Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir bernama R.R. yang dilahirkan di RS Gunung Maria Tomohon. Ringkasan tersebut meliputi: (1) data identitas bayi dan orang tuanya, (2) hasil pemeriksaan fisik bayi yang normal, (3) diagnosis awal bayi cukup bulan dan sesuai masa kehamilan, dan (4) intervensi perawatan yang diberikan seperti pemberian ASI dan perawatan tali pus
DEFINISI DAN KONTEKS MANAJEMEN ISU DAN KRISIS.pptx
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR KEL 4.docx
1. ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY N.R (BAYI R.R)
DI RS GUNUNG MARIA
TOMOHON
DISUSUN OLEH :
SARTIKA LALOAN (16119176)
PRISKA E. ONSU (19330101012)
FARHA VIDIA KIRANA (19330101088)
AINUN DUKALANG (19330101086)
SELVIA WENDA (18119119)
UNIVERSITAS TRINITA MANADO
2022
2. LANDASAN TEORI
Konsep Neonatus
Pengertian Neonatus
Menurut kamus kedokteran Dorland (2003), djelaskannahwa neonatal adalah jabang bayi
baru lahir hingga berumur empat minggu. Neonatus adalah fase awal ketika seorang manusia
lahir ke bumi (Kristiyanasari, 2010 dalam Elmeida, 2015).
Neonatus adalah organisme pada periode adaptasi kehidupan intrauterine ke kehidupan
ekstrauterin. Pertumbuhan dan perkembangan normal masa neonatal adalah 28 hari
(Wahyuni, 2009).
Pencegahan merupakan hal yang terbaik yang harus dilakukan dalam penanganan neonatal
sehingga neonatus sebagai individu yang harus menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin
ke ekstrauterin dapat bertahan dengan baik karena periode neonatal merupakan periode
paling kritis dalam fase pertumbuhan dan perkembangan bayi (Dewi, 2010).
Periode Neonatus
Periode neonatal meliputi jangka waktu sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 4 minggu
terbagi menjadi 2 periode, yaitu :
a) Perode Neonatal Dini yang meliputi jangka waktu 0 - 7 hari setelah lahir.
b) Periode lanjutan merupakan periode neonatal yang meliputi jangka waktu 8 - 28 hari
setelah lahir (Wahyuni, 2013).
Neonatus yakni suatu organisme yang sedang tumbuh yang baru mengalami proses kelahiran
dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri ke ekstra unteri. Ada 3 faktor
yangmempengaruhi perubahan fungsi ini :
a. Maturasi yang mempersiapkan tetus untuk transisi dari kehidupan intra uteri ke
kehidupan ekstra uteri dan berhubungan lebih erat dangan masa gestasi dibandingkan
dengan berat badan lahir.
b. AdaptasiDiperlukan oleh Neonatus untuk dapat tetap hidup dalam lingkungan baru
yang dibandingkan dengan lingkungan selama menjadi tetus, kurang menyenangkan.
c. Toleransi dimiliki oleh bayi yang hipoksia, kadar gula yang rendah, tetapi bagi orang
dewasa mungkin sudah fatal tapi pada bayi belum berakibat fatal.Masa neonatus
merupakan masa kritis bgi kehidupan bayi, 2/3 kematian bayi terjadi dalam 4 minggu
setelah persalinan dan 60% kematian BBl terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir
(Ambarwati, 2009).
3. d. Bayi baru lahir mengalami gejala sakit dapat cepat memburuk,sehingga bila tidak
ditangani dengan adekuat dapat terjadi kematian. Kematian bayi sebagian besar
terjadi pada haripertama, minggu pertama kemudian bulan pertama kehidupan
(Ambarwati, 2009).
Prinsip asuhan bayi baru lahir normal (Hidayat, 2008) :
Cegah kehilangan panas berlebih
Bebaskan jalan nafas.
Rangsang taktil.
Laktasi (dimulai dalam waktu 30 menit pertama).
Penatalaksanaan Awal Bayi Baru Lahir
Membersihkan jalan napas.
Memotong dan merawat tali pusat
Mempertahankan suhu tubuh bayi.
Identifikasi Pencegahan infeksi.
Penanganan Bayi Baru Lahir
Menurut Prawirohardjo (2009) menyebutkan bahwa penanganan bayi baru lahir seperti
dibawah ini :
1. Menilai bayi dengan cepat (dalam 30 menit). Kemudian meletakkan bayi diatasperu
ibu dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuhnya, bila bayi mengalami
asfikia lakukan resusitasi.
2. Segera bungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan berikan kontak kulit ibu-
bayi lakukan penyuntikan oksitosin.
3. Jepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi dan memasang klem
kedua 2 cm dari klem pertama.
4. Memegang tali pusat dengan satutangan, melindungi bayi dari gunting dan memotong
tali pusat diantara klem.
5. Mengeringkan bayi, mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain
yang bersih dan kering, menutupi bagian kepala.
6. Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan
memulai pemberian ASI.
4. Tanggal pengkajian : 22 April 2022
Jam : 23.30 WITA
Tempat Pengkajian : NEONATI
I. PENGKAJIAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
a. Identitas Bayi
Nama : By. R.R
Umur : 0 hari
Tanggal Lahir : 22 APRIL 2022
Jam lahir : 22.36 WITA
JenisKelamin : Perempuan
Anak ke : 1 (SATU)
b. Identitas ibu
Nama : Ny. N.R
Umur : 22 Tahun
Agama : Protestan
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kakaskasen 3
c. Identitas ayah
Nama : Tn. J.R
Umur : 29 Tahun
Agama : Protestan
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kakaskasen 3
.
5. 2. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 Tahun
Siklus : 28 Hari
Lamanya : 6-7 Hari
Teratur/Tidak : Teratur
Dismenorhea : Tidak
Sifat Darah : Merah,Encer
Banyaknya : 3-4 x ganti pembalut
3. Riwayat penyakit : Tidak ada
4. Riwayat penyakitkeluarga : Tidak ada
5. Riwayat Kehamilan
HPHT : ? -08-2021
TP : ?-05-2022
ANC : 7 kali
Imunisasi : TT 1x
6. Pola Nutrisi
Makan : -
Minum : Asi Eksklusif
7. Pola Eliminasi
BAB : -
BAK : -
8. Riwayat Natal
a. Tempatlahir : RS GUNUNG MARIA TOMOHON
b. Penolong : Bidan
c. Keadaan air ketuban : Putih Keruh
d. JenisPersalinan : Spontan
e. Tanggal Lahir : 22 April 2022
f. JenisKelamin : Perempuan
g. BBL/PBL : 2600 gr / 47 cm
h. LK/LD/LP/LILA : 32 cm / 31 cm / 28 cm / 11 cm
i. APGAR SCORE : 7/9
6. Menit Apgar Tanda 0 1 2
Jumlah
nilai
1
menit
Appearance
WarnaK
ulit
Biru /
pucat
√
Tubuhkem
erahan dan
kaki biru
Tubuh dan
ekstermitas
kemerahan
7
Pulse
DenyutN
adi
Tidakad
a
<100x/m √ >100x/m
Grimace Reflex Tidakad
a
√
Gerakan
sedikit
menangis
Activity
Tonus
Otot
Tidakad
a
√
Reflex
lemah
Aktif
Respiration
Usaha
Nafas
Tidakad
a
Lemahmeri
ntih
√
Tangisanku
at
5
menit
Appearance
WarnaK
ulit
Biru /
pucat
√
Tubuhkem
erahan dan
kaki biru
Tubuh dan
ekstermitas
kemerahan
9
Pulse
DenyutN
adi
Tidakad
a
<100x/m √ >100x/m
Grimace Reflex Tidakad
a
Gerakan
sedikit
√ menangis
Activity
Tonus
Otot
Tidakad
a
Reflex
lemah
√ Aktif
Respiration
Usaha
Nafas
Tidakad
a
Lemahmeri
ntih
√
Tangisanku
at
B. DATA OBJEKTIF
1. PemeriksaanUmum
a. KeadaanUmum Bayi : Aktif
b. Tanda – Tanda Vital : R : 45 x/m
S : 36.6 ℃
N : 120x/m
7. c. Antropometri : PB : 47 cm LD : 31 cm
BB : 2600 gr LK : 32 cm
LP : 28 cm LILA : 11 cm
2. PemeriksaanKlinis
a. Inspeksi
1) Kepala : Simetris rambut hitam, tidak ada oedema
2) Wajah : Simetris, bersih
3) Mata : Simetris, pupil mata bereaksi dengan baik, sclera putih
dan tidak ikterus
4) Hidung : Simetris, bernafas dengan baik, tidak ada polip
5) Mulut : Bibir berwarna merah,tidak sumbing,reflek hisap baik
6) Telinga : Simetris, struktur telinga lengkap
7) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
8) Dada : bentuk dada normal
9) Kulit : berwarna kemerahan,bersih
10) Aksila : Tidak ada oedema
11) Perut : Tidak ada oedema, tali pusat masih basah
12) Ekstermitas : Ekstremitas atas dan bawah aktif, jari kaki & tangan
lengkap
13) Genetalia : Bayi perempuan tidak oedema , labiya mayor dan
minora normal.
14) Anus : Lubang anus ada
15) Refleks : - Refleks Moro : Baik , ada respon memluk saat
bayi dikagetkan.
- Refleks Rotting : Baik , ada respon membuka
mulut saat jari kita menyentuh mulut bayi.
- RefleksGraps : Baik , saatvtangan bayi diberi
telunjuk maka tangan bayi akan menggenggam.
- Refleks Sucking : Baik , bayi menghisap dengan
kuat.
b. Pemeriksaan Penunjang
Tidak Ada
8. II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnose : BCB/SMK (Bayi cukup bulan , sesuai masa kehamilan)
B. Do : KeadaanUmum : Aktif
Tanda – Tanda Vital : R : 45x/m
S : 36.6℃
N : 120x/m
C. Masalah : -
D. Kebutuhan : -
III. DIAGNOSA POTENSIAL
-RESIKO TERJADI INFEKSI PADA POTONGAN TALI PUSAT
-RESIKO ASPIRASI PADA BAYI BARU LAHIR
IV. TINDAKAN SEGERA
-PERAWATAN TALI PUSAT SETIAP 2 JAM & SETIAP GANTI POPOK
-EDUKASI PADA IBU CARA MENETE DENGAN BAIK & BENAR
V. INTERVENSI
Hari/tanggal : Jumat , 22 April 2022 / 04.30 WITA
1. Observasi keadaan umum dan TTV.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
3. Melakukan perawatan tali pusat setiap 2 jam & setiap ganti popok
4. Mempertahankan keadaan suhu tubuh bayi.
5. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI setiap 2jam setelah lahir.
6. Mengajarkan ibu posisi yang baik dan benar saat memberi ASI.
7. Berikan injeksi vitamin K 0,5/1 mg/ Im & salep mata segera setelah bayi lahir
8. Berikan imunisasi HB-0 1-2 jam setelah bayi lahir
9. VI. IMPLEMENTASI
1. Mengobservasi keadaan umum dan TTV.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
3. Melakukan perawatan tali pusat setiap 2jam & setiap ganti popok
4. Mempertahankan keadaan suhu tubuh bayi dengan cara membungkus bayi dengan
kain/loyor.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI setiap 2 jam.
6. Mengajarkan ibu posisi yang baik dan benar saat memberi ASI.
7. Mempertahankan personal hygine dengan cara mengganti popok bayi setiap BAB
BAK
8. Memberikan injeksi vitamin K 0,5/1 mg/im & salep mata segera setelah bayi lahir
9. Memberikan imunisasi HB-0 1-2jam setelah bayi lahir
VII. EVALUASI
1. Telah dilakukan observasi keadaan umum dan TTV.
2. Sudah mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi.
3. Telah dilakukan perawatan tali pusat setiap 2jam & setiap ganti popok
4. Telah dipertahankan kehangatan suhu tubuh bayi.
5. Ibu sudah mengerti tentang pemberian ASI.
6. Ibu sudah mengetahu posisi yang baik dan benar saat memberi ASI. Posisi hidung
dan dagu bayi mengahadap payudara.
7. Ibu sudah mengerti tentang personal hygine.
8. Telah diberikan injeksi vit k 0,5/1 mg/im & salep mata segera setelah bayi lahir
9. Telah diberikan imunisasi HB-0 2 jam setelah bayi lahir.
10. ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY N.R (BAYI R.R)
DI RS GUNUNG MARIA
TOMOHON
Hari/tanggal : Jumat, 23 April 2022
Jam : 09.00 WITA
Tempat : NEONATI
S : -.
O : - KeadaanUmum : Aktif
- Tanda – Tanda Vital : R : 54x/m
S : 36.7℃
N : 130x/m
A : BCB /SMK (Bayi cukup bulan , Sesuai masa kehamilan)
P : -Mengobservasi keadaan umum dan TTV.
KeadaanUmum : Aktif
Tanda – Tanda Vital : R : 54x/m
S : 36.7℃
N : 130x/m
- Melakukan perawatan tali pusat setiap 2jam & setiap ganti popok
- Mempertahankan keadaan suhu tubuh bayi dengan membungkus
Bayi dengan kain/loyor.
- Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI setiap 2 jam.
- Mempertahankan personal hygine dengan cara mengganti popok
bayi.
- Memberikan vit k 0,5/1 mg/ im segera setelah bayi lahir
- Memberikan imunisasi HB-0 1-2jam setelah bayi lahir