SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
PENGANTAR EKONOMI
   PERUSAHAAN




  By. sukois@ymail.com
Pengertian Ekonomi Perusahaan

Ekonomi perusahaan adalah bagian dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi di
dalam rumah tangga perusahaan. Ekonomi
perusahaan seolah-olah meneropong rumah
tangga produsen dengan kaca pembesar. Oleh
karena itu, bisa juga disebutkan, bahwa
ekonomi perusahaan adalah penajaman fokus
penglihatan pada bagian perilaku produsen
dari ekonomi mikro.
PERUSAHAAN
1. PENGERTIAN PERUSAHAAN
   Perusahaan adalah suatu unit kegiatan
   ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan
   sebagai organisasi produksi yang tujuanya
   untuk menggunakan dan mengkoordinir
   sumber-sumber ekonomi dengan tujuan
   untuk menyediakan barang dan jasa yang
   bisa memuaskan kebutuhan dengan cara
   yang menguntungkan.
Lima Unsur Penting Di Dalam Perusahaan, yaitu:
• Organisasi
  Organisasi dapat didefinisikan sebagai lembaga
  social yang terdiri atas sekumpulan orang dengan
  berbagai pola interaksi yang ditetapkan dan secara
  sadar     dibentuk     dan   dikoordinasi    dalam
  melaksanakan suatu kegiatan tertentu dengan
  tujuan untuk mencapai hasil-hasil yang telah di
  tetapkan.
  Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang
  yang mempunyai pikiran dan berkembang, maka
  organisasi akan mempunyai suatu bentuk dan
  hubungan yang bersifat dinamis, yang akan selalu
  berusaha untuk menyesuaikan dengan perubahan
  lingkungan eksternal maupun internal.
• Produksi
  Produksi merupakan suatu kegiatan mengelolah
  suatu bahan atau sumber-sumber ekonomi yang
  ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai
  nilai guna yang lebih tinggi.
  Pada dasarnya produksi dapat di bagi menjadi dua
  yaitu:
  1. Produksi langsung:
     • Produksi primer (ekstratif)
        produksi yang bisa menghasilkan suatu produk
        dengan menggunakan bahan langsung dari
        alam.
        Misalnya: hasil pertanian, perkebunan, dan
        perikanan.
• Produksi sekunder.
   Produksi yang menggunakan bahan yang
   sudah diolah untuk kembali diolah lagi menjadi
   barang lebih bermanfaat.
   Misalnya: pembuatan mobil, sepeda, baju dan
   sebagainya.

2. Produksi tidak langsung:
   Yaitu produksi yang tidak menaikkan nilai
   penggunaan dan bukan dari alam tetapi
   memberikan sumbangan jasa yang sangat
   bermanfaat bagi perusahaan.
   Misalnya : akuntan, ilmuan, satpam dan
   sebagainya.
• Sumber-sumber ekonomi atau faktor produksi
  Sumber-sumber      ekonomi   yang    menunjang
  pelaksanaan kegiatan perusahaan seperti :
  Prduksi,     pemasaran,    pembelanjaan    dan
  personalia, dikelompokkan menjadi:
   Sumber ekonomi alam
   Sumber ekonomi manusia
   Sumber ekonomi modal
   Sumber ekonomi manajerial
   Sumber ekonomi lingkungan
• Kebutuhan konsumen
  Kebutuhan konsumen atau kebutuhan masyarakat
  dapat digolongkan sebagai berikut:
   bebas
   ekonomi
     o barang
       – produsen:
            tahan lama
            tak tahan lama
       – konsumen:
            tahan lama
            tak tahan lama
     o jasa
       – produsen
       – konsumen
kebutuhan barang dan jasa ini tidak dapat
dipenuhi oleh satu macam perusahaan saja
melainkan      membutuhkan           keikutsertaan
perusahaan lainya dengan adanya interaksi
antara berbagai perusahaan dengan masyarakat
atau konsumen menimbulkan adanya kegiatan
ekonomi yang bersifat bisnis ( orientasi mencapai
laba).
• Laba/ keuntungan
  Laba dapat didefinisikan dalam ilmu ekonomi
  murni sebagai peningkatan kekayaan seorang
  investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah
  dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan
  penanaman modal tersebut (termasuk di
  dalamnya, biaya kesempatan).
  Laba merupakan selisih antara penjualan dengan
  biaya yang digunakan untuk menghasilkan barang
  tersebut. Atau dengan kata lain laba merupakan
  selisih dari pendapatan dikurangi ongkos, baik
  ongkos tenaga kerja, modal maupun ongkos sewa.
  yang berhubungan dengan perusahaan ataupun
  yang tidak secara langsung berhubungan dengan
  peusahaan.
Perusahaan sebagai system mempunyai sifat-
sifat sebagai berikut:
• Kompleks
  Hubungan yang terjadi antara bagian yang satu
  dengan yang lain akan salaing mempengaruhi
  sehingga tidak bisa digolong-golongkan sendiri
  akan tetapi bisa diperinci lebih mendetail.

• Sebagai satu kesatuan
  Kesatuan merupakan dasar yang mutlak
  diperlukan untuk koordinasikan pelaksanaan
  kegiatan perusahaan dalam menghasilkam
  barang dn jasa.
• Bermacam-macam
  Perusahaan mempunyai bentuk yang beraneka
  raga, keragaman ini terjadi baik dalam barang
  yang dihasilkan, besarnya, diversifikasi produknya
  dan sebagainya.

• Sifat dinamis
   Perubahan yang terjadi baik eksternal maupun
  internal. Perubahan eksternal yang berupa
  pertumbuhan ekonoi, perubahan kebijaksanaan
  pemerintah, jumlah penduduk serta perubahan
  internal dengan bertambahnya karyawan
2. PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI DAN
   BISNIS
   Perusahaan dalam dunia usaha berperan
   sebagai perantara untuk mempertemukan
   sumber faktor produksi dengan konsumen
   sehingga kegiatan dunia usaha sangat
   membantu usaha-usaha yang dilakukan
   perusahaan dalam rangka pemenuhan
   kebutuhan konsumen yang meliputi semua
   aspek kegiatan untuk menyalurkan barang
   dari bahan mentah sampai menjual barang
   jadi.
Pada dasarnya kegiatan bisnis meliputi:
• Perdagangan
• Penyimpanan
• Pembelanjaan
• Pemberian informasi
• Dan sebagainya.
3.     PERBEDAAN BADAN USAHA DENGAN
     PERUSAHAAN
     Secara garis besar perbedaan antara perusahaan
     dan badan usaha adalah sebagai berikut:
     • Perusahaan menghasilkan barang dan jasa
        sedangkan badan usaha menghasilkan untung
        atau rugi
     • Perusahaan dapat berupa took, instansi, pabrik
        dan sebagainya sedangkan badan usaha
        dapat berupa CV, PT, Firma, Koperasi dan
        sebagainya.
     • Perusahaan merupakan alat badan usaha
        untuk menghasilkan barang dan jasa yang
        kemudian dapat menghasilkan keuntungan
        atau kerugian
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
1. PEMILIHAN BENTUK PERUSAHAAN
   Pemilihan bentuk perusahaan haruslah di
   sesuaikan dengan kegiatan yang akan di lakukan
   peusahaan yang akan di bentuk.
   Biasanya pemilihan bentuk peusahaan dilakukan
   pada saat permulaan akan melakukan kegiatan
   perusahaan,      pemilihan   bentuk  perusahaan
   haruslah dipikirkan dengan matang dan jelas
   menurut aturan hukum yang telah ada sehingga
   tidak terjadi keragu-raguan dan kesimpang siuran
   dalam perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
   operasionalnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi Bentuk
badan hukum (perusahaan):

•   Jumlah modal yang dimiliki oleh para pendiri
•   Jenis usaha yang dijalankan
•   Sistem pengawasan perusahaan
•   Batas-batas tanggung jawab terhadap hutang-
    hutang perusahaan
•   Cara pembagian keuntungan perusahaan
•   Resiko yang di hadapai
•   Jangka waktu pendirian perusahaan
•   Peraturan pemerintah dan masyarakat, dan
    sebagainya
2. BENTUK PERUSAHAAN SECARA YURIDIS
   Jika dilihat dari segi yuridis terbentuknya
   perusahaan dapat digolongkan sebagai berkut:

   PERUSAHAAN PERSEORANGAN
    Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk
    perusahaan yang dikelolah dan diawasi oleh
    satu orang, dimana seluruh hartanya dijadikan
    jaminan terhadap hutang-hutang perusahaan
    dan berkuasa penuh terhadap pengawasan
    perusahaan serta memiliki seluruh hasil
    keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Kebaikan Perusahaan Perseorangan :
 • Pendiri sekaligus pemilik bebas mengontrol
   perusahaan
 • Tidak    memerlukan     kebijaksanaan   dalam
   pembagian laba
 • Mudah di bentuk dan dibubarkan
 • Kerahasian akan terjamin terutama yang
   berhubungan dengan laporan keuangan atas
   permasalahan sehingga tidak bisa dimanfaatkan
   persaing perusahaan
Keburukan Perusahaan Perseorangan :
• Tanggung jawab tidak terbatas dalam menjamin
  hutang perusahaan dengan seluruh harta
  kekayaan pemilik perusahaan.
• Kemampuan manajemen terbatas terutama kalau
  berhubungan dengan penjualan, produksi,
  pemasaran maupun pembelajaran.
• Sumber    dana     terbatas  jika perusahaan
  berkembang. Lain halnya kalau sumber dan dari
  beberapa orang.
• Kelangsungan usaha tidak terjamin maupun
  kesempatan berkarier dari karyawan yang
  berkemampuan tinggi dalam mengembangkan
  usaha.
 FIRMA
  Firma adalah suatu persekutuan untuk
  menjalankan usaha antara dua orang atau
  lebih dengan satu nama bersama di mana
  tanggung jawab anggota tak terbatas terhadap
  resiko dan hutang perusahaan dengan
  jaminan seluruh harta kakayaan yang dimiliki
  oleh masing-masing anggota tetapi jika
  mendapat keuntungan atau rugi juga akan
  dibagi bersama.
Kebaikan Firma
 • Fungsi pimpinan dapat dibagi-bagi    (misalnya
   bagian pemasaran, produksi dan keuangan)
 • Pendirianya mudah tanpa memerlukan akte
 • Lebih mudah dalam mencapai kredit untuk
   pengembangan usaha karena jaminan hutang
   lebih besar
 • Jumlah modal relatif besar jika dibandingkan
   perusahaan perseorangan
Keburukan Firma
 • Kelangsungan      hidup   perusahaan     sangat
   tergantung paada salah satu anggotanya, karena
   kalau     terjadi  pebedaan     pendapat   dan
   mengakibatkan pengunduran diri salah seorang
   anggotanya maka firma tersebut akan bubar.
 • Adanya tanggung jawab bersama terhadap
   kerugian perusahaan, yang mungkin hanya
   disebabkan kesalahan salah seorang anggotanya
   secara otomatis akan merugikan anggota yang
   lain.
 • Dalam tanggung jawab pemberian jaminan
   dengan memberikan seluruh harta kekayaan
   pribadi anggota sangat merugikan
 PERSEKUTUAN KOMADITER
  Persekutuan komanditire atau commanditer
  Vennoot Schaap adalah merupakan persekutuan
  yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, di mana
  sistem keanggotaanya sebagai berikut:
  • Sekutu komplementer (general partner)
     Sekutu pimpinan atau anggota pengurus adalah
     anggota yang aktif duduk dalam kepengurusan
     persekutuan komanditer karena biasanya
     menyetor modal yang lebih besar dibandingkan
     dengan yang lain sehingga juga bertanggung
     jawab secara tidak terbatas terhadap hutang-
     hutang perusahaan.
• Sekutu komanditer (Limeted Partner)
  Sekutu komaditer adalah anggota yang pasif
  dalam arti anggota ini hanya menyerahkan
  dananya dan mempercayakan pengelolaanya
  kepada general partner sehingga dalam
  membayar hutang dan resiko perusahaan diberi
  jaminan sebesar modal yang akan disetor, laba
  yang dibagikan disesuaikan dengan besar
  kecilnya modal yang disetor.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pendirian CV:
• Dalam hal kepemilikan saham, pada awalnya
  harus ditentukan dulu aturanya apakah saham
  yang dipegang bisa dipindahkan kepada orang
  lain / diwariskan bila si pemilik meninggal dunia.
• Kalau saham bisa dipisahkan maka saham yang
  dikeluarkan harus dibedakan apakah memakai
  saham atas nama atau atas tunjuk. Megapa?
   o Karena pemindahan saham berdasarkan atas
       tunjuk maka pemindah tanganan terjadi
       setelah saham diserahkan kepada orang lain.
   o Kalau saham atas nama maka pemindah
       tanganan tersebut berlaku menurut apa yang
       telah ditetapkan oleh para persero sewaktu
       pendirian perusahaan.
• Kalau saham bebas diperjual belikan maka
  persekutuan tersebut disebut Join Stock

• Sekutu-sekutu dalam CV selalu sekutu komanditer
  dan sekutu komplementer, menurut Basu Swastha
  dan Ibnu S ada beberapa macam lagi yaitu:
  o Sekutu diam (silent partner)
    Sekutu ini pasip dalam kegiatan operasional
    tetapi keanggotaanya diketahui secara umum.
  o Sekutu rahasia (seckret partner)
    Sekutu     yang    aktif   dalam   mengelolah
    perusahaan     tetapi    keanggotaanya   tidak
    diketahuan oleh umum.
o Sekutu Dormant (Dormant partner)
  Merupakan sekutu diam tetapi keanggotaanya
  seperti sekutu rahasia.
o Sekutu Nominal (Nominal partner)
  Keanggotaanya didasarkan pada lama barunya
  malakukan investasi terhadap perusahaan.
Kebaikan
 • Pendirian mudah
 • Jumlah sumber dana yang ada benar
 • Manajemen baik karena bisa diverifikasi
 • Kemampuan mempunyai kredit semakin besar
   sehingga kesempatan untuk berkembang juga
   benar.

Keburukan
 • Sulit untuk menarik dana terutama    pada
   perusahaan yang kurang bonafit
 • Anggota persekutuan selain general   tidak
   mempunyai hak suara
 • Kelangsungan hidup tidak menentu
 PERSEROAN TERBATAS
  Perseroan terbatas adalah suatu badan usaha
  dimana mempunyai kekayaan, hak dan kewajiban
  sendiri secara terpisah dari kekayaan pribadi
  masing-masing anggota.

 Ciri-ciri perseroan terbatas yaitu:
 • Tanggung jawab pemegang saham terhadap
    hutang-hutang hanya terbatas pada jumlah
    saham yang di beli.
 • Di perlukanya akte notais dan syarat-syarat
    finansial atau yuridis yang di tetapkan
    pemerintah      untuk    mendirikan perseroan
    terbatas.
• Diadakanya rapat umum pemegang saham
  setiap enam bulan sekali atau setahun sekali.
• Penunjukan komisaris dilakukan oleh pemegang
  saham
• Perseroan terbatas memilih dewan direktur
  melalui rapat pemegang saham.
• Saham dapat di perjual belikan melalui bursa
  efek atau langsung antar pemegang saham
Kebaikan.
• Tidak tergantung pada pemegang saham
• Resiko kerugian pemegang saham kecil karena tdk
  menjamin seluruh harta kekayaan milik pribadi
• Saham dapat di perjual belikan dengan mudah
• Pengelolahan perusahaan dapat lebih efisien
• Perluasan perusahaan dapat lebih luas karena
  kebutuhan modal yang besar akan cepat di peroleh
Keburukan
• Biaya pendirian perseroan terbatas sangat mahal
• Pesaing memanfaatkan informasi yang di peroleh
  lebih terbuka
• Pembagian devide yang diterima para pemegang
  saham akan dibebani pajak yang telah ditetapkan
  oleh pemerintah.
 PERUSAHAAN NEGARA (PERSERO)
  Persero adalah semua perusahaan yang berbentuk
  PT dan diatur menurut kitab undang-unfang hukum
  dagang dalam masa seluruh atau sebagian saham-
  sahamnya dimiliki oleh negara dan dipisahkan dari
  kekayaan negara.

  Syarat pendirian persero:
  • Melakukan      penyehatan   sedemikian rupa
    sehingga perbandingan antara faktor-faktor
    produksi     menunjang    perbandingan yang
    rasional.
• Menyusun neraca dan perkiraan rugi laba
  sampai saat dijadikan sebagai persero dengan
  ketentuan      bahwa      neraca      likuidasinya
  diperkirakan olehh direktoral akuntan negara dan
  disahkan oleh menteri yang bersangkutan.
• Melunasi semua hutang terhadap kas umum
  negara.
• Ada harapan untuk mengembangkan usahanya
  lagi.
 KOPERASI
  Koperasi merupakan suatu tata susunan ekonomi
  sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
  kekeluargaan dan kegotong-royongan

 Fungsi koperasi:
 • alat      perjuangan       ekonomi   untuk
   mensejahterahkan rakyat.
 • Alat pendemokrasian nasional.
 • Sebagai salah satu urat nadi bangsa.
 • Alat untuk memperkokoh kedudukan ekonoi
   bangsa indonesia

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiSugeng Budiharsono
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianAnisa Salma
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhhJenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhhsitisariah
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianKuny Raint
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Novia Tri Handayani S
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianNestri Yuniardi
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnisDwi Anita
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesiaabdul kodir
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 
Makalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoliMakalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoliUNY
 
Ekonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanianEkonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanianAchmad Ridha
 

Mais procurados (20)

Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhhJenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
 
Kapita selekta
Kapita selektaKapita selekta
Kapita selekta
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
 
Analisa lingkungan titok widodo
Analisa lingkungan titok widodoAnalisa lingkungan titok widodo
Analisa lingkungan titok widodo
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Laporan survey pasar
Laporan survey pasarLaporan survey pasar
Laporan survey pasar
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnis
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
 
Makalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoliMakalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoli
 
Ekonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanianEkonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanian
 

Destaque

Silabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi EkonomiSilabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi EkonomiSiti Mugi Rahayu
 
Slide pengantar bisnis tm 1
Slide pengantar bisnis tm 1Slide pengantar bisnis tm 1
Slide pengantar bisnis tm 1Asep suryadi
 
Ch01 Pengantar Bisnis
Ch01 Pengantar BisnisCh01 Pengantar Bisnis
Ch01 Pengantar Bisnisderatih
 
Slide perkuliahan 2 lingkungan organisasi
Slide perkuliahan 2 lingkungan organisasiSlide perkuliahan 2 lingkungan organisasi
Slide perkuliahan 2 lingkungan organisasiriswan ludfi
 
Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasiLingkungan organisasi
Lingkungan organisasiEnchink Qw
 
Organisasi dan lingkungannya
Organisasi dan lingkungannyaOrganisasi dan lingkungannya
Organisasi dan lingkungannyayouji
 
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)nurfitriani syahruddin
 
Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasiLingkungan organisasi
Lingkungan organisasigigin k basar
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahasmkfarmasi
 
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)sudarsono mr
 
Bab 3 lingkungan organisasi
Bab 3 lingkungan organisasiBab 3 lingkungan organisasi
Bab 3 lingkungan organisasiPT. SASA
 
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk PerusahaanMakalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk PerusahaanAltina Hanum
 
Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt2012620165
 
Powerpoint tentang Manajemen dan Badan Usaha
Powerpoint tentang Manajemen dan Badan UsahaPowerpoint tentang Manajemen dan Badan Usaha
Powerpoint tentang Manajemen dan Badan UsahaSalsabiela Akhadiah
 
Perusahaan dan badan usaha
Perusahaan dan badan usahaPerusahaan dan badan usaha
Perusahaan dan badan usahaTri Artivining
 
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahaPengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahayuniastuti18400700
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usahaabdul kodir
 

Destaque (20)

Silabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi EkonomiSilabus 2013 Revisi Ekonomi
Silabus 2013 Revisi Ekonomi
 
Slide pengantar bisnis tm 1
Slide pengantar bisnis tm 1Slide pengantar bisnis tm 1
Slide pengantar bisnis tm 1
 
Ch01 Pengantar Bisnis
Ch01 Pengantar BisnisCh01 Pengantar Bisnis
Ch01 Pengantar Bisnis
 
Slide perkuliahan 2 lingkungan organisasi
Slide perkuliahan 2 lingkungan organisasiSlide perkuliahan 2 lingkungan organisasi
Slide perkuliahan 2 lingkungan organisasi
 
Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasiLingkungan organisasi
Lingkungan organisasi
 
Organisasi dan lingkungannya
Organisasi dan lingkungannyaOrganisasi dan lingkungannya
Organisasi dan lingkungannya
 
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
 
Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasiLingkungan organisasi
Lingkungan organisasi
 
Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
Pertemuan IX - Lingkungan Organisasi (Teori Organisasi)
 
Bab Reaksi Kimia
Bab Reaksi KimiaBab Reaksi Kimia
Bab Reaksi Kimia
 
Bab 3 lingkungan organisasi
Bab 3 lingkungan organisasiBab 3 lingkungan organisasi
Bab 3 lingkungan organisasi
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Perlindungan konsumen
 Perlindungan konsumen Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk PerusahaanMakalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
 
Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt
 
Powerpoint tentang Manajemen dan Badan Usaha
Powerpoint tentang Manajemen dan Badan UsahaPowerpoint tentang Manajemen dan Badan Usaha
Powerpoint tentang Manajemen dan Badan Usaha
 
Perusahaan dan badan usaha
Perusahaan dan badan usahaPerusahaan dan badan usaha
Perusahaan dan badan usaha
 
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahaPengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usaha
 

Semelhante a 1 pengantar ekonomi perusahaan

Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.edimusfa
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnisamuharis
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Lia Oktafiani
 
materi tentang badan usaha untuk kelas 10
materi tentang badan usaha untuk kelas 10materi tentang badan usaha untuk kelas 10
materi tentang badan usaha untuk kelas 10luluksaja
 
KELAS 10 - BADAN USAHA DI INDONESIA (2).pptx
KELAS 10 - BADAN USAHA DI INDONESIA (2).pptxKELAS 10 - BADAN USAHA DI INDONESIA (2).pptx
KELAS 10 - BADAN USAHA DI INDONESIA (2).pptxluluksaja
 
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)SITI HADIJAH
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 
Klasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaKlasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaPRIMADANU WICAKSONO
 
Pengantar-Bisnis.ppt
Pengantar-Bisnis.pptPengantar-Bisnis.ppt
Pengantar-Bisnis.pptWardanaAditya
 
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).pptxxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).pptharis916240
 
Slide-ACC105-Pengantar-Bisnis.ppt
Slide-ACC105-Pengantar-Bisnis.pptSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis.ppt
Slide-ACC105-Pengantar-Bisnis.pptSetyoAri6
 
Klasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaKlasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaPRIMADANU WICAKSONO
 
pertemuan pertama Pengantar_Bisnis_power_point.pptx
pertemuan pertama Pengantar_Bisnis_power_point.pptxpertemuan pertama Pengantar_Bisnis_power_point.pptx
pertemuan pertama Pengantar_Bisnis_power_point.pptxssuser8b9afa
 
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfPert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfJesslyn36
 

Semelhante a 1 pengantar ekonomi perusahaan (20)

Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
Makalah arsyad
Makalah arsyadMakalah arsyad
Makalah arsyad
 
Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksi
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
All bisnis2
All bisnis2All bisnis2
All bisnis2
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
 
materi tentang badan usaha untuk kelas 10
materi tentang badan usaha untuk kelas 10materi tentang badan usaha untuk kelas 10
materi tentang badan usaha untuk kelas 10
 
KELAS 10 - BADAN USAHA DI INDONESIA (2).pptx
KELAS 10 - BADAN USAHA DI INDONESIA (2).pptxKELAS 10 - BADAN USAHA DI INDONESIA (2).pptx
KELAS 10 - BADAN USAHA DI INDONESIA (2).pptx
 
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
Klasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaKlasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usaha
 
Pengantar-Bisnis.ppt
Pengantar-Bisnis.pptPengantar-Bisnis.ppt
Pengantar-Bisnis.ppt
 
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).pptxxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
 
Slide-ACC105-Pengantar-Bisnis.ppt
Slide-ACC105-Pengantar-Bisnis.pptSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis.ppt
Slide-ACC105-Pengantar-Bisnis.ppt
 
Klasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usahaKlasifikasi berbagai jenis usaha
Klasifikasi berbagai jenis usaha
 
pertemuan pertama Pengantar_Bisnis_power_point.pptx
pertemuan pertama Pengantar_Bisnis_power_point.pptxpertemuan pertama Pengantar_Bisnis_power_point.pptx
pertemuan pertama Pengantar_Bisnis_power_point.pptx
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
 
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdfPert2_Hukum Bisnis.pdf
Pert2_Hukum Bisnis.pdf
 

1 pengantar ekonomi perusahaan

  • 1. PENGANTAR EKONOMI PERUSAHAAN By. sukois@ymail.com
  • 2. Pengertian Ekonomi Perusahaan Ekonomi perusahaan adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi di dalam rumah tangga perusahaan. Ekonomi perusahaan seolah-olah meneropong rumah tangga produsen dengan kaca pembesar. Oleh karena itu, bisa juga disebutkan, bahwa ekonomi perusahaan adalah penajaman fokus penglihatan pada bagian perilaku produsen dari ekonomi mikro.
  • 3. PERUSAHAAN 1. PENGERTIAN PERUSAHAAN Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasi dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuanya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
  • 4. Lima Unsur Penting Di Dalam Perusahaan, yaitu: • Organisasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai lembaga social yang terdiri atas sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan dan secara sadar dibentuk dan dikoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu dengan tujuan untuk mencapai hasil-hasil yang telah di tetapkan. Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang mempunyai pikiran dan berkembang, maka organisasi akan mempunyai suatu bentuk dan hubungan yang bersifat dinamis, yang akan selalu berusaha untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan eksternal maupun internal.
  • 5. • Produksi Produksi merupakan suatu kegiatan mengelolah suatu bahan atau sumber-sumber ekonomi yang ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi. Pada dasarnya produksi dapat di bagi menjadi dua yaitu: 1. Produksi langsung: • Produksi primer (ekstratif) produksi yang bisa menghasilkan suatu produk dengan menggunakan bahan langsung dari alam. Misalnya: hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan.
  • 6. • Produksi sekunder. Produksi yang menggunakan bahan yang sudah diolah untuk kembali diolah lagi menjadi barang lebih bermanfaat. Misalnya: pembuatan mobil, sepeda, baju dan sebagainya. 2. Produksi tidak langsung: Yaitu produksi yang tidak menaikkan nilai penggunaan dan bukan dari alam tetapi memberikan sumbangan jasa yang sangat bermanfaat bagi perusahaan. Misalnya : akuntan, ilmuan, satpam dan sebagainya.
  • 7. • Sumber-sumber ekonomi atau faktor produksi Sumber-sumber ekonomi yang menunjang pelaksanaan kegiatan perusahaan seperti : Prduksi, pemasaran, pembelanjaan dan personalia, dikelompokkan menjadi:  Sumber ekonomi alam  Sumber ekonomi manusia  Sumber ekonomi modal  Sumber ekonomi manajerial  Sumber ekonomi lingkungan
  • 8. • Kebutuhan konsumen Kebutuhan konsumen atau kebutuhan masyarakat dapat digolongkan sebagai berikut:  bebas  ekonomi o barang – produsen:  tahan lama  tak tahan lama – konsumen:  tahan lama  tak tahan lama o jasa – produsen – konsumen
  • 9. kebutuhan barang dan jasa ini tidak dapat dipenuhi oleh satu macam perusahaan saja melainkan membutuhkan keikutsertaan perusahaan lainya dengan adanya interaksi antara berbagai perusahaan dengan masyarakat atau konsumen menimbulkan adanya kegiatan ekonomi yang bersifat bisnis ( orientasi mencapai laba).
  • 10. • Laba/ keuntungan Laba dapat didefinisikan dalam ilmu ekonomi murni sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut (termasuk di dalamnya, biaya kesempatan). Laba merupakan selisih antara penjualan dengan biaya yang digunakan untuk menghasilkan barang tersebut. Atau dengan kata lain laba merupakan selisih dari pendapatan dikurangi ongkos, baik ongkos tenaga kerja, modal maupun ongkos sewa. yang berhubungan dengan perusahaan ataupun yang tidak secara langsung berhubungan dengan peusahaan.
  • 11. Perusahaan sebagai system mempunyai sifat- sifat sebagai berikut: • Kompleks Hubungan yang terjadi antara bagian yang satu dengan yang lain akan salaing mempengaruhi sehingga tidak bisa digolong-golongkan sendiri akan tetapi bisa diperinci lebih mendetail. • Sebagai satu kesatuan Kesatuan merupakan dasar yang mutlak diperlukan untuk koordinasikan pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam menghasilkam barang dn jasa.
  • 12. • Bermacam-macam Perusahaan mempunyai bentuk yang beraneka raga, keragaman ini terjadi baik dalam barang yang dihasilkan, besarnya, diversifikasi produknya dan sebagainya. • Sifat dinamis Perubahan yang terjadi baik eksternal maupun internal. Perubahan eksternal yang berupa pertumbuhan ekonoi, perubahan kebijaksanaan pemerintah, jumlah penduduk serta perubahan internal dengan bertambahnya karyawan
  • 13. 2. PERUSAHAAN DALAM INDUSTRI DAN BISNIS Perusahaan dalam dunia usaha berperan sebagai perantara untuk mempertemukan sumber faktor produksi dengan konsumen sehingga kegiatan dunia usaha sangat membantu usaha-usaha yang dilakukan perusahaan dalam rangka pemenuhan kebutuhan konsumen yang meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang dari bahan mentah sampai menjual barang jadi.
  • 14. Pada dasarnya kegiatan bisnis meliputi: • Perdagangan • Penyimpanan • Pembelanjaan • Pemberian informasi • Dan sebagainya.
  • 15. 3. PERBEDAAN BADAN USAHA DENGAN PERUSAHAAN Secara garis besar perbedaan antara perusahaan dan badan usaha adalah sebagai berikut: • Perusahaan menghasilkan barang dan jasa sedangkan badan usaha menghasilkan untung atau rugi • Perusahaan dapat berupa took, instansi, pabrik dan sebagainya sedangkan badan usaha dapat berupa CV, PT, Firma, Koperasi dan sebagainya. • Perusahaan merupakan alat badan usaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian
  • 16. BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN 1. PEMILIHAN BENTUK PERUSAHAAN Pemilihan bentuk perusahaan haruslah di sesuaikan dengan kegiatan yang akan di lakukan peusahaan yang akan di bentuk. Biasanya pemilihan bentuk peusahaan dilakukan pada saat permulaan akan melakukan kegiatan perusahaan, pemilihan bentuk perusahaan haruslah dipikirkan dengan matang dan jelas menurut aturan hukum yang telah ada sehingga tidak terjadi keragu-raguan dan kesimpang siuran dalam perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya.
  • 17. Beberapa faktor yang mempengaruhi Bentuk badan hukum (perusahaan): • Jumlah modal yang dimiliki oleh para pendiri • Jenis usaha yang dijalankan • Sistem pengawasan perusahaan • Batas-batas tanggung jawab terhadap hutang- hutang perusahaan • Cara pembagian keuntungan perusahaan • Resiko yang di hadapai • Jangka waktu pendirian perusahaan • Peraturan pemerintah dan masyarakat, dan sebagainya
  • 18. 2. BENTUK PERUSAHAAN SECARA YURIDIS Jika dilihat dari segi yuridis terbentuknya perusahaan dapat digolongkan sebagai berkut:  PERUSAHAAN PERSEORANGAN Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk perusahaan yang dikelolah dan diawasi oleh satu orang, dimana seluruh hartanya dijadikan jaminan terhadap hutang-hutang perusahaan dan berkuasa penuh terhadap pengawasan perusahaan serta memiliki seluruh hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan.
  • 19. Kebaikan Perusahaan Perseorangan : • Pendiri sekaligus pemilik bebas mengontrol perusahaan • Tidak memerlukan kebijaksanaan dalam pembagian laba • Mudah di bentuk dan dibubarkan • Kerahasian akan terjamin terutama yang berhubungan dengan laporan keuangan atas permasalahan sehingga tidak bisa dimanfaatkan persaing perusahaan
  • 20. Keburukan Perusahaan Perseorangan : • Tanggung jawab tidak terbatas dalam menjamin hutang perusahaan dengan seluruh harta kekayaan pemilik perusahaan. • Kemampuan manajemen terbatas terutama kalau berhubungan dengan penjualan, produksi, pemasaran maupun pembelajaran. • Sumber dana terbatas jika perusahaan berkembang. Lain halnya kalau sumber dan dari beberapa orang. • Kelangsungan usaha tidak terjamin maupun kesempatan berkarier dari karyawan yang berkemampuan tinggi dalam mengembangkan usaha.
  • 21.  FIRMA Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan satu nama bersama di mana tanggung jawab anggota tak terbatas terhadap resiko dan hutang perusahaan dengan jaminan seluruh harta kakayaan yang dimiliki oleh masing-masing anggota tetapi jika mendapat keuntungan atau rugi juga akan dibagi bersama.
  • 22. Kebaikan Firma • Fungsi pimpinan dapat dibagi-bagi (misalnya bagian pemasaran, produksi dan keuangan) • Pendirianya mudah tanpa memerlukan akte • Lebih mudah dalam mencapai kredit untuk pengembangan usaha karena jaminan hutang lebih besar • Jumlah modal relatif besar jika dibandingkan perusahaan perseorangan
  • 23. Keburukan Firma • Kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung paada salah satu anggotanya, karena kalau terjadi pebedaan pendapat dan mengakibatkan pengunduran diri salah seorang anggotanya maka firma tersebut akan bubar. • Adanya tanggung jawab bersama terhadap kerugian perusahaan, yang mungkin hanya disebabkan kesalahan salah seorang anggotanya secara otomatis akan merugikan anggota yang lain. • Dalam tanggung jawab pemberian jaminan dengan memberikan seluruh harta kekayaan pribadi anggota sangat merugikan
  • 24.  PERSEKUTUAN KOMADITER Persekutuan komanditire atau commanditer Vennoot Schaap adalah merupakan persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, di mana sistem keanggotaanya sebagai berikut: • Sekutu komplementer (general partner) Sekutu pimpinan atau anggota pengurus adalah anggota yang aktif duduk dalam kepengurusan persekutuan komanditer karena biasanya menyetor modal yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain sehingga juga bertanggung jawab secara tidak terbatas terhadap hutang- hutang perusahaan.
  • 25. • Sekutu komanditer (Limeted Partner) Sekutu komaditer adalah anggota yang pasif dalam arti anggota ini hanya menyerahkan dananya dan mempercayakan pengelolaanya kepada general partner sehingga dalam membayar hutang dan resiko perusahaan diberi jaminan sebesar modal yang akan disetor, laba yang dibagikan disesuaikan dengan besar kecilnya modal yang disetor.
  • 26. Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pendirian CV: • Dalam hal kepemilikan saham, pada awalnya harus ditentukan dulu aturanya apakah saham yang dipegang bisa dipindahkan kepada orang lain / diwariskan bila si pemilik meninggal dunia. • Kalau saham bisa dipisahkan maka saham yang dikeluarkan harus dibedakan apakah memakai saham atas nama atau atas tunjuk. Megapa? o Karena pemindahan saham berdasarkan atas tunjuk maka pemindah tanganan terjadi setelah saham diserahkan kepada orang lain. o Kalau saham atas nama maka pemindah tanganan tersebut berlaku menurut apa yang telah ditetapkan oleh para persero sewaktu pendirian perusahaan.
  • 27. • Kalau saham bebas diperjual belikan maka persekutuan tersebut disebut Join Stock • Sekutu-sekutu dalam CV selalu sekutu komanditer dan sekutu komplementer, menurut Basu Swastha dan Ibnu S ada beberapa macam lagi yaitu: o Sekutu diam (silent partner) Sekutu ini pasip dalam kegiatan operasional tetapi keanggotaanya diketahui secara umum. o Sekutu rahasia (seckret partner) Sekutu yang aktif dalam mengelolah perusahaan tetapi keanggotaanya tidak diketahuan oleh umum.
  • 28. o Sekutu Dormant (Dormant partner) Merupakan sekutu diam tetapi keanggotaanya seperti sekutu rahasia. o Sekutu Nominal (Nominal partner) Keanggotaanya didasarkan pada lama barunya malakukan investasi terhadap perusahaan.
  • 29. Kebaikan • Pendirian mudah • Jumlah sumber dana yang ada benar • Manajemen baik karena bisa diverifikasi • Kemampuan mempunyai kredit semakin besar sehingga kesempatan untuk berkembang juga benar. Keburukan • Sulit untuk menarik dana terutama pada perusahaan yang kurang bonafit • Anggota persekutuan selain general tidak mempunyai hak suara • Kelangsungan hidup tidak menentu
  • 30.  PERSEROAN TERBATAS Perseroan terbatas adalah suatu badan usaha dimana mempunyai kekayaan, hak dan kewajiban sendiri secara terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing anggota. Ciri-ciri perseroan terbatas yaitu: • Tanggung jawab pemegang saham terhadap hutang-hutang hanya terbatas pada jumlah saham yang di beli. • Di perlukanya akte notais dan syarat-syarat finansial atau yuridis yang di tetapkan pemerintah untuk mendirikan perseroan terbatas.
  • 31. • Diadakanya rapat umum pemegang saham setiap enam bulan sekali atau setahun sekali. • Penunjukan komisaris dilakukan oleh pemegang saham • Perseroan terbatas memilih dewan direktur melalui rapat pemegang saham. • Saham dapat di perjual belikan melalui bursa efek atau langsung antar pemegang saham
  • 32. Kebaikan. • Tidak tergantung pada pemegang saham • Resiko kerugian pemegang saham kecil karena tdk menjamin seluruh harta kekayaan milik pribadi • Saham dapat di perjual belikan dengan mudah • Pengelolahan perusahaan dapat lebih efisien • Perluasan perusahaan dapat lebih luas karena kebutuhan modal yang besar akan cepat di peroleh Keburukan • Biaya pendirian perseroan terbatas sangat mahal • Pesaing memanfaatkan informasi yang di peroleh lebih terbuka • Pembagian devide yang diterima para pemegang saham akan dibebani pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
  • 33.  PERUSAHAAN NEGARA (PERSERO) Persero adalah semua perusahaan yang berbentuk PT dan diatur menurut kitab undang-unfang hukum dagang dalam masa seluruh atau sebagian saham- sahamnya dimiliki oleh negara dan dipisahkan dari kekayaan negara. Syarat pendirian persero: • Melakukan penyehatan sedemikian rupa sehingga perbandingan antara faktor-faktor produksi menunjang perbandingan yang rasional.
  • 34. • Menyusun neraca dan perkiraan rugi laba sampai saat dijadikan sebagai persero dengan ketentuan bahwa neraca likuidasinya diperkirakan olehh direktoral akuntan negara dan disahkan oleh menteri yang bersangkutan. • Melunasi semua hutang terhadap kas umum negara. • Ada harapan untuk mengembangkan usahanya lagi.
  • 35.  KOPERASI Koperasi merupakan suatu tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan kegotong-royongan Fungsi koperasi: • alat perjuangan ekonomi untuk mensejahterahkan rakyat. • Alat pendemokrasian nasional. • Sebagai salah satu urat nadi bangsa. • Alat untuk memperkokoh kedudukan ekonoi bangsa indonesia