SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 42
Baixar para ler offline
Elektrokimia
Tipe Sel Elektrokimia
 Sel galvani atau Volta
 Reaksi ‘spontan’
 Menghasilkan energi listrik
 Sel Elektrolisis
 Reaksi non-spontan
 Membutuhkan energi listrik agar dapat berlangsung
 Untuk sel yang reversibel, reaksi galvani dapat
terjadi secara spontan dan kemudian dapat
dikembalikan secara elektrolitik – prinsip baterai
yang rechargeable.
Tipe Sel Elektrokimia
 Tidak semua reaksi reversibel
 contoh jika suatu gas dihasilkan dan
kemudian hilang: 2H+ + 2 e-  H2(g)
 Jika satu atau lebih spesi mengalami
dekomposisi
Sel Volta
 Terdapat dua cara umum untuk terjadinya
reaksi redoks:
 Mencampurkan oksidator dan reduktor
bersama-sama. Dalam hal ini kita tidak
dapat mengontrol reaksi.
Sel Volta
 Sel Elektrokimia
• Setiap setengah reaksi dipisahkan dalam ‘sel
setengah’ yang dihubungkan dengan arus listrik.
Hal ini memudahkan kita untuk mengontrol reaksi
dalam sistem.
Sel Volta
Elektron
ditransfer dari
Setengah sel ke
setengah
Sel lainnya
menggunakan
Konduktor
logam eksternal
Sel Volta
Untuk
menyempurnakan
sirkuit,
digunakanlah
jembatan garam
Jembatan garam
Sel Volta
 Jembatan Garam
 Memungkinkan migrasi ion dalam larutan,
sehingga tetap terjadi kesetimbangan
muatan diantara kedua elektrolit, namun
mencegah tercampurnya kedua larutan
elektrolit.
 Dibuat dari gel elektrolit kuat seperti KCl
Cl- dilepaskan ke
arah Zn seiring
dengan perubahan Zn
menjadi Zn2+
K+ dilepaskan seiring
dengan perubahan
Cu2+ menjadi Cu
Sel Volta
 Sebagai contoh: terdapat ion Zn2+ yang
dihasilkan.
 Merupakan proses oksidasi, sehingga
elektroda adalah anoda dan bermuatan
positif (+).
Sel Volta
 Pada setengah sel lain terbentuk logam
tembaga.
 Ini adalah reaksi reduksi, sehingga elektroda
adalah katoda dan bermuatan negatif ( - ).
Diagram Sel
 Untuk mempermudah penggambaran sel
keseluruhan, digunakan diagram sel.
 Tanda | = batas antara fasa; tanda ║=
jembatan garam.
 Hal lain seperti konsentrasi biasanya
dicantumkan setelah penulisan spesi.
 Diagram sel untuk sel Cu – Zn:
Diagram Sel
 Contoh lain: elektroda SHE. Pt digunakan
untuk mempertahankan kontak listrik.
Tekanan H2 dalam satuan atmosfer
 Elektroda kalomel jenuh: suatu larutan
perak jenuh (1,8 x 108 M) berdasarkan Ksp
AgCl daan [Cl-]
Potensial Elektroda
 Adalah ukuran sejauh mana suatu spesi
mampu melepaskan atau menerima
elektron.
 Potensial Standar: adalah potensial suatu
sell yang bertindak sebagai katoda
dibandingkan dengan elektroda hidrogen
standar (SHE) pada keadaan standar
(25oC, 1 atm)
Elektroda Hidrogen Standar (SHE)
 Adalah suatu elektroda referensi.
 Gas H2 secara konstan masuk ke dalam
larutan HCl 1 M.
 Potensial reduksi ditetapkan sebesar 0 V.
Reaksi Setengah Sel
 Adalah pendekatan umum reaksi tiap spesi
dalam reaksi redoks:
untuk
Reduksi
Oksidasi
Beberapa Data Potensial Reduksi
Standar
Reaksi setengah sel
Potensial Sel
 Untuk mengetahui apakah arah suatu
reaksi spontan:
 Dibutuhkan besarnya potensial sel Esel
 Karena potensial sel standar adalah proses
reduksi (Eo), maka berdasarkan definisi:
Esel = Esetengah sel reduksi – Esetengah sel oksidasi
Eo
sel = Eo
setengah sel reduksi – Eo
setengah sel oksidasi
Potensial Sel
 Reaksi sel galvani yang spontan harus
memiliki nilai Esel positif.
 Reaksi setengah sel dengan nilai Eo yang
lebih besar akan mengalami reduksi.
 Spesi setengah sel lainnya akan mengalami
reaksi oksidasi.
Potensial Sel
 Contoh: untuk sel Cu – Zn pada keadaan
standar:
Reaksi berlangsung spontan pada kondisi
standar
Kebergantungan Nilai E terhadap
Konsentrasi
 Nilai Eo berdasarkan kondisi standar.
 Nilai E akan beragam jika terdapat variasi
konsentrasi yang verveda dari kondisi
standar
 Pengaruh ini dapat ditentukan secara
percobaan dengan mengukur E dengan
suatu elektroda indikator.
 Secara teoritis, potensial elektroda dapat
ditentukan dengan persamaan Nernst.
Kebergantungan Nilai E terhadap
Konsentrasi
 Untuk reaksi: Aa + ne- ⇌Bb, persamaan Nernst dinyatakan sebagai
 Dengan Eo = potensial sel standar
E = potensial sel
F = tetapan Faraday
T = temperatur dalam K
n = jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi
R = tetapan gas, 8,314 J/mol.K
a = aktivitas larutan
 
 
0,0592
log
b
o
a
B
E E
n A
 
Kebergantungan Nilai E terhadap
Konsentrasi
 Contoh: tentukan potensial elektroda indikator Pt yang
dicelupkan dalam larutan yang mengandung 0,1 M
Sn4+ dan 0,01 M Sn2+.
4 2 o
2 E 0,15
0,0592 0,01
0,15 log
2 0,1
= 0,18 V
Sn e Sn V
M
E V
M
  
 
 
Kebergantungan Nilai E terhadap
Konsentrasi
 Contoh lain: tentukan potensial yang
ditunjukkan elektroda Pt yang dicelupkan ke
dalam larutan yang mengandung 0,05 M
Cr2O7
2- dan 1,5 M Cr3+, jika pH = 0,00
(seperti dalam HCl 1 M)
Eo = 1,36 V
Kebergantungan Nilai E terhadap
Konsentrasi
 
  
2
3
14
2
2 7
2
14
0,0592
log
6
1,5
0,0592
= 1,36 log
6 0,05 1
= 1,31 V
o
Cr
E E
Cr O H

 
 
 
 
   
   

Menghitung Potensial Sel
 Untuk menghitung Esel galvani pada
keadaan standar menggunakan potensial
reduksi:
 Esel = Eo
reduksi – Eo
oksidasi
 Eo
reduksi adalah reaksi setengah sel yang
memiliki nilai Eo lebih besar atau kurang
negatif
 Eo
oksidasi adalah reaksi setengah sel yang
memiliki nilai Eo lebih kecil atau lebih negatif.
Menghitung Potensial Sel
 Tentukan arah kespontanan dan Esel sistem berikut:
Setengah Reaksi
Untuk Timbal:
Untuk Timah:
-0,125 V
-0,136 V
0,0592 1
0,125 log 0,184
2 0,01
E V
    
0,0592 1
0,136 log 0,0096
2 2,5
E V
    
Potensial Sel, Kesetimbangan, dan DG
 Tetapan Kesetimbangan
 Pada kesetimbangan EA = EB (A = spesi tereduksi; B = spesi
teroksidasi)
 
 
 
 
   
   
 
K saat kesetimbangan atau Q jika tidak setimbang
0,0592 0,0592
log log
0,0592
log
log
0,0592
A = spesi tereduksi
B = spesi teroksidas
n m
r
n m
oks
ed red
o o
A B
n m
oks oks
o o
B A
o o
B
red
n m
red oks
A
A B
E E
nm nm
A B
E E
nm
nm E
A
E
B
A
K
B

  
 


i
Energi Bebas dan Potensial Sel
Reaksi maju, spontan
Kesetimbangan
Reaksi kebalikan, spontan
Baterai, Sel Volta Portable
 Sel kering, contoh: sel kering seng-karbon.
Elektrolit: pasta larutan NH4Cl dicampur
pengisi inert. Potensial sel = 1,5 V. Reaksi
elektrokimia:
 Sel basah: terdapat larutan. Contoh: baterai
accu timbal.
Sel Kering Zinc-Karbon
Lapisan penutup/segel
Batang karbon
Pasta
Seng
Baterai Timbal
 Digunakan untuk kapasitas listrik besar.
 Potensial sel 3 V
 Dapat diisi ulang
 Untuk keperluan mobil, didisain potensial
sampai 12 V
 Reaksi elektrokimia yang terjadi:
Baterai Timbal
Korosi
 Peristiwa perusakan logam akibat oksidasi.
 Contoh: perkaratan besi dan baja.
 Adanya udara dan air potensial untuk
korosi, apalagi adanya asam akan
mempercepat korosi karena katodanya
lebih positif.
Dalam suasana asam:
Anoda:
Katoda:
Katoda:
Korosi
Tetes air
Besi
Besi
(Anoda)
Karat
(Katoda)
Pencegahan Korosi
 Dihubungkan dengan logam yang lebih
mudah terkorosi.
 Pengorbanan Anoda: menempatkan logam
reaktif yang dihubungkan pada objek agar
terlindungi secara konduktansi.
 Perlindungan katodik
Sel Elektrolisis
 Pada sel elektrolisis:
 Kerja dilakukan pada sistem
 Terjadi polarisasi sel
 Menyebabkna hal-hal tak terduga terjadi
 Esel akan berubah selama berlangsungnya
reaksi.
Contoh Elektrolisis
 Dapatkah Pb2+ secara kuantitatif dipisahkan dari
Cu2+ secara elektrodeposisi? Asumsi larutan tiap ion
logam 0,1 M.
 Mulai dengan tembaga:
1
0,0592 1
0,340 log
2 10
0,192
E
E V

 

Contoh Elektrolisis
 Timbal akan mengendap pada:
 Jadi pemisahan dapat dilakukan, namun
dengan pengabaian terhadap adanya
overpotensial.
1
0,0592 1
0,125 log
2 10
0,156
E
E V

  
 
Stoikiometri Reaksi Elektrokimia
 Faraday menentukan bahwa jumlah produk
yang diasilkan berbading lurus dengan
kuantitas arus listrik yang ditransfer.
 Coulomb (C) adalah satuan muatan listrik.
 96500 C ekivalen dengan 1 mol elektron
 96500 C = 1 Faraday (F)
 Arus = Ampere = I = C/s
Stoikiometri Reaksi Elektrokimia
 Jumlah ekivalen endapan dalam elektrolisis dapat
dihitung dengan:
gram
berat gram ekivalen
g x e dalam transfer
=
berat rumus
coulomb
=
96500
i.t
=
96500
Ekivalen 
Stoikiometri Reaksi Elektrokimia
 Maka, jumlah (gram) endapan adalah:
dengan:
i = arus yang mengalir (Ampere)
t = waktu yang diperlukan (s)
FM = Massa Molekul
n = jumlah elektron yang terlibat dalam tiap spesi
berat ekivalen
.
96500
endapan
i t FM
g
n
 
  
 
Contoh:
 Tentukan jumlah garam Cu yang dapat diubah
menjadi Cu2+, jika arus yang digunakan 6 A selama
5 menit.
 Jawab: reaksi setengah sel
 
  
2
( ) 2 ( )
detik
6 5 menit x 60 63,55
menit
96500 2
= 0,593 g
Cu aq e Cu s
g
A
mol
g
e
 

 
  
  
  


Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Elektrokimia_dan_redoks.ppt

Semelhante a Elektrokimia_dan_redoks.ppt (20)

Sel elektrokimia
Sel elektrokimiaSel elektrokimia
Sel elektrokimia
 
Kel 03-potensiometri
Kel 03-potensiometriKel 03-potensiometri
Kel 03-potensiometri
 
Elekttrokimia 1
Elekttrokimia 1Elekttrokimia 1
Elekttrokimia 1
 
Elekttrokimia
Elekttrokimia Elekttrokimia
Elekttrokimia
 
Makalah elektrolisis
Makalah elektrolisisMakalah elektrolisis
Makalah elektrolisis
 
Selelektrolisis
SelelektrolisisSelelektrolisis
Selelektrolisis
 
Buku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisisBuku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisis
 
Elekttrokimia
Elekttrokimia Elekttrokimia
Elekttrokimia
 
Bab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimiaBab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimia
 
kULOMETRI.pdf
kULOMETRI.pdfkULOMETRI.pdf
kULOMETRI.pdf
 
Elektrokimia baru
Elektrokimia baruElektrokimia baru
Elektrokimia baru
 
PPT Kesetimbangan Redoks PASCASARJANA .pptx
PPT Kesetimbangan Redoks PASCASARJANA .pptxPPT Kesetimbangan Redoks PASCASARJANA .pptx
PPT Kesetimbangan Redoks PASCASARJANA .pptx
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Perhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimiaPerhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimia
 
Sel volta dan sel elektrolisis
Sel volta dan sel elektrolisisSel volta dan sel elektrolisis
Sel volta dan sel elektrolisis
 
elektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptxelektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptx
 
Kel 03-potensiometri
Kel 03-potensiometriKel 03-potensiometri
Kel 03-potensiometri
 
potensiometri.ppt
potensiometri.pptpotensiometri.ppt
potensiometri.ppt
 
PENYETARAAN_REDOKS_DAN_SEL_VOLTA_PPT_KIM.pptx
PENYETARAAN_REDOKS_DAN_SEL_VOLTA_PPT_KIM.pptxPENYETARAAN_REDOKS_DAN_SEL_VOLTA_PPT_KIM.pptx
PENYETARAAN_REDOKS_DAN_SEL_VOLTA_PPT_KIM.pptx
 
Elektrolisis
ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis
 

Último

MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxvincentptk17
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 

Último (20)

MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 

Elektrokimia_dan_redoks.ppt

  • 2. Tipe Sel Elektrokimia  Sel galvani atau Volta  Reaksi ‘spontan’  Menghasilkan energi listrik  Sel Elektrolisis  Reaksi non-spontan  Membutuhkan energi listrik agar dapat berlangsung  Untuk sel yang reversibel, reaksi galvani dapat terjadi secara spontan dan kemudian dapat dikembalikan secara elektrolitik – prinsip baterai yang rechargeable.
  • 3. Tipe Sel Elektrokimia  Tidak semua reaksi reversibel  contoh jika suatu gas dihasilkan dan kemudian hilang: 2H+ + 2 e-  H2(g)  Jika satu atau lebih spesi mengalami dekomposisi
  • 4. Sel Volta  Terdapat dua cara umum untuk terjadinya reaksi redoks:  Mencampurkan oksidator dan reduktor bersama-sama. Dalam hal ini kita tidak dapat mengontrol reaksi.
  • 5. Sel Volta  Sel Elektrokimia • Setiap setengah reaksi dipisahkan dalam ‘sel setengah’ yang dihubungkan dengan arus listrik. Hal ini memudahkan kita untuk mengontrol reaksi dalam sistem.
  • 6. Sel Volta Elektron ditransfer dari Setengah sel ke setengah Sel lainnya menggunakan Konduktor logam eksternal
  • 8. Sel Volta  Jembatan Garam  Memungkinkan migrasi ion dalam larutan, sehingga tetap terjadi kesetimbangan muatan diantara kedua elektrolit, namun mencegah tercampurnya kedua larutan elektrolit.  Dibuat dari gel elektrolit kuat seperti KCl Cl- dilepaskan ke arah Zn seiring dengan perubahan Zn menjadi Zn2+ K+ dilepaskan seiring dengan perubahan Cu2+ menjadi Cu
  • 9. Sel Volta  Sebagai contoh: terdapat ion Zn2+ yang dihasilkan.  Merupakan proses oksidasi, sehingga elektroda adalah anoda dan bermuatan positif (+).
  • 10. Sel Volta  Pada setengah sel lain terbentuk logam tembaga.  Ini adalah reaksi reduksi, sehingga elektroda adalah katoda dan bermuatan negatif ( - ).
  • 11. Diagram Sel  Untuk mempermudah penggambaran sel keseluruhan, digunakan diagram sel.  Tanda | = batas antara fasa; tanda ║= jembatan garam.  Hal lain seperti konsentrasi biasanya dicantumkan setelah penulisan spesi.  Diagram sel untuk sel Cu – Zn:
  • 12. Diagram Sel  Contoh lain: elektroda SHE. Pt digunakan untuk mempertahankan kontak listrik. Tekanan H2 dalam satuan atmosfer  Elektroda kalomel jenuh: suatu larutan perak jenuh (1,8 x 108 M) berdasarkan Ksp AgCl daan [Cl-]
  • 13. Potensial Elektroda  Adalah ukuran sejauh mana suatu spesi mampu melepaskan atau menerima elektron.  Potensial Standar: adalah potensial suatu sell yang bertindak sebagai katoda dibandingkan dengan elektroda hidrogen standar (SHE) pada keadaan standar (25oC, 1 atm)
  • 14. Elektroda Hidrogen Standar (SHE)  Adalah suatu elektroda referensi.  Gas H2 secara konstan masuk ke dalam larutan HCl 1 M.  Potensial reduksi ditetapkan sebesar 0 V.
  • 15. Reaksi Setengah Sel  Adalah pendekatan umum reaksi tiap spesi dalam reaksi redoks: untuk Reduksi Oksidasi
  • 16. Beberapa Data Potensial Reduksi Standar Reaksi setengah sel
  • 17. Potensial Sel  Untuk mengetahui apakah arah suatu reaksi spontan:  Dibutuhkan besarnya potensial sel Esel  Karena potensial sel standar adalah proses reduksi (Eo), maka berdasarkan definisi: Esel = Esetengah sel reduksi – Esetengah sel oksidasi Eo sel = Eo setengah sel reduksi – Eo setengah sel oksidasi
  • 18. Potensial Sel  Reaksi sel galvani yang spontan harus memiliki nilai Esel positif.  Reaksi setengah sel dengan nilai Eo yang lebih besar akan mengalami reduksi.  Spesi setengah sel lainnya akan mengalami reaksi oksidasi.
  • 19. Potensial Sel  Contoh: untuk sel Cu – Zn pada keadaan standar: Reaksi berlangsung spontan pada kondisi standar
  • 20. Kebergantungan Nilai E terhadap Konsentrasi  Nilai Eo berdasarkan kondisi standar.  Nilai E akan beragam jika terdapat variasi konsentrasi yang verveda dari kondisi standar  Pengaruh ini dapat ditentukan secara percobaan dengan mengukur E dengan suatu elektroda indikator.  Secara teoritis, potensial elektroda dapat ditentukan dengan persamaan Nernst.
  • 21. Kebergantungan Nilai E terhadap Konsentrasi  Untuk reaksi: Aa + ne- ⇌Bb, persamaan Nernst dinyatakan sebagai  Dengan Eo = potensial sel standar E = potensial sel F = tetapan Faraday T = temperatur dalam K n = jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi R = tetapan gas, 8,314 J/mol.K a = aktivitas larutan     0,0592 log b o a B E E n A  
  • 22. Kebergantungan Nilai E terhadap Konsentrasi  Contoh: tentukan potensial elektroda indikator Pt yang dicelupkan dalam larutan yang mengandung 0,1 M Sn4+ dan 0,01 M Sn2+. 4 2 o 2 E 0,15 0,0592 0,01 0,15 log 2 0,1 = 0,18 V Sn e Sn V M E V M       
  • 23. Kebergantungan Nilai E terhadap Konsentrasi  Contoh lain: tentukan potensial yang ditunjukkan elektroda Pt yang dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung 0,05 M Cr2O7 2- dan 1,5 M Cr3+, jika pH = 0,00 (seperti dalam HCl 1 M) Eo = 1,36 V
  • 24. Kebergantungan Nilai E terhadap Konsentrasi      2 3 14 2 2 7 2 14 0,0592 log 6 1,5 0,0592 = 1,36 log 6 0,05 1 = 1,31 V o Cr E E Cr O H                  
  • 25. Menghitung Potensial Sel  Untuk menghitung Esel galvani pada keadaan standar menggunakan potensial reduksi:  Esel = Eo reduksi – Eo oksidasi  Eo reduksi adalah reaksi setengah sel yang memiliki nilai Eo lebih besar atau kurang negatif  Eo oksidasi adalah reaksi setengah sel yang memiliki nilai Eo lebih kecil atau lebih negatif.
  • 26. Menghitung Potensial Sel  Tentukan arah kespontanan dan Esel sistem berikut: Setengah Reaksi Untuk Timbal: Untuk Timah: -0,125 V -0,136 V 0,0592 1 0,125 log 0,184 2 0,01 E V      0,0592 1 0,136 log 0,0096 2 2,5 E V     
  • 27. Potensial Sel, Kesetimbangan, dan DG  Tetapan Kesetimbangan  Pada kesetimbangan EA = EB (A = spesi tereduksi; B = spesi teroksidasi)                   K saat kesetimbangan atau Q jika tidak setimbang 0,0592 0,0592 log log 0,0592 log log 0,0592 A = spesi tereduksi B = spesi teroksidas n m r n m oks ed red o o A B n m oks oks o o B A o o B red n m red oks A A B E E nm nm A B E E nm nm E A E B A K B         i
  • 28. Energi Bebas dan Potensial Sel Reaksi maju, spontan Kesetimbangan Reaksi kebalikan, spontan
  • 29. Baterai, Sel Volta Portable  Sel kering, contoh: sel kering seng-karbon. Elektrolit: pasta larutan NH4Cl dicampur pengisi inert. Potensial sel = 1,5 V. Reaksi elektrokimia:  Sel basah: terdapat larutan. Contoh: baterai accu timbal.
  • 30. Sel Kering Zinc-Karbon Lapisan penutup/segel Batang karbon Pasta Seng
  • 31. Baterai Timbal  Digunakan untuk kapasitas listrik besar.  Potensial sel 3 V  Dapat diisi ulang  Untuk keperluan mobil, didisain potensial sampai 12 V  Reaksi elektrokimia yang terjadi:
  • 33. Korosi  Peristiwa perusakan logam akibat oksidasi.  Contoh: perkaratan besi dan baja.  Adanya udara dan air potensial untuk korosi, apalagi adanya asam akan mempercepat korosi karena katodanya lebih positif. Dalam suasana asam: Anoda: Katoda: Katoda:
  • 35. Pencegahan Korosi  Dihubungkan dengan logam yang lebih mudah terkorosi.  Pengorbanan Anoda: menempatkan logam reaktif yang dihubungkan pada objek agar terlindungi secara konduktansi.  Perlindungan katodik
  • 36. Sel Elektrolisis  Pada sel elektrolisis:  Kerja dilakukan pada sistem  Terjadi polarisasi sel  Menyebabkna hal-hal tak terduga terjadi  Esel akan berubah selama berlangsungnya reaksi.
  • 37. Contoh Elektrolisis  Dapatkah Pb2+ secara kuantitatif dipisahkan dari Cu2+ secara elektrodeposisi? Asumsi larutan tiap ion logam 0,1 M.  Mulai dengan tembaga: 1 0,0592 1 0,340 log 2 10 0,192 E E V    
  • 38. Contoh Elektrolisis  Timbal akan mengendap pada:  Jadi pemisahan dapat dilakukan, namun dengan pengabaian terhadap adanya overpotensial. 1 0,0592 1 0,125 log 2 10 0,156 E E V      
  • 39. Stoikiometri Reaksi Elektrokimia  Faraday menentukan bahwa jumlah produk yang diasilkan berbading lurus dengan kuantitas arus listrik yang ditransfer.  Coulomb (C) adalah satuan muatan listrik.  96500 C ekivalen dengan 1 mol elektron  96500 C = 1 Faraday (F)  Arus = Ampere = I = C/s
  • 40. Stoikiometri Reaksi Elektrokimia  Jumlah ekivalen endapan dalam elektrolisis dapat dihitung dengan: gram berat gram ekivalen g x e dalam transfer = berat rumus coulomb = 96500 i.t = 96500 Ekivalen 
  • 41. Stoikiometri Reaksi Elektrokimia  Maka, jumlah (gram) endapan adalah: dengan: i = arus yang mengalir (Ampere) t = waktu yang diperlukan (s) FM = Massa Molekul n = jumlah elektron yang terlibat dalam tiap spesi berat ekivalen . 96500 endapan i t FM g n       
  • 42. Contoh:  Tentukan jumlah garam Cu yang dapat diubah menjadi Cu2+, jika arus yang digunakan 6 A selama 5 menit.  Jawab: reaksi setengah sel      2 ( ) 2 ( ) detik 6 5 menit x 60 63,55 menit 96500 2 = 0,593 g Cu aq e Cu s g A mol g e               