Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aplikasi siklus pendapatan (sia)
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah perkembangan dunia bisnis menunjukkan bahwa banyak perusahaan dan industri
besar yang berawal dari sebuah usaha berskala kecil, didasari oleh jiwa dan semangat
kewirausahaan pemilik sekaligus pendirinya. Ketika suatu unit usaha masih berskala kecil,
pengelolaan berbagai fungsi operasionalnya masih sangat sederhana. Tempat produksinya masih
bersifat home industry, fungsi pemasarannya masih sederhana pula, dengan cara penawaran door
to door melalui model promosi “getok tular” (dari mulut-ke-mulut). Begitu pula, pola
pengelolaan fungsi keuangannya pun masih konvensional yang hanya meliputi pos pengeluaran
dan pos penerimaan saja untuk berbagai jenis transaksi.
Ketika unit usaha tersebut sudah mulai melakukan penjualan dan pembelian secara kredit,
maka mulai diadakan pos piutang dan hutang. Begitu pula ketika unit usaha ini mulai
memerlukan tambahan modal baru, baik modal perorangan (modal sendiri) maupun modal yang
berasal dari pinjaman bank (modal asing), pola pengelolaan fungsi keuangan-nya semakin
bertambah rumit, yaitu perlu dibuatnya pos pencatatan modal. Pada tahap ini, penerimaan dan
pengeluaran kas mulai digolong-golongkan ke dalam kelompok aliran kas operasional, aliran kas
finansial (pendanaan), dan aliran kas investasi. Begitu seterusnya, semakin besar skala suatu unit
usaha, akan semakin rumit pula pola pengelolaan keuangan-nya yang memerlukan pengawasan
terhadap penerimaan dan pengeluaran uang melalui pencatatan secara tertib dan teratur menurut
suatu sistem tertentu yang disebut dengan sistem akuntansi.
Sistem akuntansi pada dasarnya dibuat untuk mengendalikan penerimaan dan
pengeluaran, serta menyajikan laporan keuangan yang lengkap, akurat, dan terkini. Mengingat
bahwa pelatihan ini diberikan kepada para wirausahawan pemula, maka makalah ini hanya akan
memaparkan sistem akuntansi secara umum. Dengan bekal sistem akuntansi yang masih bersifat
umum ini, diharapkan para peserta pelatihan sudah mulai dapat mengkompilasi bukti-bukti
transaksi melalui suatu proses pencatatan, penjurnalan, pembukuan, dan pelaporan hingga
menghasilkan output yang dikenal sebagai laporan keuangan.
2. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian siklus pendapatan?
2. Bagaimana sistem aplikasi siklus pendapatan.
3. Apa saja dokumen yang ada di aplikasi siklus pendapatan.
4. Apa kaitannya unit organisasi dalam aplikasi siklus pendapatan.
5. Bagaimana pengendalian internal di aplikasi siklus pendapatan.
6. Apa saja catatan yang ada di aplikasi siklus pendapatan.
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu sebenarnya aplikasi siklus pendapatan.
2. Mengetahui sistem apa saja yang terdapat dalam aplikasi siklus pendapatan.
3. Mengetahui dokumen apa saja yang terdapat dalam aplikasi siklus pendapatan
4. Mengetahui unit organisasi yang terkait dalam aplikasi siklus pendapatan.
5. Mengetahui pengendalian internal dalam aplikasi siklus pendapatan.
6. Mengetahui catatan akuntansi yang terdapat dalam aplikasi siklus pendapatan.
3. BAB II
APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN
2.1 Pengertian Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Pendapatan bertujuan untuk
memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang
dimiliki oleh ko Aplikasi siklus pendapatan. Siklus ini memproses transaksi yang
menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : penjualan kas, penjualan kredit, penerimaaan kas,
permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan
membayar untuk barang itu
2.2 Tujuan Siklus Pendapatan
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai perusahaan dalam pelaksanaan siklus
pendapatan yaitu :
1. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat
2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang
benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat .
4. 6. Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.
7. Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
8. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.
Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Pendapatan
Proses /Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang
dapat diterapkan
Entri pesanan 1. pesanan pelanggan Pemeriksaan edit entri data
penjualan yang tidak lengkap atau
tidak akurat
2. Penjualan secara Persetujuan kredit oleh
kredit ke pelanggan manajer bag. Kredit bukan
yang memiliki catt. oleh fungsi penjualan: catt
Kredit buruk yang akurat atas saldo rek.
Pelanggan
3. Legitimasi pesanan Ttd diatas dokumen kertas,
ttd digital dan sertifikat
digital untuk e-biz
4. Habisnya persediaan, Sistem pengendalian
biaya penggudangan, persediaan
dan pengurangan harga
Pengiriman 5. Kesalahan Rekonsiliasi pesanan
pengiriman: barang penjulana dengan kartu
dag., jumlah dan alamat pengambilan dan slip
yang salah pengepakan: pemindai kode
garis
Pengendalian aplikasi entri
data
5. 6. Pencurian persediaan Batasi akses fisik ke
persediaan
Penagihan dan 7. Kegagalan untuk Pemisahan fungsi pengiriman
piutang usaha menagih pelanggan dan penagihan
8. Kesalahan dalam Pengendalian edit entri data
penagihan Daftar harga
9. Kesalahan dalam Rekonsiliasi buku pembantu
memasukkan data ketika piutang usaha dengan buku
memperbarui piutang besar: laporan bulanan ke
usaha pelanggan
Penagihan kas 10. Pencurian kas Pemisahan tugas;
minimalisasi penanganan kas;
kesepakatan lockbox;
konfirmasikan pengesahan
dan penyimpanan semua
penerimaan
Rekonsiliasi periodic laporan
bank dengan catt seseorang
yang tidak terlibat dalam
pemrosesan penerimaan kas
Masalah - 11. Kehilangan data Prosedur cadangan dan
masalahpengendalian pemulihan dari bencana;
umum pengendalian akses (secara
fisik dan logis)
12. Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan
laporan kinerja
2.3 Sistem Akuntansi Dalam Siklus Pendapatan
6. Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem akuntansi berikut ini :
1. Sistem penjualan tunai, yang terdiri dari beberapa prosedur berikut ini :
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur penerimaan kas
c. Prosedur penyerahan barang
d. Prosedur pencatatan penerimaan kas
e. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan tunai
f. Prosedur pencatatan harga pokok produk barang jadi yang dijual
2. Sistem penjualan kredit, yang terdiri dari beberapa prosedur berikut ini :
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur persetujuan kredit
c. Prosedur pengiriman barang
d. Prosedur pencatatan piutang
e. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan kredit
f. Prosedur pencatatan harga pokok produk barang jadi yang dijual
3. Sistem return penjualan, yang terdiri dari beberapa prosedur berikut ini :
a. Prosedur penerimaan barang
b. Prosedur pencatatn piutang
c. Prosedur pencatatan return penjualan
4. Sistem penghapusan piutang, yang terdiri dari beberapa prosedur berikut ini :
a. Prosedur pembuatan bukti memorial
b. Prosedur pencatatan piutang
2.4 Unit organisasi yang terkait
Dalam struktur organisasi mempunyai berbagai fungsi yang terkait dalam siklus
pendapatan berada di tangan unit organisasi berikut ini :
7. Fungsi Nama Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. fungsi penjualan Bagian order penjualan
2. fungsi pemberi otorisasi kredit Bagian kredit
3. fungsi penyimpanan barang Bagian gudang
4. fungsi pengiriman barang Bagian pengiriman
5. fungsi penagihan Bagian penagihan
6. fungsi pencatatan piutang Bagian piutang
7. fungsi akuntansi biaya Bagian kartu persediaan dan kartu biaya
8. fungsi akuntansi keuangan Bagian jurnal, buku besar dan laporan
9. fungsi penerimaan barang Bagian penerimaan barang
10. fungsi penerimaan kas Bagian kasa
Fungsi tiap unit organisasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bagian order penjualan :
a. Sistem penjualan kredit berfungsi menerima surat order dari pembeli, mengedit
order dari pembeli untuk menambah informasi yang belum ada dalam surat order
tersebut (spesifi barang dan rute pengiriman), meminta otorisasi kredit,
menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang yang akan dikirim,
dan mengisi surat order pengiriman.
b. Membuat “Back Order” pada saat diketahui tidak tersedianya barang persediaan
untuk memenuhi order pembeli dan memo kredit untuk return penjualan.
c. Sistem penjualan tunai berfungsi untuk membuat faktur penjualan tunai yang
memungkinkan bagian kasa menerima kas dari pembeli dan yang merupakan
perintah kepada bagian pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli.
2. Bagian kredit : meneliti status kredit pembeli dan memberikan otorisasi pembelian kredit
kepada pembeli juga sebagai pembuat memorial atas dasar surat keputusan direktur
keuangan untuk penghapusan piutang yang sudah tidak dapat ditagih.
8. 3. Bagian gudang : menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli
serta menyerahkan barang kepada bagian pengiriman.
4. Bagian pengiriman : system penjualan kredit berfungsi untuk menyerahkan barang atas
dasar surat order pengiriman yang didapatkanyan dari bagian order penjualan. System
penjualan tunai berfungsi utuk menyerahkan barang kepada pembeli yang telah melunasi
harga barang. Mengirimkan kembali barang yang telah dibeli perusahaan kepada
pemasokdalam transaksi return pembelian
5. Bagian penagihan : berfungsi membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada
pembeli, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan encatatan transaksi penjualan
oleh bagian piutang
6. bagian piutang : berfungsi untuk mencatatan piutang yang timbul dari transaksi
penjuualan kredit, mencatatan berkurangnya piutang karena transaksi return penjualan,
penerimaan kas dari piutang, penghapusan piutang yang tidak tertagih, dan membuat
pernyataan piutang kepada pembeli
7. bagian kartu persediaan dan kartu biaya berfungsi untuk mencatat harga pokok produk
jadi yangb dijual dalam kartu persediaan dan mencatat harga pokok produk jadi yang
dikembalikan oleh pembeli dalam transaksi return penjualan
8. bagian jurnal, buku besar, dan laporan berfunsi mencatat transaksi penjualan kredit dan
penjualan tunai dalam jurnal penjualan , dan transaksi return penjualan, dan penghapusan
piutang dalam jurnal umum.
9. bagian penerimaan berfungsi menerima barang, baik yang berasal dari transaksi
pembelian maupun yang berasal dari transasksi return penjualan.
10. bagian kasa berfungsi menerima kas dari pembeli, dan menyetorkannya ke bank.
2.5 Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan dibagi menjadi dua golongan :
dokumen sumber (source documents) yaitu dokumen yang dipekai sebagai dasar pencatatan ke
dalam catatan akuntansi, dan dokumen pendukung(corrorating documents atau dokumen
penguat) yaitu dokumen yang membuktikan validitas terjadinya transaksi.
9. Surat order pengiriman merupakan dokumen penting untuk memproses penjualan kredit
kepada pembeli : berbagai tembusan surat order pengiriman terdiri dari :
1. surat order pengiriman yaitu dokumen yang merupakan lembar pertama surat order
pengiriman yang memberikan otorisasi kepada bagian pengiriman untuk mengirimkan
jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera di atas dokumen
tersebut.
2. tembusan kredit (credit copy) yaitu merupakan dokumen yang digunakan untuk
memperoleh status kredit pembeli dan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dar
I bagian kredit.
3. surat pengakuan (acknowledgement copy) yaitu dokumen yang dikirimkan oleh bagian
order penjualan kepada pembeli untuk memberitahuakan bahwa ordernya telah diterima
dan dalam proses pengiriman.
4. surat muat (bill of lading) yaitu dokumen yang digunakan untuk bukti penyerahan
barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum.surat muat ini biasanya
dibuat rangkap 3 lembar, 2 lembar untuk perusahaan angkutan umum dan 1 lembar
disimpan oleh perusahaan setelah ditanda tangani oleh wakil perusahaan anglkutan
umum.
5. slip pembungkus (packing slip) yaitu dokumen yang ditempelkan pada pembungkus
barang untuk memudahkan bagian penerimaan pembeli mengidentifikasi barang –
barang yang diterimanya.
6. tembusan gudang (werehouse copy) yaitu tembusan surat order pengiriman yang dikirim
kebagian gudang untuk menyiapkan jenis barang dengan jumlah seperti yang yang
tercantum didalamnya.
7. arsip pengawasan pengiriman (sales order follow-up copy) yaitu tembusan surat order
pengiriman yang diarsip oleh bagian order penjualan menurut tanggal pengiriman yang
dijanjikan.
8. arsip indek silang (cross-index file copy) yaitu tembusan surat order pengiriman yang
diarsipkan secara alfabet menurut nama pembeli untuk memudahkan menjawab
pertanyaan – pertanyaan dari pembeli mengenai status pesanannya.
10. Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat
timbulnya piutang. Berbagai tembusan faktur penjualan terdiri dari :
1. faktur penjualan (customer copyes) yaitu dokumen yang merupakan sumber pertama
yang dikirim kepada pembeli dan jumlahnya tergantung dari permintaan pembeli.
2. tembusan piutang (account receivable copy) yaitu merupakan tembusan faktur penjualan
yang dikirimkan ke bagian piutang sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam kartu
piutang.
3. tembusan jurnal penjualan (sale journal copy) yaitu merupakan tembusan yang di
kirimkan ke bagian jurnal, buku besar, laporan sebagai dasar untuk mencatat transaksi
penjualan ke dalam jurnal penjualan.
4. tembusan analisis (analisis copy) yaitu merupakan tembusan yang dikirim kebagian kartu
persediaan dan kartu biaya sebagai dasar untuk menghitung harga pokok penjualan yang
dicatat dalam kartu persediaan, untuk analisis penjualan, dan untuk perhitungan komisi
pramuniaga(salesperson).
5. tembusan pramuniaga (salesperson copy) yaitu tembusan yang dikirimkan kepada
pramuniaga untuk memberitahu bahwa order dari pembeli yang lewat ditangannya telah
dipenuhi sehingga memungkinkan dirinya untuk menghitung komisi penjualan yang
menjadi haknya.
Dalam transaksi penjualan tunai, dokumen – dokumen yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1. faktur penjualan tunai yaitu dokumen yang digunakan sebagai dokumen sumber dalam
pencatatan penerimaan kas dari penjualan tunai kedalam jurnal penjualan dan jurnal
penerimaan kas.
2. pita register kas yaitu dokumen yang dihasilkan bagian kasa dengan menggunakan mesin
register kas.
3. bukti setor bank yaitu dokumen yang merupakan bukti telah disetorkannya cek atau uang
tunai ke bank oleh bagian kasa.
Dalam transaksi return penjualan,dokumen yang digunakan adalah :
11. 1. memo kredit yaitu dokumen yang dibuat oleh bagian penjualan untuk memberikan
otorisasi kepada bagian penerimaan untuk menerima barang yang dikembalikan oleh
pembeli.
2. laporan penerimaan kas yaitu dokumen yang dibuat oleh bagian penerimaan sebagai
bukti telah diterimanya kembali barang yang telah dijual dalam transaksi return
penjualan.
Dalam transaksi penghapusan piutang, dokumen yang digunakan adalah :
1. bukti memorial yaitu dokumen yang dimuat oleh bagian kredit sebagai perintah
kepada zbagian piutang mengedit kartu piutang dengan adanya penghapusan piutang
kepada pembeli tertentu.
2. surat keputusan direktur keuangan tentang penghapusan piutang yaitu surat otorisasi
penghapusan piutang dari pejabat yang tinggi wewenangnya yaitu direktur keuangan
maupun dari dewan komisaris.
2.6 Catatan akuntansi
Catatan akuntansi beserta fungsinya yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah :
1. jurnal penjualan berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan kredit dan penjualan
tunai berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan tunai dan faktur penjualan
kredit. Keabsahan dari faks dokument untuk kegunaan audit dan akuntansi secara
langsung tergantung pada kualitas dari pengawasan atas pengamanan sumber
magnetik mereka dari manipulasi orang yang tidak berwenang. Rekening yang
didebit dikredit adalah :
piutang dagang xx
penjualan tunai xx
hasil penjualan xx
2. jurnal penerimaan kas yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan kas dari penjualan tunai berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan
tunai. Rekening yang didebit dan dikredit adalah :
kas xx
12. penjualan tunai xx
3. jurnal umum yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi return penjualan
berdasarkan dokumen memo kredit, transaksi penghapusan hutang dan pencatatan
harga pokok produk yang dijual berdasarkan dokumen bukti memorial.
a. Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan transaksi return penjualan
adalah :
Hasil penjualan xx
piutang dagang xx
b. Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan harga pokok produk yang
dijual adalah
Harga pokok penjualan xx
Persediaan produk jadi xx
c. Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan penghapusan piutan
adalah :
Cadangan kerugian piutang xx
Piutang dagang xx
4. kartu piutang yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu yang digunakan untuk
mencatat bertambahnya piutang kepada pembeli tertentu berdasarkan sumber faktur
penjualan.
5. kartu persediaan yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu yang digunakan
untuk mencatat harga pokok produk jadi tertentu yang dijual berdasarkan dokumen
sumber faktur penjualan.
6. Buku besar . Rekening buku besar yang terkait dalam siklus pendapatan adalah :
1. kas
2. piutang dagang
3. persediaan produk jadi
4. hasil penjualan
5. penjualan tunai
6. harga pokok penjualan
7. cadangan kerugian piutang.
13. Masukan untuk Siklus Pendapatan terdiri atas:
a. Pesanan Penjualan - prenumbered dan biasanya disiapkan dalam beberapa salinan
b. Faktur Penjualan - dipersiapkan setelah pengiriman barang atau pemberian jasa
c. Cek Pelanggan - disimpan utuh oleh kasir setiap hari
d. Saran Remittance - berfungsi sebagai dokumen sumber untuk kredit ke piutang; saran
mungkin dokumen perputaran
e. Pemberitahuan Pengiriman - salinan akan berfungsi sebagai kemasan slip dan bill of
lading
f. Kredit memo - dikeluarkan untuk retur penjualan dan potongan
Output dari Siklus Pendapatan terdiri atas:
a. Buka Pesanan Laporan - daftar perintah-perintah penjualan yang tidak sepenuhnya
dikirim dan ditagih
b. Pelanggan Penagihan Pernyataan - termasuk aktivitas account pelanggan seperti
penjualan, retur, dan penerimaan kas
c. Pernyataan - berisi data mengenai status saldo terbuka semua pelanggan kredit yang aktif
mengatur jumlah tunggakan dengan periode waktu
d. Analisis Laporan Penjualan - menangkap data rinci tentang setiap penjualan dalam
rangka untuk memonitor kegiatan penjualan dan produksi rencana dan upaya pemasaran
e. Daftar Pelanggan Laporan - menampilkan kode pelanggan, kontak, alamat pengiriman
dan penagihan, batas kredit, dan istilah penagihan
2.7 Pengendalian Internal dalam Siklus Pendapatan
1. Persediaan ditransfer, mengambil, dan dikirim hanya atas dasar izin tertulis.
2. Pelanggan ditagih hanya pada pengiriman barang.
3. Kredit untuk kembali dikeluarkan hanya setelah barang dikembalikan dan diperiksa oleh
departemen penerima.
4. Write-off dari rekening nasabah yang disetujui oleh manajer kredit
14. 2.8 Diagram Siklus Pendapatan :
Bagian Keuangan :
1. Membuat Surat Permintaan LPJ dan LPK, yang dikirim ke bagian penjualan, bagian
produksi, bagian pemasaran, dan bagian administrasi.
2. Menerima laporan dari bagian penjualan, bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian
administrasi.
3. Membuat laporan laba rugi dalam bentuk dokumen dengan catatan pajak dan bunga serta
beban-beban lain sudah dimasukkan, yang pertama dikirim ke pemimpin dan yang kedua
di arsip.
Bagian Penjualan :
1. Menerima surat permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan
2. Membuat LPJ dan LPK Penjualan, yang menghasilkan 2 laporan hasil penjualan dan 2
laporan return penjualan. Laporan hasil penjualan yang pertama dikirim ke bagian
keuangan dan yang kedua di arsip. Laporan return penjualan yang pertama dikirim ke
bagian keuangan dan yang kedua di arsip.
Bagian Produksi :
1. Menerima surat permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan
2. Membuat LPJ dan LPK Produksi, yang outputnya berupa 2 laporan biaya produksi.
Laporan biaya produksi yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di
arsip.
Bagian Pemasaran :
1. Menerima surat permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan
15. 2. Membuat LPJ dan LPK Pemasaran, yang outputnya berupa 2 laporan biaya pemasaran.
Laporan biaya pemasaran yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di
arsip.
Bagian Administrasi :
1. Menerima surat permintaan LPJ dan LPK dari bagian keuangan
2. Membuat LPJ dan LPK Administrasi, yang outputnya berupa 2 laporan administrasi.
Laporan administrasi yang pertama dikirim ke bagian keuangan dan yang kedua di arsip.
Pimpinan :
1. Menerima laporan laba rugi dari bagian keuangan dan kemudian diarsip.
2.9. Prosedur Berbasis Komputer dalam Sistem Pemesanan Penjualan
Prinsip pembukuan pada sistem berbantuan komputer sama dengan sistem manual.
Komputer berfungsi untuk mengotomatisasikan pekerjaan manual dan untuk memungkinkan
penyajian laporan secara lebih cepat, lengkap, dan terpercaya. Pada sistem berbantuan komputer
arsip pembukuan dalam bentuk file atau data-base. Data base adalah kumpulan file.
Kategori – kategori file :
1. File transaksi (transaction file), file ini berisi data transaksi tertentu, misalnya transaksi
penjualan, penerimaan kas, dan retur penjualan. Data pada file transaksi digunakan
sebagai basis pemutakhiran file induk (master file).
2. File induk (master file), file ini berisi data lengkap setiap pelanggan dan tersedia untuk
seluruh pelanggan.
Mengotomatiskan Pemrosesan Pesanan Penjualan Dengan Teknologi Batch
16. Pemasukan data
Proses ini dimulai dengan diterimanya sekumpulan dokumen pemberitahuan pengiriman dari
departemen pengiriman. Dokumen ini merupakan salinan dari pesanan dari penjualan yang berisi
informasi tentang jumlah unit yang dikirimkan dan informasi mengenai pelanggan.
Pengeditan
Sistem penjualan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada volume transaksi dan
kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu kali saja pada hari kerja atau
beberapa kali per hari.
Prosedur pembaruan
Proses pembaruan akses langsung dengan menggunakan data percontoh. Mulai dari bagian atas
file pesanan penjualan yang diedit, program pembaruan memasukkan transaksi pertama ke
record buku besar pembantu persediaan dan piutang dagang dengan menggunakan kunci
sekunder(nomor persediaan dan nomor akun) untuk mencari record yang sesuai secara langsung.
Record transaksi dicatat dalam jurnal, dan program kemudian pindah ke transaksi selanjutnya
dan mengulangi proses ini.
Rekayasa Ulang Pemrosesan Pesanan Penjualan dengan Teknologi Real-Time
Prosedur Pemrosesan Transaksi
Prosedur penjualan
Pada pemrosesan secara real time, staf penjualan menerima pesanan dari pelanggan dan
memproses setiap transaksi secara terpisah pada saat itu.
Prosedur pergudangan
Terminal komputer staf pergudangan segera mencetak dokumen pengeluaran barang
yang akan dikirim secara elektronik.
Departemen pengiriman
Staf pengiriman mencocokkan barang, dokumen pengeluaran barang, dan slip
pengepakan yang dibuat oleh terminal komputer.
Kelebihan Pemrosesan secara real time
Pemrosesan rel-time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan.
17. Pemrosesan real-time dapat memberikan perusahaan keunggulan bersaing di pasar
Prosedur manual cenderung menghasilkan kesalahan administrasi, seperti kesalahan
pada nomor akun, nomor persediaan yang tidak valid, dan kesalahan dalam perhitungan
harga.
Prosedur Penerimaan Kas Otomatis
Ruang penerimaan dokumen
Ruang penerimaan dokumen memisahkan cek dengan permintaan pembayaran dan menyiapkan
daftar pembayaran.
Departemen penerimaan kas
Staf penerimaan kas mencocokkan cek dan daftar pembayaran dan menyiapkan slip setoran.
Departemen piutang dagang
Staf departemen piutang dagang menerima dan mencocokkan dokumen pembayaran dan daftar
pembayaran.
Departemen pemrosesan data
Pada akhir hari kerja, program batch mencocokkan voucher jurnal dengan file transaksi
penerimaan kas dan memperbarui buku besar pembantu piutang dagang dan akun pengendali
buku besar umum.
18. BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih
kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Siklus Pendapatan terdiri dari
transaksi penjualan barang ,baik secara tunai maupun kredit, penerimaan kas dan piutang, return
penjualan, dan penghapusan piutang.
Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan dibagi menjadi dua golongan :
dokumen sumber (source documents) yaitu dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke
dalam catatan akuntansi, dan dokumen pendukung(corrorating documents atau dokumen
penguat) yaitu dokumen yang membuktikan validitas terjadinya transaksi.