1. Coca-Cola menghadapi pergeseran tren minum soft drink dengan meluncurkan produk-produk baru yang lebih sehat seperti Coca-Cola Zero yang tidak mengandung kalori, Coca-Cola Life yang menggunakan pemanis alami stevia, serta melakukan kampanye gaya hidup sehat.2. Untuk membersihkan image buruk yang menyebutkan efek buruk Coca-Cola bagi kesehatan, perusahaan melakukan beberapa hal seperti meluncurkan produk-produk rend
Similar to 1. Coca-Cola menghadapi pergeseran tren minum soft drink dengan meluncurkan produk-produk baru yang lebih sehat seperti Coca-Cola Zero yang tidak mengandung kalori, Coca-Cola Life yang menggunakan pemanis alami stevia, serta melakukan kampanye gaya hidup sehat.2. Untuk membersihkan image buruk yang menyebutkan efek buruk Coca-Cola bagi kesehatan, perusahaan melakukan beberapa hal seperti meluncurkan produk-produk rend
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerahCecep Subagja
Similar to 1. Coca-Cola menghadapi pergeseran tren minum soft drink dengan meluncurkan produk-produk baru yang lebih sehat seperti Coca-Cola Zero yang tidak mengandung kalori, Coca-Cola Life yang menggunakan pemanis alami stevia, serta melakukan kampanye gaya hidup sehat.2. Untuk membersihkan image buruk yang menyebutkan efek buruk Coca-Cola bagi kesehatan, perusahaan melakukan beberapa hal seperti meluncurkan produk-produk rend (20)
Bab 4 wirausaha pengolahan modifikasi pangan khas daerah
1. Coca-Cola menghadapi pergeseran tren minum soft drink dengan meluncurkan produk-produk baru yang lebih sehat seperti Coca-Cola Zero yang tidak mengandung kalori, Coca-Cola Life yang menggunakan pemanis alami stevia, serta melakukan kampanye gaya hidup sehat.2. Untuk membersihkan image buruk yang menyebutkan efek buruk Coca-Cola bagi kesehatan, perusahaan melakukan beberapa hal seperti meluncurkan produk-produk rend
2. • Diperkenalkan 8 Mei 1886 oleh John Stith
Pemberton di Atlanta, Georgia
• Minuman berkarbonasi dengan rasa khas
dari kacang kola
• Dikemas dalam kemasan botol
kaca/plastik
• Ada 4 jenis coke:
Coke Original, Coke Life, Coke Zero, Diet
Coke
Product Specific
Research
4. Soft Drinks menyegarkan Top of mind brand
Lifestyle Mudah di dapat/di beli
Rasa soft drink yang khas Harga terjangkau
Sudah ada sejak lama, dan
menjadi habbit
Menawarkan soft drinks 0
kalori
Minuman legendaris No boundaries; semua
kalangan
Feeling relax
Mudah didapat dalam berbagai
ukuran/size sesuai kebutuhan
Praktis; anywhere and anytimeSoft drinks dengan pemanis
alami (daun stevia)
Customer Oriented
Research
Kebersamaan
5. Target Market
Research
• Demographic:
Gender : Pria & Wanita
Age : fokus 12-30 tahun
Ethnic : Semua etnik
Income : Low (kemasan botol plastik)
High (kemasan kaleng)
• Psycographic:
Muda, antusias, dan konsumer yang mencari variasi dan
kegembiraan
Trendy, humoris, aktif, dinamis, suka bergaul
Fun, joy, entertaiment loving
Busy lifestyle and mobile generation
6.
7. • Generation:
Generation X (1960’s – 1980’s)
Mempertahankan generasi ini dengan menawarkan
produk rendah kalori (diet coke/coca cola zero) dan
produk berbahan pemanis alami (coca cola life)
Generation Y (1980’s – 2000’s)
Mempertahankan generasi ini dengan tetap
mempertahankan coca cola original dan jenis coke
lain dengan berbagai macam varian rasa.
Target Market
Research
8.
9. • Geographic:
Seluruh kota-kota besar di dunia (dan sekarang sudah
terdistribusi lebih dari 200 negara)
• Geodemographic:
Berdasarkan geodemographic, konsumer coca-cola diseluruh
dunia memiliki persamaan; city people, young, active, busy
lifestyle, entertainment loving, and mobile generation.
• Benefits:
Soft drinks dengan rasa khas untuk melepas dahaga, dan
harganya terjangkau. Ada rasa kebersamaan disaat berkumpul.
• Usage/purchases:
Customer biasa purchase coca cola di tempat2 yang mudah
dijangkau; mini market, warung, restaurant, cafe
Target Market
Research
10. Approaches to
Positioning
Coca Cola secara konsisten
menggunakan pendekatan
produk dengan menekankan
pada product attributes. Dari
setiap iklan yang dibuat, Coca
Cola dengan konsisten menampil-
kan botol dengan isi cairan ber-
warna karamel dan dengan logo
berwarna merah dan tulisan berwarna
putih dengan font Spencher, membuat
Coca Cola memiliki characteristic brand
yang sangat kuat dan sudah menjadi top
of mind brand bagi banyak konsumer.
11.
12.
13.
14. Marketing Communication
Objective
• Develop Brand Awareness:
Membuat iklan kreatif, campaign kreatif, serta jingle/anthem
secara menarik dan di update setiap tahun.
• Increase Category Demand:
Tersedia dalam berbagai ukuran; besar – kecil, kemasan
plastik/botol kaca/kaleng dan berbagai varian rasa dan jenis
coca cola
• Change Customer Beliefs:
Merubah persepsi konsumer bahwa soda berkalori tinggi dan
berbahaya bagi kesehatan; mengeluarkan produk diet coke,
coca cola zero, dan coca cola life
15.
16. • Enhance purchase actions:
Coca Cola melakukan event untuk labelling name pada
can/bottle coke.
• Build Customer Traffic:
Pendidikan Konsumer; Coca Cola Tour
Pemberdayaan Usaha Kecil-Menengah
5by20 (Perempuan Maju Coca Cola di Indonesia
• Enhance firm image:
Membuat kegiatan CSR yang mencer-
minkan citra perusahaan; Coca Cola
Forest (2014), Kuta Beach Sea Turtle
Conservation (2008-…), dll.
Marketing Communication
Objective
17. • Increase Market Share:
Coca Cola memperbesar market share nya dengan melakukan
distribusi produk ke berbagai pelosok daerah
• Increase Sales:
Coca Cola memanjakan konsumer nya dengan berbagai promo
menarik:
Marketing Communication
Objective
19. Pertanyaan:
1. Prita : adanya pergeseran tren minum soft drink,
bagaimana coca – cola menghadapi ancaman
tsb?
2. Vipta : efek coca – cola untuk badan tidak bagus,
adakah solusi dari perusahaan untuk
membersihkan image buruk yang berkembang di
masyarakat?
3. Mondy : Di luar negeri iklannya booming,
kenapa di Indonesia tidak bisa se booming
diluar? Ambience ads nya kurang.