2. Pengertian
Menurut (Howard Ross, 1993) mendefinisikan manajemen konflik
sebagai langkah-langkah yang diambil pelaku atau pihak ketiga
yang bertujuan untuk mengarahkan perselisihan ke arah hasil
tertentu yang mungkin atau tidak menghasilkan akhir berupa
penyelesaian konflik, dan mungkin atau tidak menghasilkan
ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat atau agresif.
3. Jenis-Jenis Konflik
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dalam Wirawan (2010: 22) dikenal ada lima
jenis konflik yaitu:
a). Konflik Intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila
pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi
sekaligus.
b). Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena
pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda
status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
c). Konflik antar individu-individu dan kelompok- kelompok.Hal ini seringkali berhubungan
dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang
ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka
d). Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama. Konflik ini merupakan tipe konflik yang
banyak terjadi di dalam organisasi- organisasi.
e). Konflik antara organisasi.
4. Proses Terjadinya Konflik
Proses suatu konflik antara lain menurut Luthans (2006: 140) sebagai berikut:
a). Antecedent Conditions or latent Conflict.Merupakan kondisi yang berpotensi untuk
menyebabkan, atau mengawali sebuah episode konflik.
b). Perceived Conflict.Agar konflik dapat berlanjut, kedua belah pihak harus menyadari bahwa
mereka dalam keadaan terancam dalam batas-batas tertentu.
c). Felt Conflict.Persepsi berkaitan erat dengan perasaan. Karena itulah jika orang merasakan
adanya perselisihan baik secara aktual maupun potensial, ketegangan, frustasi, rasa marah,
rasa takut, maupun kegusaran akan bertambah.
d). Manifest Conflict.Persepsi dan perasaan menyebabkan orang untuk bereaksi terhadap
situasi tersebut.
e). Conflict Resolution or Suppression.Conflict resolution atau hasil suatu konflik dapat muncul
dalam berbagai cara. Kedua belah pihak mungkin mencapai persetujuan yang mengakhiri
konflik tersebut.
f). Conflict Alternatif.Ketika konflik terselesaikan, tetap ada perasaan yang tertinggal.
5. Strategi Penyelesaian Konflik
1. Acomodating merupakan usaha yang dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai
pendapat pihak yang terlibat konflik. Nantinya, akan digunakan untuk musyawarah atau
menyelesaikan konflik tersebut.
2. Avoiding adalah sebuah upaya untuk menghindari sebuah konflik agar tidak terlibat di
dalamnya. Hal ini menjadi cara yang efektif agar lingkungan terhindar dari konflik.
3. Compromising, berbeda dari acomodating, cara ini lebih memerhatikan kepentingan bersama.
Dengan mendengarkan pendapat dari semua pihak dan memutuskan jalan keluar dengan tetap
mementingkan kepentingan bersama menjadi cara yang adil bagi semua pihak.
4. Colaborating merupakan cara menyelesaikan konflik dengan bekerja sama yang hasilnya
memuaskan semua pihak.
5. Competing adalah cara yang digunakan dengan mengarahkan pihak yang terlibat konflik
bersaing dan memenangkan kepentingan masing-masing pihak.
6. Conglomeration merupakan kombinasi atau campuran menyelesaikan konflik dengan cara
menggabungkan lima tipe di atas. Tentunya cara ini akan lebih memakan banyak waktu dan
tenaga.
6. Dampak Positif dan Dampak Negatif
• Dampak positif
1. Membuat organisasi tetap hidup dan harmonis.
2. Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
3. Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif.
4. Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan
pendapat.
7. ● Dampak negatif
1. Menghambat komunikasi.
2. Mengganggu kohesi (keeratan hubungan).
3. Mengganggu kerjasama atau “team work”.
4. Mengganggu proses produksi, bahkan dapat menurunkan
produksi.
5. Menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
8. Referensi
Fred Luthans, (2006), Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh, PT. Andi:
Yogyakarta.
Ross, Marc Howard Ross. 1993. The management of conflict:
interpretations and interests in comparative perspective. Yale
University Press.
Wirawan. 2010. Konflik dan Manajemen Konflik: Teori. Aplikasi, dan
Penelitian. Jakarta: Salemba Humanika.