Program ini mengusulkan pengolahan limbah kulit pisang menjadi abon suwir kulit pisang sebagai upaya meningkatkan nilai ekonomi limbah tersebut. Indonesia merupakan produsen pisang terbesar di Asia dengan sentra produksi terbesar di Jawa Barat, sehingga ketersediaan bahan baku kulit pisang berlimpah. Abon suwir kulit pisang diharapkan menjadi alternatif makanan sehat dan terjangkau serta menciptakan peluang usaha bagi masy
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
PKM-Project Start Up Bussiness
1. i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“BRONKUPIS (BERWIRAUSAHA ABON SUWIR KULIT PISANG)”
ALTERNATIF OPTIMALISASI NILAI JUAL OLAHAN LIMBAH KULIT
PISANG MENJADI MAKANAN ELITE’S : ENAK, LARIS, INOVATIF,
TAHAN LAMA, EKONOMIS DAN SEHAT
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
Ketua Pelaksana : Beny Saeful Bahri (21213226) (2013)
Anggota 1 : Niko Adi Bahtiar (21213502) (2013)
Anggota 2 : Yusuf Maulana (21213035) (2012)
Anggota 3 : Abdul Rohim (10113540) (2013)
Anggota 4 : Anisa Suardi (21114149) (2014)
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2015
3. iii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 JUDUL............................................................................................................1
1.2 LATAR BELAKANG....................................................................................1
1.3 PERUMUSAN MASALAH...........................................................................2
1.4 TUJUAN PROGRAM....................................................................................2
1.5 KELUARAN YANG DIHARAPKAN ..........................................................2
1.6 KEGUNAAN..................................................................................................3
BAB 2 ......................................................................................................................4
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .......................................................4
2.1 PELUANG USAHA.......................................................................................4
2.1.1 POTENSI SUMBERDAYA...............................................................4
2.1.4 PROMOSI .............................................................................................5
2.2 KELAYAKAN USAHA ................................................................................6
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ....................................................................8
3.1 METODE PELAKSANAAN.........................................................................8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................10
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................12
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota serta dosen pembimbing.........................12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas...............23
Lampiran 4. Gambar proyeksi pembuatan, kemasan dan stand pemasaran abon
suwir kulit pisang..........................................................................................24
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ....................................................25
5. v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Data Provinsi Sentra Produsen Terbanyak di Indonesia……. 1
2.1 Kabupaten Sentra Produsen Pisang di Provinsi Jawa Barat.... 4
3.1 Tahapan Program Kegiatan…………………………………. 8
3.2 Gambaran Pembuatan Abon Suwir Kulit Pisang…………… 9
6. vi
RINGKASAN
Di Negara Indonesia pisang merupakan salah satu komoditi buah
unggulan, karena banyaknya masyarakat yang menanam tanaman pisang. Namun
di masyarakat dan home industry pengolahan pisang, kulit pisang merupakan
limbah, hanya sebagian kecil saja dari masyarakat yang memanfaatkan limbah
kulit pisang untuk dikonsumsi, kebanyakan hanya untuk pakan ternak, sehingga
tidak dapat menambah nilai ekonomis kulit pisang serta menimbulkan terjadinya
penumpukan limbah kulit pisang.
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi abon suwir kulit pisang adalah
salah satu upaya menanggulangi limbah kulit pisang, sehingga mampu
meningkatkan nilai ekonomis kulit pisang. Selain itu mudahnya proses produksi
diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sekitar dengan menciptakan
lapangan pekerjaan, karena tidak diperlukan kemampuan khusus dalam
pengerjaannya, sehingga dengan adanya usaha baru ini bisa mengurangi tingkat
pengangguran di negeri ini, khususnya di Jawa Barat.
Usaha mikro abon suwir kulit pisang yang akan kami dirikan adalah jenis
usaha industri berskala kecil yang hanya memproduksi makanan instan berupa
abon suwir kulit pisang, walaupun begitu bisnis kecil ini menargetkan pangsa
pasar di enam wilayah di Jawa Barat, yaitu Bandung Kota, Kab. Bandung,
Purwakarta, Sumedang, Subang, dan Indramayu. Dengan metode marketing
memberikan sampel produk secara gratis ke pedagang di kios-kios kecil atau mini
market dan warung makanan dalam jangka waktu tertentu, dengan harapan para
pedagang nantinya mengenalkan langsung produk tersebut ke konsumen, untuk
selanjutnya dapat menggiring pedagang dan konsumen agar membeli abon suwir
kulit pisang produk kami dengan segala kelebihan yang kami tawarkan.
Kata kunci : Limbah kulit pisang, abon suwir kulit pisang
7. 1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 JUDUL
“BRONKUPIS (BERWIRAUSAHA ABON SUWIR KULIT PISANG)”
ALTERNATIF OPTIMALISASI NILAI JUAL PENGOLAHAN LIMBAH
KULIT PISANG MENJADI MAKANAN ELITE’S : ENAK, LARIS, INOVATIF,
TAHAN LAMA, EKONOMIS DAN SEHAT
1.2 LATAR BELAKANG
Indonesia menempati posisi ke 7 negara produsen pisang terbesar di dunia.
Untuk wilayah Asia, Indonesia termasuk penghasil pisang terbesar karena 50%
produksi pisang Asia dihasilkan oleh Indonesia. Berdasarkan Angka Tetap (ATAP)
tahun 2013 produksi pisang di Indonesia mencapai 6,28 juta ton. Salah satu sentra
produksi pisang di Indonesia adalah Provinsi Jawa Barat. Fakta berdasarkan data
Badan Pusat Statistik 2014 Provinsi Jawa Barat menempati posisi pertama sebagai
sentra penghasil pisang terbesar di Indonesia, dihitung dari rata-rata kurun waktu
selama 4 tahun, dari tahun 2009 - 2013 mencapai 1.230.956 ton dengan
memberikan kontribusi terhadap produksi pisang Indonesia yakni sebesar 20,03%
per tahun. Dengan demikian peluang untuk mendapatkan limbah kulit pisang di
Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat sangat besar.
Gambar 1.1. Data provinsi sentra produsen pisang terbanyak di Indonesia
Program usaha ini juga bertujuan untuk menciptakan peluang usaha dalam
memanfaatkan limbah kulit pisang, karena pada kenyataannya limbah kulit pisang
hanya dimanfaatkan masyarakat sebagai pakan ternak, walaupun sudah ada
sebagian kecil masyarakat kreatif yang mengolah limbah kulit pisang menjadi
keripik kulit pisang. Maka berdasarkan fakta ketersediaan sumberdaya diatas,
potensi untuk direalisasikannya program usaha ini sangat besar dan dapat
8. 2
membantu untuk membenahi ketimpangan sosial, dengan membuka lapangan usaha
melalui pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi abon suwir kulit pisang yang
memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga diharapkan dapat mengurangi
tingkat pengangguran di Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat.
program usaha ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan bahan
baku abon yang menggunakan daging sapi yang cukup mahal ke bahan dasar kulit
pisang yang terjangkau namun tetap mempunyai nilai gizi yang tidak kalah penting
untuk kebutuhan nutrisi tubuh serta menjadi salah satu alternatif makanan abon
untuk masyarakat vegetarian yang kurang menyukai daging.
Selain itu kulit pisang mengandung vitamin C, vitamin B, kalsium, protein,
dan juga lemak yang cukup (Sulffahri.2008). Sehingga dengan program usaha ini
diharapkan dapat memberikan sumber nutrisi baru yang terjangkau.
1.3 PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang menimbulkan gagasan ide ini berdasarkan latar
belakang diatas, dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana cara pengolahan limbah kulit pisang menjadi produk abon suwir
kulit pisang yang berkualitas?
2. Bagaimana kandungan gizi dari produk abon suwir kulit pisang?
3. Bagaimanakah cara marketing produk abon suwir kulit pisang agar dapat
diterima oleh masyarakat?
4. Bagaimana pengembangan ke depan usaha abon kulit pisang?
1.4 TUJUAN PROGRAM
Beberapa tujuan dari program yang akan kami lakukan, antara lain :
1. Mendapatkan keuntungan agar usaha dapat berkelanjutan.
2. Mengenalkan kepada masyarakat produk abon suwir kulit pisang sebagai
sumber makanan sehat yang baru.
3. Memberikan variasi olahan makanan instan untuk masyarakat
“vegetarian” yang kurang suka makan dari olahan daging.
4. Mengenalkan abon suwir kulit pisang kepada masyarakat sebagai produk
yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
1.5 KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Keluaran yang diharapkan dari PKM-K ini adalah sebagai berikut :
1. Mengolah limbah kulit pisang menjadi produk yang lebih profitable.
2. Menghasilkan makanan sumber nutrisi baru yang terjangkau sehingga
menjadi alternatif pengganti abon daging untuk masyarakat.
3. Mengurangi ketergantungan bahan dasar daging untuk pembuatan abon.
4. Memberikan variasi olahan makanan instan sehat untuk masyarakat yang
kurang suka makan daging maupun unggas (vegetarian).
9. 3
5. Mengenalkan dan menjual produk abon suwir kulit pisang dengan target
pemasaran di enam wilayah yaitu (Bandung, Kab. Bandung, Purwakarta,
Sumedang, Subang dan Indramayu).
1.6 KEGUNAAN
1. Bagi Perguruan Tinggi :
Dengan kreatifitas serta inovasi yang baik dari mahasiswa dalam
melihat fenomena lingkungan sekitar, tentunya juga akan mempengaruhi
harumnya nama baik universitas diberbagai kalangan, terutama oleh
masyarakat sekitar kampus. Program ini juga dapat memberikan umpan
balik bagi universitas dalam mengetahui kemampuan mahasiswa dalam
berkarya, baik sebagai masukan bagi kurikulum (kewirausahaan) maupun
sebagai evaluasi.
2. Bagi mahasiswa
Kegiatan ini diharapkan dapat melatih jiwa muda mahasiswa
berkarier di dunia usaha atau sebagai entrepreneur dan memotivasi seluruh
mahasiswa untuk dapat membuka lapangan kerja guna membangun potensi
sumber daya manusia dalam memanfaatkan bahan baku yang seringkali di
abaikan oleh masyarakat.
3. Bagi Masyarakat
Kegiatan usaha ini dapat berguna bagi masyarakat dalam
memberikan peluang kerja baru dan mengurangi pengangguran. Diharapkan
dengan terealisasinya program ini di masyarakat dapat dikembangkan dan
menghasilkan keuntungan tambahan sehingga dapat mengurangi
ketimpangan sosial di tengah masyarakat.
10. 4
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 PELUANG USAHA
Dengan peluang usaha ini memberikan berbagai keuntungan yang cukup
besar dan kemungkinannya untuk berkelanjutan serta mampu tumbuh menjadi
usaha yang mapan dilihat dari bahan dasar limbah kulit pisang yang murah dan
terjangkau, memiliki nilai gizi serta mempunyai sejumlah manfaat bagi tubuh.
Berdasarkan artikel Applied Biochemistry and Biotechnology dikatakan bahwa
dalam kulit pisang mengandung antioksidan seperti karatenoid dan polifenol.
Senyawa ini dikenal baik untuk cegah diabetes, serangan jantung dan kanker seperti
dikutip Reader’s Digest pada Minggu (12/10/2014). Kulit pisang juga mengandung
triptofan yang dapat meningkatkan kadar serotonin, berdasarkan penelitian
Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan membuktikan bahwa dalam
bahwa dalam kulit pisang ada kandungan serotonin yang mampu menyeimbangkan
suasana hati atau mood sehingga bisa meringankan depresi. Di Negara lain,
misalnya di India pemanfaatan kulit pisang bisa dengan cara direbus, digoreng, dan
di jus dicampur dengan buah-buahan yang lain. Dengan demikian diharapkan
dengan direalisasikannya program usaha abon suwir kulit pisang ini dapat
memenuhi selera masyarakat serta kebutuhan gizi yang terkandung didalamnya.
2.1.1 POTENSI SUMBERDAYA
Program usaha ini sangat besar kemungkinan untuk berkembang di tengah
masyarakat, dengan melimpahnya tanaman pisang di Jawa Barat memberikan
keuntungan tersendiri bagi keberlangsungan program usaha ini, sehingga
memberikan peluang cukup besar untuk mendayagunakan kulit pisang menjadi
olahan abon suwir kulit pisang yang akan kami realisasikan. Selain itu harga bahan
baku dari kulit pisang itu sendiri relatif murah dan terjangkau.
Gambar 2.1. Beberapa Kabupaten Sentra Produsen Pisang di Provinsi Jawa Barat, 2013
11. 5
Di lihat dari kelayakan dalam suatu usaha, tidak terlepas dari berbagai faktor
ketersediaan bahan baku, target konsumen, tingkat persaingan produk sejenis,
kualitas produk, kemasan yang menarik, dll. Berikut adalah beberapa pertimbangan
faktor SWOT yang bisa di deskripsikan dalam menganalisis keberlangsungan usaha
abon suwir kulit pisang :
Tabel 2.2. Faktor SWOT
2.1.4 PROMOSI
Target pemasaran utama kami secara khusus adalah kios-kios makanan dan
toko kelontong (mini market), namun tidak menutup kemungkinan produk kami
dapat dipasarkan ke supermarket. Untuk menunjang proses promosi tersebut kami
menerapkan strategi sebagai berikut, diantaranya :
A. Promosi sample gratis
Memberikan sample produk secara gratis ke pedagang serta konsumen
lanngsung dalam jangka waktu tertentu, untuk selanjutnya diharapkan dapat
memberi stimulus yang baik sehingga dapat menngundang pedagang
maupun konsumen langsung untuk membeli produk kami.
B. Promosi dari mulut ke mulut
Menurut penelitian yang dilakukan Onbee Marketing Research, 89%
konsumen di Indonesia lebih mempercayai rekomendasi dari teman dan
FAKTOR SWOT USAHA ABON SUWIR KULIT PISANG
Kekuatan (Strength) Harga bahan baku yang terjangkau
Produk yang unik
Kesukaan konsumen akan produk
Ketahanan umur produk yang panjang
Menggunakan e-promosi
Kemasan yang menarik
Kelemahan (Weakness) Kurangnya penyuplai bahan baku
Kemungkinan terdapatnya bahan dasar yang kurang
berkualitas
Kurangnya tenaga produksi
Peluang (Opportunity) Kesempatan biaya produksi murah
Peluang pasar yang luas
Kesempatan memasuki supermarket
Kesempatan pengembangan variasi rasa
Ancaman (Threath) Kemungkinan adanya pesaing skala besar
Kemungkinan perubahan selera masyarakat
Standarisasi mutu
12. 6
keluarga pada saat memutuskan untuk membeli sebuah produk. Dengan
memberikan produk yang berkualitas maka konsumen akan mempromosikan
dengan sendirinya.
C. Melalui sarana teknologi dan informasi
Menggunakan berbagai media untuk mengenalkan produk baik dari media
elektronik maupun media cetak, terutama menggunakan media internet yang
berupa jejaring sosial agar membuat konsumen lebih mengenal produk.
D. Bekerjasama dengan Even-even di berbagai acara
Dengan membuka stand pada berbagai event kampus dan acara besar di Kota
Bandung. Tujuan utamanya adalah dengan mengenalkan produk ke berbagai
kalangan.
E. Desain kemasan yang unik
Dengan desain kemasan yang unik diharapkan akan menarik perhatian
konsumen untuk membeli produk kami.
2.2 KELAYAKAN USAHA
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahuI apakah suatu usaha
tersebut layak atau tidak didirikan. Beberapa cara yang paling sering digunakan
untuk menganalisis kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP,
B/C Ratio dan R/C Ratio.
a) BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa
dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.
b) B/C Ratio merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya
produksi. Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio
lebih besar dari 0 (>0).
c) R/C Ratio merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan
dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari
1,00 (>1,00).
Berikut ini adalah analisis plan kegiatan usaha abon suwir kulit pisang yang akan
direalisasikan :
Rencana usaha dalam 1 periode produksi abon kulit pisang akan digunakan
bahan baku kulit pisang sebanyak 210 kg. Dari 210 kg bahan mentah kulit pisang
akan diperoleh sekitar 150 kg produk abon kulit. Abon kulit pisang (bahan baku
mengalami penyusutan sekitar 60 kg). Produk akan dikemas dalam bentuk kemasan
dengan netto: 125 gram (1/8 kg) sehingga dari 150 kg produk yang dihasilkan akan
diperoleh 1200 bungkus dalam satu periode / bulan.
Harga untuk 1 bungkus dengan berat 125 gram adalah Rp. 7500,- sehingga
akan diperoleh pendapatan kotor di setiap periode adalah sebesar 1200 bks x Rp
7.500,- = Rp 9.000.000,-.
13. 7
Adapun keseluruhan modal keluaran awal pendirian usaha, meliputi
peralatan, bahan habis pakai, transportasi, sample gratis, jasa iklan, administrasi,
promosi, dll. adalah Rp 10.313.200 – (lihat table 3.1). (jadi, jika dihitung
berdasarkan keseluruhan meliputi bahan habis pakai, peralatan, dan biaya lain-
lain (table 3.1) sebesar Rp 10.313.200,- /Rp 9.000.000 = 1,14 (1 bulan 4 hari ) jadi
modal akan kembali dalam waktu 1 bulan 4 hari.
Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu dikeluarkan lagi di setiap
periode produksi) meliputi peralatan dan biaya lain-lain dengan jumlah Rp.
3.426.500– (lihat table 3.1). Sedangkan modal/biaya yang perlu dikeluarkan setiap
kali produksi meliputi biaya bahan habis pakai selama satu perode sebesar Rp
3.661.000– (lihat lampiran justifikasi biaya) sehingga :
Pendapatan per produksi = Rp 9.000.000 -
Pengeluaran per produksi = Rp 3.661.000- (penyewaan spinner 1 periode)
Keuntungan per produksi = Rp 5.339.000-
a. Break Even Point (BEP)
Biaya Produksi = Rp 3.661.000 / 1200 bks
= Rp 3.050
Jadi, harga 1 bungkus sebesar Rp 7.500,- merupakan harga dimana biaya
modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga per
kemasan harus diatas Rp 3.050,-. Jadi dengan harga per bungkus Rp 7.500 maka
diperoleh keuntungan per bungkus sebesar Rp 7.500 – Rp 3.050 = Rp 4.450,-.
BEP volume produksi = 3.661.000 / 4.207
= 870 bungkus kecil
Maka modal akan kembali setelah abon suwir kulit pisang terjual sebanyak
870 bungkus. Jadi apabila 1 kali produksi diperoleh 1200 bungkus maka akan
diperoleh keuntungan sebanyak 1200 – 870 = 330 bungkus.
b. B/C Ratio
Keuntungan (B) yang diperoleh per bulan adalah Rp 5.339.000,-dan biaya
produksi (C) per bulan adalah Rp. 3.661.000,-sehingga diperoleh B/C Ratio =
5.339.000 : 3.661.000,- = 1,45. Jadi dengan B/C Ratio (di atas nol) maka usaha ini
dinyatakan layak dan keuntungan yang diperoleh adalah 142 % dari biaya produksi.
c. R/C Ratio
Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp.9.000.000,- dan
biaya produksi per bulan (C) Rp. 3.661.000,- sehingga diperoleh R/C Ratio =
9.000.000,-: Rp. 3.661.000,- = 2,45. Jadi dengan R/C Ratio 2,45 (di atas 1) maka
usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.
14. 8
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan di rumah kontrakan. Kegiatan akan
dilakukan selama 4 bulan dan diadakan minimal 3 kali dalam seminggu, dengan
rencana awal memanfaatkan waktu kosong sebelum dan sesudah perkuliahan,
namun tidak menutup kemungkinan untuk merekrut karyawan, untuk membantu
terlaksananya program kegiatan PKMK.
Gambar 3.1. Tahapan Program Kegiatan
1. Perencanaan
Permulaan program yang akan direalisasikan melalui rapat ketua pelaksana
dengan anggota divisi lainnya, bertujuan untuk memproyeksikan usaha
yang kedepannya akan kami tindak lanjut.
2. Survey bahan dan peralatan
Rangkaian kegiatan pencarian, dalam upaya mendapatkan informasi tempat
bahan baku, bahan penunjang serta peralatan penunjang, yang dibutuhkan.
3. Pembelian / penyewaan alat/bahan penunjang
Rangkaian kegiatan pembelian seluruh bahan-bahan dan peralatan yang
kami butuhkan untuk merealisasikan program kami.
4. Pelatihan dan praktik pembuatan
Kegiatan ini dilakukan guna mengoptimalkan proses pembuatan gepuk kulit
pisang agar dapat menghasilkan produk yang disukai masyarakat serta tidak
mengurangi nilai gizi yang terkandung didalamnya.
5. Publikasi dan promosi
Rangkaian kegiatan untuk mempublikasikan serta mempromosikan sample
kepada masyarakat atau konsumen, guna memberikan stimulus agar tertarik
dengan produk yang nantinya akan kami produksi.
6. Produksi
Kegiatan ini dilakukan beberapa tahapan yakni sebagai berikut:
A. Persiapan bahan baku
kegiatan mulai dari pembelian bahan baku kulit pisang yang baik.
Selanjutnya bahan baku yang telah diperoleh kemudian disortasi untuk
menghilangkan bahan baku yang dianggap kurang layak.
B. Pembuatan abon suwir kulit pisang
Perencanaan Survei bahan
Pembelian
bahan dan
alat
Pelatihan
dan praktik
pembuatan
Publiksi
dan
promosi
ProduksiPemasaran
Laporan
Monev
Evaluasi
Laporan
Akhir
15. 9
Rangkaian proses pengolahan bahan mentah, mulai dari proses
penyiapan kulit pisang, perendaman, pencucian, pengirisan, perebusan,
penggorengan, pembumbuan, hingga bahan baku siap untuk dikonsumsi.
Bahan dasar abon suwir
kulit pisang
Memblender bumbu
abon
Penumisan bumbu
Penggorengan Abon
suwir kulit pisang
Penirisan minyak
abon kulit pisang
Abon suwir kulit
pisang
Gambar 3.2. gambaran pembuatan Abon Suwir Kulit Pisang
C. Pengemasan
Pengemasan di lakukan dengan cara semenarik mungkin guna untuk
memberikan daya tarik konsumen. Hal ini menjadi inti penting untuk
menambah nilai daya jual produk itu sendiri.
7. Pemasaran
kegiatan pemasaran produk abon suwir kulit pisang.
8. Laporan Monev
Kegiatan monitoring dan evaluasi yang akan dilakukan oleh Dosen
Pembimbing, yang kemudian dibuat menjadi sebuah laporan monev.
9. Evaluasi
Rangkaian kegiatan guna memperbaiki apa saja yang kurang optimal dan
harus diperbaiki, yang kemudian diadakan rapat tim pelaksana.
10. Laporan akhir kegiatan
Pembuatan laporan akhir serta dokumentasi kegiatan yang kemudian akan
dikirim sebagai bukti laporan seluruh pelaksanaan program kegiatan.
16. 10
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya Presentase
1 Peralatan Penunjang (20-30%) Rp 2.191.500 ±30%
2 Bahan Habis Pakai (40-50%) Rp 5.048.500 ±50%
3 Transportasi (10%) Rp 1.177.400 ±10%
4 Lain-lain (10%) Rp 1.235.000 ±10%
Jumlah Rp 10.313.200 100%
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
No
Pelaksanaan
Kegiatan
Bulan ke I Bulan ke II Bulan ke III Bulan Ke IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
2
Survey
Bahan Baku
3
Pelatihan
dan Praktek
4
Publikasi
promosi
5 Produksi
6 Pemasaran
7
Laporan
Monev
8 Evaluasi
9
Laporan
Akhir
17. 11
DAFTAR PUSTAKA
Sulffahri, 2008. Pemanfaatan Tumbuhan Pisang, Bandung: Penerbit Indah
BPS dan Ditjen Holtikultura, 2014. Luas panen pisang menurut provinsi , 2009-2013, hal
122. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian.
BPS dan Ditjen Holtikultura, (2014). Produktivitas Pisang Menurut Provinsi, 2009-2013,
hal 129. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian.
BPS, 2014. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan
Pedesaan Menurut Provinsi Kelompok jenis barang (rupiah), 2011-2013.
http://medialine.co.id/articles/12-rahasia-kekuatan-promosi-word-of-mouth-
wom.html
http://makanansehat123.blogspot.co.id/2012/10/10-manfaat-kulit-pisang-bagi-
kesehatan.html
22. 16
D. Identitas Diri Anggota-4
A. Identitas diri anggota 4
1 Nama Lengkap Anisa Suardi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NIM 21114149
5 Tempat, Tanggal Lahir Bandung, 16 September 1996
6 E-Mail Annisasuardi@gmail.com
7 Nomor Telepon 089605229506
B. Riwayat Pendidikan
SD SLTP SLTA PTS
Nama Institusi SDN Ciporeat Mts Multazim SMA YAS UNIKOM
Jurusan IPA Akuntansi
Tahun Masuk –
Tahun Lulus
2002 – 2008 2008 – 2011 2011 –
2014
2014-
Sekarang
C. Pemakalah Seminar Ilmiyah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiyah/Seminar
Judul Artikel
Ilmiyah
Waktu dan
Tempat
1 - - -
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Bandung, 28-9-2015
Pengusul
Anisa Suardi
NIM : 21114149
23. 17
E. BIODATA DOSEN PENDAMPING
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan
gelar)
Lita Wulantika, SE., M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 Pendidikan Tertinggi S2
5 NIP/NIK/No. Identitas
lainnya
3273145612730004
6 NIDN 0416127301
7 Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 16 Desember 1973
8 Alamat Rumah Jl. Babakan Sukatma No 98
Bandung
8 E-mail litabelva@gmail.com
9 Nomor Telepon / HP 08122092450
10 Alamat Kantor Jl. Dipati Ukur 112-116 –Bandung
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama PT STIE YPKP
Bandung
Universitas Padjajaran
(UNPAD)
Bidang Ilmu Manajemen
Keuangan &
Perbankan
Ekonomi
Tahun Masuk-
Tahun Lulus
1992-1996 2003-2005
IPK 3,38 3,78
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terkahir
(bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
H. Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Pablik/Rekayasa Sosial Lainnya
Dalam 5 Tahun Terakhir
J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari
pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
24. 18
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Pekan Kreatifitas Mahasiswa.
Bandung, 28 - 09 -2015
25. 19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Justifikasi pemakaian peralatan penunjang berjalannya program kegiatan PKMK
yang akan direalisasikan, sebagai berikut :
1. Peralatan
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah(Rp)
Kompor Alat untuk
proses
penggorengan
2 Buah 230.000 460.000
Blender Alat
penghalus
bumbu
2 Buah 225.000 450.000
Timbangan Alat untuk
mengukur
berat produk
1 Buah 75.000 75.000
Wajan besar Alat
penggorengan
2 Buah 132.500 265.000
Baskom besar Tempat
penyimpanan
3 Buah 45.000 135.000
Tabung Gas 3 kg Bahan bakar
untuk memas
1 Buah 120.000 110.000
Ember bsr 23 L Tempat
penyimpanan
bahan baku
1 Buah 78.000 78.000
Pisau Alat
pemotong
3 Buah 20.000 60.000
Spatula Alat
penggorengan
1 Buah 30.000 30.000
Mesin pengemas plastik Alat untuk
pengemasan
1 Buah 250.000 250.000
Saringan
stainles
Alat untuk
penyaringan
masakan
3 Buah 25.000
75.000
Sendok Penggorengan Alat bantu
penggorengan
3 Buah
15.000
45.000
Sendok Pengaduk Alat untuk
mengaduk
bumbu
3 Buah 10.000
30.000
26. 20
Panci Alat untuk
merebus kulit
pisang
2 buah 41.250
82.500
Lap Pembersih
kotoran
bumbu
3 Buah 5.000
15.000
Sarung tangan Penutup
tangan divisi
produksi
3 Pasang 7.000
21.000
Sub Total Biaya Peralatan 2.191.500
2. Bahan pokok Habis Pakai
Justifikasi pemakain
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah(Rp)
Kulit Pisang Bahan baku
pembuatan
abon
210 kg 4.000/kg 840.000
Gula Merah Bahan bumbu
abon
30 kg 16.000/kg 480.000
Ketumbar Bahan bumbu
abon
12 kg 25.000/kg 300.000
Gula Pasir Bahan bumbu
abon
15 kg 13.000/kg 195.000
Daun Salam Bahan bumbu
abon
5 kg 5.000/kg 25.000
Bawang putih Bahan bumbu
abon
15 kg 28.000/kg 420.000
Laos Bahan
pelengkap
25 kg 11.500/kg 287.500
Minyak Sayur Bahan
penggorengan
20 liter 9.000/liter 180.000
Kemiri Bahan
pelengkap
bumbu abon
15 kg 15.000/kg 225.000
Garam Bahan
pelengkap
bumbu abon
10 kg 1.700/250 gr 68.000
Air Kapur Bahan untuk
pembersih
kulit pisang
5 liter 4.000/Liter 20.000
27. 21
Perisa Abon
Rasa Sapi
Perasa bumbu
abon kulit
pisang
10 kg 47.000/kg 470.000
Plastik
Kemasan
Kemasan
untuk prosuk
1200 pcs 290 /pcs 348.000
Penywaan
Spinner
minyak
Alat peniris
minyak
modern
1 Buah/4
bulan
462.500/bulan 1.850.000
Habis Pakai/periode 3.661.000
Sub Total 5.048.500
Catatan : Penyewaan spinner masuk ke bahan habis pakai dihitung
per bulan pemakaian barang untuk beban biaya sekali produksi.
3. Perjalanan
Biaya perjalanan dihitung sesuai jarak tempuh (di hitung dari harga/liter bbm
premium saat ini (7700) ke 5 wilayah) target pemasaran.
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah(Rp)
Biaya Bahan bakar
Kota Bandung untuk
2 kali
pengirirman/minggu
Bahan bakar
kendaraan/
premium
2 kali 23.100 46.200
Biaya bahan bakar
kab Bandung untuk
2 kali
pengirirman/minggu
Bahan bakar
kendaraan 2 kali 30.800 61.600
Biaya bahan bakar
Subang untuk 2 kali
pengirirman/minggu
Bahan bakar
kendaraan 2 kali 46.200 92.400
Biaya bahan bakar
indramayu untuk 2
kali
pengirirman/minggu
Bahan bakar
kendaraan 2 kali 61.500 123.200
Biaya bahan bakar
Purwakarta untuk 2
kali
pengirirman/minggu
Bahan bakar
kendaraan 2 kali 46.200 92.400
Biaya bahan bakar
sumedang untuk 2
kali
pengiriman/minggu
Bahan bakar
kendaraan 2 kali 30.800 61.600
28. 22
Biaya jasa
pengiriman
Ongkos
kirim
5 orang 140.000 700.000
Sub Total 1.177.400
4. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah(Rp)
Dokumentasi Untuk biaya
pembuatan
dokumentasi
kegiatan
1 kali 50.000 50.000
Publikasi Untuk biaya
publikasi
ilmiah
1 kali 500.000 500.000
Biaya internet
(Marketing
online)
Untuk
dokumentasi
4 bulan 50.000 200.000
Pembuatan
Laporan
Untuk
penggandaan
cetakan
laporan
2 kali 42.500 85.000
Sewa lapak Tempat
promosi
1 kali 250.000 250.000
Banner usaha Media
Promosi 1 buah 150.000 150.000
Sub Total Biaya Lain-lain 1.235.000
Total Keseluruhan 10.313.200
29. 23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Berikut ini adalah susunan organisasi dan pembagian tugas tim pelaksana untuk program
kegiatan PKMK BRONKUPIS (Berwirausaha Bersama Abon Suwir Kulit Pisang) :
Bagan Organisasi Tim Pelaksana
Tabel Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Beny Saeful
Bahri/21213226
Manajemen Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
21 jam/minggu Mengontrol
Jalannya
Usaha
2 Niko Adi
Bahtiar/21213502
Manajemen Manajemen
Bisnis
21 jam/minggu Bagian
Produksi
3 Yusuf
Maulana/21212035
Manajemen Manajemen
Bisnis
21 jam/minggu Bagian
Pemasaran
4 Abdul
Rohim/10113540
Teknik
Informatika
Web
Design
21 jam/minggu Bagian Desain
Produk dan
Dokumentasi
5 Anisa
Suardi/21114149
Akuntansi Keuangan 21 jam/minggu Bagian
Keuangan
Lita Wulantika, SE., M.Si
Dosen Pembimbing
Beny Saeful Bahri
CEO Manager
Niko Adi Bahtiar
Production Manager
Yusuf Maulana
Marketing Manager
Abdul Rohim
Design Product
Manager
Anisa Suardi
Finance Manager
30. 24
Lampiran 4. Gambar proyeksi pembuatan, kemasan dan stand pemasaran
abon suwir kulit pisang
A. Gambar ringkasan pembuatan abon suwir kulit pisang
Bahan dasar abon
suwir kulit pisang
Memblender
bumbu abon
Penumisan bumbu
Penggorengan Abon
suwir kulit pisang
Penirisan minyak
abon kulit pisang
Abon suwir kulit
pisang
B. Gambar sample kemasan plastik (sementara)
Sumber : indonesian.plastic-packagingbags.com
C. Gambar illustrator plan sewa stand pemasaran