SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
MAKALAH
MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu: Nashrul Haqqi F, M.Pd
Di susun oleh:
Kelompok 1
1. Fatma Syifa Nabila A 203111185
2. Anisa Rima S 203111186
3. Aqilah Nuruliya D 203111187
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil
pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Strategi pembelajaran
memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses dan
keberhasilan belajar. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) mengacu pada
model pembelajaran yang menempatkan siswa bekerja sama dalam kelompok kecil yang
saling membantu dalam belajar. Namun sisi lain ada komponen yang mempengaruhi
proses dan hasil belajar, yaitu: (1) faktor bahan atau hal, yang merupukan in put pokok
dalam pelajar; (2) faktor lingkungan yang terdiri: lingkungan fisik dan alami; lingkungan
sosial; (3) faktor instrumental yang berupa perangkat keras (hardwere) seperti misalnya;
gedung, perlengkapan belajar, media prektikum, dan sebagainya; dan (4) faktor kondisi
individual si pelajar yang terdiri dari kondisi fisiologis, seperti kesehatan, pada umumnya
gizi, panca indera, dan kondisi psikis seperti perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi,
ingatan, berfikir, inteligensi, bakat dan motivasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Strategi Pembelajaran Kooperatif?
2. Bagaimana Konsep Strategi Pembelajaran Kooperatif?
3. Bagaimana Model model Pembelajaran Kooperatif?
4. Apa Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Kooperatif?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran kooperatif.
2. Untuk mengetahui konsep strategi pembelajaran kooperatif.
3. Untuk mengetahui model pembelajaraan kooperatif.
4. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Kooperatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi Pembelajaran koperatif
Rustaman et al., (2003: 206) menyatakan strategi pembelajaran kooperatif
merupakan salah satu pembelajaran yang dikembangkan dari teori kontruktivisme
karena mengembangkan struktur kognitif untuk membangun pengetahuan sendiri
melalui berpikir rasional. Strategi cooperative learning atau gotong royon merupakan
sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja
sama dengan sesama peserta didik dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran
kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar
kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam
belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungannya yang bersifat
interdependensi efektif diantara anggota kelompok. Hubungan kerja seperti itu
memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat dilakukan
peserta didik untuk mencapai keberhasilan belajar berdasarkan kemampuan dirinya
secara individu dan andil dari anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam
kelompok.
Arends menyatakan strategi pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran
yang berpusat pada warga belajar (learner-centered principles of learning).
Sedangkan, Lie (2004:29) menyatakan strategi pembelajaran kooperatif adalah
kegiatan belajar mengajar dalam kelompok-kelompok kecil, di mana peserta didik
belajar dan bekerjasama untuk mendapatkan pengalaman belajar yang optimal, baik
pengalaman individu maupun kelompok. Hal ini didukung, Balkcom (1992:1) yang
menyatakan pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran dalam
kelompok kecil yang terdiri dari peserta didik yang memiliki kemampuan yang
berbeda untuk mengembangkan kemampuan dalam mempelajari suatu objek. Uraian
di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi pembelajaran kooperatif
memungkinkan guru dapat mengelola kelas dengan lebih efektif. Selain itu, setiap
anggota kelompok dapat saling bekerjasama dalam meningkatkan kemajuan belajar
dan membantu keberhasilan seluruh anggota kelompok.
Adapun ciri-ciri dari pembelajaran kooperatif, yaitu:
(1) belajar bersama teman,
(2) terjadi tatap muka dengan teman,
(3) saling mendengar pendapat teman,
(4) produktif berbicara, keputusan tergantung pada warga peserta didik sendiri, dan
(5) warga belajar dapat aktif dalam belajar.
Sedangkan, karakteristik dari strategi pembelajaran kooperatif diantaranya:
a). Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis,
b). Anggota-anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang berkemampuan
rendah, sedang, dan tinggi,
c). Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda
suku, budaya, dan jenis kelamin,
d). Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok daripada individu
(Stahl, 1994: 19).
Selain itu, terdapat empat tahapan keterampilan kooperatif yang harus ada dalam
model pembelajaran kooperatif yaitu:
a. Forming (pembentukan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk membentuk
kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma.
b. Functioning (pengaturan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatur
aktivitas kelompok dalam menyelesaikan tugas dan membina hubungan kerja sama
diantara anggota kelompok.
c. Formatting (perumusan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk
pembentukan pemahaman yang lebih dalam terhadap bahan-bahan yang dipelajari,
merangsang penggunaan tingkat berpikir yang lebih tinggi, dan menekankan
penguasaan serta pemahaman dari materi yang diberikan.
d. Fermenting (penyerapan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk merangsang
pemahaman konsep sebelum pembelajaran, konflik kognitif, mencari lebih banyak
informasi, dan mengkomunikasikan pemikiran untuk memperoleh kesimpulan.
Selanjutnya, Stahl (1994:10-15) mengemukakan beberapa konsep mendasar yang
perlu diperhatikan dan diupayakan oleh guru dalam menggunakan strategi kooperatif
di kelas, sebagai berikut:
(a) Kejelasan rumusan tujuan pembelajaran.
(b) Penerimaan yang menyeluruh oleh warga belajar tentang tujuan belajar.
(c) Ketergantungan yang bersifat positif.
(d) Keterbukaan dalam interaksi pembelajaran.
(e) Tanggung jawab individu.
(f) Pengakuan dan penghargaan kelompok yang sukses.
(h) Sikap dan perilaku sosial yang positif.
(i) refleksi dan internalisasi, dan
(j) kepuasan dalam belajar. Ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran adalah
pembelajaran yang menekankan pada kerjasama dalam kelompok belajar yang telah
ditetapkan.
Perbedaan antara belajar kelompok dengan pembelajaran kooperatif, menurut
Woofolk (1998:349-350), bahwa istilah "belajar kelompok" dan "pembelajaran
kooperatif” seringkali digunakan atau dianggap sama. Padahal, kelompok kerja
adalah beberapa peserta didik bekerja bersama dimana kelompok kerja mungkin
bekerjasama dan mungkin juga tidak melakukan bekerjasama. Kolaborasi dan
pembelajaran kooperatif melibatkan pengajaran yang konstruktif yang bersifat
kompleks, lingkungan belajar yang alami dan interaksi sosial. Hasil penelitian Slavin
dalam Sprinthall (1990:600-601) melakukan serentetan kajian terhadap prestasi anak
yang sebagian besar terdiri atas anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan
khusus tersebut dikelompokkan dengan jumlah empat atau lima dalam satu
kelompok, yang berisikan anak cepat belajar dan anak yang lambat belajar.
Selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan metode langsung dan metode tidak
langsung. Kegiatan ini membantu anak yang lambat belajar yang dari minggu ke
minggu menunjukkan peningkatan.
B. Konsep strategi pembelajaran koperatif
Penggunaan pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran menerapkan
pembelajaran kooperatif secara luas. Berdasarkan teori ini bahwa siswa diharapkan
menemukan kemudahan dalam memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara
saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman belajarnya. Pembelajaran
kooperatif (cooperative learning) mengacu pada model pembelajaran yang
menempatkan siswa bekerja sama dalam kelompok kecil yang saling membantu
dalam belajar. Pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh Slavin ini berdasar
pada teori Vygotsky, yaitu bahwa anak berusia setingkat melakukan kolaborasi
dengan tingkat kesulitan berkisar dalam Zona of Proximal development (ZPD),
hasilnya lebih baik dari pada bekerja sendiri-sendiri karena dengan kolaborasi
menghasilkan perkembangan kognitif.
Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Guru memilih pembelajaran kooperatif dalam kegiatan pembelajaran perlu
memperhatikan langkah-langkah, agar dapat memperoleh hasil yang optimal. Arends
mengemukakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif seperti tersaji dalam tabel
berikut ini.
Tabel: Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah laku Guru
Fase-1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan
pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar
Fase-2
Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan
demonstrasi lewat bahan bacaan.
Fase-3
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. Guru menjelaskan
kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara efisien Membimbing kelompok bekerja dan
belajar. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka
Fase-5
Evaluasi.
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjannya.
Fase-6
Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya
maupun hasil belajar individu dan kelompok Model-Model Pembelajaran Kooperatif
Berbagai macam pembelajaran kooperatif telah dikembangkan dan diteliti yang
sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya.
C. Model-Model Pembelajaran Kooperatif
Berbagai macam pembelajaran kooperatif telah dikembangkan dan diteliti yang
sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Strategi pembelajaran kooperatif
dalam tulisan ini, hanya dua yang dipaparkan: pertama, Student Teams-Achievement
Divisions (STAD) atau Tim Siswa-Kelompok Prestasi. Dalam STAsiswa ditempatkan
dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut
tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Guru menyajikan pembelajaran, dan
kemudian siswa bekerja di dalam tim mereka untuk memastikan bahwa seluruh
anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis
tentang materi tesebut, pada waktu kuis ini mereka tidak dapat saling membantu. Skor
siswa dibandingkan dengan rata-rata skor yang lalu mereka sendiri, dan poin
diberikan berdasarkan pada seberapa jauh siswa dapat menyamai atau melampaui
prestasi yang pernah dicapai sebelumnya. Poin tiap anggota tim ini dijumlah untuk
mendapatkan skor tim, dan tim yang mencapai kriteria tertentu dapat diberi sertifikat
atau ganjaran yang lain.
Kedua, Jigsaw adalah siswa bekerja sama dalam satu tim beranggotakan empat atau
lima orang seperti pada STAD. Sebagai gantinya setiap siswa ditugasi mempelajari
satu sub bab dari sebuah buku, cerita singkat, atau sebuah riwayat hidup. Sementara
itu, setiap siswa ditugasi mempelajari suatu topik agar menjadi pakar dalam topik itu.
Siswa dengan topik yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk
mendiskusikan topik tersebut. Setelah itu mereka kembali ke tim mereka masing-
masing untuk secara bergantian mengajarkan apa yang mereka pelajari kepada teman
dalam satu tim mereka. Siswa itu diberi kuis secara individual,yang menghasilkan
skor tim seperti pada STAD
D. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Kooperatif
• Keunggulan SPK
a.Melalui SPK siswa tidak terlalui menggantung pada guru
b.SPK dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan
kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide orang lain.
c.SPK dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan
keterbatasannya dan menerima segala perbedaan
d.SPK dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggungjawab
dalam belajar
e.SPK merupakan suatu strategi yang cukup ampuh buntuk meningkatkan prestasi
akademik sekaligus kemampuan sosial
f.Melalui SPK dapat mengembangkan nkemampuan siswa untuk menguji ide dan
pemahaman sendiri
g.SPK dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan
kemampuan belajara abstrak menjadi rill
h.Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan
memberikan rangsangan untuk berpikir.
• Kelemahan SPK
a.Untuk memahami dan mengerti fislosofis SPK mamng butuh waktu, sangat tidak
rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa siswa dapat mengerti dan
memahami filsafat cooperative learning. Akibatnya keadaaan semacam ini dapat
mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok.
b. Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarakan. Jika tanpa peer
teaching yang efektif maka tidak akan ada pencapaian yang maksimal oleh siswa.
c.Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok
sedangkan kenyataa nnya diharapkan prestasi setiap individu siswa
d.Keberhasilan SPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok
memrlukan periode waktu yang cukup panjang, sehingga tidak mungkin tercapai
dalam sekali penerapan strategi.
e.Walaupun kekampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting
untuk siswa akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan
kepada kemampuan secara individual
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model ini dapat dijadikan salah satu alternatif metode pembelajaran di kelas. Terlebih
lagi terdapat banyak tipe pada model pembelajaran ini yang dapat disesuaikan dengan
kemampuan dan karakteristik peserta didik serta materi pembelajaran yang akan dibahas.
Dengan melibatkan siswa secara aktif pada proses pembelajaran di dalam kelas,
diharapkan siswa dapat lebih ikut bertanggung jawab terhadap peningkatan kemampuan
belajarnya sendiri. Proses pembelajaran pun akan menjadi lebih menarik dan tidak
membosankan sehingga diharapkan hasil belajar juga akan meningkat.
B. Saran
Berhubung semua materi telah usai kami tulis dan jelaskan, dan juga karena tak ada
gading yang tak retak maka kami memohon kepada para pembaca untuk memberikan
saran dan kritik demi bertambah baiknya kami didalam menulis dan menjelaskan. Terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Arends,R.I. Classroom Instruction and Management. (New York: Mc. Graw-Hill.
1997), h. 176 Fase-4
Bacon, 1995, h. 17.
Dr. Nurmi,2020.Strategi Pembelajaran Kooperatif Dalam Meningkatkan
Kemandirian Belajar Peserta Didik. STISIP Pusaka Nusantara
Fuad, J. (2013). STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Studi Eksperimen).
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 20(1).
Jakarta
Slavin, R.E. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. (Boston: Allyn and

More Related Content

Similar to KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf

model pembelajaran
model pembelajaranmodel pembelajaran
model pembelajaranBakaJanai
 
Makalah analisis koloid
Makalah analisis koloidMakalah analisis koloid
Makalah analisis koloidsanradamanik
 
Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....arif08
 
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stadPengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stadAhmad Yanwar
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifwiwidwidyawati
 
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran Kooperatif Tipe STADPembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran Kooperatif Tipe STADRizzty Mennelz
 
Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifModel pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifSaleha Salleh
 
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copy
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus   copyStrategi pembelajaran kooperatif pak agus   copy
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copyanida juita
 
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)Susi Yanti
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonEko Supriyadi
 
Proposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newtonProposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newtonEko Supriyadi
 
Proposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newtonProposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newtonEKO SUPRIYADI
 
Cooperative Learning
Cooperative LearningCooperative Learning
Cooperative LearningSofyan Argi
 
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)Yunie Octavia
 
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptxSssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptxStuckLegend
 

Similar to KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf (20)

Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 
model pembelajaran
model pembelajaranmodel pembelajaran
model pembelajaran
 
Bab ii blm
Bab ii blmBab ii blm
Bab ii blm
 
Makalah analisis koloid
Makalah analisis koloidMakalah analisis koloid
Makalah analisis koloid
 
Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....
 
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stadPengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe stad
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatif
 
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran Kooperatif Tipe STADPembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
 
Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifModel pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif
 
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copy
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus   copyStrategi pembelajaran kooperatif pak agus   copy
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copy
 
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
(1) lesson studi dlm pengembangan profesionalitas tenaga kependidikan (kelompok)
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
 
Proposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newtonProposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newton
 
Proposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newtonProposal ptk fisika hukum newton
Proposal ptk fisika hukum newton
 
Bab ii tps
Bab ii tpsBab ii tps
Bab ii tps
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Cooperative Learning
Cooperative LearningCooperative Learning
Cooperative Learning
 
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
 
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptxSssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 

KEL 4_MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PAI_4F.pdf

  • 1. MAKALAH MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN Dosen Pengampu: Nashrul Haqqi F, M.Pd Di susun oleh: Kelompok 1 1. Fatma Syifa Nabila A 203111185 2. Anisa Rima S 203111186 3. Aqilah Nuruliya D 203111187 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA TAHUN 2022/2023
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Strategi pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses dan keberhasilan belajar. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) mengacu pada model pembelajaran yang menempatkan siswa bekerja sama dalam kelompok kecil yang saling membantu dalam belajar. Namun sisi lain ada komponen yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, yaitu: (1) faktor bahan atau hal, yang merupukan in put pokok dalam pelajar; (2) faktor lingkungan yang terdiri: lingkungan fisik dan alami; lingkungan sosial; (3) faktor instrumental yang berupa perangkat keras (hardwere) seperti misalnya; gedung, perlengkapan belajar, media prektikum, dan sebagainya; dan (4) faktor kondisi individual si pelajar yang terdiri dari kondisi fisiologis, seperti kesehatan, pada umumnya gizi, panca indera, dan kondisi psikis seperti perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, berfikir, inteligensi, bakat dan motivasi. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud Strategi Pembelajaran Kooperatif? 2. Bagaimana Konsep Strategi Pembelajaran Kooperatif? 3. Bagaimana Model model Pembelajaran Kooperatif? 4. Apa Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Kooperatif? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran kooperatif. 2. Untuk mengetahui konsep strategi pembelajaran kooperatif. 3. Untuk mengetahui model pembelajaraan kooperatif. 4. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Kooperatif.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Strategi Pembelajaran koperatif Rustaman et al., (2003: 206) menyatakan strategi pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang dikembangkan dari teori kontruktivisme karena mengembangkan struktur kognitif untuk membangun pengetahuan sendiri melalui berpikir rasional. Strategi cooperative learning atau gotong royon merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan sesama peserta didik dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungannya yang bersifat interdependensi efektif diantara anggota kelompok. Hubungan kerja seperti itu memungkinkan timbulnya persepsi yang positif tentang apa yang dapat dilakukan peserta didik untuk mencapai keberhasilan belajar berdasarkan kemampuan dirinya secara individu dan andil dari anggota kelompok lain selama belajar bersama dalam kelompok. Arends menyatakan strategi pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang berpusat pada warga belajar (learner-centered principles of learning). Sedangkan, Lie (2004:29) menyatakan strategi pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar dalam kelompok-kelompok kecil, di mana peserta didik belajar dan bekerjasama untuk mendapatkan pengalaman belajar yang optimal, baik pengalaman individu maupun kelompok. Hal ini didukung, Balkcom (1992:1) yang menyatakan pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran dalam kelompok kecil yang terdiri dari peserta didik yang memiliki kemampuan yang berbeda untuk mengembangkan kemampuan dalam mempelajari suatu objek. Uraian di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi pembelajaran kooperatif memungkinkan guru dapat mengelola kelas dengan lebih efektif. Selain itu, setiap anggota kelompok dapat saling bekerjasama dalam meningkatkan kemajuan belajar dan membantu keberhasilan seluruh anggota kelompok. Adapun ciri-ciri dari pembelajaran kooperatif, yaitu: (1) belajar bersama teman, (2) terjadi tatap muka dengan teman,
  • 4. (3) saling mendengar pendapat teman, (4) produktif berbicara, keputusan tergantung pada warga peserta didik sendiri, dan (5) warga belajar dapat aktif dalam belajar. Sedangkan, karakteristik dari strategi pembelajaran kooperatif diantaranya: a). Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis, b). Anggota-anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi, c). Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda suku, budaya, dan jenis kelamin, d). Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok daripada individu (Stahl, 1994: 19). Selain itu, terdapat empat tahapan keterampilan kooperatif yang harus ada dalam model pembelajaran kooperatif yaitu: a. Forming (pembentukan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk membentuk kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma. b. Functioning (pengaturan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatur aktivitas kelompok dalam menyelesaikan tugas dan membina hubungan kerja sama diantara anggota kelompok. c. Formatting (perumusan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk pembentukan pemahaman yang lebih dalam terhadap bahan-bahan yang dipelajari, merangsang penggunaan tingkat berpikir yang lebih tinggi, dan menekankan penguasaan serta pemahaman dari materi yang diberikan. d. Fermenting (penyerapan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk merangsang pemahaman konsep sebelum pembelajaran, konflik kognitif, mencari lebih banyak informasi, dan mengkomunikasikan pemikiran untuk memperoleh kesimpulan. Selanjutnya, Stahl (1994:10-15) mengemukakan beberapa konsep mendasar yang perlu diperhatikan dan diupayakan oleh guru dalam menggunakan strategi kooperatif di kelas, sebagai berikut: (a) Kejelasan rumusan tujuan pembelajaran. (b) Penerimaan yang menyeluruh oleh warga belajar tentang tujuan belajar. (c) Ketergantungan yang bersifat positif. (d) Keterbukaan dalam interaksi pembelajaran. (e) Tanggung jawab individu. (f) Pengakuan dan penghargaan kelompok yang sukses.
  • 5. (h) Sikap dan perilaku sosial yang positif. (i) refleksi dan internalisasi, dan (j) kepuasan dalam belajar. Ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran adalah pembelajaran yang menekankan pada kerjasama dalam kelompok belajar yang telah ditetapkan. Perbedaan antara belajar kelompok dengan pembelajaran kooperatif, menurut Woofolk (1998:349-350), bahwa istilah "belajar kelompok" dan "pembelajaran kooperatif” seringkali digunakan atau dianggap sama. Padahal, kelompok kerja adalah beberapa peserta didik bekerja bersama dimana kelompok kerja mungkin bekerjasama dan mungkin juga tidak melakukan bekerjasama. Kolaborasi dan pembelajaran kooperatif melibatkan pengajaran yang konstruktif yang bersifat kompleks, lingkungan belajar yang alami dan interaksi sosial. Hasil penelitian Slavin dalam Sprinthall (1990:600-601) melakukan serentetan kajian terhadap prestasi anak yang sebagian besar terdiri atas anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus tersebut dikelompokkan dengan jumlah empat atau lima dalam satu kelompok, yang berisikan anak cepat belajar dan anak yang lambat belajar. Selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan metode langsung dan metode tidak langsung. Kegiatan ini membantu anak yang lambat belajar yang dari minggu ke minggu menunjukkan peningkatan. B. Konsep strategi pembelajaran koperatif Penggunaan pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran menerapkan pembelajaran kooperatif secara luas. Berdasarkan teori ini bahwa siswa diharapkan menemukan kemudahan dalam memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman belajarnya. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) mengacu pada model pembelajaran yang menempatkan siswa bekerja sama dalam kelompok kecil yang saling membantu dalam belajar. Pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh Slavin ini berdasar pada teori Vygotsky, yaitu bahwa anak berusia setingkat melakukan kolaborasi dengan tingkat kesulitan berkisar dalam Zona of Proximal development (ZPD), hasilnya lebih baik dari pada bekerja sendiri-sendiri karena dengan kolaborasi menghasilkan perkembangan kognitif.
  • 6. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Guru memilih pembelajaran kooperatif dalam kegiatan pembelajaran perlu memperhatikan langkah-langkah, agar dapat memperoleh hasil yang optimal. Arends mengemukakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif seperti tersaji dalam tabel berikut ini. Tabel: Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Fase Tingkah laku Guru Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar Fase-2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi lewat bahan bacaan. Fase-3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka Fase-5 Evaluasi. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing- masing kelompok mempresentasikan hasil kerjannya. Fase-6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Model-Model Pembelajaran Kooperatif Berbagai macam pembelajaran kooperatif telah dikembangkan dan diteliti yang sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. C. Model-Model Pembelajaran Kooperatif Berbagai macam pembelajaran kooperatif telah dikembangkan dan diteliti yang sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Strategi pembelajaran kooperatif dalam tulisan ini, hanya dua yang dipaparkan: pertama, Student Teams-Achievement Divisions (STAD) atau Tim Siswa-Kelompok Prestasi. Dalam STAsiswa ditempatkan
  • 7. dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Guru menyajikan pembelajaran, dan kemudian siswa bekerja di dalam tim mereka untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi tesebut, pada waktu kuis ini mereka tidak dapat saling membantu. Skor siswa dibandingkan dengan rata-rata skor yang lalu mereka sendiri, dan poin diberikan berdasarkan pada seberapa jauh siswa dapat menyamai atau melampaui prestasi yang pernah dicapai sebelumnya. Poin tiap anggota tim ini dijumlah untuk mendapatkan skor tim, dan tim yang mencapai kriteria tertentu dapat diberi sertifikat atau ganjaran yang lain. Kedua, Jigsaw adalah siswa bekerja sama dalam satu tim beranggotakan empat atau lima orang seperti pada STAD. Sebagai gantinya setiap siswa ditugasi mempelajari satu sub bab dari sebuah buku, cerita singkat, atau sebuah riwayat hidup. Sementara itu, setiap siswa ditugasi mempelajari suatu topik agar menjadi pakar dalam topik itu. Siswa dengan topik yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikan topik tersebut. Setelah itu mereka kembali ke tim mereka masing- masing untuk secara bergantian mengajarkan apa yang mereka pelajari kepada teman dalam satu tim mereka. Siswa itu diberi kuis secara individual,yang menghasilkan skor tim seperti pada STAD D. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Kooperatif • Keunggulan SPK a.Melalui SPK siswa tidak terlalui menggantung pada guru b.SPK dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide orang lain. c.SPK dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan keterbatasannya dan menerima segala perbedaan d.SPK dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggungjawab dalam belajar e.SPK merupakan suatu strategi yang cukup ampuh buntuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial f.Melalui SPK dapat mengembangkan nkemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahaman sendiri
  • 8. g.SPK dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajara abstrak menjadi rill h.Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. • Kelemahan SPK a.Untuk memahami dan mengerti fislosofis SPK mamng butuh waktu, sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa siswa dapat mengerti dan memahami filsafat cooperative learning. Akibatnya keadaaan semacam ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok. b. Ciri utama dari SPK adalah bahwa siswa saling membelajarakan. Jika tanpa peer teaching yang efektif maka tidak akan ada pencapaian yang maksimal oleh siswa. c.Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok sedangkan kenyataa nnya diharapkan prestasi setiap individu siswa d.Keberhasilan SPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memrlukan periode waktu yang cukup panjang, sehingga tidak mungkin tercapai dalam sekali penerapan strategi. e.Walaupun kekampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Model ini dapat dijadikan salah satu alternatif metode pembelajaran di kelas. Terlebih lagi terdapat banyak tipe pada model pembelajaran ini yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik serta materi pembelajaran yang akan dibahas. Dengan melibatkan siswa secara aktif pada proses pembelajaran di dalam kelas, diharapkan siswa dapat lebih ikut bertanggung jawab terhadap peningkatan kemampuan belajarnya sendiri. Proses pembelajaran pun akan menjadi lebih menarik dan tidak membosankan sehingga diharapkan hasil belajar juga akan meningkat. B. Saran Berhubung semua materi telah usai kami tulis dan jelaskan, dan juga karena tak ada gading yang tak retak maka kami memohon kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritik demi bertambah baiknya kami didalam menulis dan menjelaskan. Terima kasih.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Arends,R.I. Classroom Instruction and Management. (New York: Mc. Graw-Hill. 1997), h. 176 Fase-4 Bacon, 1995, h. 17. Dr. Nurmi,2020.Strategi Pembelajaran Kooperatif Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik. STISIP Pusaka Nusantara Fuad, J. (2013). STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Studi Eksperimen). Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 20(1). Jakarta Slavin, R.E. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. (Boston: Allyn and