Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konstruksi dan fungsi tambak budidaya. Tambak adalah kolam buatan di daerah pesisir yang digunakan untuk budidaya perairan. Konstruksi tambak meliputi pematang, pintu air, saluran air, dan dasar yang miring agar mudah dikeringkan. Fungsi utamanya adalah menampung air dan memfasilitasi budidaya perairan seperti ikan, udang, dan kerang.
3. PENGERTIAN FUNGSI TAMBAK
1 .Tambak
Tambak adalah kolam buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan
dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur).Hewan yang
dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang. Penyebutan
“tambak” ini biasanya dihubungkan dengaair payau atau air laut. Kolam yang berisiair
tawar biasanya disebut kolam saja atau empang.
Tambak merupakan salah satu
jenis habitat yang dipergunakan
sebagai tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir.
Secara umum tambak biasanya dikaitkan langsung dengan pemeliharaan udang
windu,walaupun sebenamya masih banyak spesies yang dapat dibudidayakan di
tambak,misalnya ikan bandeng, ikan nila, ikan kerapu, kakap putih dan sebagainya
4. 2. Bentuk fungsi tambak budidaya
a. Luas petakan berkisar 1 ha dan berbentuk persegi panjang;
b. Setiap pematang tambak terdapat gundukan tanah yang
memanjang dan membentuk sekat-sekat berfungsi mencegah
mengumpulnya rumput laut pada salah satu bagian tambak;
c. Dasar tambak tanah berlumpur dan sedikit berpasir;
d. Pintu air dua buah untuk setiap petak, yang berfungsi sebagai
pintu pemasukan dan pintu pembuangan;
e. Kedalaman air antara 50 – 100 cm;
f. Kontur tanah melandai 5 – 10 cm;
5. 2. Pematang
Pematang utama/tanggul utama merupakan bangunan
keliling tambak yang gunanya untuk menahan air serta
melindungi unit tambak dari bahaya banjir, erosi dan air
pasang. Oleh karena itu dalam konstruksinya
pematang/tanggul harus dibangun benar-benar kuat, bebas
dari bocoran dan aman dari kemungkinan longsor.
6. 3. Pintu air
Dalam petakan tambak pintu air merupakan pengendali dan
oengatur air dalam operasional budidaya. Oleh karena itu
dalam budidaya di tambak jumlah pintu air tergantung
tingkat teknologi yang diterapkan. Di petakan tambak
biasanya pintu air terdiri atas dua macam yaitu pintu air
pemasukan dan pembuangan.
7. 4. Saluran air
Di dalam petakan tambak terdapat saluran air yang berfungsi
untuk memasukan air setiap saat secara mudah, baik untuk
mengalirkan air dari laut ataupun air tawar dari sungai/irigasi.
8. 3. Konstruksi tambak
Kontruksi tambak dibangun dengan bentuk bujur
sangkar dengan ukuran panjang dan lebar masing-
masing 50 meter, sehingga luas satu petak tambak
sebesar 2.500 m2. Untuk konstruksi tanggul tambak,
digunakan harflek yaitu lembaran dinding terbuat dari
bahan asbestos berkadar asbes rendah yang biasanya
digunakan untuk dinding bangunan atau pagar. Harflek
tersebut dipasang memanjang pada dinding tambak
bagian dalam dan pada setiap sambungan diperkuat
dengan pasangan batako semen. Sebelum harflek
dipasang, maka dasar dan dinding tambak dilapisi
dengan plastik (ketebalan 0,6 mm). Pematang tambak
dibuat miring dengan perbandingan 1 : 1 sampai 1 : 1,5.
Sebelum bioseal dipasang, pematang pasir dipadatkan
terlebih dahulu agar stabil. Untuk memudahkan dan
9. Agar tambak mudah dikeringkan dan sisa pakan
selama pemeliharaan dapat dibersihkan, maka dasar
tambak dibuat miring ke tengah dengan tingkat
kemiringan 1-2%. Selanjutnya di tengah dasar tambak
dilengkapi dengan konstruksi pengeluaran air (central
drainage). Central drainage terdiri dari bangunan
tower, saringan air dan pipa pembuangan bawah tanah
terbuat dari pipa PVC 12″. Secara rinci, konstruksi
tambak tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Selain konstruksi petakan tambak, perlu pula
diperhatikan konstruksi saluran pemasukan air (inlet)
dan konstruksi pembuangan air (outlet). Saluran
pemasukan air dibuat di atas pematang tambak yang
menghubungkan sumber air sungai (yang dipompakan
ke saluran) dengan petakan tambak. Konstruksi
10. Saluran pembuangan dibuat di bawah tanah dan
lebih rendah dari dasar tambak, terbuat dari buis
beton yang menampung air pembuangan yang
berasal dari central drainage.
Gambar 4. Konstruksi dinding tambak dengan
menggunakan “BIOSEAL”
Saluran pembuangan dibuat di bawah tanah dan
lebih rendah dari dasar tambak, terbuat dari buis
beton yang menampung air pembuangan yang
berasal dari central drainage.
Gambar 4. Konstruksi dinding tambak dengan
menggunakan “BIOSEAL”