1. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN ESDM
PUSAT PENDIDIKAN PELATIHAN GEOLOGI
EDAK EXG-3
BANDUNG, 06 – 19 MEI 2014
KELOMPOK : I
1. Rusnoviandi, ST.MM
2. Suryadi Syamsudin, ST
3. Marlin Evlia, ST
4. Ratih, ST.MiL
5. Adhie Moenashar, ST
6. Muhammad Firmansyah
2. Kebutuhan air baku (air bersih) relatif meningkat
sejalan dengan pertumbuhan penduduk.
Pengambilan air tanah cenderung meningkat akibat
kualitas dan kuantitas air permukaan yang relatif
berkurang.
Keterbatasan air tanah yang potensial untuk di
eksploitasi.
Berdasarkan kondisi ini, maka :
Diperlukan penyelidikan potesi air tanah, sebagai
tahap awal berupa analisa data sekunder dan
eksplorasi air tanah.
Dibutuhkan tenaga-tenaga yang mampu melakukan
peyelidikan awal, melaksanakan eksplorasi air tanah
serta mengolah dan menganalisa data hasil
penyelidikan.
Penting untuk dilaksanakan diklat eksplorasi air
tanah bagi aparatur pemerintah, salah satunya
dengan metode geolistrik.
3. Maksud dan tujuan diklat untuk :
Meningkatkan kompetensi dalam bidang
penyelidikan dan eksplorasi air tanah,
khususnya dengan metode geolistrik
Mampu melaksanakan kegiatan geolistrik
untuk eksplorasi air tanah melalui Praktek
Kerja Lapangan (PKL) untuk selanjutnya
mengolah dan menganalisa data hasil
penyelidikan.
Sebagai sasaran adalah ketersediaan sumber
air baku bagi kebutuhan pokok masyarakat
secara berkelanjutan dengan pemanfaatan
secara efisien, bijaksana dan berwawasan
lingkungan.
4. Jl. Bypass Kec. Tarogong Kab. Garut
Sekitar 65 Km dari Kota Bandung
07º 10’ 32,838” LS ; 107º 54’ 17,529” BT
Sumber : Google Earth
5. Qypu : Material berupa Abu gunungapi dan lapili, tuf pasiran bongkah-
bongkah, andesit-basal, breksi lahar dan rempah lepas
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
7. Lokasi
No.Titik Duga
:
:
Jl. Bypass
Kecamatan Tarogong
07º 10’ 32,838” LS ;
107º 54’ 17,529” BT
G-1
Operator : All Team
Tanggal
Jenis Alat
Metode
Pengukuran
:
:
:
13 Mei 2014
Edak – EXG – 3
Schlumberger
DATA PENGUKURAN GEOLISTRIK
TITIK G-1
9. DATA PENGUKURAN GEOLISTRIK
TITIK G-2
Lokasi
No.Titik
Duga
:
:
Jl. Bypass
Kecamatan Tarogong
07º 10’ 32,838” LS ;
107º 54’ 17,529” BT
G-2
Operator : All Team
Tanggal
Jenis Alat
Metode
Pengukuran
:
:
:
13 Mei 2014
Edak – EXG – 3
Schlumberger
10. PLOTTING DATA DAN INTERPOLASI KURVA SECARA MANUAL
PADA KERTAS BILOGARITME DENGAN BANTUAN KURVA
INDUK DAN KURVA BANTU (DATA PENGUKURAN G-2)
11. DATA PENGUKURAN GEOLISTRIK
TITIK G-3
Lokasi
No.Titik
Duga
:
:
Jl. Bypass
Kecamatan Tarogong
07º 10’ 32,838” LS ;
107º 54’ 17,529” BT
G-3
Operator : All Team
Tanggal
Jenis Alat
Metode
Pengukuran
:
:
:
13 Mei 2014
Edak – EXG – 3
Schlumberger
12. PLOTTING DATA DAN INTERPOLASI KURVA SECARA MANUAL
PADA KERTAS BILOGARITME DENGAN BANTUAN KURVA
INDUK DAN KURVA BANTU (DATA PENGUKURAN G-3)
17. KESIMPULAN
1. Pengukuran geolistrik dengan menggunakan metode horisontal Profilling untuk
mengetahui posisi akuifer dengan penggambaran 2D secara horisontal
kemudian dilanjutkan dengan metode Risitivity Electrical Sounding dengan
konfigurasi Schlumberger yang bertujuan mengetahui secara perlapisan litologi
secara vertikal dibawah permukaan
2. Dari hasil analisis data dengan menggunakan “matching curve” dan kemudian
dilanjutkan pengolahan dengan menggunakan perangkat lunak (“software”)
Progress, dapat diinterpretasikan adanya 3 lapisan di bawah permukaan yaitu :
Lapisan pertama merupakan lapisan tanah penutup dengan ketebalan 0,00-
1,46 meter berupa tanah penutup (top soil).
Lapisan kedua dengan ketebalan 1,46-3,22 meter lapisan pasir lempungan.
Lapisan ketiga dengan ketebalan 3,22-9,73 meter berupa lempung.
Lapisan keempat berupa Breksi vulkanik tufaan dengan ketebalan 9,73-
117,19 meter.
REKOMENDASI
Dari hasil pengukuran dan pengolahan data maka disarankan bagi pihak-pihak
yang berkepentingan untuk melakukan pemboran produksi air tanah pada
kedalaman diatas 9,73-117,19 m (lapisan empat) pada titik pengukuran di
daerah Jl. Bay Pass Kec. Tarogong Kab. Garut.