2. DINAS PENDIDIKAN
PROPINSI JAWA TENGAH
KRITERIA KETUNTASAN
MINIMAL
Bersama
DRS. H. BAMBANG TJIPTADI
SMK NEGERI 8 SEMARANG
HP. 081 2255 3455
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS
3. SISTEM BELAJAR TUNTAS
Pola pengajaran terstruktur
Bertujuan mengadaptasikan pengajaran dalam
kelompok besar
Memperhatikan perbedaan-perbedaan yang
terdapat di antara siswa
Menyangkut perbedaan laju kemajuan,
kecepatan dalam belajar
karakteristik siswa
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 3
4. ARAH DAN UPAYA KETUNTASAN
HARAPAN GURU
90 % - 100% peserta didik dapat
menguasai materi yang diajarkan
UPAYA GURU
mencari metode dan bahan ajar
yang tepat agar peserta didik
menguasai materi yang diajarkan
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 4
5. Tujuan Rapor
melaporkan hasil penilaian mapel
untuk semua kelompok mapel
pada setiap akhir semester
kepada orang tua/wali peserta didik
dalam bentuk buku laporan pndidikn
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 5
6. LAPORAN MENCAKUP:
Identitas peserta didik meliputi: (1) Nama Peserta Didik, (2)
Tempat dan Tanggal Lahir, (3) Nomor Induk, (4) Jenis
Kelamin, (5) Agama, (6) Alamat Lengkap, (7) Sekolah Asal,
(8) Nomor dan Tahun Ijazah Sekolah Asal, (9) Tanggal
Diterima di SMK, (10) Nama Orang Tua/Wali, (11) Alamat
Lengkap Orang Tua/Wali, (12) Pekerjaan Orang Tua/Wali.
Format Nilai Hasil Belajar peserta didik meliputi: nama Mata
Pelajaran, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), nilai yang
diperoleh peserta didik, dan deskripsi kemajuan belajar
peserta didik.
Catatan Akhir Semester meliputi: (1) Kegiatan Belajar di
Dunia Usaha/Industri, (2) Pengembangan Diri dan
Kepribadian, (3) Ketidakhadiran, (4) Catatan Perhatian
untuk Orang Tua/Wali, dan (5) Pernyataan.
Catatan Akhir Pendidikan berisi antara lain Prestasi Khusus
yang pernah dicapai peserta didik selama menempuh masa
pendidikan di SMK
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 6
7. KETENTUAN PENILAIAN
NILAI YANG DICANTUMKAN PADA RAPOR
ADALAH NILAI MATA PELAJARAN YANG TELAH
DICAPAI PESERTA DIDIK
NILAI STANDAR KOMPETENSI ADALAH NILAI
KOMPREHENSIF KD, atau NILAI TERENDAH KD
NILAI DAN DESKRIPSI KEMAJUAN BELAJAR
BOLEH DIKETIK DENGAN KOMPUTER
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 7
8. Format Raport
Nilai Hasil Belajar
No Mata Pelajaran KKM
Angka Huruf Predikat Deskripsi Kemajuan Belajar
I Normatif
1
2
3
II Adaptif
1
2
3
III Produktif
1
2
3
4
IV Muatan Lokal
1
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 8
9. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
KKM adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB)
yang ditentukan oleh satuan pendidikan
KKM setiap mata pelajaran ditentukan
dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran, dan
kondisi satuan pendidikan melalui rapat
dewan pendidik
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 9
10. KRITERIA KENAIKAN KELAS
• Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan
pendidik bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket.
• Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada
semester dua, dengan pertimbangan SK/KD yang belum tuntas
pada semester satu harus dituntaskan sampai mencapai KKM
yang ditetapkan. Peserta didik yang belum mencapai KKM
harus mengikuti pembelajaran remedi.
• Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI atau
kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
• Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus
mengulang seluruh pelajaran di tingkat tersebut.
• Sekolah dapat menambah kriteria kenaikan kelas sesuai
dengan karakteristik, kemampuan dan kebutuhan setiap
sekolah.
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS Materi 9 - Sosialisasi SMA 2006 10
11. Penetapan
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS Materi 9 - Sosialisasi SMA 2006 11
12. RAMBU-RAMBU
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
KKM ditetapkan oleh forum Dewan Pendidik sekolah
Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat
dengan rentang 0 – 100
Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah nilai
ketuntasan belajar maksimal
Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS Materi 9 - Sosialisasi SMA 2006 12
15. TINGKAT KOMPLEKSITAS
Tingkat kompleksitas ditentukan berdasarkan analisis guru
yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan:
SDM
memahami kompetensi yang harus dicapai siswa
kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran
WAKTU
cukup waktu atau lama karena perlu pengulangan
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 15
16. KEMAMPUAN SUMBER DAYA PENDUKUNG:
Tingkat daya dukung ditentukan oleh
manajemen sekolah berdasarkan
ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana
pendidikan yang sangat dibutuhkan, BOP,
kepedulian stakeholders sekolah
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 16
17. INTAKE (KEMAMPUAN RATA-RATA)
SISWA :
KKM Kelas X didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor
kelas 3 SMP, test seleksi masuk atau psikotes
Rata-rata SKHUN/Rapor Kelas 3 SMP atau hasil Tes Seleksi
Masuk :
81 – 100 = tinggi
65 – 80 = sedang
50 – 64 = rendah
KKM Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian
KKM siswa pada semester atau kelas sebelumnya
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 17
18. Deskripsi Kemajuan Belajar
menggambarkan pencapaian
indikator yang esensial, baik
kelebihan maupun kekurangan
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 18
19. FORMAT A
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan
Kompetensi dasar dan Ketuntasan Nilai
Indikator KompleksitasDaya dukung Intake KKM
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 19
20. MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
Cara 1 = menggunakan rentang nilai pada setiap
kriteria:
1. Kompleksitas : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
2. Daya dukung : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
3. Intake : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya
dukung tinggi dan intake sedang nilainya adalah rata-rata
setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan.
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai setiap
kriteria perlu kesepakatan forum Dewan Pendidik di Sekolah
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 20
21. MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
Cara 2 = memberikan pertimbangan professional
judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai
1. Kompleksitas : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
2. Daya dukung : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
3. Intake : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas rendah, daya
dukung tinggi dan intake siswa sedang maka dapat dikatakan
hanya satu komponen yang memengaruhi untuk mencapai
ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat
mengurangi nilai menjadi antara 65 – 80.
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK - DEPDIKNAS 21
22. CONTOH PENENTUAN KKM
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompetensi Dasar dan Indikator Nilai
Komplek- Daya KKM
Intake
sitas Dukung
1.1 Pengoperasian peralatan penukar panas
74
sederhana
Kondisi katup-katup pengendali aliran,
sistem perpipaan, dan alat kontrol sedang tinggi sedang
78,3
peralatan dipastikan berfungsi dengan 75 90 70
baik
Keseimbangan material dan
kesetimbangan energi operasional tinggi sedang sedang
68,3
ditentukan dan dipastikan dari instruksi 55 80 70
kerja yang akan dilaksanakan
Parameter kerja peralatan diatur
mengikuti ketentuan proses yang sedang tinggi sedang
77,7
dilaksanakan dan dalam batas aman 78 85 70
peralatan.
Langkah kerja untuk menghidupkan dan
mematikan peralatan harus mengikuti sedang tinggi sedang
73
22
ketentuan perusahaan -atau manual
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK DEPDIKNAS
67 82 70