1
a. Pasar lokal
Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, dan pada
umumnya menawarkan barang yang dibutuhkan masyarakat di sekitarnya. Misalnya Pasar
Klewer di Solo yang menyediakan berbagai jenis kain batik, karena masyarakat di Solo dan
sekitarnya banyak yang mengenakan batik.
b. Pasar nasional
Pasar nasional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara. Pasar ini
menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat negara tersebut.
c. Pasar regional
Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara pada wilayah
tertentu. Pasar ini biasanya di bawah naungan wadah kerja sama regional, misalnya di kawasan
Asia Tenggara dibentuk AFTA.
d. Pasar internasional
Pasar internasional adala pasar yang daerah pemasarannya mencakup seluruh kawasan dunia.
Pasar ini juga disebut pasar dunia, karena menjual produk-produk yang dibutuhkan oleh semua
masyarakat dunia, misalnya pasar kopi di Brasil, pasar wol di Sidney, Australia.
Macam – macam pasar
Pasar dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis:
a. Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Dibagi menjadi dua:
· Pasar Barang nyata atau riil ( pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk
dan fisiknya jelas).
· Pasar Barang Abstrak ( pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara
fisik).
b. Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu
kemampuan. Contoh : pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, RumahSakit yang menjual jasa
kesehatan.
2
c. Pasar Uang dan Modal
· Pasar Uang
Pasar Uang adalahpasar yang memperjual belikan mata uang Negara – Negara yang berlaku di
dunia. Disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Contohnya
adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dll.
· Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat –surat berharga sebagai bukti
kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan
kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta
dan pemerintah, dan lain sebagainya
d. Pasar Luar Negeri
Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan
produk impor dan penawaran keluar negeri berupa produk ekspor.
Jenis Pasar menurut karakteristik
a. Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik Pasar :
Barang yang diproduksi homogen.
· Produsen dan Konsumen memiliki informasi yang sempurna.
· Produk yang dihasilkan seorang produsen relative kecil dibanding dengan barang di pasar
(industri).
· Produsen tidak dapat mempengaruhi harga.
· Produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasarTidak ada campur tangan pemerintah
Kelebihan :
· Harga jual produk yang termurah
· Rasio output per penduduk maksimal
· Masyarakat merasa nyaman (tidak perlu memilih barang)
3
Kelemahan :
· Asumsi mustahil terwujud
· Lama dalam pengembangan teknologi karena lama normal
· Konflik efisiensi – keadilan
b. Pasar Monopoli
Pasar monopoli terjadi jika hanya ada 1 penjual di pasar tanpa ada pesaing langsung, tidak
langsung, baik nyata maupun potensial.
Faktor penyebab terbentuknya monopoli :
· Adanya hambatan teknis (special knowledge, tingginya tingkat efisiensi, control sumber faktor
produksi)
· Hambatan legalitas (Undang-undang dan hak khusus, hak patent, dan hak cipta)
Aspek Negatif dari monopoli :
· Berkurangnya kesejahteraan konsumen
· Memburuknya kondisi makro ekonomi nasional
· Memburuknya kondisi perekonomian internasional
· Aspek Positif dari monopoli
· Efisiensi dan pertumbuhan ekonomi karena laba maksimal
· Efisiensi pengadaan barang publik karena skala usaha yang besar
· Peningkatan kesejahteran masyarakat dalam diskriminasi harga
Diskriminasi Harga
Kebijakan diskriminasi harga adalah menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda
pada pasar yang berbeda dengan tujuan menambah laba melalui eksploitsi surplus konsumen.
Syarat Diskriminasi Harga :
· Perusahaan memiliki daya monopoli
· Pasar dapat dibagi menjadi dua atau lebih
· Pembagian pasar harus efektif
· MR di tiap pasar adalah sama agar menghasilkan laba maksimum
4
c. Pasar Persaingan Monopolistik
Karakteristik :
· Terdapat banyak penjual atau produsen
· Adanya diferensiasi produk.
· Produsen dapat mempengaruhi harga
· Produsen dapat keluar masuk pasar
· Promosi penjualan harus aktif
Kebaikan pasar monopolistik:
· Banyaknya produsen memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang
terbaik.
· Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi.
· Diferensiasi produk mendorong konsumen selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.Pasar relatif
mudah dijumpai oleh konsumen
Kelemahan Pasar monopolistik :
· Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Sehingga produsen yang tidak
memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
· Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain
pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
· Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk.
d. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau
beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price leader). Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak – tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan
tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Di Indonesia pasar oligopoli dapat
dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar
otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.
5
Ciri – ciri Pasar Oligopoli :
· Terdapat beberapa penjual
· Barang yang dijual homogen atau beda corak
· Sulit dimasuki perusahaan baru
· Membutuhkan peran iklan
· Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
· Harga jual tidak mudah berubah
Macam – macam Pasar Oligopoli :
· Oligopoli murni : menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri
yang menghasilkan bahan mentah. Contoh : pasar semen, produsen bensin
· Oligopoli diferensial : menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang
akhir. Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor
Kebaikan Pasar Oligopoli :
· Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
· Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
· Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
· Adanya penerapan teknologi baru.
Keburukan Pasar Oligopoli :
· Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
· Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
· Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat
bersaing kurang
· Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
· Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru dan bisa berkembang ke arah monopoli
Bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan :
· Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya.
· Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan,
· kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan
6
akan pembalasan,
· hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang
dominan,
· penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.
Pengertian Pasar
Pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, tidak selalu
memerlukan lokasi fisik dan bisa merujuk kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan
dipasarkan.
Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan “memperhatikan”. Istilah
observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang
muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi
menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplin ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu- ilmu
sosial, Observasi dapat berlangsung dalam konteks laboratoriurn (experimental) maupun konteks
alamiah.
Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah,
sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-checkingin atau pembuktian terhadap
informasi / keterangan yang diperoleh sebelumnya.Sebagai metode ilmiah observasi biasa
diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena- fenomena yang diselidiki secara
sistematik. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan
yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan tidak langsung
misalnya melalui questionnaire dan tes.
Syarat-syarat pasar sebagai berikut :
1. Adanya penjual dan pembeli.
2. Adanya barang dan jasa yang diperjualbelikan.
3. Adanya interaksi antara penjual dan pembeli (transaksi jual beli).
4. Adanya media atau tempat untuk interaksi penjual dan pembeli.
7
Fungsi Pasar
Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang sangat penting. Bagi konsumen, adanya pasar akan
mempermudah memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar
menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Secara umum,
pasar mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan harga, dan
sebagai tempat promosi.
1. Pasar sebagai Sarana Distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari
produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya kepadakonsumen.
2. Pasar sebagai Pembentuk Harga
Di pasar tersebut penjual menawarkan barang-barang atau jasa kepada pembeli. Pembeli yang
membutuhkan barang atau jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau jasa tersebut,
sehingga terjadilah tawar-menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi kesepakatan,
terbentuklah harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.
3. Pasar sebagai Sarana Promosi
Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan
dan menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada
konsumen. Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli terhadap barang atau jasa yang
diperkenalkan. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk,
menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh
produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya
produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi
pilihan konsumen.
BANYUWANGI
Di pantai Timur Pulau Jawa ada sebuah kerajaan yang diperintah Prabu Menak Prakosa. Ia
mempunyai kekuasaan yang sangat besar. Sri Baginda tersebut mempunyai seorang anak laki-laki
yang gagah, cakap, dan bagus parasnya. Nama anak raja tersebut adalah Raden Banterang.
Raden Banterang menjadi putera mahkota yang kelak menggantikan ayahnya sebagai raja. Ia,
Raden Banterang sangat dicintai dan dihormati rakyatnya. Sayangnya, ia mudah marah, bahkan
sering memberikan hukuman yang berat kepada rakyatnya bila tidak mengikuti perintahnya.
Pada suatu hari, Raden Banterang berburu binatang dengan disertai beberapa pengiringnya.
Dalam perburuan tersebut, Raden Banterang berpisah dengan pengiringnya. Ia berjalan seorang
diri dan sampailah ia di sebuah sungai. Di tepi sungai tersebut, terlihatlah seorang gadis cantik
sedang memetik bunga. Raden Banterang sangat tertarik oleh kecantikannya.
Ia bertanya dalam hati, "Mimpikah aku ini? Mengapa gadis cantik itu seorang diri dalam hutan?"
Bertanyalah Raden Banterang kepada gadis tersebut, "Wahai, puteri yang cantik. Manusia atau
dewikah? Mengapa tuan puteri berada di tempat ini seorang diri?"
Gadis itu sangat terkejut, ia tidak menyangka akan ada orang lain yang mengetahuinya. Gadis
cantik itu pun lalu menjawab, "Saya manusia biasa, sama sekali bukan dewi. Saya berada di sini
karena takut akan serangan musuh. Beberapa waktu lalu kerajaan kami diserang oleh kerajaan
lain. Ayah saya gugur dalam mempertahankan mahkota kerajaan. Sejak saat itu saya
mengembara seorang diri sampai di tempat ini."
"Benarkah tuan puteri adalah puteri Raja Klungkung?" tanya Raden Banterang. "Benar, yang
tuan katakan. Saya adalah Surati puteri raja Klungkung yang gugur itu."
Raden Banterang diam beberapa saat, ia tahu bahwa yang menyerang kerajaan Klungkung
adalah ayahnya sendiri. Mendengar berita tersebut rasa iba tumbuh dalam hati Raden Banterang.
Selanjutnya puteri Raja Klungkung yang bernama Surati dibawa ke istana. Tidak berapa lama
kedua putera raja tersebut menikah.
Rakyat gembira sekali karena Raden Banterang mendapat isteri yang benar-benar elok dan baik
budi pekerti. Berkat keluhuran budi Surati, sifat pemarah yang ada pada diri Raden Banterang
berangsur-angsur hilang. Suatu saat tatkala Surati berjalan-jalan di luar istana, bertemulah
dengan seorang laki-laki yang pakaiannya compang-camping.
1
Laki-laki itu berteriak, "Surati! Surati!"
Alangkah terkejutnya Surati mendengar teguran itu. Dipandangnya lama sekali laki-laki tersebut.
Akhirnya, ingatlah bahwa laki-laki itu adalah kakak kandungnya. Sama sekali ia tidak
menyangka bahwa kakaknya masih hidup.
Jawab Surati, "Aduh, kakanda tercinta! Adinda tidak menyangka saat ini dapat berjumpa dengan
kakanda. Adinda menyangka bahwa kakanda telah gugur bersama ayahanda. Kiranya Tuhan
masih memberi perlindungan kepada kita berdua."
"Surati! Engkau tidak tahu malu mau diperisteri oleh orang yang telah membunuh ayah kita.
Sekarang saya hendak menuntut balas atas kematian ayah kita. Maukah engkau membantuku?"
Jawab Surati, "Maaf kakanda, adinda telah berhutang budi kepadanya. Dia telah menyelamatkan
adinda dari penderitaan. Maaf, sekali lagi, adinda tidak dapat mengabulkan permintaan
kakanda." Si kakak kandung nampak kecewa dengan jawaban Dewi Surati.
Pada suatu hari, Raden Banterang sedang berburu, tatkala sedang mengejar kijang, datang
seorang pengemis mendekatinya. Kata pengemis tersebut, "Tuanku Raden Banterang, sejak tadi
hamba mencari Tuanku. Tuanku terancam oleh bahaya maut yang direncanakan oleh permaisuri
Tuanku. Tadi pagi hamba mendengar percakapan permaisuri Tuanku dengan kakak ipar Tuanku
tentang rencana mereka untuk menuntut balas kematian ayahnya. Kalau tidak percaya, di bawah
peraduan permaisuri ada sebilah keris pusaka." Setelah berkata demikian, pengemis itu
menghilang. Terkejutlah Raden Banterang mendengar laporan pengemis tersebut.
Bergegaslah pulang Raden Banterang ke istana. Sesampai di istana, ia langsung menuju
peraduan permaisuri untuk meyakinkan benar tidaknya keterangan pengemis. Alangkah panas
hati dan kecewanya Raden Banterang, karena yang diceritakan pengemis tadi benar, di bawah
peraduan Puteri Surati ditemukan senjata pusaka kerajaan Klungkung.
Kemarahan Raden Banterang tak bisa ditahan. Diajaknya isterinya ke muara sebuah sungai.
Sesampai di muara sungai, Raden Banterang menceritakan semua yang didengarnya dari seorang
pengemis tatkala sedang berburu di hutan.
Raden Banterang menanyakan dengan nada kemarahan, "Itukah balasanmu kepada kebaikanku?"
Jawab permaisuri, "Adinda berani bersumpah, sekali-kali adinda tidak melakukan seperti yang
kakanda tuduhkan."
"Diam, pendusta!", gertak Raden Banterang sambil memperlihatkan keris yang ditemukan.
"Kakanda Raden Banterang! Itu memang pusaka ayahanda Raja Klungkung. Tapi demi Dewata
Yang Agung, pusaka itu hanya dipegang oleh kakak hamba. Hamba tidak mengerti mengapa
sekarang berada di tangan kakanda Raden Banterang. Adinda berani bersumpah bahwa hamba
adalah isteri yang setia. Memang kakak adinda datang menemui adinda, tetapi hanya sampai di
pintu gerbang istana. Dia minta agar adinda mau membantu kakak dalam melaksanakan niatnya
menuntut balas atas kematian ayah kami. Tetapi permintaannya itu adinda tolak."
Raden Banterang tetap tidak percaya atas keterangan isterinya. Ia yakin, isterinya termasuk salah
seorang yang menaruh dendam. Maka dihunusnya keris yang terselip di pinggangnya.
2
"Baiklah jika kakanda... jika kakanda tidak mempercayai adinda maka adinda bersedia menemui
ajal di sungai ini. Tetapi harap kakanda camkan, bahwa jika nanti sungai ini berbau wangi berarti
adinda tidak bersalah, jika sungai ini berbau busuk memanglah adinda bersalah."
Sebelum keris itu ditikamkan kepada isterinya, Surati melompat ke sungai lalu menghilang.
Raden Banterang berseru dengan suara yang gemetar, "Banyuwangi...! Isteriku tidak berdosa."
"Banyuwangi...!" teriak seorang pengemis hampir bersamaan. "Hai, Raden Banterang! Aku
adalah kakaknya. Isterimu memang tidak berdosa. Ia menolak membantuku untuk
membunuhmu. Banyuwangi..., itulah tanda cinta sucinya."
Setelah selesai berkata, pengemis itu pun menghilang. Raden Banterang terburu nafsu tanpa
menyelidikinya dengan cermat. Ia kecewa, ternyata perbuatannya membawa maut bagi
permaisuri tercinta. Sampai sekarang tempat permaisuri menghilang dalam dasar sungai disebut
Banyuwangi. Banyu artinya air, dan wangi berarti harum.
3