Dokumen tersebut membahas konsep dasar inovasi, pengertian inovasi, evolusi administrasi negara dari klasik ke kontemporer, prinsip-prinsip inovasi, alasan pentingnya berinovasi khususnya di sektor publik, jenis-jenis inovasi, hambatan dan tantangan inovasi, serta faktor-faktor pendukung keberhasilan inovasi."
2. PENGERTIAN INOVASI
• Pemasukan atau pengenalan hal2 yang baru, atau pembaharuan;
penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya: gagasan, metode, atau alat. (KBBI, versi online).
• Ide, gagasan, pemikiran, terobosan dalam rangka melakukan
pembaharuan dalam praktik dan proses penyelenggaraan
pemerintahan, sehingga memiliki nilai tambah dalam satu atau lebih
aspek dan atau proses AN-AP. (PIPP KIAN LAN)
• Segala sesuatu yang berkenaan dengan gagasan dan pengetahuan
baru dan transformasinya ke dalam hasil (outcome) yang dapat
menciptakan nilai tambah pada praktik dan proses, barang dan jasa,
adopsi teknik dan pendekatan baru dalam pengelolaan suatu
organisasi (Adi Suryadi)
3. EVOLUSI AN-AP
• Inovasi AN-AP dapat ditinjau dari dua sudut pandang:
1. Dipandang secara konseptual sebagai evolusi perkembangan keilmuan
AN-AP
2. Dipandang secara praktis sebagai berbagai solusi-jawaban terhadap
berbagai permasalahan AN-AP
• Evoluasi Konseptual AN-AP dari Klasik ke Kontemporer:
4. EVOLUSI AN-AP: HBI of PA
OPA NPA NPM NPS
Arti Penting
Inovasi
Kurang Penting Penting Penting Sangat
Penting
Ranah Inovasi Internal
Organisasi
Praktek2 AN-AP
yang lebih adil dan
mampu
menyelesaikan
masalah publik
Hubungan
Organisasi
Publik-
Pelanggan
Holistik dan
Integral
Tujuan Inovasi Menjalankan
Sistem dan
Aturan secara
Efektif
Menjalankan sistem
administrasi yang
sadar akan nilai dan
norma
Meningkatkan
Produktivitas
dan Efisiensi
Kerja
Memenuhi
Kepentingan
Publik
5. PRINSIP-PRINSIP INOVASI
• Prinsip Keharusan
1. Keharusan menganalisis peluang
Semua sumber peluang inovatif harus dianalisis secara sistematis. Tujuannya
mencari peluang yang benar-benar sesuai dengan inovasi yang akan dilakukan.
2. Keharusan memperluas wawasan
Makin banyak hal2 baru yang kita dapat, makin mudah bagi kita untuk mencari
gagasan yang inovatif, memperluas wawasan dapat dilakukan dengan cara lebih
banyak membaca, melihat, mendengar dan merasakan.
3. Keharusan untuk bertindak efektif
Syarat bagi keefektifan sebuah inovasi adalah kesederhanaan sehingga timbul
pernyataan “hal ini sebetulnya sederhana, mengapa tak terpikirkan sebelumnya”.
4. Keharusan untuk tidak berpikir muluk
Memiliki impian yang besar memang bagus, hal ini merupakan sumber inspirasi
untuk melakukan sebuah inspirasi. Tetapi akan lebih baik jika dari hal2 lebih kecil
terlebih dahulu
6. PRINSIP-PRINSIP INOVASI
• Prinsip Larangan
1. Larangan untuk berlagak pintar
Jangan melakukan hal yang melebihi kemampuan yang dimiliki karena hal
tersebut akan mengakibatkan kegagalan.
2. Larangan untuk rakus
Tetaplah fokus pada tema inovasi yang telah dipilih. Semakin kita menjauh
dari tema tersebut akan makin menyebar pekerjaan yang dilakukan dan ini
juga akan mengakibatkan kegagalan.
3. Larangan untuk berpikir terlalu jauh ke depan
Semakin kita berpikir terlalu jauh ke depan semakin banyak unsur
ketidakpastian yang dihadapi termasuk juga ketidakpastian untuk mencapai
keberhasilan.
7. MENGAPA HARUS BERINOVASI
•Mengapa Inovasi ???
•Pentingnya Inovasi-Berinovasi ???
•Salah satu alasan mengapa inovasi sangat diperlukan
karena cepatnya perubahan lingkungan bisnis yaitu
semakin dinamik dan hostile (permusuhan-tidak ramah-
tidak baik), sehingga sebuah organisasi harus bisa
mengelola inovasi sebagai penentu keberhasilan
organisasi untuk menjadi competitive (Samson dalam
Ellitan dan Anatan)
8. MENGAPA INOVASI AN-AP ???
• Inovasi dalam ruang lingkup AN-AP (sektor pemerintahan) dirasakan masih
tertinggal dibandingkan dengan sektor bisnis.
• Budaya birokrasi yang sangat kental sehingga hal ini mengurangi tingkat
kreativitas para pelaku birokrasi.
• Banyak ASN yang berniat untuk melakukan inovasi, namun mereka masih
mempertanyakan mengapa, apa, bagaimana, siapa, dan di mana harus
melakukan inovasi.
• Ada juga yang telah mulai mencoba untuk menginisiasi dan menjalankan
inovasi, tetapi mengalami kesulitan untuk mengelolanya secara efektif atau
menjalankannya secara berkesinambungan.
• Tujuannya: untuk mendorong dan menginspirasi sektor publik dalam
melakukan inovasi AN-AP secara berhasil dan efektif serta berkesinambungan.
• Inovator dapat mengadopsi sebuah inovasi baru maupunmereplikasi inovasi yang
ada
• Inspirasi bagi para pelaku inovasi di lingkungan pemerintahan pusat (K/L, PemDa, DLS.
10. KRITERIA INOVASI
• Inovasi (produk atau layanan) akan berhasil bila
memenuhi tiga kriteria:
1. Desireablity: produknya benar2 dibutuhkan dan
diinginkan oleh orang2.
2. Feasibility: kita mampu membuatnya dengan
sumber daya yang ada.
3. Viability: secara bisnis menguntungkan. (Tim Brown)
13. HAMBATAN DAN TANTANGAN INOVASI
• SDM
• KELEMBAGAAN
• ANGGARAN
• LEADERSHIP
• dll
Leader-
ship
Profesio-
nalitas
Inovasi
Team-
work
Integri-
tas
14. HAMBATAN DAN TANTANGAN INOVASI
No. Penghambat Utama Makna
1. Reluctance to close down failing program
or organization
Kegagalan adalah hal lumrah dalam berinovasi, namun keengganan
menghentikan kegagalan sama artinya dengan menutup peluang meraih
perubahan yang lebih baik
2. Over-reliance oh high performers as
source of innovation arrangement
Perubahan-inovasi hanya mungkin terjadi jika ada figur yang kuat dan memiliki
konsistensi tinggi
3. Tecknologies available but constraining
cultural or organizational
Inovasi gagal bukan karena tidak adanya dukungan teknologi, namun lebih
karena tradisi atau kebijakan organisasi yang tidak pro-inovasi
4. No rewards or incentives to innovate or
adopt innovations
Penghargaan dalam rangka menumbuhkan inovasi pegawai untuk memberi
yang terbaik bagi institusinya hanya sebuah kewajaran belaka (inovasi dan
apresiasi tidak bisa dipisahkan)
5. Poor skills in active risk or change
management
Aspek keterampilan memegang peranan penting untuk menghasilkan inovasi
6. Short-term budget and planning horizons Dukungan anggaran adalah sebuah keniscayaan untuk berinovasi
7. Delivery pressures and administrative
burdens
Di negara2 eks-kolonial, aspek administrative sering menjadi kendala dalam
pengelolaan urusan tertentu termasuk inovasi
8. Culture of risk aversion Ketidakberanian menanggung dampak dari sebuah pilihan adalah kendala
psikologis sekaligus cultural untuk sebuah kemajuan
Mulgan dan Albury dalam Tri Widodo Utomo
15. HAMBATAN DAN TANTANGAN INOVASI
• Kunci sukses organisasi melakukan inovasi secara efektif
1. Entreprenueral strategies: berani mengambil resiko,
melakukan pendekatan bisnis yang proaktif dan komitmen
manajemen
2. Struktur organisasi: struktur organisasi yang lebih fleksibel,
adanya disiplin interfungsional, dan orientasi pada tim kerja
lintas fungsional.
3. Iklim organisasi: iklim yang promotif dan terbuka, kekuatan
dan kekuasaan dalam organisasi disebarkan tidak terpusat
pada jenjang atas dan memberikan sistem imbalan yang
efektif. (Saleh dan Wang dalam Ellitan dan Anatan)
16. FAKTOR PENDUKUNG SUKSESNYA INOVASI
1. Ketegasan pimpinan mengambil kebijakan
2. Kerjasama dengan pihak di luar wilayah kerja
3. Visi dan misi
4. Kelancaran komunikasi
5. Potensi swadaya,
6. Penerapan prinsip keadilan
7. Kebutuhan masyarakat dan sosial budaya. (Sangkala
dalam Zulfa Nurdin, 2016)====INOVASI DESA
•Motivasi, Keterampilan-Pengetahuan dan Lingkungan
yang Kondusif (Tri Widodo Utomo)