4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Bimbingan dan Konseling yangdilaksanakan di sekolah dasar tidak dilakukan
oleh guru khusus bimbingan konseling sebagaimana yang dilaksanakan pada jenjang SMP dan
SMA. Bimbingan dan konseling di sekolah dasar dilakukan oleh guru kelas yang selain
melaksanakanketugasan sebagai guru mata pelajaran, guru kelas juga bertanggung jawab dalam
bidang bimbingan dan konseling siswanya. Meskipun bukan bidang khusus, namun sekolah
harus tetap memyusun program bimbingan dan konseling. Sebagaimana yang dikemukakan
Gysbers & Henderson (2006) yang menyebutkan bahwa tujuan bimbingan dan konseling
bersifat kompatibel dengan tujuan Pendidikan yang berarti bahwa di dalam Pendidikan terdapat
standard dan kompetensi tertentu yang harus dicapai oleh siswa. Oleh karena itu, segala
kegiatan dalam layanan bimbingan konseling seyogyaknya harus diusahakanuntuk membantu
siswa dalam pencapaian standar kompetensi yang diharapkan.
Program BK merupakan program yang bersifat pengembangan atau based on
developmental approach yaitu meskipun seorang konselor dimungkinkan guna menyelesiakan
masalah dankebutuhan psikologis yang bersifat krisis dan klinis. Layanan BK difokuskan pada
upaya untuk memberikan fasilitas pengalaman-pengalaman belajar yangdapat membantu siswa
untuk dapat tumbuh, berkembang serta membentuk pribadi yang mandiri.
Program BK yang disusun melibatkan kolaborasi antar staf yang bermakna bahwa
program bimbingan dan konseling yang memiliki sifat komprehensif yang bersandar pada
asumsi bahwa tanggung jawab kegiatan bimbingan yang melibatkan seluruh personalia yang
terdapat di sekolah dengan pusat koordinasi serta tanggung jawab pada konselor yang
bersertifikasi. Dalam hal ini, konselor ini tidak hanya menyediakan layanan langsung kepada
siswa namun juga bekerja secara konsultatif dan kolaboratif dengan tim bimbingan yang lain,
5. guru dan tenaga administrasi serta orang tua dan masyarakat.
Program BK dikembangkan melalui rangkaian proses yang sistematis sejak
perencanaan, desain, implementasi evaluasi serta keberlanjutan. Penerapan fungsi -fungsi
manajemen BK diharapkandapat menghasilkan aktivitas layanan yang terstruktur, tepat sasaran
dan terukur. Kesuksesan BK dapat terlaksana jika ditopang oleh kepemimpinan yang kokoh.
Faktor kepemimpinan ini diharapkan dapat menjamin akuntabilitas dan pencapaian kinerja
program bimbingan dan konseling. Sebagaimana guru SD harus melaksanakan bimbingan
konseling tersebut agar setiap permasalahan yang dihadapi oleh siswa dapat dicegahdari awal
sehingga kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. Dengan demikian diharapkan siswa dapat
mencapau prestasu belajar secara maksimal tanpa permasalahan yang berarti.
Kenyataan yang ada di SD Islam Nurul Fatah menunjukkan bahwa peran guru kelas
dalam pelaksanan program bimbingan konseling belum dapat dilaksanakan secara maksimal
karena tugas dan tanggung jawab guru yang penuh dengan beban mengajar sehingga program
layanan bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan dengan terstruktur agar dapat membawa
dampak yang positif agar prestasi belajar siswa semakin meningkat.
B. Pengertian dan Tujuan Program
Program Bimbingan Konseling merupakan suatu rencana kegiatan bimbingan
konseling yang dilaksanakan pada periode pembelajaran tertentu. Program tersebut memuat
unsur-unsur yang ada dalam berbagai ketentuan mengenai pelakasanaan bimbingan konseling.
Orientasi program bimbingan dan konseling ini adalah pada ketercapaian tujuan kegiatan
bimbingan konseling yang dilaksanakan di sekolah. Program bimbingan dan konseling ini di
susun agar pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di SD Islam Nurul Fatah dapat
terlaksana dengan baik, lancar, efektif, efisien serta memberikan hasil yang memuaskan.
6. C. DasarHukum
Dasar hukum Penyusunan Program BImbingan Konseling yang digunakan di SD Islam
Nurul Fatah adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No
19 Tahun 2005 tentang Standar nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2015 Perubahan Ke Dua Peraturan Pemerintah No 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
6. Permendiknas No 70 Tahun 2009 Pendidikan Inklusi Bagi Peserta Didik
7. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
8. Permendikbud nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling
9. Permendikbud nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
10. Perda DIY No 4 Tahun 2011 tentang Tata Nilai Budaya Yogyakarta
11. Perda DIY No 5 Tahun 2011tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis
Budaya
12. Pergub DIY No. 68 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Nilai-Nilai Luhur Budaya
Dalam Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
13. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 60 Tahun 2011 tentang Pengembangan Pendidikan
Karakter pada Satuan Pendidikan
14. Peraturan Walikota Yogyakarta No.40 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Pendidikan Etika
Berlalu Lintas di Kota Yogyakarta
15. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Masa Darurat Penyebaran Covid- 19
7. 16. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19)
17. Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta no 421/2994 tanggal `14 April 2020
tentang Pengaturan ulang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Tanggap Darurat Bencana
Covid – 19
18. Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta no 421/3856 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) Masa Darurat Penyebaran Covid – 19
19. Rapat Sekolah tentang pemberlakuan kurikulum 2013
D. Visi dan Misi Sekolah
VISI
Nomor Satu Dalam Mutu Terdepan Dalam Akhlaqul Karimah
MISI
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
2. Menciptakan suasana sekolah yang Islami, aman, nyaman, menyenangkan dan penuh kasih
sayang.
3. Mengoptimalkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghadapi tantangan
global.
4. Mengoptimalkan Kinerja para pendidik dan tenaga kependidikan
TUJUAN
1) Mempersiapkan peserta didik yang bertakwa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
2) Menyiapkan peserta didik agar lulus ujian Sekolah
3) Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas,
berkualitas dan berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik.
4) Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi
8. dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.
5) Mewujudkan lingkungan sekolah yang Islami, aman, nyaman, menyenangkan dan
penuh kasih sayang.
6) Meningkatkan hubungan yang sinergis baik internal maupun eksternal demi
terwujudnya lingkungan yang bersih, sehat, indah, asri, rindang, tertib, aman,
nyaman, dan tenang.
E. Visi dan MisiBimbingan Konseling
Visi pelaksanaan program bimbingan dan konseling SD Islam Nurul Fatah adalah
terwujudnya layanan bimbingan dan konseling secara professional dalam memberikan fasilitas
perkembangan siswa / konseli yang mandiri dalam iman, taqwa serta ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Misi Program Bimbingan dan Konseling SD Islam Nurul Fatah diantaranya :
1. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan siswa /
konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2. Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, dunia
usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan layanan
bimbingan dan konseling
3. Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan
9. BAB II
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Bidang Bimbingan dan Konseling
Bidang bimbingan dan konseling di SD Islam Nurul Fatah terdiri atas lima macam,
yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier dan
bimbingan keluarga.
1. Bidang Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi merupakan layanan yang membantu siswa dalam memahami,
menilai serta mengembangkan potensi serta kecakapan, bakat dan minat serta kondisi
yang sesuai dengan karakteristik kepribadian beserta kebutuhan dirinya. Layanan bidang
bimbingan pribadi ini memiliki tujuan untuk memberikan bantuan kepada siswa dalam
mengenal diri sendiri sebagai individu sehingga dapat menjadi pribadi yang baik serta
dapat mengambil keputusan tentang dirinya. Pada dasarnya, pelayanan bimbingan dan
konseling adalah membantu siswa dalam menemukan, memahami dan mengembangkan
pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, mandiri, aktif dan kreatif. Siswa juga
harus sehat jasmani dan rohani. Pokok-pokok materi bidang bimbingan pribadi adalah
sebagai berikut :
a. Penanaman sikap dan kebiasan beriman dan bertaqwa kepada Allah
b. Pengenanalan serta pemahaman menegenai potensi diri (kelebihan) serta
penyalurannya dalam aktivitas dan kegiatan yang kreatif, aktif dan produktif
dalam kegiatan sehari-hari
c. Pengenalan dan pemahaman mengenai bakat dan minat diri serta penyalurannya
dalam aktivitas dan kegiatan yang kreatif, aktif dan produktif dalam kegiatan
sehari hari
10. d. Pengenalan dan pemahaman mengenai kelemahan diri serta upaya
penanggulangannya
e. Pengembangan kemampuan dalam mengambil keputusan sederhana
f. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat secara jasmani dan rohani
g. Pengembangan kemampuan untuk mengarahkan diri sesuai dengan keputusan
yang telah diambil secara pribadi.
2. Bidang Bimbingan Sosial
Bidang bimbingan sosial merupakan bidang pelayanan yang membantu siswa
dalam memahami serta menilai dan mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga serta warga lingkungan sosial
yang lebih luas. Tujuan bidang bimbingan sosial adalah membantu siswa dalam
memahami diri yangberkaitan dengan interaksi dirinya dengan lingkungandan etika yang
berdasarkan pada bukti pekerti luhur dan tanggung jawab sosial. Program Bimbingan
Sosial SD Islam Nurul Fatah adalah sebagai berikut.
a. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan dan tulisan
secara efektif
b. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berinteraksi secara sosial di
rumah, sekolah maupun masyarakat dengan menjunjung norma-norma yang
berlaku
c. Pengembangan hubungan yang dinamis, harmonis, produktif dengan teman
sebaya
d. . Memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai tata tertib sekolah, aturan
rumah dan lingkungan serta kesadaran untuk melaksanakan.
e. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat dan argument
secara kreatif, dinamis serta produktif.
11. 3. Bidang Bimbingan Belajar
Layanan bimbingan belajar yaitu bidang layanan yang membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti kegiatan belajar mengajar
di sekolah atau madrasah secara mandiri. Bidang bimbingan belajar bertujuan membantu
siswa dalam mengenal, menumbuhkan, mengembangkan diri, mengembangkan sikap
serta kebiasaan belajar yang baik agar dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan
yang disesuaikan dengan program belajar yang dilaksanakan di sekolah. Layanan
bimbingan belajar digunakan untuk mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam
pengetahuan dan keterampilan serta mempersiapkan Pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Program bimbingan belajar SD Islam Nurul Fatah diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar dalam memperoleh informasi dari
berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya, mengikuti
kegiatan KBM, pengembangan keterampillan belajar serta melakukan program
penilaian.
b. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih secara mandiri dan kelompok
c. Pengembangan penguasaan materi pembelajaran di SD
d. Orientasi melanjutkan Pendidikan di jenjang Pendidikan yang lebih tinggi
(SMP/MTS maupun pondok pesantren)
e. Pemanfaatan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di
sekolah, lingkungan sekitar, dan masyarakat guna pengembangan pengetahuan dan
kemampuan serta pengembangan diri
4. Bidang Bimbingan Karier
Bidang bimbingan karier merupakan bidang layanan untuk membantu siswa
memahami, memperoleh informasi, memilih serta mengambil keputusan dalam
meneruskan karier siswa. Tujuan layanan bidang bimbingan karier adalah untuk
membantu siswa mengenal dunia kerja agar dapat mengambil keputusan untuk
12. melanjutkan karir setelah lulus dari sekolah dasar setelah mengetahui potensi diri yang
dimiliki. Bimbingan karir merupakan bimbingan dalam mempersiapkan siswa dalam
menghadapi dunia kerja seperti memilih lapangan pekerjaan, jabatan atauprofesi tertentu
dan membekali diri agar siap dalam melaksanakan profesi sesuai karir yang dipilih.
Bentuk layanan bidang bimbingan karier diantaranya :
a. Pengenalan awal mengenai jenjang Pendidikan selanjutnya (SMP / MTs atau pondok
pesantren)
b. Pendampingan dalam mencari jenjang Pendidikan selajutnya yang sesuai
c. Pengenalan dan pemberian informasi mengenai dunia kerja serta usaha untuk
mendapatkan penghasilan guna mencukupi kebutuhan hidup
d. Pengenalan orientasi karier secara umum dan Pendidikan tinggi yang sesuai dengan
karier yang ingin ditekuni
e. Mengembangkan sikap positif pada semua jenis pekerjaan
f. Menjawab pertanyaan siswa yang berkaitan dengan pekerjaan
5. Bimbingan Keluarga
Selain berkolaborasi dengan guru kelas, konselor juga perlu bekerja sama dengan
orang tua siswa dalam peluncuran program bimbingan. Kerja sama ini bertujuan agar
terjadi kesinambungan antara pembimbingan di sekolah dan oleh orang tua di rumah.
Kerja sama ini memberikan peluang terjadinya saling memberikan informasi, pengertian
dan tukar pikiran antara konselor dengan orang tua dalam usaha menembangakan
potensi siswa maupun memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kerja sama dengan orang tua ini
diantaranya
a. kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk datang ke
13. sekolah (minimal satu semester satu kali)
b. sekolah memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang
kemajuan belajar atau masalah siswa,
c. orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah,
terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinya.
B. Jenis dan Materi Layanan
Bimbingan dan konseling diperlukan di sekolah dasar karena terdapatnya kebutuhan
dan berbagai masalah yang muncul di lapangan terutama dalam hal perkembangan siswa.
Masalah-masalah tersebut diantaranya permasalahan yang menyangkut aspek perkembangan
fisik, kognitif
Strategi layanan bimbingan dan konseling terdiri atas strategi layanan dasar, strategi
layanan responsif, stratetegi layanan individual dan dukungan sistem. Pembahasan kali ini
dikhususkan pada strategi layayan dasar. Layanan dasar merupakan seperangkat aktivitas yang
dirancang secara sistematis untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik mencakup
perkembangan akademis, karir, pribadi dan sosial. Strategi yang dilakukan konselor dalam
pelaksanaan bimbingan dan pelayanan dasar ini dikemukakan oleh Departemen Pendidikan
Nasional (2008: 224-230) sebagai berikut :
1. Bimbingan kelas, adalah suatu strategi yang digunakan konselor untuk
memberikan layanan kepada peserta didik dengan jalan berinteraksi secara
langsung di dalam kelas
2. Pelayanan orientasi, yaitu salah satu kegiatan konselor dalam membantu peserta
didik agar dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi
yang baru
3. Pelayanan informasi, berupa layanan yang menitikberatkan pada pemberian
informasi kepada peserta didik agar bisa memahami dirinya dan lingkungannya
14. 4. Bimbingan kelompok, merupakan bentuk layanan bimbingan yang diberikan
kepada kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 5 sampai 12 peserta didik.
Hal ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik agar dapat merespon
kebutuhan dan minatnya
5. Pelayanan pengumpulan data, berupa layanan yang bermaksud untuk
mengumpulkan berbagai data/informasi mengenai peserta didik secara lengkap
dan komprehensif. Macam-macam strategi layanan dasar diantaranya :
1. Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal merupakan layanan dasar yang diperuntukkan bagi semua
siswa. Program bimbingan yang akan diberikan kepada siswa telah dirancang oleh
konselor untuk melakukan kontak langsung dengan siswa di kelas. Konselor memberikan
layanan bimbingan kepada para siswa secara terjadwal. Kegiatan layanan dilaksanakan
melalui layanan orientasi dan informasi tentang berbagai hal yang bermanfaat bagi siswa.
Layanan orientasi umumnya dilaksanakan pada awal tahun ajaran untuk para siswa baru
sehingga mengetahui pengetahuan yang utuh tentang sekolah. Dalam kegiatan ini siswa
dikenalkan berbagai hal yang terkait dengansekolah seperti kurikulum, personel sekolah,
jadwal pelajaran, perpustakaan, laboratorium, tata tertib sekolah, jurusan yang ada di
sekolah untuk sekolah menengah atas dan kejuruan, ekstrakurikuler dan fasilitas sekolah
lainnya
Layanan informasi adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa mengenai
aspek kehidupan yang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung maupun
tidak langsung (melalui media cetak atau elektronik). Layanan informasi untuk
bimbingan klasikal dapat mempergunakan jam pengembangan diri yang terjadwal di
kelas
15. 2. Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan layanan dasar yang diberikan oleh konselor
kepada siswa melalui kelompok-kelompok kecil (5-10 orang). Tujuan dari bimbingan
kelompok ini adalah untuk merespon kebutuhan dan minat para siswa. Topik yang
didsikusikan adalah topik yang umum dan tidak mengandung unsur kerahasiaan, seperti
cara belajar efektif dan kiat-kiat menhadapi ujian. Layanan ini dimaksudkan untuk
mengembangkan keterampilan atau perilaku yang lebih efektif dan produktif
4. Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran Atau Wali Kelas
Program bimbingan akan berjalan secara efektif apabila didukung oleh semua
pihak, salah satunya adalah guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor bekerja sama
dengan guru dan wali kelas untuk memperoleh informasi tentang siswa (seperti prestasi
belajar, kehadiran dan pribadinya), membantu memecahkan masalah siswa, serta
mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran.
Aspek-aspek tersebut di antaranya :
a. menciptakan sekolah dengan iklim sosio-emosional kelas yang kondusif bagi
belajar siswa
b. memahami karakteristik siswa yang unik dan beragam
c. menandai siswa yang diduga bermasalah
d. membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial
teaching
e. mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling
kepada guru pembimbing
f. memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan, sehingga dapat
memberikan informasi yang luas kepada siswa tentang dunia kerja
g. memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja yang
16. diminati siswa
h. menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial,
maupun moral-spiritual
i. memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran yang
diberikannya secara efektif
4. Berkolaborasi (Kerja sama) dengan orang tua
Selain berkolaborasi dengan guru kelas, konselor juga perlu bekerja sama dengan
orang tua siswa dalam peluncuran program bimbingan. Kerja sama ini bertujuan agar
terjadi kesinambungan antara pembimbingan di sekolah dan oleh orang tua di rumah.
Kerja sama ini memberikan peluang terjadinya saling memberikan informasi, pengertian
dan tukar pikiran antara konselor dengan orang tua dalam usaha menembangakan potensi
siswa maupun memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kerja sama dengan orang tua ini
diantaranya :
a. kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk datang ke
sekolah (minimal satu semester satu kali)
b. sekolah memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang kemajuan
belajar atau masalah siswa
c. orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah,
terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinya.
Ruang lingkup yang termasuk ke dalam ranah layanan dasar sebagai
berikut:
a. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan
b. Pengembangan kemampuan individual (problem solving)
c. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang positif atau keterampilan
17. belajar yang efektif
d. Pengembangan prilaku sosial yang bertanggung jawab
e. Pengembangan upaya pencapaian peran sosial sebagai pria atau Wanita
f. Pengembangan sikap penerimaan diri secara objektif dan pengembangannya
secara tepat
g. Pengembangan sikap dan kemampuan untuk mencapai kemandirian ekonomi
h. Pengembangan sikap dan kemampuan mempersiapkan karir di masa depan i.
i. Pengembangan upaya pencapaian hubungan baru yang lebih matang dengan
teman sebaya, baik pria atau wanita
j. Pengembangan sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga.
Bentuk layann bimbingan konseling yang dilakukan SD Islam Nurul Fatah
terdiri atas layanan pribadi, layanan sosial, layanan belajar dan layanan karir.
Layanan pribadi yang diberikan dalam bentuk orientasi sekolah seperti tata
tertib sekolah, jadwal BDR dan pelaksanaan BDR dilakukan di awal tahun
ajaran dan awal semester genap. Layanan yang berupa konseling pribadi siswa
dilakukan secara daring dan luring antara guru dengan orang tua maupun antara
guru dan siswa. Layanan ini dilaksanakan selama hari kerja (Senin sampai
Jum’at).
Layanan sosial ini diawali denganpemaparan yang menghadirkan wali murid saat
awal tahun ajaran. Pemaparan langsung dilakukan oleh koordinator kurikulum dan
koordinator kesiswaan Layanan ini sepenuhnya dilakukan oleh guru kelas. Layanan
belajar tidak saja dilakukan untuk menangani permasalahan belajar namun juga dalam
bentuk layanan pemberian materi ajar sebaik mungkin.
Layanan karir dilakukan untuk siswa kelas 6. Layanan ini difokuskan pada
persiapan ujian kelas 6 dan pemilihan sekolah lanjutan. Pemberian layanan ini dilakukan
secara daring dan luring. Layanan dilakukan dengan memberikan paparan SMP /MTs
18. bekerja sama dengan mitra sekolah yang kemudian dilakukan pengenalan SMP tersebut
dengan pemberian brosur maupun video sekolah. Selain itu, pemberian informasi
mengenai PPDB SMP Negeri dan Swasta juga dilakukan. Apabila tidak memungkinkan
mengundangorang tua dalam jumlah terbatas dandilaksanakandalambentuk shift dengan
menghadirkan pembicara dari dinas Pendidikan, maka kegiatan ini dilakukan secara
daring melalui kegiatan tatap muka online.
C. Sasaran dan Tujuan Program
Sasaran program bimbingan dan konseling di SD Islam Nurul Fatah adalah seluruh
guru sebagai pelaksana dan seluruh siswa dari kelas I-VI selaku obyek bimbingan. Tujuan
Program BK SD Islam Nurul Fatah diantaranya :
No Bidang
Layanan
Rumusan Kebutuhan Rumusan Tujuan
1 Pribadi Kemampuan memahami
potensi diri
Siswa atau konseli memiliki
kemampuan memahami potensi
diri
Kepercayaan diri yang
tinggi
Siswa atau konseli memiliki
kepercayaan diri yang tinggi
2 Sosial Interaksi dengan lawan
jenis sesuai dengan etika
dan norma yang berlaku.
Siswa atau konseli mampu
berinteraksi dengan lawan jenis
sesuai dengan etika dan norma yang
berlaku.
19. Mengelola emosi dengan
baik
Siswa atau konseli mampu
mengelola emosi dengan baik
3 Belajar Keterampilan belajar yang
efektif
Siswa menguasai Keterampilan
belajar yang efektif
Motivasi belajar yang tinggi Siswa mempunyai motivasi belajar
yang tinggi
4 Karir Pemahaman ragam
kegiatan dan pekerjaan di
sekitar
Siswa mempunyai pemahaman
ragam kegiatan dan pekerjaan di
sekitar
Pemahaman keterkaitan
belajar dengansukses masa
depan
Siswa mempunyai pemahaman
keterkaitan belajar dengan sukses
masa depan
D. Jadwal Kegiatan Program
No Komponen dan Kegiatan Layanan Waktu Pelaksanan Keterangan
PERSIAPAN
1 Melakukan asesmen kebutuhan Awal tahun ajaran
Juli 2021
2 Mendapatkan dukungan
sekolah dan komite sekolah
3 Konsultasi
20. 4 Rapat Koordinasi
5 Sosialisasi
6 Menetapkan dasar perencanaan
layanan
PELAKSANAAN LAYANAN DASAR
1 Bimbingan Klasikal minimal 1 bulan 1x Menyesuaikan
kebutuhan
2 Bimbingan Kelompok
3 Bimbingan kelas besar/ lintas kelas
4 Pengembangan media bimbingan
dan konseling
PELAKSANAAN LAYANAN RESPONSIF
1 Konseling individual dan kelompok Dilayani setiap hari Menyesuaikan
kebutuhan
2 Referal (Rujukan atau alih tangan)
3 Konsultasi
4 Konferensi kasus dan advokasi
PEMINATAN & PERENCANAAN INDIVIDUAL
1 Bimbingan Klasikal Dilayani setiap hari Menyesuaikan
21. 2 Konseling individual
kebutuhan
3 Konseling kelompok
4 Bimbingan kelas besar / lintas kelas
5 Bimbingan Kelompok
6 Konsultasi
7 Kolaborasi
DUKUNGAN SISTEM
1 Administrasi Awal tahun ajaran
dan setiap saat ada
kegiatan
pembimbingan
menyesuaikan
kebutuhan
2 Kegiatan tambahan dan
pengembangan profesi
AKUNTABILITAS
1 Evaluasi Akhir tahun ajaran Juni 2022
2 Supervisi Sesuai jadwal
program supervise
kepala sekolah
3 Pembuatan laporan Akhir tahun ajaran
22. E. Jadwal Kegiatan
Secara garis besar, jadwal kegiatan bimbingan konseling di SD Islam Nurul Fatah adalah
sebagai berikut.
JADWAL BIMBINGAN KONSELING
KELAS : …
TAHUN AJARAN : 2021 / 2022
NO HARI, NAMA JENIS BIMBINGAN DAN KONSELING JENIS TINDKAN USAHA /
TANGGAL SISWA
PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIER KELUARGA INDIVIDUAL KELOMPOK
PEMECAH
AN
MASALAH
1
2
3
4
5
6
Catatan : Jadwal sesuai kebutuhan
23. BAB III
PENUTUP
Demikian program bimbingan dan konseling SD Islam Nurul Fatah ini kami susun.
Besar harapan kami, program ini dapat dipergunakan sebagai acuan dan pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan pembimbingan dan layanan kepada siswa serta orang tua guna
meningkatkan mutu dan prestasi sekolah
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam pmyusunan program bimbingan konseling SD
Muhammadiyah Karangwaru Tahun Ajaran 2021 / 2022 ini. Semoga amal kebaikan dan niat
tulus dari semua pihak dicatat sebagai ibadah oleh Allah SWT. Selanjutnya, program ini akan
kami tinjau ulang secara periodik untuk disesuaikan dengan tuntutan dan kemajuan zaman.
Bontang, Juni 2022
Kepala Sekolah
Setiyoko Waluyo,S.Pd.AUD
NPK.020304