1. 03/01/14
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Teruslah Melangkah
Teruslah Melangkah
January 3rd, 2014 by solihan
Tahun 2013 berlalu. Banyak langkah dakwah yang telah kita lakukan di sepanjang tahun 2013.
Di antaranya seminar, diskusi, konferensi, muktamar, masirah (unjuk pikiran), temu tokoh,
konferensi pers, training, kunjungan atau audiensi dan lainnya yang bersifat insidental, ataupun
yang bersifat rutin seperti pembinaan dan pengkaderan.
Ragam kegiatan itu telah mewarnai dinamika dakwah di negeri ini. Yang paling menggema
tentu adalah Muktamar Khilafah yang diselenggarakan di sepanjang bulan Mei dan Juni 2013
lalu di 31 kota besar di Indonesia. Inilah kegiatan yang menguras paling banyak energi dan
melibatkan paling banyak orang.
Kita juga melakukan banyak kegiatan guna merespon sejumlah persoalan aktual seperti soal
RUU Ormas, Miss World, penyadapan oleh Australia dan AS, Pekan Kondom Nasional dan
lainnya.
RUU Ormas memang istimewa. Inilah RUU yang bersentuhan langsung dengan eksistensi HTI,
juga puluhan atau bahkan ratusan organisasi atau kelompok Islam lainnya. Di dalam RUU itu,
terdapat banyak ketentuan yang sangat mengekang, terutama soal asas. Disebutkan bahwa
setiap ormas diwajibkan memiliki asas Pancasila. HTI dan ormas Islam lain tidak bisa
menerima ketentuan ini. Alasannya sederhana: karena HTI adalah organisasi
Islam. Masak, organisasi Islam berasas selain Islam?
Oleh karena itu, RUU Ormas tidak boleh lolos begitu saja. Harus dipastikan bahwa RUU ini
tidak bakal memberikan kesulitan apalagi bahaya kepada Ormas Islam dan aktivitas dakwah.
Semua Ormas Islam bergerak. Bahkan NU yang awalnya agak cenderung menerima, akhirnya
ikut menolak juga. Suara keras masyarakat bertambah nyaring dengan kehadiran puluhan
ulama dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI bahkan juga dari Sumatera,
Kalimantan dan Sulawesi. Mereka secara bergantian menyampaikan aspirasinya kepada
Pansus RUU Ormas dan fraksi-fraksi di DPR.
Terhadap penyelenggaraan Miss World, selain HTI, penolakan juga dilakukan oleh lebih 60
ormas atau kelompok Islam lainnya. Di antaranya: MUI, NU, Muhammadiyah, FPI, DDII dan
lainnya; termasuk ormas perempuan seperti Aisyiah dan Muslimat NU. Segala usaha ditempuh
untuk membatalkan perhelatan yang jelas-jelas hendak mengeksploitasi perempuan. Di
antaranya, audiensi ke kantor Kemenkokesra yang diketahui turut memberikan rekomendasi;
juga audiensi ke Mabes Polri, yang ketika itu diterima oleh Kabaharkam (Kepala Badan
Pemelihara Keamanan) Mabes Polri Komjen Badrodin Haiti dan stafnya, jenderal bintang dua
dan satu.
m.hizbut-tahrir.or.id/2014/01/03/teruslah-melangkah/
1/4
2. 03/01/14
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Teruslah Melangkah
Kepada para pejabat di kedua kantor itu, kita menyerukan dengan tegas untuk menghentikan
Miss World karena perhelatan itu adalah sebuah kemungkaran, bertentangan dengan nilai-nilai
Islam, serta bertentangan dengan kehendak untuk menjaga harkat dan martabat perempuan.
++++
AlhamdulilLah, kita sangat bersyukur. Semua kegiatan yang diselenggarakan di sepanjang
tahun 2013 lalu, utamanya Muktamar Khilafah (MK), dapat berjalan dengan sukses dan telah
memberikan pengaruh penting dalam dakwah di negeri ini. Kegiatan yang diikuti oleh lebih
dari 360 ribu orang itu telah meningkatkan kesadaran umat tentang arti pentingnya Khilafah
bagi perwujudan kembali ‘izzul Islam wal Muslimin. Kegiatan itu juga penting untuk
menumbuhkan kepercayaan umat terhadap Hizbut Tahrir. Di tengah krisis kepercayaan
terhadap partai politik, termasuk partai politik Islam, akibat berbagai kasus korupsi, Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) ingin menunjukkan diri (dalam arti positif) sebagai kelompok yang masih
bisa diharapkan untuk membawa umat kepada terwujudnya cita-cita. Melalui muktamar ini,
berbagai pihak juga bisa melihat, bahwa HTI terbukti mampu menyelenggarakan acara besar
dengan aman, megah, meriah dan terkendali. Ini akan menepis kekhawatiran atau tudingan
sementara pihak yang menyatakan bahwa HTI adalah kelompok radikal yang akan membuat
onar negeri ini.
AlhamdulilLah juga, meski akhirnya RUU Ormas tetap disahkan, isinya sudah banyak
mengalami perubahan, mengakomodasi aspirasi umat. Ketentuan-ketentuan yang bakal
menimbulkan dharar bagi kegiatan dakwah bisa diminimalisasi.
Sementara itu, setelah mendapat protes keras dari banyak kalangan, kontes kecantikan wanita
se-dunia, Miss World, meski tetap saja diselenggarakan di Indonesia, tempatnya diubah dari
Sentul-Bogor ke Pulau Bali. Sama seperti Miss World, setelah menuai banyak protes dari
berbagai kalangan, agenda Pekan Kondom Nasional (PKN) akhirnya juga dibatalkan.
Semua itu adalah buah dari opini penolakan serempak oleh berbagai pihak. Kata kuncinya:
Jangan pernah berhenti menyuarakan penolakan terhadap kemungkaran. Jangan lelah
mengajak semua pihak dan memanfaatkan semua media untuk menyuarakan kebenaran.
Meski tidak selalu berbuah sesuai harapan, suara penolakan terhadap kemungkaran ini
menunjukkan bahwa umat Islam masih ‘hidup’, masih memiliki energi menegakkan kebenaran.
++++
Akhirnya, kita menyadari pada tahun 2014 kita akan melewati sejumlah peristiwa politik penting
yang bakal menentukan warna negeri ini 5 tahun ke depan. Itulah Pemilu Legislatif dan
Pemilihan Presiden. Dalam kedua peristiwa tersebut, jelas HTI tidak turut serta. Namun, tidak
berarti HTI hanya akan duduk menjadi penonton seperti yang dituduhkan oleh sementara
m.hizbut-tahrir.or.id/2014/01/03/teruslah-melangkah/
2/4
3. 03/01/14
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Teruslah Melangkah
kalangan.
Dalam mewujudkan tujuan politiknya, HT mengikuti metode (thariqah) dakwah Rasulullah saw.
Dimulai dari tahap pembinaan dan pengkaderan (marhalah tatsqif wa takwin), interaksi
dengan umat (tafa’ul ma’al-ummah) dan tahap istilamul-hukmi (penyerahterimaan kekuasaan)
melalui dukungan ahlun-nushrah. Dari tahap pembinaan dan pengkaderan lahir kader dakwah
yang ber-syakhsiyyah atau berkepribadian islami dan pengembangan tubuh jamaah. Adapun
melalui interaksi dengan umat dengan berbagai kegiatan seperti yang selama ini dilakukan,
ide-ide Islam berkembang dan menjadi opini publik. Pada saat yang sama, dilakukan kontak
dengan the influenzial people (ashabul fa’aliyat) serta ahlul quwwah baik dari kalangan
penguasa maupun pemimpin militer, sedemikian sehingga mereka paham, bersetuju dan
mendukung bahkan memberikan nushrah atau pertolongan pada dakwah sehingga tercapai
tujuan politik, yakni tegaknya syariah dan Khilafah.
Jadi, jelas sekali terlihat, HT bukanlah tengah duduk manis sebagai penonton. HT justru tengah
bekerja, bahkan dengan sangat sistematis, untuk tercapainya tujuan politik. Hanya saja, jalan
yang ditempuh HTI tidaklah sama dengan jalan yang ditempuh oleh umumnya kelompok politik
yang memilih jalan demokrasi. Dari sisi HT, justru merekalah yang tengah “menonton”
bagaimana HT bekerja menegakkan kembali kehidupan Islam.
Usaha perbaikan (islahi) sebuah masyarakat yang tumbuh tidak berdasar pada akidah Islam
memang tidak mudah, karena memang dasar yang digunakan bukanlah Islam. Karena itu
usaha yang bersifat mengubah (taghyiri) masyarakat yang berdasar pada paham sekularisme
(memisahkan agama dari kehidupan bermasyarakat dan bernegara) menjadi masyarakat yang
berdasar pada Islam haruslah diutamakan. Tanpa ini, kita akan terus mengalami ironi. Ini negeri
Muslim, penduduk mayoritasnya Muslim dan para pejabatnya kebanyakan Muslim; tetapi sulit
sekali menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dengan cara Islam karena Islam hanya
dijadikan sebagai agama individual, bukan agama komunal, dalam arti tidak dijadikan sebagai
dasar pengaturan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Oleh karena itu, teruslah melangkah, berdakwah dengan metode atauthariqah yang benar.
Yakinlah, ikhtiar yang dilakukan dengan penuh kesungguhan, kesabaran dan keikhlasan, cepat
atau lambat, pada akhirnya akan menemukan titik keberhasilan. Insya Allah. [HM Ismail
Yusanto]
Baca juga :
1. Dauroh Dirosah Islam DPD II MHTI Bojonegoro “Bersama Islam Kaffah Aku
m.hizbut-tahrir.or.id/2014/01/03/teruslah-melangkah/
3/4
4. 03/01/14
2.
3.
4.
5.
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Teruslah Melangkah
Melangkah”
Bunda dan Remaja Melangkah Bersama Menghadapi Dominasi Liberalisasi,
Kembali ke PangkuanSyari’ah
HTI Jakarta Tolak Disahkannya RUU Ormas
Ulama dan Umat Islam Riau Tolak RUU Ormas
Kongres Umat Islam Perlu Libatkan HTI, FPI, dan MMI
m.hizbut-tahrir.or.id/2014/01/03/teruslah-melangkah/
4/4