Abortus berulang
Abortus berulang adalah abortus yang
terjadi sebanyak 3 kali atau lebih pada 3
bulan pertama kehamilan. Abortus
berulang primer terjadi pada wanita
yang belum pernah memiliki anak yang
hidup sebelumnya. Abortus berulang
sekunder adalah abortus yang terjadi
pada wanita yang sebelumnya sudah
pernahmemiliki anaklahir hidup.
Pemeriksaanpenunjang
Pemeriksaan yang perlu dilakukan
adalah pemeriksaan USG, pemeriksaan
darah, dan pemeriksaan hormonal kadar
B-hCG.
Tatalaksanapascaabortus
Pemeriksaan untuk mencari penyebab
abortus spontan dengan menggunakan
USG atau kadar B-hCG selama 1-2
bulan berikutnya. Sesudah mengalami
abortus, ibu dianjurkan jangan hamil
duluselama 3bulan kemudian(jikaperlu
gunakankontrasepsi kondomataupil).
PencarianKhusus
PilihKategori :
Warning:
Invalid
argumen
t
supplied
for
foreach()
in
/home/w
ww/vhost
s/klikdokt
er.com/ht
tpdocs/in
clude/ap
p/default/
views/scr
ipts/sear
chillness
_form.pht
ml on
line13
KataKunci :
   
Apabilajenis ataukategori penyakityang andacari tidakbisaditemukan
dalam bagianini, silahkanmenghubungi kami melalui forume-Konsultasi
 
LOGIN
ANGGOT
A
Username :
Password :
   
»Lupa Password ?
»Daftar
Pilih
Kategori:
  Masukka
nKata
Kunci:
 
     March 2009
Diagnosa keperawatan pada kehamilan muda
1.Abortus imminens
Perdarahan bercak hingga sedang
Serviks tertutup
Uterus sesuai dengan tuanya kehamilan
Gejala/ tanda :- kram perut bawah
- uterus lunak
2. Abortus komplit
 Serviks tertutup/terbuka
 Uterus lebih kecil dari usia gestasi
 Gejala/tanda
- sedikit/ tanpa nyeri perut bawah
- riwayat ekspulsi hasil konsepsi
3. Abortus insipiens
 Perdarahan sedang hingga masif
 Serviks terbuka
 Uterus sesuai usia kehamilan
 Gejala/tanda
- kram/nyeri perut bawah
- belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi
4. Abortus inkomplit
 Gejala/tanda
- kram/nyeri perut bawah
- ekspulsi sebagian hasil konsepsi
5. Abortus molla
Serviks terbuka
Uterus lunak dan lebih besar dari usia gestasi
Gejala/tanda
- mual dan muntah
- kram perut bawah
- sindrom mirip pre eklampsi
- tak ada janin
- keluar jaringan spt anggur
Diagnosa Dan penatalaksanaan komplikasi
Tanda dan gejala infeksi
Nyeri lepas
Uterus terasa lemas
Perdarahan berlanjut
Lemah, lesu
Demam
Sekret vagina berbau
Sekret dan pus dari serviks
Nyeri goyang serviks
Tanda dan gejala perlukaan uterus,vagina,atau usus
Nyeri/ kaku abdomen
Nyeri lepas
Distensi abdomen
Abdomen terasa tegang dan keras
Mual atau muntah
Demam
Penanganan
1.Abortus imminens
- tidak perlu pengobatan khusus/tirah
baring total
- jangan melakukan aktivitas fisik
berlebihan/ hubungan seksual
- jika perdarahan
Berhenti : lakukan Asuhan keperawatan
spt biasa
- terus berlangsung: nilai kondisi janin (USG)
lakukan konfirmasi kemungkinan ada
penyebab lain.
Abortus insipiens
Jika usia kehamilan < 16 mg lakukan
evakuasi dengan aspirasi vakum manual.
Jika usia kehamilan >16 mg tunggu
ekspulsi spontan hasil konsepsi,
kemudian evakuasi sisa hasil konsepsi.
Jika perlu lakukan infus 20 unit oksitosin
dalam 500 ml cairan IV dengan kecepatan
40 tetes/menit untuk membantu ekspulsi
hasil konsepsi.
Abortus inkomplit
Jika perdarahan tidak banyak dan kehamilan < 16 mg
evakuasi dapat dilakukan secara digital.
Jika perdarahan berhenti beri ergoametrin 0,2 mg IM
Jika perdarahan banyak dan usia kehammilan < 16 mg,
evakuasi sisa hasil konsepsi dengan AVM, jika evakuasi
belum dapat dilakukan segera beri ergometrin 0,2 mg/IM
Jika kehamilan > 16 mg
 infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml
cairan IV
 evakuasi sisa hasil konsepsi yang
tertinggal dalam uterus
 pastikan untuk tetap memantau kondisi
ibu setelah penanganan
Abortus komplit
Tidak perlu evakuasi lagi
Observasi untuk melihat adanya
perdarahan banyak
Pastikan untuk tetap memantau kondisi
ibu setelah penanganan
Apabila terdapat anemia sedang berikan
tablet Fe 600 mg/ hari selama 2 mg, jika
anemia berat berikan transfusi darah
Konsling asuhan pasca keguguran dan
pemantauan lanjut
Pengkajian
- terlambat haid / amenore < 20 minggu
- Pendarahan per vagina, mungkin disertai
jaringan hasil konsepsi
- rasa sakit / kram perut didaerah atas
simpisis
-Pemeriksaan Penunjang
- pemeriksaan dopler atau USG apakah
masih hidup, menentukan prognosis
- test kehamilan
Web Of Caution
Risti < cairan ( D x 1 )
Pendarahan
Menurunnya tonus uterus
Terdapat sisa janin
Abortus  < pengetahuan  cemas (D x 3)
Trauma dinidng Uterus
Risti infeksi ( D x 2 )
D x 3:
Cemas b/d kurangnya pengetahuan klien tentang
abortus
Tupan :
Menurunnya tingkat kecemasan klien
Tupen :
-Klien tidak menunjukan tanda-tanda kecemasan
-- klien bisa istirahat tidur setelah dilakukan tindakan
-Klien bisa bertanya berulang-ulang
-Klien bisa menanggapi (mengerti) penjelasan
perawat.
Intervensi :
1.Dengan expresi feeling klien, dengan eye
kontak
2. Jelaskan kepada klien tentang abortus :
pengertian sebab, akibat dst
3. Beri kesempatan klien untuk bertanya
4. Beri reinforcement + atas jawaban yang
benar.
D x 2 :
Risiko tinggi infeksi b/d trauma dinding uterus
Tupan :
Infeksi tidak terjadi
Tupen :
Bebas dari tanda-tanda infeksi
-leuco dbn
-darah yang keluar dari vagina: segar tidak berbau
busuk
- Suhu tubuh dbn
Intervensi :
1.Monitor TTV :suhu tubuh
2.Monitor hasil lab, periksa kultur darah jika
diperkirakan terjadi infeksi
3.Mempertahankan teknik aseptik dan antiseptik
4.Kaji darah : warna jernih, bau yang keluar dari
vagina
5.Kolaborasi : antibiotik profilaksis sesuai indikasi
D x 1 :
Risiko tinggi kekurangan volume cairan b/d
pengeluaran yang berlebihan (pendarahan)
Tupan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan kekurangan
volume cairan tidak terjadi
Tupen :
-Konjuctive tidak pucat
-Uterus terasa keras – TTV dbn
-Mukosa bibir tidak pucat
-Akral hangat
Intervensi :
1.Monitor TTV dan penampilan umum klien
2.Monitor intake dan out put
3.Kaji tonus dan respon uterus pada massage.
AsuhAn keperAwAtAn dengAn
perdArAhAn pAdA kehAmilAn lAnjut
Placenta praevia
Adalah keadaan dimana jaringan plasenta tidak
tertanam dalam korpus uteri tetapi dekat atau
pada ostium uteri internum.
4 Derajat abnormalitas PP:
1.PP Totalis
ostium Internum tertutup sama sekali oleh
jaringan plasenta
2. PP Parsialis
ostium internum tertutup sebagian oleh jaringan
plasenta
3. PP Marginalis
Tepi plasenta terletak pada bagian pinggir O I.
4. Plasenta letak rendah
plasenta tertanam dalam segmen bawah uterus,
tepi plasenta terletak sangat berdekatan dengan
ostium
Faktor Risiko
 Multipara
 Kehamilan kembar
 Usia ibu >35 tahun
 Riwayat insisi uterus/ SC
Manifestasi Klinis
 Perdarahan tanpa rasa nyeri mendekati
akhir trimester ll/III
 Perdarahan berwarna merah muda
 Uterus lembek, tonus normal
 Pengeluaran darah yang diobservasi sebanding
dengan tanda shock
 Hasil USG ---- tranplantasi plasenta
abnormal
Solutio Plasenta
Adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal
pada korpus uteri sebelum lahirnya janin, terjadi pada
triwulan lll.
Klasifikasi
1.Solutio plasenta ringan
2.Solutio plasenta sedang
3.Solutio plasenta berat
Perdarahan keluar
 biasanya inkomplit
 jarang disertai toksaemia
Merupakan 80% dari solutio plasenta
Etiologi
Secara pasti belum diketahui, tetapi faktor
predisposisinya antara lain :
 Umur ibu yang tua
 Multiparitas
 Penyakit hipertensi menahun
 Preeklampsi
Traum
Tali pusat pendek
 Tekanan pada vena cava inferior
 Defisiensi asam folat
Patologi
Perdarahan dapat terjadi dari pembuluh darah
plasenta atau uterus membentuk hematoma pada
desidua , sehingga plasenta terdesak dan terlepas,
apabila perdarahan sedikit, haematoma yang kecil itu
akan mendesak jaringan plasenta, peredaran darah
antara uterus dan palsenta belum terganggu, serta
tanda dan gejalanyapun belum jelas, kejadian baru
diketahui setelah plasenta lahir, pada pemeriksaan
didapatkan cekungan pada permukaan maternal,
bekuan darah hitam.
Gejala Klinis
Perdarahan pervagina disertai rasa nyeri
yang terus menerus yang juga terjadi diluar
his
Warna darah merah kehitaman
Perut tegang seperti papan,nyeri dipegang
karena isi rahim bertambah dengan darah yang
berkumpul dibelakang plasenta
Palpasi
DJJ biasanya tidak ada
Fundus uteri makin lama makin tinggi
Anemia dan shock
Pada Toucher teraba ketuban tegang
terus-enerus
Sering ada proteinuri karena ada Toksemia
Komplikasi
1.Perdarahan ante dan intrapartum pada solutio plasenta
hampir tak dapat dicegah, kecuali bila dilakukan pengahkiran
kehamilan dengan segera.
2.Kelainan pembekuan darah
biasanya disebabkan oleh hipopibrinogenemia
dengan masuknya tromboplastin kadalam
peredaran darah ibu akibat
terjadinyapembekuan darah retroplasenter
sehingga terjadi pembekuan darahintravaskuler
dimana-mana
3. Oliguri
Pada tahap ini biasanya k/u masih baik
4. Gawat janin
hampir tidak ada kasus solutio plasenta yang datang ke
rumah sakit dengan janin masih hidup, biasanya
keadaannya sudah gawat sehingga tindakan SC
dilakukan untuk menyelamatkan ibu.
Prognosa
1. Bagi ibu
 luasnya plasenta yang terlepas
 Banyaknya perdarahan
 Derajat kelainan pembuluh darah
 Preeklampsi
 Waktu terjadinya solutio dan pengosongan rahim.
2. Bagi janin
 hampir 100 % mengalami kematian
 Perdarahan > 2000 ml – kematian janin
Pemeriksaan Fisik : head to toe yang berfokus
pada :
 Neurologi : tanda peningkatan TK kesadaran
 Kelelahan
 Kelemahan
 Confusion (bingung)
 Samnolen
 Kardiovaskuler
 Takhikardia * Sincope
 Vertigo * Eyenosis
 Diaphoresis
 Hipertensi
 Pernafasan
 frekuensi pernafasan ---- Takipneu
 Suara nafas
 Abdomen
 Palpasi
 Gerakan janin
 DJJ
 Kontraksi uterus
 Eliminasi
 Intake output
 Oliguri
 Genital
 Perdarahan tanpa rasa nyeri dari vagina
Data penunjang
 USG : implantasi plasenta, usia kehamilan,posisi janin
 X ray : scanning isotop
 Kontra indikasi : Vaginal rectal examination
Diagnosa Keperawatan
 Risiko defisit volume cairan b/d perdarahan
 Risiko terjadi infeksi b/d perdarahan uterus, iritasi/invasi
villi
 Risiko terjadi cedera maternal b/ pembesaran uterus
yang cepat dan kehilangan darah
 Risiko metastase penyakit b/d pengobatan yang tidak
tuntas
 Proses kehilangan b/d koping yang tidak tuntas
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
K E T
Adalah Fertilisasi yang tertanam diluar uterus 95%
terjadi dituba fallopi, sering terjadi pada wanita yang
mengalami PID dan pernah mengalami perdarahan
tuba atau pemakaian IUD.
kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan) adalah
suatu kehamilan dimana janin berkembang diluar rahim,
yaitu di dalam tuba falopii (saluran telur), kanalis
servikalis (saluran leher rahim), rongga panggul maupun
rongga perut.
dalam keadaan normal, sebuah sel telur dilepaskan dari
salah satu ovarium (indung telur) dan masuk ke dalam
tuba falopii. di dalam tuba, dengan dorongan dari rambut
getar yang melapisi tuba, dalam waktu beberapa hari,sel
telur akan mencapai rahim. biasanya sel telur dibuahi di
dalam tuba falopii tetapi tertanam di dalam rahim
Tanda dan gejala
1. ibu mengalami terlambat menstruasi dan
2. merasakan nyeri pada perut bagian bawah, kemudian
terjadi perdarahan yang keluar melalui vagina.
3. Kondisi kesehatan ibu menurun dan selalu tampak pucat
dan lemas. Perdarahan terkumpul pada rongga perut.
Ibu mengalami  pendarahan, padahal ibu hamil
tidak boleh mengalami perdarahan
melalui vagina sebelum waktu persalinan
4. Perasaan penuh pada adnexa
5. Amenorhae … perdarahan sedikit-sedikit
6. Adanya masa yang mendesak
7. Nyeri pelvik yang unilateral karena desakan
massa
8. Desidua dapat ditemukan ketika kuretase
dilakukan
9. Ruptur ---- terjadi shok
Solusi
Bila diketahui terjadi kehamilan ektopik, meski belum pecah,
biasanya dokter menyarankan agar segera ‘dikeluarkan’.
Sebab, janin tak bisa dipertahankan jika tumbuh di
tempat yang tidak semestinya. Janin juga tak akan
berkembang hingga 9 bulan. Umumnya setelah
mencapai usia beberapa minggu akan mendesak organ
tempatnya tumbuh, sehingga pecah.
Pemeriksaan USG pada kehamilan di trimester I. Agar
kehamilan ektopik, bisa segera ditangani.

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikSulistia Rini
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Amee Hidayat
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.yDINARIZ
 
Power point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis GravidarumPower point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis Gravidarumsyaripinsiti
 
Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilanAnemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilanAyie Nafeeza
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteripjj_kemenkes
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2Warnet Raha
 

What's hot (20)

pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Lochea
LocheaLochea
Lochea
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Power point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis GravidarumPower point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis Gravidarum
 
Anemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilanAnemia dalam kehamilan
Anemia dalam kehamilan
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 

Viewers also liked

Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasPerspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasFransiska Oktafiani
 
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIAsuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIFransiska Oktafiani
 
[BLT토크콘서트] 뉴로핏 - 뇌과학 스타트업의 이야기
[BLT토크콘서트] 뉴로핏 - 뇌과학 스타트업의 이야기[BLT토크콘서트] 뉴로핏 - 뇌과학 스타트업의 이야기
[BLT토크콘서트] 뉴로핏 - 뇌과학 스타트업의 이야기JEONG HAN Eom
 
Intranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan MaternitasIntranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan MaternitasFransiska Oktafiani
 
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDSAsuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDSFransiska Oktafiani
 
Manejo del embarazo postérmino y a término tardío acog 2014
Manejo del embarazo postérmino y a término tardío acog 2014Manejo del embarazo postérmino y a término tardío acog 2014
Manejo del embarazo postérmino y a término tardío acog 2014Josselin Chafloque Barrios
 
Konsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement KeperawatanKonsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement KeperawatanFransiska Oktafiani
 
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanOperan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanFransiska Oktafiani
 
Antenatal Intranatal Postnatal Preoperatif
Antenatal Intranatal Postnatal PreoperatifAntenatal Intranatal Postnatal Preoperatif
Antenatal Intranatal Postnatal PreoperatifFransiska Oktafiani
 
Mueble "Liárbol" - Izabella Domínguez
Mueble "Liárbol" - Izabella Domínguez Mueble "Liárbol" - Izabella Domínguez
Mueble "Liárbol" - Izabella Domínguez izabelladominguez18
 

Viewers also liked (20)

Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasPerspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan Maternitas
 
Persalinan Normal
Persalinan NormalPersalinan Normal
Persalinan Normal
 
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIAsuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
 
Anfis Payudara
Anfis PayudaraAnfis Payudara
Anfis Payudara
 
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi PriaAnatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
 
[BLT토크콘서트] 뉴로핏 - 뇌과학 스타트업의 이야기
[BLT토크콘서트] 뉴로핏 - 뇌과학 스타트업의 이야기[BLT토크콘서트] 뉴로핏 - 뇌과학 스타트업의 이야기
[BLT토크콘서트] 뉴로핏 - 뇌과학 스타트업의 이야기
 
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
 
Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017
 
Intranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan MaternitasIntranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan Maternitas
 
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDSAsuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Negosiaisi Dalam Keperawatan
Negosiaisi Dalam KeperawatanNegosiaisi Dalam Keperawatan
Negosiaisi Dalam Keperawatan
 
Manejo del embarazo postérmino y a término tardío acog 2014
Manejo del embarazo postérmino y a término tardío acog 2014Manejo del embarazo postérmino y a término tardío acog 2014
Manejo del embarazo postérmino y a término tardío acog 2014
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
Konsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement KeperawatanKonsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement Keperawatan
 
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanOperan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
 
Antenatal Intranatal Postnatal Preoperatif
Antenatal Intranatal Postnatal PreoperatifAntenatal Intranatal Postnatal Preoperatif
Antenatal Intranatal Postnatal Preoperatif
 
Mueble "Liárbol" - Izabella Domínguez
Mueble "Liárbol" - Izabella Domínguez Mueble "Liárbol" - Izabella Domínguez
Mueble "Liárbol" - Izabella Domínguez
 

Similar to KEHAMILAN DAN PERDARAHAN

Similar to KEHAMILAN DAN PERDARAHAN (20)

Abortus, perdarahan antepartum
Abortus, perdarahan antepartumAbortus, perdarahan antepartum
Abortus, perdarahan antepartum
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptxperawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
 
Fix pertanyaan dr sutrisno
Fix pertanyaan dr sutrisnoFix pertanyaan dr sutrisno
Fix pertanyaan dr sutrisno
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
 
Rangkuman akbid paramata raha
Rangkuman akbid paramata rahaRangkuman akbid paramata raha
Rangkuman akbid paramata raha
 
Abortus.pptx
Abortus.pptxAbortus.pptx
Abortus.pptx
 
PPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAPPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINA
 
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxPPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
 
SGD Kel. 2 Kelas A3 Keperawatan Maternitas 2.pptx
SGD Kel. 2 Kelas A3 Keperawatan Maternitas 2.pptxSGD Kel. 2 Kelas A3 Keperawatan Maternitas 2.pptx
SGD Kel. 2 Kelas A3 Keperawatan Maternitas 2.pptx
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
 
Pendarahan pada hamil tua
Pendarahan pada hamil tuaPendarahan pada hamil tua
Pendarahan pada hamil tua
 
Kehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan mudaKehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan muda
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakFransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareFransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHFransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockFransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfnuralieza
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 

Recently uploaded (14)

Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 

KEHAMILAN DAN PERDARAHAN

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA Abortus Penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup, viabilitas janin dicapai mg ke 22-24, berat janin 500 gr pengeluaransisahasil konsepsi  (pertemuansel telur dansel sperma) denganinfus oksitosin, dan/ atau  dengankuretase.      Gambar1. Kuretase Abortus inkompletus Pada abortus inkompletus, produk konsepsi (janin) sebagian sudah keluar akan tetapi masih ada sisa yang tertinggal di dalam rahim. Gejala yang terjadi adalahkeram padarahim disertai perdarahan rahim dalam jumlah banyak, terjadi pembukaan, dan sebagian jaringan keluar. Penanganan yang dilaksanakan adalah mengawasi kondisi ibu agar tetap stabil dan pengeluaran seluruh jaringan hasil konsepsi yang masihtertinggal di dalamrahim. Abortus kompletus Abortus kompletus ditandai dengan pengeluaran lengkap seluruh hasil konsepsi yang diikuti dengan sedikit perdarahan, dan nyeri. Tatalaksana yang dilakukan adalah peningkatan keadaan umumibu. Missedabortion Pada kasus misse d abortion, kematian janin terjadi tanpa adanya pengeluaran dari hasil konsepsi. Alasan  mengapa janin yang meninggal tidakkeluar masih belum jelas. Biasanya didahului dengan tanda dan gejala abo rtus immine ns yang kemudian menghilang spontan atau menghilang setelah pengobatan. Tes kehamilan menjadi negatif, tanda-tanda kehamilan tidak ada, dan denyut jantung janintidakdapat terdeteksi. Abortus terapeutik Abortus yang dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu atas pertimbangan kesehatan wanita, dimana apabila kehamilan itu dilanjutkan akan membahayakan dirinya. Misalnya pada wanita dengan kelainan jantung. Dapat juga dilakukan atas pertimbangan kelainan janinyang berat. Abortus septik Abortus spontan dapat diikuti dengan komplikasi infeksi. Infeksi dapat terjadi akibat tindakan abortus yang tidaksesuai dengan prosedur (misalnya oleh dukun). Infeksi yang terjadi pada umumnya endometritis, yang  bisa berkembang menjadi parametritis dan peritonitis. Abortus berulang Abortus berulang adalah abortus yang terjadi sebanyak 3 kali atau lebih pada 3 bulan pertama kehamilan. Abortus berulang primer terjadi pada wanita yang belum pernah memiliki anak yang hidup sebelumnya. Abortus berulang sekunder adalah abortus yang terjadi pada wanita yang sebelumnya sudah pernahmemiliki anaklahir hidup. Pemeriksaanpenunjang Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan USG, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan hormonal kadar B-hCG. Tatalaksanapascaabortus Pemeriksaan untuk mencari penyebab abortus spontan dengan menggunakan USG atau kadar B-hCG selama 1-2 bulan berikutnya. Sesudah mengalami abortus, ibu dianjurkan jangan hamil duluselama 3bulan kemudian(jikaperlu gunakankontrasepsi kondomataupil). PencarianKhusus PilihKategori : Warning: Invalid argumen t supplied for foreach() in /home/w ww/vhost s/klikdokt er.com/ht tpdocs/in clude/ap p/default/ views/scr ipts/sear chillness _form.pht ml on line13 KataKunci :     Apabilajenis ataukategori penyakityang andacari tidakbisaditemukan dalam bagianini, silahkanmenghubungi kami melalui forume-Konsultasi   LOGIN ANGGOT A Username : Password :     »Lupa Password ? »Daftar Pilih Kategori:   Masukka nKata Kunci:        March 2009
  • 2. Diagnosa keperawatan pada kehamilan muda 1.Abortus imminens Perdarahan bercak hingga sedang Serviks tertutup Uterus sesuai dengan tuanya kehamilan Gejala/ tanda :- kram perut bawah - uterus lunak
  • 3. 2. Abortus komplit  Serviks tertutup/terbuka  Uterus lebih kecil dari usia gestasi  Gejala/tanda - sedikit/ tanpa nyeri perut bawah - riwayat ekspulsi hasil konsepsi
  • 4. 3. Abortus insipiens  Perdarahan sedang hingga masif  Serviks terbuka  Uterus sesuai usia kehamilan  Gejala/tanda - kram/nyeri perut bawah - belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi
  • 5. 4. Abortus inkomplit  Gejala/tanda - kram/nyeri perut bawah - ekspulsi sebagian hasil konsepsi
  • 6. 5. Abortus molla Serviks terbuka Uterus lunak dan lebih besar dari usia gestasi Gejala/tanda - mual dan muntah - kram perut bawah - sindrom mirip pre eklampsi - tak ada janin - keluar jaringan spt anggur
  • 7. Diagnosa Dan penatalaksanaan komplikasi Tanda dan gejala infeksi Nyeri lepas Uterus terasa lemas Perdarahan berlanjut Lemah, lesu Demam Sekret vagina berbau Sekret dan pus dari serviks Nyeri goyang serviks
  • 8. Tanda dan gejala perlukaan uterus,vagina,atau usus Nyeri/ kaku abdomen Nyeri lepas Distensi abdomen Abdomen terasa tegang dan keras Mual atau muntah Demam
  • 9. Penanganan 1.Abortus imminens - tidak perlu pengobatan khusus/tirah baring total - jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan/ hubungan seksual - jika perdarahan Berhenti : lakukan Asuhan keperawatan spt biasa - terus berlangsung: nilai kondisi janin (USG) lakukan konfirmasi kemungkinan ada penyebab lain.
  • 10. Abortus insipiens Jika usia kehamilan < 16 mg lakukan evakuasi dengan aspirasi vakum manual. Jika usia kehamilan >16 mg tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi, kemudian evakuasi sisa hasil konsepsi. Jika perlu lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan IV dengan kecepatan 40 tetes/menit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi.
  • 11. Abortus inkomplit Jika perdarahan tidak banyak dan kehamilan < 16 mg evakuasi dapat dilakukan secara digital. Jika perdarahan berhenti beri ergoametrin 0,2 mg IM Jika perdarahan banyak dan usia kehammilan < 16 mg, evakuasi sisa hasil konsepsi dengan AVM, jika evakuasi belum dapat dilakukan segera beri ergometrin 0,2 mg/IM
  • 12. Jika kehamilan > 16 mg  infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan IV  evakuasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus  pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan
  • 13. Abortus komplit Tidak perlu evakuasi lagi Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan Apabila terdapat anemia sedang berikan tablet Fe 600 mg/ hari selama 2 mg, jika anemia berat berikan transfusi darah Konsling asuhan pasca keguguran dan pemantauan lanjut
  • 14. Pengkajian - terlambat haid / amenore < 20 minggu - Pendarahan per vagina, mungkin disertai jaringan hasil konsepsi - rasa sakit / kram perut didaerah atas simpisis -Pemeriksaan Penunjang - pemeriksaan dopler atau USG apakah masih hidup, menentukan prognosis - test kehamilan
  • 15. Web Of Caution Risti < cairan ( D x 1 ) Pendarahan Menurunnya tonus uterus Terdapat sisa janin Abortus  < pengetahuan  cemas (D x 3) Trauma dinidng Uterus Risti infeksi ( D x 2 )
  • 16. D x 3: Cemas b/d kurangnya pengetahuan klien tentang abortus Tupan : Menurunnya tingkat kecemasan klien Tupen : -Klien tidak menunjukan tanda-tanda kecemasan -- klien bisa istirahat tidur setelah dilakukan tindakan -Klien bisa bertanya berulang-ulang
  • 17. -Klien bisa menanggapi (mengerti) penjelasan perawat. Intervensi : 1.Dengan expresi feeling klien, dengan eye kontak 2. Jelaskan kepada klien tentang abortus : pengertian sebab, akibat dst 3. Beri kesempatan klien untuk bertanya 4. Beri reinforcement + atas jawaban yang benar.
  • 18. D x 2 : Risiko tinggi infeksi b/d trauma dinding uterus Tupan : Infeksi tidak terjadi Tupen : Bebas dari tanda-tanda infeksi -leuco dbn -darah yang keluar dari vagina: segar tidak berbau busuk - Suhu tubuh dbn
  • 19. Intervensi : 1.Monitor TTV :suhu tubuh 2.Monitor hasil lab, periksa kultur darah jika diperkirakan terjadi infeksi 3.Mempertahankan teknik aseptik dan antiseptik 4.Kaji darah : warna jernih, bau yang keluar dari vagina 5.Kolaborasi : antibiotik profilaksis sesuai indikasi
  • 20. D x 1 : Risiko tinggi kekurangan volume cairan b/d pengeluaran yang berlebihan (pendarahan) Tupan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan kekurangan volume cairan tidak terjadi Tupen : -Konjuctive tidak pucat -Uterus terasa keras – TTV dbn -Mukosa bibir tidak pucat -Akral hangat
  • 21. Intervensi : 1.Monitor TTV dan penampilan umum klien 2.Monitor intake dan out put 3.Kaji tonus dan respon uterus pada massage.
  • 22.
  • 23. AsuhAn keperAwAtAn dengAn perdArAhAn pAdA kehAmilAn lAnjut Placenta praevia Adalah keadaan dimana jaringan plasenta tidak tertanam dalam korpus uteri tetapi dekat atau pada ostium uteri internum.
  • 24. 4 Derajat abnormalitas PP: 1.PP Totalis ostium Internum tertutup sama sekali oleh jaringan plasenta 2. PP Parsialis ostium internum tertutup sebagian oleh jaringan plasenta 3. PP Marginalis Tepi plasenta terletak pada bagian pinggir O I.
  • 25. 4. Plasenta letak rendah plasenta tertanam dalam segmen bawah uterus, tepi plasenta terletak sangat berdekatan dengan ostium Faktor Risiko  Multipara  Kehamilan kembar  Usia ibu >35 tahun  Riwayat insisi uterus/ SC
  • 26. Manifestasi Klinis  Perdarahan tanpa rasa nyeri mendekati akhir trimester ll/III  Perdarahan berwarna merah muda  Uterus lembek, tonus normal  Pengeluaran darah yang diobservasi sebanding dengan tanda shock  Hasil USG ---- tranplantasi plasenta abnormal
  • 27. Solutio Plasenta Adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri sebelum lahirnya janin, terjadi pada triwulan lll. Klasifikasi 1.Solutio plasenta ringan 2.Solutio plasenta sedang 3.Solutio plasenta berat
  • 28. Perdarahan keluar  biasanya inkomplit  jarang disertai toksaemia Merupakan 80% dari solutio plasenta
  • 29. Etiologi Secara pasti belum diketahui, tetapi faktor predisposisinya antara lain :  Umur ibu yang tua  Multiparitas  Penyakit hipertensi menahun  Preeklampsi Traum Tali pusat pendek  Tekanan pada vena cava inferior  Defisiensi asam folat
  • 30. Patologi Perdarahan dapat terjadi dari pembuluh darah plasenta atau uterus membentuk hematoma pada desidua , sehingga plasenta terdesak dan terlepas, apabila perdarahan sedikit, haematoma yang kecil itu akan mendesak jaringan plasenta, peredaran darah antara uterus dan palsenta belum terganggu, serta tanda dan gejalanyapun belum jelas, kejadian baru diketahui setelah plasenta lahir, pada pemeriksaan didapatkan cekungan pada permukaan maternal, bekuan darah hitam.
  • 31. Gejala Klinis Perdarahan pervagina disertai rasa nyeri yang terus menerus yang juga terjadi diluar his Warna darah merah kehitaman Perut tegang seperti papan,nyeri dipegang karena isi rahim bertambah dengan darah yang berkumpul dibelakang plasenta Palpasi DJJ biasanya tidak ada Fundus uteri makin lama makin tinggi Anemia dan shock
  • 32. Pada Toucher teraba ketuban tegang terus-enerus Sering ada proteinuri karena ada Toksemia Komplikasi 1.Perdarahan ante dan intrapartum pada solutio plasenta hampir tak dapat dicegah, kecuali bila dilakukan pengahkiran kehamilan dengan segera. 2.Kelainan pembekuan darah biasanya disebabkan oleh hipopibrinogenemia
  • 33. dengan masuknya tromboplastin kadalam peredaran darah ibu akibat terjadinyapembekuan darah retroplasenter sehingga terjadi pembekuan darahintravaskuler dimana-mana 3. Oliguri Pada tahap ini biasanya k/u masih baik
  • 34. 4. Gawat janin hampir tidak ada kasus solutio plasenta yang datang ke rumah sakit dengan janin masih hidup, biasanya keadaannya sudah gawat sehingga tindakan SC dilakukan untuk menyelamatkan ibu.
  • 35. Prognosa 1. Bagi ibu  luasnya plasenta yang terlepas  Banyaknya perdarahan  Derajat kelainan pembuluh darah  Preeklampsi  Waktu terjadinya solutio dan pengosongan rahim.
  • 36. 2. Bagi janin  hampir 100 % mengalami kematian  Perdarahan > 2000 ml – kematian janin
  • 37. Pemeriksaan Fisik : head to toe yang berfokus pada :  Neurologi : tanda peningkatan TK kesadaran  Kelelahan  Kelemahan  Confusion (bingung)  Samnolen  Kardiovaskuler  Takhikardia * Sincope  Vertigo * Eyenosis  Diaphoresis  Hipertensi
  • 38.  Pernafasan  frekuensi pernafasan ---- Takipneu  Suara nafas  Abdomen  Palpasi  Gerakan janin  DJJ  Kontraksi uterus  Eliminasi  Intake output  Oliguri
  • 39.  Genital  Perdarahan tanpa rasa nyeri dari vagina Data penunjang  USG : implantasi plasenta, usia kehamilan,posisi janin  X ray : scanning isotop  Kontra indikasi : Vaginal rectal examination
  • 40. Diagnosa Keperawatan  Risiko defisit volume cairan b/d perdarahan  Risiko terjadi infeksi b/d perdarahan uterus, iritasi/invasi villi  Risiko terjadi cedera maternal b/ pembesaran uterus yang cepat dan kehilangan darah  Risiko metastase penyakit b/d pengobatan yang tidak tuntas  Proses kehilangan b/d koping yang tidak tuntas
  • 41. KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU K E T Adalah Fertilisasi yang tertanam diluar uterus 95% terjadi dituba fallopi, sering terjadi pada wanita yang mengalami PID dan pernah mengalami perdarahan tuba atau pemakaian IUD.
  • 42. kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan) adalah suatu kehamilan dimana janin berkembang diluar rahim, yaitu di dalam tuba falopii (saluran telur), kanalis servikalis (saluran leher rahim), rongga panggul maupun rongga perut.
  • 43. dalam keadaan normal, sebuah sel telur dilepaskan dari salah satu ovarium (indung telur) dan masuk ke dalam tuba falopii. di dalam tuba, dengan dorongan dari rambut getar yang melapisi tuba, dalam waktu beberapa hari,sel telur akan mencapai rahim. biasanya sel telur dibuahi di dalam tuba falopii tetapi tertanam di dalam rahim
  • 44. Tanda dan gejala 1. ibu mengalami terlambat menstruasi dan 2. merasakan nyeri pada perut bagian bawah, kemudian terjadi perdarahan yang keluar melalui vagina. 3. Kondisi kesehatan ibu menurun dan selalu tampak pucat dan lemas. Perdarahan terkumpul pada rongga perut. Ibu mengalami  pendarahan, padahal ibu hamil tidak boleh mengalami perdarahan melalui vagina sebelum waktu persalinan
  • 45. 4. Perasaan penuh pada adnexa 5. Amenorhae … perdarahan sedikit-sedikit 6. Adanya masa yang mendesak 7. Nyeri pelvik yang unilateral karena desakan massa 8. Desidua dapat ditemukan ketika kuretase dilakukan 9. Ruptur ---- terjadi shok
  • 46. Solusi Bila diketahui terjadi kehamilan ektopik, meski belum pecah, biasanya dokter menyarankan agar segera ‘dikeluarkan’. Sebab, janin tak bisa dipertahankan jika tumbuh di tempat yang tidak semestinya. Janin juga tak akan berkembang hingga 9 bulan. Umumnya setelah mencapai usia beberapa minggu akan mendesak organ tempatnya tumbuh, sehingga pecah. Pemeriksaan USG pada kehamilan di trimester I. Agar kehamilan ektopik, bisa segera ditangani.

Editor's Notes

  1. k