Dokumen tersebut membahas tentang sifat dan karakteristik kehidupan dunia menurut Al Quran dan hadis. Kehidupan dunia digambarkan sebagai ujian, ilusi, terkutuk, sementara, dan hanya menyenangkan sesaat. Sebaliknya, kehidupan akhirat adalah nyata dan kekal. Dokumen juga menyinggung sikap yang tepat yaitu hidup seperti musafir, meninggalkan ketergantungan pada dunia, dan
6. 2. Dunia : Hina
ِهللا َوَف
َه ْنِم ِهللا ىَلَع ُن َوْهَأ اَيْنُّدلَل
ْمُكْيَلَع اَذ
Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina
bagi Allâh daripada bangkai anak kambing
ini bagi kalian.
HR. Muslim, no. 2957
8. Ujian
َيِل َةاَيَحْال َو َت ْوَمْال َقَلَخ يِذَّال
َسْحَأ ْمُكُّيَأ ْمُك َوُلْب
َوُه َو ۚ ا
ًلَمَع ُن
ُورُفَغْال ُيز ِ
زَعْال
.
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya
Dia menguji kamu, siapa di antara kamu
yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun,
(Al-Mulk: 2)
9. Fatamorgana
Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah
laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang
disangka air oleh orang-orang yang dahaga,
tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
mendapatinya sesuatu apapun...
(An-Nur: 39)
10. Dilaknat
“Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung
di dalamnya pun terlaknat,
kecuali orang yang berdzikir kepada Allah,
yang melakukan ketaatan kepada-Nya,
seorang ‘alim atau penuntut ilmu syar’i.”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah. Dalam Shohihul Jami’,
Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
12. SIFAT – SIFAT DUNIA
واُمَلْعا
اَمَّنَأ
ُ
ُةاَيَحْال
اَيْنُّدال
ُ
بِعَل
ُ
وْهَل َو
ُ
َةني ِ
ز َو
ُ
رُخاَفَت َو
ُ
ْمُكَنْيَب
َُو
ُ
رُثاَكَت
يِف
ُِلا َوْمَ ْ
اْل
ُ
ِد َ
َل ْوَ ْ
اْل َو
ُۖ
ُِلَثَمَك
ُ
ْثيَغ
َُبَجْعَأ
َُارَّفُكْال
ُ
ُهُتاَبَن
ُ
َّمُث
ُ
ُجيِهَي
ُ
ُهاَرَتَف
ُ
ُم
اًّرَفْص
ُ
َّمُث
ُُونُكَي
اًماَطُح
ُۖ
يِف َو
ُ
ِة َر ِخ ْ
اْل
ُ
ابَذَع
ُ
يدِدَش
َُرِفْغَم َو
ُ
ة
َُنِم
ُ
ِ َّ
ّللا
ُ
ان َْوض ِ
ر َو
ُۚ
اَم َو
ا
ُ
ُةاَيَحْل
اَيْنُّدال
َُّ
َلِإ
ُ
ُعاَتَم
ُِ
ورُرُغْال
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah (1) permainan
dan (2) suatu yang melalaikan, (3) perhiasan dan (4) bermegah-megah antara
kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman
itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.
Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah (5) kesenangan
yang menipu
QS. Al Hadid : 20
13. QS. Al-Hadid : 20
• Permainan
• Sesuatu yang melalaikan
• Perhiasan
• Alat Bermegah-megahan
• Kesenangan yang menipu
14. Kesenangan yang memperdayakan
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
surga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.
(Qs. Ali Imran: 185)
15. Senda gurau dan main-main
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan
senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya
akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau
mereka mengetahui.
(Al-ankabut : 64)
16. Kesenangan yang sementara
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini
hanyalah kesenangan (sementara) dan
sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.
(Al-Mu’min : 39)
18. Merupakan Hakikat dari Kehidupan atau
kehidupan yang sesungguhnya (kekal)
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini
hanyalah kesenangan (sementara) dan
sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.
(Al-Mu’min : 39)
19. Kesengsaraan yang Terus-menerus
Adapun orang-orang yang celaka, maka
(tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya
mereka mengeluarkan dan menarik nafas
(dengan merintih),
Hud : 106
20. Kebahagiaan yang Terus-menerus
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka
tempatnya di dalam surga, mereka kekal di
dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali
jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai
karunia yang tiada putus-putusnya.
Hud : 108
22. HIDUP SEPERTI MUSAFIR
SIKAP YANG BENAR
Dan Selamat Terhadap Dunia
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu
anhuma, ia berkata, “Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam
memegang kedua pundakku, lalu
bersabda, ‘Jadilah engkau di dunia
ini seakan-akan sebagai orang asing
atau seorang musafir’ [dan
persiapkan dirimu termasuk orang
yang akan menjadi penghuni kubur
(pasti akan mati)].”
(HR. Bukhari)
23. ZUHUD TERHADAP DUNIA
Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa :
“Zuhud adalah meninggalkan apa-apa
yang tidak bermanfaat terhadap
kehidupan akhirat.”
Abu Sulaiman Ad Darani Menyebutkan :
Zuhud adalah meninggalkan berbagai
hal yang dapat melalaikan dari
mengingat Allah
SIKAP YANG BENAR
Dan Selamat Terhadap Dunia
24. SIKAP YANG BENAR
Dan Selamat Terhadap Dunia
“Demi Allah, tidaklah
dunia dibanding akhirat
melainkan seperti jari
salah seorang dari
kalian yang dicelup -
Yahya berisyarat dengan
jari telunjuk- di lautan,
maka perhatikanlah apa
yang dibawa.”
(HR. Muslim no. 2858)
25. SIKAP YANG BENAR
Dan Selamat Terhadap Dunia
Perkara akhirat
didahulukan dan
diprioritaskan. Tapi tidak
melalaikan perkara
dunia. Setiap perkara
dunia kita, orientasikan
untuk akhirat
Allah sesuai prasangka
hambanya, maka
yakinlah bahwa Allah
akan tolong kita, supaya
Allah benar benar tolong
Notas do Editor
Qs. 8 : 42
Qs. 53 : 8
أنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِالسُّوْقِ دَاخِلًا مِنْ بَعْضِ الْعَالِيَةِ وَالنَّاسُ كَنَفَتَهُ. فَمَرَّ بِجَدْيٍ أَسَكَّ مَيِّتٍ فَتَنَاوَلَهُ فَأَخَذَ بِأُذُنِهِ، ثُمَّ قَالَ: ))
أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنَّ هَذَا لَهُ بِدِرْهَمٍ؟ (( فَقَالُوْا: مَا نُحِبُّ أَنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ؟ قال:(( أَتُحِبُّوْنَ أَنَّهُ لَكُمْ؟ )) قَالُوْا: وَاللهِ لَوْ كَانَ حَيًّا كَانَ عَيْبًا فِيْهِ، لِأَنَّهُ أَسَكُّ. فَكَيْفَ وَهُوَ مَيِّتٌ؟
فَقَالَ: (( فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ )).
Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan melewati pasar sementara banyak orang berada di dekat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau berjalan melewati bangkai anak kambing jantan yang kedua telinganya kecil. Sambil memegang telinganya Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa diantara kalian yang berkenan membeli ini seharga satu dirham?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?” Orang-orang berkata, “Demi Allâh, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ“Demi Allâh, sungguh, dunia itu lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian.” (HR. Muslim)
Qs. 67 : 2
Qs. 14:14
Qs. 24:39
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi ﷺ bersabda :أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ، مَلْعُونٌ مَا فِيهَا، إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ، وَمَا وَالَاهُ، وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ"Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat dan segala isinya pun juga terlaknat, kecuali dzikir kepada Allah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang berilmu atau orang yang belajar."(HR. At-Tirmidzi)