3. Al-jumhuriya al jaza'iriyah al-dimugratiya al-
shabiya
اطيةرالديمقيةرائزالجيةرالجمهو
الشعبية
ⵟⴰⴳⴷⵓⴷⴰ ⵜⴰⵎⴻⴳⴷⴰⵢⵜ ⵜⴰⵖⴻⵔⴼⴰⵏⵜ ⵜⴰⵣⵣⴰⵢⵔⵉⵜ
Ṭagduda tamegdayt taɣerfant ta Ṭagduda
tamegdayt taɣerfant tazzayrit zzayrit
République démocratique populaire d'Algérie
4.
5. Bila ditelusuri ternyata keberadaan daerah yang sekarang disebut
Aljazair ini mempunyai sejarah yang cukup panjang. Sejak 40 SM
daerah itu telah diperintah oleh Bangsa Romawi. Selanjutnya pada
tahun 429-534 M dikuasai oleh Vandals, lantas pada tahun 534-690 di
bawah kekuasaan Bizantium (Romawi Timur) yang beragama Nasrani.
Barulah pada akhir abad ke 7M wilayah itu ditaklukan Islam. Walaupun
pada tahun 1830 daerah itu dikuasai oleh Prancis sampai 3 Juli 1962,
namun ternyata Islam tetap dominan dalam masyarakat Aljazair. Bahkan
kini dari sejumlah penduduk tersebut -- yang terdiri dari penduduk asli
Barbar dan Arab -- ternyata hampir seluruhnya, yakni mencapai 99,1%
beragama Islam.
6. Islam masuk Aljazair tatkala dunia Islam dipimpin oleh Daulah Bani
Umayyah yakni sekitar tahun 682 M. waktu itu tentara Umayyah
mendirikan perkampungan askar Arab Muslim di Qairawan, dekat
Tunisia. Dari wilayah ini kaum Muslimin terus melakukan perluasan
wilayah ke arah Barat sekaligus mengislamkan sejumlah besar bangsa
Barbar -- meliputi Aljazair, Maroko, Libya yang semua berada di sekitar
Afrika Utara atau seringpula disebut wilayah wilayah Maghribi yang
semula dijajah oleh Romawi dan Vandal. Berbeda dari status masa
sebelumnya, dengan masuknya militer Muslimin ini maka kaum Barbar
segera mendapatkan status setingkat dengan orang Arab dan menjadi
pasukan Islam. Oleh karena itu dapat dipahami bila Islam segera
mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat di daerah tersebut.
Bahkan dengan bantuan Barbar inilah akhirnya Islam pasukan Daulah
Umayyah dengan cukup gemilang berhasil pula menaklukan Spanyol
melalui Maroko.