Prinsip Kerja Alat Ukur Thermokopel Mengukur Arus dan Tegangan
1. Dua logam yang berlainan dihubungkan pada ujung-
ujungnya J1 dan J2 sehingga membentuk suatu sirkit
tertutup.
Bila suatu perbedaan temperatur T2 – T1 terdapat
antara kedua titik hubung dari sirkit ini, maka suatu gaya
gerak listrik akan dibangkitkan dalam sirkit tersebut dan
memungkinkan arus mengalir didalamnya.
Alat ukur thermocouple mempergunakan prinsip kerja
seperti diatas, dan akan mengkonversikan
arus/tegangan bolak balik maupun arus/tegangan
searah yang akan diukur menjadi tegangan searah dan
akan diukur dengan menggunakan alat ukur kumparan
putar
4. Dengan mempergunakan material yang
mempunyai tahanan tinggi, buatlah kawat
pemanas yang lurus seperti gambar diatas, dan
tempatkanlah salah satu titik hubung dari
thermocouple kepada titik tengah dari elemen
pemanas tersebut.
Hubungkan alat ukur milivolt arus searah diantara
kutub-kutub A dan B dari thermocouple (titik
hubung j2 tidak terlihat).
Bila titik hubung j’2 dan j’’2 ditempatkan pada
temperatur T2 yang berbeda dengan titik hubung
j1 pada temperatur T1, maka suatu GGl thermis
akan dibangkitkan dalam sirkit tersebut.
5. Misalkan suatu arus searah I dialirkan melalui
elemen pemanas, maka elemen pemanas
tersebut akan membangkitkan panas dengan
memakai daya yang berbanding lurus dengan I2 .
Bila jumlah panas yang dibangkitkan ini
dinyatakan dengan H, maka temperatur dari titik
tengah dari elemen pemanas akan naik dari
temperatur kamar T2 ke T1 sebanding dengan H
dan hal ini akan menyebabkan temperatur dari titik
hubung J1 akan naik pula.
Dengan demikan akan terdapat :
T1 – T2 = K1I2
dimana K1 merupakan arus konstan.
6. Temperatur dari titik hubung lainya J2 ditempatkan
pada temperatur ruangan. Sehingga thermocouple
akan membangkitkan GGL thermis E yang
dinyatakan sebagai:
E = K2 ( T1 – T2)
dimana K2 adalah suatu konstanta
Sehingga hubungan antara tegangan dan arus
yang akan diukur adalah :
E = K2 K1 I2