SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
Download to read offline
2dadang-solihin.blogspot.co.id
Nama : Dadang Solihin
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah
Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2
Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248
HP : 0812 932 2202
Email : dadangsol@yahoo.com
Websites :
 dadang-solihin.blogspot.co.id
 www.flickr.com/photos/dadangsolihin
 www.slideshare.net/dadangsolihin
 www.docstoc.com/profile/DadangSolihin
3
Materi
• Tujuan dan Permasalahan
Pembangunan Daerah
• Perencanaan Pembangunan Daerah
• Kegagalan Perencanaan
• Sistem Perencanaan yang Berhasil dan
Ideal
• Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah
4dadang-solihin.blogspot.co.id
• Evaluasi Kinerja Pembangunan Jawa Barat
• RPJMN 2010 – 2014
• Sasaran Pembangunan RPJMN 2010-2014
• Sinergi Pusat-Daerah dan Antardaerah
• Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah Daerah
dadang-solihin.blogspot.co.id 5
Apa Itu Pembangunan?
dadang-solihin.blogspot.co.id 6
Pembangunan adalah:
 proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih
baik
 melalui upaya yang
dilakukan secara
terencana.
Tujuan Pembangunan:
1. Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang, baik
pendapatannya, tingkat konsumsi
pangan, sandang, papan, pelayanan
kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang
memungkinkan tumbuhnya rasa
percaya diri (self-esteem) setiap
orang.
3. Peningkatan kebebasan
(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
How?
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
 antar daerah
 antar sub daerah
 antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa
datang (berkelanjutan).
dadang-solihin.blogspot.co.id 7
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
dadang-solihin.blogspot.co.id 8
Koordinasi yang
semakin baik antar
stakeholders
Sarana dan
Prasarana yang
memadai dan
berkualitas
Pemanfaatan
sumber daya secara
berkualitas
Dunia usaha yg
kondusif
Peningkatan kapasitas
SDM
• Mengurangi
ketimpangan
• Memberdayakan
masyarakat
• Mengentaskan
kemiskinan.
• Menambah lapangan
kerja.
• Menjaga kelestarian
SDA
dadang-solihin.blogspot.co.id 9
PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya terencana untuk
meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
PEMBANGUNAN DI DAERAH
 Memberikan pelayanan kepada
masyarakat,
 Mengelola sumber daya
ekonomi daerah.
Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu
kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu
lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
 Menikmati kualitas kehidupan
yang lebih baik, maju, dan
tenteram,
 Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
10
PEMBANGUNAN JABAR PEMBANGUNAN DI JABAR
dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 11
PEMBANGUNAN DAERAH
Penguatan Otonomi
Daerah
Pengelolaan
Sumberdaya
Good Governance
Keseimbangan Peran Tiga Pilar
Menjalankan dan
menciptakan lingkungan
politik dan hukum yang
kondusif bagi unsur-
unsur lain.
Mewujudkan penciptaan
lapangan kerja dan
pendapatan.
Penciptaan interaksi
sosial, ekonomi dan
politik.
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Dilaksanakan Melalui:
Pergeseran Paradigma:
From Government to Governance
Government Governance
 Memberikan hak ekslusif bagi
negara untuk mengatur hal-hal
publik,
 Aktor di luarnya hanya dapat
disertakan sejauh negara
mengijinkannya.
 Persoalan-persoalan publik
adalah urusan bersama
pemerintah, civil society dan
dunia usaha sebagai tiga aktor
utama.
12dadang-solihin.blogspot.co.id
Pelaku Pembangunan: Paradigma
Governance
 Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
 Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
Good.
Dunia Usaha 
Swasta
Pemerintah Masyarakat
Nilai
Pertumbuhan
Redistibusi
Melalui Pelayanan
Pasar
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
13dadang-solihin.blogspot.co.id
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
Executive
Judiciary
Legislature
Public service
Military
Police
organized into:
Community-based organizations
Non-governmental organizations
Professional Associations
Religious groups
Women’s groups
Media
Small / medium / large enterprises
Multinational Corporations
Financial institutions
Stock exchange
BUSINESS
STATE CITIZENS
14dadang-solihin.blogspot.co.id
Troika
15dadang-solihin.blogspot.co.id
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
VISI
Masyarakat,
Bangsa, dan
Negara
Pemerintah
Masyarakat
Dunia UsahaGood Governance
16dadang-solihin.blogspot.co.id
Perumusan Visi Daerah
Stakeholders
PEMDA
17dadang-solihin.blogspot.co.id
Perumusan Visi Daerah
PEMDA
Stakeholders
18dadang-solihin.blogspot.co.id
Permasalahan Pembangunan Daerah (1)
1. Pembangunan Ekonomi
 Meningkatnya pengangguran dan kemiskinan
 Menurunnya fungsi intermediasi perbankan untuk
mengembangkan sektor riil
 Pola persebaran investasi untuk PMA dan PMDN secara
nasional belum merata dan menunjukkan ketimpangan yang
cukup tinggi antarwilayah
2. Pembangunan Sosial
 Menurunnya kemampuan pemerintah dalam pelayanan-
pelayanan sosial dasar (pendidikan, kesehatan dan gizi).
19dadang-solihin.blogspot.co.id
Permasalahan Pembangunan Daerah (2)
3. Pembangunan Prasarana Wilayah
 Terbatasnya tingkat pelayanan jaringan transportasi antar dan
intra wilayah.
 Menurunnya kapasitas pemerintah daerah dalam pengaturan
dan pengelolaan infrastruktur.
 Menurunnya kapasitas dan ketersediaan sumberdaya tenaga
listrik.
 Meningkatnya masalah kelangkaan air bersih dan air minum.
 Menurunnya kapasitas pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan infrastruktur.
20dadang-solihin.blogspot.co.id
Permasalahan Pembangunan Daerah (3)
4. Pembangunan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
 Menurunnya kualitas permukiman (kemacetan, kawasan kumuh,
pencemaran lingkungan (air, udara, suara, sampah).
 Berkurangnya ruang publik dan ruang terbuka hijau (RTH) di
wilayah perkotaan.
 Alih fungsi lahan pertanian produktif menjadi lahan permukiman
secara signifikan.
21dadang-solihin.blogspot.co.id
Permasalahan Pembangunan Daerah (4)
5. Pembangunan SDA dan LH (lanjutan)
 Meningkatnya urbanisasi dan aglomerasi perkotaan.
 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum sepenuhnya menjadi
acuan dalam pemanfaatan ruang dan fokus hanya pada
Perencanaan.
 Penurunan luas kawasan Hutan Tropis dan kawasan resapan air,
serta meningkatnya DAS kritis.
 Kejadian bencana alam gempa, banjir dan longsor yang
frekuensinya meningkat dan dampaknya semakin meluas,
terutama pada kawasan yang berfungsi lindung.
22dadang-solihin.blogspot.co.id
Permasalahan Pembangunan Daerah (5)
6. Permasalahan Khusus
 Lemahnya daya saing investasi
 Pembangunan daerah tertinggal belum ditangani secara terpadu
antar sektor dan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha
 Pemekaran daerah yang belum mampu menyejahterakan
masyarakat
 Rendahnya proses pembangunan dan penguatan stabilitas
keamanan di daerah perbatasan negara.
23dadang-solihin.blogspot.co.id
24dadang-solihin.blogspot.co.id
Proses Perencanaan
dadang-solihin.blogspot.co.id 25
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional
bertugas untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
26
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)
dadang-solihin.blogspot.co.id
NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional
(RPJP-Nasional)
UU
(Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah
(RPJP-Daerah)
Perda
(Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
Nasional
(RPJM-Nasional)
Per Pres
(Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJM-Daerah)
Peraturan KDH
(Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian /
Lembaga (Renstra KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra
SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
(Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja
Pemerintah (RKP)
Per Pres
(Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Peraturan KDH
(Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja
Kementerian / Lembaga
(Renja KL)
Peraturan
Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja
SKPD)
Peraturan
Pimpinan SKPD
( Ps. 21 Ayat 3)
Syarat PerencanaanSyarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
27dadang-solihin.blogspot.co.id
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai penuntun arah
• Minimalisasi ketidakpastian
• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya
• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
28dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 29
30dadang-solihin.blogspot.co.id
 informasinya kurang
lengkap,
 metodologinya belum
dikuasai,
 perencanaannya tidak
realistis sehingga tidak
mungkin pernah bisa
terlaksana
 pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan-
pertimbangan teknis perencanaan diabaikan.
 Penyusunan perencanaan
tidak tepat, mungkin karena:
 Penyusunan perencanaan
tidak tepat, mungkin karena:
Kegagalan Perencanaan (1/4)
 kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan
dengan pelaksanaannya.
 aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten,
 masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga
tidak mendukungnya.
31dadang-solihin.blogspot.co.id
 Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti
seharusnya.
 Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti
seharusnya.
Kegagalan Perencanaan (2/4)
 Misalnya, orientasi
semata-mata pada
pertumbuhan yang
menyebabkan makin
melebarnya kesenjangan.
 Dengan demikian, yang
keliru bukan semata-mata
perencanaannya, tetapi
falsafah atau konsep di
balik perencanaan itu.
32dadang-solihin.blogspot.co.id
 Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai
dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat
mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
 Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai
dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat
mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
Kegagalan Perencanaan (3/4)
 Perencanaan di sini tidak memberikan
kesempatan berkembangnya prakarsa
individu dan pengembangan kapasitas
serta potensi masyarakat secara penuh.
 Sistem ini bertentangan dengan hukum
penawaran dan permintaan karena
pemerintah mengatur semuanya.
 Perencanaan seperti inilah yang disebut
sebagai sistem perencanaan terpusat
(centrally planned system).
33dadang-solihin.blogspot.co.id
 Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total
kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.
 Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total
kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.
Kegagalan Perencanaan (4/4)
• Sistem perencanaan yang
mendorong berkembangnya
mekanisme pasar dan peran
serta masyarakat.
• Dalam sistem ini perencanaan
dilakukan dengan menentukan
sasaran-sasaran secara garis
besar.
• Pelaku utamanya adalah
masyarakat dan usaha swasta.
34dadang-solihin.blogspot.co.id
Sistem Perencanaan yang Berhasil
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan
jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
keutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
35dadang-solihin.blogspot.co.id
Perencanaan yang Ideal
dadang-solihin.blogspot.co.id 36
Kerangka Kerja Evaluasi
Sasaran Pokok
Pembangunan Daerah
Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah Kinerja Evaluasi
Meningkatkan kapasitas daerah untuk
mencapai MASA DEPAN LEBIH BAIK dan
KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA
Proses atau aktivitas untuk
melaksanakan pembangunan
Proses untuk menilai
pembangunan
MASA DEPAN
LEBIH BAIK
KESEJAHTERAAN
BAGI SEMUA
Relevansi
Efektivitas
Efisiensi
Efektivitas Biaya
Kualitas
Ketepatan Waktu
Produktivitas
PENDEKATAN DALAM MELAKUKAN
EVALUASI
IINDIKATOR OUTCOMES
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi
Tingkat Kualitas SDM
Tingkat Pembangunan Ekonomi
Tingkat Pengelolaan SDA dan LH
Tingkat Kesejahteraan Sosial
HASIL EVALUASI KINERJA
PEMBANGUNAN DAERAH
REKOMENDASI
KEBIJAKAN
Mempertajam Perencanaan
Pembangunan Daerah
Mempertajam Penganggaran
Pembangunan Daerah
37dadang-solihin.blogspot.co.id
Indikator dan Pendekatan Evaluasi
Kondisi Daerah
Saat Ini
(Identifikasi
Permasalahan
dan
Penyebabnya)
Permasalahan
utama dan
Tantangan
 Needs
Tujuan/
Sasaran
Pokok
Inputs/
Masukan
Proses/
Kegiatan
Outputs/
Keluaran
Impacts/
Dampak
Relevansi
Efektivitas
Efisiensi
Efektivitas Biaya
PROSES PEMBANGUNAN
Outcomes/
Hasil
38dadang-solihin.blogspot.co.id
Pendekatan Evaluasi
39dadang-solihin.blogspot.co.id
1. Relevansi digunakan untuk
menganalisa sejauh mana
tujuan/sasaran pembangunan
yang direncanakan mampu
menjawab permasalahan
utama/tantangan
3. Dimungkinkan untuk menampilkan capaian yang spesifik dan “menonjol” di suatu
daerah
 Relevansi pembangunan daerah
dilihat apakah tren capaian
pembangunan daerah sejalan atau
lebih baik dari capaian
pembangunan nasional
2. Efektivitas digunakan untuk
mengukur dan melihat kesesuaian
antara hasil dan dampak
pembangunan terhadap tujuan
yang diharapkan
 Efektivitas pembangunan dapat
dilihat dari sejauh mana capaian
pembangunan daerah membaik
dibandingkan dengan tahun
sebelumnya
5 Kategori Indikator Outcomes yang Mencerminkan
Tujuan/Sasaran Pembangunan Daerah
40dadang-solihin.blogspot.co.id
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi
Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia
Tingkat Pembangunan Ekonomi
Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam
Tingkat Kesejahteraan sosial
1.
2.
3.
4.
5.
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi
dadang-solihin.blogspot.co.id 41
1.
Indikator Output
Pelayanan Publik
 Persentase Jumlah kasus korupsi
yang tertangani dibandingkan
dengan yang dilaporkan
 Presentase aparat yang berijazah
minimal S1
 Persentase jumlah kabupaten/
kota yang memiliki peraturan
daerah pelayanan satu atap
Demokrasi
 Gender Development Index (GDI)
 Gender Empowerment
Meassurement (GEM)
 Tingkat partisipasi politik
masyarakat dalam Pemilihan
Kepala Daerah Provinsi
 Tingkat partisipasi politik
masyarakat dalam Pemilihan
Kepala Daerah Provinsi
 Tingkat partisipasi politik
masyarakat dalam Pilpres
Tingkat Kualitas SDM
dadang-solihin.blogspot.co.id 42
2.
Indikator Output
Pendidikan
 Angka Partisipasi Murni
- SD/MI
 Rata-rata nilai akhir
- SMP/MTs
- SMA/SMK/MA
 Angka Putus Sekolah
- SD
- SMP/MTs
- Sekolah Menengah
 Angka melek aksara 15 tahun keatas
 % jumlah guru yang layak mengajar
- SMP/MTs
- Sekolah Menengah
Kesehatan
 Umur Harapan Hidup (UHH)
 Angka Kematian Bayi (AKB)
 Angka Kematian Ibu (AKI)
 Prevalensi Gizi buruk (%)
 Prevalensi Gizi kurang (%)
 Persentase tenaga kesehatan
perpenduduk
Keluarga Berencana
 Persentase penduduk ber-KB
 Persentase laju pertumbuhan
penduduk
Indeks Pembangunan Manusia
Tingkat Pembangunan Ekonomi
43dadang-solihin.blogspot.co.id
3.
Indikator Output
Ekonomi Makro
 Laju Pertumbuhan ekonomi (%)
 % ekspor terhadap PDRB
 % output Manufaktur terhadap PDRB
 % output UMKM terhadap PDRB
 Pendapatan per kapita (dalam juta
rupiah)
 Laju Inflasi
 Nilai tukar petani
Investasi
 % Pertumbuhan Realisasi Investasi
PMA
 %e Pertumbuhan Realisasi Investasi
PMDN
Infrastruktur
 % Panjang jalan nasional berdasarkan
kondisi:
- Baik (%)
- Sedang (%)
- Buruk (%)
 % Panjang jalan provinsi dan
kabupaten berdasarkan kondisi :
- Baik (%)
- Sedang (%)
- Buruk (%)
 % Penambahan panjang jalan provinsi
per tahun
44dadang-solihin.blogspot.co.id
Kualitas Pengelolaan SDA4.
Indikator Output
Kehutanan
 Persentase Luas lahan rehabilitasi
dalam hutan terhadap lahan kritis
 Rehabilitasi lahan luar hutan
 Luas kawasan konservasi
Kelautan
 Jumlah tindak pidana perikanan
 Persentase terumbu karang dalam
keadaan baik
 Luas kawasan konservasi laut
 % kab/kota yang memiliki SPM
lingkungan hidup
45dadang-solihin.blogspot.co.id
Tingkat Kesejahteraan Sosial5.
Indikator Output
 % penduduk miskin
 Tingkat pengangguran terbuka
 % pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak
- terlantar,
- jalanan,
- balita terlantar,
- nakal
 % pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia
 % Pelayanan dan rehabilitasi sosial
- penyandang cacat,
- tunasosial,
- korban penyalahgunaan narkoba
Tahapan EKPD
1. Identifikasi permasalahan dan tantangan utama pembangunan
daerah serta identifikasi tujuan pembangunan daerah.
2. Melengkapi dan mengoreksi tabel capaian.
3. Melakukan penilaian berkaitan dengan relevansi dan efektivitas
pencapaian
4. Identifikasi berbagai alasan atau isu yang menyebabkan capaian
pembangunan daerah (tidak) relevan dan (tidak) efektif.
 How and Why?
5. Menyusun rekomendasi untuk mempertajam perencanaan dan
penganggaran pembangunan periode berikutnya.
6. Review dan pemetaan berdasarkan capaian tertinggi sampai
terendah.
dadang-solihin.blogspot.co.id 46
dadang-solihin.blogspot.co.id 47
Indikator Utama
dadang-solihin.blogspot.co.id 48
No Indikator
Tahun
2004 2005 2006 2007 2008
1 Laju Pertumbuhan ekonomi *) 4,77 5,6 6,02 6,48 5,83
2 Gender Empowerment Meassurement (GEM) **) 49,22 53,01 - - 53,65
3 % penduduk miskin *) 12,1 13,05 14,49 13,55 13,01
4 Gender Development Index (GDI) **) 58,21 59,78 60,8 - 64,09
5 Indeks Pembangunan Manusia *) 69,1 69,9 70,3 70,71 71,12
6 % Luas lahan rehabilitasi dalam hutan terhadap lahan
kritis ***)
- - 3,86 2,93 -
Sumber:
*) BPS
**) BPS, kecuali tahun 2008 (UNDP)
***) Kementerian Kehutanan
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi (1/2)
 Data mengindikasikan
perkembangan positif dalam
penyederhanaan pelayanan
perizinan yang semula berpola
satu atap menjadi satu pintu,
yang pada akhirnya pelayanan
menjadi lebih efisien.
Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP)
49dadang-solihin.blogspot.co.id
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi (2/2)
50dadang-solihin.blogspot.co.id
 Masih rendahnya
pemahaman tentang
pengarusutamaan gender
kepada seluruh lapisan
masyarakat
 Masih rendahnya
komitmen pemerintah
 Masih rendahnya
pengarusutamaan gender
kepada seluruh program
dan kegiatan.
Tingkat Kualitas SDM
 Peningkatan indikator pendidikan
1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2. Pemberantasan buta aksara
3. Dana BOS, BAGUS (Bantuan Gubernur Untuk
Siswa)
 Peningkatan indikator kesehatan
1. Program JSLU (Jaminan Sosial Lanjut Usia)
2. Peningkatan jumlah Puskesmas PONED
(Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency
Dasar)
3. Peningkatan RS PONEK (Pelayanan Obstetri
dan Neonatal Emergency Komprehensif)
4. Program Making Pregnancy Safer (MPS)
Faktor yang mempengaruhi:
51dadang-solihin.blogspot.co.id
Laju Pertumbuhan Ekonomi
dadang-solihin.blogspot.co.id 52
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
2004 2005 2006 2007*) 2008**)
Sumber   :   BPS
*) :   Angka Sementara
**)    :   Angka Sangat Sementara
 Pembangunan ekonomi di
Provinsi Jawa Barat kurang
efektif, hal ini disebabkan
oleh faktor banyaknya
industri yang terkena oleh
dampak krisis finansial
global.
Kualitas Pengelolaan SDA dan LH
53dadang-solihin.blogspot.co.id
 Kualitas pengelolaan
sumber daya alam dan
lingkungan hidup di
Provinsi Jawa Barat
tergolong kurang baik.
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
54dadang-solihin.blogspot.co.id
 Peningkatan kesejahteraan
masyarakat kurang efektif,
disebabkan:
1. Rendahnya daya beli
2. Tingginya angka
pengangguran
3. Kenaikan UMR yang tidak
memadai
Kesimpulan
 Capaian dari hasil kinerja pembangunan Jawa Barat secara
umum memperlihatkan relevansi terhadap sasaran/
pembangunan nasional khususnya pada:
• Aspek Tingkat Pelayanan publik dan demokrasi dan
Pembangunan Ekonomi, namun secara efektifitas memang
tidak terlalu signifikan.
• Aspek Kesejahteraan sosial dan Sumber daya Alam
Lingkungan, relevansi serta efektifitas terhadap tujuan
pembangunan nasional relatif belum menunjukkan hasil
yang baik.
55dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 56
Landasan Hukum
Penyusunan RPJMN 2010-2014
1. UU 25/2004 tentang SPPN:
• Pasal 19 ayat 1 : RPJMN ditetapkan
dengan Peraturan Presiden paling lambat 3
bulan setelah Presiden dilantik.
2. UU 17/2007 tentang RPJPN 2005 – 2025
• Arah pembangunan untuk RPJM ke-2
(2010-2014):
Memantapkan penataan kembali Indonesia
di segala bidang dengan menekankan
upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia termasuk pengembangan
kemampuan ilmu dan teknologi serta
penguatan daya saing perekonomian.
dadang-solihin.blogspot.co.id 57
Dokumen RPJMN 2010-2014
BUKU I: PENCAPAIAN SASARAN PRIORITAS
NASIONAL
 Tema : Mewujudkan Indonesia Sejahtera,
Demokratis dan Berkeadilan
 Visi, Misi, Agenda, Prioritas Nasional, dan
Kerangka Makro
58
BUKU I
BUKU III
dadang-solihin.blogspot.co.id
BUKU II: STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG
 Sinergi pembangunan antarbidang
 Isu lintas bidang & mainstreaming, 9 bidang pembangunan
(sosbud, ekonomi, iptek, politik, hukum & aparatur, hankam,
infrastruktur, wilayah & tataruang, lingkungan hidup)
BUKU III: STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH
 Sinergi pembangunan pusat – daerah dan antardaerah
 Isu-isu Pembangunan Wilayah (7 Wilayah)
Keterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III
dadang-solihin.blogspot.co.id 59
Visi-Misi
SBY-Boediono
RPJMN 2010-1014
11 Prioritas Nasional+
3 Prioritas Nasional Lainnya
Prioritas Bidang:
Sosbud, Ekonomi, IPTEK,
Sarana Prasarana, Politik,
Hankam, Hukum & Aparatur,
Wilayah & Tata Ruang, SDA &
LH
Prioritas Regional:
Sumatera, Jawa-Bali,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, Papua
Buku
I
Buku
II
Buku
III
Arah Kebijakan Pembangunan (1/2)
60
1. Keberhasilan pembangunan nasional sangat
tergantung pada keberhasilan pembangunan daerah
2. Sinergi, koordinasi dan kerjasama Pusat-Daerah
perlu dibangun secara efektif
3. Pembangunan (development) ditujukan untuk
menghasilkan: 1. Kesejahteraan (prosperity)
2. Demokrasi (democracy)
3. Keadilan (justice)
dadang-solihin.blogspot.co.id
Arah Kebijakan Pembangunan (2/2)
61
4. Kebijakan dan strategi dasar dalam pembangunan
untuk semua (development for all), yaitu:
1) Pembangunan harus bersifat inklusif.
2) Pembangunan harus berdimensi wilayah.
3) Mengintegrasikan dan menyatukan potensi-potensi
ekonomi yang ada di daerah menjadi satu
kesatuan geoekonomi secara nasional.
4) Pengembangan ekonomi-ekonomi lokal.
5) Keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan
(pro growth, pro job, pro poor).
6) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 62
V I S I
 Memperkuat triple
tracks strategy
 Pembangunan inklusif
dan berkeadilan
Memantapkan
konsolidasi demokrasi
 Memperkuat penegakan
hukum
 Pemberantasan korupsi
 Pengurangan
kesenjangan
Sejahtera Demokratis Berkeadilan
INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN
BERKEADILAN
VISI RPJMN 2010-2014
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11 Prioritas Nasional
Kabinet Indonesia Bersatu II
2009-2014
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
Prioritas Lainnya
Prioritas Nasional
63dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 64
Ekonomi
No. Pembangunan Sasaran
1. Pertumbuhan Ekonomi
 Rata-rata 6,3 – 6,8 % pertahun
 Sebelum tahun 2014 tumbuh 7%
2. Inflasi Rata-rata 4-6 % pertahun
3. Tingkat Pengangguran 5-6 % pada akhir tahun 2014
4. Tingkat Kemiskinan 8-10 % pada akhir tahun 2014
Kesejahteraan Rakyat (1/5)
65dadang-solihin.blogspot.co.id
Pendidikan
No Indikator
Status Awal
(2008)
Target
(2014)
1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk
berusia 15 tahun ke atas (tahun)
7,50 8,25
2. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia
15 tahun ke atas (%)
5,97 4,18
3. Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (%) 95,14 96,0
4. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72,28 76,0
5. Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (%) 64,28 85,0
6. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) 21,26 30,0
7. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan
antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
66dadang-solihin.blogspot.co.id
Kesejahteraan Rakyat (2/5)
Kesehatan
No Indikator
Status Awal
(2008)
Target
(2014)
1. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 72,0
2.
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan
per 100.000 kelahiran hidup
228 118
3.
Menurunnya angka kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup
34 24
4.
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi
kurang dan gizi buruk) pada anak balita (%)
18,4 < 15,0
67dadang-solihin.blogspot.co.id
Kesejahteraan Rakyat (3/5)
Pangan
No. Pembangunan Sasaran
1. Produksi Padi Tumbuh 3,22 % per tahun
2. Produksi Jagung Tumbuh 10,02 % per tahun
3. Produksi Kedelai Tumbuh 20,05 % per tahun
4. Produksi Gula Tumbuh 12,55 % per tahun
5. Produksi Daging Sapi Tumbuh 7,30 % per tahun
68dadang-solihin.blogspot.co.id
Kesejahteraan Rakyat (4/5)
Energi
No. Pembangunan Sasaran
1.
Peningkatan kapasitas
pembangkit listrik
3.000 MW pertahun
2.
Meningkatnya rasio
elektrifikasi
Pada tahun 2014 mencapai 80 %
3.
Meningkatnya rasio desa
berlistrik
Pada tahun 2014 mencapai 98 %
4.
Meningkatnya produksi
minyak bumi
Pada tahun 2014 mencapai 1,01
juta barrel perhari
5.
Peningkatan pemanfaatan
energi panas bumi
Pada tahun 2014 mencapai
5.000 MW
69dadang-solihin.blogspot.co.id
Kesejahteraan Rakyat (5/5)
Perkuatan Demokrasi
70
Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia
1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi
berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik
rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan
kepatuhan terhadap pranata hukum;
2. Meningkatnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan
terjaganya harmonisasi dalam masyarakat;
3. Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi;
4. Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat
dilaksanakan dengan jujur, adil dan demokratis.
5. Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 2014
Sasaran:
dadang-solihin.blogspot.co.id
Penegakan Hukum
71
Tercapainya suasana dan kepastian keadilan melalui
 penegakan hukum (rule of law) dan
 terjaganya ketertiban umum
1. Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan
kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam
berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak
hukum
2. Tumbuhnya kepercayaan dan penghormatan publik kepada
aparat dan lembaga penegak hukum
3. Mendukung iklim berusaha yang baik sehingga kegiatan
ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisen
4. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang
meningkat dari 2,8 pada tahun 2009
Sasaran:
dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id 72
Tujuan SPDAD
73
1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih
terarah dan sistematik dengan skenario yang
disepakati semua pihak
2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar
wilayah dalam rangka memperkuat perekonomian
domestik
3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan,
terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan
kawasan ekonomi khusus
dadang-solihin.blogspot.co.id
Agenda untuk Memperkuat SPDAD
74
Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam
seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi
dalam:
1. Perencanaan kebijakan.
2. Kerangka regulasi.
3. Kerangka anggaran.
4. Kerangka kelembagaan
5. Kerangka pengembangan wilayah
dadang-solihin.blogspot.co.id
Strategi dan Arah Kebijakan Umum
Pengembangan Wilayah 2010-2014
1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar
Jawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan
di wilayah Jawa-Bali
3. Meningkat daya saing daerah melalui pengembangan sektor-
sektor unggulan di tiap wilayah
2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan
perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian
domestik
4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal,
kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan,
kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan
bencana
5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor
kelautan
75dadang-solihin.blogspot.co.id
Langkah-langkah yang Perlu
Dilakukan Pemerintah Daerah (1/2)
76
1. Melakukan sinkronisasi RPJMD dengan prioritas
nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014,
dengan langkah-langkah:
 Revisi RPJMD apabila RPJMD masih belum
ditetapkan dan/ atau RPJMD masih berlaku
sekurang-kurangnya 3 tahun.
 Penajaman dalam penyusunan RKPD sesuai
dengan prioritas nasional yang tercantum dalam
RPJMN 2010-2014.
dadang-solihin.blogspot.co.id
Langkah-langkah yang Perlu
Dilakukan Pemerintah Daerah (2/2)
77
2. Meningkatkan sinkronisasi penggunaan dana
dekonsentrasi/ tugas pembantuan, dana
perimbangan, dan APBD dalam mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMN 2010-2014,
melalui sinkronisasi:
 Renstra SKPD dengan Renstra K/L
 Renja SKPD dengan Renja K/L
 Terutama menyangkut tujuan, sasaran, program,
kegiatan, dana dan lokasi.
dadang-solihin.blogspot.co.id
78
Terima KasihTerima Kasih
dadang-solihin.blogspot.co.id

More Related Content

What's hot

Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Ian Setiawan
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
Qiu El Fahmi
 
Analisis kependudukan
Analisis kependudukanAnalisis kependudukan
Analisis kependudukan
Amelia Nandya
 
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMRencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Syahroni Ateng Syafrudin
 

What's hot (20)

Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
 
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan DaerahMonitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Penyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRAPenyusunan RENSTRA
Penyusunan RENSTRA
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Analisis kependudukan
Analisis kependudukanAnalisis kependudukan
Analisis kependudukan
 
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMRencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi NawacitaKebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
 
2. analisis permasalahan dan isu strategis
2. analisis permasalahan dan isu strategis2. analisis permasalahan dan isu strategis
2. analisis permasalahan dan isu strategis
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Tematik wilayah jabar
Tematik wilayah jabarTematik wilayah jabar
Tematik wilayah jabar
 
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
Implementasi Paradgima Pembangunan dalam Strategi RPJMD Provinsi Jawa Barat (...
 
ANALISIS DATA PENYEBAB KEMATIAN IBU DI PROVINSI JAWA BARAT tahun 2013
ANALISIS DATA PENYEBAB KEMATIAN IBU DI PROVINSI JAWA BARAT tahun  2013ANALISIS DATA PENYEBAB KEMATIAN IBU DI PROVINSI JAWA BARAT tahun  2013
ANALISIS DATA PENYEBAB KEMATIAN IBU DI PROVINSI JAWA BARAT tahun 2013
 
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
Penyelarasan RPJMD-RPJMN 2015-2019
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
 
Kebudayaan Jawa Barat
Kebudayaan Jawa BaratKebudayaan Jawa Barat
Kebudayaan Jawa Barat
 
Kebijakan pendidikan keagamaan
Kebijakan pendidikan keagamaanKebijakan pendidikan keagamaan
Kebijakan pendidikan keagamaan
 
Sosialisasi skp guru kab kota di Jawa Barat
Sosialisasi skp guru kab kota di Jawa BaratSosialisasi skp guru kab kota di Jawa Barat
Sosialisasi skp guru kab kota di Jawa Barat
 
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa BaratDampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
Dampak MEA terhadap Rencana Strategis Nasional di Jawa Barat
 

Similar to Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

Similar to Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (20)

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
 
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMDPentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Kekuatan Rakyat Harus Ada dalam Manajemen Pembangunan
Kekuatan Rakyat Harus Ada dalam Manajemen PembangunanKekuatan Rakyat Harus Ada dalam Manajemen Pembangunan
Kekuatan Rakyat Harus Ada dalam Manajemen Pembangunan
 
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaPenyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis KinerjaKonsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
 
Karawang yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur pada 2021
Karawang yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur pada 2021Karawang yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur pada 2021
Karawang yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur pada 2021
 
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan DaerahAspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
 
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDTeknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
 
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahMekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Daerah
Memahami Perencanaan Pembangunan DaerahMemahami Perencanaan Pembangunan Daerah
Memahami Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD Sinergi Pembangunan  Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
Sinergi Pembangunan Pusat-Daerah berdasarkan RPJMD dan Renstra SKPD
 

More from Dadang Solihin

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

  • 1.
  • 3. Nama : Dadang Solihin Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 Email : dadangsol@yahoo.com Websites :  dadang-solihin.blogspot.co.id  www.flickr.com/photos/dadangsolihin  www.slideshare.net/dadangsolihin  www.docstoc.com/profile/DadangSolihin 3
  • 4. Materi • Tujuan dan Permasalahan Pembangunan Daerah • Perencanaan Pembangunan Daerah • Kegagalan Perencanaan • Sistem Perencanaan yang Berhasil dan Ideal • Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 4dadang-solihin.blogspot.co.id • Evaluasi Kinerja Pembangunan Jawa Barat • RPJMN 2010 – 2014 • Sasaran Pembangunan RPJMN 2010-2014 • Sinergi Pusat-Daerah dan Antardaerah • Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah Daerah
  • 6. Apa Itu Pembangunan? dadang-solihin.blogspot.co.id 6 Pembangunan adalah:  proses perubahan ke arah kondisi yang lebih baik  melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Tujuan Pembangunan: 1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll. 2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang. 3. Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang. Todaro, 2000
  • 7. How? 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan  antar daerah  antar sub daerah  antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan). 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). dadang-solihin.blogspot.co.id 7
  • 8. Tantangan dalam Pembangunan Daerah dadang-solihin.blogspot.co.id 8 Koordinasi yang semakin baik antar stakeholders Sarana dan Prasarana yang memadai dan berkualitas Pemanfaatan sumber daya secara berkualitas Dunia usaha yg kondusif Peningkatan kapasitas SDM • Mengurangi ketimpangan • Memberdayakan masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. • Menambah lapangan kerja. • Menjaga kelestarian SDA
  • 9. dadang-solihin.blogspot.co.id 9 PEMBANGUNAN DAERAH Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Pemerintahan Daerah PEMBANGUNAN DI DAERAH  Memberikan pelayanan kepada masyarakat,  Mengelola sumber daya ekonomi daerah. Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan profesional dalam: Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk:  Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,  Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.
  • 10. 10 PEMBANGUNAN JABAR PEMBANGUNAN DI JABAR dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 11. dadang-solihin.blogspot.co.id 11 PEMBANGUNAN DAERAH Penguatan Otonomi Daerah Pengelolaan Sumberdaya Good Governance Keseimbangan Peran Tiga Pilar Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif bagi unsur- unsur lain. Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan pendapatan. Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan politik. Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat Dilaksanakan Melalui:
  • 12. Pergeseran Paradigma: From Government to Governance Government Governance  Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,  Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.  Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama. 12dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 13. Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance  Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.  Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. Dunia Usaha  Swasta Pemerintah Masyarakat Nilai Pertumbuhan Redistibusi Melalui Pelayanan Pasar Kontrol Kontrol Tenaga Kerja 13dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 14. Pelaku Pembangunan: Stakeholders Executive Judiciary Legislature Public service Military Police organized into: Community-based organizations Non-governmental organizations Professional Associations Religious groups Women’s groups Media Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Stock exchange BUSINESS STATE CITIZENS 14dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 16. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat VISI Masyarakat, Bangsa, dan Negara Pemerintah Masyarakat Dunia UsahaGood Governance 16dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 19. Permasalahan Pembangunan Daerah (1) 1. Pembangunan Ekonomi  Meningkatnya pengangguran dan kemiskinan  Menurunnya fungsi intermediasi perbankan untuk mengembangkan sektor riil  Pola persebaran investasi untuk PMA dan PMDN secara nasional belum merata dan menunjukkan ketimpangan yang cukup tinggi antarwilayah 2. Pembangunan Sosial  Menurunnya kemampuan pemerintah dalam pelayanan- pelayanan sosial dasar (pendidikan, kesehatan dan gizi). 19dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 20. Permasalahan Pembangunan Daerah (2) 3. Pembangunan Prasarana Wilayah  Terbatasnya tingkat pelayanan jaringan transportasi antar dan intra wilayah.  Menurunnya kapasitas pemerintah daerah dalam pengaturan dan pengelolaan infrastruktur.  Menurunnya kapasitas dan ketersediaan sumberdaya tenaga listrik.  Meningkatnya masalah kelangkaan air bersih dan air minum.  Menurunnya kapasitas pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan infrastruktur. 20dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 21. Permasalahan Pembangunan Daerah (3) 4. Pembangunan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup  Menurunnya kualitas permukiman (kemacetan, kawasan kumuh, pencemaran lingkungan (air, udara, suara, sampah).  Berkurangnya ruang publik dan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah perkotaan.  Alih fungsi lahan pertanian produktif menjadi lahan permukiman secara signifikan. 21dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 22. Permasalahan Pembangunan Daerah (4) 5. Pembangunan SDA dan LH (lanjutan)  Meningkatnya urbanisasi dan aglomerasi perkotaan.  Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum sepenuhnya menjadi acuan dalam pemanfaatan ruang dan fokus hanya pada Perencanaan.  Penurunan luas kawasan Hutan Tropis dan kawasan resapan air, serta meningkatnya DAS kritis.  Kejadian bencana alam gempa, banjir dan longsor yang frekuensinya meningkat dan dampaknya semakin meluas, terutama pada kawasan yang berfungsi lindung. 22dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 23. Permasalahan Pembangunan Daerah (5) 6. Permasalahan Khusus  Lemahnya daya saing investasi  Pembangunan daerah tertinggal belum ditangani secara terpadu antar sektor dan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha  Pemekaran daerah yang belum mampu menyejahterakan masyarakat  Rendahnya proses pembangunan dan penguatan stabilitas keamanan di daerah perbatasan negara. 23dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 25. Proses Perencanaan dadang-solihin.blogspot.co.id 25 Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
  • 26. 26 Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004) dadang-solihin.blogspot.co.id NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional) UU (Ps. 13 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah) Perda (Ps. 13 Ayat 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional) Per Pres (Ps. 19 Ayat 1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah) Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3) Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 19 Ayat 2) Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres (Ps. 26 Ayat 1) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL) Peraturan Pimpinan KL (Ps. 21 Ayat 1) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Peraturan Pimpinan SKPD ( Ps. 21 Ayat 3)
  • 27. Syarat PerencanaanSyarat Perencanaan Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. 27dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 28. Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan • Sebagai penuntun arah • Minimalisasi ketidakpastian • Minimalisasi inefisiensi sumberdaya • Penetapan standar dan pengawasan kualitas 28dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 30. 30dadang-solihin.blogspot.co.id  informasinya kurang lengkap,  metodologinya belum dikuasai,  perencanaannya tidak realistis sehingga tidak mungkin pernah bisa terlaksana  pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan- pertimbangan teknis perencanaan diabaikan.  Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:  Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena: Kegagalan Perencanaan (1/4)
  • 31.  kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya.  aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten,  masyarakat tidak punya kesempatan berpartisipasi sehingga tidak mendukungnya. 31dadang-solihin.blogspot.co.id  Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya.  Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya. Kegagalan Perencanaan (2/4)
  • 32.  Misalnya, orientasi semata-mata pada pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan.  Dengan demikian, yang keliru bukan semata-mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan itu. 32dadang-solihin.blogspot.co.id  Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.  Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang. Kegagalan Perencanaan (3/4)
  • 33.  Perencanaan di sini tidak memberikan kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pengembangan kapasitas serta potensi masyarakat secara penuh.  Sistem ini bertentangan dengan hukum penawaran dan permintaan karena pemerintah mengatur semuanya.  Perencanaan seperti inilah yang disebut sebagai sistem perencanaan terpusat (centrally planned system). 33dadang-solihin.blogspot.co.id  Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun.  Karena perencanaan diartikan sebagai pengaturan total kehidupan manusia sampai yang paling kecil sekalipun. Kegagalan Perencanaan (4/4)
  • 34. • Sistem perencanaan yang mendorong berkembangnya mekanisme pasar dan peran serta masyarakat. • Dalam sistem ini perencanaan dilakukan dengan menentukan sasaran-sasaran secara garis besar. • Pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta. 34dadang-solihin.blogspot.co.id Sistem Perencanaan yang Berhasil
  • 35. • Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. • Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). 35dadang-solihin.blogspot.co.id Perencanaan yang Ideal
  • 37. Kerangka Kerja Evaluasi Sasaran Pokok Pembangunan Daerah Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Kinerja Evaluasi Meningkatkan kapasitas daerah untuk mencapai MASA DEPAN LEBIH BAIK dan KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA Proses atau aktivitas untuk melaksanakan pembangunan Proses untuk menilai pembangunan MASA DEPAN LEBIH BAIK KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA Relevansi Efektivitas Efisiensi Efektivitas Biaya Kualitas Ketepatan Waktu Produktivitas PENDEKATAN DALAM MELAKUKAN EVALUASI IINDIKATOR OUTCOMES Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi Tingkat Kualitas SDM Tingkat Pembangunan Ekonomi Tingkat Pengelolaan SDA dan LH Tingkat Kesejahteraan Sosial HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH REKOMENDASI KEBIJAKAN Mempertajam Perencanaan Pembangunan Daerah Mempertajam Penganggaran Pembangunan Daerah 37dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 38. Indikator dan Pendekatan Evaluasi Kondisi Daerah Saat Ini (Identifikasi Permasalahan dan Penyebabnya) Permasalahan utama dan Tantangan  Needs Tujuan/ Sasaran Pokok Inputs/ Masukan Proses/ Kegiatan Outputs/ Keluaran Impacts/ Dampak Relevansi Efektivitas Efisiensi Efektivitas Biaya PROSES PEMBANGUNAN Outcomes/ Hasil 38dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 39. Pendekatan Evaluasi 39dadang-solihin.blogspot.co.id 1. Relevansi digunakan untuk menganalisa sejauh mana tujuan/sasaran pembangunan yang direncanakan mampu menjawab permasalahan utama/tantangan 3. Dimungkinkan untuk menampilkan capaian yang spesifik dan “menonjol” di suatu daerah  Relevansi pembangunan daerah dilihat apakah tren capaian pembangunan daerah sejalan atau lebih baik dari capaian pembangunan nasional 2. Efektivitas digunakan untuk mengukur dan melihat kesesuaian antara hasil dan dampak pembangunan terhadap tujuan yang diharapkan  Efektivitas pembangunan dapat dilihat dari sejauh mana capaian pembangunan daerah membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya
  • 40. 5 Kategori Indikator Outcomes yang Mencerminkan Tujuan/Sasaran Pembangunan Daerah 40dadang-solihin.blogspot.co.id Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia Tingkat Pembangunan Ekonomi Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam Tingkat Kesejahteraan sosial 1. 2. 3. 4. 5.
  • 41. Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi dadang-solihin.blogspot.co.id 41 1. Indikator Output Pelayanan Publik  Persentase Jumlah kasus korupsi yang tertangani dibandingkan dengan yang dilaporkan  Presentase aparat yang berijazah minimal S1  Persentase jumlah kabupaten/ kota yang memiliki peraturan daerah pelayanan satu atap Demokrasi  Gender Development Index (GDI)  Gender Empowerment Meassurement (GEM)  Tingkat partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Provinsi  Tingkat partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Provinsi  Tingkat partisipasi politik masyarakat dalam Pilpres
  • 42. Tingkat Kualitas SDM dadang-solihin.blogspot.co.id 42 2. Indikator Output Pendidikan  Angka Partisipasi Murni - SD/MI  Rata-rata nilai akhir - SMP/MTs - SMA/SMK/MA  Angka Putus Sekolah - SD - SMP/MTs - Sekolah Menengah  Angka melek aksara 15 tahun keatas  % jumlah guru yang layak mengajar - SMP/MTs - Sekolah Menengah Kesehatan  Umur Harapan Hidup (UHH)  Angka Kematian Bayi (AKB)  Angka Kematian Ibu (AKI)  Prevalensi Gizi buruk (%)  Prevalensi Gizi kurang (%)  Persentase tenaga kesehatan perpenduduk Keluarga Berencana  Persentase penduduk ber-KB  Persentase laju pertumbuhan penduduk Indeks Pembangunan Manusia
  • 43. Tingkat Pembangunan Ekonomi 43dadang-solihin.blogspot.co.id 3. Indikator Output Ekonomi Makro  Laju Pertumbuhan ekonomi (%)  % ekspor terhadap PDRB  % output Manufaktur terhadap PDRB  % output UMKM terhadap PDRB  Pendapatan per kapita (dalam juta rupiah)  Laju Inflasi  Nilai tukar petani Investasi  % Pertumbuhan Realisasi Investasi PMA  %e Pertumbuhan Realisasi Investasi PMDN Infrastruktur  % Panjang jalan nasional berdasarkan kondisi: - Baik (%) - Sedang (%) - Buruk (%)  % Panjang jalan provinsi dan kabupaten berdasarkan kondisi : - Baik (%) - Sedang (%) - Buruk (%)  % Penambahan panjang jalan provinsi per tahun
  • 44. 44dadang-solihin.blogspot.co.id Kualitas Pengelolaan SDA4. Indikator Output Kehutanan  Persentase Luas lahan rehabilitasi dalam hutan terhadap lahan kritis  Rehabilitasi lahan luar hutan  Luas kawasan konservasi Kelautan  Jumlah tindak pidana perikanan  Persentase terumbu karang dalam keadaan baik  Luas kawasan konservasi laut  % kab/kota yang memiliki SPM lingkungan hidup
  • 45. 45dadang-solihin.blogspot.co.id Tingkat Kesejahteraan Sosial5. Indikator Output  % penduduk miskin  Tingkat pengangguran terbuka  % pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak - terlantar, - jalanan, - balita terlantar, - nakal  % pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia  % Pelayanan dan rehabilitasi sosial - penyandang cacat, - tunasosial, - korban penyalahgunaan narkoba
  • 46. Tahapan EKPD 1. Identifikasi permasalahan dan tantangan utama pembangunan daerah serta identifikasi tujuan pembangunan daerah. 2. Melengkapi dan mengoreksi tabel capaian. 3. Melakukan penilaian berkaitan dengan relevansi dan efektivitas pencapaian 4. Identifikasi berbagai alasan atau isu yang menyebabkan capaian pembangunan daerah (tidak) relevan dan (tidak) efektif.  How and Why? 5. Menyusun rekomendasi untuk mempertajam perencanaan dan penganggaran pembangunan periode berikutnya. 6. Review dan pemetaan berdasarkan capaian tertinggi sampai terendah. dadang-solihin.blogspot.co.id 46
  • 48. Indikator Utama dadang-solihin.blogspot.co.id 48 No Indikator Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 1 Laju Pertumbuhan ekonomi *) 4,77 5,6 6,02 6,48 5,83 2 Gender Empowerment Meassurement (GEM) **) 49,22 53,01 - - 53,65 3 % penduduk miskin *) 12,1 13,05 14,49 13,55 13,01 4 Gender Development Index (GDI) **) 58,21 59,78 60,8 - 64,09 5 Indeks Pembangunan Manusia *) 69,1 69,9 70,3 70,71 71,12 6 % Luas lahan rehabilitasi dalam hutan terhadap lahan kritis ***) - - 3,86 2,93 - Sumber: *) BPS **) BPS, kecuali tahun 2008 (UNDP) ***) Kementerian Kehutanan
  • 49. Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi (1/2)  Data mengindikasikan perkembangan positif dalam penyederhanaan pelayanan perizinan yang semula berpola satu atap menjadi satu pintu, yang pada akhirnya pelayanan menjadi lebih efisien. Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) 49dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 50. Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi (2/2) 50dadang-solihin.blogspot.co.id  Masih rendahnya pemahaman tentang pengarusutamaan gender kepada seluruh lapisan masyarakat  Masih rendahnya komitmen pemerintah  Masih rendahnya pengarusutamaan gender kepada seluruh program dan kegiatan.
  • 51. Tingkat Kualitas SDM  Peningkatan indikator pendidikan 1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2. Pemberantasan buta aksara 3. Dana BOS, BAGUS (Bantuan Gubernur Untuk Siswa)  Peningkatan indikator kesehatan 1. Program JSLU (Jaminan Sosial Lanjut Usia) 2. Peningkatan jumlah Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar) 3. Peningkatan RS PONEK (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif) 4. Program Making Pregnancy Safer (MPS) Faktor yang mempengaruhi: 51dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 52. Laju Pertumbuhan Ekonomi dadang-solihin.blogspot.co.id 52 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 2004 2005 2006 2007*) 2008**) Sumber   :   BPS *) :   Angka Sementara **)    :   Angka Sangat Sementara  Pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Barat kurang efektif, hal ini disebabkan oleh faktor banyaknya industri yang terkena oleh dampak krisis finansial global.
  • 53. Kualitas Pengelolaan SDA dan LH 53dadang-solihin.blogspot.co.id  Kualitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Provinsi Jawa Barat tergolong kurang baik.
  • 54. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat 54dadang-solihin.blogspot.co.id  Peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang efektif, disebabkan: 1. Rendahnya daya beli 2. Tingginya angka pengangguran 3. Kenaikan UMR yang tidak memadai
  • 55. Kesimpulan  Capaian dari hasil kinerja pembangunan Jawa Barat secara umum memperlihatkan relevansi terhadap sasaran/ pembangunan nasional khususnya pada: • Aspek Tingkat Pelayanan publik dan demokrasi dan Pembangunan Ekonomi, namun secara efektifitas memang tidak terlalu signifikan. • Aspek Kesejahteraan sosial dan Sumber daya Alam Lingkungan, relevansi serta efektifitas terhadap tujuan pembangunan nasional relatif belum menunjukkan hasil yang baik. 55dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 57. Landasan Hukum Penyusunan RPJMN 2010-2014 1. UU 25/2004 tentang SPPN: • Pasal 19 ayat 1 : RPJMN ditetapkan dengan Peraturan Presiden paling lambat 3 bulan setelah Presiden dilantik. 2. UU 17/2007 tentang RPJPN 2005 – 2025 • Arah pembangunan untuk RPJM ke-2 (2010-2014): Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. dadang-solihin.blogspot.co.id 57
  • 58. Dokumen RPJMN 2010-2014 BUKU I: PENCAPAIAN SASARAN PRIORITAS NASIONAL  Tema : Mewujudkan Indonesia Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan  Visi, Misi, Agenda, Prioritas Nasional, dan Kerangka Makro 58 BUKU I BUKU III dadang-solihin.blogspot.co.id BUKU II: STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG  Sinergi pembangunan antarbidang  Isu lintas bidang & mainstreaming, 9 bidang pembangunan (sosbud, ekonomi, iptek, politik, hukum & aparatur, hankam, infrastruktur, wilayah & tataruang, lingkungan hidup) BUKU III: STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH  Sinergi pembangunan pusat – daerah dan antardaerah  Isu-isu Pembangunan Wilayah (7 Wilayah)
  • 59. Keterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III dadang-solihin.blogspot.co.id 59 Visi-Misi SBY-Boediono RPJMN 2010-1014 11 Prioritas Nasional+ 3 Prioritas Nasional Lainnya Prioritas Bidang: Sosbud, Ekonomi, IPTEK, Sarana Prasarana, Politik, Hankam, Hukum & Aparatur, Wilayah & Tata Ruang, SDA & LH Prioritas Regional: Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua Buku I Buku II Buku III
  • 60. Arah Kebijakan Pembangunan (1/2) 60 1. Keberhasilan pembangunan nasional sangat tergantung pada keberhasilan pembangunan daerah 2. Sinergi, koordinasi dan kerjasama Pusat-Daerah perlu dibangun secara efektif 3. Pembangunan (development) ditujukan untuk menghasilkan: 1. Kesejahteraan (prosperity) 2. Demokrasi (democracy) 3. Keadilan (justice) dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 61. Arah Kebijakan Pembangunan (2/2) 61 4. Kebijakan dan strategi dasar dalam pembangunan untuk semua (development for all), yaitu: 1) Pembangunan harus bersifat inklusif. 2) Pembangunan harus berdimensi wilayah. 3) Mengintegrasikan dan menyatukan potensi-potensi ekonomi yang ada di daerah menjadi satu kesatuan geoekonomi secara nasional. 4) Pengembangan ekonomi-ekonomi lokal. 5) Keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan (pro growth, pro job, pro poor). 6) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia. dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 62. dadang-solihin.blogspot.co.id 62 V I S I  Memperkuat triple tracks strategy  Pembangunan inklusif dan berkeadilan Memantapkan konsolidasi demokrasi  Memperkuat penegakan hukum  Pemberantasan korupsi  Pengurangan kesenjangan Sejahtera Demokratis Berkeadilan INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN VISI RPJMN 2010-2014
  • 63. 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 Ketahanan Pangan 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Prioritas Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 13 Bidang Perekonomian 14 Bidang Kesejahteraan Rakyat Prioritas Lainnya Prioritas Nasional 63dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 65. Ekonomi No. Pembangunan Sasaran 1. Pertumbuhan Ekonomi  Rata-rata 6,3 – 6,8 % pertahun  Sebelum tahun 2014 tumbuh 7% 2. Inflasi Rata-rata 4-6 % pertahun 3. Tingkat Pengangguran 5-6 % pada akhir tahun 2014 4. Tingkat Kemiskinan 8-10 % pada akhir tahun 2014 Kesejahteraan Rakyat (1/5) 65dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 66. Pendidikan No Indikator Status Awal (2008) Target (2014) 1. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun) 7,50 8,25 2. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas (%) 5,97 4,18 3. Meningkatnya APM SD/SDLB/ MI/Paket A (%) 95,14 96,0 4. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/ MTs/Paket B (%) 72,28 76,0 5. Meningkatnya APK SMA/SMK/ MA/Paket C (%) 64,28 85,0 6. Meningkatnya APK PT usia 19-23 tahun (%) 21,26 30,0 7. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat 66dadang-solihin.blogspot.co.id Kesejahteraan Rakyat (2/5)
  • 67. Kesehatan No Indikator Status Awal (2008) Target (2014) 1. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 70,7 72,0 2. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 228 118 3. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 34 24 4. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita (%) 18,4 < 15,0 67dadang-solihin.blogspot.co.id Kesejahteraan Rakyat (3/5)
  • 68. Pangan No. Pembangunan Sasaran 1. Produksi Padi Tumbuh 3,22 % per tahun 2. Produksi Jagung Tumbuh 10,02 % per tahun 3. Produksi Kedelai Tumbuh 20,05 % per tahun 4. Produksi Gula Tumbuh 12,55 % per tahun 5. Produksi Daging Sapi Tumbuh 7,30 % per tahun 68dadang-solihin.blogspot.co.id Kesejahteraan Rakyat (4/5)
  • 69. Energi No. Pembangunan Sasaran 1. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik 3.000 MW pertahun 2. Meningkatnya rasio elektrifikasi Pada tahun 2014 mencapai 80 % 3. Meningkatnya rasio desa berlistrik Pada tahun 2014 mencapai 98 % 4. Meningkatnya produksi minyak bumi Pada tahun 2014 mencapai 1,01 juta barrel perhari 5. Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi Pada tahun 2014 mencapai 5.000 MW 69dadang-solihin.blogspot.co.id Kesejahteraan Rakyat (5/5)
  • 70. Perkuatan Demokrasi 70 Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia 1. Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik kondusif bagi berkembangnya kualitas kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat yang semakin seimbang dengan peningkatan kepatuhan terhadap pranata hukum; 2. Meningkatnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan terjaganya harmonisasi dalam masyarakat; 3. Meningkatnya kinerja lembaga-lembaga demokrasi; 4. Penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang dapat dilaksanakan dengan jujur, adil dan demokratis. 5. Indeks Demokrasi Indonesia: 73 dari 100 pada 2014 Sasaran: dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 71. Penegakan Hukum 71 Tercapainya suasana dan kepastian keadilan melalui  penegakan hukum (rule of law) dan  terjaganya ketertiban umum 1. Persepsi masyarakat pencari keadilan untuk merasakan kenyamanan, kepastian, keadilan dan keamanan dalam berinteraksi dan mendapat pelayanan dari para penegak hukum 2. Tumbuhnya kepercayaan dan penghormatan publik kepada aparat dan lembaga penegak hukum 3. Mendukung iklim berusaha yang baik sehingga kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan pasti dan aman serta efisisen 4. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2014 sebesar 5,0 yang meningkat dari 2,8 pada tahun 2009 Sasaran: dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 73. Tujuan SPDAD 73 1. Mengurangi kesenjangan antarwilayah secara lebih terarah dan sistematik dengan skenario yang disepakati semua pihak 2. Meningkatkan keterkaitan pembangunan antar wilayah dalam rangka memperkuat perekonomian domestik 3. Mendorong pembangunan kawasan perbatasan, terdepan, terluar, tertinggal, pasca konflik dan kawasan ekonomi khusus dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 74. Agenda untuk Memperkuat SPDAD 74 Sinergi Pusat-daerah dan antardaerah dilakukan dalam seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi yang mencakup sinergi dalam: 1. Perencanaan kebijakan. 2. Kerangka regulasi. 3. Kerangka anggaran. 4. Kerangka kelembagaan 5. Kerangka pengembangan wilayah dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 75. Strategi dan Arah Kebijakan Umum Pengembangan Wilayah 2010-2014 1. Mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Jawa-Bali dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali 3. Meningkat daya saing daerah melalui pengembangan sektor- sektor unggulan di tiap wilayah 2. Meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antarwilayah untuk mendukung perekonomian domestik 4. Mendorong percepatan pembangunan daerat tertinggal, kawasan strategis dan cepat tumbuh, kawasan perbatasan, kawasan terdepan, kawasan terluar dan daerah rawan bencana 5. Mendorong pengembangan wilayah laut dan sektor-sektor kelautan 75dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 76. Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah Daerah (1/2) 76 1. Melakukan sinkronisasi RPJMD dengan prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014, dengan langkah-langkah:  Revisi RPJMD apabila RPJMD masih belum ditetapkan dan/ atau RPJMD masih berlaku sekurang-kurangnya 3 tahun.  Penajaman dalam penyusunan RKPD sesuai dengan prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014. dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 77. Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan Pemerintah Daerah (2/2) 77 2. Meningkatkan sinkronisasi penggunaan dana dekonsentrasi/ tugas pembantuan, dana perimbangan, dan APBD dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMN 2010-2014, melalui sinkronisasi:  Renstra SKPD dengan Renstra K/L  Renja SKPD dengan Renja K/L  Terutama menyangkut tujuan, sasaran, program, kegiatan, dana dan lokasi. dadang-solihin.blogspot.co.id