4. KARAKTERISTIK KERAGAMAN
1. Terjadinya segmentasi atau pembagian ke
dalam kelompok-kelompok yang sering kali
memiliki subkebudayaan yang berbeda satu
sama lain.
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi
kedalam lembaga-lembaga yang bersifat
nonkomplementer (tidak saling melengkapi)
3. Secara relatif, sering kali terjadi konflik antara
kelompok yang satu dan kelompok yang lain.
PIERRE L.VAN DEN
BERGHE
Dikutip dari buku sosiologi halaman 159 , dan di ambil secara garis
5. MASYARAKAT MULTIKULTURALISME DAN
MASYARAKT MAJEMUK
Tidak ada sistem Menitikberatkan
norma dan budaya keanekaragaman suku
yang dianggap lebih bangsa dan
tinggi dari pada kebudayaannya
budaya lain.
Kesetaraan/ Menganggap budaya
kesederajatan sendiri lebih baik.
kebudayaan yang ada
dalam sebuah
masyarakat adalah
sama (sederajat)
6. TUJUAN MASYARAKAT
MULTIKULTURALISME ?
Agar setiap kelompok
masyarakat yang
berbeda dapat saling
menghargai sehingga
kehidupan harmonis
dapat terwujud
7. APA YANG MEMPENGARUI PERLUNYA
MASYARAKAT MULTIKULTURAL?
HAM
GLOBALISME
PROSES DEMOKRASI
8. Hambatan yang dihadapi
dalam menjunjung
konsep
multikulturalisme
Narsisime budaya
Pertentagan anatara budaya Barat dan Budaya Timur
Pluralisme
Pandangan yang patrenalistis
Indigenous culture
Pandangan negatif penduduk asli terhadap orang asing yang dapat
berbicara mengenai kebudayaan penduduk asli
10. Masyarakat Eksklusif
Masyarakat yang merasa takut
terhadap pengaruh budaya lain yang
mereka angap dapat merusak
budayanya.
Masyarakat Inklusif
Masyarakat yang akomodatif terhadap
budaya lain sehinga mereka cenderung
mudah berhubungan dengan
masyarakat lain dan mengangap
budaya setiap angota masyarakat
memiliki harkat yang sama
11. Masayarakat konservatif
Masyarakat yang tidak suka
terhadap perubahan karena
mengangap budanya mereka telah
sempura
Masyarakat Modern
Masyarakat yang cenderung
menyukai perubahan sesuai dengan
kebutuhanya yang semakin
berkembang dan kompleks
12. Masyarakat desa
Memiliki ciri:
1. Angotta komunitasnya kecil
2. Hubungan anatar individu bersifat kekeluargan
3. Religius magis
Masyarakat kota
Memiliki ciri:
1. Pola pikir cenderung rasional
2. Bersifat induvidualisme
3. Masyarakatnya cenderjung sekuler
13. Masyarakat pertanian
Fase-fase perkembangan:
1. Meramu & mengumpulkan makanan (food
gathering)
2. Ladang berpindah
3. Bercocok tanam menetap
Masyarakat nelayan
Sebagian besar merupakan nelayan
miskin yang tidak memiliki modal usaha
besar
Masyarakat industri
15. Masyarakat Tradisional Masyarakat Modern
Masih memegang teguh pada Telah mengalami transformasi
tradisi leluhurnya ilmu pengetahuan dan
Masyarakat cenderung teknologi
bersikap tertutup dan Besifat terbuka terhadap hal-
menaruh curiga terhadap hal yang baru
unsur budaya asing karna Menghormati hak dan
dianggap merusak kewajiban serta kehormatan
keharmonisan pihsk lsin (HAM)
Sanksi bersifat tegas. Yaitu Yakin terhadap potensi yang
pengucilan dan Pengusiran dimilikinya dan dapat
Hanya mengandalakan dikembangnkan
kekuatan fisik tidak dengan
akal. Sehingga tidak ada
perkembangan
16. Dengan perkembangan masyarakat Indonesia, menunjukan potensi konflik anatar
berbagai kelompok masyarakat di Indonesia cukup besar. Faktor yang menyebabkan
konflik antaralain :
Harga Diri dan kebanggan kelompok terusik
Adanya perbedaan pendirian atau sikap
Adanya perbedaan kebudayaan yang dimiliki setiap etnis
Adanya benturan kepentingan (politik,ekonomi,kekuasan)
Perbuahan yang terlalau cepat sehingga mengganggu
keseimbangan sistem dan kemapanan
17. Kelompok-kelompok sosial di Indosesia
Adanya model kekerasan yang ditiru
selama masa pemerintahan Orde Baru
Adanya individu-individu dan kelompok
yang bersaing untuk memperebutkan
sumber-sumber daya
Adanya identitas kesukuan yang diselimuti
PARSUDI SUPARLAN oleh keyakinan agama yang bercorak
primordial
Kesukuan di Indonesia adalah sebuah ide
dan kenyataan yang ada dalam kehidupan
sehari-hari.
18. Konflik yang terjadi saat pergantian pemerintahan dari Orde Baru
ke Reformasi―konflik Maluku dan Maluku Utara dan konflik etnis
di Sampit―dapat dijadikan rujukan bagaimana pengaruh
kebijakan segregatif yang telah mengakar itu menyebabkan bara
konflik yang dahsyat.
Konflik yang memasuki era reformasi dan desentralisasi yang
mengemuka sejak 1997 di pemekaran desa lombok timur. Dengan
adanya pergantian UUD Nomor 22 tahun 1999 memberikan
kesempatan untuk menunjukkan kekuatan daerahnya yang sangat
berbeda dengan masa sentralisasi.
Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 Gerakan ini menjadi konflik
monumental karena dianggap berhasil
memaksa Soeharto berhenti dari jabatan Presiden Republik
Indonesia pada tangal 21 Mei 1998.
19. Belajar dari pengalaman yang dihadapi bangsa, Membuktikan
bahwa masyarakat multikulturalisme sangat dibutuhkan
dalam kehidupan bangsa. Mengakui adanya keragaman &
keunikan serta perbedaan budaya di Indonesia , tetapi tidak
mengekang kelompok lain. Ada 3 dasar yang dijadikan acuhakn
pendidikan multikulturalisme :
Pengakuan terhadap identitas budaya lain
Adat kebiasaan dan tradisi yang hidup dalam suatu
masyarakat merupakan tali pengikat kesatuan
perilaku dalam masyarakat
Kemajuan-kemajuan yang diperoleh kelompok-
20. 1. Tahap Orientasi
Para Anggota kelompok saling
bertanya dan saling bertanya dan
saling memberi informasi sehingga
terhindar dari pemahaman atau
pengertian yang keliru atar pihak
2. Tahap Evaluasi
yang berkepentingan
Setiap anggota kelompok
membahas informasi dan saling
bertukar pendapat.
3. Tahap Kontrol Para anggota kelompok
menyarankan untuk mencari jalan
keluar dalam mencapai suatu
kesimpulan akhir
21. -Melalui hubungan yang
harmonis antar -Multikulturalisme
masyarakat,dapat digali merupakan alat untuk
kearifan budaya yang
dimiliki oleh setiap budaya membina dunia yang aman
-Munculnya rasa dan sejahtera
penghargaan terhadap
budaya lain sehingga muncul - Multikulturalisme
sikap toleransi yang mengajarkan suatu
merupaan syarat utama dari pandangan bahwa