- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
2. SEJARAH K3
1. ERA REVOLUSI INDUSTRI (ABAD XVIII)
- Perubahan sistem kerja
- Penggunaan tenaga mesin
- Pengenalan metode baru pengolahan bahan baku
- Pengorganisasian pekerjaan
- Muncul penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan
2. ERA INDUSTRIALISASI
- Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi
- APD (alat pelindung diri) Safety divice dan alat-alat
pengaman
3. ERA MANAJEMEN
- Teori Loss Causation Model
- ISO, SMK3, dll
3. DEFENISI K3
FILOSOFI
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan:
Tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik
jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya
menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
KEILMUAN
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapan dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll
(accident prevention)
4. TUJUAN K3
Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat
kerja
Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai
secara aman dan efisien
Menjamin proses produksi berjalan lancar
5. KESEHATAN (HEALTH)
Derajat/ tingkat keadaan fisik dan psikologi individu
(the degree of physiological well being of the
individual)
KESELAMATAN (SAFETY)
Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of
accident loss)
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
(mengontrol) resiko yang bisa diterima (the ability to
identify and eliminate unacceptable risk)
LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)
Megindentifikasi dan penilaian dampak lingkungan kerja
Melindungan tenaga kerja terhadap hadirnya polutan
debu dan gas
Mengendalikan kebisingan
6. SAFETY VS HEALTH
1. Safety Hazard
- Mechanic
- Electric
- Kinetic
- Substance
* flammable
* explosive
*combstible › accidental release
* corrosive
2. Konsekuensi
- accident >injuries >minor
>mayor
>fatal
>assets >damage
- Mendadak, dramatis, bencana (sudden reaction)
3. Konsentrasi kepedulian
- Process
- Equipment,facilities,tools
- Working praticies
- Guarding
- Pengalaman
- Karier di lapangan +pelatihan
- Titk berat pada kerusakan asset,fatality
- Sepertinya urgen(bahaya mendadak)
- Prinsip pendekatan *pengkajian resiko
- *untuk memperkecil resiko
1. Health Hazard
- Phisyc
- Chemical
- Biologic
- Psychosocial
2. Konsekuensi
- Terpapar >kontak>penyakit
mendadak,menahun,kanker,dan dampak
terhadap masyarakat (prolonged reaction)
3. Konsentrasi kepedulian
- Environment (bahan pencemar)
- Exposure
- Work hours
- Pendidikan
- Karier jabatan, sesuai pendidikan
- Titik berat pada bahaya tersembunyi
- Sepertinya kurang urgen
- Prinsip pendekatan
* pengkajian pemaparan penyakit
* untuk memperkecil masuknya penyakit
8. GUNUNG ES KECELAKAAN
$1
$5
$5
0
$1
$3
Biaya dalam
pembukuan
kerusakan property
(tidak ada asuransi)
Biaya lain yang tidak
diasuransikan
BIAYA KECELAKAAN DAN
PENYAKIT:
-Pengobatan dan perawatan
-Gaji (biaya diasuransikan)
-Kerusakan dan gangguan
-Kerusakan peralatan dan perkakas
-Kerusakan produk dan material
-Terlambat dan gangguan produksi
-Biaya legal hukum
-Pengetahuan biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan
gawat darurat
-Sewa peralatan
-Waktu untuk penyelidikan
-Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
-Biaya pemakaian pekerja pengganti dan biaya pelatihan
-Upah lembur
-Ekstra waktu untuk kerja administrasi
-Berkurangnya hasil produksi akibat dari adanya korban
kecelakaan
-Hilangnya bisnis dan nama baik
11. DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu
sedikit saja ada perubahan, maka dapat mengakibatkan
terjadinya accident
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan berkibat cidera
pada manusia, kerusakan barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan pencamaran lingkungan
12. THE THREE BASIC CAUSES
Poor management safety &
dicisions personal factors
environmental factors
Basic
Causes
Unsafe act
Indirect
causes
Unsafe
condition
Unplanned
release of
energy and/or
hazardous
material
Direct
causes
Accident personal
injury property
damage
13. LOGIKA TERJADINYA KECELAKAAN
Setiap terjadinya kecelakaan, ada hubungan mata
rantai sebab akibat (domino squen)
LACK OF
CONTROL
BASIC
CAUSES
IMMIDIATE
CAUSES
INCIDENT LOSS
ES
15. PERKEMBANGAN
- 1949 : GORDON
- 1967 : HADDON
- 1970 : FRAK BIRD JR
- 1972 : WIGGLESWORTH
- 1976 : BIRD AND LOFTUS
- 1978 : PETERSEN
- 1980 : JOHNSON
- 1985 : BIRD AND GERMAN
16. UPDATED DOMINO THEORY
LACK OF
CONTROL
LACK OF
CONTROL
ORIGIN
BASIC CAUSES
SYMPTOM
IMMEDIATED
CAUSES
CONTACT
INCIDENT/
ACCIDENT
LOSS
INJURY /DAMAGE
17. LOSS CAUSATION MODEL
(ILCI model – bird & German, 1985)
LACK OF
CONTROL
-Inadequate
progrem
-Inadequate
standart
-Inadequate
compliance
Basic
causes
-Personal factors
-Job factors
Immidiate
causes
-Substandart act
-Substandart
conditions
Incident
-Contact with
energy or
substance
Loss
-People property
process (profit)
18. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
-Program tak
sesuai
-Standar tak
sesuai
-Kepatuhan
pelaksanaan
kuran
SEBAB DASAR
-Faktor
perorangan
-Faktor kerja
PENYEBAB
LANGSUNG
-Perbuatan tak
aman
-Kondisi tak aman
INSIDENT
-Kejadian kontak
dengan energi
atau bahan zat
KERUGIAN
-Kecelakaan atau
kerusakan yang
tidak diharapkan
THE LICI LOSS CAUTION MODEL , BIRD &GERMAN ,
1985
19. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
K
E
R
U
G
I
A
N
MANUSIA
PERALATAN
MATEREIAL
LINGKUNGAN
20. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
I
N
S
I
D
E
N
T
-Struck against » menabrak/bentur benda diam/bergerak
-Struck by » terpukul/tabrak oleh benda bergerak
-Fall to »jatuh dari tempat yang lebih tinggi
-Fall on »jatuh dari tempat yang datar
-Caught in »tusuk, jepit, cubit benda runcing
-Caught on terjepit,tangkap, jebak diantara objek besar
-Caught between »terpotong, hancur, remuk
-Cantact with » listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
-Overstress » terlalu berat.cepat, tinggi, besar
-Equyipment failure »kegagalan mesin,peralatan
-Environment release » masalah pencemaran
KONTAK
21. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
S
E
B
A
B
L
A
N
G
S
U
N
G
KONDIS I TAK AMAN
-Pelindung pembatas tidak layak
-APD kurang, tidak layak
-Peralatan rusak
-Ruang kerja sempit/terbatas
-Sistem peringatan kurang
-Bahaya kebakaran
-Kebisingan
-Terpapar radiasi
-Temperatur ekstrim
-Penerangan tidak layak
-Ventelasi tidak layak
-Lingkungan tidak aman
PERBUATAN TAK AMAN
-Operasi tanpa otoritas
-Gagal memperingatkan
-Gagal mengamankan
-Kecepatan tidak layak
-Membuat alat pengaman tidak berfungsi
-Pakai alat rusak
-Pakai APD tidak layak
-Pemuatan tidak layak
-Penempatan tidak layak
-Mengangkat tidak layak
-Posisi tidak aman
-Servis alat beroperasi
-Bercanda, main-main
-Mabuk, alkohol, obat (narkoba)
-Gagal mengikuti prosedur
22. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
S
E
B
A
B
D
A
S
A
R
KONDIS I TAK AMAN
-Pelindung pembatas tidak layak
-APD kurang, tidak layak
-Peralatan rusak
-Ruang kerja sempit/terbatas
-Sistem peringatan kurang
-Bahaya kebakaran
-Kebisingan
-Terpapar radiasi
-Temperatur ekstrim
-Penerangan tidak layak
-Ventelasi tidak layak
-Lingkungan tidak aman
FAKTOR PRIBADI
-Kemampuan fisik atau psikologi tidak layak
-Kemampuan mental tidak layak
-Stress fisik atau psikologi
-Stress mental
-Kurang pengetahuan
-Kurang keahlian
-Motivasi tidak layak
23. PENYEBAB DAN AKIBAT KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
LANGSUNG
PENYEBAB
DASAR
INSIDENT
L
A
C
K
O
F
C
O
N
T
R
O
L
LEMAHNYA PENGENDALIAN
-Program tidak sesuai
-Standart tidak sesuai
-Kepatuhan terhadap standar
-
24. HAZARD
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan
(harm)
Hazard dapat merupakan bahan-bahan
kimia, bagian-bagian kimia, bagian-
bagian mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja
25. HARM
Adalah kerusakan atau bentuk
kerugian berupa kematian, cidera,
sakit fisik atau mental, kerusakan
properti, kerugian produksi,
kerusakan lingkungan atau
kombinasi dri kerugian-kerugian
tadi.
26. RISK
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang
akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu
yang terjadi
The chance of loss or gain
Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan
antara konsekuensi/dampak yang mungkin timbul
dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk)
27. DANGER
Merupakan tingkat bahaya dari suatu
kondisi dimana atau kapan muncul
sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau
selamat
28. PENILAIAN RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk
menganalisa tingkat resiko,
mempertimbangkan resiko tersebut dalam
tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi
apakah sumber bahaya itu dapat
dikendalikan secara memadai serta
mengambil langkah-langkah yang tepat.
30. AMAN /SELAMAT
Aman (safe) adalah
Suatu kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya telah
dapat dikendalikan ke tingkat yang
memadai, dan ini adalah lawan dari
bahaya (danger)
31. LANGKAH PENANGGULANGAN
KECELAKAAN KERJA
(ILO=INTERNATIONAL LABOUR
ORGANIZATION)
1. Peraturan perundang-undangan
- ketentuan dan syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknik dan teknologi
- penerapan ketentuan dan syarat K3 sejak tahap rekayasa
- Penyelenggara Pengawasan dan pemantauan pelaksanaan K3
2. Standarisasi
- standart K3 maju akan menetukan tingkat kemajuan
pelaksanaan K3
3. Inspeksi/pemeriksaan
- suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja
masih memenuhi ketentuan dan syarat K3
32. LANGKAH DAN PENANGGULANGAN
KECELAKAAN KERJA (ILO)
RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS, DAN STATISTIK
- Riset/penelitian untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknik, dan teknologi
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
- Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan dan
ketrampilan K3 bagi tenaga kerja
PERSUASI
- Cara penyuluhan dan pendekatan di bidang K3, bukan melalui
penerapan dan pemaksaan melalui sanksi-sanksi
33. LANGKAH PENANGGULANGAN
KECELAKAAN KERJA (ILO)
ASURANSI
- insentif financial untuk meningkatkan pencegahan
kecelakaan dengan pembayaran premi yang lebih
rendah terhadap perusahaan yang memenuhi syarat
K3
PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
- langkah- langkah pengaplikasikan di tempat kerja
dalam upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat
kerja.