Karya tulis ilmiah ini membahas tentang sejarah berdirinya sentra oleh-oleh khas Bali bernama Cahayu yang memproduksi berbagai makanan kacang, proses produksi kacang asin, dan pengolahan limbahnya.
1. KARYA TULIS ILMIAH BALI
CAHAYU MENGUBAH NILAI JUAL BAHAN
MAKANAN
MENJADI LEBIH TINGGI
Karya Tulis ini Disusun Untuk Memenuhi Syarat
Mengikuti Ujian Nasional 2012
Disusun Oleh:
1. Anggita Dwi Lestari (XI IPA 3/03/12319)
2. Rathi Paramastri (XI IPA 3/07/12327)
3. Sarah Aninidha (XI IPA 3/09/12331)
Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Yogyakarta
2010
2. HALAMAN PENGESAHAN
Materi dari makalah ini sudah benar dan memenuhi syarat. Disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Tempat : SMA Negeri 5 Yogyakarta
Jln. Nyi Pembayun No. 39 Kotagede, Yogyakarta 55172
No. telepon (0274) 377400
Yang mengesahan:
Pembimbing I Pembimbing II
Warsita, S.Pd Supardi, S.Pd
NIP.19660606 199203 1 019 NIP.19670420 200701 1 014
Kepala SMA N 5 Yogyakarta
Drs. Munjid Nur Alamsyah, M.M
NIP.19611212 198731 1 007
3. PERSEMBAHAN
Laporan ini kami persembahkan untuk :
1. Allah swt. yang dengan limpahan hidayah dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini.
2. Nabi Muhammad saw. yang telah memberi sepercik mutiara cahaya bagi
semua makhluk.
3. Orang tua kami
4. Bapak Kepala SMA Negeri 5 Yogyakarta
5. Bapak guru pembimbing kami yang telah membantu dalam penyelesaian
karya tulis ini.
6. Teman-teman X E
7. Teman-teman XI IPA 3
8. Sahabat-sahabat kami semua, yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu.
4. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan Yang maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada kita sehingga laporan karya
ilmiah study tour ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini kami susun untuk memenuhi tugas yng diberikan oleh
Bapa/Ibu Guru serta untuk memberikan gambaran tentang produksi makanan di
Cahayu Bali.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Munjid Nur Alamsyah, MM selaku kepala sekolah
2. Bapak Warsita, S.Pd selaku guru pembimbing I
3. Bapak Supardi, S.Pd selaku guru pembimbing II
4. Bapak/Ibu Guru sebagai pembimbing kami
5. Teman-teman, serta
6. Semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah
membantu dalam penyelesaian karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahn dan kekurangan
dalam penyusunan karya tulis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat kami butuhkan.
Yogyakarta, Januari 2011
Penulis
5. MOTTO
1. Banyak-banyak menolong orang lain, maka akan diberi kemudahan.
(Anggita Dwi Lestari)
2. Jangan pernah takut berbuat salah, karena tanpa kesalahan kita tidak akan
pernah tau mana yang benar. (Rathi Paramastri)
3. Semua yang kita miliki, patut kita syukuri. (Sarah Aninidha)
4. Tetap semangat, pantang menyerah, dan tidak cepat putus asa.
5. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan hati, akan terasa lebih
menyenangkan.
6. Seorang pemenang bukanlah, seseorang yang berhasil mendapatkan apa
yang ia inginkan. Seorang pemenang adalah seseorang yang mampu
menerima kekalahannya deng jiwa yang besar.
7. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di daerah Bali terdapat sebuah toko oleh-oleh khas Bali. Pusat oleh-oleh
tersebut bernama “CAHAYU”. Cahayu ini memproduksi berbagai makanan
ringan, salah satunya kacang yang diolah menjadi berbagai macam rasa. Dalam
penyusunan karya ilmiah ini, kami memilih topik ini dikarenakan ingin
mengenalkan suatu terobosan baru dalam megolah bahan makanan yang
dihasilkan oleh Cahayu. Yang dimungkinkan hanya disinilah kita dapat
menjumpai makanan tersebut. Kami jua ingin memberikan suatu pengetahuan
tentang cara mengolah bahan makanan yang diproduksi oleh Cahayu.
B. BATASAN MASALAH
Untuk mempermudah dan memfokuskan pembahasan masalah maka
diperlukan objek yang akan dibahas. Kami memberikan batasan-batasan sebagai
berikut:
1. Sejarah berdirinya Cahayu
2. Objek pembahasan adalah pengolahan produksi dan juga pengolahan limbah
3. Pembahasan meliputi aktivitas dan operasional yang ada di perusahaan
4. Cara memproduksi makanan
C. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana sejarah berdirinya Cahayu?
2. Bagaimana proses pembuatan atau cara memproduksinya?
3. Bagaimana pengolahan limbahnya?
D. PERUMUSAN MASALAH
8. Proses berdirinya sentra oleh-oleh khas Bali “Cahayu”, serta cara pembuatan
kacang khas Bali dan bagaimana cara memproduksinya. Dan cara-cara mengolah
sisa hasil produksi kacang yang berupa limbah.
E. PEMBAHASAN
Dari study tour kami ke Pulau Dewata, kami dapat memperoleh banyak ilmu
tentang cara berbisnis dan cara menjalankan bisnis itu sendiri dengan metode yang
tepat dan bermanfaat untuk semuanya. Dalam belajar berbisnis tidak harus
menggunakan modal yang besar, tetapi dengan tekad yang kuat, tidak putus asa,
dan pantang menyerah dapat membuat usaha yang dirintis berjalan dengan baik
dan lancar.
F. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dar penulisan karya ilmiah ini adalah memberitahukan kepada
khalayak umum bahwa di daerah Bali terdapat sebuah toko yang memproduksi
makanan khas Bali, yaitu kacang.toko ini dulunya adalah sebuah usaha kecil yang
dipelopori oleh Bapak Robani yang sekrang menjadi pemilik toko oleh-oleh khas
Bali, Cahayu. Dari ulasan yang ada di kdalam karya tulis ini dapat diketahui
bahwa usaha dan kerja keras Bapak Robani dapat menghasilkan sesuatu yang
diinginkan. Dan dari sinilah, diharapkan siswa-siswi dapat mencontoh dan
menjadikan suri tauladan apa yang telah dilakukan Bapak Robani tersebut.
Dilarang keras berputus asa dalam segala hal dan pantang menyerah dalam meraih
sesuatu.
G. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah kita dapat mengetahui
sejarah dari berdirinya toko oleh-oleh khas Bali “Cahayu”, selain itu kita juga
mendapat pengetahuan baru tentang bagaimana mengolah kacang dalam bentuk
yang berbeda. Lalu kita dapat pula mencontoh semangat dan sifat pantang putus
asa yang dimiliki Bapak Robani dalam melakukan usaha setelah kita membaca
sejarah singkatnya. Adapun kita dapat mengetahui bagaimana mengolah limbah
dari bahan produksi yang kita gunakan dengan baik.
9. BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH SINGKAT
Kacang Cahayu merupakansebuah usaha dari seorang pengusaha ang
sangat gigih. Untuk bisa mndirikan toko oleh-oleh yang begitu besar diperlukan
usaha yang sangat panjang dan sangat melelahkan. Diapaggilah nama “Robani”
yang benar-benar berjuang dari nol. Bapak robani yang berasal dari Magelang ini
dalam mendirikan usaha selalu terkena batu sandungan. Mulai dari bekerja di
kamar mayat yang akan dibakar dalam upacara ngaben dan masih banyak lainnya
pekerjaan yang berat dan bisa dikatakan tidak layak yang pernah Beliau jalani.
Dengan perjuangan yag tidak sia-sia akhirnya Beliau bisa melihat peluang usaha
yang tepat yang bisa dibilang sangat sukses. Dengan berpusat di Bali, kacang
Cahayu telah membuka berbagai cabang di bernagai kota besar, salah satunya
Yogyakarta.
B. KACANG CAHAYU
Kacang Cahayu adalah sebuah nama besar di dunia oleh-oleh khas dari
Bali khususnya. Disini tersedia bebagai macam produk yang ditawarkan dengan
reep orisinil. Dalam pengolahan yang begitu profesional Beliau
menciptakanmetode dan cara sendiri dalam pengolahan baik produk maupun
limbah yang dihasilkan. Dalam proses awalanya saja dipilih bahan baku yang
tidak sembarangan dan benar-benar berkualitas.
C. PROSES PEMBUATAN
1. Persiapan
Dalam proses persiapan, yang pertama dilakukan adalah mencari bahan
pokoknya, yaitu kacang yang benar-benar berkualitas. Kacang tersebut dipesan
langsung dari suatu tempat yang memang menghasilkan kacang tanah yag baik.
Setelah itu kacang dikelupas kulit luarnya tanpa mengelupas kulit arinya karena
agar pada saat proses memasak, pasir yang disunakan tidaj masuk ke dalam
10. kacang. Mengapa membutuhkan pasir? Itu akan dibahas lebih lanjut setelah bahan
utama. Sebelum dimasak, kacang pertama-tama direndam di dalam air kurang
lebih selama 2 jam. Disini dapat diketahui bahwa kacang yang kualitas tidak baik
akan mengapung diatas sehingga diambil untuk dibuang. Setelah poses tersebut,
selanjutnya kacang dijemur pada terik matahari selama satu hari (sampai setengah
kering). Dalam sekali proses bisa membutuhkan beberapa ratus kilogram kacang
tanah. Yang kami bahas disini adalah proses pembuatan kacang yang umumnya
rasanya asin. Setelah itu yang dipersiapkan adalah pasir yang berwarna hitam
karena banyak mengandung mineral di dalamnya. Alasan lain dipilih pasir ini
adalah untuk mengurang minyak atau sama sekai minyak dihilangkan. Untuk
baiknya, pasir hanya disunakan untuk 7 kali proses.
2. Pengolahan
Setelah semua persiapan selesai, maka akan dimulai proses pengolahan,
kenapa dipilih istilah pengolahan karena kata penggorengan identik dengan
minyak goreng, padahal disini tidak dipergunakan minyak goreng sama sekali.
Dalam proses ini, juga dipergunakan alat masak yang tidak biasa dan merupakan
inovasi dari sang pemilik yang bisa dibilang kreatif. Alat yang digunakan adalah
sebuah molen yang biasanya untuk mengolah semen, tapi ini dimodifikasi dengan
menambah dan mengurang komponen sehingga menjadi sedemikian rupa. Dalam
proses ini, mula-mula pasir dimasukkan dalam molen untuk proses pemanasan
(jangan terlalu panas karena selain mengurangi rasa, juga akan gosong).
Masukkan kacang sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan menggunakan alat
yang tidak lain adalah tangan sendiri. Arena kulit kita memiliki kepekaan terhadap
rangsangan panas, dengan demikian suhu bisa diatur agar tetap ideal. Dalam
proses ini tangan dipaksa untuk terus menrus mengaduk dikarenakan kacang akan
matang sebelah saja kalau tidak terus menerus diaduk. Tapi dengan menggunakan
molen yang terus berputar maka kerja tangan hanya mengecek suhu pasir
saja.proses ini tidk membutuhkan waktu yang terlalu lama.
3. Pasca pengoalahan
Pasca pengolahan yang dilakukan adalah memisahkan antara kacang yang
sudah masak. Pertama-tama untuk mengeluarkan kacang dan pasir dari dalam
11. molen dengan hanya memutar molen ke arah rotasi yang terbalik dari proses
pemasakan. Dengan begitu, secara otomatis kacang akan keluar karena molen
berbentuk ulir. Proses pemisahannya dengan menggunakan tampah yang miring
dan pori-pori yng tidak lebih besar dengan diameter melintang kacang sehingga
saat penyaringan kacang tidak jatuh. Setelah itu disaring kembali dengan saringan
yang halus dengan tujuan untuk membersihkan debu yang masih menempel.
4. Pembungkusan dan Penyelesaian
Setelah proses diatas selesai, biasanya dilakukan pengecekan ulang pada
kacang-kacang untuk melilih kualitas yang baik. Setelah kacang mendingin,
kemudian akan dibungkus dalam berbagai kemasan kemudian dipasarkan kepada
konsumen.
D. PEMASARAN
Dari seluruh proses yang dijelaskan diatas, yang paling dianggap sulit
adalah proses pemasaran. Disini kita harus berani mengambil resiko. Tapi jangan
asal, kita juga harus jeli dalam menentukan sasaran dan melihat kondisi pasar.
Kejelian pengusaha patut dihargai krena Beliau berani mengambil resiko dengan
menjual kacang yang saat itu sama sekali tidak ada di Bali.ternyata hanya dala
beberapa waktu, usaha ini berkembang pesat karena ketepatan dalam menentukan
tujuan pasar. Tetapi tidak hanya denga itu, pengusaha juga bisa membuat suatu
tampilan lain dari pada yang lain. Dengan ide-ide kreatifnya, Beliau telah
menciptakan barang biasa menjadi barang yang luar biasa. Setelah melewati
masa-masa suram pada awal hidupnya, tetapi sekarang telah menjadi tujuan utama
oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bali.
E. LAIN-LAIN
Selain kacang asin yag diuraikan diatas, produk andalan dari Cahayu
masih banyak lagi. Dimana kesemuanya adalah ide-ide original yang luar biasa.
Beliau menyulap bahan yang mulanya diangap epele dan tidak memiliki harga
jual tinggi menjadi barang yang diminati banyak orang dengan harga tinggi.
12. - Anggur rasa pisang. Membungkus sebagian sale pisang atau dodol kemudian
dibentuk bulatan seperti anggur. Selanjutnya dibungkus plastic lalu bagian
terluar dibungkus dengan kertas warna-warni. Setelah terkumpul beberapa
ulatan warna-warni, kemudian dijadikan satu.
- Telur aneka rasa, mendapat ide ini begitu saja. Cara membuatnya ternyata
sederhana, pertama-tama siapkan telur kemudian lubangi bagian ujung telur
dengan jarum. Setelah itu, ambil suntikan yang biasa dijual di pasaran. Isi
dengan rasa yang diinginkan, seperti: kaldu ayam, kaldu sapi, dll dalam
bentuk cair agar bias disuntikkan ke dalam telur. Tutup lubang yang dibuat
tadi dengan enjet atau gamping, bias juga kapur sampai lubang tersebut
tertutup semua. Setelah itu direbus, maka telur akan memiliki rasa yang sama
dengan apa yang kita tambahkan lewat suntikan ke dalam telur itu tadi.
- Dan masih banyak lagi produksi dari Cahayu itu sendiri yang kita tidak bias
jelaskan satu-persatu.
F. PENGOLAHAN LIMBAH
Dalam industri apapun, itu pasti memiliki limbah. Dalam hal ini, limbah
yang dihasilkan termasuk limbah kering sehingga dalam pengolahan limbah itu
sendiri tergolong mudah. Kebanyakan dengan cara dibakar atau juga bias
dibusukkan kemudian duijadikan sebagai pupuk. Lalu limbah pasir yang ada, bias
digunakan untuk banyak hal, misalnya digunkana sebagai bahan bangunan.
Sedangkan air sisa rendaman, akan dibuang melalui saluran khusus yang nanti
akan masuk dalam tanah secara alami.
13. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas, dapat kami simpulkan bahwa tahap-tahap pembuatan
kacang Cahayu adalah sebagai berikut:
1. Kacang yang basah dikupas dengan tangan.
2. Untuk memilih kacang dengan kualitas yang baik, kacang direndam ±2 jam,
lalu ditiriskan.
3. Kacang dibumbui dengan bawang putih dan garam yang tekah dihaluskan.
4. Kacang dijemur di bawah sinar matahari sampai setengah kering.
5. Kacang digoreng dengan menggunaan pasir pantai (yang mengandung zat
besi) selama ±30 menit dengan menggunakan molen. Pasir sebanyak 5kg
dapat digunakan untuk 7 kali penggorengan.
6. Kacang dan pasir kemudian dipisahkan dengan membalikkan arah molen.
7. Kacang asin siap dikemas dan siap untuk dipasarkan.
B. SARAN
1. Untuk mengindari ekosistem yang ada di sekitar pabrik akibat limbah,
alangkah baiknya dipikirkan dari sekarang bagaiman acara mengatasi limbah
tersebut. Missal, membuat saluran pembuangan khusus untuk limba, atau
juga bias dengan menetralisir bahan-bahan yang terkandung dalam limbah
agar tidak membahayakan ekosistem.
2. Untuk mengembangkan usaha dan untuk memasarkan hasil produksi,
alangkah baiknya Cahayu lebih banyak membuka cabang dibanyak kota-kota
besar di Indinesia.
3. Diharpakan juga, Cahayu dapat lagi memunculkan terobosan baru dalam
mengolah bahan makanan agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi.