PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN

OLEH:
ASIDO SIMARMATA
FERONICA ROMAULI
YAYUK DARYANTI
ZULYANTO ARIWIBOWO
KELAS: 46 PB
Adalah: Metode yang digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah yang
berhubungan dengan alokasi optimal dari
berbagai macam sumber daya yang produktif
Contoh masalah : tenaga kerja atau personalia, yang
mempunyai tingkat efisiensi berbeda-beda untuk
pekerjaan yang berbeda-beda pula.
disebut juga dengan
Sejarah:
Awalnya metode Hungarian ditemukan dan dipublikasikan oleh Harold
W. Kuhn pada tahun 1955.
kemudian diperbaiki oleh James Munkres pada tahun 1957 yang kemudian
dikenal juga dengan nama algoritma Kuhn-Munkres.
Algoritma yang dikembangkan oleh Kuhn-Munkers tersebut didasarkan
pada hasil kerja dua orang matematikawan asal Hungaria lainnya, yaitu
Denes Konig dan Jeno Egervary.
Metode Hungarian adalah metode yang memodifikasi baris dan kolom dalam matriks
efektifitas sampai muncul sebuah komponen nol tunggal dalam setiap baris atau kolom
yang dapat dipilih sebagai alokasi penugasan.
disebut juga dengan
Persyaratan:
Jumlah kolom (sumber daya) harus sama dengan jumlah baris (tugas) yang
harus diselesaikan.
Setiap sumber daya hanya dapat mengerjakan satu tugas
Apabila jumlah sumber tidak sama dengan jumlah tugas atau sebaliknya,
maka ditambahkan variabel dummy woker atau dummy job.
MINIMALISASI MAKSIMALISASI
Pengalokasian tugas kepada
sumber daya sehingga
diperoleh biaya total
minimum.
Pengalokasian tugas kepada
sumber daya sehingga
diperoleh keuntungan yang
maksimum
1. Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam bentuk tabel penugasan.
2.1 Kasus minimalisasi: cari biaya terkecil untuk setiap baris, dan kemudian
menggunakan biaya terkecil tersebut untuk dikurangi oleh semua biaya yang
ada pada baris yang sama.
2.2 Kasus maksimalisasi: cari nilai tertinggi untuk setiap baris, yang kemudian
nilai tertinggi tersebut sebagai pengurang semua nilai yang ada dalam baris
tersebut.
2.3 Kasus tidak normal: bila jumlah sumber tidak sama dengan jumlah tugas
atau sebaliknya, maka didalam tabel penugasan perlu ditambahkan variabel
dummy yang nilainya nol (0).
Suatu perusahaan kotak hadiah mempunyai empat pekerjaan
yang berbeda, yaitu memotong karton, merekatkan kertas
warna, memberi hiasan, dan membungkus. Perusahaan
kotak hadiah tersebut hanya memiliki empat orang karyawan
yaitu Hana, Karin, Helmi, dan Rossy. Upah seorang
karyawan untuk masing-masing pekerjaan berbeda-beda
seperti berikut:
Tabel Upah Karyawan:
Tugas/ Kryw. Hana Karin Helmi Rossy
Memotong
karton
Rp 15.000 Rp 14.000 Rp 18.000 Rp 17.000
Merekatkan
Kertas Warna
Rp 21.000 Rp 16.000 Rp 18.000 Rp 22.000
Memberi
Hiasan
Rp 21.000 Rp 21.000 Rp 24.000 Rp 19.000
Membungkus Rp 22.000 Rp 18.000 Rp 20.000 Rp 16.000
Tentukan besarnya biaya optimal yang dikeluarkan perusahaan
kotak hadiah tersebut dengan kondisi satu pekerjaan hanya
dikerjakan oleh satu karyawan?
Langkah 1: Identifikasi dan penyederhanaan
masalah dalam tabel penugasan
 Mencari biaya optimal = kasus minimalisasi
 Jumlah pekerjaan = jumlah karyawan, artinya kasus normal
(tanpa dummy)
Tugas/ Kryw. I II III IV
A 15 14 18 17
B
21 16 18 22
C
21 21 24 19
D
22 18 20 16
Langkah 2.1: cari biaya terkecil untuk setiap baris, dan
kemudian menggunakan biaya terkecil tersebut untuk
dikurangi oleh semua biaya yang ada pada baris yang sama.
Tugas/ Kryw. I II III IV
A 15 14 18 17
B
21 16 18 22
C
21 21 24 19
D
22 18 20 16
Tugas/ Kryw. I II III IV
A 1 0 4 3
B
5 0 2 6
C
2 2 5 0
D
6 2 4 0
Apabila ditemukan nol maka harus ditarik garis seminimum mungkin. Jika jumlah garis
sama dengan jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal.
Jumlah garis yang dapat ditarik hanya 2, tidak sama dengan jumlah baris/kolom
yang ada (4) = belum optimal
Langkah 3: Pada kolom tak terkena garis, pilih nilai terkecil,
kemudian kurangi nilai lain pada kolom yang sama dengan nilai
terkecil tersebut.
Tugas/ Kryw. I II III IV
A 1 0 4 3
B
5 0 2 6
C
2 2 5 0
D
6 2 4 0
Tugas/ Kryw. I II III IV
A 0 0 2 3
B
4 0 0 6
C
1 2 3 0
D
5 2 2 0
Langkah 4: Tarik garis seminimum mungkin, baik ke arah vertikal maupun
horisontal yang meliput semua yang bernilai nol. Jika jumlah garis sama dengan
jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal
Jumlah garis yang dapat ditarik hanya 3, tidak sama dengan jumlah baris/kolom
yang ada (4) = belum optimal
Langkah 5: Revisi tabel, yaitu dengan mengurangi sel-sel yang
tidak terkena garis dengan nilai terkecil , kemudian tambahkan
nilai sel terkecil itu pada sel yang terkena garis 2x. Nilai yang
terkena garis 1x = tetap.
Tugas/ Kryw. I II III IV
A 0 0 2 3
B
4 0 0 6
C
1 2 3 0
D
5 2 2 0
3+1 = 4
6+1=7
Tugas/ Kryw. I II III IV
A 0 0 2 4
B
4 0 0 7
C
0 1 2 0
D
4 1 1 0
Langkah 6: Tentukan apakah sudah terdapat nilai nol pada baris dan kolom yang
berbeda, apabila sudah terdapat nol disetiap baris dan kolom yang berbeda
maka sudah didapatkan hasil yang optimal. Atau Jika jumlah garis sama
dengan jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal.
Jumlah garis yang dapat ditarik = 4 = jumlah baris/kolom yang = optimal
Hasil :
 Alokasi pekerjaan untuk masing-masing karyawan
adalah:
 Pekerjaan A, menggunting karton dikerjakaan oleh II,
Karin, dengan upah sebesar Rp 14.000
 Pekerjaan B, merekatkan kertas warna dikerjakan oleh
III, Helmi, dengan upah sebesar Rp 18.000
 Perkejaan C, memberi hiasan dikerjakan oleh I, Hana,
dengan upah sebesar Rp 21.000
 Pekerjaan D, membungkus dikerjakaan oleh IV, Rossy,
dengan upah sebesar Rp 16.000
Tabel Perhitungan Biaya Optimal:
Pekerjaan Karyawan Biaya
Memotong Karton Karin Rp 14,000
Merekatkan Kertas
Warna
Helmi Rp 18,000
Memasang Hiasan Hana Rp 21,000
Membungkus Rossy Rp 16,000
Total biaya upah yang dikeluarkan: Rp 69,000
Jadi, total biaya optimal yang dikeluarkan oleh perusahaan kotak hadiah dengan
pembagian tugas tersebut diatas sebesar Rp 69,000.
Suatu perusahaan kotak hadiah mempunyai lima lokasi
penjualan untuk produknya yaitu di Stroberry, Naughty,
Cindy, Toko Kado Unik, dan Gramedia. Perusahaan kotak
hadiah tersebut memiliki lima orang sales promotion yang
akan ditugaskan ke masing-masing lokasi tersebut.
Berdasarkan kemampuan masing –masing sales dan kondisi
pasar, berikut ini hasil penjualan yang diperkirakan akan
diperoleh dengan penugasan masing-masing sales ke lokasi:
Tabel Penghasilan:
Lokasi/
Sales
Fitri Dian Mieky Amanda Suzan
Stroberry Rp 100.000 Rp 120.000 Rp 100.000 Rp 80.000 Rp 150.000
Naughty Rp 140.000 Rp 100.000 Rp 90.000 Rp 150.000 Rp 130.000
Cindy Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 70.000 Rp 90.000 Rp 120.000
Toko Kado
Unik
Rp 130.000 Rp 150.000 Rp 80.000 Rp 160.000 Rp 110.000
Gramedia Rp 100.000 Rp 130.000 Rp 140.000 Rp 110.000 Rp 170.000
Tentukan besarnya pendapatan perusahan bila satu lokasi hanya di
jaga oleh satu sales ?
Langkah 1: Identifikasi dan penyederhanaan
masalah dalam tabel penugasan
 Mencari pendapatan optimal= kasus maksimalisasi
 Jumlah lokasi = jumlah sales, artinya kasus normal (tanpa
dummy)
Lokasi/ Sales I II III IV V
A 10 12 10 8 15
B 14 10 9 15 13
C 8 8 7 9 12
D 13 15 8 16 11
E 10 13 14 11 17
Langkah 2.2: cari nilai terbesar untuk setiap baris, dan
kemudian menggunakan nilai tersebut untuk mengurang
semua biaya yang ada pada baris yang sama.
Lokasi/ Sales I II III IV V
A 10 12 10 8 15
B 14 10 9 15 13
C 8 8 7 9 12
D 13 15 8 16 11
E 10 13 14 11 17
Lokasi/ Sales I II III IV V
A 5 3 5 7 0
B 1 5 6 0 2
C 4 4 5 3 0
D 3 1 8 0 5
E 7 4 3 6 0
Langkah 3: Pastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai nol.
Ternyata masih terdapat kolom yang belum memiliki nilai nol. Maka, pada
setiap kolom, pilih nilai terkecil, kemudian kurangi nilai lain pada kolom
yang sama dengan nilai terkecil tersebut.
Lokasi/ Sales I II III IV V
A 4 2 2 7 0
B 0 4 3 0 2
C 3 3 2 3 0
D 2 0 5 0 5
E 6 3 0 6 0
Langkah 4: Tarik garis seminimum mungkin, baik ke arah vertikal maupun
horisontal yang meliput semua yang bernilai nol. Jika jumlah garis sama dengan
jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal.
Jumlah garis yang dapat ditarik hanya 4, tidak sama dengan jumlah baris/kolom
yang ada (5) = belum optimal
Langkah 5: Revisi tabel, yaitu dengan mengurangi sel-sel yang tidak terkena garis
dengan nilai terkecil .
Lokasi/ Sales I II III IV V
A 4 2 2 7 0
B 0 4 3 0 2
C 3 3 2 3 0
D 2 0 5 0 5
E 6 3 0 6 0
kemudian tambahkan nilai sel terkecil itu pada sel yang terkena garis 2x. Nilai
yang terkena garis 1x = tetap.
Lokasi/ Sales I II III IV V
A 2 0 0 5 0
B 0 4 3 0 4
C 1 1 0 1 0
D 2 0 5 0 7
E 6 3 0 6 2
Langkah 6: Tentukan apakah sudah terdapat nilai nol pada baris dan kolom yang
berbeda, apabila sudah terdapat nol disetiap baris dan kolom yang berbeda
maka sudah didapatkan hasil yang optimal. Atau Jika jumlah garis sama
dengan jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal
Jumlah garis yang dapat ditarik = 5 = jumlah baris/kolom yang = optimal
HASIL:
Pekerjaan Karyawan Biaya
Stroberry Dian Rp 120.000
Naughty Fitri Rp 140.000
Cindy Suzan Rp 120.000
Toko Kado Unik Amanda Rp 160.000
Gramedia Mieky Rp 140.000
Total pendapatan optimal yang diperoleh: Rp 680,000
Jadi, total pendapatan optimal yang diperoleh perusahaan kotak hadiah dengan
pembagian lokasi sales tersebut diatas sebesar Rp 680.000
LALU, BAGAIMANA BILA
KASUSNYA TIDAK NORMAL?
JUMLAH ANTARA PEKERJA
TIDAK SAMA DENGAN
TUGAS YANG AKAN
DIKERJAKAN?
CONTOH KASUS 3:
Seorang kepala tukang mendapat proyek sebuah rumah. Target proyek ini
selesai 6 bulan. Pekerja yang dibutuhkan adalah sebagai tukang kayu,
tukang cat, pembantu tukang, tukang bangunan. Kepala tukang
kesulitan dalam memilih para pekerja, karena semua pekerja memiliki
keahlian yang tidak jauh berbeda, tarif atau permintaan ongkos satu sama
lain juga tidak jauh berbeda. Dalam hal ini kepala tukang ingin
meminimalkan biaya yang keluar untuk ongkos para pekerja agar
mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Adapun para pekerja yang
mengajukan diri sebagai pekerja dalam proyek tersebut beserta ongkos
yang mereka inginkan tertera dalam tabel berikut:
Pekerjaan/
Tukang
Toni Tono Toto
Tukang kayu 70 85 50
Tukang Cat 45 60 55
Pembantu
Tukang
60 65 70
Tukang
Bangunan
60 50 55
Ket: Ongkos per-hari dalam ribuan rupiah
TABEL ONGKOS PEKERJA:
Identifikasi Masalah:
 JUMLAH PEKERJAAN DENGAN PEKERJA TIDAK SAMA, KASUS TIDAK NORMAL
 PERLU ADANYA VARIABEL DUMMY DI KOLOM PEKERJA
 YANG DICARI ADALAH BIAYA OPTIMUM, KASUS MINIMALISASI
 MAKA, TABEL PENUGASAN MENJADI BERIKUT:
Pekerjaan/
Tukang
Toni Tono Toto
Tukang kayu 70 85 50
Tukang Cat 45 60 55
Pembantu
Tukang
60 65 70
Tukang
Bangunan
60 50 55
DUMMY
0
0
0
0
Langkah 1:
Pekerjaan/
Tukang
Toni Tono Toto Dummy
Tukang kayu 70 85 50 0
Tukang Cat 45 60 55 0
Pembantu
Tukang
60 65 70 0
Tukang
Bangunan
60 50 55 0
Keterangan:
Karena ditiap baris sudah memiliki angka nol yang berasal dari dummy, maka
yang harus dicari adalah nilai terkecil pada kolom lainnya. Untuk kemudian
dikurangi dengan nilai lain pada kolom tersebut.
Pekerjaan/
Tukang
Toni Tono Toto Dummy
Tukang kayu 25 35 0 0
Tukang Cat 0 10 5 0
Pembantu
Tukang
15 15 20 0
Tukang
Bangunan
15 0 5 0
Langkah 2:
Tiap baris dan kolom sudah memiliki nilai nol
Jumlah garis yang ditarik = jumlah baris dan kolom
OPTIMAL!
Langkah 3
Pekerjaan/
Tukang
Toni Tono Toto Dummy
Tukang kayu 25 35 0 0
Tukang Cat 0 10 5 0
Pembantu
Tukang
15 15 20 0
Tukang
Bangunan
15 0 5 0
Alokasi pekerjaan:
Toto sebagai tukang kayu
Toni sebagai tukang cat
Dummy sebagai pembantu tukang
Tono sebagai tukang bangunan
Total biaya yang dikeluarkan:
Pekerjaan Nama Pekerja Ongkos (Rp. .000)
Tukang Kayu Toto 50
Tukang Cat Toni 45
Pembantu Tukang Dummy 0
Tukang Bangunan Tono 50
Total ongkos pekerja : 145
Jadi total ongkos pekerja yang harus dikelurkan kepala tukang sebesar Rp 145.000
Dan pekerjaan pembantu tukang ditugaskan kepada dummy diasumsikan tidak
ada yang mengerjakan.
FUNGSI VARIABEL DUMMY:
 Dummy ada untuk menyeimbangkan antara
banyaknya tugas dengan banyaknya penerima tugas.
 Apabila penerima tugas mendapatkan pekerjaan
Dummy, berarti diasumsikan bahwa penerima tugas
tersebut menganggur.
 Apabila tugas tersebut diberikan kepada Dummy,
diasumsikan pekerjaan itu tidak ada yang
mengerjakan.
Seorang pengusaha konveksi mempunyai 4 mesin, yaitu M1, M2, M3, dan M4. Setiap mesin
dapat memproduksi 4 jenis produk. Dalam minggu mendatang, perusahaan mempunyai
pesanan untuk menyelesaikan 4 jenis produknya, yaitu Baju J1, Celana J2, Rok J3, dan Safari
J4. Jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh setiap mesin sebagai berikut:
Tentukan penugasan yang tepat untuk keempat mesin tersebut agar jumlah produk yang
dihasilkan maksimal!
REFERENSI:
1. Diktat Gunadarma, penulis Media Anugrah Ayu
2. Dasar-Dasar Operation Research, penulis a.l. Pangestu Subagyo, T. Hani Handoko
3. Metode Penugasan, penulis Muhlis Tahir
1 de 37

Recomendados

4. metode transportasi por
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasiLembayung Senja
130.3K visualizações46 slides
Contoh soal Metode Simpleks por
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
232.4K visualizações4 slides
Makalah kelompok 4 metode simpleks por
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksNila Aulia
130.1K visualizações34 slides
Manajemen keuangan part 2 of 5 por
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
144.9K visualizações145 slides
Peramalan Forecasting por
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
36.5K visualizações47 slides
Riset operasional por
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
190.2K visualizações41 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Soal matstat ngagel+jawabannya por
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
181.3K visualizações22 slides
8. manajemen-persediaan por
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
199K visualizações8 slides
13.analisa korelasi por
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
91.7K visualizações35 slides
Modul statistika-ii-part-2 por
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2apriliantihermawan
171.2K visualizações141 slides
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen por
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
301.3K visualizações18 slides
Distribusi sampling por
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi samplingStephanie Isvirastri
90.6K visualizações23 slides

Mais procurados(20)

Soal matstat ngagel+jawabannya por Kana Outlier
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
Kana Outlier181.3K visualizações
8. manajemen-persediaan por Lambok_siregar
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar199K visualizações
13.analisa korelasi por Hafiza .h
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h91.7K visualizações
Modul statistika-ii-part-2 por apriliantihermawan
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan171.2K visualizações
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen por Harya Wirawan
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan301.3K visualizações
Distribusi sampling por Stephanie Isvirastri
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri90.6K visualizações
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi por eddy sanusi silitonga
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
Tugas UAS Rangkuman Riset Operasi
eddy sanusi silitonga76.9K visualizações
Bab 9-cpm-pert por Syibran Malasy
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
Syibran Malasy108K visualizações
Nilai Waktu dari Uang por Trisnadi Wijaya
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
Trisnadi Wijaya53.1K visualizações
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia por Maitsa Anggraini
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Maitsa Anggraini76.7K visualizações
Tabel Nilai Kritis Distribusi T por Trisnadi Wijaya
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Trisnadi Wijaya192.6K visualizações
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum) por Kristalina Dewi
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Kristalina Dewi236.7K visualizações
Deret berkala dan peramalan por Maulina Sahara
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
Maulina Sahara78.6K visualizações
Teori pendugaan statistik presentasi por Perum Perumnas
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
Perum Perumnas85K visualizações
Tabel f-0-05 por ERNING KAROMAH
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
ERNING KAROMAH184.9K visualizações
MO II Forecasting por Lilia Pascariani
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
Lilia Pascariani34.3K visualizações
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap por Aditya Panim
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim236.4K visualizações
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak por Anzilina Nisa
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Anzilina Nisa353.7K visualizações
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2 por Ratih Ramadhani
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
Ratih Ramadhani67.9K visualizações
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa por Syafril Djaelani,SE, MM
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Syafril Djaelani,SE, MM66.2K visualizações

Destaque

Pert.11 metode penugasan por
Pert.11 metode penugasanPert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasanwawankoerniawan
12.6K visualizações9 slides
Tugas Mandiri Riset Operasi por
Tugas Mandiri Riset OperasiTugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset OperasiPrincess Nisa
41K visualizações28 slides
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6 por
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6Diponegoro University
14.8K visualizações14 slides
Riset operasi por
Riset operasiRiset operasi
Riset operasisuperjnr
11.9K visualizações48 slides
5. masalah transportasi dan penugasan por
5. masalah transportasi dan penugasan5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasanNadia Rahmatul Ummah
7.1K visualizações13 slides
Presentasi metode penugasan por
Presentasi metode penugasanPresentasi metode penugasan
Presentasi metode penugasanArif cebe
4.2K visualizações31 slides

Destaque(6)

Pert.11 metode penugasan por wawankoerniawan
Pert.11 metode penugasanPert.11 metode penugasan
Pert.11 metode penugasan
wawankoerniawan12.6K visualizações
Tugas Mandiri Riset Operasi por Princess Nisa
Tugas Mandiri Riset OperasiTugas Mandiri Riset Operasi
Tugas Mandiri Riset Operasi
Princess Nisa41K visualizações
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6 por Diponegoro University
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 6
Diponegoro University14.8K visualizações
Riset operasi por superjnr
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
superjnr11.9K visualizações
5. masalah transportasi dan penugasan por Nadia Rahmatul Ummah
5. masalah transportasi dan penugasan5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan
Nadia Rahmatul Ummah7.1K visualizações
Presentasi metode penugasan por Arif cebe
Presentasi metode penugasanPresentasi metode penugasan
Presentasi metode penugasan
Arif cebe4.2K visualizações

Similar a PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN

12- Penugasan (HO).pdf por
12- Penugasan (HO).pdf12- Penugasan (HO).pdf
12- Penugasan (HO).pdfAdhitamaZura
84 visualizações39 slides
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt por
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).pptPertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).pptWrantymumu
27 visualizações39 slides
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1 por
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1Diponegoro University
5.7K visualizações17 slides
Pertemuan x penugasan tidak seimbang por
Pertemuan x  penugasan tidak seimbangPertemuan x  penugasan tidak seimbang
Pertemuan x penugasan tidak seimbangUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
1.3K visualizações14 slides
Ppt bilbul por
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
1.9K visualizações20 slides
Bilangan bulat 2 por
Bilangan bulat 2Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2maudya09
3.9K visualizações20 slides

Similar a PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN(14)

12- Penugasan (HO).pdf por AdhitamaZura
12- Penugasan (HO).pdf12- Penugasan (HO).pdf
12- Penugasan (HO).pdf
AdhitamaZura84 visualizações
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt por Wrantymumu
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).pptPertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Pertemuan 12 Model Penugasan (Assigment).ppt
Wrantymumu27 visualizações
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1 por Diponegoro University
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 1
Diponegoro University5.7K visualizações
Ppt bilbul por finisel
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
finisel1.9K visualizações
Bilangan bulat 2 por maudya09
Bilangan bulat 2Bilangan bulat 2
Bilangan bulat 2
maudya093.9K visualizações
Ppt bilbul por finisel
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
finisel299 visualizações
Ppt bilbul por finisel
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
finisel3.8K visualizações
Riset Operasi Penugasan.ppt por BastianElvn
Riset Operasi Penugasan.pptRiset Operasi Penugasan.ppt
Riset Operasi Penugasan.ppt
BastianElvn1.3K visualizações
Noer Materi Bilangan por nurmalia17
Noer  Materi BilanganNoer  Materi Bilangan
Noer Materi Bilangan
nurmalia17898 visualizações
Program linear por Muhamad A D
Program linearProgram linear
Program linear
Muhamad A D4.7K visualizações
LINEAR PROGRAMMING.pptx por RafliDHunter
LINEAR PROGRAMMING.pptxLINEAR PROGRAMMING.pptx
LINEAR PROGRAMMING.pptx
RafliDHunter131 visualizações
Transfortasia por Roody Abqary
TransfortasiaTransfortasia
Transfortasia
Roody Abqary130 visualizações

PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN

  • 1. OLEH: ASIDO SIMARMATA FERONICA ROMAULI YAYUK DARYANTI ZULYANTO ARIWIBOWO KELAS: 46 PB
  • 2. Adalah: Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan alokasi optimal dari berbagai macam sumber daya yang produktif Contoh masalah : tenaga kerja atau personalia, yang mempunyai tingkat efisiensi berbeda-beda untuk pekerjaan yang berbeda-beda pula.
  • 3. disebut juga dengan Sejarah: Awalnya metode Hungarian ditemukan dan dipublikasikan oleh Harold W. Kuhn pada tahun 1955. kemudian diperbaiki oleh James Munkres pada tahun 1957 yang kemudian dikenal juga dengan nama algoritma Kuhn-Munkres. Algoritma yang dikembangkan oleh Kuhn-Munkers tersebut didasarkan pada hasil kerja dua orang matematikawan asal Hungaria lainnya, yaitu Denes Konig dan Jeno Egervary. Metode Hungarian adalah metode yang memodifikasi baris dan kolom dalam matriks efektifitas sampai muncul sebuah komponen nol tunggal dalam setiap baris atau kolom yang dapat dipilih sebagai alokasi penugasan.
  • 4. disebut juga dengan Persyaratan: Jumlah kolom (sumber daya) harus sama dengan jumlah baris (tugas) yang harus diselesaikan. Setiap sumber daya hanya dapat mengerjakan satu tugas Apabila jumlah sumber tidak sama dengan jumlah tugas atau sebaliknya, maka ditambahkan variabel dummy woker atau dummy job.
  • 5. MINIMALISASI MAKSIMALISASI Pengalokasian tugas kepada sumber daya sehingga diperoleh biaya total minimum. Pengalokasian tugas kepada sumber daya sehingga diperoleh keuntungan yang maksimum
  • 6. 1. Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam bentuk tabel penugasan. 2.1 Kasus minimalisasi: cari biaya terkecil untuk setiap baris, dan kemudian menggunakan biaya terkecil tersebut untuk dikurangi oleh semua biaya yang ada pada baris yang sama. 2.2 Kasus maksimalisasi: cari nilai tertinggi untuk setiap baris, yang kemudian nilai tertinggi tersebut sebagai pengurang semua nilai yang ada dalam baris tersebut. 2.3 Kasus tidak normal: bila jumlah sumber tidak sama dengan jumlah tugas atau sebaliknya, maka didalam tabel penugasan perlu ditambahkan variabel dummy yang nilainya nol (0).
  • 7. Suatu perusahaan kotak hadiah mempunyai empat pekerjaan yang berbeda, yaitu memotong karton, merekatkan kertas warna, memberi hiasan, dan membungkus. Perusahaan kotak hadiah tersebut hanya memiliki empat orang karyawan yaitu Hana, Karin, Helmi, dan Rossy. Upah seorang karyawan untuk masing-masing pekerjaan berbeda-beda seperti berikut:
  • 8. Tabel Upah Karyawan: Tugas/ Kryw. Hana Karin Helmi Rossy Memotong karton Rp 15.000 Rp 14.000 Rp 18.000 Rp 17.000 Merekatkan Kertas Warna Rp 21.000 Rp 16.000 Rp 18.000 Rp 22.000 Memberi Hiasan Rp 21.000 Rp 21.000 Rp 24.000 Rp 19.000 Membungkus Rp 22.000 Rp 18.000 Rp 20.000 Rp 16.000 Tentukan besarnya biaya optimal yang dikeluarkan perusahaan kotak hadiah tersebut dengan kondisi satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu karyawan?
  • 9. Langkah 1: Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam tabel penugasan  Mencari biaya optimal = kasus minimalisasi  Jumlah pekerjaan = jumlah karyawan, artinya kasus normal (tanpa dummy) Tugas/ Kryw. I II III IV A 15 14 18 17 B 21 16 18 22 C 21 21 24 19 D 22 18 20 16
  • 10. Langkah 2.1: cari biaya terkecil untuk setiap baris, dan kemudian menggunakan biaya terkecil tersebut untuk dikurangi oleh semua biaya yang ada pada baris yang sama. Tugas/ Kryw. I II III IV A 15 14 18 17 B 21 16 18 22 C 21 21 24 19 D 22 18 20 16
  • 11. Tugas/ Kryw. I II III IV A 1 0 4 3 B 5 0 2 6 C 2 2 5 0 D 6 2 4 0 Apabila ditemukan nol maka harus ditarik garis seminimum mungkin. Jika jumlah garis sama dengan jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal. Jumlah garis yang dapat ditarik hanya 2, tidak sama dengan jumlah baris/kolom yang ada (4) = belum optimal
  • 12. Langkah 3: Pada kolom tak terkena garis, pilih nilai terkecil, kemudian kurangi nilai lain pada kolom yang sama dengan nilai terkecil tersebut. Tugas/ Kryw. I II III IV A 1 0 4 3 B 5 0 2 6 C 2 2 5 0 D 6 2 4 0
  • 13. Tugas/ Kryw. I II III IV A 0 0 2 3 B 4 0 0 6 C 1 2 3 0 D 5 2 2 0 Langkah 4: Tarik garis seminimum mungkin, baik ke arah vertikal maupun horisontal yang meliput semua yang bernilai nol. Jika jumlah garis sama dengan jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal Jumlah garis yang dapat ditarik hanya 3, tidak sama dengan jumlah baris/kolom yang ada (4) = belum optimal
  • 14. Langkah 5: Revisi tabel, yaitu dengan mengurangi sel-sel yang tidak terkena garis dengan nilai terkecil , kemudian tambahkan nilai sel terkecil itu pada sel yang terkena garis 2x. Nilai yang terkena garis 1x = tetap. Tugas/ Kryw. I II III IV A 0 0 2 3 B 4 0 0 6 C 1 2 3 0 D 5 2 2 0 3+1 = 4 6+1=7
  • 15. Tugas/ Kryw. I II III IV A 0 0 2 4 B 4 0 0 7 C 0 1 2 0 D 4 1 1 0 Langkah 6: Tentukan apakah sudah terdapat nilai nol pada baris dan kolom yang berbeda, apabila sudah terdapat nol disetiap baris dan kolom yang berbeda maka sudah didapatkan hasil yang optimal. Atau Jika jumlah garis sama dengan jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal. Jumlah garis yang dapat ditarik = 4 = jumlah baris/kolom yang = optimal
  • 16. Hasil :  Alokasi pekerjaan untuk masing-masing karyawan adalah:  Pekerjaan A, menggunting karton dikerjakaan oleh II, Karin, dengan upah sebesar Rp 14.000  Pekerjaan B, merekatkan kertas warna dikerjakan oleh III, Helmi, dengan upah sebesar Rp 18.000  Perkejaan C, memberi hiasan dikerjakan oleh I, Hana, dengan upah sebesar Rp 21.000  Pekerjaan D, membungkus dikerjakaan oleh IV, Rossy, dengan upah sebesar Rp 16.000
  • 17. Tabel Perhitungan Biaya Optimal: Pekerjaan Karyawan Biaya Memotong Karton Karin Rp 14,000 Merekatkan Kertas Warna Helmi Rp 18,000 Memasang Hiasan Hana Rp 21,000 Membungkus Rossy Rp 16,000 Total biaya upah yang dikeluarkan: Rp 69,000 Jadi, total biaya optimal yang dikeluarkan oleh perusahaan kotak hadiah dengan pembagian tugas tersebut diatas sebesar Rp 69,000.
  • 18. Suatu perusahaan kotak hadiah mempunyai lima lokasi penjualan untuk produknya yaitu di Stroberry, Naughty, Cindy, Toko Kado Unik, dan Gramedia. Perusahaan kotak hadiah tersebut memiliki lima orang sales promotion yang akan ditugaskan ke masing-masing lokasi tersebut. Berdasarkan kemampuan masing –masing sales dan kondisi pasar, berikut ini hasil penjualan yang diperkirakan akan diperoleh dengan penugasan masing-masing sales ke lokasi:
  • 19. Tabel Penghasilan: Lokasi/ Sales Fitri Dian Mieky Amanda Suzan Stroberry Rp 100.000 Rp 120.000 Rp 100.000 Rp 80.000 Rp 150.000 Naughty Rp 140.000 Rp 100.000 Rp 90.000 Rp 150.000 Rp 130.000 Cindy Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 70.000 Rp 90.000 Rp 120.000 Toko Kado Unik Rp 130.000 Rp 150.000 Rp 80.000 Rp 160.000 Rp 110.000 Gramedia Rp 100.000 Rp 130.000 Rp 140.000 Rp 110.000 Rp 170.000 Tentukan besarnya pendapatan perusahan bila satu lokasi hanya di jaga oleh satu sales ?
  • 20. Langkah 1: Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam tabel penugasan  Mencari pendapatan optimal= kasus maksimalisasi  Jumlah lokasi = jumlah sales, artinya kasus normal (tanpa dummy) Lokasi/ Sales I II III IV V A 10 12 10 8 15 B 14 10 9 15 13 C 8 8 7 9 12 D 13 15 8 16 11 E 10 13 14 11 17
  • 21. Langkah 2.2: cari nilai terbesar untuk setiap baris, dan kemudian menggunakan nilai tersebut untuk mengurang semua biaya yang ada pada baris yang sama. Lokasi/ Sales I II III IV V A 10 12 10 8 15 B 14 10 9 15 13 C 8 8 7 9 12 D 13 15 8 16 11 E 10 13 14 11 17
  • 22. Lokasi/ Sales I II III IV V A 5 3 5 7 0 B 1 5 6 0 2 C 4 4 5 3 0 D 3 1 8 0 5 E 7 4 3 6 0 Langkah 3: Pastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai nol. Ternyata masih terdapat kolom yang belum memiliki nilai nol. Maka, pada setiap kolom, pilih nilai terkecil, kemudian kurangi nilai lain pada kolom yang sama dengan nilai terkecil tersebut.
  • 23. Lokasi/ Sales I II III IV V A 4 2 2 7 0 B 0 4 3 0 2 C 3 3 2 3 0 D 2 0 5 0 5 E 6 3 0 6 0 Langkah 4: Tarik garis seminimum mungkin, baik ke arah vertikal maupun horisontal yang meliput semua yang bernilai nol. Jika jumlah garis sama dengan jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal. Jumlah garis yang dapat ditarik hanya 4, tidak sama dengan jumlah baris/kolom yang ada (5) = belum optimal
  • 24. Langkah 5: Revisi tabel, yaitu dengan mengurangi sel-sel yang tidak terkena garis dengan nilai terkecil . Lokasi/ Sales I II III IV V A 4 2 2 7 0 B 0 4 3 0 2 C 3 3 2 3 0 D 2 0 5 0 5 E 6 3 0 6 0 kemudian tambahkan nilai sel terkecil itu pada sel yang terkena garis 2x. Nilai yang terkena garis 1x = tetap.
  • 25. Lokasi/ Sales I II III IV V A 2 0 0 5 0 B 0 4 3 0 4 C 1 1 0 1 0 D 2 0 5 0 7 E 6 3 0 6 2 Langkah 6: Tentukan apakah sudah terdapat nilai nol pada baris dan kolom yang berbeda, apabila sudah terdapat nol disetiap baris dan kolom yang berbeda maka sudah didapatkan hasil yang optimal. Atau Jika jumlah garis sama dengan jumlah baris/kolom berarti pemecahan sudah optimal Jumlah garis yang dapat ditarik = 5 = jumlah baris/kolom yang = optimal
  • 26. HASIL: Pekerjaan Karyawan Biaya Stroberry Dian Rp 120.000 Naughty Fitri Rp 140.000 Cindy Suzan Rp 120.000 Toko Kado Unik Amanda Rp 160.000 Gramedia Mieky Rp 140.000 Total pendapatan optimal yang diperoleh: Rp 680,000 Jadi, total pendapatan optimal yang diperoleh perusahaan kotak hadiah dengan pembagian lokasi sales tersebut diatas sebesar Rp 680.000
  • 27. LALU, BAGAIMANA BILA KASUSNYA TIDAK NORMAL? JUMLAH ANTARA PEKERJA TIDAK SAMA DENGAN TUGAS YANG AKAN DIKERJAKAN?
  • 28. CONTOH KASUS 3: Seorang kepala tukang mendapat proyek sebuah rumah. Target proyek ini selesai 6 bulan. Pekerja yang dibutuhkan adalah sebagai tukang kayu, tukang cat, pembantu tukang, tukang bangunan. Kepala tukang kesulitan dalam memilih para pekerja, karena semua pekerja memiliki keahlian yang tidak jauh berbeda, tarif atau permintaan ongkos satu sama lain juga tidak jauh berbeda. Dalam hal ini kepala tukang ingin meminimalkan biaya yang keluar untuk ongkos para pekerja agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Adapun para pekerja yang mengajukan diri sebagai pekerja dalam proyek tersebut beserta ongkos yang mereka inginkan tertera dalam tabel berikut:
  • 29. Pekerjaan/ Tukang Toni Tono Toto Tukang kayu 70 85 50 Tukang Cat 45 60 55 Pembantu Tukang 60 65 70 Tukang Bangunan 60 50 55 Ket: Ongkos per-hari dalam ribuan rupiah TABEL ONGKOS PEKERJA:
  • 30. Identifikasi Masalah:  JUMLAH PEKERJAAN DENGAN PEKERJA TIDAK SAMA, KASUS TIDAK NORMAL  PERLU ADANYA VARIABEL DUMMY DI KOLOM PEKERJA  YANG DICARI ADALAH BIAYA OPTIMUM, KASUS MINIMALISASI  MAKA, TABEL PENUGASAN MENJADI BERIKUT: Pekerjaan/ Tukang Toni Tono Toto Tukang kayu 70 85 50 Tukang Cat 45 60 55 Pembantu Tukang 60 65 70 Tukang Bangunan 60 50 55 DUMMY 0 0 0 0
  • 31. Langkah 1: Pekerjaan/ Tukang Toni Tono Toto Dummy Tukang kayu 70 85 50 0 Tukang Cat 45 60 55 0 Pembantu Tukang 60 65 70 0 Tukang Bangunan 60 50 55 0 Keterangan: Karena ditiap baris sudah memiliki angka nol yang berasal dari dummy, maka yang harus dicari adalah nilai terkecil pada kolom lainnya. Untuk kemudian dikurangi dengan nilai lain pada kolom tersebut.
  • 32. Pekerjaan/ Tukang Toni Tono Toto Dummy Tukang kayu 25 35 0 0 Tukang Cat 0 10 5 0 Pembantu Tukang 15 15 20 0 Tukang Bangunan 15 0 5 0 Langkah 2: Tiap baris dan kolom sudah memiliki nilai nol Jumlah garis yang ditarik = jumlah baris dan kolom OPTIMAL!
  • 33. Langkah 3 Pekerjaan/ Tukang Toni Tono Toto Dummy Tukang kayu 25 35 0 0 Tukang Cat 0 10 5 0 Pembantu Tukang 15 15 20 0 Tukang Bangunan 15 0 5 0 Alokasi pekerjaan: Toto sebagai tukang kayu Toni sebagai tukang cat Dummy sebagai pembantu tukang Tono sebagai tukang bangunan
  • 34. Total biaya yang dikeluarkan: Pekerjaan Nama Pekerja Ongkos (Rp. .000) Tukang Kayu Toto 50 Tukang Cat Toni 45 Pembantu Tukang Dummy 0 Tukang Bangunan Tono 50 Total ongkos pekerja : 145 Jadi total ongkos pekerja yang harus dikelurkan kepala tukang sebesar Rp 145.000 Dan pekerjaan pembantu tukang ditugaskan kepada dummy diasumsikan tidak ada yang mengerjakan.
  • 35. FUNGSI VARIABEL DUMMY:  Dummy ada untuk menyeimbangkan antara banyaknya tugas dengan banyaknya penerima tugas.  Apabila penerima tugas mendapatkan pekerjaan Dummy, berarti diasumsikan bahwa penerima tugas tersebut menganggur.  Apabila tugas tersebut diberikan kepada Dummy, diasumsikan pekerjaan itu tidak ada yang mengerjakan.
  • 36. Seorang pengusaha konveksi mempunyai 4 mesin, yaitu M1, M2, M3, dan M4. Setiap mesin dapat memproduksi 4 jenis produk. Dalam minggu mendatang, perusahaan mempunyai pesanan untuk menyelesaikan 4 jenis produknya, yaitu Baju J1, Celana J2, Rok J3, dan Safari J4. Jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh setiap mesin sebagai berikut: Tentukan penugasan yang tepat untuk keempat mesin tersebut agar jumlah produk yang dihasilkan maksimal!
  • 37. REFERENSI: 1. Diktat Gunadarma, penulis Media Anugrah Ayu 2. Dasar-Dasar Operation Research, penulis a.l. Pangestu Subagyo, T. Hani Handoko 3. Metode Penugasan, penulis Muhlis Tahir