3. PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP EVAKUASI
Masyarakat di kawasan rawan bencana wajib memiliki rencana evakuasi untuk
penyelamatan diri beserta harta bendanya ke tempat lebih aman sebelum datang
ancaman. Undang-undang PB No 24/2007 pada Pasal 45, ayat 2, butir e berbunyi
“Kesiapsiagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui:” e. penyiapan
lokasi evakuasi.
4. Prinsip-prinsip
dalam Perencanaan Evakuasi
Siapa yang harus terlibat
dalam perencanaan?
Semua pemangku
kepentingan dari pemerintah
daerah, universitas, NGO, …
Siapa yang harus
mengetahui rencana
evakuasi?
Setiap anggota
masyarakat
6. Dalam mengembangkan rencana evakuasi efektif akan
digunakan istilah-istilah (terminologi)
yakni 1) tempat evakuasi, 2) jalur evakuasi, 3) peta
evakuasi, dan 4) strategi atau
cara/tahapan/hirarki evakuasi. Setiap terminologi
mengandung pengertian dasar serta
syaratnya masing-masing sebagaimana dijelaskan pada
tabel di bawah ini
8. 100%
Waktu untuk
Rentang
Waktu
Gempa
Peringatan Dini No. 3
30 – 60 menit
Peringatan
Dini No. 4
Ancaman Tsunami
berakhir
Peringatan
Dini No. 2
10 – 30 menit
Peringatan
Dini No. 1
5 – 7 menit
Peringatan Alam
reaksi
Kepastian
Tsunami
Tingkat Kepastian
Waktu Menjadi Faktor Paling Penting
9. Waktu Evakuasi
Getaran bumi
oleh gempa bumi
Tanda peringatan alam
Air laut surut,
angin dan suara gemuruh, dsb.
Tsunami
melanda pantai
Peringatan
dini tsunami
pertama dari
BMKG (atau
hanya info
gempa, bila
tidak ada
ancaman
tsunami)
~ 5 mnt
Arahan dari otoritas
daerah:
Himbauan evakuasi
atau saran untuk
meninggalkan pantai
dan sungai atau
pembatalan evakuasi
Ancaman tsunami
berakhir
(“All clear”)
Gempa ~ 5 mnt
Waktu evakuasi sesuai dengan perkiraan waktu kedatangan
gelombang tsunami pertama setelah gempa bumi
10. Rencana Evakuasi perlu Memberitahukan Warga
Kapan Saatnya Evakuasi
Gempa
Awas Evakuasi daerah bahaya,
informasi
Siaga
Menjauhi pantai Menjauhi pantai & tepian
Waspada
(tergantung tingkat
Gempa ancaman
5-10
menit
setelah
gempa
dari PEMDA
disiarkan di
Radio
n Informasi
sungai, ke tempat yang
mencari informasi
berlangsung lama
(mis: lebih dari 1 menit orang tidak bisa berdiri)
Tanda peringatan alam, peringatan dini Reaksi masyarakat yang
resmi dari BMKG, & arahan dari otoritas diharapkan
daerah
Jika gempa bumi terasa sedikit tapi Menjauhi pantai & tepi
Jika gempa bumi terasa kuat dan berlangsung lama telah ditentukan, &
Peringatan
dan arahan
Evakuasi pergi ke tempat aman yang
Dan Segera! sudah disepakati, mencari
Peringatan
& Saran
yang
siarain TV & & tepian sungai sungai, mencari informasi
(Berdasarka
Info Tidak ada Kembali ke aktivitas normal
dari BMKG) kerusakan akibat gempa)
11. Proses Perencanaan Evakuasi
Keluaran
ILangkah-langkah perencanaan Topik-topik
pembahasan
Mandat, tim perencanaan dan nara sumber,
data dan informasi, sumber daya, proses
perencanaan dan kerangka waktu
Rencana kerja
Mempersiapkan
perencanaan
- Memahami risiko tsunami
yang dihadapi masyarakat
Merancang strategi dan
peta evakuasi
Mengkaji, mengesahkan
dan menyebarkan rencana
evakuasi
12. Strategi evakuasi merupakan serangkaian keputusan mengatur cara-cara evakuasi efektif
dalam upaya penyelamatan diri warga serta harta benda sebelum ancaman tiba.
Pasal 55, ayat (1) Perlindungan terhadap kelompok rentan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 48 huruf e dilakukan dengan memberikan prioritas kepada kelompok rentan berupa
penyelamatan, evakuasi, pengamanan, pelayanan kesehatan, dan psikososial.
Maka dalam penyusunan strategi evakuasi, beberapa prinsip penting adalah
1. Waktu evakuasi, penentuan kapan melakukan evakuasi
2. Kecepatan, keamanan, menghindari ancaman
3. Jumlah penduduk yang akan dievakuasi serta jenis harta bendanya yang akan dibawa
4. Ketersediaan alat angkut, peralatan dan operatornya
5. Pembagian tugas dan tanggungjawab dalam evakuasi
6. Rambu evakuasi sesuai SNI
PENYUSUNAN STRATEGI EVAKUASi
13. Menentukan daerah aman untuk
evakuasi/mengungsi
• Titik aman harus merupakan daerah yang kering, lapang dan memiliki
askes persediaan air bersih dan sanitasi yang cukup.
• Tersedia tenda untuk tempat pengungsi sementara.
• Mengidentifikasi Rumah sakit atau fasilitas medis terdekat
• Menandai jalur evakuasi
• Mempersiapkan daftar orang-orang rentan (Cacat, lanjut usia, ibu
hamil dan Anak-Anak)
14. PENYUSUNAN PETA EVAKUASI
Peta evakuasi disusun menggunakan peta risiko hasil pengkajian risiko bencana.
Setelah strategi evakuasi ditetapkan, selanjutnya peta jalur evakuasi harus
digambar. Tujuan menggambar peta evakuasi agar perencanaan evakuasi menjadi
bentuk visual/gambar dan mudah dipahami seluruh masyarakat.
15. Merancang Strategi dan
Merancang Strategi
Peta Evakuasi
•
•
Waktu evakuasi
Zona (-zona) evakuasi
aman
Cara evakuasi
dan area
•
•
•
Rute evakuasi & bangunan evakuasi
Kapan melakukan evakuasi
Tindakan-tindakan pendukung:
•
•
Pengaturan lalu-lintas
Dukungan evakuasi bagi
fasilitas umum yang rentan
Rambu-rambu evakuasi
•
20. Pembagian tugas dan tanggungjawab dalam evakuasi
No Siapa Tugas Utama Keterangan
21. Kades FPRB Desa Ketua Relawan Tim Tim Tim PERLENGKAPAN WAKTU OUPUT
1 Rapat Konsultasi dan Koordinasi Dokumen 1 Jam Terlaksananya Penanganan
Penanganan Darurat Bencana Disposisi Penyelamatan dan Evakuasi
2 Menerima perintah dari Kades untuk Dokumen 5 menit
menyelenggarakan penanganan darurat Disposisi
bencana diokasi bencana
3 Menerima perintah dari Kalak untuk Dokumen 10 menit Pemenuhan Kebutuhan Dasar
melaksanakan penanganan darurat Disposisi Korban Bencana
diokasi bencana
4 Menerima perintah dari Ketua untuk Alat komunikasi 15 menit Terselenggaranya Koordinasi
mengidentifikasi penanganan darurat Disposisi Penanganan Darurat Bagi Korban
diokasi bencana yang terkena bencana
5 Menerima perintah dari Ketua untuk Alat Komunikasi sesuai Terselenggaranya Koordinasi
melaksanakan penanganan darurat Kendaraan tanggap Penanganan Darurat Bagi Korban
diokasi bencana, meliputi : Kamera darurat yang terkena bencana
a. Penyelamatan dan evakuasi Handycame
b. Pemenuhan Kebutuhan dasar Disposisi
c. Perlindungan kelompok rentan
d. Perbaikan sarana prasarana vital
6 Penyusunan laporan hasil pelaksanaan Dokumen 30 Menit Tindak Lanjut
Penanganan Darurat Bencana
dilokasi bencana
7 Menarima laporan penanganan darurat Dokumen 15 Menit Laporan Kejadian Bencana
bencana diokasi bencana dari Tim
8 Menarima laporan penanganan darurat Dokumen 10 menit Laporan Kejadian Bencana
bencana diokasi bencana dari Tim
9 Menarima laporan penanganan darurat Dokumen 5 menit Tersedianya data dan informasi
bencana diokasi bencana dari Kades Kejadian Bencana yang akurat
10 Menarima laporan penanganan darurat Dokumen 5 menit Tersedianya data dan informasi
bencana diokasi bencana dari Ketua Tim Kejadian Bencana yang akurat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Penanganan Darurat Bencana
NO URAIAN PROSEDUR
PELAKSANA MUTU BUKU
KET
22. Gunakan peta hasil pengkajian risiko bencana untuk menentukan jalur evakuasi
PENETAPAN JALUR EVAKUASI