Makalah ini membahas tentang pengukuran struktur demografi dan ukuran-ukuran dasarnya. Struktur demografi meliputi pengukuran seperti rate, rasio, jumlah, proporsi, rata-rata, frekuensi, cakupan, konstanta, dan kohor yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang penduduk.
1. MAKALAH GEOLOGI STRUKTUR TENTANG
PENGUKURAN STRUKTUR , ANALISIS GRAFIS , DAN STEREOGRAFIS
Nama : Fajar Ridha Alamsyah
Nim : 2131401003
POLITEKNIK BATULICIN
2. DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Daftar Isi
………………………………………………………………………………... i
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang
……………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………... 1
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 2
2.1 Pengukuran Struktur Demografi …..………………………………………… 2
2.2 Pertumbuhan Penduduk …………………………………………………….. 4
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….. 5
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………. 5
3.2 Penutup ……………………………………………………………………... 5
LAMPIRAN………………………………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 7
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demografi muncul karena adanya kesadaran bahwa data statistik kependudukan dapat
menjelaskan berbagai kondisi masyarakat dan perubahan-perubahannya. Demografi berasal
dari bahasa Yunani yang berarti “Demos” rakyat atau penduduk dan “Grafein” menulis. Jadi
Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk
(http://andreaskevin.blogspot.com/2012/10/demografi-1_9.html diakses tanggal 19 Agustus
2014). Sedangkan pengukuran struktur penduduk adalah sebuah pengukuran yang digunakan
untuk mengumpulkan data – data tentang kependudukan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengukuran struktur demografi?
2. Apa ukuran – ukuran dasar demografi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengukuran struktur demografi
2. Mengetahui ukuran – ukuran dasar demografi
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengukuran Struktur Demografi
Adalah sebuah pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data – data tentang
kependudukan.
· Ukuran-ukuran dasar demografi:
1. Rate/Angka
Angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian/penyakit tertentu dalam
populasi dan waktu tertentu atau perbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang
memiliki resiko kejadian tersebut. Digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan
kejadian tertentu dalam masyarakat. Rate dapat digunakan untuk data Natality (Kelahiran) dan
Mortality (Kematian).
Besarnya Rate = x Konstanta (K)
Contoh : Morbidity rate, Mortality rate, Natality rate
Angka ada dua macam, yaitu:
a. Angka kasar (crude rate) adalah pembagi jumlah penduduk lengkap
b. Angka spesifik (specific rate) adalah pembagi kelompok penduduk tertentu.
2. Rasio
Perbandingan antara nomerator dan denominator pada suatu waktu, atau perbandingan
2 bilangan yang tidak saling tergantung dan digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian.
Rasio dapat digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality,
Mortality, dan Migrasi.
Rasio =
Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 2000 (perbandingan jumlah penduduk
laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan) 101/100. Artinya terdapat 101 penduduk laki-
laki diantara 100 penduduk perempuan.
3. Proporsi
Perbandingan antara pembilang (Numerator) dengan penyebut (denominator) dimana
Numerator termasuk dari bagian dari denominator, dengan satuan %. Proporsi dapat digunakan
untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality, Mortality, dan Migrasi.
Proporsi =
4. Rata-rata
Nilai rata-rata adalah ukuran nilai tengah yang didapat dari penjumlahan semua nilai
pengamatan yang ada, kemudian dibagi dengan banyaknya pengamatan yang ada. Rata-rata
dapat digunakan untuk data semua komponen ilmu kependudukan, yakni Natality, Mortality,
dan Migrasi.
5. Frekuensi
5. Frekuensi adalah ukuran yang menyatakan seberapa banyak aktivitas suatu kegiatan
telah dilaksanakan pada suatu jangka waktu tertentu. Frekuensi dapat digunakan untuk data
Natality dan Migrasi.
6. Cakupan
Cakupan adalah ukuran yang menilai besarnya pencapaian dari hasil pelaksanaan suatu
target kegiatan yang sebelumnya telah ditentukan pada jangka waktu yang telah ditentukan.
Cakupan dapat digunakan untuk data Natality dan Migrasi.
7. Jumlah
Besarnya ukuran jumlah ini sering digunakan dalam analisis demografi, misalnya,
menurut hasil sementara Sensus Penduduk 2000, jumlah penduduk Indonesia di tahun 2000
berjumlah 203,5 juta orang. Jumlah dapat digunakan untuk data semua komponen ilmu
kependudukan, yakni Natality, Mortality, dan Migrasi.
8. Konstanta
Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya 100.000 atau 10.000. Dalam rumus,
dinyatakan dengan "k". Jika "k" ini dikalikan dengan rasio , angka, atau proporsi maka akan
mendapatkan hasil yang lebih jelas maknanya. Konstanta dapat digunakan untuk data semua
komponen ilmu kependudukan, yakni Natality, Mortality, dan Migrasi.
9. Kohor
Kohor merupakan sekumpulan orang yang telah menjalani peristiwa demografi secara
bersama-sama. Misalnya, kohor kelahiran. Kohor kelahiran adalah sekumpulan orang yang
lahir di tahun yang sama. Ukuran kohor adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung suatu
peristiwa demografi pada suatu kohor tertentu. Kohor dapat digunakan untuk data Natality dan
Mortality.
6. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Struktur demografi Adalah sebuah pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan
data – data tentang kependudukan. Mencakup Rate, rasio, jumlah , proporsi, cakupan rata- rata,
frekuensi, konstanta dan kohor.
3.2 Saran
Demikianlah yang bisa kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan
rujukan atau refrensi yang kami peroleh. sehubungan dengan makalah ini penulis banyak
berharap kepada pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada
kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para
pembaca khusus pada penulis. Aamiin