1. Pertemuan XI
Islam dan Pranata Sosial
1. Pranata kekerabatan (kinship atau domestic
institutions), yang berfungsi untuk memenuhi kehidupan
kekerabatan seperti perkawinan, pengasuhan anak,
sopan santun antar kerabat, istilah kekerabatan, dan
sebagainya.
2. Pranata ekonomi (economic institutions) yang berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mata
pencaharian hidup seperti pertanian, perdagangan,
industri, koperasi, perbankan, dan sebagainya.
3. Pranata pendidikan (educational institutions) yang
berfungsi untuk memenuhi keperluan penerangan atau
pengajaran seperti pengasuhan anak, pendidikan rakyat,
pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pendidikan
sejarah, dan sebagainya.
2. • Pranata ilmiah (scientific institutions) untuk
memenuhi kebutuhan pengembangan ilmu
dan menyelami berbagai gejala sosial dan
alam, seperti metodologi penelitian ilmiah,
pendidikan ilmiah, kajian-kajian ilmiah, dan
sebagainya.
• Pranata seni dan rekreasi (aesthetic and
recreational institutions) yang berfungsi
untuk memenuhi rasa keindahan dan
rekreatif seperti seni suara, seni rupa, seni
arsitektur, dan sebagainya.
• Pranata agama (religious institutions) yang
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
berhubungan dan berbakti kepada Tuhan,
seperti doa, ibadah, upacara, kenduri,
kebatinan, dan sebagainya.
3. • Pranata politik (political institutions) untuk
memenuhi kebutuhan mengatur dan mengelola
kekuasaan dalam masyarakat, seperti
pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian,
dsb.
• Pranata jasmani (somatic institutions) yang
berfungsi memenuhi keperluan fisik dan
kenyamanan hidup manusia seperti kedokteran,
pemeliharaan kecantikan, pemeliharaan kesehatan,
dsb.
4. Pranata Pendidikan Islam dalam Budaya
Lokal
• Kasus Pondok Pesantren
- adalah pusat pendidikan Islam, terutama di Jawa dan Madura
- istilah pondok berasal dari pengertian asrama-asrama, tetapi
juga berasal dari kata Arab funduq (berarti hotel/asrama)
- Pesantren berasal dari kata santri dengan awalan pe- dan
akhiran –an, berarti tempat tinggal santri.
- santri diduga berasal dari bahasa Tamil yang berarti guru
ngaji, tetapi juga disebut berasal dari kata India, shastri yang
berarti buku-buku suci.
- lembaga serupa pondok pesantren di Jawa pada awal Islam
adalah mandala, sebuah pranata pendidikan kuno di daerah
pedesaan.
- Terdapat kemiripan antara pesantren dan mandala, karena
kekhasan pranata ini sama-sama mengajarkan mistik.
5. Pranata Seni Islam dalam Budaya Lokal
• Seni Wayang: cerita pewayangan yang berisi nasihat dn iman
• Seni Mengarang: kitab-kitab agama dalam karya sastra
• Seni Sastra: Sastra Melayu dan Jawa yang memuat ajaran
Islam
• Seni Suara vokal: slawatan
• Seni suara instrumental: gamelan Jawa
• Seni tari: ritual Sufi
• Seni pahat: prasasti-prasasti
• Seni Lukis: paduan kaligrafi ke dalam seni lukis lokal
• Seni arsitektur: masjid dan istana
6. Pranata Politik Islam dalam Budaya Lokal
• Contoh kasus “Demak sebagai kerajaan kejawen, yang tidak
lepas dari mewarisi tradisi kerajaan kejawen pada umumnya
• Dalam tradisi kerajaan kejawen, unsur agama dan pejabat
keagamaan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kelengkapan kerajaan sebagaimana kerajaan-kerajaan Jawa
sebelumnya
• Dapat diperhatikan dari lingkungan kraton atau kesultanan
• Demak juga menjadi titik awal pertemuan antara budaya istana
dengan lingkungan budaya pesantren
7. Pranata Ulama dalam Budaya Lokal
• Status Kyai, ulama, dan guru ngaji
• Kepenghuluan
• Birokrasi dan elite agama dalam pemerintahan