ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 17025:2005 DI LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014
26 de Nov de 2014•0 gostou
0 gostaram
Seja o primeiro a gostar disto
mostrar mais
•3,549 visualizações
visualizações
Vistos totais
0
No Slideshare
0
De incorporações
0
Número de incorporações
0
Baixar para ler offline
Denunciar
Educação
Slide ini berisikan contoh presentasi proposal dengan judul: "ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 17025:2005 DI LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014"
Similar a ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 17025:2005 DI LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014(20)
ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO 17025:2005 DI LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014
1
“ANALISIS KEPATUHAN PETUGAS
TERHADAP PROSEDUR MUTU
LABORATORIUM SESUAI ISO
17025:2005 DI LABORATORIUM
KESEHATAN DAERAH KOTA
TANGERANG TAHUN 2014”
Classified - Highly
Confidential
2
KONTEN
Classified - Highly
Confidential
• PENDAHULUAN
– Latar Belakang Masalah
– IdentifikasiMasalah
– Rumusan Masalah
– Tujuan Penulisan
• TINJAUAN PUSTAKA
– Kepatuhan Petugas
– Petugas Laboratorium
– Prosedur Mutu
– ISO/IEC 17025:2005
– Mutu Layanan Laboratorium
– Faktor yang berhubungan dengan Kepatuhan
– Hipotesis
• METODE PENELITIAN
– Kerangka Berpikir
– Populasi & Sampel
– Metode Pengambilan Sampel
– Metode Analisis Data
– Definisi Operasional
3
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi & Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Classified - Highly
Confidential
4
LATAR BELAKANG
Persaingan makin meningkat, termasuk
di bidang layanan jasa kesehatan.
Salah satu layanan jasa kesehatan
adalah laboratorium kesehatan.
Untuk meningkatkan jasa layanan,
salah satunya dengan standarisasi
mutu layanan.
Untuk laboratorium kesehatan, yang
digunakan adalah ISO 17025.
Classified - Highly
Confidential
5
LATAR BELAKANG
Laboratorium Kesehatan Daerah
(Labkesda) Kota Tangerang pun turut
menerapkan ISO 17025.
Salah satu bagian dari penerapannya
adalah audit internal dan audit
eksternal.
Ada temuan rendahnya kepatuhan
petugas terhadap standar yang telah
ditetapkan terutama pada prosedur
mutu.
Dan temuan bahwa hasil uji
profisiensi separuh berada di luar nilai
yang dipersyaratkan
Classified - Highly
Confidential
6
IDENTIFIKASI MASALAH
• Adanya temuan yang bersifat teknis
pada audit internal dan audit
eksternal, yang terkait pada
rendahnya kepatuhan petugas
terhadap standar yang telah
ditetapkan terutama pada prosedur
mutu.
• 50 % hasil uji profisiensi yang
outlier, yang artinya hasil uji
profisiensi tersebut baru separuh
yang benar dan separuhnya lagi
separuhnya lagi berada di luar nilai
yang dipersyaratkan.
Classified - Highly
Confidential
7
BATASAN MASALAH
Penelitian ini dibatasi:
- Dilakukan di UPTD Laboratorium Kesehatan
Daerah Kota Tangerang.
- Responden adalah seluruh pegawai yang
bekerja di Labkesda.
- Hanya fokus pada bagaimana gambaran
kepatuhan petugas terhadap prosedur mutu
laboratorium sesuai ISO/IEC 17025:2005 dan
faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi kepatuhan petugas terhadap
prosedur mutu laboratorium sesuai ISO/IEC
17025:2005.
Classified - Highly
Confidential
8
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah gambaran dari kepatuhan
petugas laboratorium terhadap prosedur
mutu laboratorium sesuai ISO/IEC
17025:2005?
2. Faktor apakah yang berhubungan dengan
kepatuhan petugas laboratorium terhadap
prosedur mutu laboratorium sesuai ISO/IEC
17025:2005?
3. Faktor apakah yang paling dominan yang
berhubungan dengan kepatuhan petugas
terhadap prosedur mutu laboratorium
sesuai ISO/IEC 17025:2005?
Classified - Highly
Confidential
9
TUJUAN PENULISAN
Tujuan Penulisan:
- Untuk mengetahui tentang gambaran dari
kepatuhan petugas terhadap prosedur
mutu laboratorium sesuai ISO/IEC
17025:2005.
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan petugas
terhadap prosedur mutu laboratorium
sesuai ISO/IEC 17025:2005.
- Untuk mengetahui faktor yang paling
dominan yang berhubungan dengan
kepatuhan petugas terhadap prosedur mutu
laboratorium sesuai ISO/IEC 17025:2005
Classified - Highly
Confidential
11
KEPATUHAN PETUGAS
Classified - Highly
Confidential
Kepatuhan:
“berasal dari kata patuh yang berarti
suka menurut, taat pada perintah,
aturan, berdisiplin”
“keta’atan dalam melakukan sesuatu yang
dianjurkan.”
Departemen pendidikan dan Kebudayaan, (1999). Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Balai pustaka, Jakarta.
12
KEPATUHAN PETUGAS
Classified - Highly
Confidential
Tahap Kepatuhan:
1. Kepatuhan (tanpa kerelaan)
Individu mematuhi anjuran karena ada rasa takut
mendapatkan sangsi atau hukuman, sehingga
berakibat kehilangan imbalan.
2. Identifikasi
Individu mematuhi anjuran karena adanya hubungan
baik dengan tokoh yang menganjurkan adanya
perubahan.
3. Internalisasi
Individu mematuhi anjuran karena memahami makna
dan mengetahui manfaat dari tindakan
kepatuhannya
13
PETUGAS LAB
Personel Penguji Di Laboratorium:
“sekumpulan orang yang bekerja dalam
suatu laboratorium untuk mengerjakan
pekerjaan tertentu yang sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan”
Classified - Highly
Confidential
14
PETUGAS LAB
Tujuan Pekerjaan Petugas Laboratorium :
“tercapainya hasil pemeriksaan yang diinginkan,
sehingga hasil kerja tersebut dapat membantu
menegakkan diagnosis, membantu meramalkan
penyakit, mengevaluasi perjalanan penyakit
ataupun zat tertentu dan mendeteksi sejauh
mana terjadi perubahannya baik itu dalam
organ tubuh yang bersifat klinis atau pun
terhadap dampak lingkungan”
Classified - Highly
Confidential
15
PETUGAS LAB
Standarisasi Petugas Laboratorium :
“standarisasi ketenagaan Departemen
Kesehatan sesuai dengan peraturan Menteri
Kesehatan No: 262/Men-Kes/Per/VIII/1979
termasuk kedalam tenaga Paramedik non
keperawatan yaitu: lulusan sekolah/akademi
bidang kesehatan lainnya yang memberikan
layanan penunjang, dalam hal ini lulusan SMAK
dan Akademi analis merupakan petugas yang
paling tepat untuk menjadi petugas pelaksana
teknis”
Classified - Highly
Confidential
16
PROSEDUR MUTU
Classified - Highly
Confidential
Prosedur:
“cara tertentu untuk melakukan kegiatan”
“bertujuan untuk menginstruksikan petugas
dalam arti luas, cara kebijakan dan tujuan yang
dinyatakan dalam panduan mutu yang dapat
dilakuakan dan dicapai”
17
PROSEDUR MUTU
Prosedur Mutu Membantu Karena:
• Petugas melaksanakan pekerjaan dalam cara yang
seragam dan terarah, meminimalkan perubahan
serta membuat proses dari suatu kegiatan dalam
pekerjaan tersebut dapat diperkirakan.
• Tanggung jawab petugas menjadi lebih jelas dan
menciptakan kondisi pengendalian secara internal
dari organisasi dalam hal ini laboratorium.
• Berlaku sebagai materi acuan untuk pendidikan
Classified - Highly
Confidential
dan pelatihan dari petugas.
18
ISO/IEC 17025:2005
Classified - Highly
Confidential
ISO/IEC 17025:2005
“persyaratan umum kompentensi laboratorium
pengujian dan laboratorium kalibrasi”
“standar internasional yang berisi semua
persyaratan yang harus dipenuhi oleh
laboratorium pengujian dalam menerapkan
suatu sistem manajemen mutu, yangmeliputi
persyaratan manajemen, teknis yang kompeten,
serta mampu menyajikan hasil pengujian
secara teknis dan sah.”
19
ISO/IEC 17025:2005
Classified - Highly
Confidential
Faktor Teknis:
• Sumber daya manusia yang mempunyai kualifikasi dan
pengalaman.
• Kalibrasi dan perawatan peralatan laboratorium yang
tepat.
• Sistem jaminan mutu yang sesuai.
• Teknik pengambilan contoh uji dan metode
pengujian yang telah divalidasi.
• Mampu telusur pengukuran dan system kalibrasi ke
standard nasional/internasional.
• Sistem dokumentasi dan pelaporan data hasil
pengujian.
• Sarana dan lingkungan kerja pengujian
20
ISO/IEC 17025:2005
Classified - Highly
Confidential
Keuntungan:
• Meningkatkan kemampuan dan kepercayaan pada
laboratorium kalibrasi dan laboratorium pengujian
melalui penerapan persyaratan yang berlaku.
• Memudahkan penghapusan hambatan non-pajak
perdagangan melalui penerimaan hasil kalibrasi dan
hasil uji antar negara.
• Memudahkan kerjasama antar laboratorium dan antar
instansi dalam tukar menukar informasi, pengalaman
dan harmonisasi standard dan prosedur.
21
MUTU LAYANAN LAB
Classified - Highly
Confidential
Mutu:
“gambaran total sifat dari suatu produk
(barang) atau jasa pelayanan yang
berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan kebutuhan kepuasan pelanggan”
22
MUTU LAYANAN LAB
Empat Bagian dari Manajemen Mutu:
1. Definisi mutu adalah kesesuaian terhadap
persyaratan (The definition of Quality is
conformance to requirements).
2. Sistem mutu adalah pencegahan (The system of
Classified - Highly
Confidential
quality is prevention).
3. Standar penampilan adalah tanpa cacat (The
performance standard is Zero Defects).
4. Ukuran mutu adalah harga ketidaksesuaian (The
measurement of quality is the price of
nonconformance) Mutu adalah kesesuaian
terhadap kebutuhan, bila mutu rendah
merupakan hasil dari ketidaksesuaian
23
MUTU LAYANAN LAB
Tiga Kegiatan Manajemen Mutu:
1. Perencanaan mutu meliputi: siapa pelanggan, apa
kebutuhannya, meningkatkan produk sesuai
kebutuhan, dan merencanakan proses untuk
suatu produksi.
2. Pengendalian mutu: mengevaluasi kinerja untuk
mengidentifikasi perbedaan antara kinerja aktual
dan tujuan.
3. Peningkatan mutu: membentuk infrastruktur
dan team untuk melaksanakan peningkatan
mutu. Setiap kegiatan dijabarkan dalam
langkah-Iangkah yang semuanya mengacu pada
upaya peningkatan mutu.
Classified - Highly
Confidential
24
MUTU LAYANAN LAB
Mutu Pemeriksaan Lab (in diagram):
Classified - Highly
Confidential
25
MUTU LAYANAN LAB
Teori Donabedian Dalam Proses
Pemeriksaan Laboratorium:
Classified - Highly
Confidential
26
FAKTOR KEPATUHAN
Classified - Highly
Confidential
Tiga Faktor Perilaku Kerja:
- Faktor individu
Kemampuan dan ketrampilan, latar belakang
keluarga, pengalaman tingkat sosial dan
demografi seseorang, umur dan jenis kelamin.
- Faktor psikologis
Persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan
motivasi, kepuasan kerja.
- Faktor organisasi
Struktur organisasi, desain pekerjaan,
kepemimpinan, sistem penghargaan.
Gibson, Ivancevich, et al., Organization: behavior, stucture, process,
Singapore: Mc Graw-Hill International Edition, 2006.
28
HIPOTESIS
1. Faktor motivasi berhubungan dengan kepatuhan
petugas terhadap Prosedur Mutu Laboratorium sesuai
ISO 17025:2005 di Laboratorium Kesehatan Daerah
Kota Tangerang tahun 2014
2. Faktor pengawasan berhubungan dengan kepatuhan
petugas terhadap Prosedur Mutu Laboratorium sesuai
ISO 17025:2005 di Laboratorium Kesehatan Daerah
Kota Tangerang tahun 2014
3. Faktor masa kerja, pengetahuan, sikap dan sarana
tidak berhubungan secara bermakna dengan
kepatuhan petugas terhadap Prosedur Mutu
Laboratorium sesuai ISO 17025:2005 di Laboratorium
Kesehatan Daerah Kota Tangerang tahun 2014
4. Faktor Motivasi merupakan faktor yang paling
dominan berhubungan dengan kepatuhan petugas
terhadap Prosedur Mutu Laboratorium sesuai ISO
17025:2005 di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota
Tangerang tahun 2014.
Classified - Highly
Confidential
29
METODE PENELITIAN
Kerangka Berpikir
Populasi & Sampel
Definisi Operasional Variabel
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Classified - Highly
Confidential
31
POPULASI & SAMPEL
Classified - Highly
Confidential
Populasi dan Sampel:
Seluruh petugas teknis laboratorium yang
bertanggung jawab terhadap pemeriksaan
contoh uji dari pengambilan contoh uji,
penanganan contoh uji, analisis, hingga
dikeluarkannya hasil pengujian di Labkesda
Kota Tangerang
32
METODE
PENGUMPULAN DATA
Classified - Highly
Confidential
Data Primer:
• Dilakukan dengan menggunakan teknik
Quantitatif observational & Work Sampling
form.
Data Sekunder:
• Diperoleh dari data organisasi, seperti kegiatan
laboratorium, data peralatan laboratorium atau
sarana, dokumen standard mutu, hasil audit
internal, audit eksternal, laporan uji profisiensi,
uji banding, dan lain-lain.
34
DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
1 Kepatuhan Ketaatan petugas dalam
Classified - Highly
Confidential
melaksanakan pelayanan
laboratorium mengikuti
prosedur mutu yang sesuai
dengan Standar pelayanan
laboratorium(ISO/IEC 17025)
Pengamatan
/observasi
kegiatan
penerapan
prosedur mutu
Formulir
Pengamatan
Patuh (sesuai
prosedur mutu
dan Kegiatan
positif) = baik.
Kurang patuh
(Kegiatan negatif
dan alami) =
kurang.
0= kurang bila < median
1= baik bila > median
2 Masa Kerja Lama waktu bekerja dalam
tahun mulai sejak petugas
bekerja di laboratorium
sampai saat mengisi kuisioner
Mengisi sendiri Kuesioner Lama & baru
0= baru bila < median
1= lama bila > median
3 Pengetahuan Persepsi dan pemahaman
petugas tentang prosedure
mutu sesuai ISO/IEC 17025-
2005
Mengisi sendiri Kuesioner Baik dan Kurang
Kemampuan petugas
menjawab pertanyaan
pengetahuan
0= kurang bila < median
1= baik bila > median
35
DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
4 Sikap Tanggapan atau persepsi
Classified - Highly
Confidential
petugas yang menyatakan
setuju atau tidak setuju
dengan prosedur mutu
Mengisi sendiri Kuesioner Positif & negatif
Jawaban: sangat
setuju, setuju, tidak
setuju, sangat tidak
setuju Nilai 4,3,2,1
Nilai dijumlahkan
0= negatif bila < median
1= positif bila > median
5 Motivasi Persepsi petugas mengenai
hal yang dapat mendorong,
menggerakkan dan
membangkitkan semangat
kerja petugas dalam
menerapkan prosedur mutu
dilihat dari aspek
penghargaan, pengakuan dan
tanggung jawab
Mengisi sendiri Kuesioner Baik & kurang
Jawaban: sangat setuju,
setuju, tidak setuju,
sangat tidak setuju
Nilai Berkisar : 4, 3,2,1
Nilai di jumlahkan
0= kurang bila < mean
1= baik bila > mean
36
DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
6 Pengawasan Persepsi atau pendapat
Classified - Highly
Confidential
petugas mengenai
bimbingan/evaluasi dari
Pimpinannya (Tim Mutu)
Mengisi sendiri Kuesioner Baik & kurang
Nilai Berkisar 4,3,2,1
Nilai di jumlahkan
0=kurang bila<median
1= baik bila > median