Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram

Tugas pengantar bisnis

Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram di kabupaten Batanghari,
provinsi Jambi
Dosen pengampu : Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si.
OLEH
Fill Ina Grace s
A1A123113
R-003/Semester 1 (satu)
MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS
(PEK214)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
Kata pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada
penulisan makalah ini.
Makalah ini membahas topik yang menarik dan potensial dalam pengembangan usaha
pertanian, yaitu pengembangan usaha jamur tiram. Jamur tiram merupakan salah satu jenis
jamur yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan yang terus meningkat di pasar.
Namun, pengembangan usaha jamur tiram juga memiliki tantangan dan kendala yang perlu
diatasi.
Saya berusaha untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan terbaru, serta
menggabungkan pandangan dari berbagai sumber untuk memberikan sudut pandang yang
komprehensif tentang pengembangan usaha jamur tiram. Saya akan membahas mulai dari
persiapan awal, seperti pemilihan bibit dan media tanam yang tepat, hingga strategi
pemasaran dan peningkatan kualitas produk.
Saya menyadari bahwa pengembangan usaha jamur tiram tidak terlepas dari tantangan dan
risiko, seperti perubahan kondisi pasar dan perubahan iklim. Namun, saya percaya bahwa
dengan persiapan dan strategi yang tepat, usaha jamur tiram dapat menjadi peluang bisnis
yang menjanjikan.
Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi
bagi pembaca yang tertarik untuk mengembangkan usaha jamur tiram.
Jambi, 20 September 2023
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang paling populer dan banyak dikonsumsi di
seluruh dunia. Jamur ini memiliki bentuk yang menarik dan rasa yang lezat, sehingga
sering digunakan dalam berbagai jenis masakan. Selain itu, jamur tiram juga memiliki nilai
gizi yang tinggi dan banyak manfaat kesehatan.
Jamur tiram dapat dibudidayakan dengan relatif mudah dan cepat. Biasanya, bibit jamur
tiram ditanam pada media tanam yang terbuat dari serbuk kayu atau campuran serbuk kayu
dengan jerami atau sekam padi. Setelah itu, bibit jamur tiram akan tumbuh dan
berkembang menjadi buah jamur yang siap untuk dipanen.
Jamur tiram memiliki kandungan nutrisi yang baik, seperti protein, serat, vitamin B, dan
mineral seperti selenium dan potassium. Selain itu, jamur tiram juga mengandung senyawa
antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan memperkuat
sistem kekebalan tubuh.
Jamur tiram juga memiliki manfaat kesehatan yang banyak, seperti membantu
menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu
menyeimbangkan kadar gula darah. Oleh karena itu, jamur tiram sering disarankan sebagai
bagian dari diet sehat dan seimbang.
Selain sebagai bahan makanan, jamur tiram juga memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai bisnis budidaya. Dalam pengembangan usaha jamur tiram, perlu dilakukan
persiapan yang matang dan strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan dan risiko yang
ada. Namun, jika dilakukan dengan baik, pengembangan usaha jamur tiram dapat menjadi
alternatif bisnis yang menjanjikan.
Budidaya jamur tiram memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bisnis yang
menjanjikan. Dalam pengembangan usaha jamur tiram, perlu dilakukan persiapan yang
matang dan strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan dan risiko yang ada. Namun,
jika dilakukan dengan baik, pengembangan usaha jamur tiram dapat menjadi alternatif
bisnis yang menjanjikan.
1.2 Tujuan penulisan
1. Memberikan informasi dan panduan bagi masyarakat umum yang ingin mengetahui
lebih banyak tentang jamur tiram sebagai sumber pangan alternatif yang ramah
lingkungan dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
2. Memberikan informasi tentang teknik budidaya jamur tiram yang tepat
3. Memahami potensi bisnis jamur tiram yang menjanjikan dan dapat
mengembangkan bisnis tersebut dengan baik.
1.3 Manfaat penulisan
Manfaat penelitian merupakan proses penelitian yang dapat menghasilkan sesuatu dan
memberikan guna tertentu adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh antara lain:
1. Mendorong pengembangan bisnis jamur tiram yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan dengan memberikan informasi tentang teknik budidaya yang ramah
lingkungan dan strategi pemasaran yang inovatif.
2. Menjadi sumber referensi yang berguna bagi para peneliti, pengusaha, atau petani
yang tertarik untuk mengembangkan bisnis budidaya jamur tiram.
3. Meningkatkan kualitas dan produktivitas bisnis budidaya jamur tiram dengan
menyediakan panduan dan informasi yang tepat tentang teknik budidaya yang
berkualitas, pemilihan bibit yang tepat, dan perawatan yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah berdirinya usaha
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok
Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah
berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang
tiram dengan bagian tengah agak cekung.[1] Jamur tiram masih satu kerabat dengan
Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.
Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang banyak dibudidayakan di Indonesia.
Jamur tiram memiliki rasa yang enak dan kaya akan nutrisi, sehingga menjadi salah satu
bahan makanan yang populer di kalangan masyarakat. Di samping itu, budidaya jamur tiram
juga dapat dijadikan sebagai usaha yang menjanjikan.
Budidaya jamur tiram dapat dilakukan di dalam ruangan dengan menggunakan polibag atau
di luar ruangan dengan menggunakan rak atau bedengan. Namun, untuk pemula, cara
budidaya jamur tiram dengan menggunakan polibag lebih disarankan karena lebih mudah
dan praktis.
Di kabupaten Batanghari ada seorang petani yang membudidayakan tanaman jamur.
Berawal dari perekonomian yang sulit pada tahun 2019 saat virus Corona muncul ia
memulai usahanya ini. Dengan modal yang terbatas, budidaya jamur ini dilakukan dengan
harapan dapat meningkatkan pendapatan. Tujuan tersebut dapat terlaksana dengan baik
apabila disertai perubahan berbagai segmen kehidupan masyarakat. Seiring berjalannya
waktu, kini sudah cukup banyak distributor yang mengambil barang tersebut.
2.2 Bahan baku
Untuk budidaya jamur tiram, bahan baku yang biasa digunakan cukup mudah didapatkan
dilingkungan kita sehari-hari. Diantaranya ada serbuk gergaji kayu atau sekam padi yang
sudah diolah dan disterilisasi terlebih dahulu. Selain itu, bahan-bahan lain seperti kapur,
pupuk kandang, dan air juga dibutuhkan dalam proses budidaya jamur tiram.
2.3 Produksi
Proses produksi budidaya jamur tiram terdiri dari beberapa tahapan, di antaranya:
1. Persiapan bahan baku: Bahan baku seperti serbuk gergaji kayu atau sekam padi yang
sudah diolah dan disterilisasi terlebih dahulu disiapkan.
2. Inokulasi: Bahan baku yang sudah disiapkan kemudian diinokulasi dengan bibit jamur
tiram yang sudah disiapkan sebelumnya.
3. Inkubasi: Setelah diinokulasi, bahan baku dan bibit jamur tiram ditempatkan dalam
ruangan yang lembab dan gelap untuk proses inkubasi selama 2-3 minggu.
4. Pertumbuhan jamur: Setelah proses inkubasi selesai, jamur tiram akan mulai tumbuh dan
muncul di permukaan bahan baku.
5. Panen: Setelah jamur tiram tumbuh dengan baik, maka jamur tiram bisa dipanen dan
dijual ke pasar.
Setelah dipanen, jamur tiram bisa diolah menjadi berbagai produk olahan seperti jamur
tiram kering atau kalengan. Proses produksi olahan jamur tiram bisa bervariasi tergantung
pada jenis produk yang ingin dibuat.
2.4 Permodalan
Permodalan budidaya jamur tiram bisa bervariasi tergantung pada skala usaha yang ingin di
jalankan. Jika Anda ingin memulai usaha kecil-kecilan, modal yang dibutuhkan bisa sekitar 5-
10 juta rupiah. Modal tersebut bisa digunakan untuk membeli perlengkapan budidaya
seperti mesin sterilisasi, bibit jamur tiram, bahan baku, dan alat-alat lain yang dibutuhkan.
Namun, jika ingin memulai usaha yang lebih besar, modal yang dibutuhkan bisa mencapai
puluhan hingga ratusan juta rupiah. Modal tersebut bisa digunakan untuk membeli lahan,
membangun tempat budidaya, membeli peralatan produksi, dan mempekerjakan tenaga
kerja.
Dalam hal permodalan, bisa mencari investor atau mencari pinjaman dari bank. Namun,
sebelum mencari investor atau pinjaman, pastikan bahwa usaha budidaya jamur tiram Anda
sudah memiliki rencana bisnis yang jelas dan terperinci.
Untuk usaha kecil-kecilan, penghasilan yang didapat bisa mencapai beberapa juta rupiah per
bulan. Sedangkan untuk usaha yang lebih besar, penghasilan yang didapat bisa mencapai
puluhan juta hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Namun, untuk mencapai penghasilan yang maksimal, Anda harus memperhatikan kualitas
produk dan pemasaran yang baik. Pastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas
yang baik dan sesuai dengan permintaan pasar. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan
strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
2.5 Tenaga kerja
Tenaga kerja atau karyawan yang bekerja hanya empat orang yang merupakan anggota
keluarga karena usaha yang dimiliki kepunyaan perseorangan atau pribadi.
2.6 Pengepakan
Proses pengepakan jamur tiram bisa bervariasi tergantung pada jenis produk yang ingin
dihasilkan. Namun, secara umum, proses pengepakan jamur tiram bisa dilakukan dengan
langkah-langkah berikut:
1. Pilih jamur tiram yang sudah matang dan berkualitas baik.
2. Cuci jamur tiram dengan air bersih untuk membersihkan kotoran dan debu yang
menempel.
3. Tiriskan jamur tiram dan biarkan kering.
4. Pilih kemasan yang sesuai dengan produk yang ingin dihasilkan, misalnya kantong plastik
atau kaleng.
5. Masukkan jamur tiram ke dalam kemasan dengan jumlah yang sesuai.
6. Pastikan kemasan sudah tertutup rapat.
7. Beri label pada kemasan dengan informasi produk seperti tanggal produksi, tanggal
kadaluarsa, dan informasi nutrisi.
8. Simpan produk dalam tempat yang bersih dan kering.
Selain itu, untuk produk olahan seperti jamur tiram kering, proses pengepakan bisa
dilakukan dengan cara mengeringkan jamur tiram terlebih dahulu dengan oven atau sinar
matahari, kemudian memasukkan jamur tiram ke dalam kemasan dan menambahkan bahan
pengawet jika diperlukan.
2.7 Pemasaran
Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan
jamur tiram:
1. Branding yang kuat: Pastikan bahwa produk jamur tiram Anda memiliki branding yang
kuat dan menarik perhatian pelanggan. Hal ini bisa membantu meningkatkan kesadaran
merek dan membedakan produk Anda dari produk sejenis.
2. Kemasan yang menarik: Buatlah kemasan produk yang menarik dan informatif, sehingga
pelanggan bisa dengan mudah mengenali produk Anda dan mengetahui informasi produk
seperti tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, dan informasi nutrisi.
3. Jaringan distribusi yang luas: Pastikan bahwa produk jamur tiram Anda tersedia di
berbagai tempat seperti pasar tradisional, toko bahan makanan, dan restoran. Hal ini bisa
membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
4. Pelayanan yang baik: Berikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, seperti memberikan
informasi yang jelas dan ramah saat pelanggan bertanya tentang produk Anda. Hal ini bisa
membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan loyalitas
pelanggan.
5. Promosi dan diskon: Lakukan promosi dan diskon untuk menarik minat pelanggan dan
meningkatkan penjualan. Hal ini bisa dilakukan melalui media sosial atau platform e-
commerce.
Pastikan bahwa Anda memperhatikan kualitas produk dan memberikan pelayanan yang baik
kepada pelanggan untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan
loyalitas.
2.8 Penjualan
Teknik penjualan produk jamur tiram bisa bervariasi tergantung pada target pasar dan jenis
produk yang ingin dihasilkan. Berikut ini adalah beberapa teknik penjualan yang bisa di
terapkan:
•Menjual langsung ke konsumen
Contohnya: menjual produk jamur tiram langsung ke konsumen melalui pasar tradisional
atau toko-toko yang menyediakan bahan makanan.
•Melakukan kerjasama dengan distributor
•Melakukan promosi di media sosial
2.9 Kendala usaha
Dalam pengembangan usaha budidaya jamur tiram masih sering dijumpai kendala-kendala
dalam proses pembudidayaannya. Ada pun beberapa kendala tersebut yaitu:
1. Kualitas bibit jamur tiram yang tidak baik
2. Keterbatasan dalam hal teknologi dan peralatan produksi
3. Kesulitan dalam mencari bahan baku yang berkualitas dan terjangkau
4. Masalah dalam hal pengaturan suhu dan kelembaban yang tepat untuk pertumbuhan
jamur tiram
5. Tantangan dalam hal pemasaran dan distribusi produk yang dihasilkan.
Namun, dengan melakukan riset dan persiapan yang matang, serta mengembangkan
kemampuan manajemen dan teknis yang memadai, kendala-kendala tersebut dapat diatasi
dan usaha pengembangan jamur tiram dapat berjalan dengan lancar.
2.10 Kemungkinan perkembangan ke depan
Pengembangan usaha jamur tiram memiliki potensi yang cukup besar di masa depan. Hal ini
disebabkan karena semakin banyak orang yang menyadari manfaat dan keuntungan dari
mengonsumsi jamur tiram, baik dari segi kesehatan maupun kuliner. Selain itu, permintaan
pasar terhadap produk jamur tiram semakin meningkat, baik di dalam negeri maupun luar
negeri.
Dalam pengembangan usaha jamur tiram, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing, seperti melakukan inovasi
dalam produk dan proses produksi, meningkatkan kualitas produk, serta meningkatkan
efisiensi produksi. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi dan internet, juga dapat
membantu dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
Dengan adanya potensi pasar yang besar dan kemajuan teknologi yang semakin pesat,
pengembangan usaha jamur tiram memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang di
masa depan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan
budidaya jamur tiram memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan sebagai usaha
yang menguntungkan. Namun, dalam pengembangan usaha budidaya jamur tiram,
terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti kualitas bibit jamur tiram yang
tidak baik, keterbatasan teknologi dan peralatan produksi, kesulitan dalam mencari
bahan baku yang berkualitas dan terjangkau, masalah dalam pengaturan suhu dan
kelembaban yang tepat, serta tantangan dalam hal pemasaran dan distribusi produk
yang dihasilkan.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, diperlukan riset dan persiapan yang
matang, serta kemampuan manajemen dan teknis yang memadai. Selain itu, dengan
melakukan inovasi dalam produk dan proses produksi, meningkatkan kualitas produk,
serta memanfaatkan teknologi dan internet, juga dapat membantu dalam memperluas
jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
Dengan adanya potensi pasar yang besar dan kemajuan teknologi yang semakin pesat,
pengembangan budidaya jamur tiram memiliki peluang yang cukup besar untuk
berkembang di masa depan dan menjadi usaha yang menguntungkan.
3.2 Rekomendasi
Berikut beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk pengembangan budidaya jamur
tiram:
1. Lakukan riset dan persiapan yang matang sebelum memulai usaha budidaya jamur tiram.
2. Pilih bibit jamur tiram yang berkualitas dan sesuai dengan jenis yang ingin dibudidayakan.
3. Gunakan teknologi dan peralatan produksi yang memadai untuk meningkatkan efisiensi
produksi dan kualitas produk.
4. Jaga suhu dan kelembaban ruangan dengan baik untuk mendukung pertumbuhan jamur
tiram.
5. Cari bahan baku yang berkualitas dan terjangkau untuk menghasilkan produk jamur tiram
yang berkualitas.
6. Tingkatkan kualitas produk dan inovasi dalam produk dan proses produksi untuk
memperluas pangsa pasar.
7. Manfaatkan teknologi dan internet untuk memperluas jangkauan pasar dan
meningkatkan efisiensi pemasaran.
8. Jaga konsistensi dalam produksi dan kualitas produk untuk membangun kepercayaan
konsumen.
9. Pelajari dan terus mengikuti perkembangan pasar untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan pasar yang terus berubah.
10. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau konsultasi dari ahli atau mentor dalam bidang
budidaya jamur tiram.
Daftar Pustaka
Gramedia.com (cara budidaya jamur tiram) https://www.gramedia.com/best-
seller/budidaya-jamur-tiram-2/
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64834
http://journal2.um.ac.id/index.php/pedagogi/article/viewFile/4232/2307#:~:text=Kendala%
20terbesar%20adalah%20di%20ketersediaan,baglog%20sebagai%20media%20kembangbiak
%20jamur.
https://pertaniansehat.com/read/2011/10/06/strategi-pemasaran-jamur-
tiram.html#:~:text=Dapat%20dilakukan%20dengan%20membidik%20para,rumah%20makan
%20ataupun%20hotel%2Dhotel
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram

Recomendados

Wirausaha ternak ayam por
Wirausaha ternak ayamWirausaha ternak ayam
Wirausaha ternak ayamMuhammad Akmaluddin
27.9K visualizações8 slides
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1) por
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
21.3K visualizações14 slides
Proposal jamur por
Proposal jamurProposal jamur
Proposal jamurKetut Swandana
23.2K visualizações30 slides
Budidaya jamur tiram por
Budidaya jamur tiramBudidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiramRuth Sigalingging
1.1K visualizações10 slides
Budidaya jamur tiram por
Budidaya jamur tiramBudidaya jamur tiram
Budidaya jamur tiramRuth Sigalingging
2.1K visualizações10 slides
Budidya jamur (1) por
Budidya jamur (1)Budidya jamur (1)
Budidya jamur (1)sani willyarsa
122 visualizações28 slides

Mais conteúdo relacionado

Similar a Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram

Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram por
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramMbel Gedhez Gedhez
30.8K visualizações8 slides
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG... por
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...Egaaprilianti
22 visualizações20 slides
PPT Webinar.pptx por
PPT Webinar.pptxPPT Webinar.pptx
PPT Webinar.pptxsantiaardila
13 visualizações14 slides
Laporan Stula por
Laporan StulaLaporan Stula
Laporan StulaBlack Team
607 visualizações13 slides
Rancangan Perniagaan Cendawan por
Rancangan Perniagaan CendawanRancangan Perniagaan Cendawan
Rancangan Perniagaan Cendawananismasturaaa
19.9K visualizações34 slides
LAPORAN PKWU BEBEK PETELUR.docx por
LAPORAN PKWU BEBEK PETELUR.docxLAPORAN PKWU BEBEK PETELUR.docx
LAPORAN PKWU BEBEK PETELUR.docxDharinGitapermata
343 visualizações10 slides

Similar a Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram (20)

Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram por Mbel Gedhez Gedhez
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Mbel Gedhez Gedhez30.8K visualizações
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG... por Egaaprilianti
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...
Egaaprilianti22 visualizações
PPT Webinar.pptx por santiaardila
PPT Webinar.pptxPPT Webinar.pptx
PPT Webinar.pptx
santiaardila13 visualizações
Laporan Stula por Black Team
Laporan StulaLaporan Stula
Laporan Stula
Black Team607 visualizações
Rancangan Perniagaan Cendawan por anismasturaaa
Rancangan Perniagaan CendawanRancangan Perniagaan Cendawan
Rancangan Perniagaan Cendawan
anismasturaaa19.9K visualizações
LAPORAN PKWU BEBEK PETELUR.docx por DharinGitapermata
LAPORAN PKWU BEBEK PETELUR.docxLAPORAN PKWU BEBEK PETELUR.docx
LAPORAN PKWU BEBEK PETELUR.docx
DharinGitapermata343 visualizações
Pasca Panen Udang por Fathur Fathur
Pasca Panen UdangPasca Panen Udang
Pasca Panen Udang
Fathur Fathur8.2K visualizações
Kewirausahaan Peternakan ayam pedaging por Selvhiee Rd
Kewirausahaan Peternakan ayam pedagingKewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Kewirausahaan Peternakan ayam pedaging
Selvhiee Rd13.8K visualizações
Artikel jamur-tiram-07 por Robi Aziz
Artikel jamur-tiram-07Artikel jamur-tiram-07
Artikel jamur-tiram-07
Robi Aziz1.6K visualizações
MAKALAH TIKA.docx por AtikaAtika23
MAKALAH TIKA.docxMAKALAH TIKA.docx
MAKALAH TIKA.docx
AtikaAtika2311 visualizações
Tugas Survei Program Mahasiswa Wirausaha "Budidaya Jamur Tiram Putih" por Yayu Yunita Suak
Tugas Survei Program Mahasiswa Wirausaha "Budidaya Jamur Tiram Putih"Tugas Survei Program Mahasiswa Wirausaha "Budidaya Jamur Tiram Putih"
Tugas Survei Program Mahasiswa Wirausaha "Budidaya Jamur Tiram Putih"
Yayu Yunita Suak553 visualizações
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx por Putri Azzara Arjani
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Putri Azzara Arjani19 visualizações
Usulan program kreativitas mahasiswa por Azizah Attabha
Usulan program kreativitas mahasiswaUsulan program kreativitas mahasiswa
Usulan program kreativitas mahasiswa
Azizah Attabha795 visualizações
MAKALAH tuti (2).pdf por TutiDp
MAKALAH tuti (2).pdfMAKALAH tuti (2).pdf
MAKALAH tuti (2).pdf
TutiDp18 visualizações
PPT ANS FIX.pptx por farissandi1
PPT ANS FIX.pptxPPT ANS FIX.pptx
PPT ANS FIX.pptx
farissandi110 visualizações
2. manajemen perbenihan dan produksi benih por badunkartvomit
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
badunkartvomit11.5K visualizações
Laporan pkl zavis final por Muhammad Alamsyah
Laporan  pkl zavis  finalLaporan  pkl zavis  final
Laporan pkl zavis final
Muhammad Alamsyah1.3K visualizações
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt por budiresno
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
budiresno31 visualizações
MAKALAH.docx por RittaArdiati
MAKALAH.docxMAKALAH.docx
MAKALAH.docx
RittaArdiati29 visualizações

Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram

  • 1. Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram di kabupaten Batanghari, provinsi Jambi Dosen pengampu : Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si. OLEH Fill Ina Grace s A1A123113 R-003/Semester 1 (satu) MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS (PEK214) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2023
  • 2. Kata pengantar Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada penulisan makalah ini. Makalah ini membahas topik yang menarik dan potensial dalam pengembangan usaha pertanian, yaitu pengembangan usaha jamur tiram. Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan yang terus meningkat di pasar. Namun, pengembangan usaha jamur tiram juga memiliki tantangan dan kendala yang perlu diatasi. Saya berusaha untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan terbaru, serta menggabungkan pandangan dari berbagai sumber untuk memberikan sudut pandang yang komprehensif tentang pengembangan usaha jamur tiram. Saya akan membahas mulai dari persiapan awal, seperti pemilihan bibit dan media tanam yang tepat, hingga strategi pemasaran dan peningkatan kualitas produk. Saya menyadari bahwa pengembangan usaha jamur tiram tidak terlepas dari tantangan dan risiko, seperti perubahan kondisi pasar dan perubahan iklim. Namun, saya percaya bahwa dengan persiapan dan strategi yang tepat, usaha jamur tiram dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca yang tertarik untuk mengembangkan usaha jamur tiram. Jambi, 20 September 2023 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang paling populer dan banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Jamur ini memiliki bentuk yang menarik dan rasa yang lezat, sehingga sering digunakan dalam berbagai jenis masakan. Selain itu, jamur tiram juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan banyak manfaat kesehatan. Jamur tiram dapat dibudidayakan dengan relatif mudah dan cepat. Biasanya, bibit jamur tiram ditanam pada media tanam yang terbuat dari serbuk kayu atau campuran serbuk kayu dengan jerami atau sekam padi. Setelah itu, bibit jamur tiram akan tumbuh dan berkembang menjadi buah jamur yang siap untuk dipanen. Jamur tiram memiliki kandungan nutrisi yang baik, seperti protein, serat, vitamin B, dan mineral seperti selenium dan potassium. Selain itu, jamur tiram juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jamur tiram juga memiliki manfaat kesehatan yang banyak, seperti membantu menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu menyeimbangkan kadar gula darah. Oleh karena itu, jamur tiram sering disarankan sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang. Selain sebagai bahan makanan, jamur tiram juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bisnis budidaya. Dalam pengembangan usaha jamur tiram, perlu dilakukan persiapan yang matang dan strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan dan risiko yang ada. Namun, jika dilakukan dengan baik, pengembangan usaha jamur tiram dapat menjadi alternatif bisnis yang menjanjikan. Budidaya jamur tiram memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bisnis yang menjanjikan. Dalam pengembangan usaha jamur tiram, perlu dilakukan persiapan yang matang dan strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan dan risiko yang ada. Namun, jika dilakukan dengan baik, pengembangan usaha jamur tiram dapat menjadi alternatif bisnis yang menjanjikan.
  • 4. 1.2 Tujuan penulisan 1. Memberikan informasi dan panduan bagi masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih banyak tentang jamur tiram sebagai sumber pangan alternatif yang ramah lingkungan dan memiliki nilai gizi yang tinggi. 2. Memberikan informasi tentang teknik budidaya jamur tiram yang tepat 3. Memahami potensi bisnis jamur tiram yang menjanjikan dan dapat mengembangkan bisnis tersebut dengan baik. 1.3 Manfaat penulisan Manfaat penelitian merupakan proses penelitian yang dapat menghasilkan sesuatu dan memberikan guna tertentu adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh antara lain: 1. Mendorong pengembangan bisnis jamur tiram yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan memberikan informasi tentang teknik budidaya yang ramah lingkungan dan strategi pemasaran yang inovatif. 2. Menjadi sumber referensi yang berguna bagi para peneliti, pengusaha, atau petani yang tertarik untuk mengembangkan bisnis budidaya jamur tiram. 3. Meningkatkan kualitas dan produktivitas bisnis budidaya jamur tiram dengan menyediakan panduan dan informasi yang tepat tentang teknik budidaya yang berkualitas, pemilihan bibit yang tepat, dan perawatan yang baik. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah berdirinya usaha Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.[1] Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Jamur tiram memiliki rasa yang enak dan kaya akan nutrisi, sehingga menjadi salah satu bahan makanan yang populer di kalangan masyarakat. Di samping itu, budidaya jamur tiram juga dapat dijadikan sebagai usaha yang menjanjikan. Budidaya jamur tiram dapat dilakukan di dalam ruangan dengan menggunakan polibag atau di luar ruangan dengan menggunakan rak atau bedengan. Namun, untuk pemula, cara
  • 5. budidaya jamur tiram dengan menggunakan polibag lebih disarankan karena lebih mudah dan praktis. Di kabupaten Batanghari ada seorang petani yang membudidayakan tanaman jamur. Berawal dari perekonomian yang sulit pada tahun 2019 saat virus Corona muncul ia memulai usahanya ini. Dengan modal yang terbatas, budidaya jamur ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan. Tujuan tersebut dapat terlaksana dengan baik apabila disertai perubahan berbagai segmen kehidupan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, kini sudah cukup banyak distributor yang mengambil barang tersebut. 2.2 Bahan baku Untuk budidaya jamur tiram, bahan baku yang biasa digunakan cukup mudah didapatkan dilingkungan kita sehari-hari. Diantaranya ada serbuk gergaji kayu atau sekam padi yang sudah diolah dan disterilisasi terlebih dahulu. Selain itu, bahan-bahan lain seperti kapur, pupuk kandang, dan air juga dibutuhkan dalam proses budidaya jamur tiram. 2.3 Produksi Proses produksi budidaya jamur tiram terdiri dari beberapa tahapan, di antaranya: 1. Persiapan bahan baku: Bahan baku seperti serbuk gergaji kayu atau sekam padi yang sudah diolah dan disterilisasi terlebih dahulu disiapkan. 2. Inokulasi: Bahan baku yang sudah disiapkan kemudian diinokulasi dengan bibit jamur tiram yang sudah disiapkan sebelumnya. 3. Inkubasi: Setelah diinokulasi, bahan baku dan bibit jamur tiram ditempatkan dalam ruangan yang lembab dan gelap untuk proses inkubasi selama 2-3 minggu. 4. Pertumbuhan jamur: Setelah proses inkubasi selesai, jamur tiram akan mulai tumbuh dan muncul di permukaan bahan baku. 5. Panen: Setelah jamur tiram tumbuh dengan baik, maka jamur tiram bisa dipanen dan dijual ke pasar. Setelah dipanen, jamur tiram bisa diolah menjadi berbagai produk olahan seperti jamur tiram kering atau kalengan. Proses produksi olahan jamur tiram bisa bervariasi tergantung pada jenis produk yang ingin dibuat. 2.4 Permodalan
  • 6. Permodalan budidaya jamur tiram bisa bervariasi tergantung pada skala usaha yang ingin di jalankan. Jika Anda ingin memulai usaha kecil-kecilan, modal yang dibutuhkan bisa sekitar 5- 10 juta rupiah. Modal tersebut bisa digunakan untuk membeli perlengkapan budidaya seperti mesin sterilisasi, bibit jamur tiram, bahan baku, dan alat-alat lain yang dibutuhkan. Namun, jika ingin memulai usaha yang lebih besar, modal yang dibutuhkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Modal tersebut bisa digunakan untuk membeli lahan, membangun tempat budidaya, membeli peralatan produksi, dan mempekerjakan tenaga kerja. Dalam hal permodalan, bisa mencari investor atau mencari pinjaman dari bank. Namun, sebelum mencari investor atau pinjaman, pastikan bahwa usaha budidaya jamur tiram Anda sudah memiliki rencana bisnis yang jelas dan terperinci. Untuk usaha kecil-kecilan, penghasilan yang didapat bisa mencapai beberapa juta rupiah per bulan. Sedangkan untuk usaha yang lebih besar, penghasilan yang didapat bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah per bulan. Namun, untuk mencapai penghasilan yang maksimal, Anda harus memperhatikan kualitas produk dan pemasaran yang baik. Pastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan permintaan pasar. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 2.5 Tenaga kerja Tenaga kerja atau karyawan yang bekerja hanya empat orang yang merupakan anggota keluarga karena usaha yang dimiliki kepunyaan perseorangan atau pribadi. 2.6 Pengepakan Proses pengepakan jamur tiram bisa bervariasi tergantung pada jenis produk yang ingin dihasilkan. Namun, secara umum, proses pengepakan jamur tiram bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Pilih jamur tiram yang sudah matang dan berkualitas baik. 2. Cuci jamur tiram dengan air bersih untuk membersihkan kotoran dan debu yang menempel.
  • 7. 3. Tiriskan jamur tiram dan biarkan kering. 4. Pilih kemasan yang sesuai dengan produk yang ingin dihasilkan, misalnya kantong plastik atau kaleng. 5. Masukkan jamur tiram ke dalam kemasan dengan jumlah yang sesuai. 6. Pastikan kemasan sudah tertutup rapat. 7. Beri label pada kemasan dengan informasi produk seperti tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, dan informasi nutrisi. 8. Simpan produk dalam tempat yang bersih dan kering. Selain itu, untuk produk olahan seperti jamur tiram kering, proses pengepakan bisa dilakukan dengan cara mengeringkan jamur tiram terlebih dahulu dengan oven atau sinar matahari, kemudian memasukkan jamur tiram ke dalam kemasan dan menambahkan bahan pengawet jika diperlukan. 2.7 Pemasaran Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan jamur tiram: 1. Branding yang kuat: Pastikan bahwa produk jamur tiram Anda memiliki branding yang kuat dan menarik perhatian pelanggan. Hal ini bisa membantu meningkatkan kesadaran merek dan membedakan produk Anda dari produk sejenis. 2. Kemasan yang menarik: Buatlah kemasan produk yang menarik dan informatif, sehingga pelanggan bisa dengan mudah mengenali produk Anda dan mengetahui informasi produk seperti tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, dan informasi nutrisi. 3. Jaringan distribusi yang luas: Pastikan bahwa produk jamur tiram Anda tersedia di berbagai tempat seperti pasar tradisional, toko bahan makanan, dan restoran. Hal ini bisa membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. 4. Pelayanan yang baik: Berikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, seperti memberikan informasi yang jelas dan ramah saat pelanggan bertanya tentang produk Anda. Hal ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
  • 8. 5. Promosi dan diskon: Lakukan promosi dan diskon untuk menarik minat pelanggan dan meningkatkan penjualan. Hal ini bisa dilakukan melalui media sosial atau platform e- commerce. Pastikan bahwa Anda memperhatikan kualitas produk dan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan loyalitas. 2.8 Penjualan Teknik penjualan produk jamur tiram bisa bervariasi tergantung pada target pasar dan jenis produk yang ingin dihasilkan. Berikut ini adalah beberapa teknik penjualan yang bisa di terapkan: •Menjual langsung ke konsumen Contohnya: menjual produk jamur tiram langsung ke konsumen melalui pasar tradisional atau toko-toko yang menyediakan bahan makanan. •Melakukan kerjasama dengan distributor •Melakukan promosi di media sosial 2.9 Kendala usaha Dalam pengembangan usaha budidaya jamur tiram masih sering dijumpai kendala-kendala dalam proses pembudidayaannya. Ada pun beberapa kendala tersebut yaitu: 1. Kualitas bibit jamur tiram yang tidak baik 2. Keterbatasan dalam hal teknologi dan peralatan produksi 3. Kesulitan dalam mencari bahan baku yang berkualitas dan terjangkau 4. Masalah dalam hal pengaturan suhu dan kelembaban yang tepat untuk pertumbuhan jamur tiram 5. Tantangan dalam hal pemasaran dan distribusi produk yang dihasilkan. Namun, dengan melakukan riset dan persiapan yang matang, serta mengembangkan kemampuan manajemen dan teknis yang memadai, kendala-kendala tersebut dapat diatasi dan usaha pengembangan jamur tiram dapat berjalan dengan lancar.
  • 9. 2.10 Kemungkinan perkembangan ke depan Pengembangan usaha jamur tiram memiliki potensi yang cukup besar di masa depan. Hal ini disebabkan karena semakin banyak orang yang menyadari manfaat dan keuntungan dari mengonsumsi jamur tiram, baik dari segi kesehatan maupun kuliner. Selain itu, permintaan pasar terhadap produk jamur tiram semakin meningkat, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dalam pengembangan usaha jamur tiram, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing, seperti melakukan inovasi dalam produk dan proses produksi, meningkatkan kualitas produk, serta meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi dan internet, juga dapat membantu dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi pemasaran. Dengan adanya potensi pasar yang besar dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, pengembangan usaha jamur tiram memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang di masa depan. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan informasi yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan budidaya jamur tiram memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan sebagai usaha yang menguntungkan. Namun, dalam pengembangan usaha budidaya jamur tiram, terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti kualitas bibit jamur tiram yang tidak baik, keterbatasan teknologi dan peralatan produksi, kesulitan dalam mencari bahan baku yang berkualitas dan terjangkau, masalah dalam pengaturan suhu dan kelembaban yang tepat, serta tantangan dalam hal pemasaran dan distribusi produk yang dihasilkan. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, diperlukan riset dan persiapan yang matang, serta kemampuan manajemen dan teknis yang memadai. Selain itu, dengan melakukan inovasi dalam produk dan proses produksi, meningkatkan kualitas produk, serta memanfaatkan teknologi dan internet, juga dapat membantu dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi pemasaran. Dengan adanya potensi pasar yang besar dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, pengembangan budidaya jamur tiram memiliki peluang yang cukup besar untuk berkembang di masa depan dan menjadi usaha yang menguntungkan.
  • 10. 3.2 Rekomendasi Berikut beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk pengembangan budidaya jamur tiram: 1. Lakukan riset dan persiapan yang matang sebelum memulai usaha budidaya jamur tiram. 2. Pilih bibit jamur tiram yang berkualitas dan sesuai dengan jenis yang ingin dibudidayakan. 3. Gunakan teknologi dan peralatan produksi yang memadai untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. 4. Jaga suhu dan kelembaban ruangan dengan baik untuk mendukung pertumbuhan jamur tiram. 5. Cari bahan baku yang berkualitas dan terjangkau untuk menghasilkan produk jamur tiram yang berkualitas. 6. Tingkatkan kualitas produk dan inovasi dalam produk dan proses produksi untuk memperluas pangsa pasar. 7. Manfaatkan teknologi dan internet untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi pemasaran. 8. Jaga konsistensi dalam produksi dan kualitas produk untuk membangun kepercayaan konsumen. 9. Pelajari dan terus mengikuti perkembangan pasar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar yang terus berubah. 10. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau konsultasi dari ahli atau mentor dalam bidang budidaya jamur tiram. Daftar Pustaka Gramedia.com (cara budidaya jamur tiram) https://www.gramedia.com/best- seller/budidaya-jamur-tiram-2/ https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64834 http://journal2.um.ac.id/index.php/pedagogi/article/viewFile/4232/2307#:~:text=Kendala% 20terbesar%20adalah%20di%20ketersediaan,baglog%20sebagai%20media%20kembangbiak %20jamur. https://pertaniansehat.com/read/2011/10/06/strategi-pemasaran-jamur- tiram.html#:~:text=Dapat%20dilakukan%20dengan%20membidik%20para,rumah%20makan %20ataupun%20hotel%2Dhotel