3. 3dadang-solihin.blogspot.com
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan
Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248
HP : 0812 932 2202
Email : dadangsol@gmail.com
Website : dadang-solihin.blogspot.com
4. Materi
1. Pokok-Pokok Pikiran
Wawasan Nusantara
2. Latar Belakang Wawasan
Nusantara
3. Manfaat Wawasan
Nusantara
4. Penyimpangan Wawasan
Nusantara yang Ditemukan
5. Penutup
dadang-solihin.blogspot.com 4
6. Apa itu Wasantara
Wawasan Nusantara adalah
Kesamaan persepsi pada segenap
komponen bangsa Indonesia
sebagai dasar bagi terbangunnya
rasa dan semangat nasional yang
tinggi dalam semua aspek kehidupan,
yang akan menjadi daya dorong
untuk berbuat, mempersembahkan
dan mendarmabaktikan karya terbaik
bagi bangsa dan negara.
6dadang-solihin.blogspot.com
7. dadang-solihin.blogspot.com 7
• Implementasi Konsepsi Wawasan Nusantara mengajak seluruh bangsa
Indonesia untuk memandang dalam satu persepsi yang sama,
• yaitu pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dan
wilayah NKRI,
• tanpa harus kehilangan kebhinekaannya,
• untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
• Wawasan Nusantara
adalah wawasan
kebangsaan sekaligus
wawasan nasional yang
khas bagi bangsa
Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat dari
Sabang sampai Merauke,
dari Miangas sampai
pulau Rote.
8. Pengertian secara Etimologi
Perkataan Wawasan Nusantara berasal dari dua suku kata, yakni:
1.Wawasan (berasal dari bahasa Jawa)
– Dari akar kata “wawas”yang berarti: pandangan, tinjauan, penglihatan
atau tanggap indrawi (Inggris : vision).
2.Nusantara berasal dari kata:
– “Nusa” yang artinya negara kepulauan (archipelago state), suatu
kesatuan wilayah laut yang ditaburi oleh gugusan pulau-pulau.
– “antara” yang artinya pembatas.
– Dengan demikian, Nusantara dapat diartikan dengan suatu negara
kepulauan yg terletak (dibatasi) antara/oleh dua benua besar, yakni
benua Asia dan Australia dan dua samudera, yakni samudera Hindia
dan Pasifik.
Sumber: Dr. Mardenis SH, M.Si
dadang-solihin.blogspot.com 8
9. Asas Wawasan Nusantara
1. Kepentingan bersama yang berarti persamaan sikap dan
kehendak dari seluruh rakyat Indonesia dalam menghadapi
berbagai bentuk ancaman dengan segala manivestasinya, misalnya
penjajahan gaya baru yang dapat merendahkan harkat dan
martabat bangsa, bahkan menghancurkan persatuan bangsa dan
kesatuan wilayah Indonesia.
Disamping itu, kita semua mempunyai kepentingan bersama dalam
mencapai kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik dari
keadaan sebelumnya.
dadang-solihin.blogspot.com 9
10. Asas Wawasan Nusantara
2. Keadilan berarti perasaan dan sikap memberikan dan memperoleh
hak dan kewajiban yang pantas pada segenap aspek kehidupan,
baik dalam hubungan pusat dan daerah, antar daerah, intern
daerah maupun antar anggota masyarakat.
Hal ini dapat tercapai bila ada kejujuran dan keterbukaan serta niat
baik dari semua komponen bangsa.
3. Kesetiaan yang dimaksudkan disini adalah kesetiaan terhadap
kesepakatan/ikrar bersama anak bangsa, yang berarti perasaan
dan sikap memegang teguh nilai-nilai Kebangkitan Nasional,
Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan, yang
kesemuanya bermuara pada berdirinya NKRI.
Hal tersebut juga mencerminkan adanya solidaritas, setia kawan,
rasa senasib sepenanggungan dan kerjasama yang harmonis
dalam mengisi kemerdekaan.
dadang-solihin.blogspot.com 10
12. Latar Belakang
Wawasan Nusantara
• Konsep Wawasan Nusantara mulai dirumuskan dan dimuat dalam
peraturan perundang-undangan RI sejak tahun 1973, yakni dengan
dimuatnya dalam GBHN saat itu.
• Adapun Landasan hukum dari wawasan nusantara di Indonesia
adalah sebagai berikut:
– Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tanggal 22 Maret 1973
– TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 tanggal 22 Maret 1978 tentang GBHN
– TAP MPR Nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret 1983
• Dengan dimuatnya rumusan Wawasan Nusantara dalam TAP MPR
dan GBHN, maka berati sejak 1973 tersebut, konsep rumusan dan
subtansi Wawasan Nusantara telah menjadi bagian dari hukum
positif di Indonesia yang mengikat.
dadang-solihin.blogspot.com 12
13. Dasar Geografis
• Secara geografis (keadaan wilayah), Indonesia merupakan negara
terbesar di Asia Tenggara, bahkan secara demografis merupakan
negara dengan jumlah pendduk terbesar nomor 4 di dunia saat ini.
Sedangkan hal-hal lain dari aspek geografis ini dapat dijelaskan
sbb:
1. Panjang wilayah mencakup 1/8 khatulistiwa
2. Jumlah penduduk saat ini mendekati angka 250 juta jiwa dengan
distribusi yang belum merata.
3. Jumlah pulau 13.667 pulau
4. Luas lautan merupakan 2/3 dari seluruh wilayah
5. Tanahnya mengandung sumber kekayaan alam yang melimpah yang
umumnya masih potensial, diantaranya merupakan bahan-bahan vital
dan strategis.
dadang-solihin.blogspot.com 13
14. Dasar Geostrategis
• Secara Geostrategi (Strategi Hankam) disesuaikan dengan kondisi
wilayah RI yang terletak pada posisi silang dunia, yaitu:
1. Demografis: antara negara dengan penduduk padat di utara (RRC)
dan negara dengan penduduk lengang di selatan (Australia).
2. Ideologis: antara negara dengan ideologi Komunis di utara dan liberal
di selatan.
3. Politik: antara demokrasi rakyat di utara dengan demokrasi liberal di
selatan.
4. Budaya: dengan budaya timur di utara (Budha/Konghuchu) dan budaya
barat di selatan.
5. Hankam: antara sistem pertahanan kontinental di utara dengan sistem
pertahanan maritim di selatan.
dadang-solihin.blogspot.com 14
16. Manfaat Wawasan Nusantara
• Kedalam: untuk mewujudkan kesatuan dan keutuhan dalam semua
aspek kehidupan bangsa dan negara, baik Aspek Alamiah maupun
Aspek Sosial.
– Aspek Alamiah mencakup Tri Gatra:
1. Geografi,
2. Kekayaan Alam,
3. Demografi (kependudukan)
– Aspek Sosial mencakup Panca Gatra:
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Hankam.
• Keluar: turut serta mewujudkan kebahagiaan, ketertiban dan
perdamaian bagi seluruh umat manusia.
dadang-solihin.blogspot.com 16
17. Manfaat Wawasan Nusantara
• Sebagai cara pandang dan visi nasional bangsa Indonesia, maka
Wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, acuan dan tuntunan
bagi setiap individu bangsa dan pemerintah Indonesia terutama
dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang serta
dalam menjaga NKRI.
• Implementasi Wawasan Nusantara adalah bagaimana setiap gerak
pembangunan di Indonesia harus selalu berorientasi pada
kepentingan rakyat dan pada upaya integrasi wilayah tanah air
secara utuh dan menyeluruh yang pelaksanaannya per bidang
dapat dijelaskan sbb:
dadang-solihin.blogspot.com 17
18. Manfaat Wawasan Nusantara
• Dalam bidang Politik, berorientasi pada upaya menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis yang
perwujdannya nampak dalam wujud pemerimtahan yang kuat dan
legitimet sebagai penjelmaan dari kedaulatan rakyat
• Dalam bidang Ekonomi, diorientasikan pada upaya menciptakan
integrasi ekonomi nasional yang perwujudannya nampak pada
terjaminnya pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan rakyat
secara adil dan merata.
dadang-solihin.blogspot.com 18
19. Manfaat Wawasan Nusantara
• Dalam bidang Sosial Budaya, diorientasikan pada upaya
membangun sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima
dan menghormati segala bentuk perbedaabn sebagai kenyataan
hidup sekaligus kurnia Allah SWT yang pada gilirannya akan
tercipta suasana kehidupan bangsa yang harmonis, rukun dan
bersatu dalam keberagaman yang dinamis.
• Dalam bidang Hankam, diorientasikan pada upaya
menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa,
yang pada gilirannya akan membentuk sikap bela negara pada
setiap bangsa Indonesia dalam arti yang seluas-luasnya.
dadang-solihin.blogspot.com 19
21. Penyimpangan
Wawasan Nusantara
• Penduduk Indonesia yang berjumlah 240 juta jiwa tinggal secara
tersebar tidak merata di seluruh wilayah negara. Sebagian besar
penduduk berada di pusat-pusat pemerintahan atau pusat-pusat
industri dan perdagangan, sebagian kecil lainnya tinggal di daerah
terpencil dan di antaranya berada di sekitar daerah perbatasan
negara.
• Berbeda dengan pusat-pusat pemerintahan, industri, dan
perdagangan yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana
hidup sangat baik, daerah-daerah terpencil khususnya di sekitar
daerah perbatasan, kurang tersedia sarana dan prasarana
dimaksud serta kondisinya sangat kurang memadai.
dadang-solihin.blogspot.com 21
22. Penyimpangan
Wawasan Nusantara
• Di samping itu, kondisi alam di daerah-daerah tersebut pada
umumnya sulit dilintasi atau dijangkau (misalnya pegunungan, hutan
lebat, atau lautan).
• Faktor-faktor tersebut memberi dampak sulitnya pengawasan dan
pengendalian segala aktivitas penduduk oleh pusat pemerintahan.
• Akibat lebih lanjut adalah rasa keterpencilan atau keterasingan
sebagian besar masyarakat bangsa dari yang lain atau rasa kurang
diperhatikan oleh pemerintah pusat dan daerah. Kesadaran
semacam ini terjadi di sepanjang perbatasan Kalimantan, Serawak,
dan Sabah atau juga antara Pulau Miangas (Provinsi Sulut) dan
Filipina.
dadang-solihin.blogspot.com 22
23. Penyimpangan
Wawasan Nusantara
• Di sepanjang perbatasan Kalimantan masyarakat Dayak lebih mudah
berinteraksi dengan anggota masyarakat di seberang perbatasan, yang
kemudian terjalin rasa kedekatan dengan mereka yang lebih kuat daripada
hubungannya dengan masyarakat lain di wilayah Rl.
• Apabila hal seperti itu tidak diperhatikan secara cermat serta ditangani
secara tepat, jalinan rasa kedekatan dengan masyarakat negara tetangga
tersebut akan menjadi semakin kuat.
• Tidak mustahil bila masyarakat Indonesia sepanjang perbatasan tersebut
akan berpaling secara psikologis, sosiologis, bahkan dapat secara politis
kepada negara tetangga.
• Bila hal ini terjadi, seakan-akan batas negara (boundary) bergeser ke dalam
wilayah Rl dan terjadilah batas imajiner yang berupa batas pengaruh asing
(negara tetangga) terhadap wilayah Rl. Batas imaginer tersebut dinamakan
frontier.
dadang-solihin.blogspot.com 23
24. Permasalahan Kawasan Perbatasan
Ekonomi dan Sosial Budaya
• Adanya paradigma ’kawasan perbatasan sebagai halaman
belakang’
• Terjadinya kesenjangan pembangunan dengan negara tetangga
• Sarana dan prasarana masih minim.
• Tingginya angka kemiskinan dan jumlah keluarga pra-sejahtera.
• Terisolasinya kawasan perbatasan akibat rendahnya aksesibilitas
menuju kawasan perbatasan.
• Rendahnya kualitas SDM
• Adanya aktivitas pelintas batas tradisional
• Adanya tanah adat/ulayat masyarakat
dadang-solihin.blogspot.com 24
25. Permasalahan Kawasan Perbatasan
Pertahanan dan Keamanan
• Belum disepakatinya garis-garis batas dengan negara tetangga
secara menyeluruh
• Terbatasnya jumlah aparat serta sarana dan prasarana
• Terjadinya kegiatan-kegiatan ilegal dan pelanggaran hukum
• Terbatasnya jumlah sarana dan prasarana perbatasan, seperti: Pos
Lintas Batas (PLB) dan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB)
beserta fasilitas Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, dan Keamanan
(CIQS)
Pengelolaan Sumber Daya Alam
• Pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam belum optimal
• Terjadinya eksploitasi pemanfaatan Sumber Daya Alam yang tak
terkendali dan berkelanjutan.
dadang-solihin.blogspot.com 25
26. Permasalahan Kawasan Perbatasan
Kelembagaan dan Kewenangan Pengelolaan
• Belum adanya kelembagaan yang mengelola kawasan perbatasan
secara integral dan terpadu.
• Belum jelasnya kewenangan dalam pengelolaan kawasan
perbatasan
Kerjasama Antarnegara
• Belum optimalnya keterkaitan pengelolaan perbatasan dengan
kerjasama sub regional, maupun regional.
• Belum optimalnya kerjasama antarnegara dalam penanggulangan
pelanggaran hukum di perbatasan
dadang-solihin.blogspot.com 26
27. Permasalahan Perbatasan Udara
• Bagi Indonesia yang negaranya terletak pada jalan silang dunia, ruang
udaranya menjadi penghubung kepentingan negara-negara dari berbagai
kawasan karena dengan melintasi ruang udara Indonesia berarti negara
tersebut memilih jalur terpendek.
• Indonesia yang memiliki bentangan ruang antariksa sangat luas dan
panjang, apalagi terletak di daerah khatulistiwa yang sangat
menguntungkan dalam penggunaan ruang antariksa, sangat dirugikan
dengan adanya aturan Space Treaty 1967 yang menetapkan bahwa ruang
antariksa merupakan wilayah bangsa-bangsa, yang berarti boleh
dimanfaatkan oleh setiap bangsa.
• Perjuangan bangsa Indonesia dalam pengukuhan ruang dirgantara
menghadapi ketidakpastian sebagai dampak konflik kepentingan, yaitu
antara paham tentang ruang dirgantara milik semua bangsa dan paham
ruang dirgantara milik negara kolong (yang ada di bawahnya).
dadang-solihin.blogspot.com 27
29. Kesimpulan
• Wawasan Nusantara bermanfaat sebagai nilai yang menjiwai
segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap
strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap
dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri
bangsa Indonesia.
• Tingkat keberhasilan aktualisasi konsepsi Wawasan Nusantara
sangat tergantung kepada kesadaran dan kemauan seluruh rakyat,
utamanya para penyelenggara negara.
dadang-solihin.blogspot.com 29
30. Saran
• Pemerintah Rl yang mengatur pelaksanaan penegakan kedaulatan di laut
harus mengarahkan segala kemampuan nasional untuk membangun
seluruh potensi maritim sebagai salah satu fokus pembangunan nasional.
• Pemanfaatan ruang dirgantara yang selalu harus dikaitkan dengan
kepentingan mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara;
• Pengembangan industri angkutan udara sipil beserta infrastrukturnya yang
berdaya saing global;
• Pengembangan kekuatan penegak kedaulatan dan penjamin keamanan di
ruang udara nasional.
dadang-solihin.blogspot.com 30