SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Materi Kuliah Soul Winning
http://pemudaypdpa.blogspot.co.id/2007/07/materi-kuliah-soul-winning.html
Syllabus
Materi Kuliah Soul Winning School Of Ministry YPD&PA SUMUT
Oleh: Pdt. Tohap Simangunsong,STh.,MA. (tomas)
Injil keselamatan adalah berita yang paling indah dan paling penting, karena itu Injil
wajib diwartakan agar orang-orang yang terhilang dapat dibawa kepada Tuhan Yesus
Kristus untuk diselamatkan. Dan orang-orang yang diberi tugas dan kewajiban untuk
melaksanakan pelayanan memenangkan jiwa tersebut adalah orang yang sudah
menerima anugerah keselamatan. Jika anda sudah menikmati anugerah yang besar
ini, maka anda harus melakukan tugas tersebut.
Untuk menolong kita agar mengerti tentang tugas ini, kita perlu mempelajari prinsip-
prinsip memenangkan jiwa yang diberikan Allah melalui Alkitab.
A. PEMBAGIAN DALAM PENYAJIAN
Hari pertama, Senin, 21 Agustus 2006 :
- BAB I, Pendahuluan
- BAB II, Dasar Utama Dalam Memenangkan Jiwa, A & B
Hari kedua, Rabu, 23 Agustus 2006 :
- BAB II, Dasar Utama Dalam Memenangkan Jiwa, C & D
- BAB III, Metode, Cara dan Sarana
Hari ketiga, Sabtu, 26 Agustus 2006 :
- BAB IV, HAMBATAN
- BAB V, KEBERHASILAN DALAM MEMENANGKAN JIWA
- BAB VI, PENUTUP
B. BUKU-BUKU REFERENSI
1. Teologi Penginjilan., Pdt. Dr. Stephen Tong.,
Penerbit Momentum, Surabaya, Tahun 2004
2. Anda Takut Menginjil?, Dick Innes.,
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang, Tahun 1997
3. Prinsip-prinsip Penginjilan., Thomy J. Matakupan (Editor).,
Penerbit Momentum, Tahun 2002.
4. Personal Soul Winning (Section 5 – Lesson 7)., Ev. Donnie Melton.
Dikutip dari Internet
5. Salvation., David J. Stewart., Dikutip dari Internet.
C. TUGAS
Mengadakan Penginjilan Pribadi kepada minimal 2 (dua) orang yang belum
mengalami keselamatan dari Yesus Kristus (orang yang beragama Kristen atau non
Kristen). Kemudian melaporkan hasilnya secara tertulis. Laporannyan meliputi:
Nama dan alamat orang yang di Injili, hasil, pola yang diterapkan serta hasil yang
telah dicapai.
D. SISTIM PENILAIAN
- kehadiran 40%
- tugas 40%
- interaksi dikelas 20%
E. BOBOT MATA KULIAH
2 SKS
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum melihat lebih jauh tentang Soul Winning (memenangkan jiwa), ada baiknya
kita melihat defenisi, hakikat dan arti dari Soul Winning tersebut.
A. DEFENISI
Soul Winning adalah tindakan atau praktek untuk mencoba menuntun atau
membimbing orang-orang terhilang (sebutan kepada orang yang belum diselamatkan)
atau berdosa kepada Tuhan Yesus Kristus untuk diselamatkan. Tentu saja yang
sanggup menyelamatkan itu hanya Yesus Kristus bukan kita yang mengerjakan
pelayanan memenangkan jiwa. Tetapi bagaimanapun juga, Allah telah
mempercayakan pekerjaan memenangkan jiwa tersebut kepada semua murid (orang-
orang percaya). Jika anda adalah salah seorang yang telah diselamatkan, anda
diperintahkan untuk menjadi Pemenang Jiwa.
Sebelum Yesus Kristus datang ke dalam dunia ini, Firman Tuhan telah berbicara
tentang pentingnya memenangkan jiwa. Dalam kitab Amsal 11:30 dikatakan: “Hasil
orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang
(Inggeris: AND THAT WINNETH SOUL IS WISE).
Adalah bijak jika kita memenangkan jiwa bagi Kristus. Adalah bijak untuk pergi
memenangkan jiwa (Soul Winning). Adalah bijak untuk bersaksi kepada teman,
keluarga dan orang-orang lain untuk memberitakan penyaliban dan kebangkitan
Yesus Kristus.
B. HAKIKAT
Memenangkan jiwa dapat dilakukan melalui percakapan pribadi ataupun pertemuan
massa. Tetapi harus selalu menekankan bagian penting dari Injil, yaitu:
1. Keselamatan adalah anugerah. Karya Allah semata, bukan hasil usaha manusia
(Efesus 2:8-10). Hal ini tidak berarti bahwa orang berdosa tidak memiliki
tanggungjawab sama sekali di dalam hal keselamatan. Ia harus percaya kepada
Kristus, dan Allah memberikan kemampuan kepadanya untuk percaya (beriman). Dan
iman yang menyelamatkan ini dimengerti sebagai pemberian Allah (Filipi 2:12-13).
2. Panggilan untuk pertobatan (Markus 2:4,15; Kisah Rasul2:38). Ini harus selalu ada,
bukan hanya mewartakan Injil tetapi perlu ada penantangan kepada mereka yang
telah menerima pemberitaan tersebut. Karena pertobatan terjadi karena seseorang
menyadari dirinya telah berdosa dan telah melanggar hukum-hukum Allah yang
kudus, benar dan baik (Roma 7:12); dan kemudian bertekad untuk meninggalkan
dosa-dosanya.
3. Kabar Baik. Yakni bahwa Allah telah menebus orang berdosa dari hukuman maut
dan kematian kekal dan telah mendamaikan manusia berdosa dengan diriNya serta
menganugerahkan keselamatan sehingga memiliki persekutuan yang akrab dan indah
kembali bersamaNya, selamanya.
Semuanya itu dilakukan Kristus di kayu salib untuk menggantikan posisi orang
berdosa, karena Ia dijadikan dosa supaya manusia berdosa dibenarkan Allah dan
dibebaskan dari kutuk (Yesaya 53:5; II Korintus 5:21; I Petrus 3:18; Galatia 3:10,13).
Kalau ketiga aspek ini tidak ada, maka aktivitas tersebut tidak dapat dikatakan
sebagai memenangkan jiwa.
C. TUGAS DAN KEWAJIBAN
Juruselamat telah memberikan perintah (Amanat Agung) kepada semua orang
percaya atau orang-orang yang telah menerima keselamatan supaya pergi
memberitakan dan mengajarkan Injil. Walaupun yang menerima tugas pada saat itu
adalah murid-murid dan orang percaya lain, namun itu juga berlaku bagi semua orang
percaya sepanjang masa. Jika kita membaca dalam doa Tuhan Yesus hal tersebut
sangat jelas. Dalam doaNya Yesus berkata: “Dan bukan untuk mereka ini saja aku
berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan
mereka.” Yohanes 17:20.
Memang benar bahwa Roh Kudus memberikan karunia-karunia untuk setiap orang
percaya sehingga masing-masing melayani dengan efektif dengan menggunakan
karunia tersebut (Efesus 4:11), tetapi bukan berarti hanya orang yang memiliki
karunia sebagai pemberita injil yang harus menginjil atau memenangkan jiwa.
Memberitakan injil atau memenagkan jiwa adalah tanggungjawab semua orang yang
telah diselamatkan oleh Yesus Kristus. Alasan atau motivasi memenangkan jiwa akan
kita bahas pada BAB II, D.
BAB II
DASAR UTAMA DALAM MEMENANGKAN JIWA
(BASICS OF S.W)
Amanat Agung Yesus Kristus yang mengatakan, PERGI, BAPTIS DAN AJAR
menjadi dasar utama dalam memenangkan jiwa, tidak ada dasar yang paling utama
selain daripada hal tersebut. Dibawah ini ada empat dasar kebenaran utama dalam
memenangkan jiwa bagi Kristus.
A. SIAPAKAH YANG HARUS PERGI?
Dalam Amanat Agung, Yesus Kristus mengatakan supaya PERGI; yang pertama
adalah siapa yang akan pergi?
1. Gereja
Tugas besar ini diberikan kepada gereja sebagai Tubuh Kristus atau gereja Am.
Namun para ahli sepakat bahwa gereja yang menerima tugas ini adalah gereja lokal
(local church). Disini ada dua cara yang dapat dilakukan oleh gereja lokal dalam
melakukan tugas ini.
Pertama. Melalui khotbah mimbar. Gereja memanggil seorang pendeta (yang
memiliki karunia memenangkan jiwa) untuk berkhotbah, dengan demikian jiwa-jiwa
akan diselamatkan. Perlu disadari bahwa hampir tidak mungkin mengharapkan orang
yang belum kristen atau agama non-kristen untuk hadir dalam kebaktian di gereja.
Tetapi harus diakui bahwa cara ini telah banyak memenangkan jiwa yang terhilang
yang notabene adalah pemeluk agama kristen namun belum menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
Kedua. Gereja memenuhi tugas ini dengan/melalui missi. Untuk merealisasikan tugas
memenangkan jiwa-jiwa, gereja harus mengirim misionaris ke berbagai penjuru
dunia.
Gereja Tuhan tidak akan bertumbuh dan berkembang jika tidak menjadi gereja yang
misionaris.
2. Orang-orang Kristen.
Gereja secara utuh mendapat tugas untuk bersaksi kepada jiwa-jiwa yang terhilang.
Gereja lokal adalah kumpulan dari individu-individu kristen. Karena itu setiap orang
harus memberi respon pribadi untuk menceritakan Yesus Kristus kepada orang lain.
Ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu secara non-lembaga dan/atau secara
lembaga missi.
Non-Lembaga. Bersaki kepada anggota keluarga, tetangga dan rekan kerja atau
profesi tentang Yesus Kristus. Tidak ada penugasan formal dari gereja, semua
dilakaukan hanya karena dorongan belaskasihan kepada jiwa-jiwa yang terhilang.
Lembaga-Missi. Melibatkan atau mengambil bagian sebagai tenaga missi yang akan
diutus ke berbagai tempat dibelahan dunia ini, yaitu untuk memenangkan jiwa yang
berada dimana kita atau seseorang ditempatkan Tuhan melalui lembaga terebut.
Alasan untuk pergi kepada mereka adalah bahwa masih banyak manusia yang belum
pergi ke gereja atau belum menerima Kristus. Setiap orang percaya sebagai anggota
gereja lokal harus pergi, baik secara pribadi maupun secara lembaga.
B. KEMANAKAH – AKAN – PERGI?
Juruselamat memerintahkan kita untuk pergi “menjadikan semua bangsa menjadi
murid…” dan dalam Yohanes 3:16 berkata bahwa “karena begitu Allah cinta
dunia…” menunjukkan sasaran pemberitaan Injil. Ini menunjukkan bawa Ia telah
memerintahkan gereja untuk pergi ke seluruh dunia untuk menjangkau mereka yang
terhilang. Dalam Kisah Rasul dikatakan “kamu akan menjadi saksiKu, di Yerusalem,
di seluruh Yudea, dan Samaria dan sampai ke ujung bumi..” Kisah Rasul 1:8. Ini
bukan hanya bicara tentang tahapan area menjangkau jiwa-jiwa tetapi juga
menunjukkan bahwa semua bangsa dan bahasa diseluruh dunia harus dijangkau untuk
dimenangkan bagi Kristus.
Allah telah menunjukkan staregi secara geografis dari rencanaNya kemana kita pergi.
Adapun tahapan dalam strategi tersebut adalah:
1. Lingkungan (Community), E-1.
Yakni terhadap orang disekitar kita dimana Allah telah menempatkan kita.
Lingkungan atau komunitas yang dimaksud adalah tempat dimana anda tinggal dan di
lokasi dimana gereja anda berada. Orang tersebut adalah tetangga dan anda harus
mengasihi mereka dengan sepenuh hati untuk menyataan kepada mereka tentang
keselamatan yang besar dari Allah.
Dalam ruang lingkup kita di Sumatera Utara, banyak orang membutuhkan Kabar
Baik. Mereka adalah orang non-kristen dan juga orang kristen itu sendiri. Dibawah
ini kita akan melihat golongan-golongan orang kristen dilingkungan kita dimana
sebagian dari mereka harus menjadi sasaran dalam memenangkan jiwa:
+ + orang kristen ð anggota gereja ð bergereja
+ - orang kristen ð anggota gereja ð tidak bergereja
- + orang kristen ð bukan anggota gereja ð bergereja
- - orang kristen ð bukan anggota gereja ð tidak bergereja
2. Daerah / Wilayah lain dalam negeri (Country), E-2.
Pergi keluar batas lingkungan untuk menjadi saksi bagi Kristus. Kita harus
bekerjasama dengan gereja-gereja lokal yang lain untuk melakukan penjangkauan ini.
Bangsa kita sendiri (dari suku atau golongan lain) harus dijangkau atau dimenangkan.
Secara bersama-sama kita harus pergi kepada bangsa kita sendiri untuk keselamatan
yang dianugerahkan Allah.
3. Ujung atau Penjuru Dunia (corners of the world), E-3
Tuhan memberi perintah untuk pergi dengan melampaui batas negara dan bangsa kita
untuk bersaksi. Ia memerintahkan kita menjadi saksi KESELURUH BAGIAN ATAU
PENJURU DUNIA. Jadi gereja lokal mengutus misionaris menjangkau orang hilang
dan ‘mati’ diseluruh dunia untuk Kristus.
Ini adalah penginjilan atau memenangkan jiwa lintas negara/benua (Intercontinental)
dan lintas suku, bangsa dan bahasa (Interracial).
C. APAKAH YANG AKAN DILAKUKAN?
Yesus berkata, “Karena itu pergilah, dan AJARLAH mereka (semua bangsa)
melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu. Ini memiliki pengertian
yang luas. Dalam memenangkan jiwa, setidaknya ada dua pengertian yang
berhubungan dengan apa yang akan dilakukan.
Menerangkan atau Menjelaskan (explain).
Cara pertama dalam mengajar adalah menjelaskan kepada mereka apa yang
terkandung dalam Alkitab yakni berita keselamatan bagi orang yang akan binasa
karena dosa. Salah satu contoh yang tertulis dalam Alkitab adalah apa yang dicatat
oleh Lukas dalam Kisah Rasul 8:31a, yakni sida-sida dari Ethiopia yang
membutuhkan seseorang untuk menerangkan jalan keselamatan. Ketika Filipus
menanyakan dia (sida-sida) apakah ia mengerti yang tertulis (scriptures) yang dia
baca, ia menjawab, “bagaimana saya dapat mengerti jika tidak ada seseorang yang
membimbing aku!”
Allah menugaskan seseorang yang akan menuntun atau mengajar orang-orang
terhilang tentang kebenaran dari Firman Allah yakni bagaimana caranya untuk
diselamatkan. Apakah anda orang tersebut?
Memperlihatkan Kristus Melalui Cara Hidup (exhibit).
Cara kedua untuk mengajar adalah memamerkan cara hidup kristiani dihadapan
mereka yang pelum percaya atau terhilang. Untuk meyakinkan mereka yang hendak
dimenangkan lewat kesaksian, kita harus hidup dihadapan mereka (ditempat umum)
dengan baik dan benar. Bagaimana mungkin mereka percaya dengan kesaksian kita
jika cara hidup kita berbeda atau bertolak-belakang dengan apa yang kita katakan dan
yakini. Dalam tugas menjadi saksi bagi mereka yang terhilang, anda harus
menunjukkan kepada mereka bahwa anda mengetahui jalan keselamatan.
Dua hal diatas harus berjalan berdampingan atau berjalan dengan keseimbangan.
Memiliki keberanian dan semangat untuk bersaksi adalah baik, tetapi jika tidak
didukung dengan cara hidup yang baik dan benar maka hal itu menjadi tidak berarti.
Demikian juga dengan cara hidup. Harus diakui, bahwa dampak dari cara hidup itu
lebih besar, tetapi bersaksi itu merupakan pekerjaan yang sangat penting. Karena
Firman Tuhan dengan lugas berkata, “iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran akan Firman Kristus. Roma 10:17.
D. MENGAPA PERGI? (ALASAN / MOTIVASI)
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa bersaksi / menginjil / memenangkan
jiwa adalah tugas dan kewajiban setiap orang percaya. Namun kenyataan
menunjukkan bahwa tidak semua orang percaya – bahkan lebih banyak – yang tidak
melakukannya. Mengapa?
Dalam bukunya, ANDA TAKUT MENGINJIL?, Dick Innes menceritakan dengan
jujur masalah yang dihadapinya berkaitan dengan memenangkan jiwa. Dia menyadari
bahwa memenangkan jiwa adalah tugas dan kewajiban, hal itulah yang membuat dia
secara terus-menerus merasa bersalah karena tidak ia menginjili orang padahal ia
seorang pendeta. Akhirnya ia datang kepada Tuhan dengan berkata apa adanya
mengenai perasaanya, yaitu perasaan bersalah. Kemudian Tuhan menolong dia untuk
kemudian menjadi pemenang jiwa yang berhasil.
Mungkin kita punya pengalaman atau perasaan yang sama. Lalu bagaimana caranya
keluar dari masalah ini? Solusinya ialah, kita harus menyadari bahwa memenangkan
jiwa dilakukan bukan karena tugas dan kewajiban semata melainkan harus ada faktor
pendorong dari orang yang akan melakukan tersebut.
Dibawah ini ada beberapa alasan dan motivasi memenangkan jiwa, yakni:
1. Perintah Juruselamat.
Yesus Kristus tidak menghimbau atau menggugah hati orang percaya supaya
memenangangkan jiwa. Ia memerintahkan atau memberi perintah. Kegagalan untuk
pergi melakukan penginjilan adalah sama dengan kegagalan untuk taat. Dengan jelas
Yesus berkata, “karena itu pergilah….”
Kita tidak dituntut untuk bisa /mampu melainkan untuk pergi dengan rela, karena dia
sendiri (melalui Roh Kudus) akan memperlengkapi dan juga menyertai kita sampai
akhir jaman.
Dorongan Kasih Kristus (commpassion)
Alkitab banyak mencatat tentang kasih dan belas-kasihan Allah kepada orang-orang
berdosa. Jika kita mengasihi Allah dan kasihnya tinggal di dalam kita, pastilah kita
terdorong untuk menyatakan kasih yang sama kepada orang-orang terhilang.
Dalam pengalaman penginjilan yang dilakukan Paulus, ia berkata bahwa kasih
Kristuslah yang menguasai dan mendorongnya untuk memberitakan Injil, sehingga ia
rela mengorbankan miliknya bahkan memberikan dirinya bagi mereka yang
dilayaninya (II Korintus 5:14; 12:15). Kasih Kristus terhadap orang-orang berdosa
adalah kasih yang memberi diri demi keselamatan orang yang dikasihi, (Yohanes
15:13).
Krisis Orang-orang Berdosa (crisis of sinners).
Injil Lukas fasal 16 mengingatkan kita mengapa kita harus pergi. Orang kaya yang
setelah mati masuk dunia orang mati (Ibr: Hades) mengalami siksaan yang dasyat, ia
memandang keatas….., namun sudah tidak ada lagi kesempatan kedua baginya
(Lukas 16:23).
Inilah krisis orang berdosa yang mendorong kita untuk pergi. Sebab jika tidak pergi,
mereka kehilangan nyawanya untuk selamanya.
Sebagai gambaran: Jika kita melihat orang yang terjebak dalam bahaya dan butuh
pertolongan dan memang kita dapat memberi pertolongan, kita tidak perlu lagi
bertanya mengapa harus pergi, melainkan kita akan bergegas untuk pergi memberikan
pertolongan.
Selain karena krisis dalam kaitannya dengan kehidupan yang akan datang (neraka),
krisis dalam hidup saat ini juga dialami dan menghancurkan orang berdosa yang
membuat kita harus pergi kepada mereka menceritakan Kabar Baik.
Perasaan Berhutang.
Kepada sidang jemaat di Roma rasul Paulus berkata: “Janganlah kamu berhutang
apapun kecuali berhutang kasih (Roma 13:8). Artinya, hutang terbesar orang percaya
adalah menyatakan kasih terhadap sesama dan terhadap orang lain. Di kesempatan
yang lain, Paulus mengatakan bahwa ia berhutang untuk memberitakan Injil kepada
orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi (Roma 1:4), dan mengabarkan Injil
merupakan suatu keharusan (I Korintus 9:16).
Perasaan ini timbul sebagai akibat langsung dari anugerah keselamatan yang telah ia
terima, demikian juga seharusnya dengan kita. Karena tidak ada hal lain yang lebih
besar untuk ‘membalas’ kebaikan Allah selain melaksanakan kekabaran Injil
sehingga orang lain juga dapat mengalami keselamatan yang sama. Tidak ada
pelayanan yang terlalu kecil atau pengorbanan yang terlalu besar apabila dilakukan
untuk memuliaan Tuhan.
Editor RBC Ministry pernah menuliskan: “Memberitakan Inji adalah seumpama
seorang pengemis yang menceritakan pengalamannya – mendapat sesuatu dari orang
lain – kepada pengemis yang lain.
Kebenaran ini dapat kita temukan jika kita mengamati sifat semut, dimana tidak ada
yang mementingkan diri sendiri. Selalu menceritakan kepada temannya yang lain jika
ia (semut tersebut) menemukan sesuatu yang dapat dimakan bersma. Belajarlah
kepada semut (Amsal 6:6-8).
Pengharapan Maranatha.
Pengharapan akan kedatangan Kristus yang kedua merupakan motivasi yang sangat
besar dalam hidup setiap orang percaya, bahkan seluruh makhluk (Roma 8:21-22).
Dia pasti datang walau tidak seorangpun yang mengetahui hari kedatanganNya.
Namun Yesus memberi suatu kepastian bahwa apabila Injil sudah diberitakan
keseluruh dunia, maka saatnya sudah tiba (Matius 24:14).
Sikap umat Tuhan dalam menanti kedatangan Tuhan ini seharusnya ditunjukkan
dengan cara menyelesaikan Tugas pemberitaan Injil.
BAB III
METODE, CARA DAN SARANA
Selain mengerti tetang tugas dan tanggungjawab serta semangat memenangkan jiwa,
juga diperlukan metode, cara dan sarana sebagai penunjang.
A. PENGINJILAN PRIBADI, KELOMPOK DAN MASSA
Ketiga metode ini adalah sama penting dan sama-sama membuahkan hasil dalam
pekabaran Injil. Namun dalam konsep memenangkan jiwa, lebih cenderung kepada
penginjilan pribadi. Hal ini sangat beralasan, karena metode apapun yang digunakan
akan selalu bermuara pada pelayanan pribadi yakni untuk membimbing seseorang
kepada keputusan pribadi untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat pribadi.
Pribadi.
Para pemberita Injil menemukan metode yang disebut ‘door to door’ dan/atau ‘person
to person’. Tentu hal ini sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus ketika Ia mengutus
murid-muridNya dan menginstruksikan untuk melayani dari rumah ke rumah.
Sedangkan ‘person to person’ atau pribadi per pribadi adalah menemui seseorang
untuk memperdengarkan injil.
Kelompok.
Mewartakan Injil kepada kelompok kerja atau kelompok keluarga ataupun kelompok
lainnya. Hal ini terbukti di dalam pelayanan kelompok atau cell group. Idealnya
orang yang dilayani dalam kelompok adalah orang yang sudah mengalami kelahiran
kembali, tetapi kenyataannya banyak orang kristen menerima Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat pribadi justru pada saat dibina dengan pelayanan kelompok.
Diantara orang-orang tersebut ada yang sudah pernah menyatakan menerima Yesus
sebagai Juruselamat dalam kebaktian Evangelisasi. Atau sebagian ada yang sudah
mengikuti sidi atau baptisan. Hal ini tidak berarti bahwa kelahiran kembali dapat
terjadi lebih dari satu kali. Lahir secara jasmani terjadi hanya satu kali, demikian juga
dengan kelahiran secara rohani.
Contoh yang paling baik dalam memenangkan jiwa dengan kelompok ini terjadi pada
gereja mula-mula, dimana mereka kebaktian dari satu rumah ke rumah yang lain.
Massa.
Metodi ini diterapkan di ruangan terbuka. Pelayanan semacam ini lazim disebut
sebagai Evangelisasi atau penginjilan. Penginjil-penginjil dari negara Barat memakai
istilah CRUSADE. Istilah ini dipakai untuk menyatakan perang salib, kemudian
diadosi menjadi istilah yang digunakan untuk memenangkan jiwa, artinya memerangi
pekerjaan Iblis dengan kuasa salib Kristus atau menyelamatkan orang-orang
terhilang. Sekali lagi, metode ini tetap tidak maksimal jika tidak ditindak-lanjuti
dengan pelayanan pribadi.
B. MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK
Hingga saat ini media-media ini masih tetap relevan dan produktif untuk
memenangkan jiwa. Ada beberapa jenis sarana yang termasuk dalam kategori ini:
Cetak.
Traktat, Surat Kabar, Tabloid atau Majalah. Sida-sida dari Ethiopia diselamatkan
hanya melalui sepotong kecil dari tulisan nubuatan Kitab Nabi Yesaya.
Elektronik.
Berupa radio, televisi dan – yang sekarang lebih luas – internet.
C. KASIHILAH ORANG-ORANG – GUNAKAN PROGRAM
Sebagian besar pekerjaan umat manusia dewasa ini – dilingkungan gereja maupun
diluar lingkungan gereja – selalu disasari dengan apa yang disebut sebagi visi dan
misi. Visi adalah melihat tujuan dan sasaran yang akan dicapai sedangkan misi adalah
cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
Mengasihi orang-orang terhilang dan kemudian menyatakan kasih tersebut kepada
mereka, jauh lebih penting dari hanya sekedar menjalankan program sekalipun
program tersebut bagus. Ada banyak tujuan tidak tercapai hanya karena menerapkan
program maupun briokrasi yang bertele-tele dan rumit.
D. MEMBUKA PIKIRAN YANG TERTUTUP
Seseorang tidak memberikan perhatian (dengan mata, telinga dan perasaan) kepada
apa yang dianggapnya tidak penting meskipun sebenarnya ia membutuhkan hal itu.
Pdt. Dr. Stephen Tong mengatakan bahwa orang yang menolak Injil adalah orang
yang paling membutuhkan Injil.
Semua membutuhkan Kabar Baik, tetapi tidak semua mengetahui hal itu sehingga
mereka tidak memperdulikannya.
Dalam tugas memenangkan jiwa, kita perlu menemukan dan menerapkan cara-cara
yang dapat membuka pikiran dan hati seseorang terhadap kehadiran Juruselamat.
BAB IV
HAMBATAN
Ketika Amanat Agung diberikan, Yesus Kristus mengerti dan mengetahui akan
adanya tantangan dan hambatan. Itulah sebabnya Ia memberi jaminan yaitu janji akan
penyertaanNya.
Bukti dari penyertaan dan perlindungan Kristus adalah bahwa sampai saat ini
pekerjaan memenangkan jiwa masih terus berlangsung dan membuahkan hasil. Ada
jua jenis hambatan dalam memengakan jiwa, yaitu secara internal dan external.
A. DARI ORANG KRISTEN SENDIRI (INTERNAL)
Hambatan dari dalam ini terdiri dari anggapan yang salah dari orang-orang kristen
tentang penginjilan itu sendiri dan penolakan dari mereka.
Anggapan yang salah.
Banyak umat kristen merasa malu atau enggan untuk memberitakan Injil karena tugas
ini dianggap hanya untuk orang yang hidup secara “full time” bagi Tuhan (misalnya:
pendeta, penginjil atau majelis gereja).
Tetapi jika gereja lokal telah menjadi gereja yang misionaris dan telah menjelaskan
tentang tugas memenangkan jiwa serta memotivasi anggota jemaat untuk penginjilan,
maka anggapan yang salah itu akan diminimalkan bahkan dihapuskan.
Selain dari orang-orang kristen awam, amat disayangkan juga karena masih ada para
pelayan gereja seperti yang digolongkan diatas beranggapan bahwa tugas
memenangkan jiwa hanya boleh dilakukan oleh orang yang telah menyerahkan
hidupnya menjadi pelayan “full time.”
Penolakan.
Memenangkan jiwa berarti memberitakan Kabar Baik kepada jiwa-jiwa yang
terhilang tidak dapat dipungkiri. Sangat disayangkan bahwa anggapan yang benar ini
dijadikan alasan oleh orang-orang kristen untuk menolak penginjilan. Padahal
seorang yang telah menjadi kristen atau anggota salah satu gereja lokal tidak
menjamin bahwa orang tersebut telah menerima keselamatan yang dikerjakan melalui
penebusan Yesus Kristus.
Hal ini tidak berbeda dengan sikap orang-orang Yahudi terutama para tokoh agama
yang menolak Mesias yang – sebenarnya – mereka sedang nantikan.
B. DARI ORANG BUKAN KRISTEN (EKSTERNAL)
Hambatan kedua ini merupakan hal yang tidak mengherankan. Sebagaimana Tuhan
Yesus berkata, “Aku mengutus kamu seperti domba ketengah-tengah serigala.”
Matius 10:16. Yang diperlukan dalam menghadapi hambatan ini, Yesus berkata:
“hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”
BAB V
KEBERHASILAN DALAM MEMENANGKAN JIWA
Sebagaimana telah ditegaskan diawal, bahwa kita tidak mampu untuk menyelamatkan
seseorang atau untuk membawa seseorang itu kepada Tuhan Yesus Kristus supaya
diselamatkan. Allahlah yang menjadi inisiator dalam pekerjaan ini dan Allah sendiri
yang melakukan penyelamatan.
Karena itu kita akan melihat dua hal yang penting yang membuat pelayanan
memenangkan jiwa akan berhasil. Semangat yang luar biasa dan program yang baik
serta sarana yang cukup tidak akan membuahkan hasil jika tidak ditopang oleh kedua
hal ini.
A. PEKERJAAN ROH KUDUS
Keberhasilan pelayanan memenangkan jiwa tidak terletak pada usaha, metode, cara
dan sarana yang kita miliki tetapi yang paling utama adalah pada pekerjaan Roh Kdus
dalam diri orang berdosa. Roh Kudus berkarya menginsafkan dunia akan dosa,
kebenaran dan penghakiman (Yohanes 16:8); mengerjakan kelahiran kembali di
dalam diri seseorang (Titus 3:5).
Istilah “dilahirkan kembali” yang artinya “dari atas” dalam Yohanes 3:5,
menunjukkan bahwa pekerjaan kelahiran kembali adalah pekerjaan yang dikerjakan
“dari atas” (oleh Allah sendiri) di dalam diri manusia.
Tanggungjawab pemenang jiwa adalah menyampaikan berita Injil sejati secara
lengkap kepada orang lain; sedangkan hal memberikan pertobatan dan iman yang
benar kepada orang itu adalah tanggungjawab dan pekerjaan Allah sepenuhnya.
Karena itu, yang terpenting adalah sikap bergantung pada Tuhan sepenuhnya ketika
memberitakan Injil.
B. KEDAULATAN ALLAH
Paulus adalah seorang yang fasih berbicara, namun ia mengatakan bahwa
pelayanannya sangat bergantung pada kekuatan Roh Allah. Ia berkata: “Baik
perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat
yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu
jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. (I Korintus
2:4,5).
Allah sendiri dalam kedaulatanNya akan membuka mata hati orang berdosa sehingga
mereka dapat melihat kebenaran Injil. Ia juga yang mengaruniakan kemampuan
kepada mereka untuk dapat menerima berita Injil tersebut, beriman, dan mendapatkan
keselamatan sejati sebagaimana yang telah dijanjikanNya.
Seperti dalam Firman Tuhan, “Tuhan membuka hatinya, sehingga ia (Lidia)
memberhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus (Kisah Rasul 16:13,14). Lidia dapat
mengerti dan menjadi percaya bukan karena kefasihan Paulus berbicara, melainkan
karena “Tuhan membuka hatinya.” Roh Kudus bekerja secara langsung dalam hati
Lidia dan menyingkirkan semua penghalang untuk diterimanya Injil Tuhan. Allah
memakai para pekabar Injil sebagai alat untuk memanggil umat pilihanNya dan
mereka ikut bersukacita ketika melihat orang-orang terhilang kembali kepada Tuhan
(I Korintus 1:3; 2:5).
BAB VI
PENUTUP
Dari uraian diatas maka kita perlu mengambil suatu kesimpulan dan melihat saran-
saran tentang apa yang harus kita kerjakan dan bagaimana sikap terhadap apa yang
telah kita kerjakan.
A. KESIMPULAN
Pelayanan memenangkan jiwa merupakan keharusan.
Setiap orang yang telah menerima keselamatan memiliki kewajiban memberitakan
Injil keselamatan kepada orang-orang yang terhilang. Tetapi dalam melakukan
pelayanan ini tidak dengan keterpaksaan karena kewajiban, melainkan harus karena
dorongan kasih kepada orang-orang yang akan binasa.
Keberhasilan hanya oleh pekerjaan Allah.
Dalam melakukan pelayanan memenangkan jiwa tentu kita merindukan keberhasilan
dengan banyaknya jiwa yang dibawa kepada Tuhan. Tetapi kita perlu menyadari satu
hal, bahwa keberhasilan dalam memenangkan jiwa hanya karena pekerjaan Allah.
B. SARAN
Jangan pernah tidak memenangkan jiwa.
Seperti yang pernah dikatakan oleh Rasul Paulus: “Sebab itu adalah keharusan
bagiku, celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil.” I Korintus 9:16.
Kita menerima keselamatan melalui pemberitaan Kabar Baik yang dilakukan oleh
orang percaya sebelum kita, karena itu kita juga harus melakukan hal yang sama bagi
orang-orang yang terhilang supaya mereka diselamatkan.
Jangan kecewa jika hasilnya tidak memuaskan.
Merindukan keberhasilan dan melakukan berbagai cara dan upaya untuk mencapai
hal itu adalah hal yang baik. Tetapi kita harus menyadari bahwa keberhasilan dalam
pelayanan memenangkan jiwa adalah karena pekerjaan Roh Kudus. Karena itu jangan
merasa kecewa apalagi harus menyalahkan diri sendiri jika tidak mencapai hasil yang
memuaskan dalam pelayanan memenangkan jiwa atau menginjil. (ft)

More Related Content

What's hot

The Call 2 - God's Gifts, My Discovery
The Call 2 - God's Gifts, My DiscoveryThe Call 2 - God's Gifts, My Discovery
The Call 2 - God's Gifts, My DiscoveryJohan Setiawan
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohALDOMARADONA
 
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4istondoluanak
 
Gereja yang memberitakan injil
Gereja yang memberitakan injilGereja yang memberitakan injil
Gereja yang memberitakan injilYohanes Ratu Eda
 
Pedang roh edisi_50
Pedang roh edisi_50Pedang roh edisi_50
Pedang roh edisi_50alkitabiah
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisKornelis Ruben
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusRuangguruKristen
 
Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.wilaxmalaikat
 
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja KatolikEksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja KatolikAlfonsus Widhi
 
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiTransformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiJohan Setiawan
 
Pel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisPel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisKornelis Ruben
 
The Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My ExperienceThe Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My ExperienceJohan Setiawan
 
Pel 5. Yesus Memanggil Murid-Murid-Nya
Pel 5. Yesus Memanggil Murid-Murid-NyaPel 5. Yesus Memanggil Murid-Murid-Nya
Pel 5. Yesus Memanggil Murid-Murid-NyaKornelis Ruben
 
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gerejaPaper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gerejaApriantoJLesaApri
 
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...agung bulan
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di DuniaRuangguruKristen
 
Persatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristenPersatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristenalkitabiah
 

What's hot (20)

The Call 2 - God's Gifts, My Discovery
The Call 2 - God's Gifts, My DiscoveryThe Call 2 - God's Gifts, My Discovery
The Call 2 - God's Gifts, My Discovery
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
 
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
 
Gereja yang memberitakan injil
Gereja yang memberitakan injilGereja yang memberitakan injil
Gereja yang memberitakan injil
 
Pedang roh edisi_50
Pedang roh edisi_50Pedang roh edisi_50
Pedang roh edisi_50
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
 
Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.
 
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja KatolikEksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
Eksorsisme dalam sekelumit tradisi Gereja Katolik
 
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiTransformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
 
Pel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptisPel. 14 akramen baptis
Pel. 14 akramen baptis
 
Baptisan air
Baptisan airBaptisan air
Baptisan air
 
The Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My ExperienceThe Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My Experience
 
Pel 5. Yesus Memanggil Murid-Murid-Nya
Pel 5. Yesus Memanggil Murid-Murid-NyaPel 5. Yesus Memanggil Murid-Murid-Nya
Pel 5. Yesus Memanggil Murid-Murid-Nya
 
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gerejaPaper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
 
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
 
Tls cg movement
Tls cg movementTls cg movement
Tls cg movement
 
Persatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristenPersatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristen
 
Doa Misi
Doa MisiDoa Misi
Doa Misi
 

Similar to Materi kuliah soul winning

Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpointPekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpointHury Tinus
 
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)RyanSepryadiryan
 
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptxKELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptxvensiklore
 
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudusMakalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudusHarapanHia
 
PELAJARAN 10 (MENJADI SEPERTI KRISTUS).pptx
PELAJARAN 10 (MENJADI SEPERTI KRISTUS).pptxPELAJARAN 10 (MENJADI SEPERTI KRISTUS).pptx
PELAJARAN 10 (MENJADI SEPERTI KRISTUS).pptxAnggiJoshuaPasaribu1
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Chatarina Pantja W
 
Anda dapat menjadi pemenang jiwa
Anda dapat menjadi pemenang jiwaAnda dapat menjadi pemenang jiwa
Anda dapat menjadi pemenang jiwaRintujok Perrines
 
Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)wilaxmalaikat
 
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus  Dalam PenginjilanPentingnya Roh Kudus  Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus Dalam PenginjilanAlfred Tupu
 
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020BonggasLT
 
Membimbing Anak kepada Kristus
Membimbing Anak kepada KristusMembimbing Anak kepada Kristus
Membimbing Anak kepada KristusSABDA
 
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para RasulPengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasulsuitbertusmarsanto1
 
Menjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa muridMenjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa muridAgus Marada
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.Adam Hiola
 
Pedang roh edisi_41
Pedang roh edisi_41Pedang roh edisi_41
Pedang roh edisi_41alkitabiah
 

Similar to Materi kuliah soul winning (20)

Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpointPekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
 
Paper roh kudus dan misi
Paper roh kudus dan misiPaper roh kudus dan misi
Paper roh kudus dan misi
 
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
 
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptxKELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
 
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudusMakalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
 
PELAJARAN 10 (MENJADI SEPERTI KRISTUS).pptx
PELAJARAN 10 (MENJADI SEPERTI KRISTUS).pptxPELAJARAN 10 (MENJADI SEPERTI KRISTUS).pptx
PELAJARAN 10 (MENJADI SEPERTI KRISTUS).pptx
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi
 
Menularkan
MenularkanMenularkan
Menularkan
 
Anda dapat menjadi pemenang jiwa
Anda dapat menjadi pemenang jiwaAnda dapat menjadi pemenang jiwa
Anda dapat menjadi pemenang jiwa
 
Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)
 
Pel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikosPel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikos
 
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus  Dalam PenginjilanPentingnya Roh Kudus  Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
 
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
Baptis dengan roh kudus rev 22 sept 2020
 
Pembaptisan bayi
Pembaptisan bayiPembaptisan bayi
Pembaptisan bayi
 
ENERGI ILAHI
ENERGI ILAHIENERGI ILAHI
ENERGI ILAHI
 
Membimbing Anak kepada Kristus
Membimbing Anak kepada KristusMembimbing Anak kepada Kristus
Membimbing Anak kepada Kristus
 
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para RasulPengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
Pengakuan Iman Rasuli Syahadat para Rasul
 
Menjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa muridMenjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa murid
 
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
Sekolah Sabat - Triwulan 4 Pelajaran 9.
 
Pedang roh edisi_41
Pedang roh edisi_41Pedang roh edisi_41
Pedang roh edisi_41
 

Recently uploaded

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Materi kuliah soul winning

  • 1. Materi Kuliah Soul Winning http://pemudaypdpa.blogspot.co.id/2007/07/materi-kuliah-soul-winning.html Syllabus Materi Kuliah Soul Winning School Of Ministry YPD&PA SUMUT Oleh: Pdt. Tohap Simangunsong,STh.,MA. (tomas) Injil keselamatan adalah berita yang paling indah dan paling penting, karena itu Injil wajib diwartakan agar orang-orang yang terhilang dapat dibawa kepada Tuhan Yesus Kristus untuk diselamatkan. Dan orang-orang yang diberi tugas dan kewajiban untuk melaksanakan pelayanan memenangkan jiwa tersebut adalah orang yang sudah menerima anugerah keselamatan. Jika anda sudah menikmati anugerah yang besar ini, maka anda harus melakukan tugas tersebut. Untuk menolong kita agar mengerti tentang tugas ini, kita perlu mempelajari prinsip- prinsip memenangkan jiwa yang diberikan Allah melalui Alkitab. A. PEMBAGIAN DALAM PENYAJIAN Hari pertama, Senin, 21 Agustus 2006 : - BAB I, Pendahuluan - BAB II, Dasar Utama Dalam Memenangkan Jiwa, A & B Hari kedua, Rabu, 23 Agustus 2006 : - BAB II, Dasar Utama Dalam Memenangkan Jiwa, C & D - BAB III, Metode, Cara dan Sarana Hari ketiga, Sabtu, 26 Agustus 2006 : - BAB IV, HAMBATAN - BAB V, KEBERHASILAN DALAM MEMENANGKAN JIWA - BAB VI, PENUTUP B. BUKU-BUKU REFERENSI 1. Teologi Penginjilan., Pdt. Dr. Stephen Tong., Penerbit Momentum, Surabaya, Tahun 2004 2. Anda Takut Menginjil?, Dick Innes., Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang, Tahun 1997 3. Prinsip-prinsip Penginjilan., Thomy J. Matakupan (Editor)., Penerbit Momentum, Tahun 2002. 4. Personal Soul Winning (Section 5 – Lesson 7)., Ev. Donnie Melton.
  • 2. Dikutip dari Internet 5. Salvation., David J. Stewart., Dikutip dari Internet. C. TUGAS Mengadakan Penginjilan Pribadi kepada minimal 2 (dua) orang yang belum mengalami keselamatan dari Yesus Kristus (orang yang beragama Kristen atau non Kristen). Kemudian melaporkan hasilnya secara tertulis. Laporannyan meliputi: Nama dan alamat orang yang di Injili, hasil, pola yang diterapkan serta hasil yang telah dicapai. D. SISTIM PENILAIAN - kehadiran 40% - tugas 40% - interaksi dikelas 20% E. BOBOT MATA KULIAH 2 SKS BAB I PENDAHULUAN Sebelum melihat lebih jauh tentang Soul Winning (memenangkan jiwa), ada baiknya kita melihat defenisi, hakikat dan arti dari Soul Winning tersebut. A. DEFENISI Soul Winning adalah tindakan atau praktek untuk mencoba menuntun atau membimbing orang-orang terhilang (sebutan kepada orang yang belum diselamatkan) atau berdosa kepada Tuhan Yesus Kristus untuk diselamatkan. Tentu saja yang sanggup menyelamatkan itu hanya Yesus Kristus bukan kita yang mengerjakan pelayanan memenangkan jiwa. Tetapi bagaimanapun juga, Allah telah mempercayakan pekerjaan memenangkan jiwa tersebut kepada semua murid (orang- orang percaya). Jika anda adalah salah seorang yang telah diselamatkan, anda diperintahkan untuk menjadi Pemenang Jiwa. Sebelum Yesus Kristus datang ke dalam dunia ini, Firman Tuhan telah berbicara tentang pentingnya memenangkan jiwa. Dalam kitab Amsal 11:30 dikatakan: “Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang (Inggeris: AND THAT WINNETH SOUL IS WISE). Adalah bijak jika kita memenangkan jiwa bagi Kristus. Adalah bijak untuk pergi
  • 3. memenangkan jiwa (Soul Winning). Adalah bijak untuk bersaksi kepada teman, keluarga dan orang-orang lain untuk memberitakan penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus. B. HAKIKAT Memenangkan jiwa dapat dilakukan melalui percakapan pribadi ataupun pertemuan massa. Tetapi harus selalu menekankan bagian penting dari Injil, yaitu: 1. Keselamatan adalah anugerah. Karya Allah semata, bukan hasil usaha manusia (Efesus 2:8-10). Hal ini tidak berarti bahwa orang berdosa tidak memiliki tanggungjawab sama sekali di dalam hal keselamatan. Ia harus percaya kepada Kristus, dan Allah memberikan kemampuan kepadanya untuk percaya (beriman). Dan iman yang menyelamatkan ini dimengerti sebagai pemberian Allah (Filipi 2:12-13). 2. Panggilan untuk pertobatan (Markus 2:4,15; Kisah Rasul2:38). Ini harus selalu ada, bukan hanya mewartakan Injil tetapi perlu ada penantangan kepada mereka yang telah menerima pemberitaan tersebut. Karena pertobatan terjadi karena seseorang menyadari dirinya telah berdosa dan telah melanggar hukum-hukum Allah yang kudus, benar dan baik (Roma 7:12); dan kemudian bertekad untuk meninggalkan dosa-dosanya. 3. Kabar Baik. Yakni bahwa Allah telah menebus orang berdosa dari hukuman maut dan kematian kekal dan telah mendamaikan manusia berdosa dengan diriNya serta menganugerahkan keselamatan sehingga memiliki persekutuan yang akrab dan indah kembali bersamaNya, selamanya. Semuanya itu dilakukan Kristus di kayu salib untuk menggantikan posisi orang berdosa, karena Ia dijadikan dosa supaya manusia berdosa dibenarkan Allah dan dibebaskan dari kutuk (Yesaya 53:5; II Korintus 5:21; I Petrus 3:18; Galatia 3:10,13). Kalau ketiga aspek ini tidak ada, maka aktivitas tersebut tidak dapat dikatakan sebagai memenangkan jiwa. C. TUGAS DAN KEWAJIBAN Juruselamat telah memberikan perintah (Amanat Agung) kepada semua orang percaya atau orang-orang yang telah menerima keselamatan supaya pergi memberitakan dan mengajarkan Injil. Walaupun yang menerima tugas pada saat itu adalah murid-murid dan orang percaya lain, namun itu juga berlaku bagi semua orang percaya sepanjang masa. Jika kita membaca dalam doa Tuhan Yesus hal tersebut sangat jelas. Dalam doaNya Yesus berkata: “Dan bukan untuk mereka ini saja aku
  • 4. berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka.” Yohanes 17:20. Memang benar bahwa Roh Kudus memberikan karunia-karunia untuk setiap orang percaya sehingga masing-masing melayani dengan efektif dengan menggunakan karunia tersebut (Efesus 4:11), tetapi bukan berarti hanya orang yang memiliki karunia sebagai pemberita injil yang harus menginjil atau memenangkan jiwa. Memberitakan injil atau memenagkan jiwa adalah tanggungjawab semua orang yang telah diselamatkan oleh Yesus Kristus. Alasan atau motivasi memenangkan jiwa akan kita bahas pada BAB II, D. BAB II DASAR UTAMA DALAM MEMENANGKAN JIWA (BASICS OF S.W) Amanat Agung Yesus Kristus yang mengatakan, PERGI, BAPTIS DAN AJAR menjadi dasar utama dalam memenangkan jiwa, tidak ada dasar yang paling utama selain daripada hal tersebut. Dibawah ini ada empat dasar kebenaran utama dalam memenangkan jiwa bagi Kristus. A. SIAPAKAH YANG HARUS PERGI? Dalam Amanat Agung, Yesus Kristus mengatakan supaya PERGI; yang pertama adalah siapa yang akan pergi? 1. Gereja Tugas besar ini diberikan kepada gereja sebagai Tubuh Kristus atau gereja Am. Namun para ahli sepakat bahwa gereja yang menerima tugas ini adalah gereja lokal (local church). Disini ada dua cara yang dapat dilakukan oleh gereja lokal dalam melakukan tugas ini. Pertama. Melalui khotbah mimbar. Gereja memanggil seorang pendeta (yang memiliki karunia memenangkan jiwa) untuk berkhotbah, dengan demikian jiwa-jiwa akan diselamatkan. Perlu disadari bahwa hampir tidak mungkin mengharapkan orang yang belum kristen atau agama non-kristen untuk hadir dalam kebaktian di gereja. Tetapi harus diakui bahwa cara ini telah banyak memenangkan jiwa yang terhilang yang notabene adalah pemeluk agama kristen namun belum menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Kedua. Gereja memenuhi tugas ini dengan/melalui missi. Untuk merealisasikan tugas memenangkan jiwa-jiwa, gereja harus mengirim misionaris ke berbagai penjuru dunia.
  • 5. Gereja Tuhan tidak akan bertumbuh dan berkembang jika tidak menjadi gereja yang misionaris. 2. Orang-orang Kristen. Gereja secara utuh mendapat tugas untuk bersaksi kepada jiwa-jiwa yang terhilang. Gereja lokal adalah kumpulan dari individu-individu kristen. Karena itu setiap orang harus memberi respon pribadi untuk menceritakan Yesus Kristus kepada orang lain. Ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu secara non-lembaga dan/atau secara lembaga missi. Non-Lembaga. Bersaki kepada anggota keluarga, tetangga dan rekan kerja atau profesi tentang Yesus Kristus. Tidak ada penugasan formal dari gereja, semua dilakaukan hanya karena dorongan belaskasihan kepada jiwa-jiwa yang terhilang. Lembaga-Missi. Melibatkan atau mengambil bagian sebagai tenaga missi yang akan diutus ke berbagai tempat dibelahan dunia ini, yaitu untuk memenangkan jiwa yang berada dimana kita atau seseorang ditempatkan Tuhan melalui lembaga terebut. Alasan untuk pergi kepada mereka adalah bahwa masih banyak manusia yang belum pergi ke gereja atau belum menerima Kristus. Setiap orang percaya sebagai anggota gereja lokal harus pergi, baik secara pribadi maupun secara lembaga. B. KEMANAKAH – AKAN – PERGI? Juruselamat memerintahkan kita untuk pergi “menjadikan semua bangsa menjadi murid…” dan dalam Yohanes 3:16 berkata bahwa “karena begitu Allah cinta dunia…” menunjukkan sasaran pemberitaan Injil. Ini menunjukkan bawa Ia telah memerintahkan gereja untuk pergi ke seluruh dunia untuk menjangkau mereka yang terhilang. Dalam Kisah Rasul dikatakan “kamu akan menjadi saksiKu, di Yerusalem, di seluruh Yudea, dan Samaria dan sampai ke ujung bumi..” Kisah Rasul 1:8. Ini bukan hanya bicara tentang tahapan area menjangkau jiwa-jiwa tetapi juga menunjukkan bahwa semua bangsa dan bahasa diseluruh dunia harus dijangkau untuk dimenangkan bagi Kristus. Allah telah menunjukkan staregi secara geografis dari rencanaNya kemana kita pergi. Adapun tahapan dalam strategi tersebut adalah: 1. Lingkungan (Community), E-1. Yakni terhadap orang disekitar kita dimana Allah telah menempatkan kita. Lingkungan atau komunitas yang dimaksud adalah tempat dimana anda tinggal dan di lokasi dimana gereja anda berada. Orang tersebut adalah tetangga dan anda harus mengasihi mereka dengan sepenuh hati untuk menyataan kepada mereka tentang keselamatan yang besar dari Allah.
  • 6. Dalam ruang lingkup kita di Sumatera Utara, banyak orang membutuhkan Kabar Baik. Mereka adalah orang non-kristen dan juga orang kristen itu sendiri. Dibawah ini kita akan melihat golongan-golongan orang kristen dilingkungan kita dimana sebagian dari mereka harus menjadi sasaran dalam memenangkan jiwa: + + orang kristen ð anggota gereja ð bergereja + - orang kristen ð anggota gereja ð tidak bergereja - + orang kristen ð bukan anggota gereja ð bergereja - - orang kristen ð bukan anggota gereja ð tidak bergereja 2. Daerah / Wilayah lain dalam negeri (Country), E-2. Pergi keluar batas lingkungan untuk menjadi saksi bagi Kristus. Kita harus bekerjasama dengan gereja-gereja lokal yang lain untuk melakukan penjangkauan ini. Bangsa kita sendiri (dari suku atau golongan lain) harus dijangkau atau dimenangkan. Secara bersama-sama kita harus pergi kepada bangsa kita sendiri untuk keselamatan yang dianugerahkan Allah. 3. Ujung atau Penjuru Dunia (corners of the world), E-3 Tuhan memberi perintah untuk pergi dengan melampaui batas negara dan bangsa kita untuk bersaksi. Ia memerintahkan kita menjadi saksi KESELURUH BAGIAN ATAU PENJURU DUNIA. Jadi gereja lokal mengutus misionaris menjangkau orang hilang dan ‘mati’ diseluruh dunia untuk Kristus. Ini adalah penginjilan atau memenangkan jiwa lintas negara/benua (Intercontinental) dan lintas suku, bangsa dan bahasa (Interracial). C. APAKAH YANG AKAN DILAKUKAN? Yesus berkata, “Karena itu pergilah, dan AJARLAH mereka (semua bangsa) melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu. Ini memiliki pengertian yang luas. Dalam memenangkan jiwa, setidaknya ada dua pengertian yang berhubungan dengan apa yang akan dilakukan. Menerangkan atau Menjelaskan (explain). Cara pertama dalam mengajar adalah menjelaskan kepada mereka apa yang terkandung dalam Alkitab yakni berita keselamatan bagi orang yang akan binasa karena dosa. Salah satu contoh yang tertulis dalam Alkitab adalah apa yang dicatat oleh Lukas dalam Kisah Rasul 8:31a, yakni sida-sida dari Ethiopia yang membutuhkan seseorang untuk menerangkan jalan keselamatan. Ketika Filipus
  • 7. menanyakan dia (sida-sida) apakah ia mengerti yang tertulis (scriptures) yang dia baca, ia menjawab, “bagaimana saya dapat mengerti jika tidak ada seseorang yang membimbing aku!” Allah menugaskan seseorang yang akan menuntun atau mengajar orang-orang terhilang tentang kebenaran dari Firman Allah yakni bagaimana caranya untuk diselamatkan. Apakah anda orang tersebut? Memperlihatkan Kristus Melalui Cara Hidup (exhibit). Cara kedua untuk mengajar adalah memamerkan cara hidup kristiani dihadapan mereka yang pelum percaya atau terhilang. Untuk meyakinkan mereka yang hendak dimenangkan lewat kesaksian, kita harus hidup dihadapan mereka (ditempat umum) dengan baik dan benar. Bagaimana mungkin mereka percaya dengan kesaksian kita jika cara hidup kita berbeda atau bertolak-belakang dengan apa yang kita katakan dan yakini. Dalam tugas menjadi saksi bagi mereka yang terhilang, anda harus menunjukkan kepada mereka bahwa anda mengetahui jalan keselamatan. Dua hal diatas harus berjalan berdampingan atau berjalan dengan keseimbangan. Memiliki keberanian dan semangat untuk bersaksi adalah baik, tetapi jika tidak didukung dengan cara hidup yang baik dan benar maka hal itu menjadi tidak berarti. Demikian juga dengan cara hidup. Harus diakui, bahwa dampak dari cara hidup itu lebih besar, tetapi bersaksi itu merupakan pekerjaan yang sangat penting. Karena Firman Tuhan dengan lugas berkata, “iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan Firman Kristus. Roma 10:17. D. MENGAPA PERGI? (ALASAN / MOTIVASI) Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa bersaksi / menginjil / memenangkan jiwa adalah tugas dan kewajiban setiap orang percaya. Namun kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua orang percaya – bahkan lebih banyak – yang tidak melakukannya. Mengapa? Dalam bukunya, ANDA TAKUT MENGINJIL?, Dick Innes menceritakan dengan jujur masalah yang dihadapinya berkaitan dengan memenangkan jiwa. Dia menyadari bahwa memenangkan jiwa adalah tugas dan kewajiban, hal itulah yang membuat dia secara terus-menerus merasa bersalah karena tidak ia menginjili orang padahal ia seorang pendeta. Akhirnya ia datang kepada Tuhan dengan berkata apa adanya mengenai perasaanya, yaitu perasaan bersalah. Kemudian Tuhan menolong dia untuk kemudian menjadi pemenang jiwa yang berhasil. Mungkin kita punya pengalaman atau perasaan yang sama. Lalu bagaimana caranya keluar dari masalah ini? Solusinya ialah, kita harus menyadari bahwa memenangkan
  • 8. jiwa dilakukan bukan karena tugas dan kewajiban semata melainkan harus ada faktor pendorong dari orang yang akan melakukan tersebut. Dibawah ini ada beberapa alasan dan motivasi memenangkan jiwa, yakni: 1. Perintah Juruselamat. Yesus Kristus tidak menghimbau atau menggugah hati orang percaya supaya memenangangkan jiwa. Ia memerintahkan atau memberi perintah. Kegagalan untuk pergi melakukan penginjilan adalah sama dengan kegagalan untuk taat. Dengan jelas Yesus berkata, “karena itu pergilah….” Kita tidak dituntut untuk bisa /mampu melainkan untuk pergi dengan rela, karena dia sendiri (melalui Roh Kudus) akan memperlengkapi dan juga menyertai kita sampai akhir jaman. Dorongan Kasih Kristus (commpassion) Alkitab banyak mencatat tentang kasih dan belas-kasihan Allah kepada orang-orang berdosa. Jika kita mengasihi Allah dan kasihnya tinggal di dalam kita, pastilah kita terdorong untuk menyatakan kasih yang sama kepada orang-orang terhilang. Dalam pengalaman penginjilan yang dilakukan Paulus, ia berkata bahwa kasih Kristuslah yang menguasai dan mendorongnya untuk memberitakan Injil, sehingga ia rela mengorbankan miliknya bahkan memberikan dirinya bagi mereka yang dilayaninya (II Korintus 5:14; 12:15). Kasih Kristus terhadap orang-orang berdosa adalah kasih yang memberi diri demi keselamatan orang yang dikasihi, (Yohanes 15:13). Krisis Orang-orang Berdosa (crisis of sinners). Injil Lukas fasal 16 mengingatkan kita mengapa kita harus pergi. Orang kaya yang setelah mati masuk dunia orang mati (Ibr: Hades) mengalami siksaan yang dasyat, ia memandang keatas….., namun sudah tidak ada lagi kesempatan kedua baginya (Lukas 16:23). Inilah krisis orang berdosa yang mendorong kita untuk pergi. Sebab jika tidak pergi, mereka kehilangan nyawanya untuk selamanya. Sebagai gambaran: Jika kita melihat orang yang terjebak dalam bahaya dan butuh pertolongan dan memang kita dapat memberi pertolongan, kita tidak perlu lagi bertanya mengapa harus pergi, melainkan kita akan bergegas untuk pergi memberikan pertolongan. Selain karena krisis dalam kaitannya dengan kehidupan yang akan datang (neraka),
  • 9. krisis dalam hidup saat ini juga dialami dan menghancurkan orang berdosa yang membuat kita harus pergi kepada mereka menceritakan Kabar Baik. Perasaan Berhutang. Kepada sidang jemaat di Roma rasul Paulus berkata: “Janganlah kamu berhutang apapun kecuali berhutang kasih (Roma 13:8). Artinya, hutang terbesar orang percaya adalah menyatakan kasih terhadap sesama dan terhadap orang lain. Di kesempatan yang lain, Paulus mengatakan bahwa ia berhutang untuk memberitakan Injil kepada orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi (Roma 1:4), dan mengabarkan Injil merupakan suatu keharusan (I Korintus 9:16). Perasaan ini timbul sebagai akibat langsung dari anugerah keselamatan yang telah ia terima, demikian juga seharusnya dengan kita. Karena tidak ada hal lain yang lebih besar untuk ‘membalas’ kebaikan Allah selain melaksanakan kekabaran Injil sehingga orang lain juga dapat mengalami keselamatan yang sama. Tidak ada pelayanan yang terlalu kecil atau pengorbanan yang terlalu besar apabila dilakukan untuk memuliaan Tuhan. Editor RBC Ministry pernah menuliskan: “Memberitakan Inji adalah seumpama seorang pengemis yang menceritakan pengalamannya – mendapat sesuatu dari orang lain – kepada pengemis yang lain. Kebenaran ini dapat kita temukan jika kita mengamati sifat semut, dimana tidak ada yang mementingkan diri sendiri. Selalu menceritakan kepada temannya yang lain jika ia (semut tersebut) menemukan sesuatu yang dapat dimakan bersma. Belajarlah kepada semut (Amsal 6:6-8). Pengharapan Maranatha. Pengharapan akan kedatangan Kristus yang kedua merupakan motivasi yang sangat besar dalam hidup setiap orang percaya, bahkan seluruh makhluk (Roma 8:21-22). Dia pasti datang walau tidak seorangpun yang mengetahui hari kedatanganNya. Namun Yesus memberi suatu kepastian bahwa apabila Injil sudah diberitakan keseluruh dunia, maka saatnya sudah tiba (Matius 24:14). Sikap umat Tuhan dalam menanti kedatangan Tuhan ini seharusnya ditunjukkan dengan cara menyelesaikan Tugas pemberitaan Injil. BAB III METODE, CARA DAN SARANA
  • 10. Selain mengerti tetang tugas dan tanggungjawab serta semangat memenangkan jiwa, juga diperlukan metode, cara dan sarana sebagai penunjang. A. PENGINJILAN PRIBADI, KELOMPOK DAN MASSA Ketiga metode ini adalah sama penting dan sama-sama membuahkan hasil dalam pekabaran Injil. Namun dalam konsep memenangkan jiwa, lebih cenderung kepada penginjilan pribadi. Hal ini sangat beralasan, karena metode apapun yang digunakan akan selalu bermuara pada pelayanan pribadi yakni untuk membimbing seseorang kepada keputusan pribadi untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Pribadi. Para pemberita Injil menemukan metode yang disebut ‘door to door’ dan/atau ‘person to person’. Tentu hal ini sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus ketika Ia mengutus murid-muridNya dan menginstruksikan untuk melayani dari rumah ke rumah. Sedangkan ‘person to person’ atau pribadi per pribadi adalah menemui seseorang untuk memperdengarkan injil. Kelompok. Mewartakan Injil kepada kelompok kerja atau kelompok keluarga ataupun kelompok lainnya. Hal ini terbukti di dalam pelayanan kelompok atau cell group. Idealnya orang yang dilayani dalam kelompok adalah orang yang sudah mengalami kelahiran kembali, tetapi kenyataannya banyak orang kristen menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi justru pada saat dibina dengan pelayanan kelompok. Diantara orang-orang tersebut ada yang sudah pernah menyatakan menerima Yesus sebagai Juruselamat dalam kebaktian Evangelisasi. Atau sebagian ada yang sudah mengikuti sidi atau baptisan. Hal ini tidak berarti bahwa kelahiran kembali dapat terjadi lebih dari satu kali. Lahir secara jasmani terjadi hanya satu kali, demikian juga dengan kelahiran secara rohani. Contoh yang paling baik dalam memenangkan jiwa dengan kelompok ini terjadi pada gereja mula-mula, dimana mereka kebaktian dari satu rumah ke rumah yang lain. Massa. Metodi ini diterapkan di ruangan terbuka. Pelayanan semacam ini lazim disebut sebagai Evangelisasi atau penginjilan. Penginjil-penginjil dari negara Barat memakai
  • 11. istilah CRUSADE. Istilah ini dipakai untuk menyatakan perang salib, kemudian diadosi menjadi istilah yang digunakan untuk memenangkan jiwa, artinya memerangi pekerjaan Iblis dengan kuasa salib Kristus atau menyelamatkan orang-orang terhilang. Sekali lagi, metode ini tetap tidak maksimal jika tidak ditindak-lanjuti dengan pelayanan pribadi. B. MEDIA CETAK DAN ELEKTRONIK Hingga saat ini media-media ini masih tetap relevan dan produktif untuk memenangkan jiwa. Ada beberapa jenis sarana yang termasuk dalam kategori ini: Cetak. Traktat, Surat Kabar, Tabloid atau Majalah. Sida-sida dari Ethiopia diselamatkan hanya melalui sepotong kecil dari tulisan nubuatan Kitab Nabi Yesaya. Elektronik. Berupa radio, televisi dan – yang sekarang lebih luas – internet. C. KASIHILAH ORANG-ORANG – GUNAKAN PROGRAM Sebagian besar pekerjaan umat manusia dewasa ini – dilingkungan gereja maupun diluar lingkungan gereja – selalu disasari dengan apa yang disebut sebagi visi dan misi. Visi adalah melihat tujuan dan sasaran yang akan dicapai sedangkan misi adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Mengasihi orang-orang terhilang dan kemudian menyatakan kasih tersebut kepada mereka, jauh lebih penting dari hanya sekedar menjalankan program sekalipun program tersebut bagus. Ada banyak tujuan tidak tercapai hanya karena menerapkan program maupun briokrasi yang bertele-tele dan rumit. D. MEMBUKA PIKIRAN YANG TERTUTUP Seseorang tidak memberikan perhatian (dengan mata, telinga dan perasaan) kepada apa yang dianggapnya tidak penting meskipun sebenarnya ia membutuhkan hal itu. Pdt. Dr. Stephen Tong mengatakan bahwa orang yang menolak Injil adalah orang yang paling membutuhkan Injil. Semua membutuhkan Kabar Baik, tetapi tidak semua mengetahui hal itu sehingga mereka tidak memperdulikannya. Dalam tugas memenangkan jiwa, kita perlu menemukan dan menerapkan cara-cara yang dapat membuka pikiran dan hati seseorang terhadap kehadiran Juruselamat.
  • 12. BAB IV HAMBATAN Ketika Amanat Agung diberikan, Yesus Kristus mengerti dan mengetahui akan adanya tantangan dan hambatan. Itulah sebabnya Ia memberi jaminan yaitu janji akan penyertaanNya. Bukti dari penyertaan dan perlindungan Kristus adalah bahwa sampai saat ini pekerjaan memenangkan jiwa masih terus berlangsung dan membuahkan hasil. Ada jua jenis hambatan dalam memengakan jiwa, yaitu secara internal dan external. A. DARI ORANG KRISTEN SENDIRI (INTERNAL) Hambatan dari dalam ini terdiri dari anggapan yang salah dari orang-orang kristen tentang penginjilan itu sendiri dan penolakan dari mereka. Anggapan yang salah. Banyak umat kristen merasa malu atau enggan untuk memberitakan Injil karena tugas ini dianggap hanya untuk orang yang hidup secara “full time” bagi Tuhan (misalnya: pendeta, penginjil atau majelis gereja). Tetapi jika gereja lokal telah menjadi gereja yang misionaris dan telah menjelaskan tentang tugas memenangkan jiwa serta memotivasi anggota jemaat untuk penginjilan, maka anggapan yang salah itu akan diminimalkan bahkan dihapuskan. Selain dari orang-orang kristen awam, amat disayangkan juga karena masih ada para pelayan gereja seperti yang digolongkan diatas beranggapan bahwa tugas memenangkan jiwa hanya boleh dilakukan oleh orang yang telah menyerahkan hidupnya menjadi pelayan “full time.” Penolakan. Memenangkan jiwa berarti memberitakan Kabar Baik kepada jiwa-jiwa yang terhilang tidak dapat dipungkiri. Sangat disayangkan bahwa anggapan yang benar ini dijadikan alasan oleh orang-orang kristen untuk menolak penginjilan. Padahal seorang yang telah menjadi kristen atau anggota salah satu gereja lokal tidak menjamin bahwa orang tersebut telah menerima keselamatan yang dikerjakan melalui penebusan Yesus Kristus. Hal ini tidak berbeda dengan sikap orang-orang Yahudi terutama para tokoh agama yang menolak Mesias yang – sebenarnya – mereka sedang nantikan.
  • 13. B. DARI ORANG BUKAN KRISTEN (EKSTERNAL) Hambatan kedua ini merupakan hal yang tidak mengherankan. Sebagaimana Tuhan Yesus berkata, “Aku mengutus kamu seperti domba ketengah-tengah serigala.” Matius 10:16. Yang diperlukan dalam menghadapi hambatan ini, Yesus berkata: “hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” BAB V KEBERHASILAN DALAM MEMENANGKAN JIWA Sebagaimana telah ditegaskan diawal, bahwa kita tidak mampu untuk menyelamatkan seseorang atau untuk membawa seseorang itu kepada Tuhan Yesus Kristus supaya diselamatkan. Allahlah yang menjadi inisiator dalam pekerjaan ini dan Allah sendiri yang melakukan penyelamatan. Karena itu kita akan melihat dua hal yang penting yang membuat pelayanan memenangkan jiwa akan berhasil. Semangat yang luar biasa dan program yang baik serta sarana yang cukup tidak akan membuahkan hasil jika tidak ditopang oleh kedua hal ini. A. PEKERJAAN ROH KUDUS Keberhasilan pelayanan memenangkan jiwa tidak terletak pada usaha, metode, cara dan sarana yang kita miliki tetapi yang paling utama adalah pada pekerjaan Roh Kdus dalam diri orang berdosa. Roh Kudus berkarya menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yohanes 16:8); mengerjakan kelahiran kembali di dalam diri seseorang (Titus 3:5). Istilah “dilahirkan kembali” yang artinya “dari atas” dalam Yohanes 3:5, menunjukkan bahwa pekerjaan kelahiran kembali adalah pekerjaan yang dikerjakan “dari atas” (oleh Allah sendiri) di dalam diri manusia. Tanggungjawab pemenang jiwa adalah menyampaikan berita Injil sejati secara lengkap kepada orang lain; sedangkan hal memberikan pertobatan dan iman yang benar kepada orang itu adalah tanggungjawab dan pekerjaan Allah sepenuhnya. Karena itu, yang terpenting adalah sikap bergantung pada Tuhan sepenuhnya ketika memberitakan Injil. B. KEDAULATAN ALLAH Paulus adalah seorang yang fasih berbicara, namun ia mengatakan bahwa pelayanannya sangat bergantung pada kekuatan Roh Allah. Ia berkata: “Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat
  • 14. yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. (I Korintus 2:4,5). Allah sendiri dalam kedaulatanNya akan membuka mata hati orang berdosa sehingga mereka dapat melihat kebenaran Injil. Ia juga yang mengaruniakan kemampuan kepada mereka untuk dapat menerima berita Injil tersebut, beriman, dan mendapatkan keselamatan sejati sebagaimana yang telah dijanjikanNya. Seperti dalam Firman Tuhan, “Tuhan membuka hatinya, sehingga ia (Lidia) memberhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus (Kisah Rasul 16:13,14). Lidia dapat mengerti dan menjadi percaya bukan karena kefasihan Paulus berbicara, melainkan karena “Tuhan membuka hatinya.” Roh Kudus bekerja secara langsung dalam hati Lidia dan menyingkirkan semua penghalang untuk diterimanya Injil Tuhan. Allah memakai para pekabar Injil sebagai alat untuk memanggil umat pilihanNya dan mereka ikut bersukacita ketika melihat orang-orang terhilang kembali kepada Tuhan (I Korintus 1:3; 2:5). BAB VI PENUTUP Dari uraian diatas maka kita perlu mengambil suatu kesimpulan dan melihat saran- saran tentang apa yang harus kita kerjakan dan bagaimana sikap terhadap apa yang telah kita kerjakan. A. KESIMPULAN Pelayanan memenangkan jiwa merupakan keharusan. Setiap orang yang telah menerima keselamatan memiliki kewajiban memberitakan Injil keselamatan kepada orang-orang yang terhilang. Tetapi dalam melakukan pelayanan ini tidak dengan keterpaksaan karena kewajiban, melainkan harus karena dorongan kasih kepada orang-orang yang akan binasa. Keberhasilan hanya oleh pekerjaan Allah. Dalam melakukan pelayanan memenangkan jiwa tentu kita merindukan keberhasilan dengan banyaknya jiwa yang dibawa kepada Tuhan. Tetapi kita perlu menyadari satu hal, bahwa keberhasilan dalam memenangkan jiwa hanya karena pekerjaan Allah. B. SARAN
  • 15. Jangan pernah tidak memenangkan jiwa. Seperti yang pernah dikatakan oleh Rasul Paulus: “Sebab itu adalah keharusan bagiku, celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil.” I Korintus 9:16. Kita menerima keselamatan melalui pemberitaan Kabar Baik yang dilakukan oleh orang percaya sebelum kita, karena itu kita juga harus melakukan hal yang sama bagi orang-orang yang terhilang supaya mereka diselamatkan. Jangan kecewa jika hasilnya tidak memuaskan. Merindukan keberhasilan dan melakukan berbagai cara dan upaya untuk mencapai hal itu adalah hal yang baik. Tetapi kita harus menyadari bahwa keberhasilan dalam pelayanan memenangkan jiwa adalah karena pekerjaan Roh Kudus. Karena itu jangan merasa kecewa apalagi harus menyalahkan diri sendiri jika tidak mencapai hasil yang memuaskan dalam pelayanan memenangkan jiwa atau menginjil. (ft)