SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Nama Mahasiswa : Bonita
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Forum BE & GG Minggu 4:
Aktivitas bisnis tidak akan terlepas dari kondisi lingkungan yang melandasinya. Begitu pula halnya
dengan penerapan good corporate governance yang sudah tentu akan dipengaruhi oleh berbagai
komponen yang ada di sekelilingnya. Komponenkomponen dimaksud, seperti hukum, budaya dan
sebagainya ada yang bersifat mendukung, namun ada juga yang akhirnya menjadi kendala dalam
aplikasinya. Berikut ini akan saya sampaikan secara ringkas berbagai kendala yang dihadapi dalam
penerapan good corporate governance di Indonesia.
 Kendala Hukum. Corporate governance haruslah menjamin perlakuan yang sama dan
perlindungan atas hak-hak semua pemegang saham dari berbagai kemungkinan
penyalahgunaan (abuses) oleh pihak-pihak tertentu. Di Indonesia, pemegang saham
minoritas dan stakeholders lainnya hanya mempunyai sedikit celah untuk melindungi diri
mereka terhadap tindakan penyalahgunaan yang dilakukan oleh pemegang saham
mayoritas. Dalam sistem hukum kita mekanisme terhadap tindakan seperti itu memang ada
diatur, tetapi karena masih lemahnya penegakan hukum dan praktik pengadilan (judiciary)
maka efektivitasnya menjadi terbatas. Begitu juga halnya dengan sistem kepailitan dan
pengadilan yang memiliki kelemahan telah membuat para kreditur hanya memiliki
pengaruh yang kecil terhadap para debitur mereka.
 Kendala Budaya. Sebagaimana disinggung sebelumnya bahwa terdapat suatu pandangan
bahwa praktik corporate governance itu hanyalah merupakan suatu bentuk kepatuhan
(conformance) terhadap peraturan atau ketentuan dan bukannya sebagai suatu sistem
diperlukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja. Hal ini mengakibatkan aplikasi
good corporate governance tidak sepenuh hati dilaksanakan, sehingga efektivitasnya
menjadi berkurang. Begitu juga halnya dengan adanya dan telah membudayanya anggapan
bahwa tindakan penyelewengan (fraud) maupun transaksi dengan orang dalam (insider
transactions) hanyalah merupakan hal yang biasa dan lumrah dilakukan dan bahkan
tindakan korupsi pun dipandang sebagai sesuatu tindakan yang tidak salah. Anggapan yang
seperti ini jelas bertentangan dengan jiwa corporate governance, sehingga akan
mengganggu dan bahkan menghambat berjalannya aplikasi tersebut. Kondisi ini ditambah
lagi dengan masih lemahnya praktik pengungkapan dan keterbukaan serta tidak efektifnya
mekanisme pengungkapan dan kedisiplinan di pasar modal. Dalam beberapa kasus juga
dijumpai fenomena bahwa para manajer dan direktur sangat kebal (immune) terhadap
pertanggungjawaban kepada para stakeholder.
 Kendala Politik. Kendala ini terutama terkait dengan perusahaan-perusahaan BUMN,
yaitu perusahaan yang dimiliki negara. Sebagaimana dikatakan di atas bahwa pengertian
negara selalu menjadi kabur, terkadang diartikan sebagai pemerintah, tetapi juga ada yang
mengartikannya sebagai lembaga negara yang lain. Hal ini ditambah lagi dengan
dikaburkannya pemisahan antara kepentingan bisnis dan kepentingan pemerintah maupun
lembaga negara yang lain. Akibatnya berbagai keputusan bisnis di BUMN sangat
diintervensi oleh pemerintah dan dalam kasus yang lain BUMN justru dieksploitasi oleh
para politisi (Prasetiantono dalam Nugroho dan Siahaan 2005). Dalam beberapa kasus, hal
ini juga terjadi pada perusahaan perusahaan swasta. Kondisi lain yang mungkin dapat
menjadi perhatian adalah bahwa peranan lembaga pasar modal (Bapepam begitu juga JSX)
sebagai lembaga pengatur masih belum cukup kuat dalam menutupi kelemahan yang ada
di pengadilan.
 Kendala Lingkungan Bisnis. Sebagaimana kondisi yang umum berlaku di berbagai
negara Asia lainnya, bahwa perusahaan-perusahaan (meskipun berbentuk perseroan)
Indonesia terutama dimiliki oleh keluarga (family-owned). Dengan kondisi ini, maka
praktik corporate governance dapat saja melenceng dari praktik yang seharusnya karena
pertimbangan dan kepentingan keluarga, misalnya dalam penunjukan anggota komisaris
independen. Keadaan ini dalam berbagai kasus juga tetap berlaku meskipun perusahaan-
perusahaan tersebut sudah masuk dan memperdagangkan sahamnya di pasar modal
(publicly listed).
 Kendala Lainnya. Bank-bank di Indonesia telah diakui keberadaannya sebagai salah satu
lembaga intermediary keuangan yang amat berperan dalam penyediaan (juga membantu
dalam menyediakan) dana yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis. Sebagai penyedia dana
(pinjaman) bank-bank tersebut semestinya berperan besar dalam memonitor aktivitas
perusahaan, termasuk aktivitas manajernya dalam penggunaan dana. Dalam berbagai kasus
terlihat bahwa fungsi monitoring ini tidak berjalan secara efektif, bahkan hal itu sudah
terjadi selama proses penilaian terhadap proposal pinjaman yang diajukan. Hal ini dapat
dilihat dari kasus-kasus disetujuinya proposal kredit yang tidak/kurang feasible sehingga
pada akhirnya menimbulkan masalah dalam pengembaliannya kemudian (kredit macet).
Terlepas dari semua itu, good corporate governance bukanlah suatu opsi melainkan suatu
keharusan bagi perusahaan-perusahaan publik di Indonesia, karena penerapan good corporate
governance di semua perusahaan publik ini akan bermanfaat baik negara dalam menurunkan
tingkat country risk dalam upaya memulihkan dan menstabilkan perekonomian nasional maupun
bagi perusahaan itu sendiri dalam meningkatkan value of the firm.
Penerapan good corporate governance bisa dilihat sebagai tantangan sebab membutuhkan semua
hal yang harus diperbaiki (legal, ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya) dalam waktu
bersamaan, yang bila dikaji dalam konteks kondisi Indonesia pasca krisis dan waktu yang sangat
mendesak tentu menimbulkan beban berat atau mungkin frustasi karena terlampau berat untuk
dilalui. Tetapi bila dilihat sebagai kesempatan, dimana pada saat ini good corporate governance
bukan saja dirasakan sebagai pressure di Indonesia tetapi juga di semua belahan dunia, maka bila
perusahaan di Indonesia dapat lebih cepat dan tepat bertindak dari pesaingpesaing mereka (terlepas
masih banyaknya kekurangan-kekurangan secara makro) maka mereka dapat mempertahankan
keberadaan dan meningkatkan kinerja serta menjaga sustainability usaha yang berkualitas di
Indonesia.
Quiz BE & GG Minggu 4:
Dewan Komisaris dalam One Tier System (Anglo Saxon) dan dalam Two Tiers System
(Kontinental Eropa).
Berkenaan dengan bentuk Dewan dalam sebuah perusahaan, terdapat dua sistem yang berbeda
yang berasal dari dua sistem hukum yang berbeda, yaitu Anglo Saxon dan dari Kontinental Eropa.
Sistem Hukum Anglo Saxon mempunyai Sistem Satu Tingkat atau One Tier System. Di sini
perusahaan hanya mempunyai satu Dewan Direksi yangpada umumnya merupakan kombinasi
antara manajer atau pengurus senior (Direktur Eksekutif) dan Direktur Independen yang bekerja
dangan prinsip paruh waktu (Non Direktur Eksekutif). Pada dasarnya yang disebut belakangan ini
diangkat karena kebijakannya, pengalamannya dan relasinya. Negara-negara dengan One Tier
System misalnya Amerika Serikat dan Inggris.
Sistem Hukum Kontinental Eropa mempunyai Sistem Dua Tingkat atau Two Tiers System. Di sini
perusahaan mempunyai dua badan terpisah, yaitu Dewan Pengawas (Dewan Komisaris) dan
Dewan Manajemen (Dewan Direksi). Yang disebutkan terakhir, yaitu Dewan Direksi, mengelola
dan mewakili perusahaan di bawah pengarahan dan pengawasan Dewan Komisaris. Dalam sistem
ini, anggota Dewan Direksi diangkat dan setiap waktu dapat diganti oleh badan pengawas (Dewan
Komisaris). Dewan Direksi juga harus memberikan informasi kepada Dewan Komisaris dan
menjawab hal-hal yang diajukan oleh Dewan Komisaris. Sehingga Dewan Komisaris terutama
bertanggungjawab untuk mengawasi tugas-tugas manajemen.
Dalam hal ini Dewan Komisaris tidak boleh melibatkan diri dalam tugas-tugas manajemen dan
tidak boleh mewakili perusahaan dalam transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Anggota Dewan
Komisaris diangkat dan diganti dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Negara-negara
dengan Two Tiers System adalah Denmark, Jerman, Belanda, dan Jepang. Karena system hukum
Indonesia berasal dari sistem hukum Belanda, maka hokum perusahaan Indonesia menganut Two
Tiers System untuk struktur dewan dalam perusahaan
Meskipun demikian dalam sistem hukum dewasa ini terdapat pula perbedaan-perbedaan yang
cukup penting termasuk di dalamnya adalah hak dan kewajiban Dewan Komisaris dimana dalam
keadaan yang umum tidak termasuk kewenangan Dewan Komisaris untuk menunjuk dan
memberhentikan direksi.
Peranan Dewan Komisaris dalam Suatu Perusahaan.
Dewan Komisaris memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan, terutama dalam
pelaksanaan Good Corporate Governance. Menurut Egon Zehnder, Dewan Komisaris merupakan
inti dari Corporate Governance - yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi
perusahaan, mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan, serta mewajibkan terlaksananya
akuntabilitas. Pada intinya, Dewan Komisaris merupakan suatu mekanisme mengawasi dan
mekanisme untuk memberikan petunjuk dan arahan pada pengelola perusahaan. Mengingat
manajemen yang bertanggungjawab untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan -
sedangkan Dewan Komisaris bertanggungjawab untuk mengawasi manajemen - maka Dewan
Komisaris merupakan pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan (Egon Zehnder International,
2000 hal.12-13)
Lebih lanjut tugas-tugas utama Dewan Komisaris meliputi:
1. Menilai dan mengarahkan strategi perusahaan, garis-garis besar rencana kerja, kebijakan
pengendalian risiko, anggaran tahunan dan rencana usaha; menetapkan sasaran kerja;
mengawasi pelaksanaan dan kinerja perusahaan; serta memonitor penggunaan modal
perusahaan, investasi dan penjualan aset;
2. Menilai sistem penetapan penggajian pejabat pada posisi kunci dan penggajian anggota
dewan direksi. Serta menjamin suatu proses pencalonan anggota dewan direksi yang
transparan dan adil.
3. Memonitor dan mengatasi masalah benturan kepentingan pada tingkat manajemen,
anggota Dewan Direksi dan anggota Dewan Komisaris, termasuk penyalahgunaan aset
perusahaan dan manipulasi transaksi perusahaan;
4. Memonitor pelaksanaan Governance dan mengadakan perubahan
5. Memantau proses keterbukaan dan efektifitas komunikasi dalam perusahaan.(OECD
Principles of Corporate Governance)
Persyaratan untuk Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang yang Berlaku di Indonesia
Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT), yaitu Pasal 97 UUPT,Komisaris bertugas
mengawasi kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan perusahaan serta memberikan nasihat
kepada Direksi. Lebih lanjut Pasal 98 UUPTmenegaskan, bahwa Komisaris wajib dengan itikad
baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan. Disamping itu
UUPTjuga menetapkan, bahwa orang yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris
adalah orang perseorangan yang mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah
dinyatakan pailit, atau orang yang pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya sebagai
anggota Dewan Komisaris.
Mengenai kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris, UUPT menetapkan, bahwa anggota
Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada perusahaan tentang kepemilikan sahamnya dan atau
anggota keluarganya pada perusahaan tersebut atau perusahaan lain.
Komisaris sebuah perusahaan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Mereka
diangkat untuk suatu periode tertentu, dan apabila dimungkinkan, mereka bisa diangkat kembali.
Dalam Anggaran Dasar diatur tata cara pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian anggota
Dewan Komisaris, tanpa mengurangi hak pemegang saham dalam pencalonan tersebut. Akhirnya,
UUPTmenetapkan, bahwa anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan atau diberhentikan
sementara oleh RUPS.
Dewan Komisaris dan Komite-komite
telah diketahui secara umum bahwa untuk dapat bekerja secara tepat guna dalam suatu lingkungan
usaha yang kompleks Dewan Komisaris harus mendelegasikan beberapa tugas mereka kepada
komite-komite. Adanya komite-komite ini merupakan suatu sistem yang bermanfaat untuk dapat
melaksanakan pekerjaan Dewan Komisaris secara lebih rinci dengan memusatkan perhatian
Dewan Komisaris kepada bidang khusus perusahaan atau cara pengelolaan yang baik
(Governance) oleh manajemen. Komite-komite yang pada umumnya dibentuk adalah Komite
Kompensasi/Remunerasi untuk badan eksekutif dalam perusahaan, Komite Nominasi, dan Komite
Audit. Berdasarkan praktek yang umum berlaku di dunia internasional disarankan bahwa anggota
komite-komite tersebut diisi oleh anggota Komisaris Independen.
Walaupun komite-komite tersebut belum merupakan hal yang umum terdapat di berbagai bagian
dunia, namun kecendurangan akan menyebar sejalan dengan perkembangan perusahaan, serta
masalah yang lebih kompleks dan yang lebih luas. Dewan Komisaris harus mempertimbangkan
untuk mengangkat seorang komisaris dan menetapkan suatu kebijakan tentang pergantian ketua
komite-komite tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap komisaris mendapat
kesempatan untuk ikut serta sesuai dengan caranya dan masing-masing untuk memperoleh
pandangan-pandangan baru.
REFERENSI
Dwiridotjahjono, Jojok. 2010. Penerapan Good Corporate Governance : Manfaat Dan Tantangan Serta
Kesempatan Bagi Perusahaan Publik Di Indonesia.
FCGI. Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata
Kelola Perusahaan). SERI TATAKELOLAPERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE) Jilid II
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, universitas mercu buana, 2017.

More Related Content

What's hot

HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...Naufal Alwan
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...Aprilini Khaterin Johan
 
BE & GG. 12,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Governance Rating, Universitas Mer...
BE & GG. 12,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Governance Rating, Universitas Mer...BE & GG. 12,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Governance Rating, Universitas Mer...
BE & GG. 12,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Governance Rating, Universitas Mer...Monica Rizki Lestari
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...Melania Bastian
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...Ramsey Ramli
 
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...Muh Agus Priyetno
 
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuanganBab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuanganAsdelinaRitonga
 
Mengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publikMengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publikUniversitas Pasundan
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...Melania Bastian
 
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNyariCuan
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...adecaswito
 
Edo fitriansyah,hapzi ali,pendekatan good corporate governance di indonesia,m...
Edo fitriansyah,hapzi ali,pendekatan good corporate governance di indonesia,m...Edo fitriansyah,hapzi ali,pendekatan good corporate governance di indonesia,m...
Edo fitriansyah,hapzi ali,pendekatan good corporate governance di indonesia,m...Edo Fitriansyah
 
pola manajemen koperasi
 pola manajemen koperasi pola manajemen koperasi
pola manajemen koperasiimamyudho
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...Asep Muhamad Perdiana
 
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...radityawijaksono
 

What's hot (20)

HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
 
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
Be & gg, aprilini khaterin johan, hapzi ali, the corporate culture infact and...
 
BE & GG. 12,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Governance Rating, Universitas Mer...
BE & GG. 12,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Governance Rating, Universitas Mer...BE & GG. 12,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Governance Rating, Universitas Mer...
BE & GG. 12,Monica Rizki Lestari_Hapzi Ali,Governance Rating, Universitas Mer...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision ...
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
Sipi, ramsey ramli, hapzi ali, tugas 2 UAS sistem informasi dan pengendalian ...
 
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
 
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuanganBab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
Bab 9 etika bisnis dalam manajemen keuangan
 
Mengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publikMengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publik
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan...
 
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdfNASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
NASKAH BUKU LENGKAP CORPORATE GOVERNANCE.pdf
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, good corporate governance, ...
 
GCG dan ERM
 GCG dan ERM GCG dan ERM
GCG dan ERM
 
Edo fitriansyah,hapzi ali,pendekatan good corporate governance di indonesia,m...
Edo fitriansyah,hapzi ali,pendekatan good corporate governance di indonesia,m...Edo fitriansyah,hapzi ali,pendekatan good corporate governance di indonesia,m...
Edo fitriansyah,hapzi ali,pendekatan good corporate governance di indonesia,m...
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
pola manajemen koperasi
 pola manajemen koperasi pola manajemen koperasi
pola manajemen koperasi
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi ali, good government corporate governan...
 
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
Be gg, edi putra hapzi ali, ethics and business, board of director, board com...
 
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
Sipi, raditya wijaksono, hapzi ali, paper sistem pengendalian internal, unive...
 
Kuliah 2 bentuk badan usaha
Kuliah 2 bentuk badan usahaKuliah 2 bentuk badan usaha
Kuliah 2 bentuk badan usaha
 

Viewers also liked

BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...Bonita Admaja
 
Be & gg, m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, the corporate culture infact and ...
Be & gg, m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, the corporate culture infact and ...Be & gg, m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, the corporate culture infact and ...
Be & gg, m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, the corporate culture infact and ...yusuf Arrasyid
 
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
BE & GG m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethics and business, corporate governa...
BE & GG m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethics and business, corporate governa...BE & GG m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethics and business, corporate governa...
BE & GG m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethics and business, corporate governa...yusuf Arrasyid
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universitas me...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universitas me...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universitas me...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universitas me...Bonita Admaja
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...Muhammad Frayogi
 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...Ruslan -
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (11)

BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
 
Staffing
StaffingStaffing
Staffing
 
Be & gg, m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, the corporate culture infact and ...
Be & gg, m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, the corporate culture infact and ...Be & gg, m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, the corporate culture infact and ...
Be & gg, m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, the corporate culture infact and ...
 
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
 
BE & GG m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethics and business, corporate governa...
BE & GG m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethics and business, corporate governa...BE & GG m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethics and business, corporate governa...
BE & GG m. yusuf ar rasyid, hapzi ali, ethics and business, corporate governa...
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universitas me...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universitas me...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universitas me...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universitas me...
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Konsep GCG dan Penerapannya pada Budaya Indo...
 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, universitas mercu buana, 2017.

BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...El Shaddai Sandhy Pustap
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...Deny Dermawan
 
Tugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceTugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceMhd. Abdullah Hamid
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...Febi Nofita Sari
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Nadiatur Rakhma
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...Ruslan -
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...PT Kalbe Farma
 
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Muhammad Nur Cholish
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkmaya indrawati
 
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...Atyanta Henggar
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...Abdul Latif
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...Rudy Harland
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...DavidOktarioSidharta
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...SukrasnoSukrasno
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...parluhutan silitonga
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCGHarisno Al-anshori
 

Similar to BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, universitas mercu buana, 2017. (20)

BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
BE&GG, El shaddai Sandhy, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implica...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Corporate Socia...
 
GCG.ppt
GCG.pptGCG.ppt
GCG.ppt
 
GCG.ppt
GCG.pptGCG.ppt
GCG.ppt
 
Tugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceTugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governance
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, The Corporate Culture Infact and Implications, Univ...
 
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
14, be & gg, rudi, hapzi ali, implementasi corporate governance, universitas ...
 
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
Be & gg, muhammad nur cholish, prof. dr. ir.hapzi ali, mm, cma, business ...
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
 
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
BEGG, Atyanta Henggar, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, GCG dan Perbedaan Bo...
 
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
12,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpor...
 
Corporate Governance
Corporate GovernanceCorporate Governance
Corporate Governance
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, the corporate culture infact and implica...
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 12 Governan...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 12 Governan...
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCG
 

More from Bonita Admaja

Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...Bonita Admaja
 
Be & gg, bonita, hapzi ali, risk management, universitas mercu buana, 2017.
Be & gg, bonita, hapzi ali, risk management, universitas mercu buana, 2017.Be & gg, bonita, hapzi ali, risk management, universitas mercu buana, 2017.
Be & gg, bonita, hapzi ali, risk management, universitas mercu buana, 2017.Bonita Admaja
 
Be & gg, bonita, hapzi ali, audit and internal control, universitas mercu...
Be & gg, bonita, hapzi ali, audit and internal control, universitas mercu...Be & gg, bonita, hapzi ali, audit and internal control, universitas mercu...
Be & gg, bonita, hapzi ali, audit and internal control, universitas mercu...Bonita Admaja
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...Bonita Admaja
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...Bonita Admaja
 
Tutorial upload file ke slideshare.net
Tutorial upload file ke slideshare.net Tutorial upload file ke slideshare.net
Tutorial upload file ke slideshare.net Bonita Admaja
 

More from Bonita Admaja (6)

Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
Be & gg, bonita, hapzi ali, corruption and fraud , universitas mercu buan...
 
Be & gg, bonita, hapzi ali, risk management, universitas mercu buana, 2017.
Be & gg, bonita, hapzi ali, risk management, universitas mercu buana, 2017.Be & gg, bonita, hapzi ali, risk management, universitas mercu buana, 2017.
Be & gg, bonita, hapzi ali, risk management, universitas mercu buana, 2017.
 
Be & gg, bonita, hapzi ali, audit and internal control, universitas mercu...
Be & gg, bonita, hapzi ali, audit and internal control, universitas mercu...Be & gg, bonita, hapzi ali, audit and internal control, universitas mercu...
Be & gg, bonita, hapzi ali, audit and internal control, universitas mercu...
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
 
Tutorial upload file ke slideshare.net
Tutorial upload file ke slideshare.net Tutorial upload file ke slideshare.net
Tutorial upload file ke slideshare.net
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 

Recently uploaded (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, universitas mercu buana, 2017.

  • 1. Nama Mahasiswa : Bonita Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Forum BE & GG Minggu 4: Aktivitas bisnis tidak akan terlepas dari kondisi lingkungan yang melandasinya. Begitu pula halnya dengan penerapan good corporate governance yang sudah tentu akan dipengaruhi oleh berbagai komponen yang ada di sekelilingnya. Komponenkomponen dimaksud, seperti hukum, budaya dan sebagainya ada yang bersifat mendukung, namun ada juga yang akhirnya menjadi kendala dalam aplikasinya. Berikut ini akan saya sampaikan secara ringkas berbagai kendala yang dihadapi dalam penerapan good corporate governance di Indonesia.  Kendala Hukum. Corporate governance haruslah menjamin perlakuan yang sama dan perlindungan atas hak-hak semua pemegang saham dari berbagai kemungkinan penyalahgunaan (abuses) oleh pihak-pihak tertentu. Di Indonesia, pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya hanya mempunyai sedikit celah untuk melindungi diri mereka terhadap tindakan penyalahgunaan yang dilakukan oleh pemegang saham mayoritas. Dalam sistem hukum kita mekanisme terhadap tindakan seperti itu memang ada diatur, tetapi karena masih lemahnya penegakan hukum dan praktik pengadilan (judiciary) maka efektivitasnya menjadi terbatas. Begitu juga halnya dengan sistem kepailitan dan pengadilan yang memiliki kelemahan telah membuat para kreditur hanya memiliki pengaruh yang kecil terhadap para debitur mereka.  Kendala Budaya. Sebagaimana disinggung sebelumnya bahwa terdapat suatu pandangan bahwa praktik corporate governance itu hanyalah merupakan suatu bentuk kepatuhan (conformance) terhadap peraturan atau ketentuan dan bukannya sebagai suatu sistem diperlukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja. Hal ini mengakibatkan aplikasi good corporate governance tidak sepenuh hati dilaksanakan, sehingga efektivitasnya menjadi berkurang. Begitu juga halnya dengan adanya dan telah membudayanya anggapan bahwa tindakan penyelewengan (fraud) maupun transaksi dengan orang dalam (insider transactions) hanyalah merupakan hal yang biasa dan lumrah dilakukan dan bahkan tindakan korupsi pun dipandang sebagai sesuatu tindakan yang tidak salah. Anggapan yang seperti ini jelas bertentangan dengan jiwa corporate governance, sehingga akan mengganggu dan bahkan menghambat berjalannya aplikasi tersebut. Kondisi ini ditambah lagi dengan masih lemahnya praktik pengungkapan dan keterbukaan serta tidak efektifnya mekanisme pengungkapan dan kedisiplinan di pasar modal. Dalam beberapa kasus juga dijumpai fenomena bahwa para manajer dan direktur sangat kebal (immune) terhadap pertanggungjawaban kepada para stakeholder.
  • 2.  Kendala Politik. Kendala ini terutama terkait dengan perusahaan-perusahaan BUMN, yaitu perusahaan yang dimiliki negara. Sebagaimana dikatakan di atas bahwa pengertian negara selalu menjadi kabur, terkadang diartikan sebagai pemerintah, tetapi juga ada yang mengartikannya sebagai lembaga negara yang lain. Hal ini ditambah lagi dengan dikaburkannya pemisahan antara kepentingan bisnis dan kepentingan pemerintah maupun lembaga negara yang lain. Akibatnya berbagai keputusan bisnis di BUMN sangat diintervensi oleh pemerintah dan dalam kasus yang lain BUMN justru dieksploitasi oleh para politisi (Prasetiantono dalam Nugroho dan Siahaan 2005). Dalam beberapa kasus, hal ini juga terjadi pada perusahaan perusahaan swasta. Kondisi lain yang mungkin dapat menjadi perhatian adalah bahwa peranan lembaga pasar modal (Bapepam begitu juga JSX) sebagai lembaga pengatur masih belum cukup kuat dalam menutupi kelemahan yang ada di pengadilan.  Kendala Lingkungan Bisnis. Sebagaimana kondisi yang umum berlaku di berbagai negara Asia lainnya, bahwa perusahaan-perusahaan (meskipun berbentuk perseroan) Indonesia terutama dimiliki oleh keluarga (family-owned). Dengan kondisi ini, maka praktik corporate governance dapat saja melenceng dari praktik yang seharusnya karena pertimbangan dan kepentingan keluarga, misalnya dalam penunjukan anggota komisaris independen. Keadaan ini dalam berbagai kasus juga tetap berlaku meskipun perusahaan- perusahaan tersebut sudah masuk dan memperdagangkan sahamnya di pasar modal (publicly listed).  Kendala Lainnya. Bank-bank di Indonesia telah diakui keberadaannya sebagai salah satu lembaga intermediary keuangan yang amat berperan dalam penyediaan (juga membantu dalam menyediakan) dana yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis. Sebagai penyedia dana (pinjaman) bank-bank tersebut semestinya berperan besar dalam memonitor aktivitas perusahaan, termasuk aktivitas manajernya dalam penggunaan dana. Dalam berbagai kasus terlihat bahwa fungsi monitoring ini tidak berjalan secara efektif, bahkan hal itu sudah terjadi selama proses penilaian terhadap proposal pinjaman yang diajukan. Hal ini dapat dilihat dari kasus-kasus disetujuinya proposal kredit yang tidak/kurang feasible sehingga pada akhirnya menimbulkan masalah dalam pengembaliannya kemudian (kredit macet). Terlepas dari semua itu, good corporate governance bukanlah suatu opsi melainkan suatu keharusan bagi perusahaan-perusahaan publik di Indonesia, karena penerapan good corporate governance di semua perusahaan publik ini akan bermanfaat baik negara dalam menurunkan tingkat country risk dalam upaya memulihkan dan menstabilkan perekonomian nasional maupun bagi perusahaan itu sendiri dalam meningkatkan value of the firm. Penerapan good corporate governance bisa dilihat sebagai tantangan sebab membutuhkan semua hal yang harus diperbaiki (legal, ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya) dalam waktu bersamaan, yang bila dikaji dalam konteks kondisi Indonesia pasca krisis dan waktu yang sangat mendesak tentu menimbulkan beban berat atau mungkin frustasi karena terlampau berat untuk dilalui. Tetapi bila dilihat sebagai kesempatan, dimana pada saat ini good corporate governance
  • 3. bukan saja dirasakan sebagai pressure di Indonesia tetapi juga di semua belahan dunia, maka bila perusahaan di Indonesia dapat lebih cepat dan tepat bertindak dari pesaingpesaing mereka (terlepas masih banyaknya kekurangan-kekurangan secara makro) maka mereka dapat mempertahankan keberadaan dan meningkatkan kinerja serta menjaga sustainability usaha yang berkualitas di Indonesia. Quiz BE & GG Minggu 4: Dewan Komisaris dalam One Tier System (Anglo Saxon) dan dalam Two Tiers System (Kontinental Eropa). Berkenaan dengan bentuk Dewan dalam sebuah perusahaan, terdapat dua sistem yang berbeda yang berasal dari dua sistem hukum yang berbeda, yaitu Anglo Saxon dan dari Kontinental Eropa. Sistem Hukum Anglo Saxon mempunyai Sistem Satu Tingkat atau One Tier System. Di sini perusahaan hanya mempunyai satu Dewan Direksi yangpada umumnya merupakan kombinasi antara manajer atau pengurus senior (Direktur Eksekutif) dan Direktur Independen yang bekerja dangan prinsip paruh waktu (Non Direktur Eksekutif). Pada dasarnya yang disebut belakangan ini diangkat karena kebijakannya, pengalamannya dan relasinya. Negara-negara dengan One Tier System misalnya Amerika Serikat dan Inggris. Sistem Hukum Kontinental Eropa mempunyai Sistem Dua Tingkat atau Two Tiers System. Di sini perusahaan mempunyai dua badan terpisah, yaitu Dewan Pengawas (Dewan Komisaris) dan Dewan Manajemen (Dewan Direksi). Yang disebutkan terakhir, yaitu Dewan Direksi, mengelola dan mewakili perusahaan di bawah pengarahan dan pengawasan Dewan Komisaris. Dalam sistem ini, anggota Dewan Direksi diangkat dan setiap waktu dapat diganti oleh badan pengawas (Dewan Komisaris). Dewan Direksi juga harus memberikan informasi kepada Dewan Komisaris dan menjawab hal-hal yang diajukan oleh Dewan Komisaris. Sehingga Dewan Komisaris terutama bertanggungjawab untuk mengawasi tugas-tugas manajemen. Dalam hal ini Dewan Komisaris tidak boleh melibatkan diri dalam tugas-tugas manajemen dan tidak boleh mewakili perusahaan dalam transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diganti dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Negara-negara dengan Two Tiers System adalah Denmark, Jerman, Belanda, dan Jepang. Karena system hukum Indonesia berasal dari sistem hukum Belanda, maka hokum perusahaan Indonesia menganut Two Tiers System untuk struktur dewan dalam perusahaan Meskipun demikian dalam sistem hukum dewasa ini terdapat pula perbedaan-perbedaan yang cukup penting termasuk di dalamnya adalah hak dan kewajiban Dewan Komisaris dimana dalam
  • 4. keadaan yang umum tidak termasuk kewenangan Dewan Komisaris untuk menunjuk dan memberhentikan direksi. Peranan Dewan Komisaris dalam Suatu Perusahaan. Dewan Komisaris memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan, terutama dalam pelaksanaan Good Corporate Governance. Menurut Egon Zehnder, Dewan Komisaris merupakan inti dari Corporate Governance - yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan, mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan, serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas. Pada intinya, Dewan Komisaris merupakan suatu mekanisme mengawasi dan mekanisme untuk memberikan petunjuk dan arahan pada pengelola perusahaan. Mengingat manajemen yang bertanggungjawab untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan - sedangkan Dewan Komisaris bertanggungjawab untuk mengawasi manajemen - maka Dewan Komisaris merupakan pusat ketahanan dan kesuksesan perusahaan (Egon Zehnder International, 2000 hal.12-13) Lebih lanjut tugas-tugas utama Dewan Komisaris meliputi: 1. Menilai dan mengarahkan strategi perusahaan, garis-garis besar rencana kerja, kebijakan pengendalian risiko, anggaran tahunan dan rencana usaha; menetapkan sasaran kerja; mengawasi pelaksanaan dan kinerja perusahaan; serta memonitor penggunaan modal perusahaan, investasi dan penjualan aset; 2. Menilai sistem penetapan penggajian pejabat pada posisi kunci dan penggajian anggota dewan direksi. Serta menjamin suatu proses pencalonan anggota dewan direksi yang transparan dan adil. 3. Memonitor dan mengatasi masalah benturan kepentingan pada tingkat manajemen, anggota Dewan Direksi dan anggota Dewan Komisaris, termasuk penyalahgunaan aset perusahaan dan manipulasi transaksi perusahaan; 4. Memonitor pelaksanaan Governance dan mengadakan perubahan 5. Memantau proses keterbukaan dan efektifitas komunikasi dalam perusahaan.(OECD Principles of Corporate Governance) Persyaratan untuk Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang yang Berlaku di Indonesia Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT), yaitu Pasal 97 UUPT,Komisaris bertugas mengawasi kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Lebih lanjut Pasal 98 UUPTmenegaskan, bahwa Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan. Disamping itu UUPTjuga menetapkan, bahwa orang yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit, atau orang yang pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya sebagai anggota Dewan Komisaris.
  • 5. Mengenai kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris, UUPT menetapkan, bahwa anggota Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada perusahaan tentang kepemilikan sahamnya dan atau anggota keluarganya pada perusahaan tersebut atau perusahaan lain. Komisaris sebuah perusahaan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Mereka diangkat untuk suatu periode tertentu, dan apabila dimungkinkan, mereka bisa diangkat kembali. Dalam Anggaran Dasar diatur tata cara pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris, tanpa mengurangi hak pemegang saham dalam pencalonan tersebut. Akhirnya, UUPTmenetapkan, bahwa anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan atau diberhentikan sementara oleh RUPS. Dewan Komisaris dan Komite-komite telah diketahui secara umum bahwa untuk dapat bekerja secara tepat guna dalam suatu lingkungan usaha yang kompleks Dewan Komisaris harus mendelegasikan beberapa tugas mereka kepada komite-komite. Adanya komite-komite ini merupakan suatu sistem yang bermanfaat untuk dapat melaksanakan pekerjaan Dewan Komisaris secara lebih rinci dengan memusatkan perhatian Dewan Komisaris kepada bidang khusus perusahaan atau cara pengelolaan yang baik (Governance) oleh manajemen. Komite-komite yang pada umumnya dibentuk adalah Komite Kompensasi/Remunerasi untuk badan eksekutif dalam perusahaan, Komite Nominasi, dan Komite Audit. Berdasarkan praktek yang umum berlaku di dunia internasional disarankan bahwa anggota komite-komite tersebut diisi oleh anggota Komisaris Independen. Walaupun komite-komite tersebut belum merupakan hal yang umum terdapat di berbagai bagian dunia, namun kecendurangan akan menyebar sejalan dengan perkembangan perusahaan, serta masalah yang lebih kompleks dan yang lebih luas. Dewan Komisaris harus mempertimbangkan untuk mengangkat seorang komisaris dan menetapkan suatu kebijakan tentang pergantian ketua komite-komite tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap komisaris mendapat kesempatan untuk ikut serta sesuai dengan caranya dan masing-masing untuk memperoleh pandangan-pandangan baru. REFERENSI Dwiridotjahjono, Jojok. 2010. Penerapan Good Corporate Governance : Manfaat Dan Tantangan Serta Kesempatan Bagi Perusahaan Publik Di Indonesia. FCGI. Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan). SERI TATAKELOLAPERUSAHAAN (CORPORATE GOVERNANCE) Jilid II