CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
SMP Kartika
1. LAPORAN OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
DAN PENGENALAN LAPANGAN DI SMP KARTIKA 1-6 PADANG
(15 FEBRUARI – 20 FEBRUARI 2010)
OLEH :
RITA SEPTIKA
73494 / 2006
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU – ILMU SOSIAL
UNVERSITAS NEGERI PADANG
2010
2. HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Observasi Ini Disusun Untuk Salah Satu Syarat Penilaian
Mata Kuliah Praktek Lapangan Kependidikan
Periode Januari-Juni 2010
Disetujui dan disahkan oleh :
Dosen Pembimbing Guru Pamong
Drs. Mohammad Nasir Ermanita,A.md
NIP. NIP.131 454 041
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP Kartika 1-6 Padang
Sofiati, S.Ag
NIP. 19600101 198703 2 004
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita
semua, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan laporan observasi Praktek Lapangan Kependidikan
ini sebagaimana mestinya. Laporan ini berjudul “ Laporan Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) Dan Pengenalan Laporan di SMP Kartika 1-6 Padang yang berisikan data-data hasil observasi
yang telah dilaksanakan selama satu minggu mulai dari tanggal 15 Februari 2010 sampai tanggal 20
Februari 2010 di SMP Kartika 1-6 Padang tempat penulis melaksanakan Praktek Lapangan
Kependidikan.
Dalam proses penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Sofiati, S.Ag selaku Kepala Sekolah SMP Kartika 1-6 Padang
2. Bapak Drs. Mohammad Nasir selaku Dosen Pembimbing Praktek Lapangan kependidikan
3. Ibu Ermanita,Amd selaku Guru Pamong
4. Seluruh majelis guru dan pegawai SMP Kartika 1-6 Padang
Terima kasih juga kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa sesama guru Praktek Lapangan di
SMP Kartika 1-6 Padang yang telah memberikan semangat serta berbagai saran kepada penulis.
Semoga apa yang telah kita lakukan ini menjadi sesuatu yang bernilai ibadah disisi Allah SWT, Amin.
Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan laporan observasi ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kesalahan-kesalahan baik dalam format penyusunan maupun tata
bahasa dan kalimat. Maka dari itu kritikan dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat
penulis harapkan untuk perbaikan penulisan laporan pada waktu yang akan datang, semoga laporan ini
bermanfaat bagi kita semua.
Padang, 22 Februari 2010
Penulis
Rita Septika
73494/2006
4. DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Ruang Lingkup..................................................................................
C. Tujuan Observasi ..............................................................................
BAB II HASIL OBSERVASI
A.Gambaran umum keadaan lingkungan SMP Kartika 1-6 Padang ...
B. Struktur Organisasi sekolah..............................................................
C. Keadaan siswa guru dan tata usaha ..................................................
D.Peraturan sekolah .............................................................................
E. Keadaan sarana dan prasarana .........................................................
BAB III PENYELENGGARAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
A.Proses Belajar Mengajar ...................................................................
B. Proses interaksi sosial keseharian ....................................................
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran .................................................................................................
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan aktifitas pendidikan dan
pembelajaran. Guru dalam bidang pendidikan tidak hanya bertugas mendidik siswa, melainkan juga
bertugas mendidik dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia
sebagaimana tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Untuk mewujudkan tujuan besar ini, maka dibutuhkan berbagai proses yang panjang dalam
pembelajaran dan penanaman nilai kependidikan kepada siswa dimana dapat digambarkan dalam
Commontext book seperti :
Pengalaman Belajar
Perencanaan Observasi
Refleksi
Berdasarkan siklus belajar di. atas, sebuah pengalaman belajar akan didapatkan mulai dari
observasi, refleksi, dan perencanaan. Berdasarkan hal ini, mahasiswa pendidikan sebagai seorang
calom guru haruslah terjun langsung ke lapangan untuk belajar menerapkan ilmu yang telah
didapatkan di bangku perkuliahan dan mendapatkan pengalaman belajar yang diharapkan sebagai
bekal untuk terjun ke masyarakat nantinya, karena kehidupan masyarakat berbeda dengan
kehidupan dan kegiatan yang dialami dan diperoleh di kampus.
Mengingat hal ini, Universitas Negeri Padang sebagai salah satu lembaga pendidikan yang
menghasilkan lulusan tenaga kependidikan, mengeluarkan suatu kebijakan mata kuliah Praktek
Lapangan Kependidikan yang diwajibkan kepada seluruh mahasiswa yang mengambil jenjang
program kependidikan.
Praktek Lapangan Kependidikan ini dikelola langsung oleh Unit Pelayanan Praktek Lapangan
(UPPl), Universitas Negeri Padang yang dilangsungkan disetiap semester. Dalam pelaksanaannya
mahasiswa yang Praktek Lapangan Kependidikan akan disebarkan dan dikirim ke sekolah-sekolah
yang ada di dalam wilayah administrasi Provinsi Sumatera Barat dan tidak tertutup kemungkinan
akan ada yang dikirim keluar wilayah administrasi Provinsi Sumatera Barat. Tiap sekolah tersebut
ada pembimbingnya (Guru Pamong) dan setiap mahasiswa juga mempunyai pembimbing dari
jurusannya masing-masing (Dosen Pembimbing).
6. Sesuai dengan surat Praktek Lapangan Kependidikan yang langsung ditanda tangani oleh
Kepala UPPL-UNP yaitu Ibu Dr.Agustina,M.Hum dengan nomor 149/H35.20/KP/09 dijelaskan
bahwa Praktek Lapangan Kependidikan dilaksanakan pada semester Januari-Juni 2010 Tahun
Akademik 2009/2010 yang dimulai dari tanggal 15 Februari 2010 sampai dengan tanggal 5 Juni
2010 pada sekolah-sekolah yang telah ditunjuk dan dipercayai oleh UPPL-UNP. Sesuai dengan
siklus belajar di atas maka untuk 1 minggu pertama kegiatan Praktek Lapangan kependidikan ini
berupa kegiatan observasi dan orientasi pada sekolah latihan.
Secara garis besar, kegiatan observasi ini dibagi atas dua bagian yaitu observasi terhadap
lingkungan sekolah dan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar. Observasi lingkungan
sekolah bertujuan untuk mengenal lebih dekat keadaan dan kondisi bangunan ataupun aktivitas
masyarakat di sekitar sekolah yang terkait langsung dengan sekolah sehingga diharapkan kepada
calon guru untuk dapat menyesuaikan diri dan berinteraksi serta luwes dalam melakukan proses
belajar mengajar nantinya. Observasi terhadap lingkungan sekolah dilakukan peninjauan secara
langsung termasuk wawancara dengan masyarakat sekolah seperti Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Guru Pamong, Petugas TU, Pegawai dan lain-lain.
Observasi terhadap kegiatan belajar mengajar bertujuan membantu mahasiswa calon guru
dalam menghadapi kelas dan memudahkan calon guru berinteraksi dengan siswanya. Tujuan
utamanya adalah melihat dan mempelajari tata cara siswa belajar sehingga nantinya akan
memudahkan kita mengidentifikasi dan menentukan metode pembelajaran yang tepat sehingga
siswa akan muncul minatnya untuk belajar.
SMP Kartika 1-6 Padang adalah salah satu sekolah tempat Praktek Lapangan Kependidikan
(PLK) yang telah ditunjuk oleh UPPL-UNP, dan penulis mendapat kesempatan melaksanakan
Praktek Lapangan Kependidikan di sekolah ini selama semester Januari-Juli tahun 2010. Observasi
yang penulis lakukan terhadap sekolah dan lingkungannya adalah mulai dari tanggal 15 Februari
2010 sampai dengan tanggal 20 Februari 2010. Untuk lebih jelasnya, observasi ini penulis rangkum
dalam sebuah laporan yang berjudul “Laporan Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Dan
Pengenalan Lapangan Di SMP Kartika 1-6 Padang”.
B. Ruang Lingkup
Kegiatan observasi Praktek Lapangan Kependidikan pada sekolah latihan diharapkan
mahasiswa dapat :
7. 1. Mengenal dari dekat sekolah dan operasional kegiatan kerja pada sekolah tersebut.
2. Belajar berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai komponen, orang, fasilitas yang ada
disekolah.
3. Belajar berkontribusi dengan berbagai kegiatan yang dilakukan sekolah.
4. Belajar berdisiplin dan memupuk etos kerja pada diri mahasiswa.
5. Belajar untuk bekerja sama dan bersaing membantu dan memahami antar sesama.
6. Belajar tata cara teknik administrasi sekolah dan pengelolaannya.
7. Belajar teknik edikatif dalam pengelolaan dan pembelajaran dari berbagai kegiatan pada
sekolah.
C. Tujuan Observasi
Tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa calon guru dalam melaksanakan Praktek Lapangan
Kependidikan ini adalah untuk mengetahui seluk beluk sekolah baik kondisi fisik sekolah,
lingkungan maupun suasana aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan sekolah. Hal ini akan
menimbulkan sikap mental yang siap untuk melaksanakan kegiatan Praktek Lapangan
Kependidikan baik kegiatan mengajar maupun kegiatan non mengajar.
8. BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Keadaan Lingkungan SMP Kartika 1-6 Padang
SMP Kartika 1-6 Padang adalah salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah pertama
yang dikelola oleh Yayasan Kartika Jaya Koordinator LXVI DIM dengan Nomor KPTS
002.08.R.1988 Akreditasi Diakui Tanggal 4 Februari 1998. SMP Kartika 1-6 ini secara administrasi
terletak di Jalan Imam Bonjol No. 16 Padang Kelurahan Imam Bonjol Kecamatan Padang Selatan
Kotamadya Padang.
Jika dilihat dari sudut pandang transportasi, secara umum sekolah ini tergolong strategis
karena sekolah berada di pinggir jalan serta berada di kawasan Pasar Raya Padang dan sebelah
Taman Imam Bonjol yang merupakan pusat Kota Padang. Sekolah SMP Kartika 1-6 Padang ini
bergabung dengan SD Kartika 1-12 Padang dimana SD Kartika 1-12 Padang masuk pada waktu
pagi hari dan SMP Kartika 1-6 Padang masuk pukul 12.35 WIB dan pulang pukul 17.00 WIB.
Meskipun SMP Kartika 1-6 Padang memiliki suhu udara harian tergolong panas, namun aktivitas
pembelajaran di sekolah ini tetap berjalan tanpa menimbulkan suatu permasalahan yang berarti.
Akan tetapi sisi kurangnya bising akibat terletak di pinggir jalan dan pusat Kota Padang
menyebabkan kebisingan yang cukup menggangu ketenangan belajar. Karena keterbiasaan maka
hal itu bukanlah sesuatu yang musti terlalu dipikirkan.
B. Struktur Organisasi Sekolah
9. C. Keadaan Siswa, Guru dan Tata Usaha
1. Keadaan Siswa
Berdasarkan data yang dimuat dalam profil sekolah maka data jumlah siswa tahun
2009/2010 ini secara rinci dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Kelas
Jumlah
Rombel
Belajar
(rombel)
Jumlah
Murid
L P
Anak
TNI
Anak
Non
TNI
Keterangan
VII
VIII
IX
5
3
5
200
121
165
102
52
79
98
69
86
1
1
-
199
120
165
Jumlah 13 486 233 253 2 484
Dilihat dari jumlah siswa yang lulus dalam UAN tahunh 2008/2009 adalah sebagai
berikut :
a. Dalam jumlah sebenarnya : 47 siswa
b. Dalam prosentase : 97,64 %
2. Keadaan Guru
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, tenaga pendidik merupakan salah satu
faktor pendidikan yang sangat menentukan tingkat keberhasilan prestasi belajar siswa. Karena
guru disamping menyampaikan materi pelajaran, juga dituntut untuk bertanggung jawab kepada
kepada semua aspek yang berhubungan dengan proses belajar mengajardan pemahaman nilai
kependidikan kepada siswa. Berdasarkan data maka keadaan guru di SMP Kartika 1-6 Padang
sebagai berikut
a. Jumlah Guru (termasuk Kepala Sekolah) : 26 orang, terdiri dari :
1. Guru Tetap
a. Jumlah Guru PNS Dep. Diknas : 6 orang
b. Jumlah Guru PNS AD : - orang
c. Jumlah Guru PNS Dep. Agama : - orang
d. Jumlah Guru Tetap Yayasan : 1 orang
(bukan PNS)
e. Jumlah Guru TNI – AD : - orang
2. Guru Tidak Tetap
a. Jumlah guru honor Yayasan : 19 orang
(guru yang belum diangkat
Yayasan,
b. Guru ekstra kurikuler : - orang
b. Ijazah Guru
1) Berijazah S2 : - orang
10. 2) Berijazah D-4/ S.1 LPTK : 24 orang
3) Berijazah PGSLP : - orang
4) Berijazah lain (sebutkan)
a) D-2 : 1 orang
b) D-3 : 1 orang
c. Jumlah guru yang telah sertifikasi : 1 orang
3. Tenaga Kependidikan (Non Guru)
a. Status Pegawai
1) Jumlah PNS Dep. Diknas : - orang
2) Jumlah pegawai tetap Yayasan : 2 orang
(bukan PNS)
3) Jumlah PNS AD : - orang
4) Jumlah TNI-AD : - orang
5) Honorer Yayasan : 1 orang +
Jumlah Pegawai : 3 orang
b. Jenis Tenaga
1) Jumlah Tenaga Administrasi (TU) : 1 orang
2) Jumlah pesuruh/ penjaga sekolah : 2 orang
3) Labor : - orang
4) Pustakawan : - orang
D. Peraturan Sekolah
Salah satu faktor yang musti diperhatikan agar kegiatan dan aktivitas belajar bisa terlaksana
dengan baik adalah adanya peraturan dan tata tertib sekolah. SMP Kartika 1-6 Padang telah
membuat peraturan dan sanksi bagi siswanya yang melanggar. Bentuk Peraturan dan sanksi tersebut
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
PERATURAN SANKSI
1. Siswa/i telah berada di sekolah 10 menit
sebelum bel masuk berbunyi pada jam 13.30
WIB.
2. Selama Proses Belajar Mengajar (PBM)
berlangsung, siswa hanya diperbolehkan
keluar 1 orang dengan sepengetahuan guru
yang sedang mengajar dan menggunakan
kokarde.
1. Bila siswa terlambat 10 menit setelah
bel masuk dibunyikan akan
dikenakan sangsi :
Goro membersihkan
perkarangan sekolah dan WC
Dikenakan denda
2. Siswa diberikan sangsi untuk
membersihkan WC
11. 3. Siswa yang sakit/ berhalangan hadir harus
mengirimkan surat izin yang diketahui oleh
orang tua siswa.
4. Pakaian Sekolah :
a. Laki-laki :
Hari Senin, Selasa dan Sabtu
berpakaian baju putih, celana
panjang dongker (tidak pensil),
singlet putih, sepatu hitam polos,
menggunakan kaus kaki putih polos.
Hari Rabu berpakaian batik dan
celana panjang dongker.
Hari Kamis berpakaian seragam
pramuka lengkap, singlet putih, kaus
kaki hitam dan sepatu hitam polos.
Hari Jum’at berpakaian seragam
muslim lengkap.
b. Perempuan :
Hari Senin, Selasa, dan Sabtu
berpakain baju putih, rok dongker,
jilban petak warna putih dengan
memakai anak jilbab putih, singlet
putih dan menggunakan rok dalam
sepatu hitam polos dan
menggunakan kaus kaki putih.
Hari Rabu menggunakan baju batik
dan rok dongker.
Hari Kamis berpakaian seragam
pramuka lengkap, jilbab petak warna
coklat dengan menggunakan anak
jilbab, singlet putih dan
menggunakan rok dalam, sepatu
hitam polos dan memakai kaus kaki
warna hitam.
5. Rambut :
a. Laki-laki :
Digunting dengan rapi tidak
menutupi telingan,alis mata dan
pundak serta tidak tibenarkan disisir
3. Bila siswa tidak mengirimkan surat
keterangan dianggap absen dan
apabila :
Siswa absen 3 hari akan
dipanggil orang tuanya.
Siswa absen 30 hari maka tidak
dibenarkan untuk mengikuti
ujian MID Semester/ Semester.
4. Bagi siswa/i yang melanggar
berpakaian akan diberikan sangsi :
Satu kali melanggar :
teguran secara lisan dan
dikenakan denda
Dua kali melanggar :
dipanggil orang tua dan
dikenakan denda
Tiga kali melanggar : tidak
dibenarkan untuk belajar dan
dikenakan denda
5. Siswa yang melanggar kerapian
rambut akan diberi sangsi :
Satu kali melanggar :
teguran secara lisan
Dua kali melanggar :
12. berdiri.
b. Perempuan :
Tidak dibolehkan rambut yang
terurai/ dilepas dan menggunakan
bitel serta tidak dibolehkan ponis
rambut dikeluarkan.
dipotong rambut/ dicolak
tampa pemberitahuan lagi
E. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sebagaimana kita ketahui bahwa sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam menentukan berjalan atau tidaknya suatu aktivitas pembelajaran dan
pendidikan pada sebuah sekolah. Hal ini dikarenakan apabila tanpa adanya sarana dan prasarana
yang memadai maka kegiatan pendidikan tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Sarana dan prasarana adalah semua peralatan yang dapat digunakan dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar atau lebih dikenal dengan alat pendidikan seperti :
gedung sekolah, labor, perpustakaan, mushola, kantin, dan lain-lain. Adapun berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan dan tambahan data dari TU maka sarana dan prasarana yang telah dimiliki
oleh SMP Kartika 1-6 Padang adalah sebagai berikut :
1. Lahan dan Gedung/ Bangunan
a. Luas tanah dan bangunan : Tanah
1400 m²
Bangunan 599 m²
b. Status kepemilikan tanah dan bangunan
Tanah : a. Milik Dinas b. Milik Yayasan
c. Lain-lain (sebutkan)
Bangunan : a. Milik Dinas b. Milik Yayasan
c. Lain-lain (sebutkan)
Gedung/ bangunan : a. Dibangun memang khusus untuk sekolah
b. Bekas Kantor d. Bekas Asrama
e. Bekas Gudang
Status pemakaian : a. Sendiri b. Bersama sekolah lain
Kondisi gedung/ bangunan : a. Baik b. Rusak ringan c. Rusak berat
Lahan terbuka : 1400 m²
Taman : ada/ tidak ada
Halaman : ada/ tidak ada
Lapangan : ada/ tidak ada
Lahan kegiatan praktek : ada/ tidak ada
Lahan pengembangan (pengembangan : ada/ tidak ada
bangunan)
13. 2. Ruang
a. Ruang Pendidikan
1) Jumlah ruang kelas : Kelas VII : 5 kelas, Kelas VIII : 3 kelas, Kelas IX : 5 kelas
2) Ruang Labolatorium
a) Kimia : ada/ tidak ada … % lengkap, luas … m²
b) Fisika : ada/ tidak ada … % lengkap, luas … m²
c) Biologi : ada/ tidak ada … % lengkap, luas … m²
3) Ruang Labor Bahasa : ada/ tidak ada … % lengkap
4) Ruang Komputer : ada/ tidak ada 75 % lengkap
5) Ruang Keterampilan (tata boga, busana, : ada/ tidak ada … % lengkap
Elektro, otomotif)
6) Ruang Kesenian (tari,karawitan, seni rupa): ada/ tidak ada … % lengkap
7) Ruang Perpustakaan : ada/ tidak ada … % lengkap
8) Ruang Olah Raga (Basket, Volly, : ada/ tidak ada … % lengkap
Bulu Tangkis, Tenis Meja, Senam)
b. Ruang Administrasi
1) Ruang Kepala Sekolah : ada/ tidak ada
2) Ruang Wakil Kepala Sekolah : ada/ tidak ada
3) Ruang Guru : ada/ tidak ada
4) Ruang Tata Usaha : ada/ tidak ada
5) Ruang Tamu : ada/ tidak ada
6) Ruang Gudang : ada/ tidak ada
7) Lain-lain : …
c. Ruang Penunjang
1) Ruang Ibadah : ada/ tidak ada
2) Ruang Koperasi Sekolah : ada/ tidak ada
3) Ruang OSIS, Pramuka, PMR : ada/ tidak ada
4) Ruang Bimbingan (BP/BK) : ada/ tidak ada
5) Ruang Serba Guna/ Aula : ada/ tidak ada
6) Ruang Kamar Mandi/ WC : ada/ tidak ada
7) Ruang UKS : ada/ tidak ada
8) Ruang PKS : ada/ tidak ada
9) Ruang Parkir : ada/ tidak ada
10) POS Satpam : ada/ tidak ada
3. Inventaris/ Perlengkapan Gedung
a. Meja/ Kursi Siswa : ada/ tidak ada 100% lengkap
b. Meja/ Kursi Guru : ada/ tidak ada 100% lengkap
c. Lemari Kelas : ada/ tidak ada 100% lengkap
d. Lemari Guru : ada/ tidak ada
e. Papan Data : ada/ tidak ada
f. Vandel Sekolah : ada/ tidak ada
g. Badge Sekolah : ada/ tidak ada
4. Alat dan Media Pendidikan
a. Alat peraga/ praktek mata pelajaran IPA : 50 % lengkap
b. Alat peraga/ praktek mata pelajaran IPS : 40 % lengkap
14. c. Alat peraga/ praktek mata pelajaran bahasa : 0 % lengkap
d. Alat peraga/ praktek pelajaran keterampilan : 0 % lengkap
e. Alat peraga/ praktek mata pelajaran olah raga : 25 % lengkap
f. Alat peraga/ praktek mata pelajaran lain : 35 % lengkap
5. Buku-buku
a. Buku pelajaran pokok (guru dan siswa) : 50 % lengkap
b. Buku pelajaran pelengkap : 0 % lengkap
c. Buku bacaan : 0 % lengkap
d. Buku sumber (referensi) : 25 % lengkap
15. BAB III
PENYELENGGARAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
A. Proses Belajar Mengajar
1. Tahap Pendahuluan
Salah satu tanggung jawab guru adalah memberikan ilmu dan pendidikan kepada anak
didiknya dengan sebaik mungkin. Ketika masuk kelas yang dikerjakan guru adalah
menenangkan siswa yang ribut, kemudian membuka pelajaran dengan mengecek kehadiran
siswa. Guru biasanya menyuruh siswa untuk memperhatikan gambar yang terdapat di buku
paket yang telah dipinjamkan kepada masing-masing siswa atau LKS yang telah dibeli oleh
masing-masing siswa. Kemudian guru memberikan apersepsi dengan mengulas kembali materi
yang diajarkan sebelumnya dengan singkat (apersepsi). Cara ini efektif dilakukan agar siswa
kembali terarah dengan materi yang sebelumnya dan tahu hubungannya dengan materi yang
dipelajari.
2. Tahap Penyajian
Guru menyajikan pelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab serta menggunakan
fasilitas white board dan spidol. Dimana siswa disuruh untuk menceritakan gambar yang telah
diamati pada buku paket ke depan kelas dengan menuliskannya pada white board. Setiap siswa
yang ke depan diberikan penilaian. Selama guru mengajar, guru memberikan kesempatan siswa
yang kurang mengerti atau belum memahami materi yang telah disampaikan untuk mengajukan
pertanyaaan. Di samping itu ada juga siswa yang mengajukan pertanyaan spontan tanpa diminta
oleh guru untuk bertanya terlebih dahulu. Jika tidak ada yang ditanyakan maka guru menyuruh
siswa untuk melanjutkan menyelesaikan catatan sampai pokok bahasan yang telah dipelajari
serta mengerjaan LKS. Tujuan guru menyuruh siswa untuk mencatat adalah agar mereka bisa
mengulang pelajaran dirumah. Sedangkan mengerjakan LKS bermanfaat agar siswa lebih
memahami pelajaran yang telah disampaikan. Bagi siswa yang sudah menyelesaikan catatan
maka guru memberikan penilaian terhadap catatan siswa tersebut. Proses belajar mengajar ini
berlangsung selama 2 X 40 Menit atau 2 jam pelajaran, dimana untuk satu minggu terdapat 2 X
pertemuan.
16. 3. Tahap Penutupan
Guru mengakhiri pelajaran dengan menguraikan materi yang telah disampaikan dan tetap
memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswanya. Kemudian guru menyuruh siswa
untuk menyelesaikan latihan pada LKS dan catatan di rumah.
Selain rentetan proses belajar mengajar ini, hal yang penting lainnya yang menjadi
perhatian adalah siswa/I SMP Kartika 1-6 Padang memiliki karakter yang sangat beragam.
Sehingga guru memiliki metode-metode tersendiri untuk menarik minat belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi maka pembelajaran IPS pada sekolah ini tidak dilakukan dengan
metode diskusi kelompok karena pernah dicobakan namun tidak berhasil karena siswa malah
ribut dan tujuan pembelajaran tidak tercapai sehingga waktunya hanya terbuang sia-sia. Namun
pembelajaran IPS dilakukan dengan metode tanya jawab dan ceramah singkat. Siswa dituntut
memahami materi pembelajaran dengan membaca buku dan mengamati gambar.
B. Proses Interaksi Sosial Keseharian
1. Hubungan guru-guru
Hubungan guru dengan guru di sekolah ini cukup baik, hal ini terlihat dengan adanya kerja
sama antar semua guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMP Kartika 1-6 Padang.
2. Hubungan guru dengan siswa
Hubungan guru dengan siswa baik, hal ini terlihat kerja sama antara guru dan siswa dalam
melaksanakan kegiatan di sekolah misalnya kegiatan latihan Drum Band yang dilaksanakan
setiap sore di halaman sekolah.
3. Hubungan siswa-siswa
Hubungan siswa dengan siswa cukup baik, hal ini terlihat dari tidak terjadinya perkelahian
antar siswa.
4. Hubungan guru-perawai tata usaha
Secara keseluruhan hubungan perangkat sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, pegawai
tata usaha, siswa dan penjaga sekolah terjalin cukup baik dan harmonis. Hal ini karena
perangakt sekolah menyatukan visi dan misi guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
17. BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kartika 1-6 Padang adalah salah satu sekolah yang
letaknya stategis di Pusat Kota Padang sebagai tempat pelaksanaan PBM, karena sekolah ini
terletak di dekat jalan raya yang mudah dijangkau oleh siswa. Sekolah ini melaksanakan kegiatan
pembelajaran pada waktu siang hari yaitu mulai pukul 12.35 WIB sampai dengan Pukul 17.00 WIB
kecuali Hari Jumat yaitu Pukul 14.00 WIB sampai dengan Pukul 17.00 WIB.
Sekolah ini mempunyai peraturan yang cukup ketat, misalnya ada anak yang terlambat
datang ke sekolah maka dia akan dikenakan denda dan sanksi sesuai dengan peraturan yang ada.
Biasanya siswa yang terlambat datang diberi sanksi menyapu lantai ruangan guru dan kepala
sekolah, mengepel lantai teras ruangan kepala sekolah, memungut sampah dan masing-masing
siswa membayar denda Rp.1000,00. Bahkan untuk keluar lingkungan sekolah harus mendapat izin
dari piket dan jika ada yang sakit keluarga siswa wajib menjemputnya kesekolah jika tidak dijemput
maka siswa tidak diberi izin untuk pulang. SMP Kartika 1-6 Padang juga memiliki hubungan sosial
yang sangat baik dengan lingkungan sekitar.
B. Saran
Adapun saran dari penulis setelah melakukan observasi di SMP Kartika 1-6 Padang adalah
1. Ruang kelas sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas kipas angin, karena suasana panas yang
menggangu proses belajar mengajar.
2. Sebaiknya sekolah menambahkan ruang perpustakaan dan laboratorium karena ruang tersebut
dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah serta penyediaan ruangan untuk sholat.
3. WC perlu diperbaiki dan dibersihkan.
4. Kegiatan ekstrakurikuler sebainya lebih dikembangkan dan dikelola dengan terorganisir.
5. Tata tertib sekolah lebih ditingkatkan lagi baik untuk siswa, guru maupun pegawai. Untuk siswa
sebaiknya diadakan apel pagi, siang dan sore karena banyak siswa yang melanggar peraturan
sekolah khususnya dalam hal berpakaian.