LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Perbaikan.docx
1. Nama : Aspihani
No. Peserta : 201501374055
Asal Sekolah : SDN Tanipah
LK. 2.1 Eksplorasi AlternatifSolusi
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar
Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 57 % dari 21
siswa kelas VI
kesulitan
dalam
menyelesaikan
soal cerita
pada
pembelajaran
matematika
Kurangnya
variasi
mengajar guru
karena tidak
menggunakan
media konkrit
dan tidak
memberikan
contoh soal
cerita yang
kontekstual.
Kajian literatur :
1. Hasil penelitian Cahyo Dwi Andita dan Taufina (2020) bahwa
penerapan Metode ProblemSolving dapat meningkatkan aktifitas dan
hasil belajar siswa pada materi soal cerita Matematika.
2. Berdasarkan penelitian Nur Rahmawati (2020) bahwa penerapan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita
3. Berdasarkan penelitian Risma Astutiani, Isnarto, dan Isti Hidayah
(2019) bahwa menyelesaikan masalah matematika berdasarkan
Langkah Polya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita.
4. Berdasarkan penelitian Ujiati Cahyaningsih (2017) bahwa model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TeamGames Tournament (TGT) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pelajaran Matematika
5. Berdasarkan penelitian DewiSetiyaningrum (2014) dihasilkan bahwa
media kartu kerja dapat meningkatkan keterampilan menyelesaikan
soal cerita Matematika
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah (H.Rasidi, S.Pd.SD)
Untuk mengatasi kesulitan dalam memahami soal cerita pada
pembelajaran matematika Guru menerapkan pembelajaran aktif dan
menyenangkan
2. Guru/Teman Sejawat (Hj.Dahliati)
Untuk mengatasi kesulitan dalam memahami soal cerita pada
pembelajaran matematika Guru menggunakan alat peraga yang tepat
dan menarik.
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara yang
sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
alternatif solusi dari masalah kesulitan siswa dalam
memahami soal cerita pada pembelajaran
matematika sebagai berikut :
1. Guru dapat menerapkan metode Problem
Solving
Kelebihan :
Soal disajikan dengan tipe HOTS
Merangsang pengembangan kemampuan
berpikir siswa
Pembelajaran secara klasikal lebih efektif
Kekurangan :
Memerlukan waktu yang yang cukup
banyak
Pembelajaran secara berkelompok tidak
efektif
Sebagian siswa sering mengandalkan
teman sekelompoknya dari pada harus
berusaha bekerjasama untuk memecahkan
persoalan dalam soal cerita.
2. Guru dapat menggunakan model pembelajaran
problem based learning (PBL)
Kelebihan :
Dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif
Suasana belajar menjadi menyenangkan
Pengalaman belajar memecahkan masalah
yang kompleks sesuai dunia nyata.
Kekurangan :
Memerlukan waktu yang cukup banyak
2. 3. Pengawas Sekolah (Joko Suwarno,S.Pd)
Untuk mengatasi kesulitan dalam memahami soal cerita pada
pembelajaran matematika Guru menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
Sering mengambil waktu pelajaran lain
Terkadang memerlukan berbagai sumber
belajar yang membuat siswa kesulitan
3. Guru dapat menggunakan Metode Polya
Kelebihan :
Siswa yang menuliskan penyelesaian
sampai langkah keempat dapat menuliskan
penyelesaian dengan baik, lengkap, dan
benar, bahkan menemukan kejanggalan
dari soal tersebut
Kekurangan :
Siswa yang menuliskan penyelesaian
sampai langkah Polya pertama dapat
menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan namun masih bingung langkah-
langkah penyelesaian
Siswa yang menuliskan penyelesaian
sampai langkah Polya kedua dapat
menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan dan strategi yang digunakan
namun belum lengkap.
Siswa yang menuliskan penyelesaian
sampai langkah ketiga mampu menuliskan
apa saja yang diketahui dan ditanyakan,
dapat menuliskan langkah-langkah
penyelesaian, namun kurang teliti dalam
menjalankan strategi
4. Guru dapat menggunakan media kartu kerja
Kelebihan :
Masalah yang diberikan dalam kartu kerja
berdasarkan pada kehidupan nyata yang
dekat dengan lingkungan siswa
Media kartu kerja dapat membangun
kerjasama antar anggota kelompok dalam
menyelesaikan suatu permasalahan
Kekurangan :
Perlu banyak waktu untuk mempersiapkan
soal yang dituangkan pada kartu kerja.
3. 5. Guru dapat menggunakan model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games Tournament
(TGT)
Kelebihan :
Motivasi belajar siswa bertambah
Kekurangan :
Membutuhkan waktu yang relatif lama
dalam proses pembelajaran
2 43% dari 21
Siswa kelas VI
tidak mampu
menentukan
ide pokok
dalam suatu
paragraf pada
pembelajaran
Bahasa
Indonesia.
Pembelajaran
yang bersifat
konvesional
karena
menggunakan
metode yang
monoton.
Kajian literatur :
1. Hasil penelitian Irwanto (2021) bahwa penerapan Metode Tutor
Sebaya dapat berpengaruh terhadap kemampuan membaca
pemahaman siswa.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Metsi Adalla dkk.
(2017) menemukan bahwa penerapan metode tutor sebaya dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok
paragraf.
3. Berdasarkan penelitian Ai Nurajijah (2018) menggunakan media
kartu cerita dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk
menemukan ide pokok paragraf.
4. Berdasarkan penelitian Dede Mulyadi (2013) bahwa
menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe JIGSAW dapat
mengatasi kesulitan siswa dalam menemukan ide pokok pada
suatu wacana.
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah (H.Rasidi, S.Pd.SD)
Untuk mengatasi siswa tidak mampu menentukan ide pokok dalam
suatu paragraf Guru harus menggunakan media konkrit dan menarik
seperti penggunaan media kartu
2. Guru/Teman Sejawat (Hj.Dahliati)
Untuk mengatasikesulitan siswa tidak mampu menentukan ide pokok
dalam suatu paragraf guru dapat menerapkan pembelajaran aktif
(active learning) dengan menggunakan media powerpoint
3. Pengawas Sekolah (Joko Suwarno,S.Pd)
Untuk mengatasikesulitan siswa tidak mampu menentukan ide pokok
dalam suatu paragrafguru menggunakan metode pembelajaran diskusi
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara yang
sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
alternatif solusi dari masalah Siswa tidak mampu
menentukan ide pokok dalam suatu paragraf pada
pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai berikut :
1. Guru dapat menerapkan metode Tutor Sebaya
Kelebihan :
Suasana belajar menjadi lebih akrab
Meningkatkan rasa tanggung jawab
Menambah motivasi belajar bagi tutor
sebaya
Kekurangan :
Tutor sebaya yang dipilih belum tentu
mampu menyampaikan materi kepada
temannya
Antara tutor sebaya belum tentu ada
hubungan yang baik
2. Guru dapat menggunakan media Kartu Cerita
Kelebihan :
Media Kartu Cerita mudah dibuat
Media Kartu Cerita dapat merangsang
motivasi siswa untuk menemukan ide
pokok bacaan
Kekurangan :
Siswa yang tidak lancar membaca akan
kesulitan
3. Guru dapat menggunakan metode Cooperatif
Learning Tipe JIGSAW
Kelebihan :
Mempermudah guru dalam mengajar
4. Dapat meningkatkan kerjasama
Kekurangan :
Membutuhkan waktu dalam setting
pembelajaran
Anggota kelompok yang kurang dapat
menimbulkan masalah