SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
Baixar para ler offline
MODEL EKONOMI SUMBER DAYA
TIDAK TERBARUKAN
PENDAHULUAN
Sumber Daya Tidak Terbarukan/Terhabiskan :
Sumber Daya Alam Yang Tidak Memiliki
Kemampuan Regenerasi Secara Biologis.
- Dibentuk Melalui Proses Geologi
- Memiliki Stok Yang Tetap
- Masalah eksploitasi Berbeda Dengan
Terbarukan
Perbedaan Pengelolaan SDA Dan Model
Ekonomi Konvensional
 Dalam Model Ekonomi Kompetitif, maksimisasi
Keuntungan Ditentukan Saat MR=MC atau P=MC,
Dalam Model SDA Tidak Terbarukan, Ekstraksi
Optimal SDA Ditentukan P=MC=Opportunity Cost
 Penentuan Rente Atau Keuntungan Dihitung
Sepanjang Waktu – Terkait Waktu (Intertemporal)
 Ekstraksi SDA Tidak Terbarukan Menghadapi
Kendala Stok
DASAR-DASAR MODEL HOTELLING (1931)
Asumsi-Asumsi :
1. Harga Per Satuan Output Konstan, Artinya Kurva
Permintaan Bersifat Elastik Sempurna
2. Biaya Ekstraksi Diasumsikan Hanya Merupakan Fungsi
Dari Output
Example : Ekstraksi Dua Periode
Mis. Harga per satuan output pada periode 0 & 1 masing² adl
P₀ dan P₁, Jumlah Ekstraksi pada kedua periode ditulis q₀ dan
q₁. Biaya ekstraksi berkorelasi linier terhadap jumlah yg
diekstraksi
Cᵼ = cqᵼ Ѵᵼ = 1, 2 c = biaya per unit ekstraksi
Sehingga Manfaat Dari Ekstraksi SDA :
∏ᵼ = pᵼqᵼ - cqᵼ Ѵᵼ = 1, 2
Kendala Stok Yang Terbatas :
q₀ + q₁ = Ŝ
Artinya bahwa jumlah yang diekstraksi pada dua
periode tersebut harus sama dengan stok yang
tersedia (Ŝ)
Karena bersifat intertemporal, maka nilai manfaat
pada kedua periode berbeda.
Total manfaat ekonomi pada 2-periode :
PV = ∏₀ + 1/(1+δ) . ∏₁
Dengan Menggunakan Fungsi Lagrangian, Maka
Ekstraksi Optimal Dapat Ditentukan :
(p₁ - c) – (p₀ - c) = δ
(p₀ - c)
Merupakan Persamaan Dasar Hoteling Untu SDA
Tidak Terbarukan
Hukum Hotelling Mengatakan Bahwa Ekstraksi Yang
Efisien Dan Optimal Mengharuskan manfaat Bersih Dari
Sumber Daya Harus Tumbuh Secara Proporsional
Sebesar Opportunity Cost Dari Kapital/Asset Setiap
Tahun (Ditunjukkan Tingkat Suku Bunga)
Penurunan Model Hotelling Dengan Kurva
Demand Elastis Tidak Mengubah Prinsip Dasar
Model Hotelling
Jika Kurva Demand Periode 0 dan 1 :
p₀ = α - βq₀
p₁ = α - βq₁
Kemudian Dilakukan Penurunan Rumus, Maka
Diperoleh :
p₀ - c = p₁ - c ----------------p₁ - p₀ = δ(p₀ - c)
(1+δ) (Golden Rule)
Sehingga berimplikasi bahwa untuk (p₀ - c) dan δ yang
positif, (p₁ - p₀) juga harus positif, yang berarti p₁ > p₀.
Hal ini juga berarti bahwa untuk kurva demand yg
elastis akan berimplikasi q₁ < q₀. Kaidah ini berlaku
untuk setiap periode waktu yang berdekatan, yang
artinya bahwa ekstraksi optimal membutuhkan harga
yang harus meningkat sepanjang waktu, sementara
jumlah yang diekstrasi menurun sepanjang waktu.
Ekstraksi Multiperiode :
(pᵼ₊₁ - BMᵼ₊₁) – (pᵼ - BMᵼ) = δ
(pᵼ - BMᵼ)
Ekstraksi SDA Tidak Terbarukan Pada Pasar
Kompetitif Dittk : P = BM = Opportunity Cost
pᵼ = BMᵼ + (pᵼ₊₁ - BMᵼ₊₁)
(1 + δ)
ALUR EKSTRAKSI
 Model Hotelling, seberapa besar tingkat
ekstraksi yang menghasilkan manfaat bersih
yang optimal
 Seberapa cepat stok harus diekstraksi
dengan kendala stok yang tetap & terbatas
Alur Ekstraksi Pada Pasar Kompetitif
Harga Harga
(Rp/ton) (Rp/ton)
Pmax (a) Pmax (b)
P₂ P₂
P₁ P₁
P₀ P₀
T₀ T₁ T₂ Takhir qakhir q₂ q₁ q₀ qᵼ
qᵼ qᵼ
q₀ (d) (c)
q₁
q₂
Tₒ T₁ Takhir q₀ qt
Ekstraksi SD Pada Struktur Pasar Monopoli
Harga pasar bersifat endogen (ditentukan dari
maksimisasi keuntungan).
Hotelling Untuk Ekstraksi Pasar Monopoli :
[PM(qᵼ₊₁) – BM(qᵼ₊₁)] - [PM(qᵼ) – BM(qᵼ)] = δ
PM(qᵼ) – BM(qᵼ)
Jumlah Ekstraksi Yang Optimal :
qᵼ = [α/2β][1 – (1+δ)ᵗ⁻ᵀ]
Perbandingan Laju Ekstraksi Antara Pasar
Kompetitif dan Monopoli
P
K M
Pm
Pk
0 Tk Tm T
Q
Qk
Qm
0 Tk Tm T
Kebijakan Ekonomi Untuk Ekstraksi Sumber
Daya Tidak Terbarukan
Keuntungan Yg besar dari usaha minyak, gas bumi,
pertambangan dan sejenisnya mengakibatkan sering
terjadinya “Gold Rush”
1. Royalti, berdampak netral terhadap laju ekstraksi ,
namun dapat menimbulkan disinsentif terhadap
pelaku usaha untuk menemukan deposit baru
karena akan mengurangi nilai harapan atas
manfaat yang diperoleh dari deposit baru
Lanjutan
2. Pajak per satuan output, dapat
menyebabkan meningkatnya biaya ekstraksi
sehingga akan memperpanjang laju ekstraksi
3. Subsidi per satuan output, dampaknya akan
sama dengan pengurangan biaya ekstraksi.
Penurunan biaya akan mempercepat
ekstraksi sehingga memperpendek waktu
tercapai berhentinya ekstraksi (Complete
Exhaustion)
TERIMAKASIH
TUGAS
1. Jelaskan ekstraksi optimal sumber daya
tidak terbarukan untuk struktur pasar
monopsoni !
2. Jelaskan pengaruh perubahan discount
rate terhadap harga dan jumlah
ekstraksi optimal !

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ekonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanianEkonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanianhelenapakpahan
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Jogo Hera
 
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alamRuang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alamAhmad Baihaki
 
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alamKonsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alamRahmatullah
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganRiska_21
 
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alamOpissen Yudisyus
 
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
Bab 1   pengantar ilmu ekonomiBab 1   pengantar ilmu ekonomi
Bab 1 pengantar ilmu ekonomiYusron Blacklist
 
power point PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUANKAN LOWONGAN KE...
power point PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUANKAN LOWONGAN KE...power point PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUANKAN LOWONGAN KE...
power point PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUANKAN LOWONGAN KE...CATUR FEBRI
 
Kerangka Analisis Kebijakan Pertanian
Kerangka Analisis Kebijakan PertanianKerangka Analisis Kebijakan Pertanian
Kerangka Analisis Kebijakan Pertanianunang -
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaOperator Warnet Vast Raha
 
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)dionadya p
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiasarianputra
 
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)Suhanda Handa
 

Mais procurados (20)

Ekonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanianEkonomika produksi dalam pertanian
Ekonomika produksi dalam pertanian
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
PASAR FAKTOR PRODUKSI MATERI.pptx
PASAR FAKTOR PRODUKSI MATERI.pptxPASAR FAKTOR PRODUKSI MATERI.pptx
PASAR FAKTOR PRODUKSI MATERI.pptx
 
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
Konsep ilmu ekonomi (sesuai materi eko SMA K13)
 
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alamRuang lingkup manajemen sumber daya alam
Ruang lingkup manajemen sumber daya alam
 
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alamKonsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
Konsep dan pengertian ekonomi sumber daya alam
 
Konsumsi
KonsumsiKonsumsi
Konsumsi
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
keberlanjutan & kelangkaan Sumber daya alam
 
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
Bab 1   pengantar ilmu ekonomiBab 1   pengantar ilmu ekonomi
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
 
Mekanisme pasar mikro
Mekanisme pasar mikroMekanisme pasar mikro
Mekanisme pasar mikro
 
power point PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUANKAN LOWONGAN KE...
power point PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUANKAN LOWONGAN KE...power point PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUANKAN LOWONGAN KE...
power point PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUANKAN LOWONGAN KE...
 
Kerangka Analisis Kebijakan Pertanian
Kerangka Analisis Kebijakan PertanianKerangka Analisis Kebijakan Pertanian
Kerangka Analisis Kebijakan Pertanian
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
 
KONSUMSI
KONSUMSIKONSUMSI
KONSUMSI
 
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomiPengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
 
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
 
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
perekonomian indonesia (kemiskinan dan kesenjangan pendapatan)
 

Semelhante a EKONOMI_SD_TDK_TERBARUKAN.pptx.pdf

Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi Irma yanti
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginalhadiqzuhri
 
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.pptTeori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.pptEkaNurlaili3
 
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...AprisaPutri
 
Modal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Modal - Teori Ekonomi Mikro LanjutanModal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Modal - Teori Ekonomi Mikro LanjutanM. Ifaldi Sidik
 
Slide-Pert_6_Perilaku_Produsen.pptx
Slide-Pert_6_Perilaku_Produsen.pptxSlide-Pert_6_Perilaku_Produsen.pptx
Slide-Pert_6_Perilaku_Produsen.pptxhardiyantisultan2
 
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxPPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxtrendaardianti
 
Teori biaya-produksi
Teori biaya-produksiTeori biaya-produksi
Teori biaya-produksiZuyyina Afwa
 
Presentasi perbaikan voltage drop
Presentasi perbaikan voltage dropPresentasi perbaikan voltage drop
Presentasi perbaikan voltage dropAde Rahmat
 
Analisis finansial sektor tambang
Analisis finansial sektor tambangAnalisis finansial sektor tambang
Analisis finansial sektor tambangIndra Yu
 
Teori Biaya pengantar ilmu ekonomi .pptx
Teori Biaya pengantar ilmu ekonomi .pptxTeori Biaya pengantar ilmu ekonomi .pptx
Teori Biaya pengantar ilmu ekonomi .pptxtaqdirul
 
Pertemuan ke-viii-teori-biaya-produksi
Pertemuan ke-viii-teori-biaya-produksiPertemuan ke-viii-teori-biaya-produksi
Pertemuan ke-viii-teori-biaya-produksiamlndneysaaa
 
Teori Biaya Produksi.pdf
Teori Biaya Produksi.pdfTeori Biaya Produksi.pdf
Teori Biaya Produksi.pdfPutriAnnisa59
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialKalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialIsmha Mhanyun
 

Semelhante a EKONOMI_SD_TDK_TERBARUKAN.pptx.pdf (20)

Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi
 
Teori Penentuan
Teori PenentuanTeori Penentuan
Teori Penentuan
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
 
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.pptTeori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
Teori Produksi 001 mata kuliah teori ekonomi mikro.ppt
 
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
Aplikasi Nilai Ekstrem (Nilai Marjinal) berupa Turunan / Derivatif dalam Ekon...
 
Pengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdfPengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdf
 
Modal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Modal - Teori Ekonomi Mikro LanjutanModal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
Modal - Teori Ekonomi Mikro Lanjutan
 
Slide-Pert_6_Perilaku_Produsen.pptx
Slide-Pert_6_Perilaku_Produsen.pptxSlide-Pert_6_Perilaku_Produsen.pptx
Slide-Pert_6_Perilaku_Produsen.pptx
 
2 teori barang swasta
2 teori barang swasta2 teori barang swasta
2 teori barang swasta
 
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxPPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
 
Materi Seminar Hasil.pptx
Materi Seminar Hasil.pptxMateri Seminar Hasil.pptx
Materi Seminar Hasil.pptx
 
Teori biaya-produksi
Teori biaya-produksiTeori biaya-produksi
Teori biaya-produksi
 
Presentasi perbaikan voltage drop
Presentasi perbaikan voltage dropPresentasi perbaikan voltage drop
Presentasi perbaikan voltage drop
 
Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
Analisis finansial sektor tambang
Analisis finansial sektor tambangAnalisis finansial sektor tambang
Analisis finansial sektor tambang
 
Teori Biaya pengantar ilmu ekonomi .pptx
Teori Biaya pengantar ilmu ekonomi .pptxTeori Biaya pengantar ilmu ekonomi .pptx
Teori Biaya pengantar ilmu ekonomi .pptx
 
Pertemuan ke-viii-teori-biaya-produksi
Pertemuan ke-viii-teori-biaya-produksiPertemuan ke-viii-teori-biaya-produksi
Pertemuan ke-viii-teori-biaya-produksi
 
Teori Biaya Produksi.pdf
Teori Biaya Produksi.pdfTeori Biaya Produksi.pdf
Teori Biaya Produksi.pdf
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialKalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
 

EKONOMI_SD_TDK_TERBARUKAN.pptx.pdf

  • 1. MODEL EKONOMI SUMBER DAYA TIDAK TERBARUKAN
  • 2. PENDAHULUAN Sumber Daya Tidak Terbarukan/Terhabiskan : Sumber Daya Alam Yang Tidak Memiliki Kemampuan Regenerasi Secara Biologis. - Dibentuk Melalui Proses Geologi - Memiliki Stok Yang Tetap - Masalah eksploitasi Berbeda Dengan Terbarukan
  • 3. Perbedaan Pengelolaan SDA Dan Model Ekonomi Konvensional  Dalam Model Ekonomi Kompetitif, maksimisasi Keuntungan Ditentukan Saat MR=MC atau P=MC, Dalam Model SDA Tidak Terbarukan, Ekstraksi Optimal SDA Ditentukan P=MC=Opportunity Cost  Penentuan Rente Atau Keuntungan Dihitung Sepanjang Waktu – Terkait Waktu (Intertemporal)  Ekstraksi SDA Tidak Terbarukan Menghadapi Kendala Stok
  • 4. DASAR-DASAR MODEL HOTELLING (1931) Asumsi-Asumsi : 1. Harga Per Satuan Output Konstan, Artinya Kurva Permintaan Bersifat Elastik Sempurna 2. Biaya Ekstraksi Diasumsikan Hanya Merupakan Fungsi Dari Output Example : Ekstraksi Dua Periode Mis. Harga per satuan output pada periode 0 & 1 masing² adl P₀ dan P₁, Jumlah Ekstraksi pada kedua periode ditulis q₀ dan q₁. Biaya ekstraksi berkorelasi linier terhadap jumlah yg diekstraksi Cᵼ = cqᵼ Ѵᵼ = 1, 2 c = biaya per unit ekstraksi
  • 5. Sehingga Manfaat Dari Ekstraksi SDA : ∏ᵼ = pᵼqᵼ - cqᵼ Ѵᵼ = 1, 2 Kendala Stok Yang Terbatas : q₀ + q₁ = Ŝ Artinya bahwa jumlah yang diekstraksi pada dua periode tersebut harus sama dengan stok yang tersedia (Ŝ) Karena bersifat intertemporal, maka nilai manfaat pada kedua periode berbeda. Total manfaat ekonomi pada 2-periode : PV = ∏₀ + 1/(1+δ) . ∏₁
  • 6. Dengan Menggunakan Fungsi Lagrangian, Maka Ekstraksi Optimal Dapat Ditentukan : (p₁ - c) – (p₀ - c) = δ (p₀ - c) Merupakan Persamaan Dasar Hoteling Untu SDA Tidak Terbarukan Hukum Hotelling Mengatakan Bahwa Ekstraksi Yang Efisien Dan Optimal Mengharuskan manfaat Bersih Dari Sumber Daya Harus Tumbuh Secara Proporsional Sebesar Opportunity Cost Dari Kapital/Asset Setiap Tahun (Ditunjukkan Tingkat Suku Bunga)
  • 7. Penurunan Model Hotelling Dengan Kurva Demand Elastis Tidak Mengubah Prinsip Dasar Model Hotelling Jika Kurva Demand Periode 0 dan 1 : p₀ = α - βq₀ p₁ = α - βq₁ Kemudian Dilakukan Penurunan Rumus, Maka Diperoleh : p₀ - c = p₁ - c ----------------p₁ - p₀ = δ(p₀ - c) (1+δ) (Golden Rule)
  • 8. Sehingga berimplikasi bahwa untuk (p₀ - c) dan δ yang positif, (p₁ - p₀) juga harus positif, yang berarti p₁ > p₀. Hal ini juga berarti bahwa untuk kurva demand yg elastis akan berimplikasi q₁ < q₀. Kaidah ini berlaku untuk setiap periode waktu yang berdekatan, yang artinya bahwa ekstraksi optimal membutuhkan harga yang harus meningkat sepanjang waktu, sementara jumlah yang diekstrasi menurun sepanjang waktu. Ekstraksi Multiperiode : (pᵼ₊₁ - BMᵼ₊₁) – (pᵼ - BMᵼ) = δ (pᵼ - BMᵼ)
  • 9. Ekstraksi SDA Tidak Terbarukan Pada Pasar Kompetitif Dittk : P = BM = Opportunity Cost pᵼ = BMᵼ + (pᵼ₊₁ - BMᵼ₊₁) (1 + δ) ALUR EKSTRAKSI  Model Hotelling, seberapa besar tingkat ekstraksi yang menghasilkan manfaat bersih yang optimal  Seberapa cepat stok harus diekstraksi dengan kendala stok yang tetap & terbatas
  • 10. Alur Ekstraksi Pada Pasar Kompetitif Harga Harga (Rp/ton) (Rp/ton) Pmax (a) Pmax (b) P₂ P₂ P₁ P₁ P₀ P₀ T₀ T₁ T₂ Takhir qakhir q₂ q₁ q₀ qᵼ qᵼ qᵼ q₀ (d) (c) q₁ q₂ Tₒ T₁ Takhir q₀ qt
  • 11. Ekstraksi SD Pada Struktur Pasar Monopoli Harga pasar bersifat endogen (ditentukan dari maksimisasi keuntungan). Hotelling Untuk Ekstraksi Pasar Monopoli : [PM(qᵼ₊₁) – BM(qᵼ₊₁)] - [PM(qᵼ) – BM(qᵼ)] = δ PM(qᵼ) – BM(qᵼ) Jumlah Ekstraksi Yang Optimal : qᵼ = [α/2β][1 – (1+δ)ᵗ⁻ᵀ]
  • 12. Perbandingan Laju Ekstraksi Antara Pasar Kompetitif dan Monopoli P K M Pm Pk 0 Tk Tm T Q Qk Qm 0 Tk Tm T
  • 13. Kebijakan Ekonomi Untuk Ekstraksi Sumber Daya Tidak Terbarukan Keuntungan Yg besar dari usaha minyak, gas bumi, pertambangan dan sejenisnya mengakibatkan sering terjadinya “Gold Rush” 1. Royalti, berdampak netral terhadap laju ekstraksi , namun dapat menimbulkan disinsentif terhadap pelaku usaha untuk menemukan deposit baru karena akan mengurangi nilai harapan atas manfaat yang diperoleh dari deposit baru
  • 14. Lanjutan 2. Pajak per satuan output, dapat menyebabkan meningkatnya biaya ekstraksi sehingga akan memperpanjang laju ekstraksi 3. Subsidi per satuan output, dampaknya akan sama dengan pengurangan biaya ekstraksi. Penurunan biaya akan mempercepat ekstraksi sehingga memperpendek waktu tercapai berhentinya ekstraksi (Complete Exhaustion)
  • 16. TUGAS 1. Jelaskan ekstraksi optimal sumber daya tidak terbarukan untuk struktur pasar monopsoni ! 2. Jelaskan pengaruh perubahan discount rate terhadap harga dan jumlah ekstraksi optimal !