SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
I. TOPIK
Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi
II. TUJUAN
Untuk Memisahkan Alkohol dan Air pada Buah Anggur.
III. DASAR TEORI
 Destilasi
Destilasi adalah suatu metode pemisahan Hukum Raoult berdasarkan
perbedaan titik didih. Untuk membahas destilasi perlu dipelajari proses
kesetimbangan fasa uap-cair; kesetimbangan ini tergantung pada tekanan uap larutan.
Hukum Raoult digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi pada proses
pemisahan yang menggunakan metode destilasi; menjelaskan bahwa tekanan uap
suatu komponen yang menguap dalam larutan sama dengan tekanan uap komponen
murni dikalikan fraksimol komponen yang menguap dalam larutan pada suhu yang
sama.
Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap
tersebut pada suhu titik didih. Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan
uapnya sama dengan tekanan atmosfer. Cairan yang diembunkan kembali disebut
destilat. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, dan
memisahkan cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya yang
mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekanan uap di
atas cairan adalah tekanan atmosfer (titik didih normal). Untuk senyawa murni, suhu
yang tercatat pada termometer yang ditempatkan pada tempat terjadinya proses
destilasi adalah sama dengan titik didih destilat.
Terdapat beberapa teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi, salah
satunya adalah destilasi sederhana. Set alat destilasi sederhana (Gambar 1) adalah
terdiri atas labu alas bulat, kondensor (pendingin), termometer, erlenmeyer, pemanas.
Peralatan lainnya sebagai penunjang adalah statif dan klem, adaptor (penghubung),
selang yang dihubungkan pada kondensor tempat air masuk dan air keluar, batu didih.
Gambar 1. Rangkaian Alat Destilasi
Keterangan Gambar:
1. Kran air
2. Pipa penghubung
3. Erlenmeyer
4. Termometer
5. Statif dan Klem
6. Labu alas bulat
7. Tempat air keluar dari kondensor
8. Tempat air masuk pada kondensor
9. Pemanas
10. Kondensor
Adapun fungsi masing-masing alat yaitu labu alas bulat sebagai wadah untuk
penyimpanan sampel yang akan didestilasi. Kondensor atau pendingin yang berguna
untuk mendinginkan uap destilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair.
Kondensor atau pendingin yang digunakan menggunakan pendingin air dimana air
yang masuk berasal dari bawah dan keluar di atas, karena jika airnya berasal (masuk)
dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor tidak akan memenuhi isi
pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang mengalir
lewat kondensor tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya
harus dari bawah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka
dapat digunakan untuk mendinginkan komponen zat yang melewati kondensor
tersebut dari berwujud uap menjadi berwujud cair.
Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destuilasi
sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh
destilat murni. Erlenmeyer sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh
dari proses destilasi. Pipa penghubung (adaptor) untuk menghubungkan antara
kondensor dan wadah penampung destilat (Erlenmeyer) sehingga cairan destilat yang
mudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan menguap keluar
selama proses destilasi berlangsung. Pemanas berguna untuk memanaskan sampel
yang terdapat pada labu alas bulat. Penggunaan batu didih pada proses destilasi
dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan
atau menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke
seluruh bagian sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga bagian-
bagian dari peralatan destilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau goyang (
Rusli,2013 ).
Selanjutnya merangkai alat destilasi merupakan salah satu hal yang penting
karena dengan pemahaman dan keterampilan yang baik dan benar maka dapat
mencegah terjadinya kerusakan alat. Adapun tahapan merangkai alat destilasi
sederhana adalah menyiapkan statif dan klem serta pemanas, kemudian memasang
labu alas bulat, selanjutnya memasang kondensor, setelah itu memasang adaptor (jika
menggunakan adaptor untuk destilasi senyawa yang mudah menguap), dan memasang
labu penampung (Erlenmeyer), serta yang terakhir adalah memasang thermometer.
Setelah semua alat telah terpasang dengan baik, maka dapat dilakukan proses
detilasi. Sebagaimana prinsip dasar dari destilasi adalah memisahkan zat berdasarkan
perbedaan titik didihnya, maka komponen zat yang memiliki titik didih yang rendah
akan lebih dulu menguap sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap
tertampung pada labu destilasi. Proses penguapan komponen zat ini dilakukan dengan
pemanasan pada labu destilasi sehingga komponen zat yang memiliki titik didih yang
lebih rendah akan menguap dan uap tersebut melewati kondensor atau pendingin yang
mendinginkan komponen zat tersebut sehingga akan terkondensasi atau berubah dari
berwujud uap menjadi berwujud cair sehingga dapat ditampung di labu destilat atau
labu Erlenmeyer.
Pada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu tetap (konstan). Hal ini
dilakukan karena diharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada kondisi suhu
tersebut. Setelah sampel pada labu alas bulat berkurang, suhu akan naik karena jumlah
sampel yang didestilasi telah berkurang. Pada kondisi naiknya suhu ini, proses
destilasi sudah dapat dihentikan sehingga yang diperoleh adalah destilat murni. Pada
destilasi, untuk memperoleh ketelitian yang tinggi penempatan ujung termometer
harus sangat diperhatikan, yaitu ujung termometer harus tepat berada di persimpangan
yang menuju ke pendingin agar suhu yang teramati adalah benar-benar suhu uap
senyawa yang diamati. Pada proses destilasi, penyimpangan pengukuran dapat terjadi
jika adanya pemanasan yang berlebihan (superheating) serta kesalahan dalam
penempatan pengukur suhu (thermometer) tidak pada posisi yang benar.
 Destilasi Sederhana
Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih
yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran
dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih
dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan
sebuah substansi untuk menjadi gas. Destilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer.
Aplikasi destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
 Anggur
Buah anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk
ke dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur,
jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah
ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang
berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah
terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait
dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan
sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
Gambar buah anggur
Tanaman ini sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur
Tengah.Akan tetapi, proses pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru
ditemukan pada tahun 2500 SM oleh bangsa Mesir. Hanya beberapa waktu berselang,
proses pengolahan ini segera tersebar luas ke berbagai penjuru dunia, mulai dari
daerah di Laut Hitam, Spanyol, Jerman, Perancis, dan Austria. Penyebaran buah ini
berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah
ini mengitari dunia.
Anggur (Vitis vinifera L.)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Rhamnales
Famili: Vitaceae
Genus: Vitis
Spesies: Vitis vinifera L.
IV. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
NO Nama Alat Volume Jumlah
1 Blender - 1
2 Botol plastik 1500 ml 1
3 Alat destilasi lengkap - lengkap
4 spatula - 1
5 Gelas kimia 500 ml 2
6 termometer 100 0C 1
7 corong - 1
8 Aluminium foil - secukupnya
9 Erlenmeyer 250 ml 1
10 selang - 2
11 ember - 1
12 sterofoam - secukupnya
13 Gelas ukur 10 ml 1
B. BAHAN
No Nama Bahan Jumlah
1 Buah Anggu Segar 1 kg
Anggur yang sudah di blender 700 ml
2 Air suling secukupnya
3 Es batu 4 buah
4 Balsem secukupnya
V. PROSEDUR KERJA
1. Dipilih buah anggur segar lalu dicuci bersih, kemudian di blender hingga halus dan
dimasukan ke dalam botol plastik dan ditutup rapat. Didiamkan kurang lebih 1
malam.
2. Dirangkai / dipasang alat destilasi dengan lengkap, lalu dimasukan anggur yang sudah
di blender ke dalam labu destilasi kemudian di panaskan hingga air dan alkohol
terpisah.
3. Alkohol yang diperoleh dari hasil destilasi kemudian dimasukan ke dalam gelas ukur
dan ditutup rapat dengan aluminiumfoil dan diamati apa yang terjadi.
VI. HASIL PENGAMATAN
No Perlakuan Hasil pengamatan
1 Diblender buah anggur dan dimasukkan
kedalam botol, lalu didiamkan selama
satu malam
 1 kg anggur,didapat
sebanyak 800 ml
2 Dipasangalat destilasi, lalu anggur yang
telah di blender dimasukan ke dalam
labu destilasi. Kemudian dipanaskan
hingga alkohol dan air terpisah.
 Pada suhu 41 0C anggur
berbuih.
 Waktu 1 jam
 Volume alkohol 2,9 ml
3. Alkohol yang didapat, ditutup dengan
aluminiumfoil.
 Alkohol berwarna bening.
VII. PEMBAHASAN
Destilasi merupakan suatu metode pemisahan campuran larutan dengan
menggunakan fase uap yang kemudian diembunkan menjadi suatu larutan murni.
Destilasi dapat digunakan untuk memisahkan dua buah campuran atau lebih terhadap
larutan non volatil. Karena sifat larutan yang selalu terdapat uap diatas cairan,
sehingga berdasarkan hal tersebut maka dengan proses pemisahan dapat dilakukan
untuk memperoleh destilat dengan melihat perbedaan titik didih dalam campuran.
Salah satu cara untuk mengerjakan destilasi dengan cara mengurangi tekanan pada
temperatur yang tetap. Tetapi yang lebih umum adalah mendestilasi pada tekanan
tetap dengan menaikkan temperatur.
Pada percobaan ini larutan yang akan didestilasi adalah buah anggur yang
sudah diblender. Kemudian didiamkan selama 1 malam sebagai proses fermentasi
yang akan menghasilkan alkohol. Setelah mengalami fermentasi, buah anggur tersebut
mengalami perubahan bentuk yaitu terdapatnya buih dan menghasilkan air yang
mengandung alkohol serta menimbulkan rasa asam dan manis. Kondisi tersebut
disebabkan karena pada buah anggur terdapat mikroorganisme yang berfungsi
mengubah glukosa menjadi alkohol dan menghasilkan air. saat sesudah fermentasi,
buah anggur mengalami perubahan bau yaitu adanya tercium bau alkohol.
Reaksi kimia yang terjadi pada proses fermentasi anggur membentuk alkohol
Destilasi yang digunakan pada proses mengidentifikasi alkohol pada buah
anggur yaitu destilasi sederhana. Destilasi sederhana merupakan salah satu metode
yang digunakan untuk pemurnian dan pemisahan suatu larutan yang berdasarkan pada
perbedaan titik didih yang relatif jauh. Pada buah anggur mengandung air dan alkohol
itu sendiri. Air dan alkohol keduanya merupakan senyawa polar, hal ini dapat
diketahui dikarenakan keduanya memiliki titik didih yang tinggi. Titik didih air yaitu
100 0C dan titik didih alkohol yaitu 78 0C. Titik didih air lebih tinggi dibandingkan
alkohol karena ikatan hidrogen air dapat terbentuk lebih banyak dibandingkan ikatan
hidrogen alkohol.
Alkohol (C2H5OH) merupakan bahan alami yang dihasilkan dari proses
fermentasi yang banyak ditemui dalam produk bir, anggur dan sebagainya. Sebutan
alkohol biasanya diartikan sebagai etil alkohol (CH3CH2OH), mempunyai densitas
0,78506 g/ml pada 250C, titik didih 780C, tidak berwarna dan mempunyai bau serta
rasa yang spesifik. Secara alami alkohol dapat terjadi pada buah-buahan yang sudah
masak seperti durian, nangka, dll, dan pada umumnya pada buah anggur namun
kadarnya kecil.
Di dalam buah anggur terdapat karbohidrat diubah oleh mikroorganisme
pada saat proses fermentasi menjadi alkohol dan air. Dengan adanya alkohol, buah
anggur bersifat mani dan agak asam. Anggur membutuhkan amilosa, amilum, dan
karbohidrat kompleks, derajat keasaman (pH 5 - 6) dan suhu yang tepat dan kadar air.
Fermentasi pada buah anggur, tidak perlu ditambahakan air karena anggur sudah
mengandung kadar air yang cukup. Banyaknya buah anggur yang digunakan akan
berpengaruh terhadap jumlah volume alkohol yang akan didapatkan pada proses
fermentasi. Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi
gula dirubah menjadi alkohol. Proses fermentasi yang terjadi pada air anggur tersebut
adalah :
 2(C6H10O5)n + nH2O → n C12H22O11
Amilum/patiamilase maltose
 C12H22O11 + H2O → 2C6H12O6
Maltosa/maltase glukosa
 C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2
Glukosa alkohol
Pada percobaan destilasi ini buah anggur sebanyak 1 kg yang sudah dihaluskan
tanpa penambahan air menghasilkan cairan anggur sebanyak 800 ml yang didapatkan
dari fermentasi. Kemudain didestilasi dengan menggunakan destilasi uap. Destilat
tersebut terdiri dari pemanas yang didalamnya berisi cairan hasil fermentasi dan
kondensor sebagai pendingin, yang keduanya dihubungkan dengan selang yang
menghasilkan tetesan air. Air tetesan tersebut berasal dari uap yang telah didinginkan
pada kondensor sehingga berubah menjadi cairan yang mengandung alkohol
kemudian cairan tersebut mengalir melewati kondensor dan akan menetes pada labu
erlenmeyer.
Berdasarkan hasil percobaan, alkohol yang diasilkan dalam erlenmeyer
dimasukkan kedalam gelas ukur untuk menghitung volume alkohol. Volume alkohol
yang didapatkan pada proses destilasi sebanyak 2,9 ml dengan waktu destilasi satu
jam. Hasil alkohol ditutup dengan aluminium foil, supaya alkohol tersebut tidak
menguap. Karena alkohol merupakan senyawa yang mudah menguap. Alat destilasi
ini bekerja dengan prinsip, memisahkan dua campuran yang berbeda berdasarkan
perbedaaan titik didih dimana titik didih yang lebih rendah akan menguap terlebih
dahulu. Sehingga alkohol yang memiliki titik didih 780C dapat dipisahkan dengan air
yang mempunyai titik didih air 100 0C.
Destilasi ini dapat berjalan dengan baik apabila, temperatur dalam pemanas
pada saat dipanaskan tidak lebih dari 80 0C. Karena jika lebih dari titik didih alkohol,
air dan alkohol tidak bisa dipisahkan. Keadaan seperti ini dikenal sebagai Azeotrop.
Dimana teori Azeotrop merupakan campuran dari dua atau lebih larutan (kimia)
dengan perbandingan tertentu, dimana komposisi ini tetap / tidak bisa diubah lagi
dengan cara destilasi sederhana. Kondisi ini terjadi karena ketika azeotrop di
didihkan, uap yang dihasilkan juga memiliki perbandingan konsentrasi yang sama
dengan larutannya semula akibat ikatan antar molekul pada kedua larutannya. Selain
itu, alkohol memiliki sifat yang mudah terlarut dengan air, kelarutan ini disebabkan
oleh adanya kemiripan struktur antara alkohol dan air.
Cairan hasil distilasi yang didapatkan sangat sedikit apabila dibandingkan
dengan jumlah sampel yang didestilasi. Hal ini mungkin juga disebabkan karena
kesalahan alat atau praktikan, selain itu waktu yang diperlukan untuk fermentasi
kurang lama sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal.
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
a. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diatas, pada suhu 41 0C anggur mulai berbuih dan
menguap pada suhu 780 C. Alkohol yang didapatkan dari buah anggur yang
didestilasi dari alat destilasi sederhana yaitu 2,9 ml dari 700 ml larutan anggur
murni. Alcohol yang didapatkan dari hasil destilasi berwarna bening, berbau
aromatik.
b. SARAN
Dari hasil percobaan, kami menyarankan agar praktikan lebih berhati-
hati dalam menggunakan alat destilasi karena alat destilasi mudah pecah dan
penggunaan termometer harus memperhatikan suhu larutan karna jika suhu
larutan lebih dari suhu termometer yang digunakan ( 1000C ) maka tutup dari
labu destilasi yang menggunakan sterofoam akan meleleh dan termometer
akan menjadi pecah.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Dayenk, Parman. 2014. “Pengertian dan Macam-Macam Destilasi”. Parman RZ.
http://parmanrz.blogspot.com/2014/02/pengertian-dan-macam-macam-
destilasi.html. Diakses pada tanggal 26 November 2014
Loveta, Ema. 2013. “Macam-Macam Destilasi”. http://emalovetasari.blogspot.com/
2013/05/macam-macam-destilasi.html. (28 Diakses pada tanggal 26
November 2014
Prasetya, Dini. 2013. “Teknik Destilasi. Laporan Praktikum Pemisahan Kimia.”
http://dini9prase.blogspot.com/2013/12/teknik-destilasi.html. Diakses pada
tanggal 26 November 2014
https://www.google.com/search?q=PROSES%20DESTILASI%20PADA%20BUAH%
20ANGGUR&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-
US:official&client=firefox-a&source=hp&channel=np&gws_rd=ssl
Diakses pada tanggal 26 November 2014
http://joelexnaff.wordpress.com/tag/proses-fermentasi/ Diakses pada tanggal 26
November 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Alkohol Diakses pada tanggal 26 November 2014
X. LAMPIRAN
1. Buah anggur segar
2. Buah anggur yang sudah di blender dan didiamkan selama kurang lebih 1 malam.
3. Es batu untuk pendingin
4. Alat destilasi lengkap
5. Buah anggur yang siap di destilasi
6. Hasil destilasi ( alkohol )

More Related Content

What's hot

ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)qlp
 
VISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELDVISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELDSofiaNofianti
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianFransiska Puteri
 
Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin CarlosEnvious
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiErnalia Rosita
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 

What's hot (20)

Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
VISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELDVISKOSITAS BROOKFIELD
VISKOSITAS BROOKFIELD
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
 
Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 

Viewers also liked

Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hariContoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hariJatmiko Deni
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisAbulkhair Abdullah
 
Lambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksiLambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksiEKO SUPRIYADI
 
Pemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikPemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikHotnida D'kanda
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Ajrina Pia
 
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2daniel
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Tillapia
 
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi   reaksi dalam larutan asam dan basaReaksi   reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basaSepti Dwisidi Hapsari
 
laporan DDPA (destilasi zat cair)
laporan DDPA (destilasi zat cair)laporan DDPA (destilasi zat cair)
laporan DDPA (destilasi zat cair)Fadly SaNdi
 
Pengenalan ilmu kimia
Pengenalan ilmu kimiaPengenalan ilmu kimia
Pengenalan ilmu kimiaEKO SUPRIYADI
 
Percobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan EkstraksiPercobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan EkstraksiMei Ancestor
 
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulan
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulanProses penjernihan air dengan penambahan koagulan
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulanAries Anisa
 
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurKumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurThoyib Antarnusa
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiSMAN 4 MERLUNG
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 

Viewers also liked (20)

Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hariContoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
 
Makalah destilasi kelompok 3
Makalah destilasi kelompok 3Makalah destilasi kelompok 3
Makalah destilasi kelompok 3
 
Lambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksiLambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksi
 
Pemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikPemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organik
 
Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan Penentuan tetapan kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan
 
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
Soal bahas kimia uas kls 10 sem 2
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)
 
alat distilasi sederhana
alat distilasi sederhanaalat distilasi sederhana
alat distilasi sederhana
 
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi   reaksi dalam larutan asam dan basaReaksi   reaksi dalam larutan asam dan basa
Reaksi reaksi dalam larutan asam dan basa
 
laporan DDPA (destilasi zat cair)
laporan DDPA (destilasi zat cair)laporan DDPA (destilasi zat cair)
laporan DDPA (destilasi zat cair)
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
Pengenalan ilmu kimia
Pengenalan ilmu kimiaPengenalan ilmu kimia
Pengenalan ilmu kimia
 
Percobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan EkstraksiPercobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHANLAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulan
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulanProses penjernihan air dengan penambahan koagulan
Proses penjernihan air dengan penambahan koagulan
 
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia UnsurKumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
Kumpulan Soal Kimia Kelas XII - Kimia Unsur
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 

Similar to Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi

Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiHamelia Juwita
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prkhurrymuamala
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ariUNIMUS
 
Bahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiBahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiAwal Reon
 
KIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptx
KIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptxKIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptx
KIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptxKikiAdriani1
 
Penetapan Kadar air dan Kadar Abu.pptx
Penetapan Kadar air dan Kadar Abu.pptxPenetapan Kadar air dan Kadar Abu.pptx
Penetapan Kadar air dan Kadar Abu.pptxMuhammadSubhanSibadu
 
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidratLaporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidratSafira Amalia Fardiana
 
Mesin Pembuat Air Tawar lengkap.pptx
Mesin Pembuat Air Tawar lengkap.pptxMesin Pembuat Air Tawar lengkap.pptx
Mesin Pembuat Air Tawar lengkap.pptxmarwanadri27
 
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hariLaporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hariAjeng Putri
 
laprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxlaprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxCahya Mutiara
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 2
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 2LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 2
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 2Titin Indrawati
 
Pemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cairPemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cairrikayulliyani
 

Similar to Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi (20)

Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosi
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Evaporasi
EvaporasiEvaporasi
Evaporasi
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ari
 
Bahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiBahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasi
 
KIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptx
KIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptxKIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptx
KIMIA_ANALITIK_1_I_PENGANTAR_KIMIA_ANALI.pptx
 
SIFAT KOLIGATIF.docx
SIFAT KOLIGATIF.docxSIFAT KOLIGATIF.docx
SIFAT KOLIGATIF.docx
 
Penetapan Kadar air dan Kadar Abu.pptx
Penetapan Kadar air dan Kadar Abu.pptxPenetapan Kadar air dan Kadar Abu.pptx
Penetapan Kadar air dan Kadar Abu.pptx
 
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidratLaporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
 
Mesin Pembuat Air Tawar lengkap.pptx
Mesin Pembuat Air Tawar lengkap.pptxMesin Pembuat Air Tawar lengkap.pptx
Mesin Pembuat Air Tawar lengkap.pptx
 
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hariLaporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
 
materi air
materi airmateri air
materi air
 
laprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxlaprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docx
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Destilasi 2
Destilasi 2Destilasi 2
Destilasi 2
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 2
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 2LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 2
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 2
 
Pemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cairPemisahan dan pemurnian zat cair
Pemisahan dan pemurnian zat cair
 
e. BAB 1.pdf
e. BAB 1.pdfe. BAB 1.pdf
e. BAB 1.pdf
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 

More from CarlosEnvious

Analisis soal pilihan ganda 16.1
Analisis soal pilihan ganda 16.1Analisis soal pilihan ganda 16.1
Analisis soal pilihan ganda 16.1CarlosEnvious
 
Telaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaTelaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaCarlosEnvious
 
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDUIDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDUCarlosEnvious
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaCarlosEnvious
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaCarlosEnvious
 
Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirinLaporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirinCarlosEnvious
 

More from CarlosEnvious (9)

Analisis soal pilihan ganda 16.1
Analisis soal pilihan ganda 16.1Analisis soal pilihan ganda 16.1
Analisis soal pilihan ganda 16.1
 
Telaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaTelaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimia
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Kapita fix2
Kapita fix2Kapita fix2
Kapita fix2
 
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDUIDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER PADA DAUN MENGKUDU
 
Laporan tanin
Laporan tanin Laporan tanin
Laporan tanin
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
 
Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirinLaporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi

  • 1. I. TOPIK Pemisahan Alkohol dan Air dengan Destilasi II. TUJUAN Untuk Memisahkan Alkohol dan Air pada Buah Anggur. III. DASAR TEORI  Destilasi Destilasi adalah suatu metode pemisahan Hukum Raoult berdasarkan perbedaan titik didih. Untuk membahas destilasi perlu dipelajari proses kesetimbangan fasa uap-cair; kesetimbangan ini tergantung pada tekanan uap larutan. Hukum Raoult digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi pada proses pemisahan yang menggunakan metode destilasi; menjelaskan bahwa tekanan uap suatu komponen yang menguap dalam larutan sama dengan tekanan uap komponen murni dikalikan fraksimol komponen yang menguap dalam larutan pada suhu yang sama. Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap tersebut pada suhu titik didih. Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan uapnya sama dengan tekanan atmosfer. Cairan yang diembunkan kembali disebut destilat. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, dan memisahkan cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya yang mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekanan uap di atas cairan adalah tekanan atmosfer (titik didih normal). Untuk senyawa murni, suhu yang tercatat pada termometer yang ditempatkan pada tempat terjadinya proses destilasi adalah sama dengan titik didih destilat. Terdapat beberapa teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi, salah satunya adalah destilasi sederhana. Set alat destilasi sederhana (Gambar 1) adalah terdiri atas labu alas bulat, kondensor (pendingin), termometer, erlenmeyer, pemanas. Peralatan lainnya sebagai penunjang adalah statif dan klem, adaptor (penghubung), selang yang dihubungkan pada kondensor tempat air masuk dan air keluar, batu didih.
  • 2. Gambar 1. Rangkaian Alat Destilasi Keterangan Gambar: 1. Kran air 2. Pipa penghubung 3. Erlenmeyer 4. Termometer 5. Statif dan Klem 6. Labu alas bulat 7. Tempat air keluar dari kondensor 8. Tempat air masuk pada kondensor 9. Pemanas 10. Kondensor Adapun fungsi masing-masing alat yaitu labu alas bulat sebagai wadah untuk penyimpanan sampel yang akan didestilasi. Kondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap destilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair. Kondensor atau pendingin yang digunakan menggunakan pendingin air dimana air yang masuk berasal dari bawah dan keluar di atas, karena jika airnya berasal (masuk) dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor tidak akan memenuhi isi pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang mengalir
  • 3. lewat kondensor tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya harus dari bawah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat digunakan untuk mendinginkan komponen zat yang melewati kondensor tersebut dari berwujud uap menjadi berwujud cair. Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destuilasi sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilat murni. Erlenmeyer sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh dari proses destilasi. Pipa penghubung (adaptor) untuk menghubungkan antara kondensor dan wadah penampung destilat (Erlenmeyer) sehingga cairan destilat yang mudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan menguap keluar selama proses destilasi berlangsung. Pemanas berguna untuk memanaskan sampel yang terdapat pada labu alas bulat. Penggunaan batu didih pada proses destilasi dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan atau menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke seluruh bagian sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga bagian- bagian dari peralatan destilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau goyang ( Rusli,2013 ). Selanjutnya merangkai alat destilasi merupakan salah satu hal yang penting karena dengan pemahaman dan keterampilan yang baik dan benar maka dapat mencegah terjadinya kerusakan alat. Adapun tahapan merangkai alat destilasi sederhana adalah menyiapkan statif dan klem serta pemanas, kemudian memasang labu alas bulat, selanjutnya memasang kondensor, setelah itu memasang adaptor (jika menggunakan adaptor untuk destilasi senyawa yang mudah menguap), dan memasang labu penampung (Erlenmeyer), serta yang terakhir adalah memasang thermometer. Setelah semua alat telah terpasang dengan baik, maka dapat dilakukan proses detilasi. Sebagaimana prinsip dasar dari destilasi adalah memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik didihnya, maka komponen zat yang memiliki titik didih yang rendah akan lebih dulu menguap sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap tertampung pada labu destilasi. Proses penguapan komponen zat ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga komponen zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap dan uap tersebut melewati kondensor atau pendingin yang
  • 4. mendinginkan komponen zat tersebut sehingga akan terkondensasi atau berubah dari berwujud uap menjadi berwujud cair sehingga dapat ditampung di labu destilat atau labu Erlenmeyer. Pada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu tetap (konstan). Hal ini dilakukan karena diharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada kondisi suhu tersebut. Setelah sampel pada labu alas bulat berkurang, suhu akan naik karena jumlah sampel yang didestilasi telah berkurang. Pada kondisi naiknya suhu ini, proses destilasi sudah dapat dihentikan sehingga yang diperoleh adalah destilat murni. Pada destilasi, untuk memperoleh ketelitian yang tinggi penempatan ujung termometer harus sangat diperhatikan, yaitu ujung termometer harus tepat berada di persimpangan yang menuju ke pendingin agar suhu yang teramati adalah benar-benar suhu uap senyawa yang diamati. Pada proses destilasi, penyimpangan pengukuran dapat terjadi jika adanya pemanasan yang berlebihan (superheating) serta kesalahan dalam penempatan pengukur suhu (thermometer) tidak pada posisi yang benar.  Destilasi Sederhana Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Destilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.  Anggur Buah anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
  • 5. Gambar buah anggur Tanaman ini sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah.Akan tetapi, proses pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh bangsa Mesir. Hanya beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini segera tersebar luas ke berbagai penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut Hitam, Spanyol, Jerman, Perancis, dan Austria. Penyebaran buah ini berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini mengitari dunia. Anggur (Vitis vinifera L.) Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Rhamnales Famili: Vitaceae Genus: Vitis Spesies: Vitis vinifera L.
  • 6. IV. ALAT DAN BAHAN A. ALAT NO Nama Alat Volume Jumlah 1 Blender - 1 2 Botol plastik 1500 ml 1 3 Alat destilasi lengkap - lengkap 4 spatula - 1 5 Gelas kimia 500 ml 2 6 termometer 100 0C 1 7 corong - 1 8 Aluminium foil - secukupnya 9 Erlenmeyer 250 ml 1 10 selang - 2 11 ember - 1 12 sterofoam - secukupnya 13 Gelas ukur 10 ml 1 B. BAHAN No Nama Bahan Jumlah 1 Buah Anggu Segar 1 kg Anggur yang sudah di blender 700 ml 2 Air suling secukupnya 3 Es batu 4 buah 4 Balsem secukupnya
  • 7. V. PROSEDUR KERJA 1. Dipilih buah anggur segar lalu dicuci bersih, kemudian di blender hingga halus dan dimasukan ke dalam botol plastik dan ditutup rapat. Didiamkan kurang lebih 1 malam. 2. Dirangkai / dipasang alat destilasi dengan lengkap, lalu dimasukan anggur yang sudah di blender ke dalam labu destilasi kemudian di panaskan hingga air dan alkohol terpisah. 3. Alkohol yang diperoleh dari hasil destilasi kemudian dimasukan ke dalam gelas ukur dan ditutup rapat dengan aluminiumfoil dan diamati apa yang terjadi.
  • 8. VI. HASIL PENGAMATAN No Perlakuan Hasil pengamatan 1 Diblender buah anggur dan dimasukkan kedalam botol, lalu didiamkan selama satu malam  1 kg anggur,didapat sebanyak 800 ml 2 Dipasangalat destilasi, lalu anggur yang telah di blender dimasukan ke dalam labu destilasi. Kemudian dipanaskan hingga alkohol dan air terpisah.  Pada suhu 41 0C anggur berbuih.  Waktu 1 jam  Volume alkohol 2,9 ml 3. Alkohol yang didapat, ditutup dengan aluminiumfoil.  Alkohol berwarna bening.
  • 9. VII. PEMBAHASAN Destilasi merupakan suatu metode pemisahan campuran larutan dengan menggunakan fase uap yang kemudian diembunkan menjadi suatu larutan murni. Destilasi dapat digunakan untuk memisahkan dua buah campuran atau lebih terhadap larutan non volatil. Karena sifat larutan yang selalu terdapat uap diatas cairan, sehingga berdasarkan hal tersebut maka dengan proses pemisahan dapat dilakukan untuk memperoleh destilat dengan melihat perbedaan titik didih dalam campuran. Salah satu cara untuk mengerjakan destilasi dengan cara mengurangi tekanan pada temperatur yang tetap. Tetapi yang lebih umum adalah mendestilasi pada tekanan tetap dengan menaikkan temperatur. Pada percobaan ini larutan yang akan didestilasi adalah buah anggur yang sudah diblender. Kemudian didiamkan selama 1 malam sebagai proses fermentasi yang akan menghasilkan alkohol. Setelah mengalami fermentasi, buah anggur tersebut mengalami perubahan bentuk yaitu terdapatnya buih dan menghasilkan air yang mengandung alkohol serta menimbulkan rasa asam dan manis. Kondisi tersebut disebabkan karena pada buah anggur terdapat mikroorganisme yang berfungsi mengubah glukosa menjadi alkohol dan menghasilkan air. saat sesudah fermentasi, buah anggur mengalami perubahan bau yaitu adanya tercium bau alkohol. Reaksi kimia yang terjadi pada proses fermentasi anggur membentuk alkohol
  • 10. Destilasi yang digunakan pada proses mengidentifikasi alkohol pada buah anggur yaitu destilasi sederhana. Destilasi sederhana merupakan salah satu metode yang digunakan untuk pemurnian dan pemisahan suatu larutan yang berdasarkan pada perbedaan titik didih yang relatif jauh. Pada buah anggur mengandung air dan alkohol itu sendiri. Air dan alkohol keduanya merupakan senyawa polar, hal ini dapat diketahui dikarenakan keduanya memiliki titik didih yang tinggi. Titik didih air yaitu 100 0C dan titik didih alkohol yaitu 78 0C. Titik didih air lebih tinggi dibandingkan alkohol karena ikatan hidrogen air dapat terbentuk lebih banyak dibandingkan ikatan hidrogen alkohol. Alkohol (C2H5OH) merupakan bahan alami yang dihasilkan dari proses fermentasi yang banyak ditemui dalam produk bir, anggur dan sebagainya. Sebutan alkohol biasanya diartikan sebagai etil alkohol (CH3CH2OH), mempunyai densitas 0,78506 g/ml pada 250C, titik didih 780C, tidak berwarna dan mempunyai bau serta rasa yang spesifik. Secara alami alkohol dapat terjadi pada buah-buahan yang sudah masak seperti durian, nangka, dll, dan pada umumnya pada buah anggur namun kadarnya kecil. Di dalam buah anggur terdapat karbohidrat diubah oleh mikroorganisme pada saat proses fermentasi menjadi alkohol dan air. Dengan adanya alkohol, buah anggur bersifat mani dan agak asam. Anggur membutuhkan amilosa, amilum, dan karbohidrat kompleks, derajat keasaman (pH 5 - 6) dan suhu yang tepat dan kadar air. Fermentasi pada buah anggur, tidak perlu ditambahakan air karena anggur sudah mengandung kadar air yang cukup. Banyaknya buah anggur yang digunakan akan berpengaruh terhadap jumlah volume alkohol yang akan didapatkan pada proses fermentasi. Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula dirubah menjadi alkohol. Proses fermentasi yang terjadi pada air anggur tersebut adalah :  2(C6H10O5)n + nH2O → n C12H22O11 Amilum/patiamilase maltose
  • 11.  C12H22O11 + H2O → 2C6H12O6 Maltosa/maltase glukosa  C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2 Glukosa alkohol Pada percobaan destilasi ini buah anggur sebanyak 1 kg yang sudah dihaluskan tanpa penambahan air menghasilkan cairan anggur sebanyak 800 ml yang didapatkan dari fermentasi. Kemudain didestilasi dengan menggunakan destilasi uap. Destilat tersebut terdiri dari pemanas yang didalamnya berisi cairan hasil fermentasi dan kondensor sebagai pendingin, yang keduanya dihubungkan dengan selang yang menghasilkan tetesan air. Air tetesan tersebut berasal dari uap yang telah didinginkan pada kondensor sehingga berubah menjadi cairan yang mengandung alkohol kemudian cairan tersebut mengalir melewati kondensor dan akan menetes pada labu erlenmeyer. Berdasarkan hasil percobaan, alkohol yang diasilkan dalam erlenmeyer dimasukkan kedalam gelas ukur untuk menghitung volume alkohol. Volume alkohol yang didapatkan pada proses destilasi sebanyak 2,9 ml dengan waktu destilasi satu jam. Hasil alkohol ditutup dengan aluminium foil, supaya alkohol tersebut tidak menguap. Karena alkohol merupakan senyawa yang mudah menguap. Alat destilasi ini bekerja dengan prinsip, memisahkan dua campuran yang berbeda berdasarkan perbedaaan titik didih dimana titik didih yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Sehingga alkohol yang memiliki titik didih 780C dapat dipisahkan dengan air yang mempunyai titik didih air 100 0C. Destilasi ini dapat berjalan dengan baik apabila, temperatur dalam pemanas pada saat dipanaskan tidak lebih dari 80 0C. Karena jika lebih dari titik didih alkohol, air dan alkohol tidak bisa dipisahkan. Keadaan seperti ini dikenal sebagai Azeotrop. Dimana teori Azeotrop merupakan campuran dari dua atau lebih larutan (kimia) dengan perbandingan tertentu, dimana komposisi ini tetap / tidak bisa diubah lagi dengan cara destilasi sederhana. Kondisi ini terjadi karena ketika azeotrop di didihkan, uap yang dihasilkan juga memiliki perbandingan konsentrasi yang sama
  • 12. dengan larutannya semula akibat ikatan antar molekul pada kedua larutannya. Selain itu, alkohol memiliki sifat yang mudah terlarut dengan air, kelarutan ini disebabkan oleh adanya kemiripan struktur antara alkohol dan air. Cairan hasil distilasi yang didapatkan sangat sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah sampel yang didestilasi. Hal ini mungkin juga disebabkan karena kesalahan alat atau praktikan, selain itu waktu yang diperlukan untuk fermentasi kurang lama sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal.
  • 13. VIII. KESIMPULAN DAN SARAN a. KESIMPULAN Dari hasil percobaan diatas, pada suhu 41 0C anggur mulai berbuih dan menguap pada suhu 780 C. Alkohol yang didapatkan dari buah anggur yang didestilasi dari alat destilasi sederhana yaitu 2,9 ml dari 700 ml larutan anggur murni. Alcohol yang didapatkan dari hasil destilasi berwarna bening, berbau aromatik. b. SARAN Dari hasil percobaan, kami menyarankan agar praktikan lebih berhati- hati dalam menggunakan alat destilasi karena alat destilasi mudah pecah dan penggunaan termometer harus memperhatikan suhu larutan karna jika suhu larutan lebih dari suhu termometer yang digunakan ( 1000C ) maka tutup dari labu destilasi yang menggunakan sterofoam akan meleleh dan termometer akan menjadi pecah.
  • 14. IX. DAFTAR PUSTAKA Dayenk, Parman. 2014. “Pengertian dan Macam-Macam Destilasi”. Parman RZ. http://parmanrz.blogspot.com/2014/02/pengertian-dan-macam-macam- destilasi.html. Diakses pada tanggal 26 November 2014 Loveta, Ema. 2013. “Macam-Macam Destilasi”. http://emalovetasari.blogspot.com/ 2013/05/macam-macam-destilasi.html. (28 Diakses pada tanggal 26 November 2014 Prasetya, Dini. 2013. “Teknik Destilasi. Laporan Praktikum Pemisahan Kimia.” http://dini9prase.blogspot.com/2013/12/teknik-destilasi.html. Diakses pada tanggal 26 November 2014 https://www.google.com/search?q=PROSES%20DESTILASI%20PADA%20BUAH% 20ANGGUR&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en- US:official&client=firefox-a&source=hp&channel=np&gws_rd=ssl Diakses pada tanggal 26 November 2014 http://joelexnaff.wordpress.com/tag/proses-fermentasi/ Diakses pada tanggal 26 November 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Alkohol Diakses pada tanggal 26 November 2014
  • 15. X. LAMPIRAN 1. Buah anggur segar 2. Buah anggur yang sudah di blender dan didiamkan selama kurang lebih 1 malam.
  • 16. 3. Es batu untuk pendingin 4. Alat destilasi lengkap
  • 17. 5. Buah anggur yang siap di destilasi 6. Hasil destilasi ( alkohol )