Eksplorasi geothermal

F
EKSPLORASI GEOTHERMAL
Fajri Muhammad Tio
F1H018011
FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2021
Delineation Of Geothermal Manifestation in
Sangubangu Area Based on Microtremor HVSR
Method
Dwi Sudarmawan Sudjono1,Udi Harmoko 1, 2, Gatot Yuliyanto1, 2
1Master Program of Energy, School of postgraduate Studies, Diponegoro University, Semarang, Indonesia
2Departmen of Physics, Faculty of Science and Mathematics, Diponegoro University, Semarang, Indonesia
https://www.e3s-conferences.org/articles/e3sconf/abs/2019/51/e3sconf_icenis2019_14012/e3sconf_icenis2019_14012.html
PENDAHULUAN
Gambar 1. Sistem Panas Bumi
Panas bumi (geothermal) adalah sumber energi panas
yang terkandung di dalam air panas, uap air, serta batuan
bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara
genetik tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas
bumi
Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar
di dunia yaitu 29,4 Gwe setara dengan 40% dari potensi
panas bumi dunia namun pemanfaatannya masih sangat
kecil yaitu kurang dari 5% dari total potensi
komponen -komponen penting dari sistem geothermal menurut suharno (2010) adalah:
1) Sumber panas(heat source)
2) Reservoir atau batuan berpori tempat uap panas terjebak di dalamnya
3) Caprock atau lapisan penutup berupa claycap (impermeable rock)
4) Struktur geologi (patahan,rekahan,dan ketidakselarasan)
5) Daerah resapan air atau aliran air bawah permukaan (recharge area)
Gambar 2. Peta Fisiografi Jawa dan Madura
Gambar 3. Peta Geologi
Berdasarkan Peta Fisiografi Jawa dan Madura
daerah penelitian terletak pada zona Pegunungan
Serayu Utara yang merupakan zona vulkanik
Kuarter
Menurut Peta Geologi daerah penelitian terdiri dari
Kipas Aluvial (QF),Formasi Kaligetas (Qpkg)
KONDISI GEOLOGI
Gambar 4.Peta Lokasi Wilayah Studi
Lokasi manifestasi panas bumi sangubayu ini berada di sebelah utara wilayah kerja Panas Bumi
Dataran Dieng.Secara Administratif berada di desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten
Batang, dan Desa Tirtomulyo,kecamatan plantungan,kabupaten Kendal,Provinsi Jawa Tengah.Secara
Geografi lokasi penelitian ini berada pada koordinat UTM Zona 49S.
Ketinggian Lokasi penelitian berkisar antara
629-720 mdpl.manifestasi pemandian air panas
Sangubanyu memiliki suhu 43OC ,Ph 6.8
dengan kandungan klorida 1400-2000 mg/liter
METODE EKSPLORASI
Berbagai metode eksplorasi digunakan untuk mengidentifikasi potensi sumber
energi di bawah permukaan,salah satunya adalah metode geofisika. Metode
geofisika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari bidang
bumi khususnya perut bumi berdasarkan konsep fisika. Secara umum metode
geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif dan aktif. metode
geofisik adalah metode yang paling efektif untuk proses eksplorasi sumber
energi panas bumi. Survei geofisika yang sering dilakukan yaitu metode gravity,
magnetik, seismik, geolistrik dan elektromagnetik. Dalam artikel penelitian ini
survei geofisika yang dipakai adalah survei dari metode pasif yaitu mikroseismik
pengukuran mikrotremor dengan menggunakan metode HVSR (Horizontal to
Vertikal Spektral Ratio)
MIKROTREMOR
Pengukuran Mikrotremor merupakan pengukuran seismik pasif untuk
merekam getaran yang sangat kecil dan terus menerus yang bersumber dari
berbagai macam getaran seperti, lalu lintas, angin, aktivitas manusia dan lain-
lain (Kanai, 1983) yang dihasilkan oleh aktivitas bumi ataupun aktivitas
manusia, metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi struktur bawah
permukaan berdasarkan frekuensi dominannya dan faktor amplifikasinya.
Mikrotremor memiliki frekuensi lebih tinggi dari frekuensi gempabumi.Metode
HVSR pertama kali diperkenalkan oleh Nogoshi dan Iragashi yang menyatakan
adanya hubungan antara perbandingan komponen horisontal dan vertikal
terhadap kurva eliptisitas pada gelombang Rayleigh yang kemudian
disempurnakan oleh Nakamura (1989)
METODE HVSR (Horizontal Vertical Spectrum Ratio)
Analisis dengan HVSR/horizontal to vertical spectral ratio dikenalkan oleh Nogoshi dan
Igarashi (1971) yang selanjutnya di kembangkan oleh Nakamura (1989). Konsep dasar
metode HVSR adalah adanya kesamaan antara rasio spektra horizontal ke vertikal dengan
transfer gelombang dari batuan dasar ke permukaan (Nakamura, 1989). Parameter penting
yang dihasilkan dari metode HVSR ialah frekuensi dominan dan amplifikasi tanah yang
merupakan nilai puncak kurva HVSR, berkaitan dengan geologi setempat dan parameter
fisik bawah permukaan. (Sungkono dan Santosa, 2011). Frekuensi dominan adalah nilai
frekuensi yang kerap muncul sehingga dianggap sebagai nilai frekuensi dari suatu lapisan
batuan yang tersusun di suatu area, dengan kata lain frekuensi dominan dapat
menunjukkan jenis dan karakteristik batuan di satu area. Amplifikasi merupakan perbesaran
gelombang seismik yang terjadi akibat adanya perbedaan yang signifikan antar lapisan,
dengan kata lain gelombang seismik akan mengalami perbesaran jika merambat pada suatu
medium yang lebih lunak dibandingkan medium awal yang dilaluinya.
METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 5. Peta Lokasi Pengukuran Mikrotermor
Pengukuran mikrotermor ini dilakukan di 17 titik
menggunakan Dataq Instruments D1-710 seismometer
dilakukan di daerah Sangubanyu dengan jarak antar
titik 160 m sampai dengan 200 m.Durasi pengukuran
setiap titik 15 menit dan frekuensi sampling 300 Hz
Memproses data dari pengukuran microtremor
menggunakan metode HVSR.Metode HVSR didasarkan
pada perbandingan antara amplitudo spectral komponen
horizontal terhadap komponen vertikal.Rasio spectral
antara komponen horizontal dan komponen vertikal
dihitung dengan rumus :
Proses Komputasi pada Geopsy, Window Length untuk setiap data diset 20
detik,sampling rate 100 sample per second,proses smoothing oleh konno & ohmachi
dengan nilai cosinus taper 5%, hasil dari proses tersebut akan diperoleh kurva H/V
yang mencirikan dominan frekuensi (fo) dan nilai faktor amplifikasi (Ao).Langkah
selanjutnya adalah proses inversi dilakukan dengan menggunakan metode kurva
eliptisitas pada software dinver dengan memasukkan kurva H/V yang menghasilkan
profil ground Vp,Vs, dan densitas
Gambar 6. Komputasi Geopsy
HASIL DAN ANALISIS
Gambar 7. Kurva H/V
Gambar 8. Distribusi frekuensi dominan
Gambar 9. Distribusi faktor amplifikasi
Berdasarkan hasil pengolahan HVSR mikrotremor diketahui bahwa sebaran nilai frekuensi dominan
(Gambar 8) pada daerah manifestasi antara 0.62 sampai dengan 0.73 Hz dan nilai faktor amplifikasinya
adalah 1,09 hingga 1,39 (Gambar 9)
Gambar 10. Profil Tanah
Gambar 11. Penampang A-A’ menurut penutupan distribusi nilai f0.menampilkan
variasi distribusi Vp,Vs,dan Vp/Vs,dan model litologi yang ditentukan berdasarkan
interpretasi nilai kecepatan gelombang
Berdasarkan hasil inversi kurva H/V pada 17 titik pengukuran
diperoleh rentang nilai Vp berkisar antara 131,76 m/s hingga
2181,19 m/s, nilai Vs antara 76,61 m/s hingga 1129,42 m/s
dan Vp Nilai /Vs di daerah penelitian berkisar antara 1,64 -
3,35
Penampang AA' digambar berdasarkan nilai frekuensi
penutupan dari selatan ke utara melalui mata air panas
ditunjukkan pada Gambar 11. Pola distribusi nilai Vp dan Vs
relatif sama, nilainya semakin meningkat seiring kedalaman,
ada yang mencolok perbedaan nilai di bagian selatan dan utara.
Distribusi nilai Vp/Vs yang melewati mata air panas adalah 1,8,
Nilai Vp/Vs menggambarkan sifat elastisitas batuan dan
berkorelasi dengan tekanan fluida pori. sesuai dengan hasil
bahwa kombinasi Vp tinggi, Vs rendah, dan Vp/Vs tinggi dapat
diinterpretasikan sebagai batuan jenuh fluida
KESIMPULAN
Metode HVSR dapat digunakan untuk menentukan struktur bawah
permukaan di daerah manifestasi panas bumi. Berdasarkan analisis
struktur bawah permukaan, teridentifikasi kemungkinan adanya sesar
normal dengan trend rahnya adalah barat laut-tenggara. Daerah
manifestasi panas bumi Sangubanyu berada pada zona lemah.
Munculnya mata air panas ke permukaan disebabkan oleh adanya
sesar normal sebagai jalur perambatan panas. Energi panas bumi
yang dihasilkan dapat digunakan untuk mandi dan mengeringkan
hasil pertanian namun perlu studi kelayakan lebih lanjut.
REFERENSI
Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM. Kajian Penyediaan Dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT dan Listrik (2017)
N. Mirjani Saptadji, Teknik Panasbumi (2002)
A. H. Truesdell, Geochemical Evaluation of The Dieng Mountains, Central Java, For The Production of Geothermal Energy (1971)
M. Noer Ali, U. Harmoko, G. Yuliyanto, T. Yulianto, Model of Temperature Distribution Geothermal Pesanggrahan Geothermal System, Central Java,
Indonesia, IJRTER, 04 (2018)
D.D.B. Crosby’ and I.B. Calman, Seismic Techniques In Geothermal Areas, Proceedings 18th NZ Geothermal Workshop (1996)
H. Okada, The Microtremor Survey Method, SEG (2003)
H. Arai, K. Tokimatsu, S-Wave Velocity Profiling by Inversion of Microtremor H/V Spectrum, Bulletin of the Seismological Society of America, 94, 53-63
(2004)
R. W. Van Bemmelen, Geology of Indonesia, 1A (1949)
W. H. Condon, L. Pardyanto, K. B. Ketner, T. C. Amin, S. Gafoer, H. Samodra. Peta Geologi Lembar Banjarnegara dan Pekalongan, Jawa (1996)
Y. Nakamura. A method for dynamic characteristics estimation of subsurface using microtremor on the ground surface. Quarterly Report of the RTRI
(1989)
Sungkono, B. J. Santosa, Karakterisasi kurva horizontal-to-vertical spectral ratio: Kajian Literatur Dan Permodelan. Jurnal Neutrino, 4(1), 1–15. (2011)
W. Raharjo, I. R. Palupi, S. W. Nurdian, W. S. Giamboro, J. Soesilo, J. Phys.: Conf. Ser. 776 012114 (2016) 13. A. D. Nugraha, A. Syahputra, R. Sule, S.
Widiyantoro, SEGJ Int. Symp. 11 (2013)
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and illustrations
by Storyset
THANKS
Does anyone have any questions?
fajri.young2@gmail.com +62
8223788 8697 hikiotech.com
Please keep this slide for attribution
1 de 15

Recomendados

Laporan praktikum Fislab geolistrik por
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Bogiva Mirdyanto
2K visualizações6 slides
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi por
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiBandung Teknologi Institute
5K visualizações36 slides
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012 por
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012
Pengolahan Data Refraksi KARSAM 2012Fajar Perdana
5K visualizações38 slides
Analisis data geofisika por
Analisis data geofisikaAnalisis data geofisika
Analisis data geofisikavidya amalia
6.8K visualizações65 slides
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012 por
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012
Pengolahan Data Gaya Berat KARSAM 2012Fajar Perdana
18K visualizações56 slides
Pengolahan data Gravity por
Pengolahan data GravityPengolahan data Gravity
Pengolahan data GravityKevin Pratama
5.7K visualizações18 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Metode gravity por
Metode gravityMetode gravity
Metode gravitySubiarto Manangin
11.7K visualizações31 slides
Geolistrik 1 por
Geolistrik 1Geolistrik 1
Geolistrik 1Hendra Grandis
19.2K visualizações42 slides
Kuliah 6 unit biostratigrafi por
Kuliah 6   unit biostratigrafiKuliah 6   unit biostratigrafi
Kuliah 6 unit biostratigrafiJihad Brahmantyo
4.1K visualizações37 slides
177548695 bab-1-geofisika-umum por
177548695 bab-1-geofisika-umum177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umumfazar muslim
4K visualizações23 slides
Gem 1 por
Gem 1Gem 1
Gem 1Hendra Grandis
17.2K visualizações33 slides
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi ( por
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Bandung Teknologi Institute
1.6K visualizações16 slides

Mais procurados(20)

Metode gravity por Subiarto Manangin
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
Subiarto Manangin11.7K visualizações
Geolistrik 1 por Hendra Grandis
Geolistrik 1Geolistrik 1
Geolistrik 1
Hendra Grandis19.2K visualizações
Kuliah 6 unit biostratigrafi por Jihad Brahmantyo
Kuliah 6   unit biostratigrafiKuliah 6   unit biostratigrafi
Kuliah 6 unit biostratigrafi
Jihad Brahmantyo4.1K visualizações
177548695 bab-1-geofisika-umum por fazar muslim
177548695 bab-1-geofisika-umum177548695 bab-1-geofisika-umum
177548695 bab-1-geofisika-umum
fazar muslim4K visualizações
Gem 1 por Hendra Grandis
Gem 1Gem 1
Gem 1
Hendra Grandis17.2K visualizações
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi ( por Bandung Teknologi Institute
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Eksplorasi minyak dan gas dengan metode gravitasi (
Bandung Teknologi Institute1.6K visualizações
langkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgram por twin aji kusumagiani
langkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgramlangkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgram
langkah - langkah picking gelombang p dan s dengan software seisgram
twin aji kusumagiani2.1K visualizações
Modul Pengolahan Data Geoteknik por yuliadiyuliadi2
Modul Pengolahan Data GeoteknikModul Pengolahan Data Geoteknik
Modul Pengolahan Data Geoteknik
yuliadiyuliadi2245 visualizações
Self Potential (SP) por Hendra Grandis
Self Potential (SP)Self Potential (SP)
Self Potential (SP)
Hendra Grandis4.8K visualizações
Geolistrik ppt por Fauziah Maswah
Geolistrik pptGeolistrik ppt
Geolistrik ppt
Fauziah Maswah16.7K visualizações
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing por Fajar Perdana
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated AnnealingPenyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Penyelesaian Raytracing dengan Bantuan Inversi Simulated Annealing
Fajar Perdana3.8K visualizações
Metode gaya berat por M Rifa'i
Metode gaya beratMetode gaya berat
Metode gaya berat
M Rifa'i816 visualizações
Metode gravity por VheachFiah FheaCh
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
VheachFiah FheaCh11.7K visualizações
Mt 1 por Hendra Grandis
Mt 1Mt 1
Mt 1
Hendra Grandis5.7K visualizações
Analisis Data Gaya Berat Danau Ranau dengan Grav3D dan SVD por Teguh Budiman
Analisis Data Gaya Berat Danau Ranau dengan Grav3D dan SVDAnalisis Data Gaya Berat Danau Ranau dengan Grav3D dan SVD
Analisis Data Gaya Berat Danau Ranau dengan Grav3D dan SVD
Teguh Budiman468 visualizações
Fitting dan variogram teoritis por husnirusdi
Fitting dan variogram teoritisFitting dan variogram teoritis
Fitting dan variogram teoritis
husnirusdi7.5K visualizações
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan por Sylvester Saragih
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanTugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Sylvester Saragih14.4K visualizações
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search por Fajar Perdana
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid SearchInversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Inversi Non-Linier Dengan Pendekatan Global: Systematic And Random Grid Search
Fajar Perdana2.1K visualizações
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka por Sylvester Saragih
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Sylvester Saragih14K visualizações

Similar a Eksplorasi geothermal

163 308-1-sm por
163 308-1-sm163 308-1-sm
163 308-1-smAsri Wulandari
256 visualizações7 slides
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan por
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganWisnu Priyanto
580 visualizações10 slides
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR por
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR Eka Wifayañti
3.4K visualizações4 slides
758 1735-1-sm por
758 1735-1-sm758 1735-1-sm
758 1735-1-smTeukuFurqan3
39 visualizações13 slides
Draft peraturan gempa por
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempaNufrizal H
1.5K visualizações44 slides
Revisi peta gempa por
Revisi peta gempaRevisi peta gempa
Revisi peta gempaFaried Strategic & Reliability Earthquake Eng
2.4K visualizações44 slides

Similar a Eksplorasi geothermal (20)

163 308-1-sm por Asri Wulandari
163 308-1-sm163 308-1-sm
163 308-1-sm
Asri Wulandari256 visualizações
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan por Wisnu Priyanto
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Wisnu Priyanto580 visualizações
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR por Eka Wifayañti
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR
Eka Wifayañti3.4K visualizações
758 1735-1-sm por TeukuFurqan3
758 1735-1-sm758 1735-1-sm
758 1735-1-sm
TeukuFurqan339 visualizações
Draft peraturan gempa por Nufrizal H
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempa
Nufrizal H1.5K visualizações
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah... por Luhur Moekti Prayogo
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Luhur Moekti Prayogo119 visualizações
Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based... por Zulfadli .
Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...
Subsurface Geological Illustration of Proposed Nuclear Power Plant Site Based...
Zulfadli .898 visualizações
Mengolah data schlumberger por Heri Adhari
Mengolah data schlumbergerMengolah data schlumberger
Mengolah data schlumberger
Heri Adhari627 visualizações
Bahan power point kelompok 4 por ULUL AZMI
Bahan power point kelompok 4Bahan power point kelompok 4
Bahan power point kelompok 4
ULUL AZMI3K visualizações
Metode Seismik por Nurul Amalia
Metode Seismik Metode Seismik
Metode Seismik
Nurul Amalia6.1K visualizações
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082 por May Vimeris
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
May Vimeris418 visualizações
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d... por Luhur Moekti Prayogo
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Luhur Moekti Prayogo79 visualizações
P AND S VELOCITY STRUCTURE por MelasSeptiani
P AND S VELOCITY STRUCTUREP AND S VELOCITY STRUCTURE
P AND S VELOCITY STRUCTURE
MelasSeptiani3 visualizações
FISBUM CICI por diki darmawan
FISBUM CICIFISBUM CICI
FISBUM CICI
diki darmawan223 visualizações
Bab 2 geomagnetik por Fatahillah Agung
Bab 2 geomagnetikBab 2 geomagnetik
Bab 2 geomagnetik
Fatahillah Agung2.9K visualizações
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i... por widodopranowo
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
widodopranowo752 visualizações
30 lean wijaya dkk 234-240_rev por Farid Yagami
30 lean wijaya dkk 234-240_rev30 lean wijaya dkk 234-240_rev
30 lean wijaya dkk 234-240_rev
Farid Yagami625 visualizações
Presentasi tugas por Nunung Aziizah
Presentasi tugasPresentasi tugas
Presentasi tugas
Nunung Aziizah798 visualizações

Último

Kepemimpinan Pramuka por
Kepemimpinan Pramuka Kepemimpinan Pramuka
Kepemimpinan Pramuka Kafe Buku Pak Aw
12 visualizações23 slides
SK Satgas PPKS.pdf por
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdfIrawan Setyabudi
39 visualizações3 slides
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit. por
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.Kanaidi ken
23 visualizações64 slides
MEDIA INTERAKTIF.pptx por
MEDIA INTERAKTIF.pptxMEDIA INTERAKTIF.pptx
MEDIA INTERAKTIF.pptxJUMADAPUTRA
20 visualizações73 slides
Katalog Penerbit Baca por
Katalog Penerbit BacaKatalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit Bacapenerbitbaca
62 visualizações91 slides
FLOWCHART.pdf por
FLOWCHART.pdfFLOWCHART.pdf
FLOWCHART.pdfJUMADAPUTRA
20 visualizações1 slide

Último(20)

Kepemimpinan Pramuka por Kafe Buku Pak Aw
Kepemimpinan Pramuka Kepemimpinan Pramuka
Kepemimpinan Pramuka
Kafe Buku Pak Aw12 visualizações
SK Satgas PPKS.pdf por Irawan Setyabudi
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdf
Irawan Setyabudi39 visualizações
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit. por Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
Kanaidi ken23 visualizações
MEDIA INTERAKTIF.pptx por JUMADAPUTRA
MEDIA INTERAKTIF.pptxMEDIA INTERAKTIF.pptx
MEDIA INTERAKTIF.pptx
JUMADAPUTRA20 visualizações
Katalog Penerbit Baca por penerbitbaca
Katalog Penerbit BacaKatalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit Baca
penerbitbaca62 visualizações
FLOWCHART.pdf por JUMADAPUTRA
FLOWCHART.pdfFLOWCHART.pdf
FLOWCHART.pdf
JUMADAPUTRA20 visualizações
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx por FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 visualizações
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf por AdeSuryadi21
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfLAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
AdeSuryadi2125 visualizações
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA por SukesihSukarso
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJAMENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
SukesihSukarso21 visualizações
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx por DelviaAndrini1
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptxSISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
SISTEM KOMPUTER_DELVIA ANDRINI.pptx
DelviaAndrini128 visualizações
MATERI LHO X AYU.pptx por DelviaAndrini1
MATERI LHO X AYU.pptxMATERI LHO X AYU.pptx
MATERI LHO X AYU.pptx
DelviaAndrini128 visualizações
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf por Irawan Setyabudi
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Irawan Setyabudi31 visualizações
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx por gracemarsela01
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
gracemarsela0126 visualizações
4. Modul Ajar Pancasila Pertemuan 5-6 (Peluang dan tantangan Penerapan Pancas... por Hesan Santoso
4. Modul Ajar Pancasila Pertemuan 5-6 (Peluang dan tantangan Penerapan Pancas...4. Modul Ajar Pancasila Pertemuan 5-6 (Peluang dan tantangan Penerapan Pancas...
4. Modul Ajar Pancasila Pertemuan 5-6 (Peluang dan tantangan Penerapan Pancas...
Hesan Santoso21 visualizações
STORYBOARD.docx por JUMADAPUTRA
STORYBOARD.docxSTORYBOARD.docx
STORYBOARD.docx
JUMADAPUTRA19 visualizações
Fajar Saputra (E1G022057).pptx por FajarSaputra57
Fajar Saputra (E1G022057).pptxFajar Saputra (E1G022057).pptx
Fajar Saputra (E1G022057).pptx
FajarSaputra5715 visualizações
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045". por Kanaidi ken
PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
Kanaidi ken83 visualizações
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx por AdityaGustiRamadhan
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptxADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
AdityaGustiRamadhan12 visualizações
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx por Fitriani Nurfadillah
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptxAKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP.pptx
Fitriani Nurfadillah36 visualizações
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf por Irawan Setyabudi
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Irawan Setyabudi38 visualizações

Eksplorasi geothermal

  • 1. EKSPLORASI GEOTHERMAL Fajri Muhammad Tio F1H018011 FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU BENGKULU 2021
  • 2. Delineation Of Geothermal Manifestation in Sangubangu Area Based on Microtremor HVSR Method Dwi Sudarmawan Sudjono1,Udi Harmoko 1, 2, Gatot Yuliyanto1, 2 1Master Program of Energy, School of postgraduate Studies, Diponegoro University, Semarang, Indonesia 2Departmen of Physics, Faculty of Science and Mathematics, Diponegoro University, Semarang, Indonesia https://www.e3s-conferences.org/articles/e3sconf/abs/2019/51/e3sconf_icenis2019_14012/e3sconf_icenis2019_14012.html
  • 3. PENDAHULUAN Gambar 1. Sistem Panas Bumi Panas bumi (geothermal) adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, serta batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar di dunia yaitu 29,4 Gwe setara dengan 40% dari potensi panas bumi dunia namun pemanfaatannya masih sangat kecil yaitu kurang dari 5% dari total potensi komponen -komponen penting dari sistem geothermal menurut suharno (2010) adalah: 1) Sumber panas(heat source) 2) Reservoir atau batuan berpori tempat uap panas terjebak di dalamnya 3) Caprock atau lapisan penutup berupa claycap (impermeable rock) 4) Struktur geologi (patahan,rekahan,dan ketidakselarasan) 5) Daerah resapan air atau aliran air bawah permukaan (recharge area)
  • 4. Gambar 2. Peta Fisiografi Jawa dan Madura Gambar 3. Peta Geologi Berdasarkan Peta Fisiografi Jawa dan Madura daerah penelitian terletak pada zona Pegunungan Serayu Utara yang merupakan zona vulkanik Kuarter Menurut Peta Geologi daerah penelitian terdiri dari Kipas Aluvial (QF),Formasi Kaligetas (Qpkg) KONDISI GEOLOGI
  • 5. Gambar 4.Peta Lokasi Wilayah Studi Lokasi manifestasi panas bumi sangubayu ini berada di sebelah utara wilayah kerja Panas Bumi Dataran Dieng.Secara Administratif berada di desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, dan Desa Tirtomulyo,kecamatan plantungan,kabupaten Kendal,Provinsi Jawa Tengah.Secara Geografi lokasi penelitian ini berada pada koordinat UTM Zona 49S. Ketinggian Lokasi penelitian berkisar antara 629-720 mdpl.manifestasi pemandian air panas Sangubanyu memiliki suhu 43OC ,Ph 6.8 dengan kandungan klorida 1400-2000 mg/liter
  • 6. METODE EKSPLORASI Berbagai metode eksplorasi digunakan untuk mengidentifikasi potensi sumber energi di bawah permukaan,salah satunya adalah metode geofisika. Metode geofisika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari bidang bumi khususnya perut bumi berdasarkan konsep fisika. Secara umum metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif dan aktif. metode geofisik adalah metode yang paling efektif untuk proses eksplorasi sumber energi panas bumi. Survei geofisika yang sering dilakukan yaitu metode gravity, magnetik, seismik, geolistrik dan elektromagnetik. Dalam artikel penelitian ini survei geofisika yang dipakai adalah survei dari metode pasif yaitu mikroseismik pengukuran mikrotremor dengan menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertikal Spektral Ratio)
  • 7. MIKROTREMOR Pengukuran Mikrotremor merupakan pengukuran seismik pasif untuk merekam getaran yang sangat kecil dan terus menerus yang bersumber dari berbagai macam getaran seperti, lalu lintas, angin, aktivitas manusia dan lain- lain (Kanai, 1983) yang dihasilkan oleh aktivitas bumi ataupun aktivitas manusia, metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi struktur bawah permukaan berdasarkan frekuensi dominannya dan faktor amplifikasinya. Mikrotremor memiliki frekuensi lebih tinggi dari frekuensi gempabumi.Metode HVSR pertama kali diperkenalkan oleh Nogoshi dan Iragashi yang menyatakan adanya hubungan antara perbandingan komponen horisontal dan vertikal terhadap kurva eliptisitas pada gelombang Rayleigh yang kemudian disempurnakan oleh Nakamura (1989)
  • 8. METODE HVSR (Horizontal Vertical Spectrum Ratio) Analisis dengan HVSR/horizontal to vertical spectral ratio dikenalkan oleh Nogoshi dan Igarashi (1971) yang selanjutnya di kembangkan oleh Nakamura (1989). Konsep dasar metode HVSR adalah adanya kesamaan antara rasio spektra horizontal ke vertikal dengan transfer gelombang dari batuan dasar ke permukaan (Nakamura, 1989). Parameter penting yang dihasilkan dari metode HVSR ialah frekuensi dominan dan amplifikasi tanah yang merupakan nilai puncak kurva HVSR, berkaitan dengan geologi setempat dan parameter fisik bawah permukaan. (Sungkono dan Santosa, 2011). Frekuensi dominan adalah nilai frekuensi yang kerap muncul sehingga dianggap sebagai nilai frekuensi dari suatu lapisan batuan yang tersusun di suatu area, dengan kata lain frekuensi dominan dapat menunjukkan jenis dan karakteristik batuan di satu area. Amplifikasi merupakan perbesaran gelombang seismik yang terjadi akibat adanya perbedaan yang signifikan antar lapisan, dengan kata lain gelombang seismik akan mengalami perbesaran jika merambat pada suatu medium yang lebih lunak dibandingkan medium awal yang dilaluinya.
  • 9. METODOLOGI PENELITIAN Gambar 5. Peta Lokasi Pengukuran Mikrotermor Pengukuran mikrotermor ini dilakukan di 17 titik menggunakan Dataq Instruments D1-710 seismometer dilakukan di daerah Sangubanyu dengan jarak antar titik 160 m sampai dengan 200 m.Durasi pengukuran setiap titik 15 menit dan frekuensi sampling 300 Hz Memproses data dari pengukuran microtremor menggunakan metode HVSR.Metode HVSR didasarkan pada perbandingan antara amplitudo spectral komponen horizontal terhadap komponen vertikal.Rasio spectral antara komponen horizontal dan komponen vertikal dihitung dengan rumus :
  • 10. Proses Komputasi pada Geopsy, Window Length untuk setiap data diset 20 detik,sampling rate 100 sample per second,proses smoothing oleh konno & ohmachi dengan nilai cosinus taper 5%, hasil dari proses tersebut akan diperoleh kurva H/V yang mencirikan dominan frekuensi (fo) dan nilai faktor amplifikasi (Ao).Langkah selanjutnya adalah proses inversi dilakukan dengan menggunakan metode kurva eliptisitas pada software dinver dengan memasukkan kurva H/V yang menghasilkan profil ground Vp,Vs, dan densitas Gambar 6. Komputasi Geopsy
  • 11. HASIL DAN ANALISIS Gambar 7. Kurva H/V Gambar 8. Distribusi frekuensi dominan Gambar 9. Distribusi faktor amplifikasi Berdasarkan hasil pengolahan HVSR mikrotremor diketahui bahwa sebaran nilai frekuensi dominan (Gambar 8) pada daerah manifestasi antara 0.62 sampai dengan 0.73 Hz dan nilai faktor amplifikasinya adalah 1,09 hingga 1,39 (Gambar 9)
  • 12. Gambar 10. Profil Tanah Gambar 11. Penampang A-A’ menurut penutupan distribusi nilai f0.menampilkan variasi distribusi Vp,Vs,dan Vp/Vs,dan model litologi yang ditentukan berdasarkan interpretasi nilai kecepatan gelombang Berdasarkan hasil inversi kurva H/V pada 17 titik pengukuran diperoleh rentang nilai Vp berkisar antara 131,76 m/s hingga 2181,19 m/s, nilai Vs antara 76,61 m/s hingga 1129,42 m/s dan Vp Nilai /Vs di daerah penelitian berkisar antara 1,64 - 3,35 Penampang AA' digambar berdasarkan nilai frekuensi penutupan dari selatan ke utara melalui mata air panas ditunjukkan pada Gambar 11. Pola distribusi nilai Vp dan Vs relatif sama, nilainya semakin meningkat seiring kedalaman, ada yang mencolok perbedaan nilai di bagian selatan dan utara. Distribusi nilai Vp/Vs yang melewati mata air panas adalah 1,8, Nilai Vp/Vs menggambarkan sifat elastisitas batuan dan berkorelasi dengan tekanan fluida pori. sesuai dengan hasil bahwa kombinasi Vp tinggi, Vs rendah, dan Vp/Vs tinggi dapat diinterpretasikan sebagai batuan jenuh fluida
  • 13. KESIMPULAN Metode HVSR dapat digunakan untuk menentukan struktur bawah permukaan di daerah manifestasi panas bumi. Berdasarkan analisis struktur bawah permukaan, teridentifikasi kemungkinan adanya sesar normal dengan trend rahnya adalah barat laut-tenggara. Daerah manifestasi panas bumi Sangubanyu berada pada zona lemah. Munculnya mata air panas ke permukaan disebabkan oleh adanya sesar normal sebagai jalur perambatan panas. Energi panas bumi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mandi dan mengeringkan hasil pertanian namun perlu studi kelayakan lebih lanjut.
  • 14. REFERENSI Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM. Kajian Penyediaan Dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT dan Listrik (2017) N. Mirjani Saptadji, Teknik Panasbumi (2002) A. H. Truesdell, Geochemical Evaluation of The Dieng Mountains, Central Java, For The Production of Geothermal Energy (1971) M. Noer Ali, U. Harmoko, G. Yuliyanto, T. Yulianto, Model of Temperature Distribution Geothermal Pesanggrahan Geothermal System, Central Java, Indonesia, IJRTER, 04 (2018) D.D.B. Crosby’ and I.B. Calman, Seismic Techniques In Geothermal Areas, Proceedings 18th NZ Geothermal Workshop (1996) H. Okada, The Microtremor Survey Method, SEG (2003) H. Arai, K. Tokimatsu, S-Wave Velocity Profiling by Inversion of Microtremor H/V Spectrum, Bulletin of the Seismological Society of America, 94, 53-63 (2004) R. W. Van Bemmelen, Geology of Indonesia, 1A (1949) W. H. Condon, L. Pardyanto, K. B. Ketner, T. C. Amin, S. Gafoer, H. Samodra. Peta Geologi Lembar Banjarnegara dan Pekalongan, Jawa (1996) Y. Nakamura. A method for dynamic characteristics estimation of subsurface using microtremor on the ground surface. Quarterly Report of the RTRI (1989) Sungkono, B. J. Santosa, Karakterisasi kurva horizontal-to-vertical spectral ratio: Kajian Literatur Dan Permodelan. Jurnal Neutrino, 4(1), 1–15. (2011) W. Raharjo, I. R. Palupi, S. W. Nurdian, W. S. Giamboro, J. Soesilo, J. Phys.: Conf. Ser. 776 012114 (2016) 13. A. D. Nugraha, A. Syahputra, R. Sule, S. Widiyantoro, SEGJ Int. Symp. 11 (2013)
  • 15. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Storyset THANKS Does anyone have any questions? fajri.young2@gmail.com +62 8223788 8697 hikiotech.com Please keep this slide for attribution