Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Pedoman
RPJP
Nasional
Diacu
Bahan
RPJM
Nasional
Renja ‐
KL
RPJM
Daerah
Pedoman
Renstra
SKPD
Pedoman
RKP
Rincian
APBN
RAPBN
APBN
RAPBD
APBD
RKA ‐
SKPD
Rincian
APBD
Diserasikan melalui
MUSRENBANG
Diperhatikan
Pedoman
RKA‐KL
Bahan (diserasikan
dlm RAKORPUS &
Trilateral Meeting)
Diacu
Dijabarkan
Pedoman
Dijabarkan
Bahan
RKP
Daerah
Diacu
Pedoman
UU SPPN (No.25/2004)
Pedoman
Bahan
Renja ‐
SKPD
Pedoman
Pemerintah
Daerah
RPJP
Daerah
Pedoman
Pedoman
Pemerintah
Pusat
Renstra KL
UU KeuNeg (No.17/2003)
dadang-solihin.blogspot.com
6
RPJMN 2015-2019
dalam Kerangka RPJPN 2005-2025
Visi Pembangunan 2005‐2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
(UU 17 TAHUN 2007)
dadang-solihin.blogspot.com
7
RPJMN :
Menjabarkan Visi – Misi Presiden Terpilih Ke Dalam
Berbagai Program dan Kegiatan Pembangunan
Arahan
RPJPN 2005‐2025
Visi – Misi
Presiden
terpilih
RPJMN 2015‐2019 :
1. Prioritas Nasional
2. Arah Kebijakan dan Sasaran Pembangunan Nasional
3. Dukungan Mekanisme Implementasi :
‐ Kerangka Regulasi
‐ Kerangka Kelembagaan
‐ Kerangka Pendanaan
4. Pembangunan Bidang‐bidang
5. Pembangunan Wilayah
dadang-solihin.blogspot.com
9
Kerangka Pikir Penyusunan RPJMN 2015-2019
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
MASUKAN
STAKEHOLDERS
9 Bidang:
SDM
1. Sosial Budaya
dan Kehidupan
Beragama
2. Ekonomi
3. Iptek
4. Sarana dan
Prasarana
5. Politik
6. Hankam
7. Hukum dan
Aparatur
8. Wilayah dan
Tata Ruang
9. SDA dan LH
PEMBANGUNAN
BERDAYA SAING,
INKLUSIF,
BERKELANJUTAN &
BERKEADILAN
IPTEK
Background
Studies
Evaluasi
RPJMN 2
SDA
Pengarusutamaan
Tantangan &
Kendala
dadang-solihin.blogspot.com
*Sumber UU 17/2007 tentang
RPJPN Tahun 2005-2025
10
Kerangka Pembangunan Berkelanjutan
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN : Bukan Lagi Pilihan, Namun menjadi Keharusan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aspek Sosial
Pemerataan
Kesehatan
Pendidikan
Keamanan
Perumahan
Kependudukan
MDG dan Post-2015
Development Agenda
1.
2.
3.
4.
5.
Aspek Ekonomi
Struktur Ekonomi
Pola Konsumsi dan
Produksi
Ketahanan Pangan
Ketahanan Energi
Infrastruktur/
Konektivitas
Aspek Lingkungan
1. Atmosfir
2. Tanah
3. Pesisir dan Laut
4. Air Bersih
5. Keaneka-ragaman
Hayati
Ekonomi Hijau
Lingkungan dan
Keanekaragaman Hayati
Aspek Kelembagaan
1. Kerangka
Kelembagaan
2. Kapasitas
Kelembagaan dan
Aparatur
Tata Kelola dan
Pemberantasan
Korupsi
Kelemahan 1: aspek lingkungan
belum berkembang seperti pilar
sosial dan ekonomi ukuran dan
indikator
Kelemahan 2: valuasi aspek
lingkungan dan internalisasi ke
dalam pilar ekonomi dan sosial
Framework for Construction of Sustainable Development Indicators, September, 2001
dadang-solihin.blogspot.com
12
Kerangka Teknokratik RPJMN 2015 – 2019
Menguatkan Landasan untuk Keluar dari Middle Income Trap
(MIT)
Jangka Panjang:
Tercapai tahun 2030 apabila
Ekonomi tumbuh 6-8%/tahun
Keluar dari
MIT
• Sangat penting untuk menguatkan
fondasi keluar MIT
• Tidak boleh meleset masa 5 tahun
ke depan.
RT-RPJMN 2015 – 2019
Amanat RPJP :SDA, SDM, Iptek
Bonus Demografi, AEC, Post 2015, Climate Change
Polhukam
-RB
-Tertib hukum
-Anti korupsi
-Demokrasi
-Stabilitas DN
Ekonomi
- Tranfromasi
Struktur
- Resiliensi
- Infrastruktur
- Inovasi
Kesra
-
Lingkungan
- Pengelolaan
Mutu SDM
SDA dan
Kemiskinan
biodiv
Pemerataan
- Kelautan
Employment
- Mitigasi
BPJS
adaptasi PI
Daerah
-
Pemerataan
SPM terpenuhi
Urbanisasi
Pelaksanaan
Desentralisasi
• Membutuhkan
Comprehensif reform
• Not BAU (out the box)
• Prinsip berkelanjutan
• Terpadu tidak sendirisendiri
Delivery Mechanism
Kerangka
Pendanaan :
APBN dan Non
Kerangka
Regulasi
Kerangka
Kelembagaan
13
Keluar dari Middle Income Trap (MIT)
pada tahun 2030
1. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, inklusif dan berkelanjutan
2. Transformasi struktur ekonomi yang didukung pengelolaan SDA
yang lebih baik dan pengembangan iptek dan inovasi
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4. Ketahanan pangan, energi, dan air
5. Penyediaan infrastruktur yang memadai
dadang-solihin.blogspot.com
15
Meningkatkan Kualitas SDM dan
Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan
1. Meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua
jenjang pendidikan dengan memberikan perhatian lebih pada
daerah, penduduk miskin, dan anak dengan kebutuhan khusus.
2. Meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam bidang
matematika, sains, dan literasi.
3. Menyelaraskan bidang studi SMK dengan kegiatan ekonomi utama
di masing-masing kab/kota.
dadang-solihin.blogspot.com
16
Tantangan Utama RT-RPJMN 2015-2019
1. Percepatan pemerataan pembangunan dan pengurangan
kesenjangan
2. Pemberantasan korupsi
3. Percepatan konsolidasi demokrasi
4. Potensi bencana alam besar dan resiko perubahan iklim
dadang-solihin.blogspot.com
17
Tantangan RT-RPJMN 2015-2019:
Bidang-Bidang RPJPN
Sosial Budaya
Peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjang pendidikan
Penurunan kesenjangan akses pendidikan (antarwilayah, antarkelompok
status ekonomi, dan antargender).
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat , pencegahan dan
pengendalian penyakit
Penguatan karakter dan jati diri bangsa.
Ekonomi:
Pemanfaatan Bonus Demografi
Peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi
Debottlenecking dan peningkatan kapasitas infrastruktur
Pengembangan sistem inovasi dan ekonomi kreatif
Penanggulangan kemiskinan dan pemerataan
Penciptaan lapangan kerja yang berkualitas
Peningkatan kontribusi UKM terhadap ekonomi
dadang-solihin.blogspot.com
18
Tantangan RT-RPJMN 2015-2019:
Bidang-Bidang RPJPN
Polhukhankam:
Pemantapan dan percepatan konsolidasi demokrasi
Peningkatan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan nasional
Perbaikan tata kelola pembangunan dan penegakan hukum yang
berkualitas.
Peran Indonesia dalam berbagai forum internasional.
Wilayah dan Tata Ruang:
Pengurangan kesenjangan antar wilayah
Percepatan pembangunan daerah tertinggal dan kawasan perbatasan
Pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah
Peningkatan efektivitas penataan ruang
dadang-solihin.blogspot.com
19
Tantangan RT-RPJMN 2015-2019:
Bidang-Bidang RPJPN
Sarana Prasarana:
Penguatan konektivitas nasional dan sinergi antarsektor
Pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar
Peningkatan kapasitas infrastruktur untuk meningkatkan daya saing
SDA dan LH:
Pemantapan ketahanan pangan
Penguatan ketahanan energi dan air
Penguatan pembangunan kelautan berdimensi kepulauan
Pengembangan ekonomi hijau (green economy)
Penanganan perubahan iklim (mitigasi dan adaptasi)
dadang-solihin.blogspot.com
20
Meningkatkan Kualitas SDM dan
Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan
1. Meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua jenjang pendidikan
dengan memberikan perhatian lebih pada daerah, penduduk miskin, dan anak
dengan kebutuhan khusus.
2. Meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam bidang matematika, sains, dan
literasi.
3. Menyelaraskan bidang studi SMK dengan kegiatan ekonomi utama di masing-masing
kab/kota.
4. Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang
berkualitas.
5. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak.
6. Memperbaiki status gizi remaja putri, ibu hamil dan anak dibawah 2 tahun.
7. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit serta penyehatan lingkungan.
8. Meningkatkan kualitas implementasi jaminan kesehatan masyarakat.
9. Pengembangan kebijakan afirmatif : pelayanan dasar, pengembangan penghidupan
berkelanjutan, dan sistem perlindungan sosial yang komprehensif.
dadang-solihin.blogspot.com
22
Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
dan Berkelanjutan
1. Transformasi ekonomi melalui industrialisasi berkelanjutan (green
secara bertahap) dan penguasaan iptek.
2. Menjaga dan mempertahankan kesinambungan fiskal.
3. Meningkatkan daya saing produk ekspor non migas manufaktur
dan jasa (parawisata dan lainnya).
4. Meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan kesempatan kerja
yang berkualitas.
5. Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi.
dadang-solihin.blogspot.com
23
Penyiapan Landasan Pembangunan
yang Kokoh
1. Memantapkan kualitas reformasi birokrasi untuk mendukung
peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Meningkatkan penegakan hukum serta efektivitas pencegahan dan
pemberantasan korupsi.
3. Memantapkan dan mempercepat konsolidasi demokrasi.
4. Meningkatkan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan
nasional.
5. Meningkatkan kepemimpinan dan kualitas partisipasi Indonesia
dalam forum internasional.
dadang-solihin.blogspot.com
24
Mengembangkan dan Memeratakan
Pembangunan Daerah
1. Menjaga momentum pertumbuhan Wilayah Jawa-Bali dan
Sumatera serta meningkatkan kinerja pusat-pusat pertumbuhan
wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan
Papua.
2. Menjamin pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah bagi
seluruh lapisan masyarakat.
3. Mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan kawasan
perbatasan.
4. Meningkatkan kualitas pembangunan perkotaan dan perdesaan.
5. Mempercepat penetapan rencana tata ruang wilayah.
6. Mengoptimalkan desentralisasi dan otonomi daerah.
dadang-solihin.blogspot.com
25
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur
untuk Pertumbuhan dan Pemerataan
1. Memperkuat konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan
pembangunan
2. Mempercepat penyediaan infrastruktur dasar (perumahan, air
bersih, sanitasi, dan listrik).
3. Menjamin ketahanan air, pangan, dan energi untuk mendukung
ketahanan nasional
4. Mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan
5. Meningkatkan kontribusi kerjasama pemerintah swasta dalam
pembangunan infrastruktur
6. Mengintegrasikan isu lintas bidang infrastruktur
dadang-solihin.blogspot.com
26
Meningkatkan Pengelolaan dan Nilai
Tambah SDA yang Berkelanjutan
1. Meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan produktivitas
dan perluasan areal pertanian.
2. Meningkatkan daya saing dan nilai tambah komoditi
pertanian/perikanan.
3. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
mineral dan tambang lainnya.
4. Meningkatkan produksi dan diversifikasi sumber daya energi.
5. Meningkatkan efisiensi dan pemerataan pemanfaatan energi.
6. Mengembangkan ekonomi kelautan yang terintegrasi antarsektor
dan antarwilayah.
7. Pengelolaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati.
dadang-solihin.blogspot.com
27
Mitigasi Bencana Alam dan
Perubahan Iklim
1.
2.
3.
Memperkuat kapasitas kelembagaan mitigasi bencana alam untuk
mengurangi resiko bencana
Mempercepat rehabilitasi daerah terkena bencana
Memperkuat kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
dadang-solihin.blogspot.com
28
1. Keluar dari Middle Income Trap (MIT) pada 2030
1.
Pertumbuhan ekonomi sekitar 6-8 persen per tahun, terutama didukung
oleh industri yang mempunyai nilai tambah tinggi
2.
PDB per kapita 2019 sekitar USD 7000
3.
Pengurangan angka kemiskinan menjadi 6-8 persen pada periode 20152019
4.
Meningkatnya kualitas SDM:
a.
Meningkatnya angka partisipasi pendidikan (dasar, menengah dan
tinggi):
•
APM SD/MI/sederajat
:
97 % (2019)
•
APM SMP/MTs/sederajat :
80 % (2019)
•
APK SMP/MTs//sederajat :
104 % (2019)
•
APK SMA/SMK/MA
:
89 % (2019)
•
APK PT/PTA
:
33 % (2019)
b.
Membaiknya kualitas pendidikan
c.
Angka Kematian Bayi dari 28 per seribu (2012) menjadi 25 per seribu
(2019)
dadang-solihin.blogspot.com
30
Roadmap MIT
2010
2030
BONUS DEMOGRAPHIC
Threshold Middle Income Trap
USD
12.000
2010
2015
RPJM 2
Kemiskinan
Pengangguran
2025
RPJM 3
Pertumbuhan
PDB
PDB per kapita
2020
2030
RPJM 4
6-8%
per tahun
2013
Sktr USD 4.000
2019:
Sktr USD 7.000
2025:
> USD 12.000
2013 :
11,47%
6-8%
per tahun
2013:
6,25%
dadang-solihin.blogspot.com
31
2. Terjaganya Swasembada Pangan
•
Produksi Beras: 46,1 juta ton (pertumbuhan 2,9% per tahun)
3. Ketahanan Energi
•
Meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi
(renewable energy) dari 4 % (2014) 6-7 % (2019)
•
Kapasitas terpasang pembangkit listrik : 92,9 GW
4. Meningkatnya Kuantitas Sarana Prasarana dan
Kualitas Layanan
•
Rasio Elektrifikasi 100 %
•
Jangkauan air bersih 85%
•
Kelayakan jalan raya 100 %
5. Menurunnya Emisi GRK
•
Mendekati 26 % (2019)
dadang-solihin.blogspot.com
32
6. Menurunnya Kesenjangan
•
Meningkatnya peranan PDRB di luar Jawa:
–
Luar Jawa: dari 41 % (2014) menjadi 45-47 % (2019)
Jawa: dari 59 % (2014) menjadi 53-55 % (2019)
Menurunnya jumlah kabupaten tertinggal:
–
•
–
Dari 114 Kab (2014) 39 Kab (2019)
7. Menurunnya Praktek Korupsi
•
Meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi
(renewable energy) dari 4 % (2014) 6-7 % (2019)
•
Kapasitas terpasang pembangkit listrik : 92,9 GW
8. Meningkatnya Konsolidasi Demokrasi
dadang-solihin.blogspot.com
33
Analisis SWOT
•
•
•
•
Suatu proses merinci keadaan
lingkungan internal dan eksternal.
Guna mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan
organisasi ke dalam kategori
Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats,
Sebagai dasar untuk menentukan
tujuan dan sasaran, serta strategi
mencapainya.
Sehingga organisasi memiliki
keunggulan meraih masa depan
yang lebih baik.
dadang-solihin.blogspot.com
35
Kerangka Analisis SWOT
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN
PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN & PETA POSISI KEKUATAN
MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN TUJUAN
MENENTUKAN SASARAN DAN KINERJA
MENYUSUN STRATEGI DAN KEGIATAN
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
dadang-solihin.blogspot.com
36
Konsep Analisis SWOT
Siapa mengetahui keadaan
medan kekuatan dan peluang
yang dapat dimanfaatkan serta
kelemahan diri sendiri dan
ancaman akan memenangkan
pertempuran.
Siapa yang dapat memadukan
atau menciptakan:
1. Strength (Kekuatan) dengan Opportunities (Peluang), dan
2. Meminimalkan Kelemahan (Weakness) dan Ancaman
(Threath)
Akan memiliki keunggulan meraih sukses yang lebih besar.
dadang-solihin.blogspot.com
37
Teknik Analisis SWOT
Faktor Internal
Faktor-faktor yang ada
dalam kontrol atau
kewenangan dan tanggung
jawab unit yang dipimpin.
Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang tidak
berada dalam kontrol atau
kewenangan dan tanggung
jawab unit yang dipimpin
dadang-solihin.blogspot.com
38
Identifikasi Faktor Internal
• Faktor internal:
• Teknik Brainstorming
1. Kemampuan melaksanakan atau
menyelesaikan tugas yang
berkaitan dengan misi.
• Observasi atau telaahan
dokumen atau catatan
dalam lembar periksa
2. Sumberdaya yang tersedia dan
kondisinya, manusia, material, alat
dan teknologi, metode, serta dana.
• Hasil dikelompokan atau
diklasifikasikan dalam
kategori :
3. Hubungan kerja
4. Data
• Kekuatan / Strength
• Kelemahan / Weaknesses
•
•
5. Informasi, dan lain-lain
Bila mendukung penyelesaian tugas/
pencapaian misi, dikategorikan
kekuatan/ strength.
Bila tidak mendukung penyelesaian
tugas/terbatas dikategorikan
kelemahan/ weaknesses.
dadang-solihin.blogspot.com
39
Identifikasi Faktor Eksternal
Faktor Eksternal :
• Sumberdaya Manusia
• Bahan
Opportunities/Peluang:
•
•
Pemasok
•
Pelanggan
•
Teknologi
•
Globalisasi
•
Lingkungan Bersifat Umum
Faktor di luar lingkungan
organisasi yang memberikan
manfaat dikemudian hari
dalam mencapai misi.
Threats/Ancaman:
•
Faktor di luar lingkungan
organisasi yang dinilai tidak
mendatangkan manfaat, atau
•
Kondisi yang menghalangi
atau menimbulkan resiko
kegagalan dalam mencapai
misi.
dadang-solihin.blogspot.com
40
Penilaian Faktor Keberhasilan
•
Untuk menentukan faktor
keberhasilan misi sebagai
faktor-faktor strategis, perlu
dilakukan penilaian terhadap
setiap faktor teridentifikasi.
•
Faktor strategis bila memiliki
nilai lebih dari faktor lain.
•
Faktor kunci keberhasilan:
faktor yang memberikan nilai
dukungan tinggi dan
keterkaitan tinggi terhadap
keberhasilan organisasi
sekarang dan yang akan
datang.
dadang-solihin.blogspot.com
41
Aspek yang Dinilai
1. Urgensi Faktor terhadap Misi :
• NU: Nilai Urgensi
•
BF: Bobot Faktor
2. Dukungan Faktor terhadap Misi :
• N D : Nilai Dukungan
• NBD : Nilai Bobot Dukungan
3. Keterkaitan Faktor terhadap Misi :
• NK : Nilai Keterkaitan
NRK : Nilai Rata-rata Keterkaitan
• NBK : Nilai Bobot Keterkaitan
•
dadang-solihin.blogspot.com
42
Cara Penilaian
Penilaian dilakukan secara kualitatif yang dikuantitatifkan
Model skala nilai : nilai yang diberikan pada suatu faktor secara
kualitatif, seperti :
1. Buruk
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
Dikonversikan ke
dalam Angka
5. Sangat baik
Skala yang dianjurkan rensis likert dalam menilai urgensi,
dukungan dan keterkaitan faktor internal dan eksternal dalam
mencapai misi digunakan skala nilai 1 – 5.
dadang-solihin.blogspot.com
43
Analisa SWOT
INTERNAL
Strengths
Weaknesses
(Kekuatan)
(Kelemahan)
Strategi SO
Strategi WO
EKSTERNAL
Opportunities
(Peluang)
Threats
(Ancaman)
Gunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
Strategi ST
Strategi WT
Gunakan kekuatan
untuk menghindari atau
mengatasi ancaman
dadang-solihin.blogspot.com
Minimalkan kelemahan
dan hindari ancaman
44
Visi BP Konstruksi
Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi yang
kokoh, andal, dan berdaya saing tinggi menuju
keunggulan dan kemandirian konstruksi Indonesia
dadang-solihin.blogspot.com
45
Strengths (Kekuatan)
No
Strength (Kekuatan)
NU
BF
NUxBF
1
Sudah memiliki NSPK bidang Jasa
Konstruksi
5
40
200
2
Memiliki SDM yang berkualitas
(golongan III/A keatas mencapai 60%)
4
20
80
3
Sarana dan Prasarana sudah memadai
termasuk IT
2
5
10
4
Dukungan Anggaran sudah memadai
3
15
45
5
Budaya Kerja (Bersama KITA
Membangun) yang kondusif
1
20
20
100
355
Jumlah
dadang-solihin.blogspot.com
46
Weaknesses (Kelemahan)
No
Weaknesses (Kelemahan)
NU
BF
NUxBF
1
Adanya senioritas dan conflict of
interest
5
20
100
2
Adanya overlapping tusi dan lemahnya
koordinasi antar pusat
3
10
30
3
Kurangnya pengalaman lapangan
1
25
25
4
Perencanaan yang kurang matang
(sering copy paste dari kegiatan tahun
sebelumnya)
4
30
120
5
Talent mapping yang kurang optimal
2
15
30
100
305
Jumlah
dadang-solihin.blogspot.com
47
Opportunities (Peluang)
No
Opportunities (Peluang)
NU
BF
NUxBF
1
Adanya dukungan stakeholder
3
25
75
2
Adanya iklim investasi yang kondusif,
termasuk regulasi yang mendukung
5
30
150
3
Adanya potensi pasar konstruksi yang
berkembang
2
15
30
4
Adanya kebutuhan yang besar utk
pelatihan tenaga kerja konstruksi
4
20
80
5
Adanya peluang kerjasama multilateral
dan bilateral jasa konstruksi secara
global, termasuk AEC 2015
1
10
10
100
345
Jumlah
dadang-solihin.blogspot.com
48
Threats (Ancaman)
No
Threats (Ancaman)
NU
BF
NUxBF
1
Pembinaan konstruksi tidak masuk
dalam Prioritas Nasional
3
10
30
2
Rentan terhadap krisis politik dan
ekonomi nasional dan global yang
mengancam sektor konstruksi
2
15
30
3
Adanya tenaga kerja asing dengan
kompetensi yang tinggi dengan upah
yang lebih murah
4
20
80
4
Lemahnya penegakan aturan terkait
sertifikasi tenaga kerja konstruksi
5
40
200
5
Masih adanya dualisme LPJK
1
15
15
100
355
Jumlah
dadang-solihin.blogspot.com
49
Strategi Apa yang akan
Diterapkan?
1. Strategi SO
Gunakan Kekuatan untuk
Memanfaatkan Peluang
2. Strategi WO Atasi Kelemahan dengan
Memanfaatkan Peluang
3. Strategi ST
Gunakan Kekuatan untuk Menghindari
atau Mengatasi Ancaman
4. Strategi WT Minimalkan Kelemahan dan Hindari
Ancaman
dadang-solihin.blogspot.com
50
Strategi Apa yang akan
Diterapkan?
1. Strategi SO
S + O = 355 + 345 = 700
2. Strategi WO W + O = 305+ 345 = 650
3. Strategi ST S + T = 355 + 355 = 710
4. Strategi WT W + T = 305 + 355 = 660
dadang-solihin.blogspot.com
51
Kesimpulan:
Hasil Environmental Scanning
1.
2.
3.
4.
5.
Sudah memiliki NSPK bidang
Jasa Konstruksi
Memiliki SDM yang berkualitas
(golongan III/A keatas mencapai
60%)
Sarana dan Prasarana sudah
memadai termasuk IT
Dukungan Anggaran sudah
memadai
Budaya Kerja (Bersama KITA
Membangun) yang kondusif
6.
Pembinaan konstruksi tidak
masuk dalam Prioritas Nasional
7. Rentan terhadap krisis politik
dan ekonomi nasional dan
global yang mengancam sektor
konstruksi
8. Adanya tenaga kerja asing
dengan kompetensi yang tinggi
dengan upah yang lebih murah
9. Lemahnya penegakan aturan
terkait sertifikasi tenaga kerja
konstruksi
10. Masih adanya dualisme LPJK
dadang-solihin.blogspot.com
52
Kesimpulan: Strategi ST
Gunakan Kekuatan untuk Menghindari atau Mengatasi Ancaman
1.
Kekuatan:
– Sudah memiliki NSPK bidang Jasa Konstruksi
– Memiliki SDM yang berkualitas (golongan III/A keatas mencapai 60%)
– Sarana dan Prasarana sudah memadai termasuk IT
– Dukungan Anggaran sudah memadai
– Budaya Kerja (Bersama KITA Membangun) yang kondusif
2.
Ancaman:
– Pembinaan konstruksi tidak masuk dalam Prioritas Nasional
– Rentan terhadap krisis politik dan ekonomi nasional dan global yang
mengancam sektor konstruksi
– Adanya tenaga kerja asing dengan kompetensi yang tinggi dengan
upah yang lebih murah
– Lemahnya penegakan aturan terkait sertifikasi tenaga kerja konstruksi
– Masih adanya dualisme LPJK
dadang-solihin.blogspot.com
53
Tim perumus SWOT
BP Konstruksi – 7 Maret 2014
1. Dyah Sitaresmi Budiarti, ST
2. Herry Kurniawan, ST, MT
3. Adhe Hersa Permana, S.AP
4. Dimas Ricky Swaramahardika
5. Leonardus A. Mulia Kasih, SE
6. Yunita Wulandini,SE
7. Johar Mitayani, SIP
8. Encik H. P. Putra, ST, MSc
9. Offie N. Putri, ST, M.Eng
10. Masayu Dian Rochmanti, ST
11. Junaedi, SE
12. Alifya Arinal Haq, ST, MT
13. Bintara Faar Prihandono, A.Md
14. Nofa F. Rakhman, SAP
15. Sumardi
16. Priya Try Winarso, ST
17. Achmad Hawi, ST
18. Ir. Mahbullah Nurdin, MM
19. Eko Setyadi, S.Sos
20. Fani Dhuha, ST
21. Niken Dwi Pramesti, ST
22. Andie M. Endrijatno, ST
23. Tisky Anisha Azwen, SE
24. Gendis P. Nareswara, S.Sos
25. Indra Suhada, ST, MT
26. Sofya Meilinda Sani, A.Md
27. Dasdo Yessa, ST
28. Utami D. Setiawati, SE, MM
29. Chandra Permana, ST
30. Adi Hendrasa, S.Sos
dadang-solihin.blogspot.com
54
Tim Perumus SWOT
BP Konstruksi – 7 Maret 2014
31. Pinka Prabankara, A.Md
32. Anom Prabantyo, A.Md
33. Arfiq Khoirun S.Kom
34. Rezza Munawir, ST
35. Budi Setiawan, ST
36. Rico P. Cahyoindro, SIP
37. Hasanah
38. Suprapto Adi S., S.Sos
39. Rieni Karina, SE
40. Amjah Trisula
41. Ade Dian Sumeri, SH
42. Gigih Adikusuma, ST
dadang-solihin.blogspot.com
55