O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Basic Wireline Electrical and Well Log Analysist.pptx

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
Basic Drilling Operation.pptx
Basic Drilling Operation.pptx
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 23 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Anúncio

Mais recentes (20)

Basic Wireline Electrical and Well Log Analysist.pptx

  1. 1. Basic Wireline Electrical and Well Log Analysist Dasar analisa pembacaan data elektrikal wireline logging di lubang sumur migas
  2. 2. Materi Belajar • Pengertian Dasar Wireline Elektrikal Logging • Safety Pekerjaan Wireline • Dasar Peralatan yang digunakan wireline elektrikal logging • Dasar Pembacaan open hole wireline logging tools (Basic Log Interpretation) • Dasar Korelasi Sumur Data Log • Manfaat Mempelajari wireline logging dan basic log interpretation
  3. 3. Pengertian Dasar Wireline Elektrikal Logging • Dasarnya adalah peralatan untuk memasukan wireline (kabel) yang dihubungkan dengan alat yang memiliki sensor untuk membaca karakteristik batuan dan fluida kedalam lubang sumur. • Mengapa kabel elektrik? Karena dibutuhkan untuk transmit data ke permukaan dari dalam lubang sumur secara langsung / real time. • Operasi wireline logging dilakukan ketika selesai melakukan pemboran pada zona interest, untuk membaca batuan pada dinding sumur sebelum masuk casing/ liner (kondisi lubang terbuka) • Di onshore operasi ini menggunakan truck logging sedangkan di offshore menggunakan portable unit. • Ketika data tersebut dilakukan saat pengeboran, menjadi teknologi LWD (Logging While Drilling) tetapi lebih mahal dan untuk data real time nya tidak sebaik dihantarkan oleh kabel elektrik. Logging Tools Ilustrasi : Operasi Wireline Logging
  4. 4. Safety Pekerjaan Wireline Logging • Ketika pekerjaan wireline logging kondisi lumpur yang digunakan harus kuat menahan tekanan dari dalam sumur ketika kondisi static (diam) tanpa sirkulasi. • Menyiapkan cable cutter dan dibutuhkan crew untuk memotong kabel serta menutup Blow Out Preventer (BOP) ketika didalam sumur terdapat overpressure (tekanan dari dalam sumur yang naik ke permukaan). • Memantau agar kondisi lumpur Didalam sumur stabil, tidak ada loss / kehilangan lumpur ketika operasi wireline logging dilakukan. • Mempersiapkan peralatan mancing (fishing tools) / miling ketika tools wireline stuck tertinggal didalam lubang sumur. • Untuk pemasangan Neutron Log dibutuhkan sertifikasi dan notifikasi dalam pemasangan source radio aktif Didalam tools tersebut Ilustrasi : Blow out sumur
  5. 5. Dasar Peralatan Wireline Elektrikal Logging
  6. 6. Persiapan Unit Wireline • Unit wireline biasanya diukur dari kapasitas kemampuan untuk menghantarkan downhole tools equipment dan kemampuan untuk menarik ketika downhole tools equipment terjepit dibawah permukaan. • Dari jenisnya dibedakan menjadi 5,000 LBS; 10,000 LBS dan 15,000 LBS • Semakin dalam sumur, maka kapasitas unit yang dibutuhkan semakin besar. Untuk mengantisipasi tools stuck dibutuhkan kemampuan menarik tools dari dalam sumur. • Didalam unit wireline yang dipersiapkan adalah elektrikal unit, winch (alat untuk menggerakan kabel), drum kabel (cukup untuk menghantarkan alat sampai target sumur) dan sheave (untuk menghubungkan peralatan dari unit logging ke Menara rig kemudian dimasukan kedalam lubang sumur) Ilustrasi : Kondisi unit wireline
  7. 7. Downhole Tools Equipment • Merupakan alat yang memiliki sensor untuk membaca kondisi di dinding lubang sumur. • Peralatan tersebut dibagi menjadi sumur kondisi Lubang Terbuka dan Lubang Tertutup • Peralatan lubang terbuka untuk membaca karakter batuan : Gamma Ray, Caliper, Resistivity, Neutron- Density dan Sonic. • Peralatan lubang terbuka untuk test fluida dan tekanan sumur : Pressure Test (PT) : Modular Dinamic Tools (MDT) & Reservoir Decription Tools (RDT). Fluid Analisyst (FA) : Live Fluid Analyzer (LFA) & Core Fluid Analyzer (CFA) Fluid Chamber : Untuk mengambil sample fluida dalam batuan • Peralatan lubang tertutup untuk mengetahui kondisi semen dan casing sumur : Cement Bond Logging (CBL) dan Casing Colar Logging (CCL) Ilustrasi : Downhole Tools Equipment
  8. 8. Peralatan Lubang Terbuka (Open hole wireline equipment)
  9. 9. Gamma Ray (GR) Log • Gamma Ray adalah alat yang bekerja dengan sensor yang membaca radiasi sinar gamma (radioaktif) yang terdapat dalam batuan • Setiap batuan dibumi memiliki kandungan mineral yang mengandung komposisi radioaktif seperti potassium, uranium dan thorium yang dapat terbaca oleh sinar gamma. • Pada batuan lempung (claystone) dan shale memiliki kandungan mineral radioaktif yang tinggi, seperti mineral batuan kaolinit, smektit, illite dan klorit. • Sehingga semakin tinggi nilai gamma maka batuan nya semakin lempungan, sedangan semakin rendah akan semakin pasiran. • Data disajikan dalam satuan API dengan skala 0-150 dalam penyajian data wireline logging. Ilustrasi : GR Log
  10. 10. Caliper (CAL) Logs • Log Caliper digunakan untuk mengukur ukuran dan bentuk lubang sumur. • Saat operasi pemboran, dapat menyebabkan batuan didinding sumur runtuh/ wash out terutama dibatuan yang lunak seperti lempung sehingga lubang sumur memiliki bentuk yang tidak rata. • Cara kerjanya adalah dengan membentangkan arms secara hidraulik didalam lubang sumur. • Log ini bermanfaat untuk mengkoreksi ukuran lubang sumur, mengetahui volume sumur ketika proses penyemenan lubang sumur dan kondisi batuan lunak didalam lubang sumur. • Log ini disajikan dalam skala inches (in) dengan rentang 5-15 didalam kolom data log. Ilustrasi : Caliper Log
  11. 11. Resistivity (RT) Log • Alat untuk mengukur resistivitas batuan ketika dialiri listrik korelasinya dengan fluida batuan. Resistivitas berkebalikan dengan konduktifitas dalam menghantarkan listrik. Semakin konduktif (mudah menghantarkan listrik seperti air ) maka RT semakin kecil. RT : Water < Oil < Gas • Resistiviy dibagi berdasarkan jangkauannya yaitu Lateral Log Deep (LLD), medium dan Lateral Log Shallow (LLS) untuk koreksi washout yang terjadi pada batuan saat pemboran. • Ketika ada perubahan pembacaan garis log Resistivity di Reservoir maka dapat diketahui ada kontak fluida antara gas, minyak dan air (GOWC/Gas Oil Water Contact) • Selain itu Resistivity juga membaca sisipan batubara (coal) dan batugamping (limestone), batuan tersebut menjadikan pembacaan resistivity jadi tinggi (Spike Resistivity) • Log Resistivity ini dikoreksi dengan kondisi air formasi, apakah air didalam formasi tersebut salt water (air asin) atau fresh water (air tawar) dan juga lumpur pemboran yang digunakan Apakah oil base mud atau water base mud. Sebagai cutoff parameter pembacaan Resistivity Log. • Satuannya adalah OHM dengan skala 0.2 – 200 sampai 2000 OHM dalam kurva irregular, tergantung dari koreksinya. Ilustrasi : Resistivity Log
  12. 12. Neutron (NPHI) & Density (RHOB) Log • Neutron Log (NPHI) adalah Alat yang bekerja dengan menembakan radiasi radioaktif pada batuan. Radiasi radioaktif nantinya akan membaca porositas/ pori batuan. • Satuannya adalah (%) dengan skala pada umumnya 0.6 – 0 (disandingkan terbalik di kolom log). • Density Log (RHOB) adalah alat yang mengukur berat jenis (densitas) batuan. • Satuannya adalah (gr/cc) dengan skala pada umumnya 1.7 – 2.7. • Kedua log ini disandingkan bersama dalam satu kolom untuk membaca fluida pada batuan. Semakin Crossover yang dihasilkan Log Neutron dan Density maka fluidanya gas, lalu diikuti minyak dan air. • Ketika log Neutron dan Density spike kearah kiri bersamaan maka dikatakan sebagai batubara (coal) karena densitasnya yang kecil dan porositas besar, sedangkan apabila sebaliknya adalah batugamping (limestone) memiliki densitas yang besar dan porositas yang lebih kecil. Ilustrasi : NPHI & RHOB Log
  13. 13. Sonic Log (DT) • Sonic Log disebut juga acoustic log, untuk merekam porositas batuan dengan interval waktu gelombang suara untuk merambat 1 feet dalam batuan di lubang sumur. • Tambahan penggunaan sonic log, diperuntukan untuk lebih mengetahui kondisi pola rekahan (fracture) pada batuan, yang nantinya berhubungan pada sekunder porosity, geomekanik dan struktur geologi di lapangan migas. • Sonic log selain digambarkan dalam kurva garis log, juga dapat ditampilkan menjadi image sonic log. • Simbol Sonic Log adalah DT dengan satuan sec/ft Ilustrasi : Sonic Log
  14. 14. Composite Log • Composite Log adalah perpaduan dari data hasil perekaman peralatan wireline logging yang ditampilkan dalam kolom grafik lateral. • Dari composite log sumur dapat diketahui jenis batuan dan fluida didalamnya. • Ilmu atau keahlian yang mempelajari detail dalam analisa interpretasi dan koreksi data log adalah PETROPHYSICIST Ilustrasi : Composite Log
  15. 15. Konfigurasi Peralatan Wireline Elektrikal Logging • Triple Combo : konfigurasi peralatan wireline untuk Gamma Ray-Resistivit- Neutron Density (GR-RES- NEU DENS) • Quad Combo : konfigurasi peralatan wireline untuk Triplecombo ditambah dengan Sonic Log (GR-RES- NEU DENS-SON) Ilustrasi : Konfigurasi Perlatan Wireline Elektrikal Logging
  16. 16. Guidance Interpretasi Log • Beberapa perusahaan services company memiliki guidance untuk interpretasi data log. • Salah satunya adalah Bakerhughes memiliki Atlas of Log Response yang dapat digunakan untuk dasar acuan Interpretasi data log.
  17. 17. Korelasi Log • Korelasi Log adalah menghubungkan satu per satu log dengan karakter yang sama dalam suatu lapangan sehingga menjadi peta (map) dan bisa diketahui bentuk model dari lapangan tersebut. • Korelasi Log dapat menggunakan litho correlation (menghubungkan batuan dengan karakter yang sama antar sumur) dan stratigraphy correlation (menghubungkan batuan dengan waktu geologi batuan terendapkan dan lingkungan pengendapan batuan yang sama) • Hasil dari korelasi adalah dapat diketahui volumetric dari pelamparan reservoir produksi dalam suatu lapangan dan dijadikan pemodelan oleh Reservoir Engineering dan Geomodelling.
  18. 18. PRESSURE TEST & FLUID ANALYSIST
  19. 19. Pressure Test • Pressure Test adalah peralatan wireline untuk mengetahui tekanan (psi) pada reservoir. • Ketika reservoir itu belum diproduksi (virgin) maka tekanannya besar, ketika sudah diproduksi maka tekanannya turun. • Pada umumnya di Indonesia technology ini dimiliki oleh wireline services Schlumberger dan Halliburton. • Schlumberger Pressure Test Tools adalah Modular Dinamic Test (MDT) • Halliburton Pressure Test Tools adalah Reservoir Description Tools (RDT) • Cara kerjanya adalah mengambil pressure di formasi hingga mendapatkan pengukuran tekanan yang stabil dari batuan reservoir
  20. 20. Fluid Analysist and Sampling Fluid analysist (FA) adalah pengambilan fluida dari reservoir prospect untuk diketahui jenis fluidanya (Gas/Oil/Water) dan Mobility (kemampuan fluida mengalir dari reservoir). Fluid sampling adalah setelah melakukan Fluid Analysist (FA) fluida tersebut disimpan dalam fluid chamber sebagai tempat menyimpan fluida didalam tools kemudian dilakukan analisa fluida di lapangan
  21. 21. Manfaat Mempelajari Wireline dan Well Log • Dengan mempelajari Wireline dapat memberikan gambaran services Elnusa didalam pekerjaan wireline logging • Pekerjaan wireline logging dilakukan Elnusa dalam membantu perusahaan migas dalam menganalisa kandungan minyak dan gas bumi di sumur pemboran mereka • Well log analisis dapat membantu klien dalam membaca / menginterpretasi hasil dari pekerjaan wireline logging yang dilakukan oleh Elnusa • Hasil dari interpretasi tersebut dapat digunakan untuk tim Geosains dan Reservoir untuk korelasi antar sumur sehingga didapatkan suatu model pengembangan lapangan migas.
  22. 22. Refrensi • Crain Petrophysical Handbook : www.spec2000.net • Baker Atlas Log Respond : https://www.spec2000.net/downloads/LogResponses.pdf • Asquith, G.B. 1982. Basic Well Log Analysis for Geologists. Tulsa, Oklahoma: AAPG. Methods in Exploration Series. Basic Well Log Analysis • Harsono, A. 1997. Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log, Edisi Revisi-8 Mei 1997. Jakarta: Schlumberger Oilfield Service. A Practical Introduction to Borehole Geophisics

×