1. 1
LAPORAN PENGAMATAN
MUSEUM RONGGOWARSITO
Guru Pembimbing : Ranny F. W, SE. Sy
Nama Kelompok :
1. Diah Dwi Ammarwati (05)
2. Enggar Kartika Sari (07)
3. Idha Rizqiyantie (12)
4. Kuntijah (19)
5. Itsnaini Laili Safithri (15)
6. Tri Eki Sunafika (27)
7. Zahida Zahro’ (32)
SMK NEGERI 1 BATANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
2. 2
Kata Pengantar
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah – Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan pengamatan di Museum Ronggowarsito ini dengan baik.
Sekalipun banyak kesulitan – kesulitan yang penulis hadapi dalam pencarian
data maupun penulisannya namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menghasilkan laporan pengamatan ini dengan baik. Kepada pihak – pihak yang telah
membantu penulis :
1. Bapak Drs. Sugito, M. Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Batang
2. Ibu Ranny F.W selaku guru kompetensi keahlian Perbankan Syari’ah
3. Ibu Mindya F, S. Pd selaku wali kelas X Perbankan Syari’ah II
4. Dan teman – teman yang senantiasa membantu penulis
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak tersebut diatas.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam laporan pengamatan ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun dan tentunya berguna untuk memperbaiki laporan pengamatan ini.
Semoga laporan pengamatan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca secara
keseluruhahan.
Batang, Mei 2014
penulis
3. 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................. 4
B. Tujuan Pengamatan ...................................................................... 4
C. Manfaat Pengamatan .................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 5
A. Hasil Pengamatan Di Museum ..................................................... 5
B. Fasilitas Penunjang Museum ........................................................ 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 8
A. Kesimpulan ...................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................ 8
DOKUMENTASI ................................................................................................ 9
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Museum Ranggawarsita merupakan sebuah aset pelayanan public di bidang
pelestarian budaya, wahana pendidikan dan rekreasi. Museum yang berlokasi di Kota
Semarang, Jawa Tengah ini dirintis oleh Proyek Rehabilitasi dan Permuseuman Jawa
Tengah pada tahun 1975 dan resmi buka oleh Prof. Dr. Fuad Hasan pada tanggal 5
Juli 1975.
Nama Ranggawarsita dipakai sebagai nama museum karena merupakan
pujangga yang fenomenal di Keraton Surakarta dan karya sastranya mengandung
nasehat-nasehat dan petunjuk-petunjuk bagi bangsa Indonesia yang sifatnya
“membangun dan mendidik menuju pada kemuliaan, kesejahteraan, kejayaan, dan
kebahagiaan bangsa Indonesia seluruhnya.
Koleksi-koleksi dari Museum Ranggawarsita berjumlah 59.802 buah yang
terbagi dalam 10 jenis, yaitu: geologi, biologika, arkeologi, historika, filologi,
numismatic/heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika, dan seni rupa.
Dalam laporan ini kami akan menulis beberapa koleksi yang ada di museum
Ranggawarsito. Karena sebagai masyarakat Jawa kita wajib mempelajari dan
mengetahui pengertian, sejarah, jenis, dan fungsi wayang.
B. Tujuan
Memperkenalkan museum Ronggowarsito kepada masyarakat umum khususnya
para pelajar agar mereka tidak melupakan peninggalan – peninggalan dari nenek
moyang kita.
C. Manfaat
Menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga peninggalan – peninggalan
tersebut untuk dijadikan ilmu pengetahuan dan dapat diturunkan kepada penerus –
penerus kita.
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tanggal 9 Mei 2014, kami mengunjungi museum di Kantor Pendopo
Kabupaten Batang. museum tersebut bernama “MUSEUM RANGGAWARSITA”.
Museum ini memang sengaja transit di beberapa daerah di Indonesia agar masyarakat
tidak melupakan kebudayaan yang ada di Indonesia. Museum ini berada di Jl.
Abdulrahman saleh No. 1 Semarang.
Hasil Dari Pengamatan di Museum
A. Koleksi Museum Ranggawarsita
Museum Ranggawarsita mempunyai koleksi yang berjumlah 59.802 jenis
koleksi yang terbagi dalam 10 jenis, yaitu : geologi, biologika, arkeologi, historika,
filologi, numismatika / heraldika, keramologika, teknologika, etnografika dan seni
rupa.
Koleksi Geologika
Berupa koleksi berbagai jenis batuan diantaranya batu meteorit, batu kuarsa,
batu mineral, dan berbagai jenis batuan lainnya, dimana setiap batuan ini memiliki
fungsi masing – masing.
Koleksi Biologika
Berupa koleksi fosil diantaranya fosil tumbuhan, fosil binatang dan fosil
manusia. Disamping koleksi fosil juga terdapat koleksi peralatan hidup yang
digunakan pada masa purba.
Koleksi Arkeologika
Berupa koleksi benda – benda peninggalan zaman pra sejarah, ketika
pengaruh agama hindu dan budha masuk ke Indonesia.
Koleksi Filologika
Berupa koleksi naskah kuno tulisan tangan asli yang menceritakan suatu
peristiwa tertentu.
Koleksi Numismatika / Heraldika
6. 6
Berupa koleksi mata uang kuno, tanda pangkat, lambing dari kabupaten dan
kota di Jawa Tengah.
Koleksi Historika
Berupa koleksi zaman perang kemerdekaan, koleksi – koleksi ini memiliki
nilai sejarah yang tinggi jika dilihat dari usia koleksi yang sudah bertahun – tahun dan
sempat digunakan dalam peristiwa kemerdekaan.
Koleksi Keramologika
Berupa benda – benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar yang disebut
dengan tembikar, keramik local dan keramik cina.
Koleksi Etnografika
Berupa koleksi benda – benda hasil kebudayaan yang menunjukan identitas
suku / etnis tertentu.
Koleksi Seni Rupa
Berupa seni yang mengekspresikan pengalaman artistic manusia melalui objek
baik dua dimensi maupun tiga dimensi.
Koleksi Hibah
Merupakan koleksi titipan dari koleksi pribadi warga dijawa Tengah yang
diserahkan kepada museum Ranggawarsita.
Koleksi Emas
Menampilkan berbagai macam koleksi yang terbuat dari emas diantaranya
berupa kalung, gelang, cincin, kelat bahu, binggel, dan jenis – jenis lainnya. Dahulu
dimasa klasik digunakan sebagai alat penunjang upacara.
Koleksi Teknologika
Berupa koleksi peralatan tradisional yang digunakan sebelum ditemukannya
peralatan modern. Peralatan tradisional ini memiliki fungsi masing – masing
diantaranya transportasi tradisional, dapur tradisional, alat penggilingan tebu
tradisional dan dan beberapa peralatan tradisional lainnya.
7. 7
B. Fasilitas Penunjang Museum
Perpusatakaan, mempunyai koleksi buku yang cukup beragam terutama yang
berhubungan dengan sejarah budaya ilmu pengetahuan lainnya. Perpusatakaan ini
ditunjukan sebagai sumber belajar bisa diakses pengunjung umum, mahasiswa dan
peneliti.
Ruang Bioskop Tiga Dimensi, ruang khusus yang didesain seperti bioskop mini
berkapasitas 50 orang dilengkapi dengan stereo sound system, ruang ber – AC dan
kedap suara. Dengan efek tiga dimensi memberikan hiburan yang menarik untuk
pengunjung.
Ruang Apresiasi, ruang khusus yang didesain untuk pameran khusus, pargelaran
budaya, lomba, dan festival yang mengedepankan pemeran edukatif dan kurtular.
Hotel, sebagai tempat wisata yang dikunjungi baik turis dalam negeri maupun luar
negeri museum menyediakan tempat penginapan sebagai tempat istirahat yang
nyaman dan representative dekat dengan bandara Ahmad Yani.
Taman dan Area Bermain, area ini terletak diantara gedung pameran. Pengunjung
dapat beristirahat sejenak setelah selesai menikmati berbagai koleksi dimuseum.
Auditorium, berkapasitas 300 orang dilengkapi LCD, AC ruangan yang
representative digunakan sebagai rapat, seminar, pelatihan, workshop, pameran,
pernikahan, dll.
Mengunjungi museum merupakan kegiatan edukatif yang dapat
membangkitkan rasa nasionalisme pada Bangsa Indonesia. Lewat museum kita dapat
mengenal akan sejarah budaya Indonesia. Hanya dimuseum kita dapat merasakan
sensasi belajar secara sejarah dan budaya secara nyata.
8. 8
BAB III
PENUTUP
Demikian laporan pengamatan di Museum Ronggowarsito yang dapat kami
susun. Kami meminta maaf apabila ada kekurangan atau terjadi kesalahan baik dalam
sistematika penulisan maupun mengenai isi laporan. Kami menyadari sebagai manusia
biasa memang tidak bisa luput dari kesalahan tidak terkecuali dengan laporan yang telah
kami buat. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
terciptanya laporan yang lebih baik lagi. Semoga laporan ini bermanfaat untuk kita
semua. Amiiin.
A. Kesimpulan
Hasil pengamatan kami di museum Ronggowarsito, kami menyimpulkan bahwa
peninggalan – peninggalan yang ada di museum sebagai karya adi luhung nenek moyang
bangsa Indonesia telah melekat dalam alam pikir serta kehidupan masyarakat Indonesia.
Setiap benda dengan segala aspekya telah menjadi salah satu pedoman berperilaku
individual, sosial, bernegara dan berkeTuhanan. Di dunia perpeninggalan benda langka
tersebut telah berperan membentuk mentalitas bangsa Indonesia yang berkarakter budaya.
Oleh karena itu, selayaknya kita menjaganya, dan meninformasikan kepada masyarakat
tentang koleksi museum Ronggiwarsito, sehingga mereka terdorong untuk melestarikan
benda leluhur itu.
Di Museum Ronggowarsito yaitu terdapat berbagai jenis wayang seperti: wayang
purwa, wayang golek, wayang beber, wayang budha dan lain sebagainya. Semuanya
mempunyai ciri, bentuk, dan cerita yang berbeda-beda.
B. Saran
Sebaiknya museum ini di adakan secara rutin yaitu setiap bulan sekali atau pada
event – event tertentu yang diadakan satu tahun sekali agar pelajar dapat meneliti sendiri
dengan pengamatan panca indranya.