SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
BIDANG KESEHATAN 2005 -2025
• PENGERTIAN
Rencana Pembangunan Jangka Pangkang Bidang Kesehatan (RPJP-K) adalah rencana
pembangunan nasional dibidang kesehatan yang merupakan penjabaran dari RPJPN tahun
2005 – 2025.
• MAKSUD DAN KEGUNAAN
RPJP-K sebagai rencana pembangunan kesehatan nasional dibidang kesehatan untuk jangka
waktu 20 tahun kedepan sampai dengan tahun 2025 ditetapkan dengan maksud memberikan
arah sekaligus menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat termasuk swasta dalam
mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan dasar , visi, misi dan arah
pembangunan kesehatan yng talah disepakati
• LANDASAN
1. Landasan Idiil yaitu Pancasila
Substansi dari Pancasila memmpunyai kebenaran yang universal dari bangsa indonesia dahulu
2. Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945 khususnya :
a. Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya (pasal 28
A)
b. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28 B)
c. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan ketentuan dasarnya, berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan umat manusia
(Pasal 28 C)
d. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal
28 H)
e. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan (Pasal 34
ayat 2)
f. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak (Pasal 34 ayt 3)
3. Landasar Operasional meliputi seluruh ketentuan peraturan perundangan
yang berkaitan penyelenggaraan pembangunan kesehatan,terutama :
a. Ketetapan MPR RI Nomor VII tahun 2001 tentang visi Indonesia masa
depan
b. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
c. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencaan
pembangunan nasional
d. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
e. Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial
nasional
f. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
g. Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang perencanaan
pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005-2025
DASAR, VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
KESEHATAN TAHUN 2005-2025
A. Dasar Pembangunan Kesehatan
Dasar pembangunan kesehatan adalah norma, nilai kebenaran dan aturan pokok yang
bersumber dari falsafah dan budaya bangsa Indonesia, yang dipergunakan sebagai landasan
untuk berpikir dan bertindak dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
Dasar Pembangunan Kesehatan meliputi :
1. Perikemanusiaan
Pembangunan kesehatan harus berlandaskan pada prinsip perikemanusiaan yang dijiwai,
digerakan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Pemberdayaan dan Kemandirian
Setiap orang dan masyarakat bersama dengan pemerinth berperan, berkewajiban dan
bertanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat dan lingkungannya.
3. Adil Dan Merata
Dalam pembangunan kesehatan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
derjata kesehatan setinggi-tingginya tanpa memandang suku, golongan, agama dan status
sosial ekonominya
4. Pengutamaan dan Manfaat
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan umum dari
pada kepentingan perorangan atau golongan.
B. V I S I
Kesehatan adalah salah satu unsur dari masyarakat Indonesia yang sejahtera yaitu
tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan
yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan teredianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau
dan merata.
Keadaan masa depan masyarakat Indonesia yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya yang
hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat baik jasmani rohani maupun sosial
dan memiliki kemapuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
C. M I S I
Dengan berlandaskan pada dasar pembangunan kesehatan
dan untuk mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2025 ditetapkan
4 (empat) misi pembangunan kesehatan yaitu :
1. Menggerakan Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan
TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah meningkatnya
kesadaran kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup
dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia
2. Sasaran
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukan oleh indikator dampak yaitu :
- Meningkatnya umur harapan hidup (UHH) dari 69 tahun pada tahun 2005 menjadi 73,7
tahun pada tahun 2025
- Menurunnya angka kematian bayi dari 32,3 per 100 kelahiran hidup pada tahun 2005
menjadi 15,5 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2025
- Menurunnya angka kematian ibu dari 262 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2005
menjadi 74 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2025
- menurunnya prelevalensi gizi kurang pada balita dari 26% tahun 2005 menjadi 9,5% pada
tahun 2025
Strategi Pembangunan Kesehatan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan
maka strategi pembangunan kesehatan yang akan ditempuh
sampai tahun 2025 adalah :
1. Pembangunan nasional berwawasan kesehatan
2. Pemberdayaan masyarakat dan daerah
3. Pengembangan upaya dan pembiayaan kesehatan
4. Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan
5. Penanggulangan keadaan darurat kesehatan
RPJM-K Ke 2 (2010 – 2014)
Dalam upaya mencapai target MDGs di bidang kesehatan penyelnggaraan upaya kesaehatan
ditingktkan intensitasnya dengan tetap memberikan perhatian khusus pada penyelenggaraan
pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin,
penanggulangan penyakit dan gizi buruk, penanggulangan masalah kesehatan akibat akibat
bencana dan pelayanan kesehatan didaerah terpencil, daerah tertinggal dan daerah
perbatasan.
Revitalisasi Puskesmas dilaksanakan agar dapat melaksanakan upaya kesehatan perorangan
secara serasi dan sinergis sesuai dengan perkembangan IPTEK kesehatan. Kualitas pelayanan
di rumah sakit dan sistem rujukan terus ditingkatkan
Penanggulangan penyakit menular terus ditingkatkan terutama ditujukan pada penyakit-
penyakit yang target penurunan angka kesakitannya disepakati dalam MDGS.
Pembangunan dan perbaikan gizi masyarakat dilaksanakan dengan lebih optimal. Upaya
penanggulangan pencemaran lingkungan lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi
Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah lebih meningkat lagi dengan sustainailitas
pemenuhan pembiayaan untuk pelayanan kesehatan perorangan bagi seluruh masyarakat
rentan dan keluarga miskin (PBI),
Pembelanjaan kesehatan untuk pelayanan kesehatan perorangan bersumber dari
pembiayaan pemerintah yang dilakukan melalui jaminan kesehatan sosial telah dilaksanakan
secara efektif, efissien, transparant, dan akuntabiel dengan pelayanan terkendali secara
berkesinambungan.
Pemenuhan kebutuhan SDMK untuk daerah terpendil sebagian besar telah dipenuhi,
termasuk kepaluaan dan daerah perbataswan. SDMK dipusat dan daerah memiliki
kompetensi sesuai profesi dan kebutuhan ditempat kerja
Pusat dan semua provinsi telah mampu melaksanakan perencanaan SDMK.
Industri Farmasi nasional sudah optimal dan telah dapat menyediaakan sediaan farmasi dan
alat kesehatan khususnya dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri
Kebijakan dan administrasi kesehatan dapat menukung terwujudnya sinergisme antar
berbagai upaya pokok pembangunan informasi kesehatan telah mulai berkembang. Sistem
informasi kesehatan tellah dapat dibangun dengan baik, sistem pencatatan dan pelaporan
termasuk rekam medis dengan dukungan komputerisasi dan telekomunikasi jarak jauh sudah
makin berkembang
Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
telah lebih meningkat, sehingga peran dan kontribusi
masyarakat dalam pembangunan kesehatan terus
berkembang
Edukasi kesehatan terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi
dalam upaya mewujudkan pengetahuan, kemauan dan
kemampuan bagi individu, kelompok dan masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku individu, kelompok dan masyarakat yang mendukung
kesehatan telah lebih berkembang dan dilaksanakan secara
konsisten. Berbagai upaya kesehatan berbasis masyarakat
(UKBM) yang ada telah kembali mampu melakukan kegiatan
dan fungsinya.

More Related Content

What's hot

Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Yabniel Lit Jingga
 
Rpjpk pembahasan diy
Rpjpk pembahasan diyRpjpk pembahasan diy
Rpjpk pembahasan diy
Abi Muhlies
 
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Åúlíà Üdâ
 
Uu no.36-thn-2009-ttg-0 kesehatan alinea 1
Uu no.36-thn-2009-ttg-0 kesehatan alinea 1Uu no.36-thn-2009-ttg-0 kesehatan alinea 1
Uu no.36-thn-2009-ttg-0 kesehatan alinea 1
Zumaro Zumaro
 

What's hot (20)

Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanMusrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : Kesehatan
 
Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 
Kebijakan kesehatan 2013(1)
Kebijakan kesehatan 2013(1)Kebijakan kesehatan 2013(1)
Kebijakan kesehatan 2013(1)
 
Rpjpk pembahasan diy
Rpjpk pembahasan diyRpjpk pembahasan diy
Rpjpk pembahasan diy
 
Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014
Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014
Draft Final UU Tenaga Kesehatan Sept 2014
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
 
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
 
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan KesehataIsu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
Isu Strategi dan Kebijakan Pembangunan Kesehata
 
SKD 01 Perpres no. 72 tahun 2012 ttg Sistem Kesehatan Nasional
SKD 01 Perpres no. 72 tahun 2012 ttg Sistem Kesehatan NasionalSKD 01 Perpres no. 72 tahun 2012 ttg Sistem Kesehatan Nasional
SKD 01 Perpres no. 72 tahun 2012 ttg Sistem Kesehatan Nasional
 
Sistem kesehatan nsional (skn)
Sistem kesehatan nsional (skn)Sistem kesehatan nsional (skn)
Sistem kesehatan nsional (skn)
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
 
Uu no.36 2009
Uu no.36 2009Uu no.36 2009
Uu no.36 2009
 
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
 
Dokumen kesehatan
Dokumen kesehatanDokumen kesehatan
Dokumen kesehatan
 
Uu no.36-thn-2009-ttg-0 kesehatan alinea 1
Uu no.36-thn-2009-ttg-0 kesehatan alinea 1Uu no.36-thn-2009-ttg-0 kesehatan alinea 1
Uu no.36-thn-2009-ttg-0 kesehatan alinea 1
 
Dokumen kesehatan
Dokumen kesehatanDokumen kesehatan
Dokumen kesehatan
 
3.sistem kesehatan-nasional-2009
3.sistem kesehatan-nasional-20093.sistem kesehatan-nasional-2009
3.sistem kesehatan-nasional-2009
 
Alokasi rs
Alokasi rsAlokasi rs
Alokasi rs
 
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUMmakalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
makalah KONSEPSI NEGARA HUKUM
 

Similar to Epidemiologi (4)

LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
Muh Saleh
 
Renstra kemkes 2010 2014,
Renstra kemkes 2010 2014,Renstra kemkes 2010 2014,
Renstra kemkes 2010 2014,
Joni Iswanto
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Muh Saleh
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
wadi29
 
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_220141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
anisa_13
 

Similar to Epidemiologi (4) (20)

Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
 
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
LPPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2013
 
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
2. Visi Indonesia sehat 2010---.ppt
 
files12414Panduan Dandes-2.pdf
files12414Panduan Dandes-2.pdffiles12414Panduan Dandes-2.pdf
files12414Panduan Dandes-2.pdf
 
Renstra kemkes 2010 2014,
Renstra kemkes 2010 2014,Renstra kemkes 2010 2014,
Renstra kemkes 2010 2014,
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025
Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025
 
Paper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan KesehatanPaper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan Kesehatan
 
Pmk no.-75-ttg-puskesmas
Pmk no.-75-ttg-puskesmasPmk no.-75-ttg-puskesmas
Pmk no.-75-ttg-puskesmas
 
Pmk no.-9-ttg-puskesmas
Pmk no.-9-ttg-puskesmasPmk no.-9-ttg-puskesmas
Pmk no.-9-ttg-puskesmas
 
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdfKAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
KAK-Program-Kesga-2018 promkes ku.pdf
 
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
 
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
 
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdfPermenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
Permenkes Nomor 21 Tahun 2020.pdf
 
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmasPmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
 
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmasPmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
 
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_220141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
20141210110659.pmk no 75_th_2014_ttg_puskesmas_2
 
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmasPmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Pmk no-75-th-2014-ttg-puskesmas
 
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmasPermenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
Permenkes no-75-th-2014-ttg-puskesmas
 
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang PuskesmasPMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
 

More from EllyeUtami (20)

Webinar
WebinarWebinar
Webinar
 
Basic trauma life support julhana p17
Basic  trauma life support julhana p17Basic  trauma life support julhana p17
Basic trauma life support julhana p17
 
Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16
 
Trauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilanTrauma selama kehamilan
Trauma selama kehamilan
 
Start triage-training-presentation
Start triage-training-presentationStart triage-training-presentation
Start triage-training-presentation
 
Kegawatan endokrin
Kegawatan endokrinKegawatan endokrin
Kegawatan endokrin
 
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14Perdarahan vaginal abnormal  12,13,14
Perdarahan vaginal abnormal 12,13,14
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
3. askep dhf
3. askep dhf3. askep dhf
3. askep dhf
 
2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis2. askep anak dengan meningitis
2. askep anak dengan meningitis
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoid
 
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptPengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Perhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorakPerhitungan kardiotorak
Perhitungan kardiotorak
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Endokarditis
EndokarditisEndokarditis
Endokarditis
 
Copd
CopdCopd
Copd
 
Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)Epidemiologi (5)
Epidemiologi (5)
 
Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)Epidemiologi (3)
Epidemiologi (3)
 
Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)Epidemiologi (2)
Epidemiologi (2)
 

Recently uploaded

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

Epidemiologi (4)

  • 1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG BIDANG KESEHATAN 2005 -2025 • PENGERTIAN Rencana Pembangunan Jangka Pangkang Bidang Kesehatan (RPJP-K) adalah rencana pembangunan nasional dibidang kesehatan yang merupakan penjabaran dari RPJPN tahun 2005 – 2025. • MAKSUD DAN KEGUNAAN RPJP-K sebagai rencana pembangunan kesehatan nasional dibidang kesehatan untuk jangka waktu 20 tahun kedepan sampai dengan tahun 2025 ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat termasuk swasta dalam mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan dasar , visi, misi dan arah pembangunan kesehatan yng talah disepakati • LANDASAN 1. Landasan Idiil yaitu Pancasila Substansi dari Pancasila memmpunyai kebenaran yang universal dari bangsa indonesia dahulu
  • 2. 2. Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945 khususnya : a. Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya (pasal 28 A) b. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28 B) c. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan ketentuan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidup dan demi kesejahteraan umat manusia (Pasal 28 C) d. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28 H) e. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan (Pasal 34 ayat 2) f. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak (Pasal 34 ayt 3)
  • 3. 3. Landasar Operasional meliputi seluruh ketentuan peraturan perundangan yang berkaitan penyelenggaraan pembangunan kesehatan,terutama : a. Ketetapan MPR RI Nomor VII tahun 2001 tentang visi Indonesia masa depan b. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan c. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencaan pembangunan nasional d. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran e. Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional f. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah g. Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang perencanaan pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005-2025
  • 4. DASAR, VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2005-2025 A. Dasar Pembangunan Kesehatan Dasar pembangunan kesehatan adalah norma, nilai kebenaran dan aturan pokok yang bersumber dari falsafah dan budaya bangsa Indonesia, yang dipergunakan sebagai landasan untuk berpikir dan bertindak dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan Dasar Pembangunan Kesehatan meliputi : 1. Perikemanusiaan Pembangunan kesehatan harus berlandaskan pada prinsip perikemanusiaan yang dijiwai, digerakan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Pemberdayaan dan Kemandirian Setiap orang dan masyarakat bersama dengan pemerinth berperan, berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. 3. Adil Dan Merata Dalam pembangunan kesehatan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derjata kesehatan setinggi-tingginya tanpa memandang suku, golongan, agama dan status sosial ekonominya
  • 5. 4. Pengutamaan dan Manfaat Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan perorangan atau golongan. B. V I S I Kesehatan adalah salah satu unsur dari masyarakat Indonesia yang sejahtera yaitu tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan teredianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata. Keadaan masa depan masyarakat Indonesia yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat baik jasmani rohani maupun sosial dan memiliki kemapuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
  • 6. C. M I S I Dengan berlandaskan pada dasar pembangunan kesehatan dan untuk mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2025 ditetapkan 4 (empat) misi pembangunan kesehatan yaitu : 1. Menggerakan Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan 2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 3. Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau 4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan
  • 7. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah meningkatnya kesadaran kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia 2. Sasaran Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukan oleh indikator dampak yaitu : - Meningkatnya umur harapan hidup (UHH) dari 69 tahun pada tahun 2005 menjadi 73,7 tahun pada tahun 2025 - Menurunnya angka kematian bayi dari 32,3 per 100 kelahiran hidup pada tahun 2005 menjadi 15,5 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2025 - Menurunnya angka kematian ibu dari 262 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2005 menjadi 74 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2025 - menurunnya prelevalensi gizi kurang pada balita dari 26% tahun 2005 menjadi 9,5% pada tahun 2025
  • 8. Strategi Pembangunan Kesehatan Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan maka strategi pembangunan kesehatan yang akan ditempuh sampai tahun 2025 adalah : 1. Pembangunan nasional berwawasan kesehatan 2. Pemberdayaan masyarakat dan daerah 3. Pengembangan upaya dan pembiayaan kesehatan 4. Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan 5. Penanggulangan keadaan darurat kesehatan
  • 9. RPJM-K Ke 2 (2010 – 2014) Dalam upaya mencapai target MDGs di bidang kesehatan penyelnggaraan upaya kesaehatan ditingktkan intensitasnya dengan tetap memberikan perhatian khusus pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, penanggulangan penyakit dan gizi buruk, penanggulangan masalah kesehatan akibat akibat bencana dan pelayanan kesehatan didaerah terpencil, daerah tertinggal dan daerah perbatasan. Revitalisasi Puskesmas dilaksanakan agar dapat melaksanakan upaya kesehatan perorangan secara serasi dan sinergis sesuai dengan perkembangan IPTEK kesehatan. Kualitas pelayanan di rumah sakit dan sistem rujukan terus ditingkatkan Penanggulangan penyakit menular terus ditingkatkan terutama ditujukan pada penyakit- penyakit yang target penurunan angka kesakitannya disepakati dalam MDGS. Pembangunan dan perbaikan gizi masyarakat dilaksanakan dengan lebih optimal. Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah lebih meningkat lagi dengan sustainailitas pemenuhan pembiayaan untuk pelayanan kesehatan perorangan bagi seluruh masyarakat rentan dan keluarga miskin (PBI),
  • 10. Pembelanjaan kesehatan untuk pelayanan kesehatan perorangan bersumber dari pembiayaan pemerintah yang dilakukan melalui jaminan kesehatan sosial telah dilaksanakan secara efektif, efissien, transparant, dan akuntabiel dengan pelayanan terkendali secara berkesinambungan. Pemenuhan kebutuhan SDMK untuk daerah terpendil sebagian besar telah dipenuhi, termasuk kepaluaan dan daerah perbataswan. SDMK dipusat dan daerah memiliki kompetensi sesuai profesi dan kebutuhan ditempat kerja Pusat dan semua provinsi telah mampu melaksanakan perencanaan SDMK. Industri Farmasi nasional sudah optimal dan telah dapat menyediaakan sediaan farmasi dan alat kesehatan khususnya dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri Kebijakan dan administrasi kesehatan dapat menukung terwujudnya sinergisme antar berbagai upaya pokok pembangunan informasi kesehatan telah mulai berkembang. Sistem informasi kesehatan tellah dapat dibangun dengan baik, sistem pencatatan dan pelaporan termasuk rekam medis dengan dukungan komputerisasi dan telekomunikasi jarak jauh sudah makin berkembang
  • 11. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan telah lebih meningkat, sehingga peran dan kontribusi masyarakat dalam pembangunan kesehatan terus berkembang Edukasi kesehatan terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi dalam upaya mewujudkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan bagi individu, kelompok dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat Perilaku individu, kelompok dan masyarakat yang mendukung kesehatan telah lebih berkembang dan dilaksanakan secara konsisten. Berbagai upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang ada telah kembali mampu melakukan kegiatan dan fungsinya.