Penentuan Jadwal Jangka Pendek

PENENTUAN JADWAL
JANGKA PENDEK
• KICKY NOVEFA HERDIN PERTIWI
(06211640000004)
• RAHMA METRIKASARI
(06211640000054)
• DORA ISNAINI PUTRI
(06211640000110)
APA SAJA YANG AKAN DI BAHAS ?
 Pentingnya Penentuan Jadwal Jangka Pendek
 Permasalahan Penentuan Jadwal
 Penentuan Jadwal Maju Dan Mundur
 PemuatanYangTerbatas DanTakTerbatas
 Kriteria Penentuan Jadwal
 Penentuan Jadwal Fasilitas Pada ProsesYang Difokuskan
 Pemuatan Pekerjaan-pekerjaan
 Kendali Input Output
 Diagram Gantt
Waktu Kegiatan
Berdasarkan Ilustrasi tersebut, apa yang
dimaksud dengan jadwal ?
PENGERTIAN JADWAL
 Menurut kamus besar bahasa Indonesia , Jadwal adalah pembagian waktu
berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja yang berbentuk daftar atau tabel
kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang
terperinci.
 Sedangkan pengertian penjadwalan adalah proses, cara, perbuatan
menjadwalkan atau memasukkan ke dalam jadwal.
 Menurut Chambers (1995:22) menyatakan bahwa jadwal didefinisikan sebagai
sesuatu yang menjelaskan di mana dan kapan orang-orang dan sumber daya
berada pada suatu waktu.
PENTINGNYA PENENTUAN JADWAL JANGKA
PENDEK
Studi kasus :
PENTINGNYA PENENTUAN JADWAL JANGKA
PENDEK
 Tujuan penentuan jadwal adalah mengalokasikan permintaan konsumen pada
fasilitas yang tersedia
 Manfaat strategis dari penentuan jadwal dibagi mejadi 2 yaitu
Secara internal : pergerakan barang dan jasa lebih cepat melalui pemanfaatan
fasilitas yang optimum.
Secara eksternal : memberikan terobosan dengan lebih pesat, memperbesar
fleksibilitas, dan memperbanyak layanan pada konsumen
PERMASALAHAN PENENTUAN JADWAL
 Masalah atau kendala yang dihadapi dalam penentuan jadwal yaitu jika terjadi
kerusakan pada mesin, jumlah SDM yang seharusnya hadir pada hari itu tidak
sesuai dengan target yang ditentukan di jadwal, terjadi kelangkaan bahan
baku, dan lain-lain.
 Faktor- faktor yang mempengaruhi penentuan jadwal yaitu :
1. Menghasilkan penetuan jadwal maju atau mundur
2. Pemuatan yang terbatas dan tak terbatas
3. Kriteria dalam pengurutan pekerjaan
 Keputusan yang digunakan dalam mengatur jadwal yaitu perencanaan
kapasitas, perencanaan secara meyeluruh, dan jadwal induk
PENENTUAN JADWAL MAJU ATAU MUNDUR
PEMUATAN YANG TERBATAS DAN TAK TERBATAS
Pemuatan
Terbatas
TakTerbatas Tidak memperhatikan
Kapasitas Produksi
Memperhatikan
Kapasitas Produksi
KRITERIA DALAM PENGURUTAN PEKERJAAN
Teknik penentuan jadwal yang tepat bergantung pada volume order, sifat
kegiatan operasional, dan keseluruhan tingkat kerumitan pengerjaan sejalan
dengan pentingnya penempatan 4 kriteria sebagai berikut
 Meminimalkan waktu penyelesaian
 Memaksimalkan pemanfaatan
 Meminimalkan persediaan dalam proses (work-in-process -WIP inventory)
 Meminimalkan waktu tunggu konsumen.
Teknik penentuan jadwal yang tepat akan sederhana, jelas, mudah untuk
dipahami, mudah untuk dilaksanakan, fleksibel, dan realistis.
PENENTUAN JADWAL FASILITAS PADA PROSES
YANG DIFOKUSKAN
Penentuan Jadwal Fasilitas Pada ProsesYang Difokuskan digunakan saat
1. Produk dihasilkan dengan keanekaragaman yang tinggi
2. Volume yang diproduksi rendah
3. Industri jasa dimana setiap konsumen akan dilayani sesuai dengan keinginan
masing-masing konsumen.
PEMUATAN PEKERJAAN-PEKERJAAN
 Para manajer operasional memberikan pembagian tugas pada sentra kerja
dengan tujuan untuk meminimumkan biaya, waktu diam, atau waktu
penyelesaian.
 Terdapat dua bentuk pemuatan kerja yaitu
1. Berorientasi pada kapasitas
2. terkait dengan menugaskan tugas tertentu kepada sentra kerja.
PEMUATAN PEKERJAAN-PEKERJAAN
Kendali Input Output
Week Ending 6/6 6/13 6/20 6/27 7/4 7/11
Planned Input 280 280 280 280 280
Actual Input 270 250 280 285 280
Cumulative Deviation –10 –40 –40 –35
Planned Output 320 320 320 320
Actual Output 270 270 270 270
Cumulative Deviation –50 –100 –150 –200
Cumulative Change in
Backlog
0 –20 –10 +5
Work Center DNC Milling (in standard hours)
PEMUATAN PEKERJAAN-PEKERJAAN
Diagram Gantt
Day
Monday Tuesday Wednesday Thursday FridayWork
Center
Metalworks
Mechanical
Electronics
Painting
Job 349
Job 349
Job 349
Job 408
Job 408
Job 408
Processing Unscheduled Center not available
Job 350
Job 349
Job 295
Job
Day
1
Day
2
Day
3
Day
4
Day
5
Day
6
Day
7
Day
8
A
B
C
Now
Maintenance
Start of an
activity
End of an
activity
Scheduled
activity time
allowed
Actual work
progress
Nonproduction
time
Point in time
when chart is
reviewed
METODE PENUGASAN
(assignment method) melibatkan tugas yang ditetapkan atau pekerjaan
dengan sumber daya yang dimiliki. Contoh meliputi pekerjaan penugasan pada
mesin, surat kontrak kepada para peserta tender, orang-orang yang dipekerjakan
untuk suatu proyek, dan tenaga penjualan pada wilayahnya.
TUJUAN
Meminimalkan total biaya atau waktu yang diperlukan untuk
menjalankan tugas yang diberikan. Salah satu karakteristik penting dari
permasalahan penugasan adalah hanya satu pekerjaan (atau pekerja) yang akan
ditugaskan untuk menangani satu mesin (atau proyek).
Tiap permasalahan penugasan akan menggunakan tabel.
Nomor yang ada pada tabel akan menjadi biaya atau waktu yang
terkait dengan penugasan tertentu. Berikut contoh tabel penugasan
pada First Printing.
Pekerjaan Penata Letak
A B C
R-34 $11 $14 $6
S-66 $8 $10 $11
T-50 $9 $12 $7
LANGKAH-LANGKAH METODE
PENUGASAN
Metode penugasan meliputi penambahan dan pengurangan angka yang
tepat pada tabel untuk memperoleh biaya kesempatan bagi masing-masing
penugasan. Berikut langkah-langkah dalam metode penugasan.
Mengurangi angka terkecil pada tiap baris atau setiap angka yang terdapat pada
baris tersebut kemudian, dari matriks yang dihasilkan kurangi angja terkecil pada
tiap kolom atas setiap angka yang terdapat pada kolom tersebut.
Gambar angka minimum dengan garis lurus secara vertikal atau horizontal yang
diperlukan untuk menutupi semua angka 0 pada tabel . Jika angka pada garis
setara dengan jumlah baris atau jumlah garis kurang dari jumlah baris atau kolom,
dilanjutkan langkah 3.
LANGKAH-LANGKAH METODE
PENUGASAN
Kurangi angka terkecil yang belum ditutupi oleh garis dari setiap angka yang
belum ditutupi lainnya. Tambahkan angka yang sama pada beberapa angka yang
terletak di titik potong dari dua garis. Jangan melanjutkan hingga penugasan
optimal diperoleh.
Dalam merancang suatu penugasan yang valid yang pertama adalah memilih
baris atau kolom yang hanya terdapat satu angka 0 saja, kemudian menggambar
garis melalui baris dan kolomnya. Dari baris dan kolom yang belum ditutupi, pilih
baris atau kolom lainnya yang hanya terdapat satu angka 0 saja.
CONTOH
First Printing ingin menemukan total biaya atas penugasan tiap pekerjaan kepada
tiga penata letak.
SOLUSI:
Langkah 1A: Dengan menggunakan tabel sebelumnya, kurangi angka
terkecil pada tiap baris dari setiap angka yang terdapat pada baris
tersebut.
Pekerjaan Penata Letak
A B C
R-34 5 8 0
S-66 0 2 3
T-50 2 5 0
Langkah 1B: Dengan menggunakan tabel diatas, kurangi angka
terkecil pada tiap kolom dari setiap angka yang terdapat pada kolom
tersebut. Hasilnya seperti pada tabel berikut.
Langkah 2: Gambar angka minimum dengan garis lurus secara
vertikal atau horizontal yang diperlukan untuk menutupi semua angka
0. karena 2 garis memadai, solusi belum optimal.
Angka terkecil yang tersingkap
Langkah 3: Kurangi angka terkecil yang tersingkap dari setiap angka yang
tersingkap lainnya dan menambahkannya dengan angka yang terletak di
titik potong dua garis.
Kembali ke langkah 2: tutupi angka 0 dengan garis lurus lagi.
Pekerjaan Penata Letak
A B C
R-34 3 4 0
S-66 0 0 5
T-50 0 1 0
Karena tiga garis yang dibutuhkan, penugasan optimal dapat dihasilkan.
Menugaskan R-34 kepada penata letak C, S-66 kepada penata letak B, dan T-50
kepada kepada penata letak A. Mengacu pada tabel biaya yang asli, kita dapat
mengamati bahwa:
Biaya minimum = $6+$10+$9= $25
PENGATURAN PEKERJAAN-PEKERJAAN
Aturan Prioritas bagi Pengurutan Pekerjaan-Pekerjaan
Aturan prioritas terutama diterapkan bagi tempat fasilitas yang
berorientasi pada proses, seperti klinik, percetakan, dan pabrikan.
 FCFS:Yang pertama datang, itulah yang pertama dikerjakan.
 SPT:Waktu pemrosesan yang paling singkat. Pekerjaan dengan
waktu pemrosesan paling singkat yang ditugaskan pertama.
 EDD:Tanggal jatuh tempo paling awal.
 LPT: Waktu pemrosesan paling lama.
CONTOH
Lima penyerahan pekerjaan arsitektural menunggu untuk dikerjakan oleh
Avati Sethi Architecs. Waktu pengerjaan dan tanggal jatuh tempo disediakan
dalam tabel berikut. Perusahaan ingin menentukan urutan pemrosesan
disesuaikan dengan aturan (1) FCS, (2) SPT, (3) EDD, dan (4) LPT.
Pekerjaan Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan (hari)
Tanggal Jatuh
Tempo Pekerjaan
(hari)
A 6 8
B 2 6
C 8 18
D 3 15
E 9 23
SOLUSI
1) FCS
Pekerjaan Waktu
Pelaksanaan
Pekerjaan
(hari)
Aliran Waktu Tanggal Jatuh
Tempo
Pekerjaan
(hari)
Keterlambat
an
Pengerjaan
A 6 6 8 0
B 2 8 6 2
C 8 16 18 0
D 3 19 15 4
E 9 28 23 5
Total 28 77 11
Aturan yang pertama datang, yang pertama dikerjakan akan
menghasilkan tingkat efektivitas berikut.
a) Rata-rata waktu penyeleseian=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
77
5
= 15,4 ℎ𝑎𝑟𝑖
b) Metrik pemanfaatan=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
=
28
77
= 36,4%
c) Rata-rata jumlah pekerjaan di sistem=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
77
28
= 2,75 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
d) Rata-rata keterlambatan pengerjaan=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
11
5
= 2,2 hari
2) SPT, order akan diurutkan sesuai dengan waktu pemrosesan,
dengan prioritas tertinggi ditetapkan pada pekerjaan yang
paling singkat.
Pekerjaan Waktu
Pelaksanaan
Pekerjaan
(hari)
Aliran
Waktu
Tanggal
JatuhTempo
Pekerjaan
(hari)
Keterlamba
tan
Pengerjaan
B 2 2 6 0
D 3 5 15 0
A 6 11 8 3
C 8 19 18 1
E 9 28 23 5
Total 28 65 9
a) Rata-rata waktu penyeleseian=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
65
3
= 13 ℎ𝑎𝑟𝑖
b) Metrik pemanfaatan=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
=
28
65
= 43,1%
c) Rata-rata jumlah pekerjaan di sistem=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
65
28
= 2,32 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
d) Rata-rata keterlambatan pengerjaan=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
9
5
= 1,8 hari
Pengukuran tingkat efektivitas dengan aturan SPT
sebagai berikut.
3) EDD, ditunjukkan pada tabel selanjutnya memberikan urutan
pekerjaan B, A, D, C, E. Perlu dicatat bahwa pekerjaan akan
diorder dengan tanggal jatuh tempo paling awal yang pertama
dikerjakan
Pekerjaan Waktu
Pelaksanaan
Pekerjaan
(hari)
Aliran
Waktu
Tanggal
JatuhTempo
Pekerjaan
(hari)
Keterlamba
tan
Pengerjaan
B 2 2 6 0
A 6 8 8 0
D 3 11 15 0
C 8 19 18 1
E 9 28 23 5
Total 28 68 6
a) Rata-rata waktu penyeleseian=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
68
5
= 13,6 ℎ𝑎𝑟𝑖
b) Metrik pemanfaatan=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
=
28
68
= 41,2%
c) Rata-rata jumlah pekerjaan di sistem=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
68
28
= 2,43 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
d) Rata-rata keterlambatan pengerjaan=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
6
5
= 1,2 hari
Pengukuran tingkat efektivitas dengan aturan EDD
sebagai berikut.
4) LPT, menghasilkan urutan pekerjaan E, C, A, D, B
Pekerjaan Waktu
Pelaksanaan
Pekerjaan
(hari)
Aliran
Waktu
Tanggal
JatuhTempo
Pekerjaan
(hari)
Keterlamba
tan
Pengerjaan
E 9 9 23 0
C 8 17 18 0
A 6 23 8 15
D 3 26 15 11
B 2 28 6 22
Total 28 103 48
a) Rata-rata waktu penyeleseian=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
103
5
= 20,6 ℎ𝑎𝑟𝑖
b) Metrik pemanfaatan=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
=
28
103
= 27,2%
c) Rata-rata jumlah pekerjaan di sistem=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
103
28
= 3,68 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
d) Rata-rata keterlambatan pengerjaan=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
=
48
5
= 9,6 hari
Pengukuran tingkat efektivitas dengan aturan LPT
sebagai berikut.
Hasil dari keempat aturan tersebut diringkas ke tabel berikut.
LPT merupakan pengukuran yang paling kurang
efektivitasnya dalam pengurutan pekerjaan untuk
perusahaan Avanti Sethi. SPT yang menghasilkan angka
paling tinggi dalam 3 ukuran, dan EDD merupakan yang
tertinggi atas ukuran keempat (rata-rata keterlambatan)
Aturan Rata-Rata
Waktu
Pemrosesan
(hari)
Metrik
Pemanfaatan
(%)
Rata-Rata
Jumlah
Pekerjaan
dalam Sistem
Rata-Rata
Keterlambata
n (hari)
FCFS 15,4 36,4 2,75 2,2
SPT 13 43,1 2,32 1,8
EDD 13,6 41,2 2,43 1,2
LPT 20,6 27,2 3,68 9,6
PERBANDINGAN ATURAN PENGURUTAN
PEKERJAAN
1. SPT, waktu pemrosesan yang paling singkat umumnya merupakan teknik
terbaik. Kelemahan utamanya adalah pekerjaan yang memerlukan durasi yang
lama akan terus menerus dimundurkan karena prioritas pengerjaan yang
didahulukan lebih kepada pekerjaan yang memerlukan durasi singkat.
2. FCFS, yang pertama datang yang pertama dikerjakan tidak selalu berjalan
dengan baik dalam sebagian besar kriteria. Aturan ini memiliki keunggulan,
akan terlihat wajar dan adil bagi para konsumen, merupakan hal yang sangat
penting dalam industri jasa.
3. EDD, tanggal jatuh tempo yang paling awal dapat berjalan dengan baik ketika
keterlambatan merupakan suatu permasalahan bagi perusahaan.
RASIO KRITIS
Rasio Kritis merupakan suatu angka indeks yang dihitung dengan membagi
antara waktu yang tersisa hingga tanggal jatuh tempo terhadap waktu pekerjaan yang
tersisa.
JikaCR (Critical Ratio) tepat sebesar 1,0, pekerjaan telah sesuai dengan jadwal yang
dibuat. CR lebih besar daripada 1,0 menandakan bahwa pekerjaan mendahului jadwal dan
terjadi kelonggaran. Rumus untuk CR sebagai berikut.
𝐶𝑅 =
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎
𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑖𝑎
=
𝑇𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑡𝑢ℎ 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑜−𝑇𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑛𝑖
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎
CONTOH
Hari ini adalah hari ke-25 dari jadwal produksi pada Zyco Medical Testing
Laboratories. Tiga pekerjaan telah tersedia sesuai dengan urutan, sebagaimana
diperlihatkan sebagai berikut.
Pekerjaan Tanggal Jatuh
Tempo
Hari Kerja yang
Tersisa
A 30 4
B 28 5
C 27 2
SOLUSI
Pekerjaan Rasio Kritis Order Prioritas
A (30-25)/4=1,25 3
B (28-25)/5=0,60 1
C (27-25)/2=1,00 2
Pekerjaan B memiliki rasio kritis kurang dari 1, berarti bahwa dia akan
terlambat kecuali dipercepat. Namun, dia memiliki prioritas tertinggi.
Pekerjaan C tepat pada waktunya, dan pekerjaan A memiliki beberapa
kelonggaran. Ketika pekerjaan B telah diseleseikan, kita akan menghitung
kembali rasio kritis bagi pekerjaan A dan C untuk menentukan apakah
prioritas mereka mengalami perubahan atau tidak.
MANFAAT RASIO KRITIS
1. Menentukan status pekerjaan
2. Menetapkan prioritas secara relative antara pekerjaan secara umum
3. Menyesuaikan prioritas secara otomatis atas perubahan dalam permintaan dan
pekerjaan
4. Perkembangan jalur pekerjaan secara dinamis
ATURAN JOHNSON
 Mengurutkan N pekerjaan pada 2 mesin
1. Mendaftar seluruh pekerjaan dan waktu yang diperlukan oleh masing-masing
mesin
2. Memilih pekerjaan dengan waktu tersingkat. Jika waktu pekerjaan tersingkat
terletak pada mesin pertama, pekerjaan tersebut dijadwalkan pertama. Jika
waktu tersingkat terletak pada mesin kedua, maka harus mengatur jadwal
pekerjaan yang terakhir. Ikatan dalam waktu pengerjaan dapat dihilangkan
3. Pekerjaan yang telah dijadwalkan dapat dihapus dari daftar
4. Kembali ke langkah 2 dan 3 untuk pekerjaan yang tersisa
CONTOH
 Lima pekerjaan khusus di La Crosse, tempat matras dan perkakas akan diproses
melalui dua sentra kerja (bor press dan mesin bubut). Pemilik ingin menerapkan
urutan untuk meminimalkan total atas pekerjaannya.
PEKERJAAN BOR PRESS (Sentra Kerja
1)
MESIN BUBUT (Sentra
Kerja 2)
A 5 2
B 3 6
C 8 4
D 10 7
E 7 12
 Urutan pekerjaannya akan menjadi
Waktu secara berurutan sebagai berikut
B E D C A
Sentra Kerja 1 3 7 10 8 5
Sentra Kerja 2 6 12 7 4 2
 Kelima pekerjaan akan selesai dalam waktu 35 jam
Time 0 1 3 5 7 9 10 11 12 13 17 19 21 22 2325 27 29 31 33 35
B ACDE
B ACDE
WC
1
WC
2
B E D C A
Idle
Job
completed
Time 0 3 10 20 28 33
KEKURANGAN ATURAN JOHNSON
 Perlu dilakukan revisi secara berkala
 Aturan ini tidak memperhatikan tanggal jatuh tempo
 Aturan ini tidak memandang apapun; sumber daya yang belum dipakai dan
kemacetan dalam arus sumber daya di departemen lainnya tidak dapat diakui
PENENTUAN JADWAL KAPASITASYANG
TERBATAS (FCS)
 Membantu mengatasi kerugian sistem dengan menyediakan sistem perhitungan
secara interaktif dan menghasilkan output grafis.
 Dapat menyertakan aturan dan sistem pakar atau simulasi untuk memungkinkan
respons waktu nyata terhadap perubahan sistem.
 FCS memungkinkan keseimbangan antara kebutuhan dan efisiensi pengiriman.
PERBEDAAN PENENTUAN JADWAL DALAM
INDUSTRI DAN JASA
PENENTUAN JADWAL KARYAWAN
DENGAN JADWAL SIKLIS
 Dapat memenuhi persyaratan kepegawaian dengan jumlah minimum pekerja
 Jadwal harus tepat waktu dan efisien serta membuat pekerja senang
 Banyak teknik dari algoritma sederhana hingga solusi pemrograman linier
kompleks untukpenentuan jadwal karyawan
CONTOH
 Bagian administrasi rumah sakit ingin agar para staf bangsal onkologi
menggunakan standar 5 hari kerja dalam seminggu dengan 2 hari libur berturut-
turut, tetapi juga ingin meminimalkan staf. Namun, seperti pada rumah sakit
umumnya, ia menghadapi permintaan yang tidak konsisten. Akhir minggu
memiliki pemanfaatan yang rendah. Para dokter cenderung bekerja lebih awal
dalam seminggu, dan jumlah pasien mencapai puncak pada hari rabu kemudian
melemah.
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Staf yang
diperlukan
5 5 6 5 4 3 3
SOLUSI
1. Tentukan kebutuhan staf
2. Identifikasi dua hari berturut-turut yang memiliki total kebutuhan terendah dan
tetapkan sebagai hari libur
3. Buatlah baris baru untuk pekerja berikutnya dengan mengurangi hari-hari yang
dikerjakan oleh karyawan pertama
4. Lakukan langkah 2 pada baris baru
5. Ulangi langkah 3 dan 4 sampai semua persyaratan telah terpenuhi
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Pekerja 1 5 5 6 5 4 3 3
Pekerja 2 4 4 5 4 3 3 3
Pekerja 3 3 3 4 3 2 3 3
Pekerja 4 2 2 3 2 2 3 2
Pekerja 5 1 1 2 2 2 2 1
Pekerja 6 1 1 1 1 1 1 0
Pekerja 7 1
Kapasitas 5 5 6 5 4 3 3
Kelebihan
Kapasitas
0 0 0 0 0 1 0
 Rumah sakit memerlukan 6 karyawan full-time untuk memenuhi kebutuhan staf
dan satu karyawan untuk bekerja pada hari Sabtu.
 Kapasitas setara dengan kebutuhan, disediakan seorang pekerja yang bekerja
lembur pada hari Sabtu atau seorang karyawan paruh waktu yang dipekerjakan
pada hari Sabru.
TERIMA KASIH
1 de 55

Recomendados

Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A por
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi Aalawwapnp
6.9K visualizações54 slides
Penjadwalan manajemen operasi por
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasialawwapnp
4.5K visualizações73 slides
Penjadwalan Jangka Pendek por
Penjadwalan Jangka PendekPenjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka PendekKinanthi Sukma Wening
1.3K visualizações47 slides
TQM dan Alat-alat TQM por
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMIsah Nurdianah
11.1K visualizações31 slides
Model persediaan untuk independent demand por
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
28.9K visualizações17 slides
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas por
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitasharis fadilah
36.4K visualizações33 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019 por
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
37.1K visualizações35 slides
Peramalan sdm por
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdmIhrom Lestari
29.6K visualizações12 slides
Peramalan Forecasting por
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
36.5K visualizações47 slides
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional por
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
20.8K visualizações33 slides
Supply Chain Management PPT por
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTYesica Adicondro
22.2K visualizações21 slides
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan por
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanHerni Rahayuning
18.7K visualizações50 slides

Mais procurados(20)

Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019 por Lulu Wildatiumi
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi37.1K visualizações
Peramalan sdm por Ihrom Lestari
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
Ihrom Lestari29.6K visualizações
Peramalan Forecasting por INDAHMAWARNI1
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
INDAHMAWARNI136.5K visualizações
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional por Falanni Firyal Fawwaz
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Falanni Firyal Fawwaz20.8K visualizações
Supply Chain Management PPT por Yesica Adicondro
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
Yesica Adicondro22.2K visualizações
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan por Herni Rahayuning
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Herni Rahayuning18.7K visualizações
Studi kasus msdm por Nabilameidina
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
Nabilameidina9.7K visualizações
Proses Strategi por Uswatun Hasanah
Proses StrategiProses Strategi
Proses Strategi
Uswatun Hasanah13.2K visualizações
Manajemen persediaan por Gusstiawan Raimanu
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
Gusstiawan Raimanu14.2K visualizações
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson por Lilies DLiestyowati
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Lilies DLiestyowati125.5K visualizações
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN por Feronica Romauli
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
Feronica Romauli164.7K visualizações
Strategi tata letak (layout) por Tika Karomah
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)
Tika Karomah13.3K visualizações
Strategi Tata Letak por Yesica Adicondro
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
Yesica Adicondro15.2K visualizações
8. manajemen-persediaan por Lambok_siregar
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar199K visualizações
Permasalahan Perusahaan Samsung por Afdan Rojabi
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan Samsung
Afdan Rojabi49.8K visualizações
1.manajemen operasional por Feranita Ulzhany
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
Feranita Ulzhany25.6K visualizações
Strategi Proses Manajemen Operasional por IkkaW
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
IkkaW59.6K visualizações
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group por gilang dwi jatnika
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
gilang dwi jatnika61.4K visualizações
Sistem informasi manajemen por Nurul_Hayati
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
Nurul_Hayati29.5K visualizações

Similar a Penentuan Jadwal Jangka Pendek

Penjadwalan jangka pendek por
Penjadwalan jangka pendekPenjadwalan jangka pendek
Penjadwalan jangka pendekFikri Haiikal
6.3K visualizações12 slides
5109100023 makalah por
5109100023 makalah5109100023 makalah
5109100023 makalahBudi Raharjo
1.2K visualizações20 slides
Warehouse task por
Warehouse taskWarehouse task
Warehouse taskerofik .
313 visualizações50 slides
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf por
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdfPenjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdfagungerianto1
141 visualizações35 slides
Pertemuan 03 perencanaan proyek por
Pertemuan 03   perencanaan proyekPertemuan 03   perencanaan proyek
Pertemuan 03 perencanaan proyeklisalinoes
144 visualizações8 slides
Pertemuan 03 perencanaan proyek por
Pertemuan 03   perencanaan proyekPertemuan 03   perencanaan proyek
Pertemuan 03 perencanaan proyekSELAYAR
1K visualizações8 slides

Similar a Penentuan Jadwal Jangka Pendek(20)

Penjadwalan jangka pendek por Fikri Haiikal
Penjadwalan jangka pendekPenjadwalan jangka pendek
Penjadwalan jangka pendek
Fikri Haiikal6.3K visualizações
5109100023 makalah por Budi Raharjo
5109100023 makalah5109100023 makalah
5109100023 makalah
Budi Raharjo1.2K visualizações
Warehouse task por erofik .
Warehouse taskWarehouse task
Warehouse task
erofik .313 visualizações
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf por agungerianto1
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdfPenjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
agungerianto1141 visualizações
Pertemuan 03 perencanaan proyek por lisalinoes
Pertemuan 03   perencanaan proyekPertemuan 03   perencanaan proyek
Pertemuan 03 perencanaan proyek
lisalinoes144 visualizações
Pertemuan 03 perencanaan proyek por SELAYAR
Pertemuan 03   perencanaan proyekPertemuan 03   perencanaan proyek
Pertemuan 03 perencanaan proyek
SELAYAR1K visualizações
2013 2-01166-ti bab2001 por Hendi Afriyan
2013 2-01166-ti bab20012013 2-01166-ti bab2001
2013 2-01166-ti bab2001
Hendi Afriyan23 visualizações
OK PERT fix.pptx por Irwantoamr
OK PERT fix.pptxOK PERT fix.pptx
OK PERT fix.pptx
Irwantoamr6 visualizações
Bab 3 por Jani Kusuma
Bab 3Bab 3
Bab 3
Jani Kusuma656 visualizações
3. PERENCANAAN PROYEK.pptx por EKAYULIYANTI12
3. PERENCANAAN PROYEK.pptx3. PERENCANAAN PROYEK.pptx
3. PERENCANAAN PROYEK.pptx
EKAYULIYANTI126 visualizações
Metode PERT & CPM.pptx por falmanfarez
Metode PERT & CPM.pptxMetode PERT & CPM.pptx
Metode PERT & CPM.pptx
falmanfarez5 visualizações
Metode PERT & CPM.pptx por falmanfarez
Metode PERT & CPM.pptxMetode PERT & CPM.pptx
Metode PERT & CPM.pptx
falmanfarez22 visualizações
TUGAS 2 Manajemen Operasi.pdf por riyanmertajaya1
TUGAS 2 Manajemen Operasi.pdfTUGAS 2 Manajemen Operasi.pdf
TUGAS 2 Manajemen Operasi.pdf
riyanmertajaya1695 visualizações
Bab 5 perencanaan proyek por Rif'at Hm
Bab 5 perencanaan proyekBab 5 perencanaan proyek
Bab 5 perencanaan proyek
Rif'at Hm13.4K visualizações
MO - penjadwalan jangka pendek.pdf por anggiasarianggiasari
MO - penjadwalan jangka pendek.pdfMO - penjadwalan jangka pendek.pdf
MO - penjadwalan jangka pendek.pdf
anggiasarianggiasari61 visualizações
Manajemen Biaya PL.pptx por Fajar Baskoro
Manajemen Biaya PL.pptxManajemen Biaya PL.pptx
Manajemen Biaya PL.pptx
Fajar Baskoro630 visualizações
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE... por afifsalim
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
afifsalim33.4K visualizações

Último

LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx por
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptxLEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptxDelviaAndrini1
45 visualizações19 slides
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf por
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfIrawan Setyabudi
39 visualizações27 slides
ARTIKEL GEGURITAN.docx por
ARTIKEL GEGURITAN.docxARTIKEL GEGURITAN.docx
ARTIKEL GEGURITAN.docxpujiastutikbaledono
10 visualizações4 slides
review-jurnal-ilmiah.pdf por
review-jurnal-ilmiah.pdfreview-jurnal-ilmiah.pdf
review-jurnal-ilmiah.pdfAdePutraTunggali
9 visualizações12 slides
bank.ppt por
bank.pptbank.ppt
bank.pptDelviaAndrini1
49 visualizações8 slides
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf por
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfIrawan Setyabudi
43 visualizações35 slides

Último(20)

LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx por DelviaAndrini1
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptxLEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx
LEMBAGA JASA KEUANGAN.pptx
DelviaAndrini145 visualizações
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf por Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Irawan Setyabudi39 visualizações
review-jurnal-ilmiah.pdf por AdePutraTunggali
review-jurnal-ilmiah.pdfreview-jurnal-ilmiah.pdf
review-jurnal-ilmiah.pdf
AdePutraTunggali9 visualizações
bank.ppt por DelviaAndrini1
bank.pptbank.ppt
bank.ppt
DelviaAndrini149 visualizações
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf por Irawan Setyabudi
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Irawan Setyabudi43 visualizações
MATERI LHO X AYU.pptx por DelviaAndrini1
MATERI LHO X AYU.pptxMATERI LHO X AYU.pptx
MATERI LHO X AYU.pptx
DelviaAndrini150 visualizações
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf por ssuser29a952
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
ssuser29a952165 visualizações
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf por delimajie08
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf
delimajie0810 visualizações
KESETIMBANGAN KIMIA por lyricsong1117
KESETIMBANGAN KIMIAKESETIMBANGAN KIMIA
KESETIMBANGAN KIMIA
lyricsong11179 visualizações
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf por Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi41 visualizações
Fundamental of Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership... por Kanaidi ken
Fundamental of  Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...Fundamental of  Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...
Fundamental of Leadership & Peran Leadership _Training "Effective Leadership...
Kanaidi ken8 visualizações
SAS SENI TARI.docx por HERMAN511894
SAS SENI TARI.docxSAS SENI TARI.docx
SAS SENI TARI.docx
HERMAN5118947 visualizações
FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI.pptx por lyricsong1117
FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI.pptxFAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI.pptx
FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI.pptx
lyricsong11177 visualizações
SK Satgas PPKS.pdf por Irawan Setyabudi
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdf
Irawan Setyabudi54 visualizações
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf por Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi38 visualizações
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx por FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 visualizações
Latihan 6_ Aldy 085.pptx por justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun14 visualizações
PPT_UP2_BKMA_Modul Online.pptx por sitikulsum85
PPT_UP2_BKMA_Modul Online.pptxPPT_UP2_BKMA_Modul Online.pptx
PPT_UP2_BKMA_Modul Online.pptx
sitikulsum857 visualizações
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso... por Kanaidi ken
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Kanaidi ken8 visualizações

Penentuan Jadwal Jangka Pendek

  • 1. PENENTUAN JADWAL JANGKA PENDEK • KICKY NOVEFA HERDIN PERTIWI (06211640000004) • RAHMA METRIKASARI (06211640000054) • DORA ISNAINI PUTRI (06211640000110)
  • 2. APA SAJA YANG AKAN DI BAHAS ?  Pentingnya Penentuan Jadwal Jangka Pendek  Permasalahan Penentuan Jadwal  Penentuan Jadwal Maju Dan Mundur  PemuatanYangTerbatas DanTakTerbatas  Kriteria Penentuan Jadwal  Penentuan Jadwal Fasilitas Pada ProsesYang Difokuskan  Pemuatan Pekerjaan-pekerjaan  Kendali Input Output  Diagram Gantt
  • 3. Waktu Kegiatan Berdasarkan Ilustrasi tersebut, apa yang dimaksud dengan jadwal ?
  • 4. PENGERTIAN JADWAL  Menurut kamus besar bahasa Indonesia , Jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja yang berbentuk daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.  Sedangkan pengertian penjadwalan adalah proses, cara, perbuatan menjadwalkan atau memasukkan ke dalam jadwal.  Menurut Chambers (1995:22) menyatakan bahwa jadwal didefinisikan sebagai sesuatu yang menjelaskan di mana dan kapan orang-orang dan sumber daya berada pada suatu waktu.
  • 5. PENTINGNYA PENENTUAN JADWAL JANGKA PENDEK Studi kasus :
  • 6. PENTINGNYA PENENTUAN JADWAL JANGKA PENDEK  Tujuan penentuan jadwal adalah mengalokasikan permintaan konsumen pada fasilitas yang tersedia  Manfaat strategis dari penentuan jadwal dibagi mejadi 2 yaitu Secara internal : pergerakan barang dan jasa lebih cepat melalui pemanfaatan fasilitas yang optimum. Secara eksternal : memberikan terobosan dengan lebih pesat, memperbesar fleksibilitas, dan memperbanyak layanan pada konsumen
  • 7. PERMASALAHAN PENENTUAN JADWAL  Masalah atau kendala yang dihadapi dalam penentuan jadwal yaitu jika terjadi kerusakan pada mesin, jumlah SDM yang seharusnya hadir pada hari itu tidak sesuai dengan target yang ditentukan di jadwal, terjadi kelangkaan bahan baku, dan lain-lain.  Faktor- faktor yang mempengaruhi penentuan jadwal yaitu : 1. Menghasilkan penetuan jadwal maju atau mundur 2. Pemuatan yang terbatas dan tak terbatas 3. Kriteria dalam pengurutan pekerjaan  Keputusan yang digunakan dalam mengatur jadwal yaitu perencanaan kapasitas, perencanaan secara meyeluruh, dan jadwal induk
  • 8. PENENTUAN JADWAL MAJU ATAU MUNDUR
  • 9. PEMUATAN YANG TERBATAS DAN TAK TERBATAS Pemuatan Terbatas TakTerbatas Tidak memperhatikan Kapasitas Produksi Memperhatikan Kapasitas Produksi
  • 10. KRITERIA DALAM PENGURUTAN PEKERJAAN Teknik penentuan jadwal yang tepat bergantung pada volume order, sifat kegiatan operasional, dan keseluruhan tingkat kerumitan pengerjaan sejalan dengan pentingnya penempatan 4 kriteria sebagai berikut  Meminimalkan waktu penyelesaian  Memaksimalkan pemanfaatan  Meminimalkan persediaan dalam proses (work-in-process -WIP inventory)  Meminimalkan waktu tunggu konsumen. Teknik penentuan jadwal yang tepat akan sederhana, jelas, mudah untuk dipahami, mudah untuk dilaksanakan, fleksibel, dan realistis.
  • 11. PENENTUAN JADWAL FASILITAS PADA PROSES YANG DIFOKUSKAN Penentuan Jadwal Fasilitas Pada ProsesYang Difokuskan digunakan saat 1. Produk dihasilkan dengan keanekaragaman yang tinggi 2. Volume yang diproduksi rendah 3. Industri jasa dimana setiap konsumen akan dilayani sesuai dengan keinginan masing-masing konsumen.
  • 12. PEMUATAN PEKERJAAN-PEKERJAAN  Para manajer operasional memberikan pembagian tugas pada sentra kerja dengan tujuan untuk meminimumkan biaya, waktu diam, atau waktu penyelesaian.  Terdapat dua bentuk pemuatan kerja yaitu 1. Berorientasi pada kapasitas 2. terkait dengan menugaskan tugas tertentu kepada sentra kerja.
  • 13. PEMUATAN PEKERJAAN-PEKERJAAN Kendali Input Output Week Ending 6/6 6/13 6/20 6/27 7/4 7/11 Planned Input 280 280 280 280 280 Actual Input 270 250 280 285 280 Cumulative Deviation –10 –40 –40 –35 Planned Output 320 320 320 320 Actual Output 270 270 270 270 Cumulative Deviation –50 –100 –150 –200 Cumulative Change in Backlog 0 –20 –10 +5 Work Center DNC Milling (in standard hours)
  • 14. PEMUATAN PEKERJAAN-PEKERJAAN Diagram Gantt Day Monday Tuesday Wednesday Thursday FridayWork Center Metalworks Mechanical Electronics Painting Job 349 Job 349 Job 349 Job 408 Job 408 Job 408 Processing Unscheduled Center not available Job 350 Job 349 Job 295
  • 15. Job Day 1 Day 2 Day 3 Day 4 Day 5 Day 6 Day 7 Day 8 A B C Now Maintenance Start of an activity End of an activity Scheduled activity time allowed Actual work progress Nonproduction time Point in time when chart is reviewed
  • 16. METODE PENUGASAN (assignment method) melibatkan tugas yang ditetapkan atau pekerjaan dengan sumber daya yang dimiliki. Contoh meliputi pekerjaan penugasan pada mesin, surat kontrak kepada para peserta tender, orang-orang yang dipekerjakan untuk suatu proyek, dan tenaga penjualan pada wilayahnya.
  • 17. TUJUAN Meminimalkan total biaya atau waktu yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang diberikan. Salah satu karakteristik penting dari permasalahan penugasan adalah hanya satu pekerjaan (atau pekerja) yang akan ditugaskan untuk menangani satu mesin (atau proyek).
  • 18. Tiap permasalahan penugasan akan menggunakan tabel. Nomor yang ada pada tabel akan menjadi biaya atau waktu yang terkait dengan penugasan tertentu. Berikut contoh tabel penugasan pada First Printing. Pekerjaan Penata Letak A B C R-34 $11 $14 $6 S-66 $8 $10 $11 T-50 $9 $12 $7
  • 19. LANGKAH-LANGKAH METODE PENUGASAN Metode penugasan meliputi penambahan dan pengurangan angka yang tepat pada tabel untuk memperoleh biaya kesempatan bagi masing-masing penugasan. Berikut langkah-langkah dalam metode penugasan. Mengurangi angka terkecil pada tiap baris atau setiap angka yang terdapat pada baris tersebut kemudian, dari matriks yang dihasilkan kurangi angja terkecil pada tiap kolom atas setiap angka yang terdapat pada kolom tersebut. Gambar angka minimum dengan garis lurus secara vertikal atau horizontal yang diperlukan untuk menutupi semua angka 0 pada tabel . Jika angka pada garis setara dengan jumlah baris atau jumlah garis kurang dari jumlah baris atau kolom, dilanjutkan langkah 3.
  • 20. LANGKAH-LANGKAH METODE PENUGASAN Kurangi angka terkecil yang belum ditutupi oleh garis dari setiap angka yang belum ditutupi lainnya. Tambahkan angka yang sama pada beberapa angka yang terletak di titik potong dari dua garis. Jangan melanjutkan hingga penugasan optimal diperoleh. Dalam merancang suatu penugasan yang valid yang pertama adalah memilih baris atau kolom yang hanya terdapat satu angka 0 saja, kemudian menggambar garis melalui baris dan kolomnya. Dari baris dan kolom yang belum ditutupi, pilih baris atau kolom lainnya yang hanya terdapat satu angka 0 saja.
  • 21. CONTOH First Printing ingin menemukan total biaya atas penugasan tiap pekerjaan kepada tiga penata letak.
  • 22. SOLUSI: Langkah 1A: Dengan menggunakan tabel sebelumnya, kurangi angka terkecil pada tiap baris dari setiap angka yang terdapat pada baris tersebut. Pekerjaan Penata Letak A B C R-34 5 8 0 S-66 0 2 3 T-50 2 5 0
  • 23. Langkah 1B: Dengan menggunakan tabel diatas, kurangi angka terkecil pada tiap kolom dari setiap angka yang terdapat pada kolom tersebut. Hasilnya seperti pada tabel berikut.
  • 24. Langkah 2: Gambar angka minimum dengan garis lurus secara vertikal atau horizontal yang diperlukan untuk menutupi semua angka 0. karena 2 garis memadai, solusi belum optimal. Angka terkecil yang tersingkap
  • 25. Langkah 3: Kurangi angka terkecil yang tersingkap dari setiap angka yang tersingkap lainnya dan menambahkannya dengan angka yang terletak di titik potong dua garis. Kembali ke langkah 2: tutupi angka 0 dengan garis lurus lagi. Pekerjaan Penata Letak A B C R-34 3 4 0 S-66 0 0 5 T-50 0 1 0
  • 26. Karena tiga garis yang dibutuhkan, penugasan optimal dapat dihasilkan. Menugaskan R-34 kepada penata letak C, S-66 kepada penata letak B, dan T-50 kepada kepada penata letak A. Mengacu pada tabel biaya yang asli, kita dapat mengamati bahwa: Biaya minimum = $6+$10+$9= $25
  • 27. PENGATURAN PEKERJAAN-PEKERJAAN Aturan Prioritas bagi Pengurutan Pekerjaan-Pekerjaan Aturan prioritas terutama diterapkan bagi tempat fasilitas yang berorientasi pada proses, seperti klinik, percetakan, dan pabrikan.  FCFS:Yang pertama datang, itulah yang pertama dikerjakan.  SPT:Waktu pemrosesan yang paling singkat. Pekerjaan dengan waktu pemrosesan paling singkat yang ditugaskan pertama.  EDD:Tanggal jatuh tempo paling awal.  LPT: Waktu pemrosesan paling lama.
  • 28. CONTOH Lima penyerahan pekerjaan arsitektural menunggu untuk dikerjakan oleh Avati Sethi Architecs. Waktu pengerjaan dan tanggal jatuh tempo disediakan dalam tabel berikut. Perusahaan ingin menentukan urutan pemrosesan disesuaikan dengan aturan (1) FCS, (2) SPT, (3) EDD, dan (4) LPT. Pekerjaan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan (hari) Tanggal Jatuh Tempo Pekerjaan (hari) A 6 8 B 2 6 C 8 18 D 3 15 E 9 23
  • 29. SOLUSI 1) FCS Pekerjaan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan (hari) Aliran Waktu Tanggal Jatuh Tempo Pekerjaan (hari) Keterlambat an Pengerjaan A 6 6 8 0 B 2 8 6 2 C 8 16 18 0 D 3 19 15 4 E 9 28 23 5 Total 28 77 11
  • 30. Aturan yang pertama datang, yang pertama dikerjakan akan menghasilkan tingkat efektivitas berikut. a) Rata-rata waktu penyeleseian= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 77 5 = 15,4 ℎ𝑎𝑟𝑖 b) Metrik pemanfaatan= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 = 28 77 = 36,4% c) Rata-rata jumlah pekerjaan di sistem= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 77 28 = 2,75 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 d) Rata-rata keterlambatan pengerjaan= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 11 5 = 2,2 hari
  • 31. 2) SPT, order akan diurutkan sesuai dengan waktu pemrosesan, dengan prioritas tertinggi ditetapkan pada pekerjaan yang paling singkat. Pekerjaan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan (hari) Aliran Waktu Tanggal JatuhTempo Pekerjaan (hari) Keterlamba tan Pengerjaan B 2 2 6 0 D 3 5 15 0 A 6 11 8 3 C 8 19 18 1 E 9 28 23 5 Total 28 65 9
  • 32. a) Rata-rata waktu penyeleseian= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 65 3 = 13 ℎ𝑎𝑟𝑖 b) Metrik pemanfaatan= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 = 28 65 = 43,1% c) Rata-rata jumlah pekerjaan di sistem= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 65 28 = 2,32 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 d) Rata-rata keterlambatan pengerjaan= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 9 5 = 1,8 hari Pengukuran tingkat efektivitas dengan aturan SPT sebagai berikut.
  • 33. 3) EDD, ditunjukkan pada tabel selanjutnya memberikan urutan pekerjaan B, A, D, C, E. Perlu dicatat bahwa pekerjaan akan diorder dengan tanggal jatuh tempo paling awal yang pertama dikerjakan Pekerjaan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan (hari) Aliran Waktu Tanggal JatuhTempo Pekerjaan (hari) Keterlamba tan Pengerjaan B 2 2 6 0 A 6 8 8 0 D 3 11 15 0 C 8 19 18 1 E 9 28 23 5 Total 28 68 6
  • 34. a) Rata-rata waktu penyeleseian= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 68 5 = 13,6 ℎ𝑎𝑟𝑖 b) Metrik pemanfaatan= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 = 28 68 = 41,2% c) Rata-rata jumlah pekerjaan di sistem= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 68 28 = 2,43 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 d) Rata-rata keterlambatan pengerjaan= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 6 5 = 1,2 hari Pengukuran tingkat efektivitas dengan aturan EDD sebagai berikut.
  • 35. 4) LPT, menghasilkan urutan pekerjaan E, C, A, D, B Pekerjaan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan (hari) Aliran Waktu Tanggal JatuhTempo Pekerjaan (hari) Keterlamba tan Pengerjaan E 9 9 23 0 C 8 17 18 0 A 6 23 8 15 D 3 26 15 11 B 2 28 6 22 Total 28 103 48
  • 36. a) Rata-rata waktu penyeleseian= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 103 5 = 20,6 ℎ𝑎𝑟𝑖 b) Metrik pemanfaatan= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 = 28 103 = 27,2% c) Rata-rata jumlah pekerjaan di sistem= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 103 28 = 3,68 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 d) Rata-rata keterlambatan pengerjaan= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = 48 5 = 9,6 hari Pengukuran tingkat efektivitas dengan aturan LPT sebagai berikut.
  • 37. Hasil dari keempat aturan tersebut diringkas ke tabel berikut. LPT merupakan pengukuran yang paling kurang efektivitasnya dalam pengurutan pekerjaan untuk perusahaan Avanti Sethi. SPT yang menghasilkan angka paling tinggi dalam 3 ukuran, dan EDD merupakan yang tertinggi atas ukuran keempat (rata-rata keterlambatan) Aturan Rata-Rata Waktu Pemrosesan (hari) Metrik Pemanfaatan (%) Rata-Rata Jumlah Pekerjaan dalam Sistem Rata-Rata Keterlambata n (hari) FCFS 15,4 36,4 2,75 2,2 SPT 13 43,1 2,32 1,8 EDD 13,6 41,2 2,43 1,2 LPT 20,6 27,2 3,68 9,6
  • 38. PERBANDINGAN ATURAN PENGURUTAN PEKERJAAN 1. SPT, waktu pemrosesan yang paling singkat umumnya merupakan teknik terbaik. Kelemahan utamanya adalah pekerjaan yang memerlukan durasi yang lama akan terus menerus dimundurkan karena prioritas pengerjaan yang didahulukan lebih kepada pekerjaan yang memerlukan durasi singkat. 2. FCFS, yang pertama datang yang pertama dikerjakan tidak selalu berjalan dengan baik dalam sebagian besar kriteria. Aturan ini memiliki keunggulan, akan terlihat wajar dan adil bagi para konsumen, merupakan hal yang sangat penting dalam industri jasa. 3. EDD, tanggal jatuh tempo yang paling awal dapat berjalan dengan baik ketika keterlambatan merupakan suatu permasalahan bagi perusahaan.
  • 39. RASIO KRITIS Rasio Kritis merupakan suatu angka indeks yang dihitung dengan membagi antara waktu yang tersisa hingga tanggal jatuh tempo terhadap waktu pekerjaan yang tersisa. JikaCR (Critical Ratio) tepat sebesar 1,0, pekerjaan telah sesuai dengan jadwal yang dibuat. CR lebih besar daripada 1,0 menandakan bahwa pekerjaan mendahului jadwal dan terjadi kelonggaran. Rumus untuk CR sebagai berikut. 𝐶𝑅 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑖𝑎 = 𝑇𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑡𝑢ℎ 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑜−𝑇𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎
  • 40. CONTOH Hari ini adalah hari ke-25 dari jadwal produksi pada Zyco Medical Testing Laboratories. Tiga pekerjaan telah tersedia sesuai dengan urutan, sebagaimana diperlihatkan sebagai berikut. Pekerjaan Tanggal Jatuh Tempo Hari Kerja yang Tersisa A 30 4 B 28 5 C 27 2
  • 41. SOLUSI Pekerjaan Rasio Kritis Order Prioritas A (30-25)/4=1,25 3 B (28-25)/5=0,60 1 C (27-25)/2=1,00 2 Pekerjaan B memiliki rasio kritis kurang dari 1, berarti bahwa dia akan terlambat kecuali dipercepat. Namun, dia memiliki prioritas tertinggi. Pekerjaan C tepat pada waktunya, dan pekerjaan A memiliki beberapa kelonggaran. Ketika pekerjaan B telah diseleseikan, kita akan menghitung kembali rasio kritis bagi pekerjaan A dan C untuk menentukan apakah prioritas mereka mengalami perubahan atau tidak.
  • 42. MANFAAT RASIO KRITIS 1. Menentukan status pekerjaan 2. Menetapkan prioritas secara relative antara pekerjaan secara umum 3. Menyesuaikan prioritas secara otomatis atas perubahan dalam permintaan dan pekerjaan 4. Perkembangan jalur pekerjaan secara dinamis
  • 43. ATURAN JOHNSON  Mengurutkan N pekerjaan pada 2 mesin 1. Mendaftar seluruh pekerjaan dan waktu yang diperlukan oleh masing-masing mesin 2. Memilih pekerjaan dengan waktu tersingkat. Jika waktu pekerjaan tersingkat terletak pada mesin pertama, pekerjaan tersebut dijadwalkan pertama. Jika waktu tersingkat terletak pada mesin kedua, maka harus mengatur jadwal pekerjaan yang terakhir. Ikatan dalam waktu pengerjaan dapat dihilangkan 3. Pekerjaan yang telah dijadwalkan dapat dihapus dari daftar 4. Kembali ke langkah 2 dan 3 untuk pekerjaan yang tersisa
  • 44. CONTOH  Lima pekerjaan khusus di La Crosse, tempat matras dan perkakas akan diproses melalui dua sentra kerja (bor press dan mesin bubut). Pemilik ingin menerapkan urutan untuk meminimalkan total atas pekerjaannya. PEKERJAAN BOR PRESS (Sentra Kerja 1) MESIN BUBUT (Sentra Kerja 2) A 5 2 B 3 6 C 8 4 D 10 7 E 7 12
  • 45.  Urutan pekerjaannya akan menjadi Waktu secara berurutan sebagai berikut B E D C A Sentra Kerja 1 3 7 10 8 5 Sentra Kerja 2 6 12 7 4 2
  • 46.  Kelima pekerjaan akan selesai dalam waktu 35 jam Time 0 1 3 5 7 9 10 11 12 13 17 19 21 22 2325 27 29 31 33 35 B ACDE B ACDE WC 1 WC 2 B E D C A Idle Job completed Time 0 3 10 20 28 33
  • 47. KEKURANGAN ATURAN JOHNSON  Perlu dilakukan revisi secara berkala  Aturan ini tidak memperhatikan tanggal jatuh tempo  Aturan ini tidak memandang apapun; sumber daya yang belum dipakai dan kemacetan dalam arus sumber daya di departemen lainnya tidak dapat diakui
  • 48. PENENTUAN JADWAL KAPASITASYANG TERBATAS (FCS)  Membantu mengatasi kerugian sistem dengan menyediakan sistem perhitungan secara interaktif dan menghasilkan output grafis.  Dapat menyertakan aturan dan sistem pakar atau simulasi untuk memungkinkan respons waktu nyata terhadap perubahan sistem.  FCS memungkinkan keseimbangan antara kebutuhan dan efisiensi pengiriman.
  • 49. PERBEDAAN PENENTUAN JADWAL DALAM INDUSTRI DAN JASA
  • 50. PENENTUAN JADWAL KARYAWAN DENGAN JADWAL SIKLIS  Dapat memenuhi persyaratan kepegawaian dengan jumlah minimum pekerja  Jadwal harus tepat waktu dan efisien serta membuat pekerja senang  Banyak teknik dari algoritma sederhana hingga solusi pemrograman linier kompleks untukpenentuan jadwal karyawan
  • 51. CONTOH  Bagian administrasi rumah sakit ingin agar para staf bangsal onkologi menggunakan standar 5 hari kerja dalam seminggu dengan 2 hari libur berturut- turut, tetapi juga ingin meminimalkan staf. Namun, seperti pada rumah sakit umumnya, ia menghadapi permintaan yang tidak konsisten. Akhir minggu memiliki pemanfaatan yang rendah. Para dokter cenderung bekerja lebih awal dalam seminggu, dan jumlah pasien mencapai puncak pada hari rabu kemudian melemah. Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Staf yang diperlukan 5 5 6 5 4 3 3
  • 52. SOLUSI 1. Tentukan kebutuhan staf 2. Identifikasi dua hari berturut-turut yang memiliki total kebutuhan terendah dan tetapkan sebagai hari libur 3. Buatlah baris baru untuk pekerja berikutnya dengan mengurangi hari-hari yang dikerjakan oleh karyawan pertama 4. Lakukan langkah 2 pada baris baru 5. Ulangi langkah 3 dan 4 sampai semua persyaratan telah terpenuhi
  • 53. Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Pekerja 1 5 5 6 5 4 3 3 Pekerja 2 4 4 5 4 3 3 3 Pekerja 3 3 3 4 3 2 3 3 Pekerja 4 2 2 3 2 2 3 2 Pekerja 5 1 1 2 2 2 2 1 Pekerja 6 1 1 1 1 1 1 0 Pekerja 7 1 Kapasitas 5 5 6 5 4 3 3 Kelebihan Kapasitas 0 0 0 0 0 1 0
  • 54.  Rumah sakit memerlukan 6 karyawan full-time untuk memenuhi kebutuhan staf dan satu karyawan untuk bekerja pada hari Sabtu.  Kapasitas setara dengan kebutuhan, disediakan seorang pekerja yang bekerja lembur pada hari Sabtu atau seorang karyawan paruh waktu yang dipekerjakan pada hari Sabru.