1. TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA
Efans Dethan Malimou
Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung
Malimoudethan93@gmail.com
ABSTRAK
Gereja dan iman Kristen itu memiliki suatu hubungan yang erat. Tuhan hadir di gereja
dan bekerja melalui gereja unutk menyelamatkan banyak orang dengan bantuan Roh Kudus.
Pemahaman yang sering diketahui banyak orang tentang gereja adalah sebuah bangunan atau
Gedung. Tetapi dalam pemaparan teks dalam jurnal ini akan mengkaji tentang gereja bukan
hanya sebuah bangunan atau gedung, tetapi bagian penting dari iman Kristiani. Penting untuk
memahami gereja dengan baik agar tidak ada kesalahpahaman. Rasul Paulus banyak
menuliskan tentang gereja didalam alkitab, terutama dalam surat-surat yang dituliskannya.
Maka dari itu kita bisa belajar tentang gereja dari apa yang dituliskan oleh Rasul Paulus. Dalam
penulisan ini, penulis menggunakan motode kualitatif atau kepustakaan.
2. kata kunci: Paulus, Gereja,
PENDAHULUAN
Jikalau dilihat dan dimengeti bahwa gereja adalah sekelompok orang yang bersekutu
dan percaya kepada Yesus, dan mengikuti Dia. Yesus memilih dan meminta semua orang untuk
menjadi pengikut-Nya, demikian dengan gereja ada karena panggilan dari Yesus. Gereja sangat
penting, karena membantu semua orang belajar tentang Tuhan dan bagaimana menjalani
kehidupan yang baik. Gereja mempunyai misi yaitu, membagikan pesan Tuhan Yesus Kristus
kepada orang lain, baik orang yang percaya kepada Tuhan maupun orang yang tidak percaya,
agar dalam perjalanan hiudpnya orang itu semakin bertumbuh dan menjadi kehidupan yang
baik. Tanpa gereja, orang tidak akan tahu tentang Yesus dan bagaimana diselamatkan.
Gereja dipandang secara umum adalah sebuah Gedung yang berisi orang-orang Kristen
atau orang yang percaya kepada Tuhan untuk beribadah kepada-Nya dan menerima didikan
rohani. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia gereja adalah Gedung (rumah) tempat berdoa
atau uapacara umat Kriatiani.1
Gereja suda ada sejak kebangkitan Yesus Kristus. Dia berjanji
bahwa Dia akan mendirikan gereja-Nya (matius 16:18) dan datangnya hari pentakosta,
pencurahan Roh Kudus kepada orang-orang yang berkumpul dan dipanggil keluar, maka secara
Resmi gereja itu telah dimulai. 2
Kata gereja berasal dari Bahasa portugis yang beraarti “Igreja”, dalam Bahasa latin
yaitu “ecclesia” dan dalam Bahasa Yunani yaitu “Ekllesia” yang artinya perkumpulan,
pertemuan, atau rapat. 3
dalam perkumpulan yang dimaksudkan bukanlah suatu perkumpulan
yang membawa dampak buruk namun perkumpulan yang dimaksdukan disini adalah, orang-
orang percaya yang dipanggil untuk keluar dari kegelapan dan menjadi terang atau pengikut
Kristus. Menurut Dr. Enklaar gereja adalah persekutuan orang-orang percaya Bersama dengan
Yesus.4
Orang-orang yang percaya kepada Yesus berkumpul dan memuji dan memuliakan
Allah dan percaya kepada Dia yang menyelamatkan manusia, itulah yang dinamakan gereja.
1
KBBI
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kekristenan 01-05-2023, 14:35
3
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/21925/20/T1_712017098_BAB%20II.pdf
01-05-2023, 13:27
4
C. De Jonge, Pembimbing ke dalam Sejarah Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2004), hlm 23.
3. Gereja dipanggil oleh Allah menjadi sebuah rekan sepekerjaan dengan Dia untuk
menyelamatkan umat manusia yang berdosa datang keapda-Nya dan untuk mendapatkan
keselamatan dari Yesus Kristus. Maka dari itu gereja bertugas untuk selalu memberitakan injil
dan selalu terus menerus menumbuhkan kualitas imannya.5
Dalam pengertian ini dimana gereja
harus menumbuhkan kualitas iman warga kekristenannya dan membawa orang non- Kristen
untuk mempercayai Yesus Kristus sebagai juru selamat mereka. Agar orang Kristen maupun
non-kristen merubah polah pikir mereka yang salah tetang Yesus Kristus.
Gereja ada oleh sebab Yesus memanggil orang menjadi pengiring-Nya. Mereka
dipanggil dalam persekutuan dengan Dia, yaitu Gereja. Jadi wujud gereja ialah persekutuan
dengan Kristus. Jikalau dalam suatu Gereja Kristen persekutuan itu tidak ada, maka gereja itu
tidak berhak disebut gereja! Akan tetapi persekutuan dengan Kristus itu selalu berarti pula
persekutuan dengan manusia lain. Oleh karena itu alangkah lebih baik jika persekutuan gereja
tidak selalu menutup diri dan menerima masyarakat yang ingin ikut dalam persekutuan.
Menutup diri boleh, dalam hal masalah pribadi atau masalah dalam gereja6
MOTODE PENELITIAN
Penulis menuliskan jurnal ini mengguakan motode kualitatif. Motode kualitatif adalah
motode yang melakukan suatu penelitian dengan cara mengumpulkan data yang lazim, yaitu
studi pustaka dan studi lapangan, dilakukan dengan cara mengkaji sumber tertulis seperti
dokumen, laporan tahunan, wawan cara, diskusi kelompok, atau terlibat langsung dalam
penilaian.7
Dengan menggunakan motode ini akan menjelaskan tentang gereja yang dimaksudkan
oleh Paulus dalam surat-suratnya. Dengan teknik mengumpulkan data, setiap berita baik lewat
jurnal, buku dan lain-lain untuk mendapatkan jawaban yang sesuai dengan judul diatas.
5
Kartina Mina Tutu (gereja sebagai persekutuan yang terbuka bagi masyarakat),
Institus Agama Kristen Negeri Toraja
6
Kartina Mina Tutu (gereja sebagai persekutuan yang terbuka bagi masyarakat),
Institus Agama Kristen Negeri Toraja
7
Djoko Dwiyanto (Motode Kualitatif:Penerapannya Dalam Penelitian), Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Gadjah Mada
4. PEMBAHASAN
Pengertian Gereja Secara Umum
Dalam alkitab ada kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok orang
yang berkumpul untuk tujuan yang sama. Dalam perjanjian lama dua kata ini adalah Edhad dan
Qahal. Edhad yang berarti orang yang bersepakat untuk berkumpul, sedangkan Qahal yang
berarti sekelompok orang yang dipanggil untuk berkumpul karena suatu alasan tertentu. Dalam
perjanjian baru kata gereja digunakan untuk menggambarkan sekelompok orang Kristen yang
berkumpul bersama untuk belajar dan beribadah. Ini tidak berarti bangunan tertentu melainkan
orang-orang yang berkumpul. Alkitab mengunakan kata-kata yang berbeda untuk
menggambarkan orang-orang ini seperti kawanan domba. Dalam Kisah Para Rasul8
gereja
mengacu pada sekelomok orang Kristen yang berkumpul di Yerusalem untuk mendengarkan
ajaran para Rasul. Mereka adalah orang-orang yang telah dibaptis dan menerima pengampunan
dan Roh Kudus.
Tetapi ada orang berpikir bahwa gereja adalah sekelompok orang yang berkumpul
untuk tujuan tertentu. Namun makna gereja sebenarnya lebih dalam dari itu, dimana semuanya
berawal dari Yesus Kristus mengumpulkan murid-murid-Nya dan mengajar mereka tetang
kerajaan Allah. Yesus melakukan mukjizat untuk menunjukan kepada mereka bahwa ia adalah
Mesias. Gereja juga seperti sekelompok orang yang sedang melakukan perjalanan ke suatu
tempat khusus, seperti bagaimana bangsa Israel dipinpin oleh Musa ke tanah perjanjian.
Melihat dari berbagai perspektif manusia baik orang Kristen maupun non-Kristen,
pandangan mereka terhadap gereja berbeda. Ada yang memandang gereja sebagai bangunan
dan juga sebagai manusia atau orang-orang yang dipanggil Kristus sebagai umat-Nya. Dengan
demikian sebelum kita melihat pandangan Paulus tentang gereja perlu diketahui juga gereja
secara umum.
8
Irna Sangapa (Konsep Paulus Tentang Gereja Dan Implementasinya Bagi Gereja To’
Balatanga) Institut Agama Kristen Negeri Toraja
5. Gereja Sebagai Persekutuan Orang Percaya
Gereja adalah orang-orang yang dipanggi keluar, dari Bahasa aslinya adalah ekklesia.
Gereja dipandangan bukan saja berbentuk sebuah Gedung melainkan orang-orang yang
dipanggi untuk menjadi pengikut Kristus yang berada di suatu Gedung dan berkumpul untuk
meninggikan nama Tuha, maka disebut gereja.9
Gereja Sebagai Gedung
Dalam KBBI Gedung bisa diartikan sebagai suatu bangunan tembok yang berukuran
besar yang didalamnya berfungsi sebagai penampungan senua kegiatan. Dalam pandangan
gereja secara banyak yang mengenal bahwa gereja adalah Gedung atau bangunan itu sendiri.
Sebuah bangunan gereja memiliki tujuan dengan memfasilitasi pertemuan sebuah gereja.
Bangunan gereja pasti memiliki keunikanya masing-masing, pada zaman tradisional gereja
bisa dilihat banyak orang seperti memiliki sebuah menara dan beratap kubah. Sedangkan gereja
modern atau zaman sekrang ini memiliki bentuk keunikannya, variasinya, dan letak secara
atitektur dengan mengikuti zaman.10
Gereja sebagai oranganisasi
Gereja juga dilihat sebagai suatu organisasi yang didalamnya tersusun rapi dengan
struktur-struk organisasi sebuah gereja. Dalam sebuah gereja bukan hanya bangunan atau
sekelompok orang tetapi komunitas iman. Dalam gereja dibutuhkan beberapa aturan dan
struktur untuk membantu orang berkumpul dan mempraktikkan keyakinan mereka. Tetapi
aturan dan struktur bukanlah yang membuatnya menjadi sebuah gereja, itu hanyalah alat untuk
membantunya melakukan apa yang perlu dilakukannya.11
9
https://smtkkupangkota.wixsite.com/melayanisampaiakhir/post/gereja-sebagai-
wadah-orang-percaya-dalam-memperlengkapi-dan-mengutus 09-05-2021, 14:06
10
Nova Chandra Aditya DKK, (Bentuk Fasade Gereja Protestan Di Kota Bandung),
vol. 6, No.1, 2020
11
Irna Sangapa (Konsep Paulus Tentang Gereja Dan Implementasinya Bagi Gereja
To’ Balatanga) Institut Agama Kristen Negeri Toraja
6. Pandangan Paulus Tentang Gereja
Latar belakang rasul Paulus
jika kita melihat dalam kitab perjanjian baru, maka surat yang paling banyak
ditonjolkan ialah surat dari Rasul Paulus. Dalam kitab kisah parah rasul disitu tertera dengan
jelas latar belakang dan sejarah Rasul Paulus. Paulus adalah keturunan Yahudi, namun ia lahir
di sebuah kota tarsus dan juga sebagai seorang warga negara di sebuah tempat bernama Rom.
Dia di besarkan didalam keluarga yang mematuhi peraturan Yahudi dengan sangat serius.
Paulus dilahirkan pada permulaan abad pertama dan dibesarkan di Yerusalem dibawah
pengajaran guru besar Gamaliel.12
Paulus adalah dikenal sebagai seorang yang membeci pada orang-orang yang percaya
kepada Yesus Kristus, dan membunuh semua orang-orang percaya. Kelakuan yang dilakukan
Paulus tersebut adalah perlakukan yang keji dimata Tuhan. Paulus dulunya menentang Yesus
dan ajarannya karena menurutnya Yesus melanggar aturan agama mereka. Paulus tidak
mennyukai perkataan Yesus bahwa tidak apa-apa melakukan sesuatu pada hari khusus atau
sabat dan memakan makanan tertentu. Hal ini membuat Paulus sangat berbeda dengan orang-
orang yang mengikuti Yesus. Paulus sangat mengikuti aturan dan ajarannya dengan sangat
ketat, maka dari itu ia mulai menyakiti orang-orang yang percaya kepada Yesus. Ini karena
gagasan bahwa Yesus itu istimewah dan anak Allah mnjadi masalah bagi Paulus dan orang-
orang Yahudi lainnya pada waktu itu.13
Tetapi disaat ia mau melakukan misi nya dengan
membunuh orang-orang percaya di Damsik disitulah Tuhan menegurnya dan membawa dia
kembali kepada Tuhan.
Paulus pada saat ke Damsik ia bertemu dengan Yesus secara Khusus, tetapi dalam
pertemuan ini mengubah hidupnya dan ia menjadi guru besar Yesus Kristus. 14
dari situlah
Paulus berhenti menganiaya orang Kristen dan menjadi seorang misionaris atau pepmberita
kabar tentang Yesus ke berbagai macam kota dan daerah.
12
Sabda Budiman dan Yabes Doma (implikasi latar belakang dan pelayanan Rasul
Paulus bagi pelayanan Tuhan)
13
Yohanes Anjar Donobakti & Stanislaus Kotska B.D. Atmaja (Pertobatan Sebagai
Sarana Menjadi Manusia Baru Suatu Uraian Spiritualitasbelajar Dari Pengalaman Hidup
Paulus) Vol. 15, No. 2 juni 2018
14
Yusak Tridarmanto (Spritualitas Rasul Paulus) Vol.39, No.1, 2015
7. Gereja menurut Rasul Paulus
Paulus menuliskan suratnya kepada orang-orang percaya kurang lebih 14 surat. Jika
kita membaca surat-surat yang telah ditulis oleh Rasul Paulus, kita dapat melihat bahwa dia
sangat ingin memberi tahu orang-orang tentang Yesus dengan cara yang khusus, dikarenakan
ia tidak henti-hentinya menuliskan surat-surat kepada jemaat Tuhan walaupuan dia dalam suatu
penjara. 15
didalam surat-surat yang ditulisnya ada begitu banyak pengajaran-pengajaran yang
ia ajarkan kepada jemaat, sala satunya adalah gereja. Maka dari itu penulis akan menyajikan
pandangan Paulus tentang gereja.
Dalam perjanjian baru, Paulus banyak menceritakan tentang sesuatu yang disebut
sebagai ekllesia, yang berarti Gereja atau Jemaat. Kata ini muncul 114 kali dalam alkitab
perjanjian baru. Adapun dalam beberapa terjemahan, seperti Lembaga Alkitab Indonesia,
disebut jemaat. 16
Paulus banyak menggunakan kata ini dalam tulisannya untuk berbicara
tentang sekelompok orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Paulus berpikir bahwa penting
bagi orang untuk berkumpul dan menjadi bagian dari gereja.
Paulus menyebut gereja sebagai persekutuan orang-orang kudus dan menyebut orang
Kristen lainya sebagai saudaranya. Rasul Paulus percayah bahwa gereja adalah tempat khusus
dimana orang datang untuk menyembah Tuhan. Paulus juga berbicara tentang bagaimana
semua orang percaya harus hidup menurut aturan Tuhan, dan dia menggunakan kata gereja
untuk menggambarkan sekelompok orang yang percaya pada hal yang sama.
Didalam tesalonika 1:7 kata jemaat yang digunakan Paulus dalam arti kelompok orang
yang percaya yang berkumpul dalam satu tempat17
dalam tulisan-tulisan Paulus ia menyebut
gereja adalah orang-orang kudus, (sebanyak 40 kali) yang artinya mereka istimewah dan
memiliki tujuan khusus. Paulus juga menyebut mereka saudara atau keluarga (Rm 16:14;1 Kor
8:12; Kol 4:15). Selian itu Paulus berbicara bahwa semua orang percaya yang adalah orang-
15
https://www.katolisitas.org/tujuan-penulisan-surat-rasul-paulus/ 15-052023, 21:36
16
Denny Adri Tarumingi (Gereja Dalam Pandangan Paulus) Fakultas Teologi,
Universitas Kristen Indonesia Tomohon, 10-juni-2020
17
Irna Sangapa (Konsep Paulus Tentang Gereja Dan Implementasinya Bagi Gereja
To’ Balatanga) Institut Agama Kristen Negeri Toraja
8. orang yang mengikuti dan menaati perintah dan aturan Tuhan.18
Paulus menulis dalam 1
korintus 1:9 bahwa gereja adalah sekelompok orang yang percaya kepada Tuhan dan telah
diampuni kesalahannya. Ketika mereka bergabung dengan gereja mereka bagian dari keluarga
Allah. Melalui gereja Yesus membantu memperbaiki persahabatan antara Allah dan manusia.
Tuhan membantu gereja dan Roh Kudus selalu ada untuk membantu memperbaiki hubungan
antara Tuhan dan umat-Nya.19
Dalam surat-suratnya juga disitu tercatat banyak gambaran-gambaran gereja. Rasul
Paulus Gambaran gereja itu seperti:
Gereja yang berorganiasi /berlembaga
Rasul Paulus percayah bahwa kelompok orang yang percaya kepada Yesus Kristus
harus memiliki cara kerja yang terstruktur dan terorganisir, seperti sebuah tim. Dia bahkan
meciptakan peran khusus untuk orang-orang, seperti pimpinaan dan pembantu. Gereja itu
sepeti makhluk hidup, tetapi juga memiliki pekerjaan khusus yang dilakukan orang agar
berfungsi dengan baik didalam organisasi tersebut ada diaken dan penatua.20
Gereja sebagai tubuh Kristus
Dalam tulisan Paulus kiasa favoritnya yang biasa digambarkan gereja adalah tubuh
Kristus. Paulus juga suka membandingkan gereja dengan tubuh Kristus. Sama seperti tubuh
kita memiliki banyak bagian yang bekerja sama, gereja terdiri dari banyak orang yang bekrja
sama sebagai satu persekutuan. Gereja adalah satu tubuh dimana membutuhkan atau memiliki
fungsinya masing-masing. Paulus sendiri melihat begitu banyak talenta yang berada didalam
gereja, tetapi dari semua talenta tersebut bekerja sama. Gereja itu seperti satu tubuh yang besar
dengan bagian-bagian berbeda yang bekerja sama sebagai satu-kesatuan.21
Yesus adalah gereja
18
Denny Adri Tarumingi (Gereja Dalam Pandangan Paulus) Fakultas Teologi,
Universitas Kristen Indonesia Tomohon 10-juni-2020
19
Krismayani Na’raan DKK (konsep Paulus tentanng gereja), Vol.3 No.1, 1 januari
2023
20
Denny Adri Tarumingi (Gereja Dalam Pandangan Paulus) Fakultas Teologi,
Universitas Kristen Indonesia Tomohon 10-juni-2020
21
Thomas Nanulaitta (Tubuh Kristus sebagai Gereja dalam Perspektif Paulus) Vol. 1,
No.1, 2021
9. dan jemaat adalah anggota-anggotanya yang memiliki fungsinya yang berbeda-beda tetapi satu
tubuh yaitu Kristus. 22
Gereja sebagai gambaran isteri/mempelai Kristus
Dalam efesus 5:22-23 yesus dan gereja adalah seperti suami isteri yang saling
mengasihi dan memperhatikan, suami digambarkan sebagai Kristus dan isteri di gambarkan
sebagai gereja. Alkitab mengatakan bahwa wanita yang digambarkan seperti gereja harus
mendengarkan suaminya dan mengikuti istruksinya, sama seperti dia yang mendengarkan
Tuhan. Ini karena menaati suami juga merupakan cara menaati Allah. Suami yang mewakili
Yesus juga harus sangat mencintai isterinya, sama seperti Yesus mencintai gereja dan bahkan
mengorbankan dirinya untuk itu. 23
Melihat dari pandangan Rasul Paulus bahwa Gereja adalah perkumpulan orang-orang
percaya yang dipanggil keluar maka sudah menjadi kewajiban untuk bersaksi tentang Kristus
kepada sesama manusia yang belum mengenal Kristus, atau masi ada dalam kegelapan.
Bersaksi tentang Yesus Kristus kepada orang lain membantu mereka untuk menjadi pengikut
Kristus. Gereja memiliki tanggung jawab untuk bersaksi tentang Kristus kepada semua orang,
bahka mereka yang belum percaya. 24
23
Denny Adri Tarumingi (Gereja Dalam Pandangan Paulus) Fakultas Teologi, Universitas Kristen
Indonesia Tomohon 10-juni-2020
24
krismayani na’ran DKK (konsep Paulus tentang gereja) Vol. 3, No 1. Januari 2023
10. KESIMPULAN
Dari pandangan Rasul Paulus yang telah menguraikan pengertian tentang gereja, dimana
Paulus menyebut kelompok orang percaya kepada Tuhan dan mengikuti aturan Tuhan sebagai
gereja. Gereja juga sebagai Tubuh Kristus yang berarti bahwa mereka memiliki hubungan
khusus dengan Yesus. Meskipun ada banyak orang di gereja mereka semua menjadi satu yaitu
milik Kristus. Maka dari itu harus diperhatikan bahwa gereja bukan saja kita melihat dari
gedung nya saja, tetapi yang lebih penting dari itu adalah orangnya.
DAFTAR ISI
KBBI
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Kekristenan 01-05-2023, 14:35
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/21925/20/T1_712017098_BAB%20
II.pdf 01-05-2023, 13:27
C. De Jonge, Pembimbing ke dalam Sejarah Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2004), hlm 23.
Kartina Mina Tutu (gereja sebagai persekutuan yang terbuka bagi masyarakat), Institus Agama
Kristen Negeri Toraja
Djoko Dwiyanto (Motode Kualitatif:Penerapannya Dalam Penelitian), Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Gadjah Mada
Irna Sangapa (Konsep Paulus Tentang Gereja Dan Implementasinya Bagi Gereja To’
Balatanga) Institut Agama Kristen Negeri Toraja
https://smtkkupangkota.wixsite.com/melayanisampaiakhir/post/gereja-sebagai-wadah-
orang-percaya-dalam-memperlengkapi-dan-mengutus 09-05-2021, 14:06
Nova Chandra Aditya DKK, (Bentuk Fasade Gereja Protestan Di Kota Bandung), vol.
6, No.1, 2020
Irna Sangapa (Konsep Paulus Tentang Gereja Dan Implementasinya Bagi Gereja To’
Balatanga) Institut Agama Kristen Negeri Toraja
Sabda Budiman dan Yabes Doma (implikasi latar belakang dan pelayanan Rasul
Paulus bagi pelayanan Tuhan)
11. Yohanes Anjar Donobakti & Stanislaus Kotska B.D.Atmaja (Pertobatan Sebagai
Sarana Menjadi Manusia Baru Suatu Uraian Spiritualitasbelajar Dari Pengalaman Hidup
Paulus) Vol. 15, No. 2 juni 2018
Yusak Tridarmanto (Spritualitas Rasul Paulus) Vol.39, No.1, 2015
https://www.katolisitas.org/tujuan-penulisan-surat-rasul-paulus/ 15-052023, 21:36
Denny Adri Tarumingi (Gereja Dalam Pandangan Paulus) Fakultas Teologi,
Universitas Kristen Indonesia Tomohon, 10-juni-2020
Irna Sangapa (Konsep Paulus Tentang Gereja Dan Implementasinya Bagi Gereja To’
Balatanga) Institut Agama Kristen Negeri Toraja
Denny Adri Tarumingi (Gereja Dalam Pandangan Paulus) Fakultas Teologi,
Universitas Kristen Indonesia Tomohon 10-juni-2020
Krismayani Na’raan DKK (konsep Paulus tentanng gereja), Vol.3 No.1, 1 januari
2023
Denny Adri Tarumingi (Gereja Dalam Pandangan Paulus) Fakultas Teologi,
Universitas Kristen Indonesia Tomohon 10-juni-2020
Thomas Nanulaitta (Tubuh Kristus sebagai Gereja dalam Perspektif Paulus) Vol. 1,
No.1, 2021
Denny Adri Tarumingi (Gereja Dalam Pandangan Paulus) Fakultas Teologi,
Universitas Kristen Indonesia Tomohon 10-juni-2020
krismayani na’ran DKK (konsep Paulus tentang gereja) Vol. 3, No 1. Januari 2023