Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan dan penilaian bacaan sastra untuk anak, dengan menjelaskan bahwa dalam memilih bacaan perlu mempertimbangkan tahap perkembangan anak, jenis genre bacaan, dan aspek seperti alur cerita, tema, ilustrasi. Dokumen juga menjelaskan bahwa bacaan sastra anak dapat diperoleh dari toko buku, surat kabar, maupun terdiri dari karya as
2. 01
Anggota Kelompok 4
Sherly Ananda Rushima (A1A019093)
02 Intan Mike Wulandari (A1A019094)
03 M. Luthfi Arzynaldo (A1A019095)
04 Cici Lida Putri (A1A019096)
3. ● Brady (dalam Nugiyantoro, 2013, hlm.49) ‘mengidentifikasi umur serta
tahapan dan karakteristik perkembangan kejiwaan anak yang meliputi
aspek berfikir, bahasa, personalitas, moral, dan pertanyaan terkait yang
membantu dalam seleksi bacaan anak’.
● Perkembangan dalam diri anak mempengaruhi reaksi terhadap bacaan
sastra anak. Perkembangan yang dimaksud menurut Nugiyantoro (2013,
hlm.50) dijelaskan sebagai berikut:
1. Perkembangan Intelektual.
2. Perkembangan moral.
3. Perkembangan emosional dan personal.
4. Perkembangan bahasa.
A. Tahapan Perkembangan Anak Dan
Pemilihan Bahan Bacaan Anak
4. Pemilihan bacaan untuk setiap genre memiliki kriteria
tersendiri yang sesuai karena bacaan-bacaan tersebut
juga memiliki perbedaan. Misalnya, kriteria untuk buku
cerita bergambar, puisi anak, cerita realistik, fantasi,
cerita tradisional, dan bacaan nonfiksi tentulah
berbeda. Secara lebih konkret misalnya,
mempertimbangkan buku cerita realistik historis
tentunya berbeda dengan buku cerita fantasi, fabel,
dan legenda. Sama-sama berkisah tentang binatang
antara cerita realistik binatang dan fabel juga berbeda.
5. B. Penilaian Sastra Anak
Penilain sastra anak yang dimaksud haruslah dipahami dalam
kaitannya dengan tujuan pemilihan bacaan bagi anak sesuai
dengan perkembangan kediriannya. Setelah selesai membaca
sebuan bacaan cerita, adakalanya anak menceritakan isi cerita
dan menunjukkan sikap atau reaksinya terhadap cerita itu. Atau,
jika anak tidak memberikan tanggapan, kitalah yang memancing
atau meminta tanggapan atau komentar anak tentang cerita
yang baru saja dibacanya. Komentar itu misalnya berupa kata-
kata: ceritanya menyedihkan, menyenangkan, dll.
6. Pemilihan bacaan untuk setiap genre memiliki kriteria tersendiri yang sesuai karena
bacaan-bacaan tersebut juga memiliki perbedaan. Misalnya, kriteria untuk buku cerita
bergambar, puisi anak, cerita realistik, fantasi, cerita tradisional, dan bacaan nonfiksi
tentulah berbeda. Secara lebih konkret misalnya, mempertimbangkan buku cerita
realistik historis tentunya berbeda dengan buku cerita fantasi, fabel, dan legenda.
Sama-sama berkisah tentang binatang antara cerita realistik bitang dan fabel juga
berbeda.
Penilaian buku bacaan sastra anak yang dikemukakan di bawah ditunjukkan untuk
bacaan fiksi. Fiksi tampaknya merupakan genre sastra anak yang paling dibaca anak
yang di dalamnya dapat mencangkup sastra modern dan tradisional dengan tokoh
manusia atau binatang. Untuk memilih bacaan sastra anak, kita dapat melakukan
penilaian terhadap beberapa hal berikut yang mencangkup keseluruhan aspek.
1. Alur Cerita
2. Penokohan
3. Tema dan Moral
4. Latar
5. Stile
6. Ilustrasi
7. Format
7. Memperoleh bacaan sastra anak amatlah mudah. Di toko-toko buku
tersedia amat beragam dan banyak buku bacaan anak yang
disediakan pada rak-rak khusus. Buku-buku bacaan bahasa
Indonesia maupun karya-karya terjemahan, atau karya yang terdiri
dari Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Buku-buku tersebut
banyak yang sudah menunjuk dirinya untuk dipakai pada anak usia
tertentu sehingga kita tinggal memilih sesuai dengan keadaan anak
yang akan diberi bacaan itu.
1. Buku Asli
2. Buku Terjemahan
C. Pemerolehan Sastra Anak
8. Berdasarkan teori-teori di atas, dapat dipahami bahwa dalam pemilihan bacaan sastra anak
ada aspek yang harus disesuaikan dari mulai pemilihan genre, pemilihan jenis bacaan, sampai
penyesuaian dengan berbagai tahap perkembangan anak.
Untuk memilih bacaan sastra anak kita dapat melakukan penilaian terhadap beberapa hal
berikut yang mencangkup keseluruhan aspek:
a. Alur Cerita
b. Penokohan
c. Tema dan moral
d. Latar
e. Stile
f. Ilustrasi
g. Formal
Bacaan sastra anak dapat diperoleh di berbagai macam tempat seperti toko buku dan juga
terdapat di surat kabar harian dan majalah. Terdapat dua macam buku bacaan sastra anak
yaitu, buku asli dan terjemahan yang keduanya sama-sama baik dapat merangsang motivasi
anak untuk merasa mampu menulis.
KESIMPULAN