2. Tujuan Pembelajan Umum
Setelah selesai mempelajari bahan ajar ini saudara
diharapkan mampu memahami keanekaragaman
hayati lebih luas dalam upaya mempersiapkan peserta
didik menghadapi era globalisasi sehingga peserta
didik mampu bersaing dengan bangsa lain dan tidak
ketinggalan dalam hal pembelajaran khususnya mata
pelajaran biologi.
3. Tujuan Pembelajaran Khusus
Secara khusus tujuan pembelajaran ini adalah agar peserta
diklat dapat :
Mengembangkan pemahaman tentang materi
pertumbuhan dan perkembangan;
Mengembangkan keterampilannya untuk dapat melakukan
percobaan untuk menganalisa pertumbuhan dan
perkembangn ;
Mengembangkan pemahaman tentang beberapa faktor
luar dan dalam yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan;
Mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan
sebuah hasil percobaan penelitian
4. KEANEKARAGAMAN HAYATI
keanekaragaman organisme yang hidup di berbagai
kawasan baik daratan, lautan, dan ekosistem lainnya,
didalamnya mencakup keberagaman dalam spesies,
antar spesies dan ekosistem (PBB).
kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, dan sumber daya genetik yang
dikandungnya serta ekosistem yang dibangunnya
menjadi lingkungan hidup (WWF)
6. Keanekaragaman Gen
menyebabkan variasi antar individu sejenis
variasi makhluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan
variasi dapat terjadi karena interaksi gen dengan
lingkungan
8. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman yang terdapat antara satu jenis
dengan jenis lainnya
Jenis (spesies) adalah kelompok individu yang
mempunyai banyak persamaan ciri dan mampu untuk
saling kawin dengan sesamanya secar bebas serta
dapat menghasilkan keturunan yang subur (fertile).
11. KEANEKARAGAMAN HAYATI DINDONESIA
Materi Pokok
Keanekaragaman Hayati Indonesia Berdasarkan Karakteristik
Wilayahnya
Keanekaragaman Hayati Indonesia Berdasarkan
Persebarannya
Persebaran Hewan Di Indonesia
Persebaran Tumbuhan Di Muka Bumi
Flora Malesiana (Menjadi salah satu cirri khas flora Indonesia
bagian barat)
Manfaat dan Nilai Keanekaragaman Hayati
Penurunan Keanekaragaman Hayati
Konservasi Kenekaragaman Hayati
12. Keanekaragaman Indonesia
Berdasarkan Karakteristik Wilayah
Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Asia dan
Australia,
Terletak di khatulistiwa.
Berada pada pertemuan dua rangkaian pegunungan
muda, yakni sirkum pasifik dan rangkaian sirkum
mediterania, memiliki banyak gunung berapi.
15. Persebaran Hewan Di Indonesia
Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara
Benua Asia (Oriental) dan Benua Australia
(Australian).
Di antara landas Kontinen sunda dan wilayah laut
dalam terdapat batas fauna flora Asia disebut garis
Wallace.
Diantara landas Kontinen Sahul dan laut dalam
dibagian tengah terdapat batas fauna fauna Australian
dan disebut garis Weber.
17. Persebaran Tumbuhan Di Muka Bumi
Flora Indonesia termasuk dalam kawasan Malesiana.
Kawasan ini dibatasi oleh tiga simpul demarkasi yang
masing-masing terletak di Selat Torres di bagian
selatan, Jazirah Kra (Thailand) di bagian barat, dan di
ujung utara pulau Luzon (Filipina).
19. Flora Melanesia
Meliputi tumbuh-tumbuhan yang terdapat di
Sumatera, Kalimantan, Filipina Utara, dan Kepulauan
Indonesia lainnya.
Tumbuhan khas malesiana yang terkenal adalah
Rafflesia arnoldii.
20. Manfaat dan Nilai Keanekaragaman Hayati
Sumber pangan,
Indonesia memiliki 400 spesies tanaman buah, 370 spesies tanaman
sayuran, 70 spesies tanaman berumbi, dan 55 spesies tanaman
rempah-rempah.
Sumber sandang dan papan,
Kapas, rami, yute, kenaf, abaca , agave, kayu jati, kayu nangka, dan
pokok kelapa (glugu) digunakan sebagai bahan bangunan.
Sumber obat dan kosmetik,
Sekitar 940 spesies tanaman obat yang dimiliki Indonesia.
Nilai budaya
kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, dan cendana dipakai dalam
upacara adat
21. Penurunan Keanekaragaman Hayati
Kepunahan spesies di dunia diperkirakan rata-rata
mencapai seratus ribu spesies setiap tahun, atau
beberapa ratus spesies setiap harinya.
Penyebab:
1. Perusakan, Fragmentasi dan Hilangnya Habitat
2. Introduksi Spesies
3. Eksploitasi Berlebihan
4. Pencemaran Tanah, Air, dan Udara
5. Perubahan lklim Global
6. Industrialisasi Kehutanan dan Pertanian
22. Konservasi Kenekaragaman Hayati
Meningkatkan pembentukan sistem kawasan lindung
berikut pengelolaannya.
Melestarikan keanekaragaman hayati pada kawasan
agroekosistem dan kawasan non lindung/produksi
Pelestarian kekayaan hayati secara ex-situ
Melindungi sistem pengetahuan masyarakat tradisional
serta meningkatkan seluruh sistem pengetahuan yang ada
tentang konservasi dan keanekaragaman hayati.
Mengembangkan dan mempertahankan sistem
pengelolaan keanekaragaman hayati berkelanjutan,
termasuk pembagian keuntungan yang adil